lampiran 1: lembar bimbingan

47
xxi LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxi

LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

Page 2: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxii

Page 3: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxiii

LAMPIRAN 2: PERTANYAAN FGD

Pertanyaan Focus Group Discussion dengan murid kelas 4-6 Sekolah dasar

1. Apa saja yang anda lakukan di rumah?

2. Bagaimana perasaan anda saat belajar di rumah?

3. Bagaimana anda saat melakukan kegiatan belajar mengajar?

4. Apa kalian bisa mengerti pelajaran yang diajarkan guru saat melakukan

kegiatan belajar mengajar secara online?

5. Apakah anda bosan saat melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah?

6. Apakah kalian pernah memainkan permainan papan?

7. Apakah kalian menyukai permainan papan atau board game? Contohnya:

ular tangga, monopoli, dan lainnya.

Page 4: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxiv

LAMPIRAN 3: PERTANYAAN WAWANCARA

Pertanyaan wawancara dengan guru

1. Bagaimana kesan anda terhadap kegiatan belajar online?

2. Apakah kesulitan anda saat melakukan kegiatan mengajar online?

3. Apakah sulit mengatur murid saat melakukan kegiatan belajar mengajar

online?

4. Sebagai pengajar menurut anda, bagaimana ketertarikan murid saat ini

dalam kegiatan belajar mengajar?

5. Apakah diperlukan suatu media interaktif yang bisa menarik perhatian

murid dalam melakukan kegiatan belajar mengajar?

6. Apakah anda akan terbantu jika mendapatkan sebuah fasilitas tambahan

seperti media interaktif dalam melakukan kegiatan belajar mengajar?

7. Jika iya, anda akan lebih terbantu jika pelajaran apa yang membutuhkan

media tambahan dalam melakukan pengajaran?

8. Jika tidak, apakah anda sudah memiliki kepuasan dalam kegiatan belajar

mengajar yang sudah anda lakukan hingga saat ini?

Page 5: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxv

LAMPIRAN 4: KUISIONER

Page 6: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxvi

Page 7: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxvii

Page 8: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxviii

LAMPIRAN 5: WAWANCARA DENGAN MERY JENIVER

Pewawancara : halo miss, jadi sebenarnya aku sedang mengerjakan tugas skripsi.

Tugasnya itu aku harus membuat board game bertemakan matematika untuk

membantu pembelajaran di masa PSBB untuk anak kelas 2, miss. Jadi, aku akan

bertanya mengenai kegiatan pembelajaran pada saat ini dan mengenai anak kelas

2 SD. Sebelumnya, miss boleh memperkenalkan diri miss dulu?

Narasumber : okay, nama saya Mery Jeniver Gustom, bisa dipanggil Jeni, saya

mengajar di kelas 2 sekolah bunda mulia.

Pewawancara : pertama-tama nih miss, saat ini miss lagi mengajar kelas online

kan miss?

Narasumber : iya

Pewawancara : kesan miss terhadap kegiatan pembelajaran secara online ini

bagaimana?

Narasumber : kurang maksimal sih karena kita tidak bisa komunikasi langsung

dengan siswa. Karena kan anak kelas 2 tuh bener-bener harus dibimbing juga saat

belajar. Jadi kalo misalkan kita belajarnya melalui zoom seperti ini rasanya emang

kurang maksimal.

Pewawancara : kalo misalkan nih miss, dalam kegiatan pembelajaran ada gak sih

miss kesulitan yang dirasakan?

Narasumber : kesulitannya ya, dalam menyampaikan materi memang agak lebih

susah untuk membuat anak-anak itu lebih mengerti tentang suatu pelajaran.

Pewawancara : untuk pengaturan muridnya sendiri dalam belajar itu sulit gak sih

miss?

