lamp 5 rpp 4 117-139
DESCRIPTION
ghfcTRANSCRIPT
117
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan 4
Satuan Pendidikan : SMAN 3 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI / I
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradapan terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
118
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR :
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang di
wujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yang diterapkan dalam industri.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
Indikator:
1.1.1 Mengungkapkan kebesaran Tuhan YME berdasarkan fenomena
kesetimbangan kimia di alam dan di dalam tubuh manusia.
1.1.2 Menyadari keteraturan yang ditetapkan oleh Tuhan YME sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang bersifat tentatif.
2.1.1 Banyak bertanya.
2.1.2 Mengemukakan pendapat.
2.1.3 Disiplin dalam melakukan kegiatan pembelajaran maupun diskusi
dalam kelompok.
119
2.1.4 Bekerjasama.
3.8.4 Menjelaskan kondisi reaksi untuk menggeser kesetimbangan kearah
produk dan meminimalkan reaksi balik.
3.8.5 Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan
kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan penerapan konsep kesetimbangan dalam
kehidupan dan industri.
2. Siswa dapat menjelaskan penerapan konsep kesetimbangan dalam
kehidupan dan industri.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Penerapan konsep kesetimbangan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Kelas Eksperimen
Metode Pembelajaran : Kajian Literatur, Diskusi dan Tanya jawab
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Strategi Pembelajaran : Instant Assessment
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Kelas Kontrol
Metode Pembelajaran : Kajian Literatur, Diskusi dan Tanya jawab
Model Pembelajaran : Pembelajaran Problem Based Learning
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Power point
120
2. Alat/Bahan
infocus, kartu soal quick on the draw
3. Sumber Belajar
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Sofyatiningrum, dkk. 2007. Sains Kimia II. Jakarta : Bumi Aksara
Sutresna, N. 2007. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI. Bandung:
Grafindo
Unggul Sudarmo. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
peminatan Matemetika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran (Eksperimen)
WaktuLangkah-Langkah
Pembelajaran (Kontrol)Waktu
Kegiatan AwalGuru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas
Guru meminta siswa untuk duduk di dalam kelompok yang telah di tentukan sebelumnya yang terdiri dari 5-6 orang dan membagikan LKS
Guru menyampaikan apersepsi: “pada pertemuan sebelumnya kita telah mengetahui asas Le Chatelier, apa saja faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia?”
Guru Menyampaikan motivasi: “selain di laboratorium, asas Le Chatelier tersebut juga digunakan dalam industri maupun dalam tubuh kita. Bagaimana pemanfaatan asas tersebut dalam kehidupan
152
2
4
5
Kegiatan AwalGuru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas
Guru meminta siswa untuk duduk di dalam kelompok yang telah di tentukan sebelumnya yang terdiri dari 5-6 orang dan membagikan LKS
Guru menyampaikan apersepsi: “pada pertemuan sebelumnya kita telah mengetahui, apa saja faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia?”
Guru menyampaikan motivasi: “selain di laboratorium, asas Le Chatelier tersebut juga digunakan dalam industri maupun dalam tubuh kita. Bagaimana pemanfaatan asas tersebut dalam kehidupan
152
2
4
5
121
kita? Akan kita bahas dalam pertemuan kali ini”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2
kita? Akan kita bahas dalam pertemuan kali ini”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2
Kegiatan Inti MengamatiGuru meminta siswa untuk mengamati dan mengidentifikasi data pengaruh suhu dan tekanan terhadap jumlah produksi amoniak dalam industri siswa diminta mengamati dan mengidentifikasi data tersebut.(Mengorientasikan siswa pada masalah)
MenanyaGuru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang telah diamati oleh siswa(Mengorganisasi siswa untuk belajar)
Mengumpulkan dataGuru menyajikan gambar proses pembuatan asam sulfat dan membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi mengenai proses industri yang menggunakan prinsip keteimbangan (Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)
MengasosiasiSiswa melaksanakan diskusi (mengemukakan pendapat dengan banyak jawaban) dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan dalam LKS secara disiplin dan
105
15
5
15
25
Kegiatan Inti MengamatiGuru meminta siswa untuk mengamati dan mengidentifikasi data pengaruh suhu dan tekanan terhadap jumlah produksi amoniak dalam industri siswa diminta mengamati dan mengidentifikasi data tersebut. (Mengorientasikan siswa pada masalah)
MenanyaGuru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang telah diamati oleh siswa(Mengorganisasi siswa untuk belajar)
Mengumpulkan dataGuru menyajikan video animasi pengaruh suhu pada reaksi kesetimbangan disosiasi N2O4 dan meminta siswa mengamati video animasi dengan teliti. (Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)
MengasosiasiSiswa melaksanakan diskusi (mengemukakan pendapat dengan banyak jawaban) dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan dalam LKS secara disiplin dan bertanggung jawab.
