lampiran 1 slbm

2
LAMPIRAN 1 Profil Fasilitator Proses Promosi dan Pelatihan Partisipatif PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP Rute transmisi tinja-oral, tangga sanitasi perkotaan, solusi perubahan perilaku Pengetahuan tentang status budaya, sosial, lingkungan, dan kesehatan daerah tempat peserta akan bekerja CLTS/STBM dan pendekatan promosi sanitasi untuk daerah perkotaan di Indonesia: apa perbedaannya dengan pendekatan biasa – Anjuran dan larangan dalam pemicuan pada Lampiran 5 Bagaimana melakukan kegiatan pemicuan: pemetaan sosial, transect walk, penghitungan kotoran, biaya medis, dll Berurusan dengan dan mengatasi "skenario menantang" Keterampilan fasilitasi; mampu membantu orang memahami dan termotivasi untuk bertindak tanpa memberi ceramah. Keterampilan komunikasi: Menjadi pembicara yang jelas, ringkas dan menarik; Jadilah pendengar yang penuh perhatian dan jeli Berpikir kritis dan keterampilan belajar Mampu menganalisis - berdasarkan pengamatan, dapat dengan cepat mengubah dan mengadaptasi gaya fasilitasi agar sesuai dengan partisipasi dan reaksi masyarakat tertentu Memahami bahwa Anda bukan seorang pelatih konvensional. Sebaliknya Anda adalah FASILITATOR suatu proses pelatihan Cukup sabar untuk menunggu masyarakat memahami situasi sanitasi mereka sendiri Percaya diri dan cukup berani untuk mendorong para peserta keluar dari zona nyaman mereka selama latihan pemicuan Cukup rendah hati untuk membiarkan para peserta bekerja dengan menggunakan perencanaan aksi mereka sendiri

Upload: iyanfs

Post on 10-Apr-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

slbm 1

TRANSCRIPT

LAMPIRAN 1 Profil Fasilitator Proses Promosi dan Pelatihan Partisipatif

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

Rute transmisi tinja-oral, tangga

sanitasi perkotaan, solusi

perubahan perilaku

Pengetahuan tentang status

budaya, sosial, lingkungan, dan

kesehatan daerah tempat

peserta akan bekerja

CLTS/STBM dan pendekatan

promosi sanitasi untuk daerah

perkotaan di Indonesia: apa

perbedaannya dengan

pendekatan biasa – Anjuran dan

larangan dalam pemicuan pada

Lampiran 5

Bagaimana melakukan kegiatan

pemicuan: pemetaan sosial,

transect walk, penghitungan

kotoran, biaya medis, dll

Berurusan dengan dan

mengatasi "skenario menantang"

Keterampilan fasilitasi;

mampu membantu orang

memahami dan termotivasi

untuk bertindak tanpa

memberi ceramah.

Keterampilan komunikasi:

Menjadi pembicara yang

jelas, ringkas dan menarik;

Jadilah pendengar yang

penuh perhatian dan jeli

Berpikir kritis dan

keterampilan belajar

Mampu menganalisis -

berdasarkan pengamatan,

dapat dengan cepat

mengubah dan

mengadaptasi gaya

fasilitasi agar sesuai

dengan partisipasi dan

reaksi masyarakat tertentu

Memahami bahwa Anda

bukan seorang pelatih

konvensional. Sebaliknya

Anda adalah

FASILITATOR suatu

proses pelatihan

Cukup sabar untuk

menunggu masyarakat

memahami situasi sanitasi

mereka sendiri

Percaya diri dan cukup

berani untuk mendorong

para peserta keluar dari

zona nyaman mereka

selama latihan pemicuan

Cukup rendah hati untuk

membiarkan para peserta

bekerja dengan

menggunakan

perencanaan aksi mereka

sendiri

... tertarik, dan bersedia untuk

berpartisipasi

Pemahaman tentang operasi dan

pemeliharaan yang telah

dirancang, persyaratan

perangkat keras sanitasi

perkotaan

Akrab dengan perubahan

perilaku dan pendekatan

komunikasi perubahan perilaku

Akrab dengan pilihan kredit

untuk rumah tangga yang

berusaha melakukan perbaikan

sanitasi

Mengetahui semua aspek

program yang menjadi tempat

mereka bekerja - Kemenkes dan

PU.

Mampu membangun

hubungan dan

kepercayaan dengan

sangat cepat dengan

masyarakat dan dengan

peserta pelatihan

Kreatif, terutama ketika

ditantang

Mampu menilai orang dan

memiliki pengalaman

dalam memilih anggota

masyarakat yang berjiwa

pemimpin dan dalam

memfasilitasi

pembangkitan

Keterampilan

kepemimpinan: mampu

memotivasi diri sendiri,

bertanggung jawab, dan

memiliki jiwa

kewirausahaan

Bersikap menyenangkan

untuk menjaga agar

semua orang tertarik, dan

bersedia untuk

berpartisipasi

Pemain tim yang bekerja

sama secara efektif

dengan sesama fasilitator

Akomodatif dan mampu

beradaptasi untuk

memodifikasi gaya fasilitasi

pada saat kegiatan

berlangsung

Secara tulus mau belajar

dari peserta pelatihan dan

masyarakat