lakip 2013

40
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka RSUD dr. Saiful Anwar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa Timur berkewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban mengenai capaian kinerja dan akuntabilitas. B. DASAR HUKUM Pada tahun 1979 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit tipe B dengan wilayah rujukan Jawa Timur bagian selatan. Pada tahun 1981 berdasarkan Surat Keputusan Bersama MENKES, MENDIKBUD dan MENDAGRI ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai unit swadana diatur dalam Perda Nomor 13 tahun 1995 tentang persiapan RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi unit swadana oleh Mendagri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 445-35-390 tahun 1996, namun baru efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak April 1997. Kemudian pada tahun 2002 status kelembagaan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah setingkat Badan. Dengan diberlakukannya SK Mendagri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tatacara penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, mulai diberlakukan pada tahun 2004 dan berakibat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tidak lagi berstatus Swadana. Selanjutnya pengelolaan anggaran berbasis kinerja untuk rumah sakit diatur dalam SK Gubernur Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007 dan selanjutnya sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur No.188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah

Upload: weni-chris

Post on 20-Jul-2015

172 views

Category:

Government & Nonprofit


1 download

TRANSCRIPT

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam

reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen

pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan

kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka RSUD dr. Saiful

Anwar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa Timur

berkewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sebagai salah satu

bentuk pertanggungjawaban mengenai capaian kinerja dan akuntabilitas.

B. DASAR HUKUM

Pada tahun 1979 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit

tipe B dengan wilayah rujukan Jawa Timur bagian selatan. Pada tahun 1981 berdasarkan

Surat Keputusan Bersama MENKES, MENDIKBUD dan MENDAGRI ditetapkan

sebagai Rumah Sakit Pendidikan.

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai unit swadana diatur dalam Perda Nomor 13

tahun 1995 tentang persiapan RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi unit swadana oleh

Mendagri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 445-35-390 tahun 1996,

namun baru efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak April 1997. Kemudian

pada tahun 2002 status kelembagaan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai

lembaga teknis daerah setingkat Badan.

Dengan diberlakukannya SK Mendagri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman

pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tatacara

penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, mulai diberlakukan pada tahun

2004 dan berakibat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tidak lagi berstatus Swadana.

Selanjutnya pengelolaan anggaran berbasis kinerja untuk rumah sakit diatur dalam SK

Gubernur Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Rumah Sakit Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007 dan selanjutnya sesuai dengan Keputusan

Gubernur Provinsi Jawa Timur No.188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 2

Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai

Badan Layanan Umum Daerah tanggal 30 Desember 2008 sampai saat ini.

C. TUJUAN

Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bertujuan antara lain

sebagai berikut:

a. Memberikan pemahaman mengenai tujuan evaluasi dan penetapan ruang lingkup

evaluasi,

b. Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dan mekanisme pelaporan hasil

evaluasi serta proses pengolahan datanya.

D. GAMBARAN UMUM DAERAH

1. WILAYAH RUJUKAN

RSUD Dr. saiful Anwar Malang adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Propinsi

Jawa Timur dan merupakan Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit lain dibawahnya

dengan wilayah cakupan meliputi 10 kota / kabupaten di wilayah Jawa Timur antara lain :

Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota

Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota Blitar dan Kabupaten

Blitar. Jumlah penduduk yang menjadi cakupan pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar

Malang meliputi lebih dari 8 juta jiwa.

2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

a. TUGAS POKOK.

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan

secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan

pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan,

pencegahan, dan penyelenggaraan upaya rujukan serta penyelenggaraan pendidikan,

pelatihan, penelitian bagi calon dokter umum, dokter spesialis, tenaga paramedis dan

tenaga kesehatan lainnya serta pengembangan di bidang kesehatan.

b. FUNGSI.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai

fungsi :

1. Penyelenggaraan pelayanan medis.

2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis.

3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan.

4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.

5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan medis.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 3

6. Penyelenggaraan fasilitas pendidikan bagi calon dokter dan dokter spesialis.

7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan.

8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.

3. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berdasarkan Perda Provinsi

Jawa Timur Nomor 11 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran I.

4. JENIS PELAYANAN

a. PELAYANAN MEDIS

(1) Pelayanan Rawat Jalan

(2) Pelayanan Rawat Inap

(3) Pelayanan Rawat Inap Utama/Paviliun

(4) Pelayanan Rawat Darurat

(5) Pelayanan Intensif ( ICU, ICCU, PICU, NICU )

(6) Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif )

(7) Pelayanan Gigi dan Mulut

(8) Pelayanan Khusus atau One Day Care

b. PELAYANAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

c. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK

(1) Pelayanan Rehabilitasi Medik.

(2) Pelayanan Laboratorium Klnik

(3) Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi

(4) Pelayanan Radiologi

(5) Pelayanan Kedokteran Forensik

(6) Pelayanan Farmasi

(7) Pelayanan Gizi

d. PELAYANAN PENUNJANG UMUM

(1) Pelayanan Laundry dan Strerilisasi

(2) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Umum

(3) Pelayanan Penyehatan Lingkungan

(4) Pelayanan Komputasi

(5) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Medik

(6) Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 4

5. SARANA DAN PRASARANA

a. TEMPAT TIDUR.

Tempat tidur yang tersedia sejumlah 902 tempat tidur ( TT ) yang tersebar di

beberapa ruang kelas perawatan.

Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur :

No Kelas Perawatan Rawat Inap Jumlah TT Prosen

1 Kelas Utama 95 10.69

2 Kelas I 78 8.78

3 Kelas II 243 27.36

4 Kelas III 472 53.17

Total 888 100

b. PERALATAN KEDOKTERAN.

Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar a.l :

1.Ultrasonografi 7.Ultrasonic Nebulizer 205

2.Ultrasonic Nebulizer 205 8.Auto Analizer

3.Auto Analizer 9.Automatic Blood Counter

4.Automatic Blood Counter 10.MRI

5.Ultrasonic Nebulizer 205 11.Endourologi

6.Telegama Therapy Cobalt 60 12.Hemodialisa

13.Colour Doppler USG 4 Dimensi 24.EEG

14.C.T. Scan Whole Body 25.EMG

15.ESWL 26.Treadmill

16.Arthroscopy 27.Laser Urologi

17.Laparoscopy 28.Bone Densitometer

18.Endoscopy 29.Laser Terapi

19.Bronchoscopy 30.Liposuction

20.Spine Endoscopy 31.FFA

21.Neuroendoscopy 32.Perimetri

22.Radiotherapi 33.Phacoemulsifikasi

23.Ultrasound Therapy 34.Spirometri

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 6

c. GEDUNG DAN BANGUNAN.

Luas gedung dan bangunan yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar 102.224 m2 dengan luas

lahan 84.106,60 m2 . Sebagian besar gedung dan bangunan dan tata ruangnya telah direnovasi

secara bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan yaitu pelayanan secara

holistik dan terintegrasi.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 7

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses

perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi

visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala

Daerah.

Penyusunan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014 berdasarkan Undang-Undang Nomor 28

Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4614).

RENSTRA Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan perencanaan jangka panjang dan

bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro, operasional, dan

berjangka pendek dalam satu tahunan berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Provinsi Jawa Timur.

Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang periode 2010 - 2014 disusun mengacu pada

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014. Renstra Kemenkes 2010-

2014 itu memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional Standar Pelayanan

Minimal (SPM) dan Millenium Development Goals (MDG’s), dengan menitikberatkan pada

pembangunan bidang kesehatan melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan, yang bersifat preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Dengan demikian penyusunan Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memprioritaskan

pada pengembangan pelayanan kepada pasien secara terpadu, peningkatan kesehatan lingkungan

dan peningkatan mutu serta pelayanan pendidikan dan penelitian, serta peningkatan kompetensi

petugas untuk menuju Rumah Sakit Kelas Dunia.

Penyusunan Renstra Tahun 2010 – 2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dilakukan

melalui rapat kerja yang hasilnya tertuang sebagai berikut :

A.1 VISI

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 8

Dalam rangka mendukung upaya keterlaksanaan Visi Kementerian Kesehatan, yaitu

Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan serta Misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang

akan Mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat, maka rencana

strategis RSSA berjalan dengan landasan Visi:

“MENJADI RUMAH SAKIT KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKA T”

Menjadi rumah sakit kelas dunia suatu upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas

pelayanan kesehatan di RSSA. Terlaksananya aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

kelas dunia perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan manajemen yang berkualitas dan

profesional dengan standart manajemen pelayanan kelas dunia, peningkatan profesionalisme

SDM serta kemampuan proses pendidikan dan penelitian yang dapat menghasilkan standart kelas

dunia.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional di rumah sakit

dengan memberikan pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa

membedakan suku, agama maupun kaya atau miskin.