105
20
10
20
35
122
bertanggung jawab.(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
MengkomunikasikanGuru meminta perwakilan kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya dan siswa lain mendengarkan dengan baik dan ditanggapi serta dievaluasi oleh kelompok lain. (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Penerapan Instant Assessment- Masing-masing kelompok
diberikan kartu dengan tulisan huruf A, B dan C untuk jawaban pilihan ganda dan B atau S untuk pernyataan benar salah
- Guru membacakan pertanyaan kepada siswa yang dikerjakan secara berkelompok.
- Kelompok diberi waktu untuk mencari jawaban dari pertanyaan guru.
- Guru meminta tiap perwakilan kelompok untuk menjawab dengan mengangkat kartu pilihannya serta menilai dengan cepat jawaban kelompok. (Sebelum siswa mengangkat kartu, guru mengumpulkan langkah-langkah penyelesaian soal yang dikerjakan siswa)
15
30
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
MengkomunikasikanGuru meminta perwakilan kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya dan siswa lain mendengarkan dengan baik dan ditanggapi serta dievaluasi oleh kelompok lain. (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
20
123
- Perwakilan kelompok ditunjuk secara acak untuk menyampaikan alasan dari jawabannya.
- Guru memperjelas alasan yang disampaikan oleh perwakilan kelompok.
- Guru memberikan pertanyaan selanjutnya hingga waktu yang dialokasikan habis.
- Guru memberikan penguatan (pujian) terhadap kelompok yang paling banyak menjawab pertanyaan dengan benar.
Kegiatan akhirGuru bersama-sama dengan siswa merangkum secara keseluruhan materi pelajaran yang telah dipelajari.
Guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa
Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya dan menutup pelajaran
153
10
2
Kegiatan akhirGuru bersama-sama dengan siswa merangkum secara keseluruhan materi pelajaran yang telah dipelajari.
Guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa
Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya dan menutup pelajaran
153
10
2
H. PENILAIAN
1. Jenis/teknik penilaian
Sikap : Observasi langsung
Pengetahuan : Tes tertulis ( evaluasi)
2. Bentuk instrumen
a) Penilaian Sikap
Bentuk instrumen : Skala penilaian
124
Instrumen : terlampir
b) Penilaian pengetahuan
Bentuk instrumen : Objektif dan Essay
Intrumen : terlampir
125
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : XI / 1
No NamaAspek yang di
nilaiJumlah
skorNilai
1 2 3 4123456
Keterangan Aspek:1. Bertanya2. Mengemukakan pendapat3. Disiplin4. Bekerjasama
Keterangan skor:3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang
Penilaian:
Nilai= JumlahSkorSkor maksimal
x100=…
Nilai= Jumlah Skor12
x100=…
Kriteria penilaian:
<70 : Kurang (K)
70-80 : Cukup (C)
81-90 : Baik (B)
91-100 : Amat baik (AB)
126
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
No.Aspek yang
dinilaiSkor Kriteria
1Banyak bertanya dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
3Mengajukan pertanyaan sesuai materi dan dapat mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
2Mengajukan pertanyaan sesuai materi tetapi tidak dapat mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
1
Tidak mengajukan pertanyaan pada kegiatan pembelajaran (siswa yang pasif) dan tidak dapat mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
2
Mengemukakan pendapat dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh
guru.
3Banyak memberikan ide atau gagasan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.
2Sedikit memberikan ide atau gagasan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.
1Tidak memberikan ide atau gagasan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.
3 Disiplin.
3Mengumpulkan tugas tepat waktu dan menjaga ketertiban dalam kelas.
2Mengumpulkan tugas tepat waktu dan tidak menjaga ketertiban dalam kelas.
1Tidak mengumpulkan tugas tepat waktu dan tidak menjaga ketertiban dalam kelas.
