lamp.6 data puskesmas kopelma

Upload: hirli-septiana-sari

Post on 02-Mar-2016

71 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSistem kesehatan nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan.Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembangan ke arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat.UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 mengamanatkan bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata harus makin ditingkatkan. Upaya memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah diwujudkan dengan dibangunnya Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas yang tersebar diseluruh pelosok tanah air. Dimana Puskesmas merupakan unit fungsional terdepan yang mandiri dalam pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-undang nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sekaligus investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pendidikan, serta berperan penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Oleh karenanya, pembangunan kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja namun merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat termasuk swasta.Undang-undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah menetapkan bidang kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota.Dinas Kesehatan Provinsi Aceh memiliki Visi yaitu Aceh Sehat 2010 artinya seluruh masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mempunyai kesempatan dan kemandirian untuk hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang setinggi tingginya dan Misi Umum Pembangunan Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen sektor kesehatan untuk menjamin pemerataan, keadilan, dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam melalui mobilisasi sumber daya yang dimiliki, khususnya bagi masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan secara khusus.Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui puskesmas.Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting. Dalam sistem pelayanan kesehatan, peranan dan kedudukan puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Ini disebabkan karena peranan dan kedudukan puskesmas di Indonesia sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan, sehingga puskesmas selain bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran.Adapun secara garis besar masalah yang dihadapi oleh suatu puskesmas terdapat 2 jenis yaitu masalah internal dan eksternal. Masalah internal dapat berupa kurangnya tenaga kesehatan, biaya operasional untuk pelayanan masih cukup tinggi sedangkan dana yang dapat disediakan pemerintah masih kurang, kepuasan pengguna jasa puskesmas belum optimal, kurangnya komunikasi dan koordinasi antar bagian, bidang dan unit. Sedangkan masalah eksternal berupa faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat sekitar puskesmas serta citra dan tingkat pelayanan yang mungkin kurang begitu baik sehingga mempengaruhi angka kunjungan secara signifikan.Pada saat ini puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, puskesmas diperkuat dengan puskesmas pembantu serta puskesmas keliling.

1.2 Pengertian PuskesmasPuskesmas adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Yang termasuk kedalam upaya kesehatan wajib adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan.Sedangkan Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yangditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain: Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Kesehatan Tradisional, Perawatan Kesehatan Masyarakat, dan sebagainya.Upaya laboratorium (medis dan kesehatan masyarakat) dan upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena merupakan pelayanan penunjang dari setiap Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas.Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi, yakni upaya lain diluar upaya Puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhan.Dalam menyelengarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatanpengembangan harus menerapkan azas penyelengaraan Puskesmas secaraterpadu yaitu azas pertanggung jawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,keterpaduan dan rujukan.

1.3 Fungsi PuskesmasPuskesmas mempunyai fungsi sebagai berikut :1. Sebagai pusat pengembangan kesehatan di wilayah kerjanya2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka3. meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.4. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada5. masyarakat di wilayah kerjanya.

1.4 VisiMenjadikan Puskesmas Kopelma Darussalam sebagai penggerak pembangunan kesehatan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan.

1.5 Misi1. Menjadikan puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya2. Meningkatkan peran serta masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.3. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan masyarakat di desa4. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan

1.6 Tujuan pelayanan kesehatanPelayanan kesehatan masyarakat (Public Health Service) adalah bagiandari pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkankesehatan dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalahmasyarakat.Tujuan pelayanan kesehatan oleh puskesmas adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas.Puskesmas Kopelma mampu melindungi kesehatan penduduk di wilayah kerjanya dan memacu peningkatan kemandirian masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan serta membudayakan hidup sehat dan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

BAB IIDATA PUSKESMAS KOPELMA

2.1 Geografis Secara geografis, Puskesmas Kopelma Darussalam terletak di Dusun Sederhana Desa Kopelma Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh.a. Sebelah Barat: dengan wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kec. Syiah Kuala Kota Banda Aceh.b. Sebelah Timur: dengan Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar.c. Sebelah Selatan: dengan wilayah kerja Puskesmas Ulee Kareng Kec. Ulee Kareng Kota Banda Aceh.d. Sebelah Utara: dengan Selat Malaka. Puskesmas Kopelma Darusslam memiliki luas bangunan 150 m2 dengan luas tanah 2558 m2, yang terdiri dari :a. Bangunan induk sebanyak 1` (satu ) unit b. Perumahan Dokter sebanyak 2 ( dua ) unitc. Perumahan Paramedis sebanyak 1 ( satu ) unit.

