l3 etiologi maloklusi
DESCRIPTION
maloklusiTRANSCRIPT
ETIOLOGI MALOKLUSI
penyebab terjadinya maloklusi sebenarnya sangat kompleks, hal itu dapat berupa: 1. yang tak dapat diketahui. 2. Yang dapat diketahui. 3. Yang tak langsung rnenyebabkan
maloklusi. 4. Yang langsung menyebabkan maloklusi. 5. Kombinasi 1 s/d 4.
untuk mempelajari etiologi dan maloklusi, harus mengetahui lebih dahulu:◦ pertumbuhan dan perkembangan badan
seluruhnya,◦ pertumbuhan dan perkembangan gigi2, tulang
rahang serta rongga mulut berhubungan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh, sehingga bila ada salah satu organ yang terganggu maka ada kemungkinan berpengaruh pada organ lain.
Alat pengunyah merupakan struktur yang kompleks dan fungsi yang ber-macam2.
Mis: fungsi gigi2, rahang, muskulus, TMJ, fungsi pernafasan dan berbicara serta fungsi menelan.
Etiologi dari maloklusi adalah sangat kompleks,
Etiologi yang satu saling bergantung dengan etiologi yang lain dalam terciptanya maloklusi.
Faktor yang menyebabkan maloklusi: ◦ Pertumbuhan dan pekembangan organ sekitar
mulut dan kepala yang tidak harmonis -----> Dysplasia.
◦ Adanya penyakit yang menyebabkan malokousi.◦ Karena faktor genetic.◦ Karena kebiasaan yang jelek,
Mis: menghisap ibu ,bernapas melalui mulut dsb. ◦ Karena kerjanya muskulus sekitar mulut yang
jelek.◦ Karena malfungsi gigi2, lidah, tulang rahang, TMJ
dsb.◦ Metabolisme tidak normal. ◦ Kelainan hormonal.
Karena itu perlu perhatikan, faktor2 yang mengontrol pertumbuhan:
1. Keturunan. 2. Metabolisme selluler. 3. Kegiatan hormon. 4. Makanan.5. Kesehatan. 6. Penyakit2. 7. Aktivitas fungsionil.
Penyakit2 menyebabkan maloklusi: 1. Exanthematous fever. 2. Fibrile diseases. 3. Poliomyelitis. 4. Muscular dysthrophy. 5. Cerebral palsy. 6. Cretian (Hypothyroid dwarf). 7. Pituitary dwarf or hyperpituitarism
(acromegali). 8. Rickett, scurvy, beri2 dsb. 9. Scarlet fever, measles, chicken pox.
10. Congenital syphilis. 11. Rubella (German measles) of pregnant mother
Pengaruh penyakit pada pertumbuhan tergantung pada: 1. Daya tahan tubuh anak (resistance). 2. Kehebatan dan keganasan penyakit
(Intensity and severity). 3. durasi penyakit yang diderita. 4. Waktu atau usia saat penyakit itu
berkembang.
Infeksi yang kronis / akut / penyakit defisiensi dapat memperlambat / menghalangi perkembangan enamel yang menyebabkan: atrofi / perubahan struktur, morfologi serta ukuran gigi geligi. mis: Enamel Hypoplasia.
Scarlet fever, measles dapat merusak jaringan epithel yang tidak dapat memperbaiki diri.
Penyakit2 dapat menggangu struktur gigi hanya dalam masa pembentukan gigi. mis: kerusakan pada incisal edge I1 atas
disebabkan measles pada umur 1 -3 tahun.
Bila cacad terjadi pada 1/3 tengah enamel mungkin disebabkan oleh penyakit atau kekurangan gizi pada usia 3 - 4 tahun -----> terjadi pembentukan 1/3 tengah permukaan enamel.
Congenital Syphilis: Merusak pembentukan enamel dan
menyebabkan bentuk korona seperti : ◦ Hutchinson’s teeth,◦ Peg shaped teeth. ◦ Agenesis: dapat pula merusak benih gigi ----->
tidak terjadi pembentukan gigi.
Rickett:◦ penyakit anak2 disebabkan makanan yang buruk
(malnutrition) ------> mengganggu pembentukan tulang.
◦ Tulang t.d. 1/3 bagian organik dan 2/3 bagian anorganik, dengan adanya Rickett, perbandingan jadi terbalik.
Gangguan metabolisme: Per-tama2 defisiensi Ca, sering terjadi
pada usia 6 - 18 bulan, pada saat pertumbuhan tulang yang sedang cepat.
Kebanyakan Ricket mempengaruhi tulang yang panjang, sehingga tulang tidak kuat menahan tekanan otot dan daya kunyah.
Keadaan ini menyebabkan:1. keterlambatan erupsi gigi sulung maupun tetap.2. tanggal terlalu dini. 3. Mandibula lebih panjang 4. Gonion angle ----> flat, sehingga mempunyai
kecenderungan untuk menjadi hubungan klas III.
5. menyebabkan mandibula melengkung karena tidak dapat menahan tekanan otot2.
Etiologi malokiusi dibagi:I. Predisposing Causes / indirect: Menyebabkan maloklusi secara tidak
langsung. II. Determining Causes / direct : yang langsung menyebabkan maloklusi.
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR