lamp 5 rpp 4 117-139

32
117 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 4 Satuan Pendidikan : SMAN 3 Pekanbaru Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : XI / I Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

Upload: dian-rahayu-ningsih

Post on 08-Dec-2015

238 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ghfc

TRANSCRIPT

117

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertemuan 4

Satuan Pendidikan : SMAN 3 Pekanbaru

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XI / I

Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan dan peradapan terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

118

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR :

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju

reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran

Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut

sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat

tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,

objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis komunikatif)

dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang di

wujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli

lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai

wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah

kesetimbangan yang diterapkan dalam industri.

4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil

percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah

kesetimbangan.

Indikator:

1.1.1 Mengungkapkan kebesaran Tuhan YME berdasarkan fenomena

kesetimbangan kimia di alam dan di dalam tubuh manusia.

1.1.2 Menyadari keteraturan yang ditetapkan oleh Tuhan YME sebagai hasil

pemikiran kreatif manusia yang bersifat tentatif.

2.1.1 Banyak bertanya.

2.1.2 Mengemukakan pendapat.

2.1.3 Disiplin dalam melakukan kegiatan pembelajaran maupun diskusi

dalam kelompok.

119

2.1.4 Bekerjasama.

3.8.4 Menjelaskan kondisi reaksi untuk menggeser kesetimbangan kearah

produk dan meminimalkan reaksi balik.

3.8.5 Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan

kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menyebutkan penerapan konsep kesetimbangan dalam

kehidupan dan industri.

2. Siswa dapat menjelaskan penerapan konsep kesetimbangan dalam

kehidupan dan industri.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Penerapan konsep kesetimbangan.

E. METODE PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

Metode Pembelajaran : Kajian Literatur, Diskusi dan Tanya jawab

Model Pembelajaran : Problem Based Learning

Strategi Pembelajaran : Instant Assessment

Pendekatan Pembelajaran : Scientific

Kelas Kontrol

Metode Pembelajaran : Kajian Literatur, Diskusi dan Tanya jawab

Model Pembelajaran : Pembelajaran Problem Based Learning

Pendekatan Pembelajaran : Scientific

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

Power point

120

2. Alat/Bahan

infocus, kartu soal quick on the draw

3. Sumber Belajar

Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Sofyatiningrum, dkk. 2007. Sains Kimia II. Jakarta : Bumi Aksara

Sutresna, N. 2007. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI. Bandung:

Grafindo

Unggul Sudarmo. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok

peminatan Matemetika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah-Langkah Pembelajaran (Eksperimen)

WaktuLangkah-Langkah

Pembelajaran (Kontrol)Waktu

Kegiatan AwalGuru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas

Guru meminta siswa untuk duduk di dalam kelompok yang telah di tentukan sebelumnya yang terdiri dari 5-6 orang dan membagikan LKS

Guru menyampaikan apersepsi: “pada pertemuan sebelumnya kita telah mengetahui asas Le Chatelier, apa saja faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia?”

Guru Menyampaikan motivasi: “selain di laboratorium, asas Le Chatelier tersebut juga digunakan dalam industri maupun dalam tubuh kita. Bagaimana pemanfaatan asas tersebut dalam kehidupan

152

2

4

5

Kegiatan AwalGuru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas

Guru meminta siswa untuk duduk di dalam kelompok yang telah di tentukan sebelumnya yang terdiri dari 5-6 orang dan membagikan LKS

Guru menyampaikan apersepsi: “pada pertemuan sebelumnya kita telah mengetahui, apa saja faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia?”

