l3 etiologi maloklusi

14
ETIOLOGI MALOKLUSI

Upload: meilya-meimei-pamungkas

Post on 14-Feb-2015

32 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

maloklusi

TRANSCRIPT

Page 1: L3 Etiologi maloklusi

ETIOLOGI MALOKLUSI

Page 2: L3 Etiologi maloklusi

penyebab terjadinya maloklusi sebenarnya sangat kompleks, hal itu dapat berupa: 1. yang tak dapat diketahui. 2. Yang dapat diketahui. 3. Yang tak langsung rnenyebabkan

maloklusi. 4. Yang langsung menyebabkan maloklusi. 5. Kombinasi 1 s/d 4.

Page 3: L3 Etiologi maloklusi

untuk mempelajari etiologi dan maloklusi, harus mengetahui lebih dahulu:◦ pertumbuhan dan perkembangan badan

seluruhnya,◦ pertumbuhan dan perkembangan gigi2, tulang

rahang serta rongga mulut berhubungan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh, sehingga bila ada salah satu organ yang terganggu maka ada kemungkinan berpengaruh pada organ lain.

Page 4: L3 Etiologi maloklusi

Alat pengunyah merupakan struktur yang kompleks dan fungsi yang ber-macam2.

Mis: fungsi gigi2, rahang, muskulus, TMJ, fungsi pernafasan dan berbicara serta fungsi menelan.

Etiologi dari maloklusi adalah sangat kompleks,

Etiologi yang satu saling bergantung dengan etiologi yang lain dalam terciptanya maloklusi.

Page 5: L3 Etiologi maloklusi

Faktor yang menyebabkan maloklusi: ◦ Pertumbuhan dan pekembangan organ sekitar

mulut dan kepala yang tidak harmonis -----> Dysplasia.

◦ Adanya penyakit yang menyebabkan malokousi.◦ Karena faktor genetic.◦ Karena kebiasaan yang jelek,

Mis: menghisap ibu ,bernapas melalui mulut dsb. ◦ Karena kerjanya muskulus sekitar mulut yang

jelek.◦ Karena malfungsi gigi2, lidah, tulang rahang, TMJ

dsb.◦ Metabolisme tidak normal. ◦ Kelainan hormonal.

Page 6: L3 Etiologi maloklusi

Karena itu perlu perhatikan, faktor2 yang mengontrol pertumbuhan:

1. Keturunan. 2. Metabolisme selluler. 3. Kegiatan hormon. 4. Makanan.5. Kesehatan. 6. Penyakit2. 7. Aktivitas fungsionil.

Page 7: L3 Etiologi maloklusi

Penyakit2 menyebabkan maloklusi: 1. Exanthematous fever. 2. Fibrile diseases. 3. Poliomyelitis. 4. Muscular dysthrophy. 5. Cerebral palsy. 6. Cretian (Hypothyroid dwarf). 7. Pituitary dwarf or hyperpituitarism

(acromegali). 8. Rickett, scurvy, beri2 dsb. 9. Scarlet fever, measles, chicken pox.

10. Congenital syphilis. 11. Rubella (German measles) of pregnant mother

Page 8: L3 Etiologi maloklusi

Pengaruh penyakit pada pertumbuhan tergantung pada: 1. Daya tahan tubuh anak (resistance). 2. Kehebatan dan keganasan penyakit

(Intensity and severity). 3. durasi penyakit yang diderita. 4. Waktu atau usia saat penyakit itu

berkembang.

Page 9: L3 Etiologi maloklusi

Infeksi yang kronis / akut / penyakit defisiensi dapat memperlambat / menghalangi perkembangan enamel yang menyebabkan: atrofi / perubahan struktur, morfologi serta ukuran gigi geligi. mis: Enamel Hypoplasia.

Scarlet fever, measles dapat merusak jaringan epithel yang tidak dapat memperbaiki diri.

Penyakit2 dapat menggangu struktur gigi hanya dalam masa pembentukan gigi. mis: kerusakan pada incisal edge I1 atas

disebabkan measles pada umur 1 -3 tahun.

Page 10: L3 Etiologi maloklusi

Bila cacad terjadi pada 1/3 tengah enamel mungkin disebabkan oleh penyakit atau kekurangan gizi pada usia 3 - 4 tahun -----> terjadi pembentukan 1/3 tengah permukaan enamel.

Congenital Syphilis: Merusak pembentukan enamel dan

menyebabkan bentuk korona seperti : ◦ Hutchinson’s teeth,◦ Peg shaped teeth. ◦ Agenesis: dapat pula merusak benih gigi ----->

tidak terjadi pembentukan gigi.

Page 11: L3 Etiologi maloklusi

Rickett:◦ penyakit anak2 disebabkan makanan yang buruk

(malnutrition) ------> mengganggu pembentukan tulang.

◦ Tulang t.d. 1/3 bagian organik dan 2/3 bagian anorganik, dengan adanya Rickett, perbandingan jadi terbalik.

Gangguan metabolisme: Per-tama2 defisiensi Ca, sering terjadi

pada usia 6 - 18 bulan, pada saat pertumbuhan tulang yang sedang cepat.

Page 12: L3 Etiologi maloklusi

Kebanyakan Ricket mempengaruhi tulang yang panjang, sehingga tulang tidak kuat menahan tekanan otot dan daya kunyah.

Keadaan ini menyebabkan:1. keterlambatan erupsi gigi sulung maupun tetap.2. tanggal terlalu dini. 3. Mandibula lebih panjang 4. Gonion angle ----> flat, sehingga mempunyai

kecenderungan untuk menjadi hubungan klas III.

5. menyebabkan mandibula melengkung karena tidak dapat menahan tekanan otot2.

Page 13: L3 Etiologi maloklusi

Etiologi malokiusi dibagi:I. Predisposing Causes / indirect: Menyebabkan maloklusi secara tidak

langsung. II. Determining Causes / direct : yang langsung menyebabkan maloklusi.

Page 14: L3 Etiologi maloklusi

TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR