la-wb -...

53
ARTIKEL TUTOR PAKET C LA-WB MEDIA BELAJAR MATEMATIKA MANDIRI UNTUK WARGA BELAJAR PAKET C MENTARI DESA SUNGAI ALAT KECAMATAN ASTAMBUL DISUSUN OLEH : HJ. ITA YULIANA, S.Pd., M.Pd SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERWAKILAN DARI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

Upload: truongxuyen

Post on 17-Sep-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

ARTIKEL TUTOR PAKET C

LA-WB

MEDIA BELAJAR MATEMATIKA MANDIRI

UNTUK WARGA BELAJAR PAKET C MENTARI

DESA SUNGAI ALAT KECAMATAN ASTAMBUL

DISUSUN OLEH :

HJ. ITA YULIANA, S.Pd., M.Pd

SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERWAKILAN DARI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN 2016

Page 2: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

ARTIKEL TUTOR PAKET C

LA-WB

MEDIA BELAJAR METEMATIKA MANDIRI

UNTUK WARGA BELAJAR PAKET C MENTARI

DESA SUNGAI ALAT KECAMATAN ASTAMBUL

Disusun Oleh

Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd

Untuk Mengikuti Simposium GTK

Tahun 2016

Page 3: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai
Page 4: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah–Nya jualah, penulisan

artikel dengan judul ”LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri Untuk

Warga Belajar Paket C Mentari Desa Sungai Alat Kecamatan

Astambul” dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Banjar atas kesempatan yang diberikan, Kepala Bidang Bina

PAUDNI selaku pembina, Kepala SKB Kabupaten Banjar, Ketua PKBM

serta rekan–rekan tutor yang begitu banyak memberikan inspirasi dan

dukungannya kepada penulis untuk mengikuti Simposium Guru dan

Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional Tahun 2016

Akhir kata penulis menghaturkan maaf yang sebesar-besarnya

apabila pada penulisan artikel ini terdapat banyak kekurangan. Saran dan

kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga Tuhan Yang

Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan lahir bathin kepada semua

insan pendidikan non formal untuk terus berjuang dalam mencerdaskan

anak bangsa menuju masyarakat madani. Amin.

Martapura, November 2016

Penulis

Page 5: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1

B. Permasalahan ............................................................ 3

C. Strategi Pemecahan Masalah ..................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................ 5

A. Alasan Pemilihan Strategi .......................................... 5

B. Prosedur Karya ........................................................... 6

C. Kendala Yang Dihadapi .............................................. 11

D. Faktor Pendukung ...................................................... 11

E. Dampak Yang Dirasakan ............................................. 12

F. Alternatif Pengembangan ........................................... 12

BAB III PENUTUP ........................................................................ 14

A. Simpulan ..................................................................... 14

B. Harapan ...................................................................... 14

LAMPIRAN

Page 6: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan LA-WB . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

Gambar 2.2 Kuis Interaktif pada Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

Gambar 2.3 Kuis Interaktif pada Smartphone . . . . . . . . . . . . . . . 8

Gambar 2.4 Diskusi Yang Terjadi Dalam Kerja Kelompok . . . . . 9

Gambar 2.5 Kelompok Mempresentasikan Hasil Kerjanya . . . . . 9

Gambar 2.6 Diskusi Kelompok di Luar Kelas Pembelajaran . . . 10

Page 7: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh LA-WB Materi Statistik

Lampiran 2 Handout Kuis Interaktif Pokok Bahasan Statistik

Lampiran 3 Foto Dokumentasi Kegiatan Belajar

Lampiran 4 Biodata

Page 8: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

1

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan kesetaraan merupakan salah satu contoh yang saat

ini dikenal oleh masyarakat sebagai pendidikan non formal yang

berperan sebagai alternatif pengganti pendidikan formal, yaitu

kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket

B sebagai pengganti pendidikan SMP/MTs, dan Paket C sebagai

pengganti pendidikan SMA. Fungsi pendidikan non formal adalah

sebagai pengganti pendidikan formal disebut sebagai substansi yang

diimplementasikan menjadi bentuk program kesetaraan (Wicaksana,

2015: 5)

Menurut Komar (2006: 219) kelompok belajar yang disingkat

dengan kejar yang berarti pula mengejar (karena ketinggalan)

melaksanakan pembelajaran dengan cara yang fleksibel yaitu belajar

sendiri dengan memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya

sendiri, saling belajar antara warga belajar yang belum mengetahui

dengan yang sudah mengetahui, dan belajar bersama dengan tutor

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan

pendidikan nonformal saat ini, antara lain: Pertama, selama ini

pendidikan nonformal belum mendapat pemahaman dan perhatian

yang proporsional seperti pendidikan formal. Kedua, masih terbatas-

nya jumlah dan mutu tenaga profesional pada institusi pendidikan

nonformal di daerah dalam mengelola, mengembangkan, dan

melembagakan pendidikan nonformal. Ketiga, masih terbatasnya

sarana dan prasarana pendidikan nonformal baik yang menunjang

penyelenggaraan maupun proses pembelajaran pendidikan nonformal.

Keempat, penyelenggaraan pendidikan nonformal sangat tergantung

pada keberadaan tenaga tutor karena tidak adanya anggaran yang

memadai untuk merekrut atau menggaji tenaga profesional secara

Page 9: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

2

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

purna waktu. Kelima, masih relatif rendahnya partisipasi/peran serta

masyarakat dalam memprakarsai penyelenggaraan dan pelembagaan

pendidikan non formal, bahkan masih ada masyarakat yang

memandang rendah terhadap institusi pendidikan nonformal

(Pendidikan Luar Sekolah Bersinergi, 2013. www.plsbersinergi.

blogspot.co.id/2013/01/pendidikan-nonformal-di-indonesia.html diakses

tanggal 10 November 2016)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan diyatakan bahwa

beban belajar pada pendidikan kesetaraan disampaikan dalam bentuk

tatap muka, praktik keterampilan, dan kegiatan mandiri yang terstruktur

sesuai dengan kebutuhan. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran

pendidikan kesetaraan banyak mengalami kesulitan, terutama untuk

mata pelajaran yang diujikan nasional. Mengingat banyaknya materi

yang sulit, dan kurangnya waktu tatap muka, sehingga masih banyak

materi yang belum dapat dikuasai oleh peserta didik. Inilah

permasalahan pembelajaran yang terjadi di Paket C yang berpengaruh

terhadap mutu pendidikan.

Pengalaman yang dirasakan penulis selama menjadi tutor

kesetaraan di kelompok belajar Paket C adalah: 1) keadaan warga

belajar yang heterogen, baik agama, jenis kelamin, tingkat sosial,

kemampuan akademik, usia, dan suku; 2) kehadiran warga belajar

tidak aktif dalam setiap pertemuan disebabkan berbagai alasan seperti

pekerjaan yang mereka jalani atau motivasi belajar yang rendah; 3)

terbatasnya sarana belajar seperti modul yang dimiliki oleh kelompok

belajar; 5) kegiatan pembelajaran di rumah pengelola program.

Dalam proses pembelajaran matematika, peserta didik yang

hadir kurang dapat bersikap aktif karena tidak ada modul yang menjadi

pegangan atau bahan bacaan mereka dalam belajar, sehingga mereka

lebih banyak berbicara dengan teman di sebelahnya daripada

mendengarkan penjelasan tutor. Demikian juga halnya dengan tutor,

Page 10: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

3

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

perlu waktu yang lama untuk menyelesaikan pembahasan materi suatu

pokok bahasan tertentu. Ditambah lagi kalau ada peserta didik yang

belum menguasai subtopik prasyarat maka pembahasan akan

semakin lama karena harus mengulang kembali materi tersebut. Hal ini

karena hirarki matematika itu ketat dan kaku.

Bantuan modul kesetaraan dari Dinas Pendidikan Kabupaten

Banjar memang pernah diterima oleh PKBM Karya Bersama, namun

seiring waktu berjalan modul yang ada telah rusak atau hilang.

Sedangkan untuk membeli modul baru khusus untuk pendidikan non

formal tidak semudah seperti buku-buku formal, karena sangat jarang

toko buku yang menyediakan buku-buku pendidikan kesetaraan.

Sementara itu pendidikan tanpa ada buku ibarat ruangan gelap tanpa

cahaya lampu. Tanpa buku pula, kegiatan belajar mengajar tidak

berjalan maksimal.

Dari masalah tersebut penulis berpendapat bahwa perlu ada

bahan bacaan internal yang dapat digunakan dalam kegiatan

pembelajaran sehingga warga belajar dapat menambah pengetahuan

dan informasi tanpa harus bergantung pada modul. Adanya bahan

bacaan ini dapat merangsang motivasi, keaktifan, dan keterampilan

proses warga belajar.

B. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi penulis selaku Tutor Paket C

selama ini dalam proses belajar mengajar adalah:

1. terbatasnya ketersediaan modul pembelajaran di kelompok belajar;

2. rendahnya tingkat keaktifan warga belajar dalam proses belajar.

C. Strategi Pemecahan Masalah

Peran tutor dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator,

mediator, dan pembimbing. Tutor hanya membantu proses perubahan

pengetahuan di kepala peserta didik melalui perannya menyiapkan

Page 11: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

4

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

scaffolding dan guiding, sehingga peserta didik dapat mencapai

tingkatan pemahaman yang lebih sempurna dibandingkan dengan

pengetahuan sebelumnya. Tutor menyiapkan tangga yang efektif,

tetapi peserta didik sendiri yang memanjat melalui tangga tersebut

untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam. Menurut Ibrahim et.al.,

(Daryanto, 2010: 3) dalam era perkembangan iptek yang begitu pesat

dewasa ini, profesionalisme pendidik tidak cukup hanya dengan

kemampuan membelajarkan peserta didik, tetapi juga harus mampu

mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan

belajar.

Dalam pembelajaran matematika beragam media dapat

digunakan untuk membantu tutor menciptakan proses pembelajaran

secara lebih variatif dan efektif. Media pembelajaran berdasarkan

perkembangan teknologi, menurut Arsyad (2015: 29), dikelompokkan

ke dalam empat kelompok yaitu: 1) teknologi cetak, 2) teknologi audio

visual, 3) teknologi berbasis komputer, dan 4) teknologi gabungan.

Salah satu alternatif yang penulis terapkan dalam pembelajaran

matematika dengan adanya keterbatasan modul yang dimiliki satuan

pendidikan yaitu dengan membuat media bacaan yang dapat

digunakan baik dalam kegiatan belajar tatap muka maupun dalam

kegiatan belajar mandiri. Media bacaan ini penulis namakan LA-WB

(Lembar Aktivitas Warga Belajar). Dengan LA-WB peserta didik

dapat memperoleh informasi tentang konsep yang dipelajari melalui

kegiatan belajar yang dilakukan secara sistematis.

Media bacaan seperti ini penulis gunakan karena di Kabupaten

Banjar tidak ada toko buku yang menjual buku-buku penunjang untuk

pendidikan kesetaraan, yang ada hanya untuk pendidikan formal.

Sementara Standar Isi untuk pendidikan kesetaraan tentu tidak sama

dengan pendidikan formal. LA-WB penulis cetak per sub pokok

bahasan, sehingga tidak menimbulkan keengganan bagi warga belajar

untuk membaca dan mempelajarinya karena bentuknya yang tipis.

Page 12: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

5

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

BAB II PEMBAHASAN

A. Alasan Pemilihan Strategi

Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi antara

pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan

tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media pembelajaran.