4 Bekerjasama.
3Menanggapi dan menambahkan ide atau gagasan serta dapat menerima pendapat dari anggota kelompok maupun kelompok lain.
2
Menanggapi dan menambahkan ide atau gagasan tetapi tidak dapat menerima pendapat dari anggota kelompok maupun kelompok lain.
1
Tidak menanggapi dan menambahkan ide atau gagasan serta tidak dapat menerima pendapat dari anggota kelompok maupun kelompok lain.
127
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : XI / 1
No NamaNo soal Skor Ket
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
128
Nama : PETUNJUK!!!Bacalah LKS ini dengan
seksama dan kerjakan pertanyaan-pertanyaannya dengan jujur. Apabila tidak mengerti, tanyakan kepada
guru.
Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyebutkan penerapan konsep kesetimbangan
dalam kehidupan dan industri.
2. Siswa dapat menjelaskan penerapan konsep kesetimbangan
dalam kehidupan dan industri.
129
MENGAMATI
Perhatikan data berikut dengan teliti!
Amoniak umum digunakan sebagai bahan pembuat obat-obatan. Amoniak yang
dilarutkan dalam air dapat digunakan untuk membersihkan berbagai perkakas
rumah tangga. Selain itu, zat ini juga digunakan sebagai campuran pembuat pupuk
untuk menyediakan unsur nitrogen bagi tanaman. Pupuk yang pembuatannya
melibatkan campuran amoniak yaitu urea dan ZA.
Perhatikan data di bawah ini!
Tabel 1. Data persentase amoniak dalam rentang suhu dan tekanan tertentu.
Suhu ºC
Hasil NH3, %
10atm 30atm 50atm 100 atm 300 atm 600 atm 1000 atm
200 50,7 67,6 74,4 81,5 90,0 95,4 98,3
300 14,7 30,3 39,4 52,0 71,0 84,2 92,6
400 3,9 10,2 15,3 25,1 47,0 65,2 79,8
500 1,2 3,5 5,6 10,6 26,4 42,2 57,5
600 0,5 1,4 2,3 4,5 13,8 23,1 31,4
700 0,2 0,7 1,1 2,2 7,3 12,6 12,9
Berdasarkan table 1, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1. Bagaimana pengaruh suhu pada proses pembuatan amoniak?
Jawab:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2. Bagaimana pengaruh tekanan pada proses pembuatan amoniak?
Jawab:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
130
MENANYA
Tuliskan hal-hal yang tidak kalian pahami berdasarkan pengamatan yang telah
kalian lakukan pada tabel 1 (dalam bentuk pertanyaan) !
Jawab
:...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..........................................................................................................................
MENGUMPULKAN DATA
Perhatikan gambar berikut ini !
Salah satu cara pembuatan asam sulfat melalui proses industri dengan produk
yang cukup besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada
proses ini adalah belerang dan melalui proses berikut.
131
a. Belerang dibakar di udara, sehingga bereaksi dengan oksigen dan
menghasilkan gas belerang dioksida.
Persamaan reaksi : ……………………………………………………………..
b. Belerang dioksida direaksikan dengan oksigen dan dihasilkan belerang
trioksida. Reaksi ini berlangsung ……………., maka dipercepat dengan
katalis vanadium pentaoksida (V2O5) pada suhu ± 450 °C.
Persamaan reaksi : ……………………………………………………………..
c. SO3 yang dihasilkan, kemudian dipisahkan, dan direaksikan dengan air untuk
menghasilkan asam sulfat.
Persamaan reaksi : ……………………………………………………………..
d. Reaksi tersebut berlangsung hebat sekali dan menghasilkan asam sulfat yang
sangat korosif. Untuk mengatasi hal ini, gas SO3 dialirkan melalui menara
yang di dalamnya terdapat aliran H2SO4 pekat, sehingga terbentuk asam
pirosulfat (H2S2O7) atau disebut “oleum”. Asam pirosulfat direaksikan dengan
air sampai menghasilkan asam sulfat.
Persamaan reaksi : ……………………………………………………………..
Beberapa manfaat asam sulfat adalah untuk ………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
Asam sulfat kuat 93% sampai dengan 99% digunakan untuk ……………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Oleum (H2S2O7) digunakan dalam …………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
132
MENGASOSIASI
Banyak proses industri zat kimia yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.