2.2 DemografiWilayah kerja Puskesmas Kopelma Darussalam seluas 7,376 Ha ,yang meliputi 5 (lima) desa dan 23 ( dua puluh tiga ) Dusun, dengan jumlah jiwa 19. 726 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-Iaki 9.707 jiwa dan penduduk perempuan 10.019 jiwa,jumlah KK 5221. Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma NoNama DesaLuas (km2)KKLkPrJiwa

1Lamgugop1,5821175241420104424

2Rukoh9521519254330735228

3Deah Raya1,7822293562685649

4Kopelma2,062130822432935316

5Ie Masen KA702990215119584109

Jumlah7.080552197071001919726

Sumber: Kantor Statistik 2011

2.3 Keadaan Umum Puskesmas Kopelma 2.3.1 OrganisasiSusunan Pimpinan Puskesmas Kopelma terdiri dari :a. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Puskesmasb. Unsur Pembantu Pimpinan, yaitu Bagian Umum dan Tata Usahac. Unsur pelaksana yang dilaksanakan oleh 17 (tujuh belas) unit kegiatan yang melaksanakan kegiatan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan Puskesmas.Struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas Kopelma mengacu pada SK Walikota Banda Aceh yaitu terdiri dari:1. Kepala Puskesmas2. Urusan Tata Usahaa. Kepegawaianb. Keuangan c. SP2TPd. Perlengkapane. Urusan Umum3. Unit Kesgaa. KIAb. KBc. Gizid. Kesehatan kerjae. Usila4. Unit P2Ma. Imunisasib. Kustac. Diared. Ispa5. Unit P.K dan Rujukana. Pengobatanb. Pelayanan Daruratc. Kes. GILUT6. Unit Kesling, PSM dan PKMa. Keslingb. UKSc. Olah Ragad. PKM e. PHN7. Unit Perawatan8. Unit Penunjanga. Laboratoriumb. Pengelola Obat9. Unit Pelayanan Khususa. Kesehatan Matab. Kesehatan Jiwa10. Puskesmas Pembantu (Pustu)a. Pustu Lamgugob b. Pustu Rukoh 11. POLINDES a. Polindes Lamgugob b. Polindes Ie masen Kayee Adang (IMKA )c. Polindes Deah Raya Dari segi sumber daya manusia, Puskesmas Kopelma memiliki tenaga kerja (personalia) sebanyak 37 orang, yang terdiri dari :A.MEDISi. Dokter Umum: 2 orangii. Dokter gigi : 1 orang

B.PARAMEDISi. S1 Keperawatan: 3 orangii. D3 Keperawatan: 4 orangiii. D3 Kebidanan: 3 orangiv. Bidan: 6 orangv. SPK: 4 orangvi. SPRG: 1 orang

C.PARAMEDIS NON PERAWATi. SAA/SMF: 1 orangii. SPPH: 0 orangiii. AKFAR: 1 orangiv. AKZI: 1 orangv. AKG: 0 orangvi. D3 Kesling: 2 orangvii. D3 Kesehatan Gigi: 1 orangviii. S-1 Kesehatan Masyarakat: 5 orang

D. CLEANING SERVICE: 1 orang

BAB IIIUPAYA PELAYANAN PUSKESMAS KOPELMA Sesuai dengan tenaga dan fasilitas yang ada, maka pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan terdiri dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib terdiri dari promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Pengobatan.Upaya kesehatan pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas Kopelma adalah kesehatan Usia Lanjut, Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan, Kesehatan Jiwa, Usaha kesehatan gigi dan Mulut, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Bina Kesehatan tradisional, Bina Kesehatan Kerja, Laboratorium Sederhana, Peran Serta Masyarakat, Usaha Kesehatan Masyarakat dan Pencacatan dan Pelaporan.

