lagi-lagi bioreg
TRANSCRIPT
Pektin seperti selulosa merupakan salah satu polisakarida penyusun
dinding sel pada tumbuhan tingkat tinggi. Rantai dasar dari pektin terdiri atas
residu asam 1,4 alfa-D-galakturonat yang sebagian teresterifikasi ( lebih dari 75%)
dengan metanol. Residu rhamnose dihubungkan dengan residu D-galakturonat
melalui ikatan beta 1,2 dan alfa 1,4. Beberapa residu galakturonase juga
mengalami asetilasi (~ 5%) pada posisi C-2 dan C-3.
Poligalakturonase adalah kelompok enzim yang mendepolimersasi asam pektin
dengan memutus ikatan glikosida melalui reaksi hidrolisis. Enzim ini tesusun
sekitar 376 asam amino. Membentuk struktur 10 beta-heliks paralel dimana sisi
aktifnya pada paralel beta-sheet satu pada strands ke 4,5,6,7 dan 8 pada E
carotovora sp.
Enzim ini mempunyai sisi aktif berupa asam amino Asam Aspartat, Histidin,
Asam Glutamat, Lisin, Arginin, dan Treonin.
Sisi katalitik dari enzim poligalakturonase adalah asam amino Histidin dan Asam
Aspartat. Enzim Poligalakturonase melibatkan 2 Asam Aspartat pada sisi
katalitiknya dimana satu bertindak sebagai donor proton sedangkan satunya
tersedia sebagai nukleofil. Menurut hasil analisi kristalografi X-ray pada sisi
katalitik enzim PG, asam amino histidin bertindak sebagai donor proton dalam
reaksi pemutusan ikatan glikosida.
Berikut mekanisme dari enzim poligalakturonase :
Memposisikan sisi aktif dari enzim poligalakturonase yakni asam amino Asam
Aspartat201 diwakili oleh gugus karboksilatnya dan asam amino Histidin223
diwakili gugus aminanya pada daerah yang bisa dijangkau oleh ikatan glikosida
pektin. NTD adalah daerah yang terdiri dari asam amino Threonin45 yang akan
membentuk ikatan hidrogen dengan uracil pada subtrat. RIK adalah daerah enzim
yang terdiri dari asam amino Arginin dan Lisin yang akan mengikat erat daerah
ikatan glikosida yang akan diputus dengan interaksi ikatan hidrogen. NTD dan
RIK layaknya bertindak seperti dua tangan yang memegang substrat yang
menghasilkan tegangan dan distorsi yang dibutuhkan subtrat dalam hidrolisis
ikatan glikosida nantinya.
inya
Terjadi transfer proton dari asam amino Histidin223 ke ikatan glikosida diikuti
transfer elektron dari gugus karboksilat Asam Aspartat201.
Ikatan glikosida terputus dengan dihasilkannya produk pertama dan secara
simultan membentuk ikatan kovalen antara subtrat dengan sisi katalitik Asam
Aspartat201.
Sisi katalitik lainya yaitu residu asam Aspartat202 memposisikan molekul air untuk
melakukan serangan nukleofil. Serangan tersebut menghasilkan produk kedua dan
pemulihan sisi aktif dari enzim.