l k i p · tahun 2019, di tahun 2019 bawaslu provinsi sulawesi barat juga melakukan pengawasan...

66
L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2019 C O N T A C T [email protected] (0426) 2322634 www.sulbar.bawaslu.go.id Mamuju, Sulawesi Barat Alamat : KANTOR BAWASLU SULBAR Komp. RUKO AXURI Jl. Pongtiku , Kel. Rimuku Mamuju - SULBAR

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2019

C O N T A C T

[email protected]

(0426) 2322634

www.sulbar.bawaslu.go.id

Mamuju, Sulawesi Barat

Alamat :

KANTOR BAWASLU SULBAR

Komp. RUKO AXURI

Jl. Pongtiku , Kel. Rimuku

Mamuju - SULBAR

Page 2: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

ii ii ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengharapkan Ridha dan Hidayah serta Rahmat

dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pengawas Pemilihan

Umum Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 dapat diselesaikan.

LKIP Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi

Sulawesi Barat Tahun 2019 merupakan perwujudan

pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran

strategis pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan & Kinerja Instansi Pemerintah serta

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKIP mempunyai fungsi sebagai media penilai kinerja secara

kuantitatif, merupakan wujud akuntabilitas Bawaslu dalam

pelaksanaan tugas dan fungsinya menuju Good Governance,

sebagai pengendali dan pemacu peningkatan kinerja unit kerja

dilingkungan Panwaslih Provinsi Sulawesi Barat, dan sebagai

wujud transparansi hingga pertanggungjawaban kepada publik.

Penyusunan LKIP ini merupakan analisis realisasi capaian

sasaran strategis Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Page 3: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

iii iii iii

yang sekaligus sebagai sarana untuk mengupayakan perbaikan

dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Disadari bahwa

LKIP Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ini masih

banyak kekurangan, namun diharapkan dapat menjadi bahan dan

gambaran untuk berbagai pihak mengenai tingkat keberhasilan

atau kegagalan pencapaian kinerja. Beberapa permasalahan

Nampak masih perlu mendapat perhatian serius serta diperlukan

dukungan dari semua pihak agar pencapaian tujuan khusus

untuk mewujudkan Pengawasan Pemilihan Umum dapat

terlaksana dengan baik.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

masukan dan kontribusi terhadap penyususan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pengawas

Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019.

Mamuju, Februari 2020

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PROVINSI SULAWESI BARAT

Ketua,

TTD

SULFAN SULO, S.IP.,M.Si

Page 4: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

iv iv iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum 1

1.2 Pembentukan Lembaga berdasarkan Undang- Undang 5

1.3 Mandat

1.4 SDM & Struktur Organisasi 14

1.5 Isu yang Berkembang 17

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Visi dan Misi

2.2 Renja

2.3 Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Rencana Kedepa

Page 5: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu instrumen

demokrasi yang dalam pelaksanaannya melibatkan secara

langsung seluruh warga Negara (rakyat) yang memiliki hak pilih.

Pemilu di Indonesia menjadi sarana kedaulatan rakyat untuk

memilih Anggota DPR, Anggota DPD, Presiden Dan Wakil Presiden,

dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Sebagaimana prinsip umum demokrasi, maka Pemilu harus

diselenggarakan berdasarkan asas-asas langsung, umum, bebas,

rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pada Tahun 2019 sesuai dengan amanah Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemilihan Umum, Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat menyelenggarakan pengawasan pemilihan Presiden

dan Wakil Presiden, Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),

Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pemilihan Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi, dan Pemilihan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Kabupaten/Kota, yang

pelaksanaannya secara serentak pada tanggal 17 April 2019.

Page 6: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

2

Disamping melaksanakan pengawasan Pemilihan Umum

Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga

melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi

Undang-Undang sebagaimana telah diubah menjadi Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas Undang-

Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014

tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi

Undang-Undang dan terakhir diubah menjadi Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2016 yang mencakup tahapan Persiapan yakni

Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan dan juga

tahapan Penyelenggaraan yakni Pemenuhan Persyaratan

Dukungan Pasangan Calon Perseorangan.

Pelaksanaan pemilihan calon anggota DPR, DPD, dan DPRD

serta pemilihan Presiden dan wakil Presiden secara serentak di

tahun 2019 telah dilaksanakan. Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

telah berupaya menjalankan tugas, wewenang dan

tanggungjawabnya untuk mengawasi seluruh tahapan

pelaksanaan pemilu di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat

Page 7: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

3

sebagaimana akan dituangkan dalam laporan ini. Luas wilayah

pengawasan sekitar 16.787,18 km² dengan beragam suku yang

ada di provinsi ini yang terdiri dari Suku Mandar (49,15%), Toraja

(13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan

suku lainnya (19,15%).