1.1 UPAYA KESEHATAN WAJIBa. Promosi KesehatanPenyuluhan kesehatan masyarakat bertujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan individu/masyarakat dalam bidang kesehatan, sehingga mampu melaksanakan cara hidup sehat bagi diri sendiri maupun lingkungannya. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah :1) Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat2) Pelatihan Kader Posyandu3) Penyuluhan kesehatan ke sekolah-sekolah4) Penyuluhan Kesehatan KEpada Masyarakat yang beresiko kesehatan 5) Berpartisipasi dalam Pameran pembangunan6) Pencatatan dan pelaporan

b. Kesehatan LingkunganUpaya kesehatan lingkungan melalui kegiatan sanitasi dasar.Kegiatan yang dilakukan selalu mengikut sertakan peran sertamasyarakat dan keterpaduan pengelolaan melalui analisis dampaklingkungan yang bertujuan untuk merubah, menanggulangi danmenghilangkan unsur fisik yang dapat memberikan pengaruh jelekterhadap kesehatan masyarakat dengan harapan angka kesakitanterutama penyakit menular dapat diturunkan atau dihilangkan.Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan agar tercapai tujuanseperti yang disebutkan di atas adalah :1) Penyehatan air bersih2) Penyehatan pembangunan kotoran3) Penyehatan lingkungan pemukiman4) Pengawasan peredaran dan penggunaan pestisida5) Pengawasan pengelolaan sampah6) Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan tempatpembuatan penjualan makanan minuman.7) Pencatatan dan pelaporan

c. Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga BerencanaProgram KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarga untuk menuju Norma Kecil Keluarga Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.Adapun Kegiatan KIA yang telahdilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut diatas adalah sebagaiberikut:1.) KIA di dalam gedung, kegiatan yang dilakukan :a) Pemeriksaan ibu hamil, bersalin, menyusui, bayi dan balita.b) Pemeriksaan imunisasi terhadap ibu dan balita.c) Penyuluhan gizi setiap kunjungan ibu hamil dan balita.d) Pemberian Vit.A dan tablet besie) Pendeteksian dan pemeliharaan ibu hamil dan balita resikotinggi.f) Pencatatan dan pelaporan2.) KIA di luar gedunga.) Di Posyandu, kegiatan yang dilakukan(a.) Penyuluhan bagi ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu menyusui(b.) Pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.(c.) Pemberian imunisasi TT.(d.) Pemberian Tablet besi (Fe)(e.) Pembinaan Kader Posyandu.b.) Di Taman Kanak-Kanak(a.) Deteksi dini perkembangan anak pra sekolah(b.) Kunjungan dan pemariksaan kesehatan anak pada tamankanak-kanak di wilayah kerja Puskesmas.Pelaksanaan kegiatan Keluarga Berencana dilaksanakan tidakhanya didalam gedung Puskesmas, tetapi juga diluar gedungPuskesmas seperti Posyandu. Sasaran KB adalah PUS dan WUS yangberada diwilayah kerja Puskesmas KOpelma Darussalam.

d. Perbaikan Gizi MasyarakatProgram perbaikan gizi keluarga bertujuan untuk menurunkan angka penyakitgizi kurang yang umumnya banyak diderita olehmasyarakat yang berpenghasilan rendah (baik di pedesaan maupunperkotaan), terutama pada anak balita dan wanita.Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, dilakukan beberapausaha antara lain melalui perbaikan pada konsumsi pangan yang makinberaneka ragam, seimbang dan bergizi.Sasaran pelaksanaan program usaha peningkatan gizi adalah :1.) Penurunan Prevalensi KKP pada balita2.) Penurunan Prevalensi kurang vitamin A di daerah rawan.3.) Penurunan Prevalensi anemia gizi pada ibu hamil.Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilakukan usaha-usaha sebagai berikut :1. Penyuluhan gizi2. Penimbangan bayi / balita3. Pemberian makanan tambahan bagi Anak Sekolah (PMT -AS)4. Pemberian Vitamin A dosis tinggi untuk balita dan ibu hamil setiap bulan Februari dan Agustus5. Pember ian tablet besi (Fe) untuk ibu hamil dan menyusui6. Pelatihan dan pembinaan Posyandu7. Pemantauan / survei konsumsi gizi8. Melaksanakan PWS Gizi / Pemantauan Status Gizi (PSG)

e. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan penyakit menular berarti menghilangkan atau merubah cara berpindahnya penyakit menular dan / atau infeksi yang dapat mengakibatkan terjadinya kesakitan, kecacatan bahkan kematian.Untuk mencapal tujuan tersebut P2M telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :1. Kegiatan pencegahan penyakit yaitu imunisasi2. Kegiatan pengobatan penyakit, yaitu pengobatan terhadap penyakit ISPA, Diare, TB Paru, Penyakit Kusta dan penyakit akibat gigitan hewan (kera,anjing dan kucing).3. Kegiatan pencegahan dan pemberantasan vektor, yaitu kegiatan berupa penyuluhan , pemberantasan sarang nyamuk , pemberian abatisasi dan penyemprotan / fogging terhadap nyamuk Demam Berdarah dan nyamuk malaria.Dengan demikian usaha P2M adalah kegiatan yang menitik beratkan pada kegiatan pencegahan dan penanggulangan berupa penyuluhan tentang penyakit menular dan akibatnya serta pelayanan imunisasi bagi bayi, anak, calon pengantin dan ibu hamil. Kegiatan penanggulangan adalah pengobatan terhadap penderita, mengadakan kunjungan rumah dan rujukan untuk kasus-kasus yang memerlukan penanganan yang lebih lengkap.

f. Upaya PengobatanUsaha pengobatan adalah segala bentuk kegiatan pelayanan pengobatan yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejala-gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara yang khusus untuk keperluan tersebut. Di Puskesmas Kopelma penanganan dan pengobatan yang membutuhkan spesialisasi dan tindakan yang lebih lanjut akan di rujuk ke Rumah Sakit. Pengobatan tersebut ditujukan untuk pasien umum, Askes Pegawai Negeri dan pemegang Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Kartu Jaminan Aceh (JKA).

1.2 UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGANUpaya kesehatan pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas Kopelma adalah :a. Kesehatan Usia LanjutDalam rangka pemerataan pembangunan pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia maka dilakukan pembinaan kesehatan bagi yang berusia lanjut (USILA), tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan para USILA agar selama mungkin aktif, mandiri dan berguna.Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada kelompok usia ini adalah :1.) Penyuluhan kesehatan / gizi2.) Pemeriksaan kesehatan usila bila dibutuhkan.3.) Proteksi dan tindakan khusus Usila4.) Konseling.5.) Pencatatan dan Pelaporanb. Kesehatan Mata / Pencegahan KebutaanUpaya kesehatan mata dilaksanakan sebagai suatu usaha pengembangan peningkatan bidang pelayanan kebutaan dasar dikaitkandenganpeningkatan pencerdasan dan produhivitas masyarakat.Untuk mencapai tujuan tersebut, Puskesmas Kopelma melakukan kegiatan :1.) Penyuluhan tentang kesehatan mata2.) Pemberian Vitamin A dosis tinggi untuk balita setiap bulan Februari dan Agustus.3.) Pemberian Vitamin A dosis tinggi untuk ibu bersalin / ibu nifas4.) Pengobatan penyakit ringan

c. Kesehatan JiwaPertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi, dapat menimbulkan beberapa masalah psikososial yang mempengaruhi taraf kesehatan jiwa masyarakat. Upaya kesehatan jiwa Puskesmas adalah upaya kesehatan jiwa yang dilaksanakan di tingkat Puskesmas secara khusus dan terintegrasi dengan program lainnya.

Kegiatan-kegiatan usaha kesehatan jiwa meliputi :1.) Pengenalan dini gangguan jiwa2.) Pemberian upaya pertolongan pertama3.) Rujukan ke Rumah Sakit Jiwa4.) Pencatatan dan pelaporan

d. Usaha Kesehatan Gigi dan MulutUsaha Kesehatan Gigi dan Mulut adalah usaha kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kopelma Darussalam dengan prioritas masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut.Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah ibu hamil, menyusui, anak-anakdan usia lanjut. Usaha yang dilaksanakan meliputi :1.) Penyuluhan di sekolah dan di Posyandu mengenai pentingnya kesehatan gigi2.) Pemeriksaan dan pengobatan gigi anak sekolah (UKGS)3.) Pemeriksaan, perawatan dan pengobatan di Poliklinik gigi4.) Rujukan5.) Pencatatan dan pelaporan

e. Perawatan Kesehatan MasyarakatUsaha Kesehatan Masyarakat merupakan perpaduan antarakeperawatan dan Kesehatan masyarakat, dengan didukung peran serta masyarakat yang aktif dan mengutamakan peningkatan pelayanan, pencegahan secara berkesinambungan tanpa mengakibatkan pengobatan dan pemulihan.Sasaran kegiatan ini ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat serta likungannya yang diprioritaskan di daerah rawan. Upaya ini dilaksanakan terintegrasi dengan kegiatan kegiatan pokok puskesmas.