Agar efesien, kondisi reaksi haruslah diusahakan sedemikian sehingga menggeser
kesetimbangan ke arah produk dan meminimalkan reaksi balik. Misalnya:
1. Industri Pupuk Urea
Bahan dasar pembuatan urea adalah amonia cair. Amonia direaksikan dengan
karbon dioksida menghasilkan urea dengan reaksi sebagai berikut.
2NH3(g) + CO2(g) CO(NH2)2(s) + H2O( Ɩ )
urea
Amonia dapat diperoleh dengan cara mereaksikan gas nitrogen dan gas hidrogen.
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz
Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri
pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl
Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan termokimia reaksi
sintesis amonia adalah :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92,4kJ
Pada 250C : Kp = 6,2x105
Agar dihasilkan gas NH3 dalam jumlah maksimum, reaksi harus selalu bergeser ke
kanan. Oleh karena itu, kondisi reaksi perlu diatur dengan :
1) Volume ……………………..
2) Tekanan ……………………..
3) Suhu …………………………..
Namun, timbul masalah jika suhu terlalu rendah, yakni laju reaksi menjadi lambat.
Oleh karena itu, tekanan dan suhu harus diatur sedemikian rupa pada kondisi
optimum sehingga diperoleh jumlah gas NH3 sebanyak-banyaknya.
Selain itu, agar reaksi ke kanan berlangsung lebih cepat, ke dalam reaksi dapat
ditambahkan ……………………..seperti …………………………………………
2. Industri Asam Nitrat
Senyawa HNO3 merupakan bahan kimia penting yang digunakan sebagai bahan
baku untuk peledak. Bahan peledak yang memakai bahan baku HNO3 dapat
133
menimbulkan ledakan dahsyat. Contoh bahan peledak yang menggunakan HNO3,
yaitu TNT.
Proses Ostwald merupakan cara yang tepat untuk membuat HNO3. Proses Ostwald
dikenalkan pertama kali oleh Wilhelm Ostwald, seorang ahli kimia dari Jerman.
Wilhelm Ostwald menemukan proses pembuatan HNO3 yang efektif saat Perang
Dunia I berlangsung.
Salah satu metode yang lazim digunakan untuk pembuatan HNO3 yaitu metode
oksidasi. Metode ini akan menghasilkan NHO3 encer. Prosesnya antara lain :
a. Oksidasi NH3
Senyawa NH3 berwujud gas dibakar di udara dengan perbandingan 1: 9 (NH3 : O2)
pada suhu 748,8 – 798,8oC yang dialirkan melalui katalisator. Katalis yang
digunakan terdiri atas 90 % Pt dan 10% Rh. Reaksinya sebagai berikut.
Persamaan reaksi : ………………………………………………………………….
Reaksi oksidasi NH3 menjadi NO merupakan reaksi eksoterm dengan produk yang
diperoleh sebesar 93 % - 98 %.
Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan hasil reaksi hal yang perlu dilakukan
adalah :
a. ………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………………
b. Oksidasi Nitrogen Oksida
Senyawa NO yang terbentuk harus dioksidasi dengan mengalirkannya melalui
kondensator (pendingin) hingga suhunya mencapai 37,78oC. Senyawa NO
bereaksi dengan O2 membentuk NO2 , reaksinya sebagai berikut :
2NO (g) + O2 (g) 2NO2 (g)
Untuk memaksimalkan hasil reaksi hal yang perlu dilakukan adalah :
a. ………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………
134
c. Absorpsi
Tahap terakhir adalah absorpsi, NO2 diabsorpsi setelah didinginkan. Gas tersebut
dipompakan masuk ke kolom absorpsi bersamaan dengan cairan N2O4 yang
ditambahkan pada suhu tinggi. Selama proses, air dialirkan melalui atas kolom.
Kedua cairan tersebut dialirkan kedalam gas NO2. reaksi ini merupakan reaksi
eksoterm karena pada kolom absorpsi timbul gelembung-gelembung gas.
Reaksinya adalah .......................................................................................................
Untuk memaksimalkan hasil reaksi hal yang perlu dilakukan adalah :
a. ………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………………
Gas NO yang terbentuk lalu dioksidasi kembali supaya membentuk gas NO2.
banyaknya HNO3 yang terbentuk adalah 55 % sampai 65 % dengan konsentrasi
bervariasi dari
30 % sampai 70 %.