Seorang tutor pada saat menyajikan informasi kepada warga belajar

harus menggunakan media agar informasi tersebut dapat diterima atau

diserap dengan baik yang pada akhirnya diharapkan terjadi perubahan

perilaku berupa kemampuan-kemampuan dalam hal pengetahuan,

sikap, dan keterampilannya.

Keberadaan media dalam pembelajaran mampu mengikat

perhatian peserta didik terhadap apa yang disampaikan oleh pendidik.

Media pembelajaran tidak saja menambah daya tarik penyajian suatu

materi, melainkan dapat pula membantu dalam mempermudah proses

pembelajaran dan meningkatkan daya ingat, serta mengurangi

kebosanan. Penggunaan media pembelajaran dalam komunikasi dan

interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran

akan memunculkan sentuhan-sentuhan terhadap indera-indera peserta

didik, yang akhirnya dapat merangsang ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor mereka.

Alasan pembuatan media visual LA-WB dalam proses

pembelajaran matematika kesetaraan Paket C adalah sebagai berikut.

1. Modul belajar pendidikan non formal yang tersedia di satuan

pendidikan sangat terbatas jumlahnya. Sementara untuk

mendukung kelancaran proses pembelajaran matematika perlu

bantuan buku sebagai penyampai pesan agar informasi yang

diberikan tutor dapat terserap dengan baik oleh peserta didik.

Pendidikan tanpa ada buku ibarat ruangan gelap tanpa cahaya

Page 13: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

6

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

lampu. Tanpa buku pula, kegiatan belajar mengajar tidak akan

berjalan maksimal;

2. Membantu warga belajar mendapatkan informasi tentang konsep

yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. Warga

belajar yang telah menguasai materi pelajaran dapat menjadi tutor

sebaya bagi teman yang lain dalam kelompok belajarnya.

3. Mengaktifkan peran serta warga belajar dalam kegiatan proses

belajar.

Media visual LA-WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar)

merupakan panduan belajar matematika yang penulis buat dan

disimpan dalam bentuk PDF sehingga bisa dicetak atau dibaca melalui

komputer dan smartphone. Adapun untuk mengukur seberapa besar

pemahaman yang warga belajar dapatkan dari diskusi dengan

kelompok belajarnya dapat mereka ketahui melalui uji kompetensi

dalam bentuk kuis interaktif. Kuis interaktif penulis buat menggunakan

aplikasi Microsoft Office Powerpoint dengan program macro visual

basic. Skor yang diperoleh akan ditampilkan setelah mereka selesai

mengerjakan soal. Kuis ini berguna untuk melatih kemampuan dan

kejujuran warga belajar.

B. Prosedur Karya

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran pendidikan kesetaraan

Paket C harus memperhatikan keragaman karakteristik peserta

didik. Dalam merencanakan proses pembelajaran meliputi kegiatan

pengembangan silabus dan penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Silabus dan RPP dikembangkan dengan

mengacu pada pencapaian beban belajar yang menggunakan

sistem modular dengan menekankan pada belajar mandiri,

ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan. Perencanaan proses

Page 14: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

7

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

pembelajaran mengacu kepada satuan kredit kompetensi (SKK)

yang merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi

sebagai hasil belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata

pelajaran.

Dalam tahap ini juga disusun media belajar LA-WB (Lembar

Aktivitas Warga Belajar). LA-WB disusun berdasarkan Standar Isi

untuk program kesetaraan Paket C (Permendikbud RI Nomor 14

Tahun 2007). LA-WB memuat unsur-unsur seperti (a) Kompetensi

Dasar (KD) yang harus dicapai oleh warga belajar pada tiap pokok

bahasan; (b) indikator untuk menentukan keberhasilan dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran; (c) kasus, yaitu cerita

kontekstual untuk memotivasi warga belajar mempelajari tiap pokok

bahasan; (d) ringkasan materi yang disajikan per sub pokok

bahasan; (e) aktivitas, yaitu tugas yang harus dikerjakan oleh

warga belajar berupa latihan soal-soal per sub pokok bahasan.

Berikut adalah gambar tampilan dari LA-WB.

Gambar 2.1 Tampilan LA-WB

Page 15: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

8

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

Berikutnya yang harus disiapkan adalah membuat kuis interaktif

yang disusun dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office

Powerpoint dengan program macro visual basic.

Gambar 2.2 Tampilan Kuis Interaktif pada Komputer

Gambar 2.3 Tampilan Kuis Interaktif pada Smartphone

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan berbantuan

LA-WB bertujuan mengatasi kekurangan buku/modul yang ada di

lembaga satuan pendidikan dan membantu warga belajar dalam

memahami pelajaran. Model pembelajaran yang penulis terapkan

adalah model pembelajaran kooperatif. Setiap kelompok yang

terdiri dari 3 sampai 5 orang diberi tugas untuk menyelesaikan soal

aktivitas sebagaimana yang ada dalam LA-WB. Anggota kelompok

bekerja sama untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan.

Kelompok kerja dirangsang untuk berpartisipasi aktif dengan

melibatkan mereka secara langsung dalam pembelajaran. Warga

belajar yang telah menguasai materi pelajaran dapat menjadi tutor

Page 16: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

9

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

sebaya, karena penjelasan dari kawan lebih cepat dipahami warga

belajar dibandingkan dari tutornya, sebab taraf pengetahuan serta

pemikiran mereka lebih sejalan dan sepadan. Mereka saling

berbagi kemampuan, belajar berpikir kritis, saling menyampaikan

pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan kemampuan,

saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan

diri sendiri maupun teman lainnya.

Gambar 2.4 Diskusi Yang Terjadi Dalam Kerja Kelompok

Hasil yang diperoleh dari kegiatan diskusi kelompok kemudian

dipresentasikan di depan kelas.