A.2 MISI

Untuk mencapai “Rumah Sakit Kelas Dunia Pilihan Masyarakat” ditempuh melalui sebuah

misi, yaitu

a. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan dan perbaikan

manajemen yang berkualitas dunia, profesional serta akuntabel

b. Mewujudkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan

komprehensif

c. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan melalui

pengembangan mutu pendidikan dan penelitian berkualitas internasional

d. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pemenuhan tenaga yang

terlatih dan terdidik secara professional.

A.3 Tujuan

a. Meningkatkan kualitas manajemen dan profesionalisme dalam rangka untuk

mewujudkan kemandirian rumah sakit sebagai BLUD

b. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar rumah sakit kelas

dunia

c. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan

d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan rumah sakit pendidikan.

e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan professional

A.4 Sasaran Strategis

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 9

a. Meningkatnya kualitas pengelolaan Administrasi dan manajemen Rumah Sakit dengan

indikator:

(1) Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat

isi

(2) Cost Recovery Ratio (CRR)

(3) Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi

internasional

b. Meningkatnya efisensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit dengan indikator:

(1) Bed Occupancy Rate (BOR)

(2) Average Length of Stay (ALOS)

(3) Bed Turn Over (BTO)

(4) Turn Over Internal (TOI)

(5) Net Date Rate (NDR

(6) Gros Date Rate (GDR)

(7) IKM

c. Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu dengan indikator:

(1) Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun

d. Meningkatnya kualitas penyelenggaran pendidikan dan penelitian dengan indikator:

(1) Adanya pengakuan sertifikasi Pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional

(2) Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health Care) layak praktek

(3) Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional

pertahun

(4) Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional

pertahun

e. Meningkatnya kompetensi SDM dengan indikator:

(1) Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal

(2) Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 9

A.5 Strategi

(1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan, terjangkau serta berbasis bukti dengan mewujudkan pengembangan pelayanan

unggulan, pelayanan baru, dan pelayanan terpadu yang dilakukan oleh tenaga medis dari beberapa disiplin ilmu.

(2) Mewujudkan Peningkatan Pelayanan Publik

(3) Meningkatkan kerjasama dengan pihak pembayar (asuransi) bagi pasien yang berobat ke RSSA

(4) Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu

(5) Meningkatkan ketersediaan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan

makanan

(6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkan kemandirian rumah sakit

yang telah berstatus BLUD.

(7) Meningkatkan Penyelenggaraan Pendidikan dan Penelitian

A.6 Indikator Kinerja Utama

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Dr Saiful Anwar Malang menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5

(lima) tahun adalah sebagai berikut :

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 10

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM

1 2 3 4 5

1. Meningkatnya kualitas

pengelolaan administrasi dan

manajemen Rumah Sakit

1. Persentase dokumen

penatalaksanaan BLUD yang

disusun tepat waktu dan tepat isi.

Jml dok penatalaksanaan BLUD yg disusun tepat waktu & tepat isi x 100 % Jumlah dokumen yang harus tersedia dalam penatalaksanaan BLUD

Pengelolaan anggaran

dilaksanakan secara tertib,

transparan, sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta dapat

dipertanggungjawabkan dengan

memperhatikan azas keadilan dan

kesesuaian

1. Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

2. Manajemen dan

Kebijakan

Pembangunan

Kesehatan

2. Cost Recovery Ratio (CRR) Pendapatan operasional x 100 % Belanja operasional

3. Prosentase pokja akreditasi

pelayanan yang memenuhi

standar sertifikasi internasional

Jml pokja akreditasi pely yg memenuhi standar sertifikasi internasional x 100% Jumlah seluruh pokja akreditasi pelayanan

2. Meningkatnya efisensi dan mutu

pelayanan Rumah Sakit

1. Bed Occupancy Rate (BOR) Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 % Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu satuan waktu

1. Mengembangkan lingkungan RS

yang sehat, hijau sesuai tata ruang

dan tata letak sesuai standar

2. Meningkatkan efektifitas dan

efisiensi serta kualitas pelayanan

sesuai standar yang telah ditentukan

1. Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

2. Pengadaan, Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit

Paru-Paru/Rumah Sakit

Mata

3. Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata

4. Upaya Kesehatan

Perorangan

2. Average Length of Stay (ALOS) Jumlah hari perawatan pasien keluar RS Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

3. Bed Turn Over (BTO) Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) Jumlah tempat tidur

4. Turn Over Internal (TOI) Jumlah tempat tidur x hari) - hari perawatan RS Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

5. Net Date Rate (NDR) Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 % Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

6. Gros Date Rate (GDR) Jumlah pasien keluar mati x 100 % Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

7. IKM Nilai IKM

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 11

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM

1 2 3 4 5

3. Meningkatnya pengembangan

layanan kesehatan terpadu

1. Jumlah pengembangan

pelayanan terpadu pertahun

Jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan pertahun

Mengembangkan jenis layanan serta

sarana pelayanan melalui

Intensifikasi lahan yang ada

Pengadaan, Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit

Paru-Paru/Rumah Sakit

Mata

4. Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan pendidikan

dan penelitian

1. Adanya pengakuan sertifikasi

rumah sakit pendidikan dari

lembaga sertifikasi nasional

Jumlah dokumen sertifikasi kualitas pelayanan kesehatan dari lembaga nasional

Penyelenggaraan pendidikan untuk

pengembangan SDM diarahkan

untuk mendukung peningkatan

mutu pelayanan dan progam-

progam RS

Sumber Daya

Kesehatan

2. Persentase seleksi prodi profesi

kesehatan (Health Care) untuk

layak praktek

Jml prodi profesi kesh (Health Care) yang dilakukan seleksi x100 % Seluruh prodi profesi kesehatan (Health Care) yang melakukan Praktek di RSSA

3. Adanya produk hasil penelitian

diterbitkan / dipresentasikan

tingkat nasional pertahun

Jumlah hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional

4. Adanya produk hasil penelitian

diterbitkan / dipresentasikan

tingkat internasional pertahun

Jumlah hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat internasional

5. Meningkatnya kompetensi SDM 1. Jumlah tenaga rumah sakit yang

mendapatkan pendidikan formal

Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal

Pengembangan dan pemberdayaan

SDM diprioritaskan untuk

mendukung pengembangan mutu

pelayanan khususnya pelayanan

unggulan serta untuk meningkatkan

Sumber Daya

Kesehatan

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 12

pendapatan RS

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM

1 2 3 4 5

2. Jumlah tenaga rumah sakit yang

mendapatkan pelatihan

Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan perencanaan yang global dengan penjabaran hanya sampai kepada program hingga perlu

dioperasionalisasikan dengan perencanaan yang lebih mikro sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan namun masih dalam satu rangkuman dari seluruh

perencanaan pembangunan baik untuk Kementrian / Lembaga di Pusat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah, perencanaan yang lebih mikro tadi

disebut dengan Rencana Kerja Perangkat (RKP) di Pusat dan RKPD di Daerah.

Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan RKPD yang

diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Daerah, di Jawa Timur telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa

Timur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2013.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 13

Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29

Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2013 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah sebagai berikut :

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Formula Indikator

Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th

2013

T R T R T R T R T

Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

Administrasi dan

manajemen Rumah

Sakit

1. Persentase dokumen

penatalaksanaan

BLUD yang disusun

tepat waktu dan tepat

isi.