Page 9: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxix

Narasumber : sulit sih, soalnya ketika lagi sesi tanya jawab ada beberapa anak

yang lebih diam bahkan tidak menjawab pertanyaan guru-gurunya. Jadi, memang

sengaja diam saja saat dipanggil. Kita juga tidak bisa berbuat apa-apa karena kan

kita ga bisa lihat siswanya gimana. Lalu paling kita ga bisa pastikan anak itu

bener-bener fokus dalam belajar. Walaupun terkadang sudah diinstruksikan

mereka untuk menyalakan video mereka terkadang mematikan video dan mereka

tidak di tempat.

Pewawancara : kalau menurut miss sendiri, untuk ketertarikan murid dalam

kegiatan pembelajaran pada saat ini itu bagaimana?

Narasumber : ada beberapa anak yang tertarik. Tetapi, kebanyakan dari mereka

tidak tertarik. Maksudnya mereka lebih cepat bosan. Karena mungkin interaksinya

kurang. Mereka hanya duduk dan hanya melihat layar dan diizinkan bicara hanya

ketika mereka diizinkan bicara. Kalau misalkan di kelaskan jika mereka ada

pertanyaan mereka bisa langsung mengangkat tangan dan bisa langsung tanya.

Namun pada saat ini tidak bisa. Jadi mereka lebih cepat bosan jika saya lihat.

Pewawancara : kalo misalkan interaksinya kurang bukankah akan lebih baik jika

ada media interaktif tambahan gitu miss untuk kegiatan pembelajaran gitu miss?

Narasumber : contohnya seperti apa tuh?

Pewawancara : contohnya pada saat ini kan saya sedang membuat board game

yang terdapat mekanisme yang bisa memberikan pengajaran juga gitu miss. Jadi

anak bisa lebih tertarik gitu miss.

Narasumber : boleh sih itu cukup membantu. Karena sejujurnya media kita saat

ini melalui zoom kan kita cuma pake powerpoint dan paling kita putar video gitu.

Page 10: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxx

Pewawancara : jadi kalo misalkan menurut miss nih kan mereka sekarang sedang

melakukan kegiatan online gitu miss. Apa plus minus yang terdapat pada

pembelajaran online?

Narasumber : plusnya anak-anak itu mereka dituntut lebih mandiri dalam hal

mereka harus lebih aware dengan tugas-tugas mereka. Jadi harus lebih aware.

Kalo minusnya itu ya banyak sih. Karena memang waktu juga terbatas kan. Kalo

kita ketemu ngobrol itu paling banyak 1 hari itu 4 jam kayaknya itu kurang. Kalau

di sekolah itu kan kita lebih leluasa. Kalau misalkan math nih anak bisa berlatih

langsung kita bisa langsung memastikan kalau anak ini tuh mengerti atau enga

gitu. Kalau minusnya banyak sih. Tapi kalau plusnya ya anak-anak dituntut kalau

misalkan mereka mau dan mereka serius ya mereka akan lebih mandiri. Namun,

kalau mereka tidak serius mereka bakal banyak ketinggalan makanya kita perlu

peran aktif dari orang tua dalam waktu seperti ini

Pewawancara : oh iya miss. Miss, aku dengar-dengar kurikulum saat ini

kurikulum 2013 yang berlaku saat ini tuh agak menyulitkan bagi guru. Betul tidak

miss?

Narasumber : betul sih, cuma kebetulan yang kita pake di sekolah tuh tidak terlalu

mengikuti ke kurikulum 2013. Karena materi kita tidak memungkinkan untuk

mengikuti kurikulum 2013. Seperti untuk mathnya. Tapi kita mencoba untuk

mengikuti tapi tidak sepenuhnya mengikuti gitu. Sejujurnya saya juga kurang

memahami sih mengenai kurikulum 2013

Pewawancara : kalau pada saat ini miss, kegiatan pembelajaran dan capaian

pembelajaran matematikanya itu apa gitu miss?

Page 11: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxi

Narasumber : sekarang lebih perkalian, penjumlahan, pembagian, pengurangan

sih.

Pewawancara : terus batasan pembelajarannya itu apa ya miss?

Narasumber : kalau angkanya sampai 1000 kalau penjumlahan dan perkalian.