f. Bina kesehatan TradisionalPembinaan upaya pengobatan tradisional terutama kepada upaya peningkatan mutu pelayanan tradisional Sasaran program ini meliputi :1.) Pembinaan terhadap pengobatan tradisional2.) Pembinaan terhadap petugas kesehatan3.) Pembinaan terhadap masyarakat4.) Pembinaan terhadap kader dan tokoh masyarakat5.) Peningkatan dan pemanfaatan obat untuk keluarga (Toga / Apotik hidup)

g. Bina Kesehatan KerjaProgram ini terutama ditujukan kepada masyarakat pekerja disektor informal yang ada diwilayah kerja Puskesmas Kopelma Darussalam dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungannya.Dari program ini diharapkan adanya peningkatan kemampuan tenaga kerja untuk menolong dirinya sendiri, sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.Penyelenggaraan program ini di puskesmas meliputi :1.) Penyuluhan sebagai tindakan preventif dan kuratif2.) Pelayanan kesehatan dipuskesmas3.) Rujukan ke Rumah Sakit

h. Laboratorium SederhanaUpaya ini dilakukan untuk menunjang usaha pemberantasanpenyakit menular, penyelidikan, epidemiologi, dan pembinaan kesehatan.Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah :1.) Di dalam gedunga.) Pemeriksaan urine, feces, darah rutin, sputum serta plano testb.) Pemeriksaan golongan darahc.) Pemeriksaan DDR untuk mendeteksi adanya malariad.) Pemeriksaan Jamaah hajie.) Pemeriksaan laboratorium lengkap2.) Di luar gedunga.) Pemeriksaan feces dan Hb murid sekolah b.) Pelacakanjemaah haji yang telah pulang dari tanah sucic.) Membantu kegiatan Posyandu

i. Peran Serta MasyarakatDalam proses penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dapat berperan dalam menelaah masalah penentu rencana, pelaksanaan kegiatan dengan upaya hidup sehat, penilaian hasil kegiatan kesehatan, serta pengembangan upaya kesehatan selanjutnya.Kegiatan masyarakat tersebut dapat bersifat pengobatan, pencegahan,peningkatan maupun pemulihan sesuai dengan kemampuan dan wewenangyang dimiliki. Tujuan dari program PSM ini antara lain adalah :1.) Meningkatkan kemampuan pemimpin/tokoh masyarakat dalam merintismenggerakkan upaya kesehatan di masyarakat.2.) Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraanupaya kesehatan.3.) Meningkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalammenggali, menghimpun dan mengelola sarana dan masyarakat untuk upayakesehatan.4.) Merangsang dan memotivasi masyarakat untuk dapat menggali potensiyang ada pada deasa dan masyarakat setempat.Sasaran program ini adalah :1.) Individu yang berpengaruh , baik tokoh formal maupun informal2.) Keluarga3.) Kelompok Masyarakat4.) Organisasi Masyarakat

j. Usaha Kesehatan MasyarakatUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan anak usia sekolah sebagai sasaran utama untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membina dan mengembangkan nilai sikap dan tingkah laku menuju hidup sehat.Untuk melaksanakan kegiatan ini dilakukan upaya-upaya yang meliputi :1.) Meningkatkan Kesehatan Siswa (Upaya Promotif)2.) Upaya Pencegahan Penyakit (Upaya Preventif)3.) Pemulihan Kesehatan4.) RehabilitasiDalam kegiatannya yaitu kunjungan ke sekolah-sekolah tindakan yang dilaksanakan adalah :1.) Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi2.) Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan3.) Penyulihan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan kesehatan4.) Penjaringan anak sekolah5.) Pengobatan6.) Kegiatan perbaikan gizi7.) Pemberian imunisasi DT dan TT8.) Rujukan9.) Pencatatan dan pelaporan