MENGKOMUNIKASIKAN
Presentasikan hasil diskusi kelompok kaliaan di depan kelas
135
SOAL EVALUASI 4
1. Pembuatan asam sulfat cara Proses Kontak berlangsung eksoterm. Agar
didapatkan hasil yang optimal, harus dilakukan pada keadaan…
a. Suhu rendah, tekanan tinggi, dan diberi katalis
b. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan diberi katalis
c. Suhu rendah, tekanan rendah, dan diberi katalis
d. Suhu rendah, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis
e. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis
2. Etilena dapat dihasilkan dari etana dengan cara pemanasan dan dengan
penambahan katalis sesuai reaksi berikut.
C2H6(g) C2H4(g) + H2(g) ∆H = + 138 kJ
Jumlah etana yang diubah menjadi etilena pada keadaan setimbang akan
berkurang jika …
a. Suhu diturunkan
b. Suhu dinaikkan
c. H2 ditambahkan pada campuran reaksi
d. Volume campuran reaksi diperkecil
e. Etana diencerkan
3. Proses pembuatan asam sulfat pada reaksi 2SO2 + O2⇌ 2SO3 digunakan
katalis V2O5, fungsinya adalah ….
a. memperbanyak terbentuknya SO3
b. mengurangi SO3
c. mengurangi pemakaian SO2
d. mempercepat tercapainya kesetimbangan
e. menggeser ke koefisien besar
4. Dalam pembuatan gas amonia pada proses Haber-Bosch, untuk memperoleh
gas amonia yang maksimum, maka diperlukan kondisi sebagai berikut,
kecuali ….
a. gas NH3 yang terbentuk segera dipisahkan
b. tekanan diperbesar
c. konsentrasi N2 dan H2 diperbesar
d. adanya katalis
e. gas NH3 yang terbentuk dibiarkan
137
SOAL INSTANT ASSESSMENT 4
1. Pertimbangan pemakaian suhu tinggi untuk membuat NH3 menurut proses
Haber-Bosch ialah...
a. Supaya reaksi bergeser ke arah amonia
b. Supaya reaksi berlangsung cepat
c. Mengurangi penggunaan katalis
2. Proses Deacon dalam pembuatan klorin dilakukan pada suhu 3450C dan
merupakan reaksi eksoterm. Persamaan reaksinya adalah:
4 HCl(g) + O2(g) 2 H2O(g) + Cl2(g) ∆H = -1471 kJ
Beberapa hal yang dapat meningkatkan jumlah gas klorin yang dihasilkan
antara lain :
1. Meningkatkan konsentrasi O2dan mengurangi konsentrasi HCl
2. Tekanan ditingkatkan
3. Volume ditambah
4. Suhu diturunkan
3. Perhatikan fenomena berikut:
1. Pemanasan air didalam wadah tertutup
2. Penguapan air dipermukaan bumi dengan turunnya hujan
3. Pembakaran kertas
4. Kerja larutan buffer dalam mempertahankan pH darah dalam tubuh
5. Nasi yang dibiarkan berhari-hari hingga basi
Diantara fenomena tersebut, manakah yang termasuk fenomena
kesetimbangan dinamis ?
4. Suatu katalis tidak mempengaruhi tetapan suatu reaksi karena katalis hanya
mempercepat tercapainya kesetimbangan.
5. Etena dapat dihasilkan dari etana dengan cara memanaskan dan menambahkan
katalis sesuai dengan persamaan reaksi
C2H4 + H2 C2H6 ∆H = + 138 kJ
Selain penambahan katalis, hasil rekasi juga dapat ditingkatkan dengan cara
mengurangi konsentrasi etana.
138
6. Proses pembuatan gas NO2 menurut persamaan 2 N2O5 (g) 4 NO2 (g) + O2(g)
adalah reaksi eksotermik, jika temperatur dinaikkan maka yang terjadi
adalah…..
a. N2O5 dan O2 bertambah
b. NO2 dan O2 bertambah
c. NO2 dan N2O5 berkurang
7. Pembuatan gas SO3 menurut proses kontak sesuai dengan reaksi :
2SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g) ΔΗ = - 44,5 kkal
Hasil gas SO3 dapat diperbesar dengan cara ….
a. Memperbesar volume
b. Memperkecil tekanan
c. Menurunkan temperatur