lamp iran

5
LAMPIRAN I. Cara kerja GC (Gas Chromatography ) A. Mengaktifkan GC 1. Aktifkan Un-Interrupable Power Supply (UPS) jika ada. 2. Buka katup gas (alirka gas ke GC). Gas Helium (He) sebagai pembawa. Gas Nitrogen (N 2 ) sebagai pembawa (carrier) dan sebagai make up gas. Gas Hydrogen (H 2 ) sebagai gas pembakar. Gas Compress air sebagai pembakar. 3. Aktifkan komputer. 4. Aktifkan Gas Chromatography (GC) dengan tombol on/off berada di sisi kiri bawah, tunggu hingga GC selesai initialisasi dan self test (kira-kira 2 menit). 5. Aktifkan software chemstation dengan double Program klik kiri icon instrument 1 online atau klik start Instrument 1 online chemstation. 6. Pastikan menu berada pada Load Method (Conditioning Methode) Method “ Method and Run Control” pilih metode yang diinginkan. 7. Sebelum digunakan pastikan column sudah diconditioning dengan suhu 20º C di bawah suhu maksimum kolom atau di atas suhu operasional tetapi tidak diperbolehkan melewati suhu maksimum kolom seperti yang tertera di tag kolom.

Upload: moh-anwar-sanusi

Post on 05-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lampiran

TRANSCRIPT

LAMPIRAN

I. Cara kerja GC (Gas Chromatography )A. Mengaktifkan GC1. Aktifkan Un-Interrupable Power Supply (UPS) jika ada.2. Buka katup gas (alirka gas ke GC). Gas Helium (He) sebagai pembawa. Gas Nitrogen (N2) sebagai pembawa (carrier) dan sebagai make up gas. Gas Hydrogen (H2) sebagai gas pembakar. Gas Compress air sebagai pembakar.3. Aktifkan komputer.4. Aktifkan Gas Chromatography (GC) dengan tombol on/off berada di sisi kiri bawah, tunggu hingga GC selesai initialisasi dan self test (kira-kira 2 menit).5. Aktifkan software chemstation dengan double Program klik kiri icon instrument 1 online atau klik start Instrument 1 online chemstation.6. Pastikan menu berada pada Load Method (Conditioning Methode) Method Method and Run Control pilih metode yang diinginkan.7. Sebelum digunakan pastikan column sudah diconditioning dengan suhu 20 C di bawah suhu maksimum kolom atau di atas suhu operasional tetapi tidak diperbolehkan melewati suhu maksimum kolom seperti yang tertera di tag kolom.8. Conditioning GC selama 30 menit. Pilih metode yang akan digunakan untuk analisa (Methode and Run Control).A. Analisis Sampel1. Isi Operator Sampel Info isi identitas sampel melalui : Run Control Name, Sub Directory (untuk memudahkan pecarian data gunakan tanggal hari ini), nama signal, nama sampel, komentar bila ada.2. Apabila menggunakan Sequence, isi identitas sampel melalui : Sequence Isi Operator Name, sub directory (untuk memudahkan parameter pencarian data gunakan tanggal hari ini), pastikan data file Prefix/Counter, nama signal, counter sequence table.3. Pastikan Part of Methodn to Run berada pada According to Runtime Checklist : Sequence Location: isiskan lokasi via sampel Sample Name: sampel yang akan dianalisa Method Name: method yang digunakan untuk analisa Inj/Location: jumlah injeksi pada satu lokasi vial Inj/Volume: jumlah sampel yang diinjeksikan Injector: Front atau Back Sample Info: apabila diperlukan Save Sequence4. Tunggu hingga status layar di komputer ready (warna hijau) atau pada dispaly GC : Ready for Injection dan lampu indikator not ready (warna merah) pada panel GC off, Run Sequence.5. Pastikan icon sequence aktif dengan cara pilih Run Control.6. Tunggu hingga analisa selesai, hasil analisa kaan tertarik secraa otomatis.B. Kalibrasi Standar1. Setelah selesai Running standard pada menu View klik menu Data Analysis, double klik data yang diingikan.2. Ambil data yang akan dianalisa melalui : File3. Bila data yang dipilih terdapat Peak yang tidak dikehendaki (Autu Integration), klik Integration, save lalu isi nilai parameter yang cocok selanjutnya klik Yes.4. Isi Calibration Table melalui Calibration lalu isi kolom dengan nama Auto Calibration Table Concentrasi masing-masing compound lalu klik Yes.5. Bila data sudah terkalibrasi dan ingin di edit cukup melalui Replace, bila pada RT (Waktu retensi) yang berubah ganti dengan RT yang baru.6. Simpan data yang sudah terkalibrasi.7. Cetak hasil kalibrasi melalui menu Report.C. Mematikan GC1. Turunkan suhu inlet dan detector tanpa mematikan gas carrier.2. Tunggu hingga suhu di Oven, Inlet dan Detector berada pada suhu di bawah 50 C.3. Tutup software Chemstation : File.4. Matikan GC (tekan tombol off).5. Matikan UPS jika ada6. Tutup kembali katup gas Helium (He), Nitrogen (N2), Hydrogen (H2) dan Compress Air. II. Analisis Densitas Cairan1. Menimbang piknometer kosong. 2. Memasukan cairan hasil distilasi kedalam piknometer hingga penuh dan memastikan tidak terdapat udara dalam piknometer.3. Menimbang massa piknometer yang berisi cairan hasil destilat.III. Analisis Viskositas menggunakan viskometer brookfield 1. Menyalakan viskometer brook field. 2. Memasang spindel pada gantungan spindel.3. Menurunkan spindel hingga batas spindel tercelup kedalam cairan yang akan diukur.4. Mengatur kecepatan pada skala teerkecil. IV. Analisis Vikositas menggunakan viskometer Ostwald1. Mengisi viskometer Ostwald dengan produk cair hasil pirolisis hingga ketinggian bagian kiri dan kanan sama.2. Menghisap hingga batas atas menggunakan filler.3. Melepaskan filler dan mencatat waktu alir dari batas atas ke bawah.

V. Analisis Nilai KalorAnalisis nilai kalor produk cair dengan menggunakan alat bom kalorimeter PARR 1261 yaitu sebagai berikut : 1. Sampel dimasukkan ke dalam cawan, 2. Hubungkan ke dua kutub bomb kalorimeter dengan 10 cm kawat pembakar nikel krom, 3. Isi bomb kalorimeter dengan oksigen, pada tekanan 30 atmosfir, 4. Masukkan bomb kalorimeter tersebut ke dalam vessel yang beisi 2 kg air, selanjutnya masukkan vessel ke dalam water jacket, 5. Jalankan aliran listrik pemanas dan alat pendingin, atur skala dari initial balance sampai lampu dan amperemeter dari pemanas berjalan secara otomatis (suhu vessel dan jacket sama), 6. Pengukuran secara otomatis dilakukan untuk mengukur suhu awal, kenaikan suhu dan nilai kalor ekivalen dari hasil penembakan dalam bom kalorimeter.