Jml dok penatalaksanaan BLUD yg disusun tepat waktu & tepat isi x 100 %

Jumlah dokumen yang harus tersedia dalam penatalaksanaanBLUD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Cost Recovery Ratio

(CRR)

Pendapatan operasional x 100 % Belanja operasional

60% 48.95% 60% 79.87% 65% 76.09% 70% 77.71% 75%

3. Adanya pengakuan

sertifikasi akreditasi

dari lembaga sertifikasi

Internasional

Jml pokja akreditasi pely yg memenuhi standar sertifikasi internasional x 100%

Jumlah seluruh pokja akreditasi pelayanan

1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

Meningkatnya

efisensi dan mutu

pelayanan Rumah

Sakit

1. Bed Occupancy Rate

(BOR)

Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 % Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu satuan waktu

75% 82.67% 75% 73.41% 75%

74.93% 75%

70.43% 80%

2. Average Length of

Stay (ALOS)

Jumlah hari perawatan pasien keluar RS Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

7 hari

7.51

hari

7 hari

7.06

hari

7 hari

7.01hari 7 hari

6.35hari 6 hari

3. Bed Turn Over (BTO) Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) Jumlah tempat tidur

40 kali 40.62

kali

40 kali 39.26

kali

40 kali 39.94ka

li

40 kali 42.04ka

li

40kali

4. Turn Over Internal

(TOI)

Jumlah tempat tidur x hari) - hari perawatan RS Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

2 hari 1.56

hari

2 hari 2.47

hari

2 hari 2.29hari 2 hari 2.58hari 2hari

5. Net Date Rate (NDR) Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 % Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

6% 7.46% 6% 6.65% 6% 7.03% 6% 4.8% 6%

6. Gross Date Rate

(GDR)

Jumlah pasien keluar mati x 100 % Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

10% 10.71% 10% 9.89% 10% 9.61% 10% 7.3% 10%

7. IKM Nilai IKM 80% 80% 80% 77.19% 80% 77.74% 85%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 14

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Formula Indikator

Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th

2013

T R T R T R T R T

Meningkatnya

pengembangan

layanan kesehatan

terpadu

Jumlah pengembangan

pelayanan terpadu pertahun

Jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan

1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 Jenis 1 jenis

Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

pendidikan dan

penelitian

1. Adanya pengakuan

sertifikasi rumah sakit

pendidikan dari

lembaga sertifikasi

nasional

Jumlah dokumen sertifikasi kualitas pelayanan kesehatan dari lembaga nasional

1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah

2. Persentase seleksi

prodi profesi kesehatan

(Health Care) untuk

layak praktek

Jml prodi profesi kesh (Health Care) yang dilakukan seleksi x100 % Seluruh prodi profesi kesehatan (Health Care) yang melakukan Praktek di RSSA

60% 73,9% 60% 81,66% 70% 74.29% 80% 78.95% 90%

3. Adanya produk hasil

penelitian diterbitkan /

dipresentasikan tingkat

nasional pertahun

Jumlah hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah

4. Adanya produk hasil

penelitian diterbitkan /

dipresentasikan tingkat

internasional pertahun

Jumlah hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah

Meningkatnya

kompetensi SDM

1. Jml tenaga RS yg

mendapatkan

pendidikan formal

Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal

69 orang 79

orang

70

orang

68 orang 71 orang 83

orang

72 orang 80

orang

73 orang

2. Jumlah tenaga rumah

sakit yang mendapatkan

pelatihan

Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 500

orang

489

orang

600

orang

501

orang

800

orang

1250

orang

900

orang

1455

orang

1000

orang

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 16

Jumlah anggaran Program :

Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 131.410.844.250

Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Rp 3.180.748.400

Pengembangan Lingkungan Sehat Rp 6.696.977.100

Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

Rp 75.302.875.834

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

Rp 3.995.997.900

Upaya Kesehatan Perorangan Rp 201.519.181.101

Sumber Daya Kesehatan Rp 8.312.390.000

Rp 430.419.014.585

Jumlah realisasi anggaran tahun 2013 Rp 454.844.842.831

Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2013 setelah perubahan APBD

sebesar Rp 430.419.014.585,00 dan terealisasi sebesar Rp 454.844.842.831,00 ada pun

rincian untuk masing-masing program dan kegiatan antara lain:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp 131.410.844.250

terealisasi sebesar Rp 144.103.910.398 (109.65%) , program pelayanan administrasi

perkantoran di dukung oleh 5 (lima) kegiatan yaitu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor, Ketatausahaan, Administrasi Perkantoran.

2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan anggaran sebesar Rp 6.696.977.100

terealisasi sebesar Rp 6.632.689.350 (99.04%), Program Pengembangan Lingkungan Sehat

didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu Peningkatan Kualitas Lingkungan Rumah Sakit.

3. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan pagu sebesar Rp 75.302.875.834

terealisasi sebesar Rp 73. 978.563.375 (98.24%), Program Pengadaan, Peningkatan Sarana

dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

didukung oleh 6(enam) kegiatan, yaitu Pembangunan Rumah Sakit; Pengembangan Ruang

ICU, ICCU, NICU; Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang

Pasien, Laundry, Ruang Tunggu, dll); Pengadaan Alat Kedokteran; Pengadaan Perlengkapan

Rumah Jabatan/Dinas RS; Pembangunan Gedung Rumah Sakit

4. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit

Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan pagu sebesar Rp 3.995.997.900 , terealisasi sebesar

Rp 3.676.548.850 (92.01%), Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata didukung oleh 1 (satu)

kegiatan, yaitu Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 17

5. Program Upaya Kesehatan Perorangan dengan pagu sebesar Rp 201.519.181.101, yang

terealisasi sebesar Rp 216.491.348.277 (107.43%), Program Upaya Kesehatan Perorangan

yang didukung oleh 17 (tujuh belas) kegiatan, yaitu Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Penunjang dan Kegawatdaruratan di RS; Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS;

Peningkatan Pelayanan Rawat jalan di RS; Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS;

Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS; Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di

RS; Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS; Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik

dan Radioterapi; Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS; Peningkatan

Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS; Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Penunjang dan Kegawatdaruratan di RSU dan RS Khusus; Peningkatan Pelayanan Farmasi;

Peningkatan Pelayanan Gizi RS; Peningkatan Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

(PKRS); Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD; Peningkatan Pengelolaan Data Rekam

Medik; Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK); Pendampingan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK).

6. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dengan pagu sebesar Rp

3.180.748.400, yang terealisasi sebesar Rp 2.932.688.300 (92.20%), Program Manajemen

dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

7. Program Sumber Daya Kesehatan sebesar Rp 8.312.390.000 dengan realisasi sebesar Rp

7.029.094.281 (84.56%), Program Sumber Daya Kesehatan didukung oleh 4 (empat)

kegiatan, yaitu Pendidikan dan Pelatihan Formal; Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi baik

Medis, Paramedis maupun Non Medis di Dalam/di Luar RS; Penelitian Kesehatan;

Pendidikan dan Kursus tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun Nonmedis di

dalam/luar RS.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 25

C. PERJANJIAN KINERJA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Anggaran

( Rp ) (1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya kualitas pengelolaan Adminstrasi dan manajemen Rumah Sakit

Persentase kelengkapan dokumen persyaratan administrasi menjadi rumah sakit kelas dunia

100% Pelayanan Administrasi Perkantoran 85,723,923,300

Cost Recovery Ratio (CRR) 75% - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

5.787.400.000

Adanya pengakuan sertifikasi akreditasi dari lembaga sertifikasi Internasional

1 buah - Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

87.600.759.600

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

252.810.000

- Ketatausahaan 912.600.000

- Administrasi

Perkantoran 14.852.883.000

Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2.370.178.400

- Pengembangan

Sistem Informasi Kesehatan

2.370.178.400

2 Meningkatnya efisensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit

Bed Occupancy Rate (BOR) 80% Program Pengembangan Lingkungan Sehat 4.563.027.600

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 26

Average Length of Stay (ALOS) 7 hari - Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

4.563.027.600

Turn Over Internal (TOI) 2 hari Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

5.405.325.000

Net Date Rate (NDR) 6%

Gros Date Rate (GDR) 10% - Pembangunan Rumah Sakit 1.965.325.000

IKM

80% - Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RS (Dapur, Ruang pasien, Laundry, Ruang Tunggu, dll)

2.850.000.000

- Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas RS

90.000.000

- Pembangunan gedung rumah sakit 500.000.000

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

2.025.197.900

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 27

- Pemeliharaan rutin/berkala RS 2.025.197.900

Upaya Kesehatan Perorangan

146.334.990.000

Peningkatan kulalitas pelayanan di RS

4.576.815.502

Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di RS

800.000.000

Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS

2.925.000.000

Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS

6.811.110.000

Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di RS

600.000.000

Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS

11.192.904.000

Peningkatan Pelayanan Radiognostik dan Radioterapi

1.100.000.000

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 28

Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS

1.212.000.000

Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS

310.000.000

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penunjang &Kegawatdaruratan di RSU dan RS Khusus

26.621.000.000

Peningkatan Pelayanan Farmasi RS 78.784.179.498

Peningkatan Pelayanan Gizi RS 6.942.846.000

Peningkatan Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS

254.745.000

Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD

245.500.000

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 29

Peningkatan Pengelolaan Data Rekam Medik.