Kalo perkalian paling sampe perkalian 10.

Pewawancara : kalau misalkan dalam pembelajaran matematika ada tidak

kesulitan yang dihadapi murid?

Narasumber : yang paling sulit itu kalau misalkan ada soal matematika sih sampai

saat ini. Jadi, mereka harus memahami cerita itu. Pada saat ini kan kita sedang

mempelajari perkalian dan pembagian jadi ketika mengajar mereka secara

langsung mereka jika dikasih tau 4x3 itu 4+4+4 itu mereka lebih mengerti tapi

ketika ada soal cerita mereka tuh sulit untuk memahaminya. Masalahnya

dipenalaran mereka mengenai soal cerita.

Pewawancara : jadi misalkan kalau ada media pembelajaran sebagai fasilitas

untuk membantu pembelajaran matematika apakah miss membutuhkan atau lebih

terbantu?

Narasumber : mungkin akan lebih terbantu ya.

Pewawancara : oh gitu ya miss. Oh iya miss, maaf nih miss kalau misalkan saya

kan sedang membuat board game pembelajaran matematika dan saya

membutuhkan bantuan miss untuk playtesting apakah bisa miss? Karena saya

membutuhkan insight mengenai mekanisme matematika yang saya gunakan

apakah terlalu sulit untuk dikerjakan oleh anak kelas 2 sd gitu miss.

Narasumber : dalam pembelajaran begitu?

Page 12: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxii

Pewawancara : iya miss. Mungkin miss bisa membantu mereview board game

yang saya buat apakah terlalu sulit gitu miss?

Narasumber : boleh-boleh

Pewawancara : seperti ini saja sih miss wawancara ini. Terima kasih dan maaf

mengganggu waktunya ya miss.

Page 13: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxiii

LAMPIRAN 6: WAWANCARA DENGAN ASTRINA

NABABAN

Pewawancara: Selamat siang ibu Astrina. Maaf mengganggu tapi saya ingin

mewawancarai ibu karena ibu sudah pasti lebih tahu mengenai anak SD kan ya.

Narasumber: Iya apalagi di kelas kecil ya.

Pewawancara: iya. Untuk permulaan apa ibu boleh memperkenal kan diri terlebih

dahulu?

Narasumber: boleh, nama saya Astrina Nababan. Pekerjaannya untuk menjadi

seorang guru di sekolah SD Tunas Bangsa Gunung Sahari 11. Mengajar sudah 10

tahun di SD Tunas Bangsa. Mengajar di kelas kelas kecil di kelas 1.

Pewawancara: bagaimana kesan ibu dalam mengajar online?

Narasumber: aduh, selama 3 bulan pertama ya, itu sesuatu hal yang tidak pernah

dipikirkan. Jujur kalo kita di sekolah ya kadang materi tidak dibaca sedetail

mungkin gitu ya. Enga setiap hari harus buka buku gitu, pokoknya pas kita bikin

RPP uda tau ini tinggal liat buku sedikit besok udang ngajar gitu oke. Kalo di

sekolah kan kita juga bisa menggunakan LCD gitu ya. Nonton bareng anak-anak

sama bawa alat peraga. Tapi, yang sekarang ini terutama yang 3 bulan itu sangat

sulit sekali. Ketika anak-anak di sekolah aja mereka belum tentu bisa 100 persen

fokus pada guru gitu ya. Guru uda harus teriak-teriak gitu ya. Nah ini di rumah

kita yang pertama butuh kerjasama dengan orang tua murid kita harus banyak

ngobrol mengingatkan. Maksudnya, menyampai kan pada orang tua murid kita

harus melakukan PJJ ini. Kalo dulu kan kita masih punya WFH ya. Sekarang kita

punya PJJ kerjanya. Jadi, kita kerjasama dengan orang tua murid. Selagi bisa nih

papa mama dampingi anak-anak ya dampingi. Maksudnya kan kita gunakannya

Page 14: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxiv

Zoom ya. Kita awalnya nih harus arahkan dulu orang tua supaya anak-anak bisa.