k. Pencatatan dan PelaporanUntuk mengamati dan menilai status Puskesmas, dilakukan suatusistempencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP). Semua Kegiatan yang dilaksanakan baik di dalam gedung dan di luar gedung, akan dicatat dan dilaporkan.Pelaporan yang diperlukan dibuat secara terpadu meliputi data kegiatan/program untuk monitoring dan perencanaan kegiatan selanjutnya.Laporan-Iaporan kegiatan yang dilakukan adalah :A. Laporan Bulanan 1.) LB 32.) LB 43.) Laporan Diare4.) Laporan imunisasi5.) Laporan Scabies6.) Laporan KB7.) Laporan Keadaan Peagawai / puskesmas 8.) Laporan ASKES / Umum /JamkesmasB. Laporan yang dapat di akses dengan Sistem Manajemen Puskesmas ( SIMPUS )1) LB 1 2) LB3) Laporan 10 penyakit terbanyak. C. Laporan triwulanD. Laporan TahunanE. Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB)

BAB IVKARAKTERISTIK PASIEN 4.1 Distribusi umum penyakit pasien di Puskesmas Kopelma Darussalam Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior bagian Family Medicine yang dijalankan di Puskesmas Kopelma dari tanggal 15 Juli 2013 hingga 24 Juli 2013, selama periode tersebut, 166 orang pasien telah mengunjungi Poli Balita dan Usila Puskesmas Kopelma Darussalam untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terdiri dari 79 orang laki-laki dan 87 perempuan. Distribusi jenis penyakit pasien ditunjukkan dalam tabel di bawah. Tabel 4.1: Distribusi penyakit pasien di Poli Balita dan Usila di Puskesmas Kopelma Darussalam periode 15 Juli 24 Juli 2013No.Jenis PenyakitJumlah

1.ISPA28

2.Penyakit Otot dan Tulang17

3.Penyakit Kulit dan alergi3

4.Observasi Febris13

5.Dispepsia23

6.Diare9

7.Hipertensi34

8.Diabetes mellitus31

9.Asma1

10.Kecelakaan ruda paksa-

11.Lain-lain7

Jumlah166

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa paling banyak pasien berkunjung ke Poli Balita dan Usila Puskesmas Kopelma Darussalam dengan penyakit Hipertensi yaitu sebesar 34 orang. Diikuti dengan penyakit Diabetes Mellitus yaitu 31 orang. Hal ini berhubungan erat dengan pola hidup masyarakat yang kurang sehat, seperti pola makan atau diet yang salah, kurangnya olah raga dan inaktivitas fisik. Penyakit ketiga terbanyak di Poli Balita dan Usila adalah infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yaitu sebesar 28 orang. Perubahan cuaca yang tidak menentu dalam periode tersebut berkemungkinan menjadi salah satu faktor predisposisi ramainya penduduk yang mengalami gangguan di saluran nafas bagian atas. Dispepsia menduduki peringkat keempat dalam distribusi penyakit di Puskesmas Kopelma Darussalam periode 15-24 Juli 2013 dengan jumlah sebesar 23 orang. Kemudian diikuti penyakit tulang dan otot yaitu sebesar 17 orang. Penyakit ini paling sering ditemukan pada umur di atas 45 tahun. Kemudian dikuti dengan Penyakit infeksi yang mengakibatkan demam yang masih belum diketahui penyebabnya (febris), diare, penyakit kulit dan alergi serta asma yaitu berjumlah 13 orang, 9 orang, 3 orang dan 1 orang dari total 166 orang pasien.Selanjutnya dari tanggal 15 Juli 2013 hingga 24 Juli 2013 tersebut, 166 orang pasien telah mengunjungi Poli Umum Puskesmas Kopelma Darussalam untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terdiri dari 79 orang laki-laki dan 87 perempuan. Distribusi jenis penyakit pasien ditunjukkan dalam tabel di bawah. Tabel 4.2: Distribusi penyakit pasien di Poli Umum di Puskesmas Kopelma Darussalam periode 15 Juli 24 Juli 2013No.Jenis PenyakitJumlah