1.508.600.000

- Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)

2.215.615.000

- Pendampingan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)

234.675.000

3 Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu

Jumlah pengembangan pelayanan terpadu 1 jenis Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

45.000.000.000

- Pengembangan Ruang ICU, ICCU, NICU

15.000.000.000

Pengadaan Alat Kedokteran 30.000.000.000

4 Meningkatnya kualitas pendidikan dan penelitian

Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional 1 buah

Sumber Daya Kesehatan 1.860.349.500

- Penelitian Kesehatan RS 385.450.000

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 30

Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health care) untuk layak praktek

90% -

Pendidikan dan kursus tenaga profesi baik medis paramedic maupun non medis didalam/luar

1.474.899.500

Adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional

2 buah

Adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat internasional

1 buah

5 Meningkatnya kompetensinya SDM

Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal 73 orang

Sumber Daya Kesehatan 4.791.500.000

- Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.000.000.000

Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan

1000 orang

- Pendidikan dan Kursus Tenaga Profesi baik Medis Paramedis maupun Non Medis di Dalam / Luar RS

3.791.500.000

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 31

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja

masing - masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2013.

Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2012 sesuai

dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja

disajikan sebagai berikut :

Tabel 2. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2013

No Tujuan Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

2009 2010 2011 2012 2013

T R C T R C T R C T R C T R C

1 Meningkatkan

kualitas

manajemen dan

profesionalisme

untuk mewujudkan

kemandirian

rumah sakit

sebagai BLUD

Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

Administrasi

dan manajemen

Rumah Sakit

1. Persentase

dokumen

penatalaksanaan

BLUD yang

disusun tepat

waktu dan tepat

isi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Cost Recovery Ratio (CRR) 60% 48.9% 81.6% 60% 79.9% 133.1% 65% 76.5% 117.7% 70% 77.7% 111% 75% 110.6% 147.5%

3. Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi internasional

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 32

No Tujuan Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

2009 2010 2011 2012 2013

T R C T R C T R C T R C T R C

2 Meningkatkan

kualitas pelayanan

dalam rangka

mencapai standar

rumah sakit kelas

dunia

Meningkatnya

efisiensi dan

mutu pelayanan

Rumah Sakit

1. Bed Occupancy Rate (BOR)

75% 82.7% 110% 75% 73.4% 97.9% 75% 74.9% 99.9% 75% 70.4% 93.9% 80% 69.3% 86.6%

2. Average Length of Stay (ALOS) 7 hari 7.5 hr 107% 7 hari 7.1 hr 100.8% 7 hari 7.01 hr 100.1% 7 hari 6.4 hr 90.7% 6 hari 6.4 hari 86.33%

3. Bed Turn Over (BTO)

40 kali 40.6 kali 102% 40 kali 39.3

kali 98.2% 40 kali 39.9 99.85% 40 kali 42.0 105.1% 40 kali 40.4 kali 125.9%

4. Turn Over Internal (TOI)

2 hari 1.6 hari 78% 2 hari 2.5 hari 123.5% 2 hari 2.3 hari 114.5% 2 hari 2.6 hari 129% 2 hari 2.8 hari 111.5%

5. Net Date Rate (NDR)

6% 7.5% 124% 6% 6.6% 110.8% 6% 7.03 117.2% 6% 4.8 80% 6% 6% 83.3%

6. Gross Date Rate (GDR)

10% 10.7% 107% 10% 9.9% 98.9% 10% 9.6% 96.1% 10% 7.3 73% 10% 9.5% 75.10%

7. IKM

80% 76.2% 89.6% 80% 75.8% 89.2% 80% 77.2 96.5% 80% 77.7 97.2% 85% 80.5% 94.7%

3 Mengembangkan

produk pelayanan

dalam rangka

memenuhi

kebutuhan

masyarakat

terhadap pelayanan

kesehatan

Meningkatnya

pengembangan

layanan

kesehatan

terpadu

1. Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun

1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 jenis 1 jenis 100%

4 Meningkatkan

kualitas

penyelenggaraan

rumah sakit

pendidikan

Meningkatnya

kualitas

penyelenggaran

pendidikan dan

penelitian

1. Adanya pengakuan sertifikasi Pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional

1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 33

No Tujuan Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

2009 2010 2011 2012 2013

T R C T R C T R C T R C T R C

2. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health Care) layak praktek

60% 73,95% 123.2% 60% 81,66% 136% 70% 74.3% 106.1% 80% 78.9% 98.7% 90% 97.6% 108.5%

3. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional pertahun

2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100%

4. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional pertahun

1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100%

5 Meningkatkan

kualitas sumber

daya manusia yang

kompeten dan

profesional

Meningkatnya

kualitas

pendidikan dan

pelatihan SDM

1. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal

69 org 79 org 114.5% 70 org 68 org 97% 71 org 83 org 116.9% 72 org 80 org 111% 73 org 90 org 123%

2. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan

500 org 489 org 97.8% 600 org 501 org 83.5% 800 org 1724 org 215.5% 900 org 1455 org 161.6% 1000 org 1526 org 152.6%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 34

B. Evaluasi Kinerja & Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan

untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan

atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan

prosentase capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2013 dengan tahun sebelumnya.

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang

dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan

pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang.

Adapun hasil evaluasi kinerja dari RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2013

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi dan manajemen Rumah Sakit

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu,

persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi, Cost

Recovery Ratio (CRR), Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar

internasional di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 2 (dua) program yaitu

Program pelayanan administrasi perkantoran, dan Program manajemen dan kebijakan

pembangunan kesehatan. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai

berikut :

No Indikator Kinerja Target

2013

Realisasi

2013 % Capaian

1. Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD

yang disusun tepat waktu dan tepat isi.

100% 100% 100%

2. Cost Recovery Ratio (CRR) 75% 110.64% 147.5%

3. Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang

memenuhi standar sertifikasi internasional

100% 100% 100%

Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi,

memiliki output meningkatnya kualitas pengelolaan BLUD dan manajemen kelas dunia.

Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 realisasi ketersediaan dokumen

penatalaksanaan BLUD sebesar 100% dari target yang ingin dicapai sebesar 100%,

mengacu pada Permendagri No 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, khususnya bab III pasal 11 yang menyatakan

bahwa, persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, yang terdiri dari beberapa dokumen

antara lain: surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan,

keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; pola tata kelola; rencana strategis bisnis;

standard pelayanan minimal; laporan keuangan pokok atau prognosa/proyeksi laporan

keuangan dan laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara

independen. Dari hasil prosentase pencapaian dokumen penatalaksanaan BLUD yang

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 35

disusun tepat waktu dan tepat isi tercapai sebesar 100% menunjukkan bahwa dokumen

yang menjadi persyaratan BLUD bagi rumah sakit telah tersedia, lengkap, sesuai isi dan

waktu.

Cost Recovery Ratio CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa

besar kemampuan Rumah Sakit menutup biayanya (Cost) dibandingkan dengan

penerimaan dari retribusi pasien (Revenue).

Grafik 3.1 Capaian CRR tahun 2009-2013

Berdasarkan grafik diatas diketahui capaian CRR RSUD dr. Saiful Anwar

mengalami peningkatan maupun penurunan secara fluktuatif yaitu pada tahun 2009

meningkat sebesar 63.1%, dan terjadi penurunan di tahun 2010 hingga tahun 2012

masing masing sebesar 11.5% dan 5.7%, dan meningkat secara signifikan pada tahun

2013 sebesar 32.9%. Meskipun terjadi penurunan akan tetapi tidak mengurangi

kemampuan RSUD Dr. Saiful Anwar dalam membiayai biaya operasional, hal ini dapat

dilihat pencapaian CRR masing masing tahun yang pencapaiannya tidak dibawah target

yang telah ditetapkan. Terjadi peningkatan realisasi CRR, menunjukkan bahwa rumah

sakit telah mampu untuk menutup biaya operasional sendiri atau dengan kata lain

pengelolaan keuangan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dalam kategori sudah baik.

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan realisasi CRR dari target yang telah

ditetapkan dengan cara, antara lain: peningkatan pendapatan melalui percepatan claim ke

pihak penjamin, penambahan produk pelayanan yang baru, adanya standarisasi

pemakaian bahan/alat oleh bagian pelayanan dan penunjang, terciptanya efisiensi

disemua lini kegiatan melalui pengendalian biaya oleh Tim Pengendali Biaya.

Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi

internasional, menjadi suatu kewajiban bagi rumah sakit untuk memberikan pelayanan

paripurna kepada masyarakat yang mana kewajiban tersebut selaras dengan visi RSUD

Dr. Saiful Anwar yaitu menjadikan rumah sakit kelas dunia pilihan masyarakat. Dari

tahun 2009 - 2012 bukti sertifikasi dari lembaga internasional di targetkan sebanyak 1

81,6

133,1

117,7111

147,5

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2009 2010 2011 2012 2013

Capaian CRR

Capaian CRR

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 36

buah, dan tercapai pada tahun yang sama sebesar 1 buah, sehingga prosentase

pencapaiannya sebesar 100%. Bukti sertifikasi dengan standar internasional yang

diperoleh RSUD Dr. Saiful Anwar dinyatakan dengan lulus sertifikasi ISO 9001:2008.

Pada tahun 2013 RSUD Dr. Saiful Anwar berkomitmen untuk menuju rumah sakit kelas

dunia 2013 dengan mengajukan diri untuk mengikuti akreditasi yang dilaksanakan oleh

KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) versi 2012.

Sasaran 2 Meningkatnya efisiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu,

BOR (Bed Occupancy Rate, ALOS (Average Length of Stay), BTO (Bed Turn Over),

TOI (Turn Over Interval), NDR (Net Date Rate), GDR (Gross Date Rate), IKM (Indeks

Kepuasan Masyarakat) di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 4 (empat)

program yaitu Program pengembangan lingkungan sehat, Program pengadaan,

peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-

paru/rumah sakit mata, Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah

sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, Program upaya kesehatan perorangan.

Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target

2013

Realisasi

2013 % Capaian

1. BOR (Bed Occupancy Rate) 80% 69.26% 86.58%

2. ALOS (Average Length of Stay) 6 Hari 5.18 Hari 86.33%

3. BTO (Bed Turn Over) 40 Kali 50.36 Kali 125.9%

4. TOI (Turn Over Interval) 2 Hari 2.23 Hari 111.5%

5. NDR (Net Date Rate) 6% 5% 83.33%

6. GDR (Gross Date Rate) 10% 7.51% 75.10%

7. IKM 85% 80.53% 94.74%

30

A 29

V 28

E 27

R 26

A 25

G 24

E 23

22

L 21

E 20

N 19

G 18

T 17

H 16

15

O 14

F 13

12

S 11

T 10

A 9

Y 8

7

A 6

L 5

O 4

S 3

2

1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

No.

7,51 1,56

BOR 75 %

814

BOR 40 %

BOR 20 %

248.506 33.068 245.608 82,67 40,62

HP BOR

(Dalam Satuan Hari)

TURN OVER INTERVAL

BTO ALOS TOI TT

BTO 20BTO 40

BOR 60 %

BOR 50 %

BOR 90 %

BTO 30BTO 60

RSSA

BTO 50

KET LD D

D

AE

R

A

H

E

F

IS

I

E

N

RSSA

30

A 29

V 28

E 27

R 26

A 25

G 24

E 23

22

L 21

E 20

N 19

G 18

T 17

H 16

15

O 14

F 13

12

S 11

T 10

A 9

Y 8

7

A 6

L 5

O 4

S 3

2

1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

No.

BTO 60

RSSA

BTO 50

KET LD D

BTO 20BTO 40

BOR 60 %

BOR 50 %

BOR 90 %

BTO 30

HP BOR

(Dalam Satuan Hari)

TURN OVER INTERVAL

BTO ALOS TOI TT

236.678 33.542 228.825 73,41 39,28 7,06 2,47

BOR 75 %

854

BOR 40 %

BOR 20 %

D

AE

R

A

H

E

F

IS

I

E

N

RSSA

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 37

Tahun 2009 Tahun 2010

30

A 29

V 28

E 27

R 26

A 25

G 24

E 23

22

L 21

E 20

N 19

G 18

T 17

H 16

15

O 14

F 13

12

S 11

T 10

A 9

Y 8

7

A 6

L 5

O 4

S 3

2

1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

No.

BTO 60

RSSA

BTO 50

KET LD D

BTO 20BTO 40

BOR 60 %

BOR 50 %

BOR 90 %

BTO 30

HP BOR

(Dalam Satuan Hari)

TURN OVER INTERVAL

BTO ALOS TOI TT

236.923 33.793 231.368 74,93 39,94 7,01 2,29

BOR 75 %

846

BOR 40 %

BOR 20 %

D

A

E

RA

H

E

F

IS

I

E

N

RSSA

Tahun 2011

30

A 29

V 28

E 27

R 26

A 25

G 24

E 23

22

L 21

E 20

N 19

G 18

T 17

H 16

15

O 14

F 13

12

S 11

T 10

A 9

Y 8

7

A 6

L 5

O 4

S 3

2

1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

No.

6,35 2,57

BOR 75 %

870

BOR 40 %

BOR 20 %

232.144 36.572 223.661 70,43 42,04

HP BOR

(Dalam Satuan Hari)

TURN OVER INTERVAL

BTO ALOS TOI TT

BTO 20BTO 40

BOR 60 %

BOR 50 %

BOR 90 %

BTO 30BTO 60

RSSA

BTO 50

KET LD D

D

AE

RA

H

E

F

I

S

IE

N

RSSA

Tahun 2012

30

A 29

V 28

E 27

R 26

A 25

G 24

E 23

22

L 21

E 20

N 19

G 18

T 17

H 16

15

O 14

F 13

12

S 11

T 10

A 9

Y 8

7

A 6

L 5

O 4

S 3

2

1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

No.

BTO 60

RSSA

BTO 50

KET LD D

BTO 20BTO 40

BOR 60 %

BOR 50 %

BOR 90 %

BTO 30

HP BOR

(Dalam Satuan Hari)

TURN OVER INTERVAL

BTO ALOS TOI TT

235.315 45.423 228.031 69,26 50,36 5,18 2,23

BOR 75 %

902

BOR 40 %

BOR 20 %

D

AE

R

A

H

E

F

IS

I

E

N

RSSA

Tahun 2013

Grafik 3.2 Barber Johnson Tingkat Efisiensi Rumah Sakit Tahun 2009-2013

82,7

73,474,9

70,469,3

60

65

70

75

80

85

2009 2010 2011 2012 2013

Realisasi BOR

Realisasi BOR

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 38

BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu

satuan waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya tingkat

pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter dari BOR yang ideal adalah

60-85%. Tahun 2013 realisasi BOR RSUD Dr. Saiful Anwar sebesar 69.26% dari target

sebesar 80%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 86.58%. Berdasarkan grafik 3.3

diketahui bahwa terjadi penurunan angka BOR dari tahun 2009 sampai dengan 2013.

Pencapaian BOR yang menurun ini disebabkan karena adanya renovasi gedung rawat

inap RSUD Dr. Saiful Anwar yang menyebabkan meningkatnya jumlah tempat tidur

yang tersedia di RSUD Dr. Saiful Anwar. Pada tahun 2009 jumlah tempat tidur di ruang

rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar sebanyak 814 tempat tidur, meningkat pada tahun

2010 sebanyak 854 tempat tidur, dan tahun 2011 terjadi pengurangan jumlah tempat tidur

sehingga menjadi 845 tempat tidur, sedangkan tahun 2012 meningkat kembali sebanyak

870 tempat tidur, begitu pula pada tahun 2013 jumlah tempat tidur sebanyak 888 tempat

tidur. Meningkatnya jumlah tempat tidur dari tahun 2009 ke tahun 2013 menyebabkan

menurunnya besar BOR di rumah sakit. Namun secara umum pencapaian BOR di RSUD

Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009-2013 masih tergolong ideal karena tidak

melebihi standar ideal BOR sebesar 60%-85%. BOR yang meningkat > 85%

menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, agar BOR menjadi ideal

dilakukan dengan memperluas ruangan sehingga dapat menambah tempat tidur yang ada,

sedangkan apabila BOR< 60% menunjukkan pemanfaatan tempat tidur yang rendah agar

BOR menjadi ideal dilakukan dengan meningkatkan jenis pelayanan yang ada maupun

menambah atau melakukan inovasi pelayanan agar meningkatkan jumlah kunjungan

maupun pelayanan rawat inap sehingga BOR menjadi ideal.

ALOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien.

Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efiensi juga dapat memberikan

gambaran mutu layanan. Batas ideal ALOS adalah 6-9 hari.