Guru menyampaikan motivasi: “selain di laboratorium, asas Le Chatelier tersebut juga digunakan dalam industri maupun dalam tubuh kita. Bagaimana pemanfaatan asas tersebut dalam kehidupan

152

2

4

5

121

kita? Akan kita bahas dalam pertemuan kali ini”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2

kita? Akan kita bahas dalam pertemuan kali ini”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2

Kegiatan Inti MengamatiGuru meminta siswa untuk mengamati dan mengidentifikasi data pengaruh suhu dan tekanan terhadap jumlah produksi amoniak dalam industri siswa diminta mengamati dan mengidentifikasi data tersebut.(Mengorientasikan siswa pada masalah)

MenanyaGuru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang telah diamati oleh siswa(Mengorganisasi siswa untuk belajar)

Mengumpulkan dataGuru menyajikan gambar proses pembuatan asam sulfat dan membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi mengenai proses industri yang menggunakan prinsip keteimbangan (Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)

MengasosiasiSiswa melaksanakan diskusi (mengemukakan pendapat dengan banyak jawaban) dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan dalam LKS secara disiplin dan

105

15

5

15

25

Kegiatan Inti MengamatiGuru meminta siswa untuk mengamati dan mengidentifikasi data pengaruh suhu dan tekanan terhadap jumlah produksi amoniak dalam industri siswa diminta mengamati dan mengidentifikasi data tersebut. (Mengorientasikan siswa pada masalah)

MenanyaGuru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang telah diamati oleh siswa(Mengorganisasi siswa untuk belajar)

Mengumpulkan dataGuru menyajikan video animasi pengaruh suhu pada reaksi kesetimbangan disosiasi N2O4 dan meminta siswa mengamati video animasi dengan teliti. (Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)

MengasosiasiSiswa melaksanakan diskusi (mengemukakan pendapat dengan banyak jawaban) dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan dalam LKS secara disiplin dan bertanggung jawab.

105

20

10

20

35

122

bertanggung jawab.(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

MengkomunikasikanGuru meminta perwakilan kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya dan siswa lain mendengarkan dengan baik dan ditanggapi serta dievaluasi oleh kelompok lain. (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)

Penerapan Instant Assessment- Masing-masing kelompok

diberikan kartu dengan tulisan huruf A, B dan C untuk jawaban pilihan ganda dan B atau S untuk pernyataan benar salah

- Guru membacakan pertanyaan kepada siswa yang dikerjakan secara berkelompok.

- Kelompok diberi waktu untuk mencari jawaban dari pertanyaan guru.

- Guru meminta tiap perwakilan kelompok untuk menjawab dengan mengangkat kartu pilihannya serta menilai dengan cepat jawaban kelompok. (Sebelum siswa mengangkat kartu, guru mengumpulkan langkah-langkah penyelesaian soal yang dikerjakan siswa)

15

30

(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

MengkomunikasikanGuru meminta perwakilan kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya dan siswa lain mendengarkan dengan baik dan ditanggapi serta dievaluasi oleh kelompok lain. (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)

20

123

- Perwakilan kelompok ditunjuk secara acak untuk menyampaikan alasan dari jawabannya.

- Guru memperjelas alasan yang disampaikan oleh perwakilan kelompok.

- Guru memberikan pertanyaan selanjutnya hingga waktu yang dialokasikan habis.

- Guru memberikan penguatan (pujian) terhadap kelompok yang paling banyak menjawab pertanyaan dengan benar.

Kegiatan akhirGuru bersama-sama dengan siswa merangkum secara keseluruhan materi pelajaran yang telah dipelajari.

Guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa

Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya dan menutup pelajaran

153

10

2

Kegiatan akhirGuru bersama-sama dengan siswa merangkum secara keseluruhan materi pelajaran yang telah dipelajari.

Guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa

Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya dan menutup pelajaran

153

10

2

H. PENILAIAN

1. Jenis/teknik penilaian

Sikap : Observasi langsung

Pengetahuan : Tes tertulis ( evaluasi)

2. Bentuk instrumen

a) Penilaian Sikap

Bentuk instrumen : Skala penilaian

124

Instrumen : terlampir

b) Penilaian pengetahuan

Bentuk instrumen : Objektif dan Essay

Intrumen : terlampir

125

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Pekanbaru

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ semester : XI / 1

No NamaAspek yang di

nilaiJumlah

skorNilai

1 2 3 4123456

Keterangan Aspek:1. Bertanya2. Mengemukakan pendapat3. Disiplin4. Bekerjasama

Keterangan skor:3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang

Penilaian:

Nilai= JumlahSkorSkor maksimal

x100=…

Nilai= Jumlah Skor12

x100=…

Kriteria penilaian:

<70 : Kurang (K)

70-80 : Cukup (C)

81-90 : Baik (B)

91-100 : Amat baik (AB)

126

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

No.Aspek yang

dinilaiSkor Kriteria

1Banyak bertanya dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran

3Mengajukan pertanyaan sesuai materi dan dapat mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sehari-hari.

2Mengajukan pertanyaan sesuai materi tetapi tidak dapat mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sehari-hari.

1

Tidak mengajukan pertanyaan pada kegiatan pembelajaran (siswa yang pasif) dan tidak dapat mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sehari-hari.

2

Mengemukakan pendapat dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh

guru.

3Banyak memberikan ide atau gagasan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

2Sedikit memberikan ide atau gagasan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

1Tidak memberikan ide atau gagasan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

3 Disiplin.

3Mengumpulkan tugas tepat waktu dan menjaga ketertiban dalam kelas.

2Mengumpulkan tugas tepat waktu dan tidak menjaga ketertiban dalam kelas.

1Tidak mengumpulkan tugas tepat waktu dan tidak menjaga ketertiban dalam kelas.

4 Bekerjasama.

3Menanggapi dan menambahkan ide atau gagasan serta dapat menerima pendapat dari anggota kelompok maupun kelompok lain.

2

Menanggapi dan menambahkan ide atau gagasan tetapi tidak dapat menerima pendapat dari anggota kelompok maupun kelompok lain.

1

Tidak menanggapi dan menambahkan ide atau gagasan serta tidak dapat menerima pendapat dari anggota kelompok maupun kelompok lain.

127

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Pekanbaru

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ semester : XI / 1

No NamaNo soal Skor Ket

1 2 3 4 5

1

2

3

4

5

6

128

Nama : PETUNJUK!!!Bacalah LKS ini dengan

seksama dan kerjakan pertanyaan-pertanyaannya dengan jujur. Apabila tidak mengerti, tanyakan kepada

guru.

Kelas :

Kelompok :

Anggota : 1. 4.

2. 5.

3. 6.

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan penerapan konsep kesetimbangan

dalam kehidupan dan industri.

2. Siswa dapat menjelaskan penerapan konsep kesetimbangan

dalam kehidupan dan industri.

129

MENGAMATI

Perhatikan data berikut dengan teliti!

Amoniak umum digunakan sebagai bahan pembuat obat-obatan. Amoniak yang

dilarutkan dalam air dapat digunakan untuk membersihkan berbagai perkakas

rumah tangga. Selain itu, zat ini juga digunakan sebagai campuran pembuat pupuk

untuk menyediakan unsur nitrogen bagi tanaman. Pupuk yang pembuatannya

melibatkan campuran amoniak yaitu urea dan ZA.

Perhatikan data di bawah ini!

Tabel 1. Data persentase amoniak dalam rentang suhu dan tekanan tertentu.

Suhu ºC

Hasil NH3, %

10atm 30atm 50atm 100 atm 300 atm 600 atm 1000 atm

200 50,7 67,6 74,4 81,5 90,0 95,4 98,3

300 14,7 30,3 39,4 52,0 71,0 84,2 92,6

400 3,9 10,2 15,3 25,1 47,0 65,2 79,8

500 1,2 3,5 5,6 10,6 26,4 42,2 57,5

600 0,5 1,4 2,3 4,5 13,8 23,1 31,4

700 0,2 0,7 1,1 2,2 7,3 12,6 12,9

Berdasarkan table 1, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Bagaimana pengaruh suhu pada proses pembuatan amoniak?