Gambar 2.5 Kelompok Mempresentasikan Hasil Kerjanya

Bentuk kerja sama warga belajar ini tidak hanya terjalin pada

saat pertemuan di kelas kelompok belajar namun juga saat mereka

belajar mandiri. Peran tutor sebaya sangat penting dalam

keberhasilan kerja kelompok. Sedangkan peran tutor lebih banyak

sebagai fasilitator. Komunikasi dengan tutor pada kegiatan belajar

Page 17: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

10

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

mandiri berkaitan dengan kesulitan mereka memahami pelajaran

dapat berlanjut menggunakan bantuan SMS, BBM, ataupun WA.

Hal ini penting diperhatikan oleh tutor agar motivasi belajar mereka

tetap tinggi.

Gambar 2.6 Diskusi Kelompok di Luar Kelas Pembelajaran

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah atau belum

menguasai suatu kompetensi dasar tertentu maka dilakukan

penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan pada waktu pembelajaran

tatap muka dari hasil tugas kelompok yang diselesaikan warga

belajar dan hasil presentasi mereka di depan kelas.

Selanjutnya jika satu pokok bahasan telah selesai dipelajari

dan dibahas maka warga belajar bisa mengetahui kemampuan

yang sudah diperolehnya dengan menggunakan kuis interaktif.

Mereka bisa langsung mengetahui skor yang didapatnya. Namun

karena kuis yang dibuat ini hanya satu paket maka nilai kejujuran

sangat diperlukan. Berapa pun skor yang mereka peroleh itulah

hasil kemampuan yang dimilikinya.

3. Evaluasi

Aspek yang dinilai pada pertemuan tatap muka kejar Paket C

Mentari yang diikuti sebanyak 20 orang warga belajar meliputi

aspek tertulis dan aspek kinerja.

a. Aspek tertulis, penilaian sesuai dengan indikator yang

diharapkan.

Page 18: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

11

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

b. Aspek kinerja, penilaian meliputi:

1) Turut serta melaksanakan tugas dalam kelompok kerjanya;

2) Bertanya kepada peserta didik lain atau kepada tutor

apabila tidak memahami soal yang dihadapinya;

3) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan

untuk menyelesaikan soal;

4) Kemampuan bekerja sama dengan anggota kelompok;

5) Kemampuan mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Adapun untuk kegiatan belajar mandiri, peserta didik dapat

menilai kemampuan diri sendiri melalui kuis interaktif. Dari kuis

interaktif ini peserta didik dapat melihat berapa skor yang mereka

peroleh.

C. Kendala Yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam penggunaan LA-WB dalam

pembelajaran matematika adalah sebagai berikut.

1. Diperlukan waktu dan motivasi dari dalam diri seorang tutor untuk

mengembangkan dan menyelesaikan penyusunan LA-WB sesuai

dengan standar isi pendidikan non formal;

2. Uji kompetensi dengan kuis interaktif hanya dapat dijalankan

dengan baik jika menggunakan komputer. Sedangkan jika

menggunakan smartphone, aplikasinya tidak bisa berjalan dengan

baik, sehingga harus dicari alternatif aplikasi lain yang kompatibel.

Hal ini karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis.

D. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari penggunaan LA-WB dalam pembelajaran

matematika adalah sebagai berikut.

1. Warga belajar senang karena mereka mempunyai bahan bacaan

untuk mempelajari konsep matematika walaupun ini hanya buatan

Page 19: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

12

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

tutor. Namun hal tersebut jadi motivasi tutor untuk terus menyusun

LA-WB agar kelompok belajar mempunyai sumber bacaan internal

dan tidak hanya bergantung pada modul saja;

2. Cukup tersedia bahan rujukan untuk menyusun LA-WB disesuaikan

dengan karakteristik warga belajar.

3. Pembuatan LA-WB tidak memerlukan banyak biaya. Jika warga

belajar ingin menggandakan LA-WB maka tidak akan melanggar

hak cipta dari penerbit

E. Dampak Yang Dirasakan

Adapun dampak yang dirasakan dari penggunaan LA-WB dalam

pembelajaran matematika adalah sebagai berikut.

1. Menumbuhkan kegemaran membaca di kalangan warga belajar;

2. Materi pembelajaran matematika dapat disampaikan sesuai dengan

rencana pembelajaran yang telah disusun, karena masing-masing

individu sudah mempunyai bahan belajar sendiri;

3. Meningkatnya aktivitas belajar warga belajar baik melalui kegiatan

tatap muka maupun kegiatan belajar mandiri;

4. Kecenderungan warga belajar untuk tetap dan terus belajar dapat

dipertahankan;

5. Berkembangnya kecakapan pribadi (personal skills) warga belajar

seperti pemahaman potensi diri yang dimilikinya, rasa percaya diri,

mampu berkomunikasi dengan orang lain, dan kemandirian;

6. Berkembangnya kecakapan sosial (sosial skills) warga belajar yaitu

tenggang rasa dan kepedulian pada sesama (empati).

F. Alternatif Pengembangan

Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelompok belajar tutor

berupaya menanamkan motivasi pada warga belajar agar memeroleh

hasil belajar yang baik sebagai dampak dari proses pengajaran dan

dampak penggiringnya. Di era reformasi dan penuh perubahan ini

Page 20: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

13

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

masyarakat dituntut untuk terus belajar agar dapat menyesuaikan

kemampuan dan sikapnya terhadap perkembangan jaman.

Peranan LA-WB dapat digunakan untuk membantu mengatasi

kekurangan modul bagi kelompok belajar Paket C setara SMA. Namun

harapan penulis ke depannya adalah jika ada pihak percetakan yang

mau membantu memajukan pendidikan non formal di daerah mari kita

bekerja sama untuk memperbanyak bahan bacaan ini. Adanya LA-WB

dalam pendidikan non formal merupakan salah satu alternatif dalam

mengatasi kekurangan modul sehingga warga belajar terbiasa untuk

membaca bahan belajar agar dapat meningkatkan hasil penguasaan

konsep dan subkonsepnya.

Page 21: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

14

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil pelaksanaan kegiatan di kelompok belajar dengan

menggunakan LA-WB dalam pembelajaran matematika pada kejar

Paket C Mentari Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul dapat ditarik

simpulan sebagai berikut.

1. Penggunaan LA-WB membantu mengatasi keterbatasan modul

yang dimiliki kelompok belajar;

2. LA-WB merupakan salah satu media untuk mempermudah

penyampaian materi pelajaran dan menambah informasi tentang

konsep yang dipelajari warga belajar melalui kegiatan belajar

secara sistematis;

3. Dapat mengembangkan budaya membaca pada warga belajar

dalam meningkatkan penguasaan konsep dan subkonsep dari

materi ajar dengan adanya bahan bacaan internal buatan tutor

sehingga melancarkan proses belajar mengajar;

4. Dengan bantuan LA-WB dalam pembelajaran matematika

berkembang pula karakter warga belajar seperti: kerja sama, saling

membantu belajar, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Sedangkan dengan menjawab kuis interaktif warga belajar dapat

melatih kemampuan dan kejujuran dari hasil belajar yang telah

dilakukannya.

B. Harapan

Harapan penulis dalam kesempatan ini adalah sebagai berikut.

1. Kepada rekan tutor Paket C, jika pada satuan pendidikan memiliki

keterbatasan atau kekurangan modul untuk pembelajaran

kesetaraan maka rekan tutor dapat menggunakan kompetensi

Page 22: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

15

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

menulisnya untuk mengatasi hal tersebut. Mulailah membuat

selembar demi selembar bahan ajar dalam setiap pertemuan di

kelompok belajar. Walaupun butuh waktu lama untuk menulis dan

menyelesaikannya namun kita berharap apa yang kita lakukan

bermanfaat untuk semua insan pendidikan non formal.

2. Bagi warga belajar disarankan untuk terlibat secara aktif dalam

proses pembelajaran. Jangan segan untuk meminta bimbingan baik

dari kawan sejawat maupun dengan tutor. Tunjukkan potensi yang

ada dalam dirimu;

3. Kepada pengelola program (SKB/PKBM) agar dapat memberikan

ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada tutor dan

warga belajar untuk berkreasi dan berinovasi sehingga mereka

dapat mengembangkan ide-idenya demi kemajuan pendidikan non

formal dan untuk pengembangan diri.

4. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan pihak terkait lainnya

dimohon dapat mempertimbangkan ketersediaan sarana dan

prasarana untuk meningkatkan mutu pendidikan non formal.

Page 23: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

16

LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri untuk Warga Belajar Paket C Mentari (Hj. Ita Yuliana, S.Pd., M.Pd)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2015, Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Komar, Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Non Formal. Bandung: CV Pustaka Setia.

Pendidikan Luar Sekolah Bersinergi. 2013. Pendidikan Nonformal Di

Indonesia. Diambil dari www.plsbersinergi.blogspot.co.id (10 November 2016).

Wicaksana, Arif Putra. 2015. Makalah Pendidikan Non Formal

Informal “Kesetaraan”. Universitas Negeri Yogyakarta. Diambil dari www.academia.edu (10 November 2016)

Page 24: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 0

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar)

STATISTIK

Oleh:

Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd

MATEMATIKA PAKET C

TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2

SETARA KELAS XI

Page 25: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 1

Statistik

Kompetensi Dasar

1. Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.

2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive

serta penafsirannya

3. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta

menafsirkannya

Kasus

Sebuah lembaga survey menemukan bahwa terdapat 10 Usaha Kecil Menengah (UKM) yang

tersebar di propinsi Banjarmasin yang memproduksi berbagai produk, seperti: kerajinan

tangan, makanan kering, dan aksesoris. Lembaga survei tersebut memperoleh data produksi

sepuluh UKM untuk tahun 2012 yakni sebagai berikut (dalam satuan Unit).

Tabel 1.1 Data Jumlah Produksi Barang UKM di Banjarmasin

UKM A B C D E F G H I J

Jumlah Produksi

(unit)

400 550 600 700 350 450 650 600 750 600

Berdasarkan data pada Tabel 1.1, lembaga survei ini memberikan data statistik kepada

pemerintah (khususnya menteri keuangan dan perdagangan) untuk merespon keadaan UKM

di Banjarmasin. Bagaimana harus menyusun informasi mengenai data tersebut?

Kamu dapat melakukannya setelah mempelajari bab ini.

Ringkasan Materi

A. Pengertian dasar statistik

1. Data adalah kumpulan keterangan-keterangan dari suatu kejadian atau obyek, baik

berupa angka, simbol, atau sifat sebelum mengambil keputusan. Sedangkan masing-

masing dari keterangan itu disebut datum

2. Statistik adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam tabel atau diagram

3. Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara atau metode pengumpulan data,

penyajian data, pengolahan data, sampai dengan penarikan kesimpulan

4. Pada proses pengumpulan data diperlukan obyek yang sesuai dengan keterangan

yang akan dikumpulkan. Obyek tersebut disebut populasi. Sedangkan sampel

adalah sebagian dari populasi.

B. Penyajian data

1. Data dapat disajikan dalam bentuk tabel atau daftar

Contoh:

Data banyaknya kelompok belajar di Kabupaten Banjar

Page 26: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 2

0

10

20

30

40

50

A B C D E F

Ban

yakn

ya K

eja

r

Kecamatan

0

10

20

30

40

50

A B C D E F

Ban

yakn

ya K

eja

r

Kecamatan

20%

6%

17% 27%

13%

17%

A

B

C

D

E

F

Kecamatan Banyaknya kejar

A 30

B 10

C 25

D 40

E 20

F 25

2. Data dapat disajikan dalam bentuk diagram

a. Diagram batang

b. Diagram garis

c. Diagram lingkaran

Page 27: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 3

0

1

2

3

4

57 66 75 84

d. Histogram dan poligon frekuensi

Histogram merupakan penyajian data dikelompokkan dalam kategori atau kelas-

kelas yang ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.