Dan itu kendalanya dengan anak-anak kita belum tentu semua punya laptop,

komputer, handphone. Apalagi anak kelas kecil ya jadi mereka menggunakan

handphone orang tua. Orang tua yang punya kendala tidak bisa meninggalkan

handphone di rumah menjadi kesulitan kita nih. Bagaimana mau belajar tapi

anaknya ga bisa belajar. Nah, jadi kita selalu gitz solusi nih untuk anak bagi anak-

anak yang bisa ikut belajar online lewat zoom kita kasi materi ke anak. Kalau

anak tidak bisa mengikuti pembelajaran zoom ini akan kita kirimkan materi. Baik

itu melalui program quintal. Quintal itu program seperti classroom gitu ya kita ada

aplikasi quintal. Jadi ada anak nih yang ga bisa zoom di pagi hari nah nanti sore

setelah mama papa pulang kerja bisa cek materi di aplikasi quintal. Nah tapi

kendalanya itu saat anak bertanya jawab gitu kan, untuk mengelola kelas dalam

zoom ini kan sangat sulit ya. Kayak bu, aduh pegel aduh gak ngerti itu apa bu

berisik bu gitu ya nah jadi kita tuh selama satu bulan bolak balik ngajarin inmute

unmute aja anak anak tidak mengerti ya,”ia” nah jadi kita harus ngajarin dulu dari

awal sesuatu hal yang gurunya tuh sebenernya belom tau ya seiring berjalannya

waktu kita belajar yang kita pelajari kita bagikan kepada anak anak nah jadi itu

prosesnya 1 bulan sampai anak anak megerti ada yang pernah sama sekali tidak

bisa gabung karena yang orang tua yang usahanya tutup kesulitan untuk

bergabung membuat kita harus kerja keras untuk memberikan pelajaran yang jelas

seperti belajar nak buka buku halam 3 dari contohnya 23 hanya 15 anak yang

membuka bukunya dan sisanya melakukan hal yang lain yang membuat pelajaran

yang di berikan tidak dapat di terima dengan baik dan kita membutuhkan kerja

Page 15: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxv

sama antara siswa dengan guru dengan aturan sehingga 23 anak ini bisa mengikuti

pelajaran dengan baik tapi penyampaian pelajaran tidak dapat di ajarkan tidak bisa

hanya dengan anak anak tolong buka buku tapi membutuhkan solusi sehingga

anak anak memiliki ketertarikan memperhatikan guru yang sedang mengajarkan

di layar biasanya salah satu cara yang di berikan adalah dengan mempersiapkan

PPT dan PPT tersebut harus menarik jika polos yang seperti anak anak kuliah

maka anak anak tidak akan memperhatian dengan baik sehingga harus membuat

lebih menarik dengan gambar dan video jika tidak maka anak anak hanya akan

bertanya kapan istirahat dan kita harus cari tau kalau anak anak hanya fokus

selama 30 menit sehingga guru mempersiapkan PPT yang lebih menarik dan vidio

pembelajaran yang tentunya menarik sehingga anak anak dapat mendengarkan

dan juga kita sendiri harus membuat video pembelajaran dari situ kita tonton

vidionya dan menanyakan apa yang didapatkan dari videonya sehingga anak anak

berantusias untuk menonton video yang disiapkan seperti bertanya bercerita dan

menarik semangat mereka itu yang diperhatikan selama ini di dapatkan dari cerita

gambar vidio dan membuat mereka berantusias lebih dari 30 menit asal kita

mampu untuk melihat dan membuat mereka bertahan di sesi pelajaran selama

berapa lama ketika anak bertanya bu sudah brapa lama lebih baik kita stop dulu

oke baiklah kalo begitu sekarang kita stretching boleh berdiri di tempat dulu lari