Grafik 3.3 Realisasi BOR tahun 2009-2013

7,5

7,17,01

6,4 6,4

5,8

6

6,2

6,4

6,6

6,8

7

7,2

7,4

7,6

2009 2010 2011 2012 2013

Realisasi ALOS

Realisasi ALOS

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 39

Berdasarkan grafik 3.4 realisasi ALOS tahun 2009-2013 diketahui bahwa ALOS

sejak tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalami penurunan, khusus pada tahun 2013

yang menurun secara signifikan yaitu dari target sebesar 6 hari terealisasi sebesar 5.18

hari sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 86.3%. Terjadinya penurunan ALOS dari

tahun 2009 ke tahun 2013 disebabkan karena adanya penambahan kapasitas tempat tidur

di rumah sakit, yang menyebabkan rata-rata lama rawatan pasien di rumah sakit menjadi

menurun, selain itu adanya one day care dimana pasien dapat dirawat inap hanya cukup

sehari terutama untuk pasien yang kemoterapi sehingga tidak memerlukan waktu lama

untuk tinggal di rumah sakit. Meskipun terjadi penurunan ALOS RSUD Dr. Saiful Anwar

Malang pada tahun 2013 akan tetapi masih tergolong ideal karena tidak melebihi standar

ideal 6-9 hari. Upaya yang dilakukan RSSA untuk meningkatkan ALOS dapat dilakukan

dengan menambah berbagai jenis pelayanan, yang dapat menarik pengunjung untuk

melakukan pemeriksaan maupun pengobatan di RSSA. Dimana pelayanan yang

ditawarkan merupakan pelayanan yang membutuhkan waktu rawat inap minimal lebih

dari 1 (satu) hari, seperti pemecahan batu ginjal tanpa operasi dengan menggunakan alat

ESWL, meskipun tanpa operasi untuk pemulihan pasien diperlukan waktu rawat inap

minimal lebih dari 1 (satu) hari.

BTO (Bed Turn Over) yaitu ) yaitu rata-rata penggunaan tempat tidur di tempati

dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia. Tahun 2009 BTO terealisasi

sebesar 40.6 kali dari target sebesar 40 kali, begitu pula dengan tahun 2010 realisasi BTO

sebesar 39.3 kali dari target sebesar 40 kali sehingga prosentase pencapaiannya sebesar

98.15%, sedangkan tahun 2011 BTO terealisasi sebesar 39.94 kali dengan target yang

sama dengan tahun 2010 maka prosentase pencapaiannya sebesar 99.85%. Prosentase

pencapaian tahun 2011 menurun sebesar 1.6% dibandingkan tahun 2010. Target BTO

tahun 2012 sebesar 40 kali terealisasi sebesar 42.04 kali sehingga prosentase

pencapaiannya sebesar 105.1%. BTO tahun 2013 terealisasi sebesar 50.4 kali dari target

yang sama dengan tahun 2012 maka prosen pencapaiannya sebesar 125.9%. Pencapaian

BTO RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009-2013 terjadi peningkatan yang

relatif tidak banyak perubahan. Namun demikian pencapaian BTO dalam kurun waktu

tersebut masih tergolong ideal.

TOI (Turn Over Interval) yaitu rata-rata hari tempat tidur di tempati dari saat

terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi

penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari.

Pencapaian TOI RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009 sebesar 1.6 hari

dengan target sebesar 2 hari sehingga prosen pencapaiannya sebesar 78%, sedangkan

pada tahun 2010 TOI terealisasi sebesar 2.47 hari dari target sebesar 2 hari sehingga

prosentase pencapaiannya sebesar 123.5%, tahun 2011 dengan target sebesar 2 hari

Grafik 3.4 Realisasi ALOS tahun 2009-2013

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 40

terealisasi sebesar 2.29 hari maka prosentase pencapaiannya 114.5%, sedangkan tahun

2012 dari target sebesar 2 hari terealisasi sebesar 2.58 sehingga prosentase pencapaiannya

sebesar 129% dan pada tahun 2013 TOI terealisasi sebesar 2.2 hari dengan target yang

sama dengan tahun sebelumnya sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 111.5%.

Meskipun prosentase pencapaiannya tinggi akan tetapi pencapaian TOI dalam kurun

waktu tersebut masih tergolong ideal.

NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk

tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu layanan

di Rumah Sakit. NDR tahun 2009 terealisasi sebesar 7.5% dengan target sebesar 6 %

maka terealisasi sebesar 124%, sedangkan NDR tahun 2010 terealisasi sebesar 6.65%

dari target sebesar 6% maka prosentase pencapaiannya sebesar 110.8%, NDR tahun 2011

dengan target yang sama dengan tahun 2010 terealisasi 7.03% sehingga prosentase

pencapaiannya sebesar 117.2%. Terjadi peningkatan prosentase pencapaian dari tahun

2010 ke tahun 2011 sebesar 5.7%. Pada tahun 2012 NDR terealisasi sebesar 4.8% dengan

target 6% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 80%, untuk tahun 2013 NDR

terealisasi sebesar 5% dari target 6% sehingga prosen pencapaiannnya 83.3% meskipun

rendah tingkat pencapaiannya akan tetapi nilai ini tidak menunjukkan bahwa pelayanan

yang buruk akan tetapi sebaliknya menunjukkan kualitas pelayanan yang lebih bagus

sehingga angka kematian pasien yang dirawat di RSUD Dr. Saiful Anwar ≥ dari 48 jam

dapat diturunkan.

GDR (Gross Death Rate) yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000

penderita keluar. Indikator ini dapat memberi gambaran mutu pelayanan Rumah Sakit.

Pencapaian GDR tahun 2009 dari target 10% telah tercapai sebesar 10.7% sehingga

prosentase pencapaiannya sebesar 9.9%, tahun 2010 GDR terealisasi sebesar 9.89% dari

target sebesar 10%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 98.9%. Tahun 2011 GDR

terealisasi sebesar 9.61% dengan target yang sama dengan tahun sebelumnya maka di

peroleh prosentase pencapaian sebesar 96.1%, sedangkan tahun 2012 GDR terealisasi

sebesar 7.3% tetap dengan target yang sama dengan tahun lalu sehingga prosentase

pencapaiannya sebesar 73%, untuk tahun tahun 2013 dengan target yang tetap terealisasi

sebesar 7.5% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 75.10%. Angka GDR yang

belum mencapai target bukan berarti mutu pelayanan rumah sakit rendah akan tetapi

sebaliknya menunjukkan mutu pelayanan yang meningkat sehingga angka GDR di RSUD

Dr. Saiful Anwar dapat diturunkan.

Sesuai target sasaran indikator-indikator BOR, ALOS masih belum tercapai

secara maksimal (100%). Pencapaian sasaran dalam meningkatnya perbaikan dan

peningkatan mutu pelayanan, merupakan tantangan Rumah Sakit untuk selalu berupaya

dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun demikian data-data menunjukkan

bahwa pada tahun 2009-2013 secara umum pengelolaan Rumah Sakit masih terindikasi

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 41

efisien. Hal ini terlihat bahwa capaian kinerja dari indikator-indikator yang digunakan

tersebut masih tergolong capaiannya dalam kategori ideal.

Faktor penyebabnya meningkat maupun menurunnya capaian dari target yang

telah ditetapkan karena di RSUD dr. Saiful Anwar Malang berlaku sistem rujukan

berjenjang yang menyebabkan birokrasi semakin panjang, adanya proses renovasi

bangunan yang dapat mempenagruhi kenyamanan baik bagi pasien maupun petugas,

selain itu diperketatnya persyaratan administrasi Jamkesmas/Jamkesda, serta adanya

pelayanan pasien Askes di rumah sakit-rumah sakit swasta sehingga memberikan peluang

alternatif pilihan pelayanan kesehatan di rumah sakit lain.

Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan

cara:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan petugas melalui pendidikan dan pelatihan baik petugas medis maupun

paramedis.

2. Meningkatkan kuantitas tenaga, khususnya tenaga keperawatan untuk memenuhi

standar kebutuhan tenaga Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Kelas A

Pendidikan.

3. Melakukan pengembangan fasilitas gedung untuk mengantisipasi perkembangan

jumlah pasien (rawat jalan, rawat inap, maupun rawat darurat)

4. Melengkapi alat-alat kedokteran yang canggih yang dapat menjadi pelayanan

unggulan bagi rumah sakit.

