lampiran 1 tata cara pengurangan dan pemilahan limbah b3 dari fasilitas pelayanan kesehatan
TRANSCRIPT
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 1/11
-1-
LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUPDAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN TEKNISPENGELOLAAN LIMBAH BAHANBERBAHAYA DAN BERACUN DARIFASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
TATA CARA PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DANBERACUN DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
A.
PENGERTIAN1. Limbah fasilitas pelayanan kesehatan adalah semua Limbah yang dihasilkan
dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan dalam bentuk padat, cair, dan
gas.
2. Limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan, yang selanjutnya disebutlimbah B3, adalah Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan fasilitaspelayanan kesehatan dan/atau kegiatan sejenis.
3. Limbah padat fasilitas pelayanan kesehatan adalah semua Limbah rumahfasilitas pelayanan kesehatan yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatanfasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari Limbah B3 padat dan non-
medis.
4 Li b h B3 d t d l h Li b h d t t di i d i Li b h i f k i
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 2/11
4 Limbah B3 padat adalah Limbah padat yang terdiri dari Limbah infeksius
-2-
h.
cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi darah.
Tidak termasuk dalam kelompok cairan tubuh yaitu:
a. urin, kecuali terdapat darah,b. feses, kecuali terdapat darah, danc. muntah, kecuali terdapat darah.
Limbah benda tajam yaitu Limbah yang dapat menusuk dan/atau menimbulkanluka dan telah mengalami kontak dengan agen penyebab infeksi.
Termasuk Limbah benda tajam antara lain:1. jarum hipodermis;2. jarum intravena;3. vial;4. lanset (lancet );5. siringe;6. pipet pasteur;7. kaca preparat;
8. skalpel;9. pisau; dan10. kaca.
Termasuk dalam kelompok Limbah sitotoksik yaitu Limbah genotoksik yangmerupakan Limbah bersifat sangat berbahaya, mutagenik (menyebabkan mutasigenetik), teratogenik (menyebabkan kerusakan embrio atau fetus), dan/atau
karsinogenik (menyebabkan kanker)k ik b i k ik h d d k i ib kl ( ) d
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 3/11
-3-
28.
Etoposide; 29.
Etoposide phosphate; 30. Fludarabine; 31.
Fluorouracil; 32.
Fotemustine; 33.
Ganciclovir; 34.
Gemcitabine; 35.
Hydroxyurea; 36.
Idarubicin; 37.
Ifosfamide;
38.
Irinotecan; 39.
Lomustine; 40.
Melphalan; 41.
Mercaptopurine; 42.
Methotrexate; 43.
Methylthiouracil; 44. Metronidazole; 45.
Mitomycin;
46.
Mitozantrone; 47.
Nafenopin; 48.
Niridazole; 49.
Oxaliplatin; 50.
Oxazepam; 51.
Paclitaxel; 52.
Paclitaxel, nab (nanoparticle albumin bound);
53
Pemetrexed;
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 4/11
-4-
a. perbaikan tata kelola lingkungan (good house keeping ) melalui eliminasipenggunaan penyegar udara kimiawi (yang tujuannya hanya untukmenghilangkan bau tetapi melepaskan bahan berbahaya dan beracun
berupa formaldehida, distilat minyak bumi, p-diklorobenzena, dll);b. mengganti termometer merkuri dengan termometer digital atau
elektronik;c. bekerjasama dengan pemasok (supplier ) untuk mengurangi kemasan
produk;
d. melakukan substitusi penggunaan bahan kimia berbahaya denganbahan yang tidak beracun untuk pembersih (cleaner ); dan
e. penggunaan metode pembersihan yang lebih tidak berbahaya, sepertimenggunakan desinfeksi uap bertekanan daripada menggunakandesinfeksi kimiawi.