Beberapa hal yang dilakukan untuk membuat tabel distribusi frekuensi adalah:

1) Jangkauan (J) = nilai maksimum – nilai minimum

2) Banyak kelas interval (k) = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah ukuran data dan k

bilangan bulat.

3) Panjang kelas interval (p) =

Contoh:

Dari data nilai ulangan matematika untuk 10 orang warga belajar paket C kelas

XI diperoleh: 88, 68, 79, 63, 53, 77, 72, 60, 84, 57

Jawab:

J = 88 – 53 = 35

k = 1 + 3,3 log 10 = 4,3 4

p =

= 8,5 9

Nilai Frekuensi

53 – 61 3

62 – 70 2

71 – 79 3

80 – 88 2

Histogram dari daftar distribusi frekuensi di atas adalah:

e. Ogive

Ogive adalah diagram dari frekuensi kumulatif. Dari tabel distribusi frekuensi di

atas dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari (fk ) atau lebih

dari (fk )

Page 28: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 4

0

2

4

6

8

10

52,5 61,5 70,5 79,5 88,5

0

2

4

6

8

10

52,5 61,5 70,5 79,5 88,5

Nilai Nilai fk Nilai fk

53 – 61 61,5 3 52,5 10

62 – 70 70,5 5 61,5 7

71 – 79 79,5 8 70,5 5

80 – 88 88,5 10 79,5 2

Ogive dari distribusi frekuensi kumulatif pada tabel di atas adalah:

Ogive Positif

Ogive Negatif

Page 29: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 5

Aktivitas 1

1. Tabel berikut adalah data tentang pekerjaan orang tua dari 500 siswa sebuah sekolah.

Berdasarkan data ini, buatlah sajian data berbentuk :

a. Diagram batang Pekerjaan Banyaknya

b. Diagram garis PNS 132

c. Diagram lingkaran TNI 84

Karyawan 95

Wiraswasta 127

Lain-lain 62

2. Dari pencatatan umur karyawan sebuah perusahaan diperoleh hasil sbb. :

21 45 53 19 34 35 26 29 51 44

40 45 66 32 35 47 54 23 32 30

23 34 43 33 46 46 43 23 26 29

27 30 31 35 42 45 25 38 35 33

Buatlah :

a. Sajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data berkelompok dengan

pengelompokkan 17 – 23, 24 – 30, 31 – 37, 38 – 44, dst.

b. Tabel distribusi frekuensi kumulatif ‘kurang dari’

3. Diketahui data sbb. :

a. Buat sajian data berbetuk poligon Tinggi (cm) Frekuensi

b. Buat sajian data berbentuk ogive 131 – 140 2

141 – 150 8

151 – 160 11

161 – 170 14

171 – 180 12

181 - 190 3

Page 30: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 6

C. Ukuran Pemusatan Data

1. Rataan hitung (mean)

a. Rataan hitung untuk data tunggal

= ∑

dengan

= rataan hitung

n = banyak data

= data ke – i

Contoh:

Tentukan rataan data berikut : 2,4,3,5,3,6,7,5,8,5,6,5,8,9,7,6,7,6,8,4

Jawab:

Terdapat 20 data, jadi n = 20

=

=

= 5,7

b. Rataan hitung untuk data berkelompok

= ∑

dengan

= frekuensi kelas ke – i

= nilai tengah kelas ke – i

n = banyak kelas interval

contoh:

Tentukan rataan data berikut:

Nilai 4 5 6 7 8 9 10

Frekuensi 2 5 10 11 7 3 2

Jawab:

Untuk memudahkan perhitungan kita gunakan tabel berikut:

Nilai (x) f f.x

4 2 8

5 5 25

6 10 60

7 11 77

8 7 56

9 3 27

10 2 20

= 40 = 273

Rata-rata hitung data adalah : =

= 6,825

Page 31: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 7

c. Rataan hitung menggunakan rataan sementara

= s + ∑

dengan

s= rataan sementara (biasanya diambil dari data yang memiliki frekuensi

terbesar)

= frekuensi kelas ke – i

= deviasi atau penyimpangan = – s

d. Rata-rata gabungan

Jika f1 merupakan bilangan yang mempunyai rataan hitung 1, f2 bilangan yang

mempunyai rataan hitung 2 , dan fn bilangan yang mempunyai rataan hitung n,

maka rataan hitung dari gabungan seluruh bilangan tersebut adalah:

g = ∑

dengan

g = rata-rata gabungan

= frekuensi kelas ke – i

= frekuensi data ke – i

Aktivitas 2

1. Nilai rata-rata pelajaran matematika dalam suatu kelas adalah 5. Jika ditambahhkan

nilai siswa baru yang nilainya 7, maka rata-ratanya menjadi 5,1. Berapa banyaknya

siswa semula?

2. Dari data berikut

Nilai Frekuensi

31 – 40 1

41 – 50 2 a) Tentukanlah rata-ratanya dengan

51 – 60 5 cara langsung

61 – 70 15 b) Tentukan rata-ratanya dengan

71 – 80 25 menentukan dulu rata-rata

81 – 90 20 sementara

91 – 100 12

80

Page 32: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 8

2. Median

a. Median data tunggal

Jika x1, x2, x3, . . . , xn sudah diurutkan menurut besarnya, median dapat

ditentukan dengan cara:

1) Median untuk n ganjil Me = x½( n + 1)

Contoh:

Tentukan median dari data : 2,4,5,3,3,7,8,7,8,9,7,5,4,6,3

Jawab:

Data urut : 2,3,3,3,4,4,5,5,6,7,7,7,8,8,9

Karena n = 15 (ganjil) maka Me = x8 = 5

2) Median untuk n genap Me =

(X½ n + X(½ n + 1))

Contoh:

Tentukan median dari data : 7,5,8,6,8,6,3,5,3,6,4,4,7,4

Jawab:

Data urut : 3,3,4,4,4,5,5,6,6,6,7,7,8,8

Karena n = 14 (genap) maka Me =

(x7+x8) =

(5 + 6) = 5,5

Median data berkelompok Me = tb +

dengan

Me = median

tb = tepi bawah kelas median

n = banyaknya data (jumlah frekuensi)

fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas median

fme = frekuensi kelas median

i = panjang kelas interval

contoh:

Tentukan median dari data berikut:

Skor f Dari sajian data di samping, banyaknya data adalah 30

1 – 5 2 jadi, n = 30

6 – 10 6 sehingga median terletak pada data ke 15 (x15)

11 – 15 10 x15 terletak pada interval 11 – 15, jadi :

16 – 20 9 tb = 10,5

21 – 25 3 fk = 2 + 6 = 8

= 30 fme = 10

i = 5

Dengan demikian Me = 10,5 +

. 5 = 10,5 + 3,5 = 14

Page 33: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 9

Aktivitas 3

1. Tentukan median dari setiap statistik peringkat berikut ini

a. 2, 3, 4, 4, 5, 6, 8, 8, 9

b. 3, 4, 4, 4, 5, 6, 6, 7

c. 21, 26, 27, 28, 29, 29

2. Dari data berikut

Nilai Frekuensi

50 – 54 5 Perhatikan tabel di samping, yang

menunjukkan daftar distribusi

frekuensi nilai ulangan matematika

Paket C Mentari.

Tentukan median dari data tersebut

55 – 59 8

60 – 64 19

65 – 69 16

70 – 74 2

Jumlah 50

3. Modus

a. Modus untuk data tunggal

Nilai modus dapat dilihat dari banyaknya data yang sering muncul atau dari

datum yang memiliki frekuensi terbesar

b. Modus untuk data berkelompok

Mo = tb +

dengan

Mo = modus

tb = tepi bawah kelas modus

d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya

i = panjang kelas interval

Page 34: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 10

contoh:

Tentukan modus data berikut:

Skor f pada tabel interval yang frekuensinya terbesar adalah

1 – 5 2 11– 15 yaitu dengan frekuensi 10. Interval ini disebut

6 – 10 6 interval modus dengan demikian

11 – 15 10 tb = 10,5

16 – 20 9 d1 = 10 – 6 = 4

21 – 25 3 d2 = 10 – 9 = 1

= 30 i = 5

Jadi, Mo = 10,5 +

. 5 = 10,5 + 4 = 14,5

Aktivitas 4

Hasil produksi padi kering dalam kuintal tiap hektar dari 50 desa A diberikan pada tabel

berikut

Nilai Frekuensi

5 – 19 4 Tentukan modus data tersebut

20 – 34 12

35 – 49 14

50 – 64 10

65 – 79 4

80 – 94 4

95 – 109 2

Jumlah 50

D. Ukuran Penyebaran Data

1. Kuartil

Kuartil membagi data yang berurutan menjadi 4 bagian sama besar. Ada tiga kuartil,

yaitu kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2), dan kuartil atas (Q3)

a. Kuartil untuk data tunggal

1) Data diurutkan mulai dari kecil ke besar

2) Letak kuartil ke – i (dengan i = 1, 2, 3, 4) ditentukan dengan rumus :

Qi =

(n + 1) untuk ukuran data ganjil

Qi =

(in + 2) untuk ukuran data genap

Page 35: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 11

Contoh:

Data : 2,4,5,3,3,7,8,7,8,9,7,5,4,6,3

Data diurutkan : 2,3,3,3,4,4,5,5,6,7,7,7,8,8,9

Q1 = 3 Median = Q2 = 5 Q3 = 7

b. Kuartil untuk data berkelompok Qi = tb + (

) i dengan

i = 1, 2, 3

tb = tepi bawah kelas Qi

fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas Q1

= frekuensi kelas Q1

n = banyaknya data

i = panjang kelas interval

contoh:

Tentukan kuartil-kuartil dari data berikut

Skor f

1 – 5 2

6 – 10 6

11 – 15 10

16 – 20 9

21 – 25 3

= 30

Q1 =

= sehingga interval Q1 adalah 6 – 10

tb = 5,5

fk = 2

= 6

i = 5

Q1 = 5,5 + (

) 5 = 5,5 + 4,58 = 10,08

Q2 = median =

= sehingga interval Q2 adalah 11 – 15

tb = 10,5

fk = 8

= 10

i = 5

Q2 = 10,5 + (

) 5 = 10,5 + 3,5 = 14

Page 36: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 12

Q3 =

= sehingga interval Q3 adalah 16 – 20

tb = 15,5

fk = 18

= 9

i = 5

Q3 = 15,5 + (

) 5 = 15,5 + 2,5 = 18

2. Jangkauan dan simpangan kuartil

a. Jangkauan antarkuartil (R) R = Q3 – Q1

b. Simpangan kuartil (Qd) disebut juga jangkauan semi interkuartil

Qd = ½ (Q3 – Q1)

3. Simpangan rata-rata (SR)

a. Untuk data tunggal SR = ∑| |

b. Untuk data berkelompok SR = ∑ | |

Contoh:

Tentukan simpangan rata-rata dari data : 4,5,4,5,5,6,7,4

Jawab:

Rataan data tersebut adalah : =

= 5

Dengan demikian SR =

=

= 0,75

Jadi simpangan rata-rata data tersebut adalah 0,75

4. Ragam atau variansi (S)

a. Untuk data tunggal s2 =

b. Untuk data berkelompok s2 =

5. Simpangan baku atau standar deviasi (SD)

a. Untuk data tunggal s = √∑

b. Untuk data berkelompok s = √∑

Page 37: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Created By Ita Yuliana 13

Contoh:

Tentukan ragam dan simpangan baku dari data : 4,5,4,5,5,6,7,4

Jawab:

Rataan data tersebut adalah : =

= 5

Sehingga ragam dapat dihitung sbb.:

s2 =

=

= 1

s = √ = 1

Jadi ragam data adalah 1 dan simpangan bakunya 1

Aktivitas 5

Jawablah pertanyaan berikut !