5. Aktif memasarkan rumah sakit baik dari segi pelayanan, peralatan canggih yang

dimiliki, maupun kegiatan-kegiatan pelatihan, sosial yang dilaksanakan melalui

media internet (website) dan media elektronik yang disiarkan di internal rumah sakit.

IKM adalah nilai atau indeks untuk menilai kepuasan masyarakat (pasien)

yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit yang dilakukan melalui survey dengan

menggunakan kuisioner. Tahun 2009 nilai IKM terealisasi sebesar 76.2% dari target

sebesar 80% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 89.6%, tahun 2010 realisasi

IKM sebesar 75.83% meningkat sebesar 1.79 % dibandingkan tahun 2011, yang

terealisasi sebesar 77.19% dengan target yang sama dari tahun 2010 sampai dengan

tahun 2012 sebesar 80%. Realisasi IKM tahun 2012 sebesar 77.74% meningkat pada

tahun 2012 sebesar 0.71%, sedangkan tahun 2013 dengan target yang meningkat yaitu

sebesar 85% terealisasi sebesar 80.5% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar

94.7%. Naiknya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menggambarkan tingkat kepuasan

masyarakat yang cenderung meningkat terhadap pelayanan rumah sakit. Secara umum

Indeks Kepuasan Masyarakat yang sudah dicapai tahun 2009 sampai dengan 2013 berada

pada rentang nilai 62,51 – 81,25 dimana pada rentang tersebut merupakan rentang nilai

IKM dalam kategori “Baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 42

No: Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan berbagai upaya telah dilakukan

untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

Pada tanggal 12 April 2010 telah dilakukan penandatanganan “Citizen’s Charter”

merupakan piagam kontrak pelayanan antara RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan

unsur masyarakat pengguna layanan. Didalam piagam kontrak pelayanan tersebut

disepakati kontrak pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat antara

Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan unsur masyarakat pengguna layanan

sebagai wakil masyarakat. Unsur pengguna masyarakat diwakili oleh: LSM Inspire,

PT Askes (Persero) Cabang Malang, PT Jamsostek (Persero) Cabang Malang, P.G Kebon

Agung, dan Harian Radar Malang.

Didalam dokumen kontrak layanan tersebut memberikan keterangan tentang :

1. Komitmen RS pada layanan kesehatan yang bermutu

2. Pedoman dan Standar Pelayanan RS

3. Apa yang pengguna layanan harapkan dari RS

4. Kewajiban dan tanggungjawab RS dari pengguna layanan

5. Tata cara mengajukan saran, kritik atau pengaduan

Hambatan yang dijumpai dalam proses pengumpulan data survei kepuasan

konsumen anatara lain, status sosial ekonomi pasien yang sangat heterogen yang meliputi

tingkat pendidikan, status sosial bisa berpengaruh terhadap kualitas isian dari survei

kepuasan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Solusi atau langkah yang diambil dalam menyikapi permasalahan tersebut, antara

lain:

1. Membuka loket pengaduan atau complain center. Dimana pasien bisa secara

langsung mengemukakan ketidakpuasannya, keluhan, kritik atau saran terhadap

pelayanan rumah sakit.

2. Secara tidak langsung kritik, keluhan, saran dapat disalurkan melalui :

a Telepon (0341-362101 ext 1100)

b Sms no 081 5555 1210

c Surat ke Rumah Sakit

d Kotak pengaduan

e Media cetak atau surat pembaca

f Media elektronik

Sasaran 3 Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu,

jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun, di mana dalam upaya pencapaiannya

didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program pengadaan, peningkatan sarana dan

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 43

prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata.

Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun

1 buah 1 buah 100%

Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun adalah jumlah layanan kesehatan

terpadu yang telah dikembangkan di RSUD Dr. Saiful Anwar. Pelayanan terpadu yang

menjadi pelayanan unggulan bagi RSUD Dr. Saiful Anwar terdiri dari 5 pelayanan,

antara lain: pelayanan kegawatdaruratan terpadu, pelayanan ginjal terpadu (kidney

centre), pelayanan ibu dan anak (mother and child care), pelayanan stroke (stroke centre),

pelayanan intensif terpadu.

Pembangunan pelayanan intensif terpadu terdiri kegawatdaruratan, intensif dan CVCU.

Pada tahun 2010 dari target sebesar 1 buah pelayanan terpadu yang dikembangkan telah

terealisasi 1 buah yaitu intensif, sehingga prosentase pencapaian pengembangan

pelayanan terpadu pertahun 1 layanan sebesar 100%. Pada tahun 2011 dibangunlah

pelayanan kegawatdaruratan sebagai bagian dari intensif terpadu sehingga prosentase

pencapaiannya sebesar 100%, begitu pula tahun 2012 yang telah ada CVCU sebagai

bagian dari intensif terpadu, sehingga pengembangan pelayanan terpadu pertahun 1

layanan telah tercapai 100%. Pada tahun 2013 dikembangkan pelayanan stroke (stroke

center) sehingga setiap tahun ada pelayanan terpadu yang di bangun.

Sasaran 4 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja yaitu,

adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional,

persentase seleksi prodi profesi kesehatan (Health Care) untuk layak praktek, adanya

produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional pertahun, adanya

produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat internasional pertahun, di

mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Sumber

Daya Manusia. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1. Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional

1 buah 1 buah 100%

2. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (Health Care) untuk layak praktek

80 % 78.95% 98.68%

3. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / dipresentasikan tingkat nasional pertahun

2 buah 2 buah 100%

4. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / dipresentasikan tingkat internasional pertahun

1 buah 2 buah 200%

Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi

nasional dengan target yang sama mulai tahun 2010 sampai dengan 2012 yaitu sebesar 1

buah, terealisasi sebesar 1 buah mulai tahun 2010 sampai dengan 2012, sertifikasi yang

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 44

diperoleh RSUD Dr Saiful Anwar yang menyatakan rumah sakit kelas A pendidikan

berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007.

Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health care) untuk layak praktek pada

tahun 2010 dari target sebesar 60% terealisasi sebesar 75.36%, maka prosentase

pencapaiannya sebesar 125.6%, tahun 2011 dengan target sebesar 70% terealisasi sebesar

74.29% maka prosentase pencapaiannya sebesar 106.12%, sedangkan tahun 2012 dari

target sebesar 80% terealisasi sebesar 78.95%, sehingga prosentase pencapaiannya

sebesar 98.68%, sedangkan tahun 2013 dari target sebesar 90% terealisasi sebesar

97.63%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 108.5%. Prodi pendidikan yang

termasuk dalam health care atau yang dalam pelaksanaan praktek (PKL) akan secara

langsung berhadapan dengan pasien meliputi prodi: Kedokteran, Keperawatan,

Kebidanan, Gizi, dan Farmasi. Telah terealisasinya prosentase pencapaian ditahun 2013

sebesar 100% disebabkan karena Farmasi telah melaksanakan Skill Test.

Adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional di tahun

2010 di target 2 buah, telah terealisasi sebesar 2 buah. Produk hasil penelitian ini

dibawakan pada ajang PDCA TULTA Competion Forum Indonesia Quality Convention

yang diadakan di Bali, 30 November – 3 Desember 2010 oleh QCC Padi dengan

mendapatkan penghargaan berupa Gold Medal Award, dan pada Gelar Budaya Kerja

Tingkat Provinsi RSUD dr. Saiful Anwar mendapatkan penghargaan sebagai juara 1

Bidang Administrasi/Umum yang diwakili oleh QCC Sehati., begitu pula pada tahun

2011 dengan target 2 buah produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan pada

tingkat nasional RSUD dr. Saiful Anwar dapat merealisasikan sebanyak 2 buah

penghargaan, antara lain: sebagai juara ke III Bidang Jasa dan Administrasi yang

dibawakan pada ajang Gelar Budaya Kerja oleh QCC Padi, selain itu pada ajang QCC

RSUD Dr. Saiful Anwar mendapatkan Gold Medal yang di wakili oleh QCC Wijaya

Kusuma yang bertempat di Balikpapan-Kalimantan Timur. Pada tahun 2012 dengan

target yang sama dengan tahun sebelumnya, produk hasil penelitian yang

diterbitkan/dipresentasikan pada tingkat nasional dapat terealisasi sebesar 100% yaitu

sebanyak 2 buah. Penghargaan tersebut antara lain: Gold Medal Award oleh QCC

Tarantula dan QCC Carabeli, pada ajang Indonesia Convention on Quality Control Circle

yang diadakan di Manado pada tanggal 26-29 November 2012, dan pada ajang

Konvension Bulan Mutu & Produksi, RSUD Dr. Saiful Anwar mendapatkan Gold Medal

Award yang diwakili oleh QCC Matahari. Untuk tahun 2013 RSSA dari target 2 buah,

teralisasi 2 buah yaitu Medali Emas oleh QCC Aster di Batam, dan QCC Merpati pada