Jawab:

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

2. Bagaimana pengaruh tekanan pada proses pembuatan amoniak?

Jawab:

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

130

MENANYA

Tuliskan hal-hal yang tidak kalian pahami berdasarkan pengamatan yang telah

kalian lakukan pada tabel 1 (dalam bentuk pertanyaan) !

Jawab

:...................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..........................................................................................................................

MENGUMPULKAN DATA

Perhatikan gambar berikut ini !

Salah satu cara pembuatan asam sulfat melalui proses industri dengan produk

yang cukup besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada

proses ini adalah belerang dan melalui proses berikut.

131

a. Belerang dibakar di udara, sehingga bereaksi dengan oksigen dan

menghasilkan gas belerang dioksida.

Persamaan reaksi : ……………………………………………………………..

b. Belerang dioksida direaksikan dengan oksigen dan dihasilkan belerang

trioksida. Reaksi ini berlangsung ……………., maka dipercepat dengan

katalis vanadium pentaoksida (V2O5) pada suhu ± 450 °C.

Persamaan reaksi : ……………………………………………………………..

c. SO3 yang dihasilkan, kemudian dipisahkan, dan direaksikan dengan air untuk

menghasilkan asam sulfat.

Persamaan reaksi : ……………………………………………………………..

d. Reaksi tersebut berlangsung hebat sekali dan menghasilkan asam sulfat yang

sangat korosif. Untuk mengatasi hal ini, gas SO3 dialirkan melalui menara

yang di dalamnya terdapat aliran H2SO4 pekat, sehingga terbentuk asam

pirosulfat (H2S2O7) atau disebut “oleum”. Asam pirosulfat direaksikan dengan

air sampai menghasilkan asam sulfat.

Persamaan reaksi : ……………………………………………………………..

Beberapa manfaat asam sulfat adalah untuk ………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

Asam sulfat kuat 93% sampai dengan 99% digunakan untuk ……………………..

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Oleum (H2S2O7) digunakan dalam …………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

132

MENGASOSIASI

Banyak proses industri zat kimia yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

Agar efesien, kondisi reaksi haruslah diusahakan sedemikian sehingga menggeser

kesetimbangan ke arah produk dan meminimalkan reaksi balik. Misalnya:

1. Industri Pupuk Urea

Bahan dasar pembuatan urea adalah amonia cair. Amonia direaksikan dengan

karbon dioksida menghasilkan urea dengan reaksi sebagai berikut.

2NH3(g) + CO2(g) CO(NH2)2(s) + H2O( Ɩ )

urea

Amonia dapat diperoleh dengan cara mereaksikan gas nitrogen dan gas hidrogen.

Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz

Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri

pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl

Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan termokimia reaksi

sintesis amonia adalah :

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92,4kJ

Pada 250C : Kp = 6,2x105

Agar dihasilkan gas NH3 dalam jumlah maksimum, reaksi harus selalu bergeser ke

kanan. Oleh karena itu, kondisi reaksi perlu diatur dengan :

1) Volume ……………………..

2) Tekanan ……………………..

3) Suhu …………………………..

Namun, timbul masalah jika suhu terlalu rendah, yakni laju reaksi menjadi lambat.

Oleh karena itu, tekanan dan suhu harus diatur sedemikian rupa pada kondisi

optimum sehingga diperoleh jumlah gas NH3 sebanyak-banyaknya.

Selain itu, agar reaksi ke kanan berlangsung lebih cepat, ke dalam reaksi dapat

ditambahkan ……………………..seperti …………………………………………

2. Industri Asam Nitrat

Senyawa HNO3 merupakan bahan kimia penting yang digunakan sebagai bahan

baku untuk peledak. Bahan peledak yang memakai bahan baku HNO3 dapat

133

menimbulkan ledakan dahsyat. Contoh bahan peledak yang menggunakan HNO3,

yaitu TNT.