di tempat minum atau ke toilet silahkan dilakukan dan membuat mereka

berlomba-lomba untuk kembali pembelajaran dan materi mungkin sudah

diberikan dan adanya cara lain ketika anak sudah bosan walau dengan stretching

yang diberikan adanya game yang kemarin diberikan dan diberikan oleh sekolah

Page 16: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxvi

lain dan saling memberitahu satu sama lain antara guru adanya pembelajaran

dalam game ,perbedaan gambar atau anak anak membuat tanda pada foto buat

mereka merasakan sesuatu yang baru dan guru harus memperhatikan apa yang

menjadi fokus utama anak dan membuat tidak bosan dan dalam game tersebut

harus ada pembelajaran dan membantu anak anak untuk bertahan dari jam 7 kita

sudah mulai pembelajaran dari komputer dan saya mengajarkan di bagian

matematika kita buat kerja sama agar anak anak tidak bosan dan masih ada

bertanya bu kapan istirahat dan kapan sudahnya dan anak yang lainnya

mengingatkan bahwa baru mulai dan memberikan semangat kepada anak yang

malas tersebut dan guru harus bijak dalam mengajarkan anak anak karena ada

juga anak yang pendiam dengan menyuruh mereka untuk membaca. Nah, jadi saat

pembelajaran sekarang kita harus belajar. Jika misalkan dulu kan main komputer

cuma bisa ketik-ketik aja gitu kan ya kan ada tuh yang begitu. Nah jadi tuh kita

sebagai pengajar harus mengajarkan satu sama lain gitu. Ibu astrina misalkan

ngajarin asisten ibu nah ibu juga belajar dari teman ibu yang lain. Supaya dapat

ilmu lagi misalkan kayak games itu ibu astrina bener-bener ga tau soal itu nah ibu

diajarin nih sama temen ibu. Kita juga harus banyak bertanya. Jangan kita uda gak

tau apa-apa cuma ngajarin pake buku materi nah itu pembelajaran ga akan sampe

itu. Jadi itu ya yang ibu astrina udah rasain gitu ya.

Pewawancara: Oh iya bu, kalo yang saya inget tuh ibu dulu sering kalo ngajar

pake gitar, nyanyi gitu supaya ga bosen gitu

Narasumber: iya jadi biasanya tuh kalo misalkan pagi kan kita dimulai dengan doa

dulu jadi bisa sambil nyanyi bareng anak-anak. Ibu biasanya pake gitar kalo anak-

Page 17: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxvii

anak ibu variasiin kalo misalkan mereka ga punya alat musik mereka bisa pake

botol yakul sama beras gitu. Jadi kita bisa nyanyi bareng gitu.

Pewawancara: ngomong-ngomong bu, kalo misalkan nih sekarang kan anak-anak

lebih sering belajar online gitu ya, mereka jadi lebih sering pake gadget ga sih?

Narasumber: iya sih, banyak orang tua murid yang bilang ke ibu kalo misalkan

anak-anak banyak yang ga mau tidur siang. Maunya main handphone dan nyuruh

ibu nasehatin gitu. Makanya ibu kasi tau ke orang tua dan anak-anak kalau mereka

tuh ga boleh main handphone setiap senin-jumat baru boleh itu sabtu-minggu gitu

nah jadi disitu ibu ngomongin ke semuanya. Saat istirahat pun ibu juga kasi tau

kemereka kalo kendala selama PJJ ini anak-anak harus berhadapan dengan layar

jadi itu ga baik untuk kesehatan mata, sulit berkonsentrasi juga. Jadi, ibu juga uda

buat peraturan tidak ada yang boleh main game dari senin-jumat gitu. Game juga

harus dipantau oleh orang tua.

Pewawancara: sebenernya nih bu, untuk TA saya tuh saya berpikiran mau

merancang permainan board game yang edukatif semacam permainan kartu bu.

Untuk media seperti itu bisakah dimasukan kedalam pembelajaran?