1.ISPA61

2.Penyakit Otot dan Tulang16

3.Penyakit Kulit dan alergi14

4.Observasi Febris11

5.Dispepsia28

6.Diare19

7.Hipertensi41

8.Diabetes mellitus2

9.Asma1

10.Kecelakaan ruda paksa9

Jumlah182

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa paling banyak pasien berkunjung ke Poli Umum puskesmas Kopelma Darussalam dengan penyakit infeksi saluran pernafasan atas yaitu sebesar 61 orang. Perubahan cuaca yang tidak menentu dalam periode tersebut berkemungkinan menjadi salah satu faktor predisposisi ramainya penduduk yang mengalami gangguan di saluran nafas bagian atas. Penyakit kulit dan alergi menduduki tempat kedua dalam distribusi penyakit di Puskesmas Kopelma Darussalam periode 15-24 Juli 2013 dengan jumlah sebesar 19 orang. Pada peringkat ketiga penyakit terbanyak di Poli Umum adalah Hipertensi yaitu 41 orang. Dispepsia, diare, penyakit otot dan tulang, penyakit infeksi yang mengakibatkan demam yang masih belum diketahui penyebabnya, masing-masing berjumlah 28 orang, 16 orang, 14 orang dan 11 orang. Sedangkan diabetes melitus dan asma masing-masing sebesar 2 orang dan 1 orang. Puskesmas Kopelma juga memiliki pelayanan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dengan jumlah pasien sebesar orang dari total 182 orang pengunjung.Berikut ini adalah diagram distribusi penyakit di Poli Umum Puskesmas Kopelma Darussalam Periode 15 Juli -24 Juli 2013. 4.2 Distribusi Pasien Puskesmas Kopelma Berdasarkan Jaminan KesehatanDistribusi pasien berdasarkan jaminan kesehatan di Puskesmas Kopelma baik itu di Poli Balita Usila maupun di Poli Umum dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah.Tabel 4.2: Distribusi pasien berdasarkan jaminan kesehatanNo.Jenis JaminanJumlah Pasien

1.Jaminan Kesehatan Aceh161

2.Askes75

3.Jamkesmas112

Jumlah348

BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanPuskesmas merupakan tempat pelayanan kesehatan pertama dalam masyarakat, karena puskesmas berada ditengah-tengah masyarakat. Puskesmas diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dalam memberikan semua pelayanan dasar kesehatan. Keberhasilan suatu puskesmas dalam menjalankan program-programnya sangat ditentukan oleh manajerial puskesmas sebagai top manager.Seluruh kegiatan pokok di Puskesmas Kopelma Darussalam berjalan dengan baik secara rutin, terorganisir dan lancar. Pengelolaan administrasi dan kepegawaian dapat berjalan dengan baik bila dilakukan peningkatan disiplin, pengertian dan kesadaran akan fungsinya sebagai seorang pelayan kesehatan masyarakat.Kegiatan program kerja tahunan Puskesmas Kopelma Darussalam secara operasional dilaksanakan oleh staf puskesmas yang terorganisir dalam struktur organisasi Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh.Terlepas dari keberhasilan dalam pelaksanaan program, masih dijumpai kendala-kendala yang memerlukan perbaikan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di masa yang akan datang.

5.2 Saran1. Perhatian serta dukungan dari semua pihak baik dari Dinas Kesehatan dan Pemda Kota Banda Aceh serta masyarakat diperlukan agar program-program kesehatan di Puskesmas Kopelma Darussalm dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagaimana mestinya sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas.2. Sarana dan dana yang memadai serta mencukupi diperlukan untuk menjaga kelangsungan kegiatan operasional kesehatan di wilayah kerja puskesmas.3. Peserta ASKES, JAMKESMAS, dan JKA sebelum dirujuk dianjurkan agar berobat di puskesmas terlebih dahulu.4. Peningkatan disiplin, pengertian dan kesadaran petugas puskesmas akan fungsinya sebagai seorang pelayan kesehatan masyarakat perlu terus diupayakan agar pengelolaan administrasi dan kepegawaian dapat berjalan dengan baik.5. Kerjasama yang baik antara petugas di Puskesmas diperlukan demi kelancaran pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada masyarat.

Banda Aceh, 25 Juli 2013Di Setujui Oleh: Dokter Pembimbing I Dokter Pembimbing II

dr.Amalia dr.Oryza SafitriNip:1980 0428 201001 2014NIP:Peg.800/SPK/2940/2011

Disahkan Oleh :Kepala UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam

Drg. Supriady RNip:19790221 200504 1003

Dokumentasi Kegiatan

32