Gelar Budaya Kerja meraih juara I di Tuban. Hampir setiap tahun selalu ada produk

penelitian RSUD Dr. Saiful Anwar yang dipresentasikan maupun di terbitkan pada skala

nasional dan selalu mendapatkan prestasi di setiap ajang tersebut.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 45

Produk hasil penelitian yang dipresentasikan di ajang internasional pada tahun 2010

di targetkan sebanyak 1 buah, dan terealisasi sebanyak 1 buah pada ajang International

Quality Control Circle di Hyderabad India yang dibawakan oleh QCC Sehati yang

memperoleh penghargaan berupa Gold Medal Award, sedangkan tahun 2011 dari target 1

buah hasil penelitian yang dipresentasikan di ajang Internasional telah terealisasi sebesar

1 buah, yaitu saat presentasi ICQCC (International Convention on Quality Control Circle)

di Yokohama, Jepang dan mendapatkan penghargaan berupa Excellent Medal. Tahun

2012 pada ajang international RSUD dr. Saiful Anwar Malang mentargetkan 2 buah hasil

penelitian yang di presentasikan, dan telah terealisasi sebesar 2 buah pula pada ajang

ICQCC (International Convention on Quality Control Circle) di Malaysia dan

mendapatkan 2 buah Three Star Award yang di wakili oleh QCC Sehati dan QCC Wijaya

Kusuma. Tahun 2013 hasil penelitian yang dipresentasikan diajang internasional

ditargetkan 1 buah, terealisasi sebesar 1 buah yaitu QCC Tarantula yang mendapatkan

Excellent Award di Taipeh, Taiwan. Selama kurun waktu 5 tahun RSUD Dr. Saiful

Anwar Malang telah mempresentasikan hasil penelitiannya baik pada ajang Nasional

maupun Internasional sehingga realisasi di setiap tahunnya sebesar 100%.

Sasaran 5 Meningkatnya kompetensi SDM

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu,

jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal dan jumlah tenaga

rumah sakit yang mendapatkan pelatihan, di mana dalam upaya pencapaiannya didukung

oleh 1 (satu) program yaitu Program Sumber Daya Manusia. Indikator kinerja, target dan

realisasinya disajikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal

72 orang 79 orang 109.7%

2. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan

900 orang 3076

orang

341.7%

Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal pada tahun 2009

ditargetkan 69 orang terealisasi sebesar 79 orang sehingga prosen pencapaiannya sebesar

114.5%, pada tahun 2010 di targetkan sebesar 70 orang terealisasi sebesar 68 orang,

sedangkan tahun 2011 dengan target 71 orang terealisasi sebesar 83 orang, dan untuk

tahun 2012 dengan target 72 orang terealisasi sebesar 79 orang sehingga prosentase

pencapaiannya sebesar 109.7%, untuk tahun 2013 dengan target sebesar 1000 org,

terealisasi sebesar 1526 orang, maka prosentase pencapaiannya sebesar 152.6%, hal ini

disebabkan karena RSSA mengadakan alih jenjang dengan Program Khusus bagi tenaga

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 46

yang berpendidikan Sekolah Perawat Kesehan (SPK) yang setara dengan SMA sederajat,

agar mendapat pendidikan Diploma III Keperawatan, sehingga cakupan untuk tenaga

rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal meningkat tajam.

Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan tahun 2009 dengan target 500

orang terealisasi sebesar 489 orang, tahun 2010 ditargetkan sebanyak 600 orang

terealisasi sebesar 871 orang, sedangkan tahun 2011 dengan target 800 orang terealisasi

sebesar 1734 orang, dan pada tahun 2012 dengan target sebanyak 900 orang telah

terealisasi sebesar 3076 orang, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 341.7%, untuk

tahun 2013 dengan target sebesar 1000 orang terealisasi sebesar 1526 orang sehingga

prosen pencapaiannya sebesar 152.6%. Peningkatan hingga 3 kali lipat tersebut

merupakan keberhasilan upaya dalam memberikan pelatihan bagi tenaga rumah sakit.

Upaya yang dilakukan RSSA dengan menerapkan metode in house training, jadi RSSA

cukup mengirimkan beberapa orang peserta untuk dilatih baik di luar maupun didalam

RSSA, setelah pelatihan usai maka peserta menjadi fasilitator untuk melatih pegawai lain

yang belum mengikuti pelatihan dan pendidikan, sehingga cakupan lebih besar dengan

anggaran yang lebih efisien.

C. Akuntabilitas Keuangan

Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-

masing indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Rencana

Kinerja Tahunan) tahun 2013. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan

prosentase rata-rata realisasi anggaran pada masing-masing program dan kegiatan. Dalam

Tahun Anggaran Tahun 2012 RSUD Dr Saiful Anwar Malang memiliki 7 program

dengan 34 kegiatan, alokasi maupun realisasi dari masing-masing program dan kegiatan

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan

(Rp.) Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)

Persentase (%)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

131.410.844.250 144.103.910.389 109.66

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

5.787.400.000 5.527.833.864 95.51

Penyediaan jasa administrasi keuangan

106.276.100.000 119.689.800.056 112.62

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

442.310.000 415.282.195 93.89

Ketatausahaan 912.600.000 888.450.000 97.35

Administrasi Perkantoran 17.992.434.250 17.582.544.283 97.72

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 47

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

6.696.977.100 6.632.689.350 99.04

Peningkatan Kualitas Lingkungan RS 6.696.977.100 6.632.689.350 99.04

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

75.302.875.834 73.978.563.375 98.24

Pembangunan rumah sakit 1.965.325 1.821.782.600 92.70

Pengembangan ruang ICU,ICCU,NICU

38.887.949.285 38.438.504.750 98.84

Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu, dan lain - lain)

3.859.601.549 3.470.320.025 89.91

Pengadaan Alat Kedokteran 30.000.000.000 29.738.500.000 99.13

Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas RS

90.000.000 89.534.000 99.48

Pembangunan gedung rumah sakit 500.000.000 419.922.000 83.98

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan

(Rp.) Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)

Persentase

(%)

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

3.995.997.900 3.676.548.850 92.01

Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit

3.995.997.900 3.676.548.850 92.01

Program Upaya Kesehatan Perorangan

201.519.181.101 216.491.348.277 107.43

Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS

5.895.815.502 5.103.508.490 86.56

Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di RS

900.000.000 881.754.013 97.97

Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS

4.425.000.000 4.253.324.794 96.12

Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS

6.811.110.000 6.661.573.039 97.80

Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di RS

700.000.000 650.961.905 92.99

Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS

19.225.604.000 23.870.748.799 124.16

Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik dan Radioterapi di RS

1.200.000.000 1.051.387.425 87.62

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 48

Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS

2.729.283.000 2.631.805.150 96.43

Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS

310.000.000 273.438.550 88.21

Peningkatan pelayanan kesehatan penunjang dan kegawatdaruratan di RSU dan RS khusus

45.498.000.000 49.608.186.945 109.03

Peningkatan Pelayanan Farmasi RS 100.942.300.099 109.373.187.584 108.35

Peningkatan Pelayanan Gizi RS 7.635.846.000 7.608.495.043 99.54

Peningkatan Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

280.750.000 260.188.500 92.68

Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD

245.500.000 207.126.600 84.37

Peningkatan Pengelolaan Data Rekam Medik

2.269.682.500 2.006.162.750 88.39

Pendampingan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)

234.675.000 181.967.200 77.54

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.)

Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)

Persentase (%)

Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

3.180.748.400 2.932.688.300 92.20

Pengembangan sistem informasi kesehatan

3.180.748.400 2.932.688.300 92.20

Program Sumber Daya Kesehatan 8.321.390.000 7.029.094.281 84.56

Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.000.000.000 759.812.500 75.98

Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun Non Medis di Dalam/di Luar RS

5.582.600.000 4.791.181.931 85.82

Penelitian Kesehatan RS 323.075.000 224.121.250 69.37

Pendidikan dan kursus tenaga profesi baik medis, paramedis, maupun non medis didalam/luar RS

1.406.715.000 1.253.978.600 89.14

Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2013 setelah perubahan APBD sebesar Rp 430.419.014.585,00 dan tereal