Narasumber: ya bisa tinggal kita pelajari dulu baru kita kasih ke anak-anak. Untuk

permainannya juga kita harus mengetahui dulu materi anak baru bisa mencocokan

gitu dengan permainan

Pewawancara: misalkan nih bu kalau misalkan permainan yang saya buat sudah

selesai dirancang apa boleh saya kasih ke ibu untuk ibu review ?

Narasumber: boleh aja, nanti anjel bisa kirim ke ibu.

Pewawancara: oh baik bu, seperti itu aja wawancara kita kali ini. Terima kasih

Page 18: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxviii

LAMPIRAN 7: WAWANCARA DENGAN JUNIATUN

Pewawancara: pertama-tama ibu boleh memperkenalkan diri dulu?

Narasumber: oh iya, nama ibu adalah ibu Juniatun. Ibu mengajar di sekolah

widuri indah kurang lebih 27 tahun, ya. Lamanya sudah 27 tahun. Kebetulan ibu

menjadi wali kelas itu ibu selalu ditempatkan di kelas yang sikal. Kelas-kelas

yang kecil. Mungkin pembawaan ibu lebih familiar sehingga ibu ga pernah

ditempatkan di kelas besar sampai sekarang.

Pewawancara: ibu kalau sekarang berarti mengajar di kelas online ya bu?

Narasumber: iya. Sekarang memakai daring yang kita pake google meet, kadang-

kadang zoom kadang-kadang classroom. Ya dengan video. Ya combine lah

kadang ada voice note kan ada menyangkut kuota. Mereka agak keberatan jika

terlalu sering zoom. Sehingga ibu seringnya menerangkan pelajaran menggunakan

video. Ibu membuat video dulu baru ibu sampaikan setelah itu baru ibu jelaskan.

Kalo tidak bisa melewati tatap muka suara ibu melalui voice note gitu. Jadi anak-

anak lebih kena. Karena ada attentionnya sama ini nih ibu saya ngomong. Jadi

walaupun engga video ada suaranya. Jadi ibu memerintahkan apa jadinya dia

mendengar gitu.

Pewawancara: kalau misalkan kesan ibu bagaimana mengenai pelajaran secara

online?

Narasumber: sebenernya sih awal-awal kan kita tidak terbiasa ya komunikasi

menggunakan hape kan biasanya hanya menjadi alat komunikasi saja gitu ya.

Makanya setelah pandemi ini ya pengalaman itu menjadi suatu yang berharga.

Makin kedepan kesini makin banyak perubahan. Sehingga pembelajaran juga

Page 19: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xxxix

dituntut lebih banyak menggunakan IT. Jadi kita diperkenalkan dengan IT. Kalau

dulu kan ibu mengajar tatap muka, IT hanya sebagai administrasi menggunakan

laptopnya. Tapi kalau sekarang kita dituntut untuk bisa mengoperasikannya

semua. Jadi kita dituntut laptopnya bisa menggunakan jaringan-jaringan yang ada.

Jadi, jaman sekarang begitu ya. Kita dituntut untuk semuanya bisa meskipun ibu

umurnya udah setengah abad ya. Ibaratnya ibu kilas balik gitu ya. Tapi ibu harus

bisa bagaimanapun caranya. Seengaknya ibu bisa membuka menutup. Sambil

berjalannya.

Pewawancara: ada kesulitan ga sih bu untuk mengajar onlinenya?

Narasumber: kesulitannya sih ada di guru dan siswa. Kendalanya, kalo virtual itu

dengan jaringan. Kalo jaringannya sedang bagus kita bisa terus kontrol. Tapi

begitu konektivitasnya terhenti ya terputus. Nah itu memakan waktu. Sekian

menit kita mundur-mundur terus. Kemudian kita masalah penggunaan IT ini tidak

semua orang tua menguasai medianya. Kalau orang tuanya yang kantoran ini itu

biasa menggunakan atau memindahkan ke laptop atau bagaimana itu bisa. Tapi

kalau pure sebagian besar anak ibu itu orang tuanya berwirausaha dibidang

kompeksi ya. Yang memang penggunaan IT seperti itu memang jarang digunakan.