Proses Ostwald merupakan cara yang tepat untuk membuat HNO3. Proses Ostwald

dikenalkan pertama kali oleh Wilhelm Ostwald, seorang ahli kimia dari Jerman.

Wilhelm Ostwald menemukan proses pembuatan HNO3 yang efektif saat Perang

Dunia I berlangsung.

Salah satu metode yang lazim digunakan untuk pembuatan HNO3 yaitu metode

oksidasi. Metode ini akan menghasilkan NHO3 encer. Prosesnya antara lain :

a.       Oksidasi NH3

Senyawa NH3 berwujud gas dibakar di udara dengan perbandingan 1: 9 (NH3 : O2)

pada suhu 748,8 – 798,8oC yang dialirkan melalui katalisator. Katalis yang

digunakan terdiri atas 90 % Pt dan 10% Rh. Reaksinya sebagai berikut.

Persamaan reaksi : ………………………………………………………………….

Reaksi oksidasi NH3 menjadi NO merupakan reaksi eksoterm dengan produk yang

diperoleh sebesar 93 % - 98 %.

Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan hasil reaksi hal yang perlu dilakukan

adalah :

a. ………………………………………………………………………………

b. ………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………

d. ………………………………………………………………………………

b.      Oksidasi Nitrogen Oksida

Senyawa NO yang terbentuk harus dioksidasi dengan mengalirkannya melalui

kondensator (pendingin) hingga suhunya mencapai 37,78oC. Senyawa NO

bereaksi dengan O2 membentuk NO2 , reaksinya sebagai berikut :

2NO (g) + O2 (g) 2NO2 (g)

Untuk memaksimalkan hasil reaksi hal yang perlu dilakukan adalah :

a. ………………………………………………………………………………

b. ………………………………………………………………………………

134

c.       Absorpsi

Tahap terakhir adalah absorpsi, NO2 diabsorpsi setelah didinginkan. Gas tersebut

dipompakan masuk ke kolom absorpsi bersamaan dengan cairan N2O4 yang

ditambahkan pada suhu tinggi. Selama proses, air dialirkan melalui atas kolom.

Kedua cairan tersebut dialirkan kedalam gas NO2. reaksi ini merupakan reaksi

eksoterm karena pada kolom absorpsi timbul gelembung-gelembung gas.

Reaksinya adalah .......................................................................................................

Untuk memaksimalkan hasil reaksi hal yang perlu dilakukan adalah :

a. ………………………………………………………………………………

b. ………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………

d. ………………………………………………………………………………

Gas NO yang terbentuk lalu dioksidasi kembali supaya membentuk gas NO2.

banyaknya HNO3 yang terbentuk adalah 55 % sampai 65 % dengan konsentrasi

bervariasi dari

30 % sampai 70 %.

MENGKOMUNIKASIKAN

Presentasikan hasil diskusi kelompok kaliaan di depan kelas

135

SOAL EVALUASI 4

1. Pembuatan asam sulfat cara Proses Kontak berlangsung eksoterm. Agar

didapatkan hasil yang optimal, harus dilakukan pada keadaan…

a. Suhu rendah, tekanan tinggi, dan diberi katalis

b. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan diberi katalis

c. Suhu rendah, tekanan rendah, dan diberi katalis

d. Suhu rendah, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis

e. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis

2. Etilena dapat dihasilkan dari etana dengan cara pemanasan dan dengan

penambahan katalis sesuai reaksi berikut.