Termasuk kegiatan pengurangan pada sumber yaitu:a. melakukan sentralisasi pengadaan bahan kimia berbahaya;b. memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas
atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;
c. menerapkan sistem “pertama masuk pertama keluar” (FIFO, first in firstout ) dalam penggunaan produk atau bahan kimia;
d. melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yangkecil dibandingkan membeli sekaligus dalam jumlah besar, terutamauntuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil (mudah kedaluwarsa)
atau frekuensi penggunaannya tidak dapat ditentukan;e. menggunakan produk atau bahan kimia sampai habis; dan
f l l tik t l k d l l h d k d t
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 5/11
-5-
3. Daur ulang (recycling ).Daur ulang merupakan upaya pemanfaatan kembali komponen yangbermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, dan/atau biologi yang menghasilkan produk yang sama ataupun produk yang berbeda.
Beberapa material yang dapat didaurulang antara lain bahan organik, platik,kertas, kaca, dan logam. Daur ulang terhadap material berbahan plastikumumnya dilakukan terhadap jenis plastik berbahan dasar Polyethylene
Terephthalate (PET/PETE) dan High Density Polyethylene (HDPE).
Tabel 1. Simbol dan jenis plastik yang dapat didaur ulang.
SIMBOL JENISPLASTIK
CONTOH
PolyethyleneTerephthalate
(PET)
Botol minuman yang jernih,pengepakan
makanan
High DensityPolyethylene
Botol (khususnyauntuk produk
makanan,deterjen, dan
kosmetik), pelapis
d fil i d t i
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 6/11
-6-
SIMBOL JENISPLASTIK
CONTOH
Polystyrene
Piring dankemasanminuman panasatau dingin yangdapat dibuang,
wadah makanancepat saji, wadahproduk dari susu
Semua jenisresin lainnyadan multi-
material yangtidak spesifik
Resin, komplekskomposit, danpelapis lainnya
Limbah terkontaminasi zat radioaktif seperti gelas plastik atau kertas,sarung tangan sekali pakai, dan jarum suntik tidak dapat digunakankembali atau dilakukan daur ulang, kecuali tingkat radioaktifitasnya beradadi bawah tingkat klierens sesuai peraturan perundang-undangan di bidangketenaganukliran.Daur ulang Limbah medis akan menghindari terbuangnya sumber dayaberharga ke fasilitas penimbusan akhir (landfill ).
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 7/11
-7-
5. Pengomposan.Pengomposan merupakan salah satu cara penting untuk mengurangiLimbah seperti makanan buangan, Limbah dapur, karton bekas, danLimbah taman. Dalam hal pengomposan akan dilakukan, maka memerlukanlahan yang cukup serta jauh dari ruang perawatan fasilitas pelayanankesehatan dan daerah yang dapat diakses masyarakat. Teknik pengomposandapat dilakukan dari cara yang sederhana melalui penumpukan Limbahtidak teraerasi hingga dengan teknik pengomposan menggunakan cacing(vermi-composting ).
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 8/11
-8-
Tabel 2. Kelompok, kode warna, simbol, wadah/kemasan, dan pengelolaan Limbah medis.
NO. KELOMPOK LIMBAHKODE
WARNASIMBOL KEMASAN
PILIHANPENGELOLAAN
1. Limbah infeksius, meliputi:
a. Limbah padat yaitu Limbah yang dihasilkan dari barangdapat dibuang -disposableitems - selain Limbah bendatajam antara lain pipa karet,kateter, dan set intravena.
KUNING Kantongplastik kuat
dan antibocor, ataukontainer
Desinfeksi (kimiawi)/autoklaf/ gelombangmikro danpenghancuran-pencacahan
b. LIMBAH mikrobiologi &bioteknologi yaitu Limbah daripembiakan di laboratorium,stok atau spesimen
mikroorganisme hidup atauvaksin yang dilemahkan,pembiakan sel manusia danhewan yang digunakan dalampenelitian dan agen infeksiusdari penelitian danlaboratorium industri, Limbah
yang dihasilkan dari bahanbiologis, racun, dan peralatan
yang digunakan untukmemindahkan pembiakan.
KUNING Kantongplastik kuat
dan antibocor, atau
kontainer
Autoklaf/gelombangmikro/ insinerasi
c. Limbah pakaian kotor yaitubarang terkontaminasi dengancairan tubuh termasuk kapas,pakaian, plaster ataupembalut kotor, tali-temali,
- Kantongplastik
Insinerasi/autoklaf/gelombang mikro
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 9/11
-9-
NO. KELOMPOK LIMBAHKODE
WARNASIMBOL KEMASAN
PILIHANPENGELOLAAN
sprei, selimut, dan kain-kaintempat tidur dan barang
lainnya yang terkontaminasidengan darah.
2. Limbah patologis, meliputi:a. Limbah anatomi manusia
yaitu jaringan, organ, danbagian tubuh.
KUNING Kantongplastik kuat
dan antibocor, ataukontainer
Insinerasi dan/ataupenguburan
b. Limbah hewan yaitu jaringanhewan, organ, bagian tubuh,bangkai atau belulang, bagian
berdarah, cairan, darah danhewan uji yang digunakandalam penelitian, limbah yangdihasilkan dari rumah sakithewan, buangan dari fasilitaspelayanan kesehatan, danrumah hewan.
KUNING Kantongplastik kuat
dan anti
bocor, ataukontainer
Insinerasi dan/ataupenguburan
3. Limbah benda tajamLimbah benda tajam antara lain
jarum, siringe, skalpel, pisau, dankaca, yang dapat menusuk atau
menimbulkan luka, baik yangtelah digunakan atau belum
KUNING Kontainerplastik kuat
dan antibocor
Desinfeksi (kimiawi)/autoklaf/ gelombangmikro danpenghancuran-
pencacahan
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 10/11
-10-
NO. KELOMPOK LIMBAHKODE
WARNASIMBOL KEMASAN
PILIHANPENGELOLAAN
4. Limbah bahan kimiakedaluwarsa, tumpahan, atau
sisa kemasanLimbah bahan kimia antara lainbahan kimia yang digunakanuntuk menghasilkan bahanbiologis, bahan kimia yangdigunakan dalam desinfeksi, dansebagai insektisida.
COKLAT - Kantongplastik atau
kontainer
Pengolahan kimiawidan dibuang ke saluran
untuk limbah cair danditimbun di fasilitaspenimbusan akhir(landfill) kelas 1 untuklimbah padat.
5. Limbah dengan kandungan logamberat yang tinggia. Termometer merkuri pecah
b. Sphygmomanometer merkuripecah
COKLAT - Kontainerplastik kuat
dan anti bocor
Pengelolaan limbah B3
6. Limbah radioaktif MERAH Kantong bokstimbal (Pb)
dengan simbolradioaktif
Dilakukan pengelolaansesuai peraturanperundang-undangandi bidangketenaganukliran
7. Limbah tabung gas (kontainerbertekanan)
- - Kantongplastik
Dikembalikan kepadapenghasil atau dikelolasesuai pengelolaanlimbah B3
8. Limbah farmasiObat buangan yaitu limbah obatkedaluwarsa, terkontaminasi, danbuangan.
COKLAT - Kantongplastik ataukontainer
Insinerasi/destruksidan obat-obatanditimbun di fasilitaspenimbusan akhir(landfill) kelas 1
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com
8/16/2019 Lampiran 1 Tata Cara Pengurangan Dan Pemilahan Limbah b3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-1-tata-cara-pengurangan-dan-pemilahan-limbah-b3-dari-fasilitas-pelayanan 11/11
-11-
NO. KELOMPOK LIMBAHKODE
WARNASIMBOL KEMASAN
PILIHANPENGELOLAAN
9. Limbah sitotoksikObat sitotoksik yaitu Limbah obat
kedaluwarsa, terkontaminasi, danbuangan
UNGU Kantongplastik atau
kontainerplastik kuat
dan anti bocor
Insinerasi/destruksidan obat-obatan
ditimbun di fasilitaspenimbusan akhir(landfill) kelas 1
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA,
SITI NURBAYA
Eni Endri Yeni | Senior Marketing Partner | PT Benefita Indonesia |
HP: 0813 10138048 | Email: [email protected] |
www.pelatihanlingkungan.com | www.trainingproper.com
|www.limbahb3.com