Maka, jika kita tuntut menggunakan virtual, mereka harus download dulu aplikasi,

dia bertanya panjang lebar gimana cara downloadnya ini bagaimana itu

bagaimana. Kalau misalkan ada kendala dia bertanya lagi ibu ini bagaimana.

Begini-begini gitu jadi mereka belum mengerti. Kemudian ini menyita waktu

mereka. Waktu tuh berharga buat mereka apalagi pada masa pandemi seperti ini

kan mereka dituntut mencari uang lebih karena kan ekonomi kita lagi terpuruk

Page 20: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xl

jadi buat kehidupan. Jadi kalau mereka waktunya habis untuk mengajarkan anak

kadang kala mereka bilang ibu ini jangan terlalu lama saya harus pergi begini-

begini. Bahkan kadang ada hape nya cuma satu. Apalagi kalau hapenya cuma satu

dan orang tuanya yang pegang. Karena biasanya anak kelas kecil itu belum

dipasrahkan belum diserahkan untuk punya hape sendiri gitu. Kalau misalkan

anak-anak kelas yang sudah lebih besar mereka sudah pegang hape sendiri gitu

ya. Jadi, kendalanya hapenya dibawa kerja sehingga pekerjaan anak itu sementara

dipending gitu. Setelah orang tuanya pulang kerja baru mereka kerjakan dan

kirim. Overtime juga buat ibu sampai jam 12 malam pun ibu masih on gitu masih

online untuk itu. Yah kita juga saat ini masa online ga bisa disiplin banget

tergantung kita juga harus memberikan toleransi juga karena mereka harus hidup

harus memenuhi tanggung jawabnya untuk mencari uang jadi kita juga gak bisa

memaksa mereka juga untuk kumpul jam segini gitu. Nah itu kendala karena kita

harus memikirkan kemanusiaan jadi larinya kesitu. Jadi kita toleransi kalau

misalkan harus dibawa ya silahkan. Yang jelas agar bisa membuktikan anak anda

mengikuti pelajaran harus mengumpulkan foto dan pekerjaannya itu setiap hari

sampai jam 12 malam. Apalagi saat ini sedang masa PTS. jadi orang ini tidak

akan on time dalam mengumpulkan lembar jawabannya. Kalau yang standby di

rumah tuh ada 1 2 murid yang seperti itu hape hanya satu dan orang tua bekerja

gitu. Ya begitulah

Pewawancara: kalau untuk muridnya sendiri bu sulit ga sih mengaturnya?

Narasumber: sebenernya kalau buat ibu itu karena online ibu ga bisa melihat

hanya kebetulan kalau hanya waktu virtual doang mereka bisa ditertibkan. Kalau

Page 21: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xli

online ibu bisa menyuruh mereka jadi saat meet itu harus begini-begini apalagi

kalau kelas kecil itu mereka masih belum paham bener. Tangannya masih jahil

berisik di room dan kalau ngomong masih rebutan gitu. Jadi setiap online ibu

selalu memberikan aba-aba saat online itu mereka mesti kalau udah connect itu

kalian harus duduk dimeja belajarnya hapenya didepannya kalau ibu sedang

bicara itu klik tanda mutenya kalau kamu mau bicara ibu kasih kamu kesempatan

berbicara. Terus mereka ga boleh berisik adek kamu juga jadi kamu konsentrasi

gitu. Jadi dari kelas 1 itu uda disuruh begitu. Jadi kita meet 1 atau 2 minggu sekali

gitu karena menyangkut kuota tadi. Kalau yang punya wifi sih oke aja tapikan ga

semua orang bisa menggunakan wifi gitu lihat tingkat ekonomi mereka. Jadi,

banyak lah sisi yang kita pertimbangkan.

Pewawancara: kalau untuk ketertarikan anak dalam pembelajaran secara online

lebih tinggi atau enga bu?