C2H6(g) C2H4(g) + H2(g) ∆H = + 138 kJ

Jumlah etana yang diubah menjadi etilena pada keadaan setimbang akan

berkurang jika …

a. Suhu diturunkan

b. Suhu dinaikkan

c. H2 ditambahkan pada campuran reaksi

d. Volume campuran reaksi diperkecil

e. Etana diencerkan

3. Proses pembuatan asam sulfat pada reaksi 2SO2 + O2⇌ 2SO3 digunakan

katalis V2O5, fungsinya adalah ….

a. memperbanyak terbentuknya SO3

b. mengurangi SO3

c. mengurangi pemakaian SO2

d. mempercepat tercapainya kesetimbangan

e. menggeser ke koefisien besar

4. Dalam pembuatan gas amonia pada proses Haber-Bosch, untuk memperoleh

gas amonia yang maksimum, maka diperlukan kondisi sebagai berikut,

kecuali ….

a. gas NH3 yang terbentuk segera dipisahkan

b. tekanan diperbesar

c. konsentrasi N2 dan H2 diperbesar

d. adanya katalis

e. gas NH3 yang terbentuk dibiarkan

136

KUNCI JAWABAN EVALUASI 4

1. A

2. B

3. D

4. E

137

SOAL INSTANT ASSESSMENT 4

1. Pertimbangan pemakaian suhu tinggi untuk membuat NH3 menurut proses

Haber-Bosch ialah...

a. Supaya reaksi bergeser ke arah amonia

b. Supaya reaksi berlangsung cepat

c. Mengurangi penggunaan katalis

2. Proses Deacon dalam pembuatan klorin dilakukan pada suhu 3450C dan

merupakan reaksi eksoterm. Persamaan reaksinya adalah:

4 HCl(g) + O2(g) 2 H2O(g) + Cl2(g) ∆H = -1471 kJ

Beberapa hal yang dapat meningkatkan jumlah gas klorin yang dihasilkan

antara lain :

1. Meningkatkan konsentrasi O2dan mengurangi konsentrasi HCl

2. Tekanan ditingkatkan

3. Volume ditambah

4. Suhu diturunkan

3. Perhatikan fenomena berikut:

1. Pemanasan air didalam wadah tertutup

2. Penguapan air dipermukaan bumi dengan turunnya hujan

3. Pembakaran kertas

4. Kerja larutan buffer dalam mempertahankan pH darah dalam tubuh

5. Nasi yang dibiarkan berhari-hari hingga basi

Diantara fenomena tersebut, manakah yang termasuk fenomena

kesetimbangan dinamis ?

4. Suatu katalis tidak mempengaruhi tetapan suatu reaksi karena katalis hanya

mempercepat tercapainya kesetimbangan.

5. Etena dapat dihasilkan dari etana dengan cara memanaskan dan menambahkan

katalis sesuai dengan persamaan reaksi

C2H4 + H2 C2H6 ∆H = + 138 kJ

Selain penambahan katalis, hasil rekasi juga dapat ditingkatkan dengan cara

mengurangi konsentrasi etana.

138

6. Proses pembuatan gas NO2 menurut persamaan 2 N2O5 (g) 4 NO2 (g) + O2(g)

adalah reaksi eksotermik, jika temperatur dinaikkan maka yang terjadi

adalah…..

a. N2O5 dan O2 bertambah

b. NO2 dan O2 bertambah

c. NO2 dan N2O5 berkurang

7. Pembuatan gas SO3 menurut proses kontak sesuai dengan reaksi :

2SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g) ΔΗ = - 44,5 kkal

Hasil gas SO3 dapat diperbesar dengan cara ….

a. Memperbesar volume

b. Memperkecil tekanan

c. Menurunkan temperatur

139

KUNCI JAWABAN INSTANT ASSESSMENT 4

1. Jawab: B

Pembahasan: Karena pada suhu biasa proses reaksi berjalan lambat sekali.

Sehingga jika suhu dinaikkan (suhu tinggi), reaksi akan berlangsung jauh

lebih cepat.

2. 2 dan 4

3. 1, 2 dan 4

4. Benar.

5. Salah.

6. B

7. C