1. Rata-rata nilai Farah untuk 6 mata pelajaran adalah 7,5. Berapakah jumlah nilai Farah

keseluruhan?

2. Tentukan ragam dan simpangan baku dari data berikut : 6, 8, 5, 4, 7, 6, 6, 4, 7, 8, 5

3. Untuk data pada histogram berikut, tentukan :

a. Rataannya

b. Median

c. Modus

d. Kuartil-kuartilnya

e. Simpangan rata-rata

f. Ragam

g. Simpangan baku

28

26

17

14

9

3 3

45,5 50,5 55,5 60,5 65,5 70,5 75,5 80,5

Page 38: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Start

Mata Pelajaran Matematika

Tingkat VI Derajat Mahir 2 Setara Kelas XI

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Dengan cara mengklik Pilihan A, B, C, D, E

Jumlah soal 10

EVALUASI STATISTIK

HJ. ITA YULIANA, S.Pd. M.Pd

Page 39: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Bila rataan pada tabel adalah 7, maka nilai p = ....

A

B

C

D

E

10

9

8

7

6

Page 40: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Rataan pada tabel berikut adalah ....

A

B

C

D

E

46,5

46,75

47,25

47,50

47,75

Page 41: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Modus dari data pada tabel berikut adalah ....

A

B

C

D

E

92,5

92,75

93,5

93,75

94,5

Page 42: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Median dari data berikut adalah ....

A

B

C

D

E

61,64

60,94

60,84

60,74

60,64

Page 43: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Rata-rata nilai ujian matematika 40 siswa adalah 6,2.

Setelah dua orang siswa mengikuti ujian susulan,

rata-ratanya menjadi 6,25. Rata-rata nilai kedua siswa

tersebut adalah ....

A

B

C

D

E

6,225

6,5

7,25

7,5

7,75

Page 44: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Simpangan baku dari data : 7, 5, 9, 8, 6 adalah ....

A

B

C

D

E

2

2

5

10

10

Page 45: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Simpangan rata-rata dari data : 9, 2, 3, 5, 5, 7, 8, 1

adalah ....

A

B

C

D

E

2,125

2,25

2,75

3,00

3,125

Page 46: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Ragam dari data 3, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 9

adalah ....

A

B

C

D

E

37

13

40

13

41

13

43

13

45

13

Page 47: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Diagram lingkaran berikut menyatakan jenis

ekstrakurikuler di suatu sekolah yang diikuti 800

siswa. Banyak siswa yang mengikuti silat adalah ....

A

B

C

D

E

120 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

160 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

180 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

200 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

320 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Page 48: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Berdasarkan grafik hasil ulangan matematika, banyak siswa

yang mendapatkan nilai lebih dari 7 adalah ....

A

B

C

D

E

8 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

13 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

15 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

20 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

28 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Page 49: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Hasil Evaluasi

Untuk mengetahui kemampuan anda, klik tombol di bawah ini:

Lihat Skor

Page 50: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN BELAJAR

Peserta didik bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan tugas

yang diberikan tutor

Peserta didik berdiskusi dengan arahan tutor

Page 51: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Suasana belajar kelompok

Kerja kelompok menyelesaikan tugas LA-WB

Page 52: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

Presentasi kelompok atas hasil kerjanya

Warga belajar menggunakan kuis interaktif

Warga belajar secara berkelompok menggunakan kuis interaktif

Page 53: LA-WB - simposium.gtk.kemdikbud.go.idsimposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/paud_2/HJ.ITAYULIANA,S... · kelompok belajar Paket A sebagai pengganti pendidikan SD/MI, Paket B sebagai

BIODATA PESERTA SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

TAHUN 2016

1. Nama ( lengkap dengan gelar ) : Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd

2. NUPTK : 5657751653300012

3. NIP : 19730325 199802 2004 4. Jabatan : Tutor Paket C 5. Pangkat, Gol. Ruang : Pembina / IV A 6. Masa Kerja : 18 tahun 7. Tempat, Tanggal Lahir : Banjarbaru, 25 Maret 1973 8. Agama : Islam 9. Jenis Kelamin : Perempuan

10. Judul Artikel : LA-WB Media Belajar Matematika Mandiri Untuk Warga Belajar Paket C Mentari Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul

11. Pendidikan Terakhir : S2 12. PT/Fakultas/Jurusan : Universitas Lambung Mangkurat

Banjarmasin / Manajemen Pendidikan 13. Prestasi yang pernah diraih : - Juara III Tingkat Nasional Lomba Tutor

Paket C Berprestasi Tahun 2013 - Juara III Tingkat Nasional Apresiasi GTK

PAUD dan Dikmas Berprestasi Tahun 2016

14. Unit Kerja : SKB Kabupaten Banjar 15. Alamat Unit Kerja : Jl. Sekumpul Ujung Desa Bincau Martapura 16. Alamat tempat belajar a. Nama Lembaga : PKBM Karya Bersama b. Nama Kejar : Paket C Mentari c. Desa/Kelurahan *) : Desa Sungai Alat d. Kecamatan : Astambul e. Kabupaten/Kota *) : Banjar f. Provinsi : Kalimantan Selatan

17. Alamat Rumah a. Jalan : Jl. Gaharu No 34 RT 11 RW 03 b. Desa/Kelurahan *) : Kelurahan Kemuning c. Kecamatan : Banjarbaru Selatan d. Kabupaten/Kota *) : Banjarbaru e. Provinsi : Kalimantan Selatan Kode Pos 70713 Telp. Rumah & HP 0852 4931 2521 Email [email protected] Martapura, 10 November 2016

Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd NIP 19730325 199802 2 004