Narasumber: mereka gini yah. Kalau untuk memegang hapenya sih murid-murid

pasti seneng ya. Ada yang sebelum mulai belajar itu mereka main game ada juga

yang bohongin kita kerjain tugas bilangnya sudah kerjakan. Giliran kita kontak ke

orang tuanya katanya udah buat ternyata belum. Ada beberapa siswa-siswa yang

seperti itu. Nah yang kedua, kalau kita tatap muka itu kan jamnya sudah pasti ya.

Pukul setengah 7 sudah sampai di sekolah dan sudah rutinitas belajar. Nah

sekarang tidak seperti itu. Kalau untuk ketertarikannya sendiri tuh anak sekarang

lebih tertarik karena menggunakan media jadi anak tidak jenuh gak bete kalau

nonton jadi disini guru juga harus bisa memberikan inovasi lebih. Tatap muka saja

kita harus memberikan inovasi lebih jadi pelajaran gak selalu 1 arah saja hanya

Page 22: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xlii

dari ibu jadi harus lebih banyak sisi. Perlu kita combine. Kita bisa ambil dari

youtube, atau link-link yang dari internet. Apalagi kalau sekarang gampang untuk

memberikan suatu materi. Kalau misalkan ibunya ga bikin video dan takut

anaknya jenuh lihat wajah gurunya ada kita combine ambil dari youtube.

Sehingga, kita dari guru juga harus memberikan inovasi lebih. Nah tapi juga kita

ga boleh juga memberikan dari youtube nya terus. Ibunya juga harus bisa. Jadi

waktu menerangkan ibu juga harus bisa menggunakan media pembelajaran yang

ada. Seringnya ibu begitu jadi karena kita ga tatap muka, ibu harus bisa

membangun hubungan dengan anak jadi anak merasa ibu gurunya gitu.

Pewawancara: oh iya bu, kalau misalkan anak kelas kecil kan biasanya

membutuhkan stimulus gitu untuk bisa belajar. Kalau pada masa PSBB seperti ini

bagaimana tuh bu anak bisa diberikan stimulus sehingga anak tidak merasa selalu

belajar gitu bu?

Narasumber: oh kita ada untuk pelajaran seperti itu ibu memberikan percobaan.

Misalkan pelajaran yang berkaitan dengan tumbuhan. Jadi anak memperhatikan

pertumbuhan toge yang gampang aja. Kayak kamu dulu kan pernah. Nah kalau

kelas besar juga ada yang seperti itu contohnya tentang cahaya atau sumber bunyi.

Kemudian juga ada pembelajaran lainnya kalau pelajaran PKN kamu coba

videokan membacakan pancasila. Atau ada juga videokan cara merawat tubuh

seperti gigi. Jadi mereka dengan video juga bisa belajar berani untuk

memperkenalkan diri. Sampai ada juga memvideokan kegiatan dirumah. Orang

tua juga membantu untuk membuat videonya dengan baik bagaimana gitu.

Page 23: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xliii

LAMPIRAN 8: HASIL KUISIONER

Page 24: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xliv

Page 25: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xlv

Page 26: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xlvi

Page 27: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xlvii

Page 28: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xlviii

Page 29: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

xlix

LAMPIRAN 9: BIMBINGAN DENGAN DOSEN SPESIALIS

Page 30: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

l

LAMPIRAN 10: KUISIONER ALPHA TEST

Page 31: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

li

Page 32: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lii

Page 33: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

liii

Page 34: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

liv

Page 35: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lv

Page 36: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lvi

Page 37: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lvii

Page 38: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lviii

LAMPIRAN 11: PELAKSANAAN BETA TEST

Page 39: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lix

LAMPIRAN 12: KUISIONER SEBELUM BETA TEST

Page 40: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lx

Page 41: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lxi

LAMPIRAN 13: KUISIONER SETELAH BETA TEST

Page 42: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lxii

Page 43: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lxiii

Page 44: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lxiv

Page 45: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lxv

Page 46: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lxvi

Page 47: LAMPIRAN 1: LEMBAR BIMBINGAN

lxvii