Provinsi Sulawesi Barat terletak antara 00 12’- 30 38’00’’

Lintang Selatan dan 1180 43’15’’ - 1190 54’3’’ Bujur Timur,

Provinsi Sulawesi Barat wilayahnya berbatasan dengan : sebelah

Utara : Sulawesi Tengah, sebelah Timur : Sulawesi Selatan,

sebelah Barat : Selat Makassar dan sebelah Selatan : Sulawesi

Selatan. Wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari

6 wilayah kabupaten/kota, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri no. 39 tahun 2015 luas daratan masing-masing

kabupaten/kota, yaitu: Kabupaten Majene (947,84 km2),

Kabupaten Polewali Mandar (1.775,65 km2), Kabupaten Mamasa

(3.005,88 km2), Kabupaten Mamuju (4.999,69 km2), Kabupaten

Pasangkayu (3.043,75 km2), serta Kabupaten Mamuju Tengah

(3.014,37 km2). Topografi Wilayah Provinsi Sulawesi Barat terdiri

atas dataran tinggi dan rendah. Di Sulawesi Barat terdapat 193

buah gunung dan yang tertinggi adalah Gunung Ganda Dewata

dengan ketinggian 3.037 meter diatas permukaan laut. Gunung ini

berdiri tegak di Kabupaten Mamuju. Umumnya ditiap Kabupaten

Page 8: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

4

memiliki beberapa perbukitan dan pegunungan juga memiliki

garis pantai (kecuali kabupaten Mamasa).

Pelaksanaan program dan kegiatan oleh Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat dalam rangka pelaksanaan fungsi dan pencapaian

kinerja dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 tahun 2010

tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga. Sebagai lembaga yang menggunakan

anggaran Negara dalam melaksanakan program dan kegiatannya,

maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun

2014 Tentang Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada bawaslu

Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu instansi pemerintah

atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja diharapkan mampu

memberikan informasi kinerja yang sudah di lakukan oleh Badan

Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat atas kinerja

yang telah dilakukan selama Tahun 2019 dan kinerja yang harus

dicapai. Kemudian melalui laporan kinerja ini sebagai upaya

Page 9: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

5

perbaikan berkesinambungan bagi Bawaslu Provinsi Sulawesi

Barat untuk meningkatkan kinerjanya selama Tahun 2019.

1.2 Pembentukan Lembaga Berdasarkan Undang-Undang

Badan Pengawas Pemilihan Umum (disingkat Bawaslu)

adalah salah satu lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas

mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Bawaslu dibentuk berdasarkan

perintah Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum. Bawaslu secara struktural terdiri

atas Bawaslu Republik Indonesia, Bawaslu Provinsi, Bawaslu

Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas kecamatan, Panitia Pengawas

Kelurahan/Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,

disetiap tingkatan memiliki tugas pokok melakukan pengawasan

Pemilu disetiap tahapan Pemilu dan melakukan penindakan

pelanggaran Pemilu secara berjenjang.

Pada tahun 2011 pengawas Pemilu di tingkat Provinsi

menjadi tetap dan mandiri melalui Undang-Undang Nmor 15

Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Dan pengawas

Pemilu ditingkat Kabupaten/Kota menjadi tetap dan mandiri pada

tahun 2019 melalui Undang-Undang Nomor & tahun 2019 tentang

Pemilihan Umum. Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi

Sulawesi Barat adalah lembaga pengawas pemilihan umum yang

bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilu di provinsi Sulawesi

Page 10: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

6

Barat. Tugas utama Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi

Sulawesi Barat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

selain melakukan pengawasan pelaksanaan tahapan pemilu di

tingkat provinsi, melaksanakan tugas pencegahan dan

pengawasan pemilu, juga melakukan pencegahan dan penindakan

pelanggaran pemilu dan sengketa proses pemilu.

1.3 Mandat

Mandat dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2019 Tentang

Pemilihan Umum menjelaskan bahwa Bawaslu Provinsi

merupakan lembaga permanen yang merupakan perpanjangan

tangan dari Bawaslu Republik Indonesia dalam menjalankan

tugas, fungsi dan wewenangya dalam mengawasi Pemilihan

umum. Mandat tersebut kemudian diundangkan melalui beberapa

aturan turunan Keputusan Sekjen maupun Peraturan Bawasu itu

sendiri yang harus wajib dilakukan oleh Bawaslu Provinsi

khususnya Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat.

Selain mandat Undang-Undang, Bawaslu menjalankan tugas

dan wewenangnya dalam untuk mengawasi Pemilihan Umum yang

berdasarkan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang

mengikat secara utuh. Hal itu dilakukan karena adanya upaya

dari pemerintaha untuk meningkatkan proses pelayanan publik

dan juga reformasi birokrasi yang berbasis pada perubahan tata

kelola organisasi yang semakin baik ke depannya.

Page 11: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

7

Adapun tugas, wewenang dan kewajiban Pengawas Pemilu di

tingkat Provinsi berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 7

Tahun 2019 tentang Pemilihan Umum adalah sebagai berikut:

TUGAS

a. Melakukan Pencegahan dan penindakan di wilayah Provinsi

terhadap;

a. Pelanggaran Pemilu dan

b. Sengketa proses Pemilu.

b. Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di

wilayah provinsi, yang terdiri atas:

1. Pelaksanaan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu;

2. Pemutaktriran data pemilih, penetapan daftar pemilih

sementara dan daftar pemilih tetap;

3. Pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata

cara pencalonan anggota DPRD provinsi;

4. Penetapan calon anggota DPD dan calon anggota DPRD

provinsi;

5. Pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;

6. Pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;

7. Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara

hasil Pemilu;

8. Penghitungan suara di wilayah kerjanya;

Page 12: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

8

9. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara,

dan sertifikat hasil penghitungan suara dari TPS sampai

ke PPK;

10. Rekapitulasi suara dari semua kabupaten/kota yang

dilakukan oleh KPU Provinsi;

11. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang;

Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan; dan

12. Penetapan hasil Pemilu anggota DPRD Provinsi.

c. Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah provinsi;

d. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta

dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang ini;

e. Mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah

provinsi, yang terdiri atas:

1. Putusan DKPP;

2. Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa

Pemilu;

3. Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan

Bawaslu Ihbupaten / Kota;

4. Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU

Kabupaten/Kota;

5. Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran

netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam

Page 13: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

9

kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang ini;

f. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta

melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi

arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

g. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu

di wilayah provinsi;

h. Mengevaluasi pengawasen Pemilu di wilayah provinsi; dan

i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(1). Dalam melakukan pencegahan pelanggaran pemilu dan

pencegahan sengketa proses Pemilu, Bawaslu Provinsi

bertugas:

a. mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran

Pemilu di wilayah provinsi;

b. mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing,

memantau, dan mengevaluasi Penyelenggaraan Pemilu

di wilayah provinsi;

c. melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah dan

pemerintah daerah terkait; dan

d. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pengawasan Pemilu di wilayah provinsi.

Page 14: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

10

(2). Dalam melakukan penindakan pelanggaran Pemilu Bawaslu

Provinsi bertugas:

a. menyampaikan hasil pengawasan di wilayah provinsi

kepada Bawaslu atas dugaan pelanggaran kode etik

Penyelenggara Pemilu dan/atau dugaan tindak pidana

Pemilu di wilayah provinsi;

b. menginvestigasi informasi awal atas dugaan

pelanggaran Pemilu di wilayah provinsi;

c. memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di

wilayah provinsi;

d. memeriksa, mengkaji, dan memuhrs pelanggaran

administrasi Pemilu; dan

e. merekomendasikan tindak lanjut pengawasan atas

pelanggaran Pemilu di wilayah provinsi kepada

Bawaslu.

(3). Dalam melakukan penindakan sengketa proses pemilu

Bawaslu Provinsi bertugas:

a. menerima permohonan penyelesaian sengketa proses

Pemilu di wilayah provinsi;

b. memverilikasi secara formal dan materiel permohonan

sengketa proses Pemilu di wilayah provinsi;

c. melakukan mediasi antar pihak yang bersengketa di

wilayah provinsi;

Page 15: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

11

d. melakukan proses adjudikasi sengketa proses Pemilu di

wilayah provinsi apabila mediasi belum menyelesaikan

sengketa proses Pemilu; dan

e. memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di

wilayah provinsi.

Bawaslu Provinsi berwenang:

a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan

dengan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan

peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai

pemilu;

b. Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah

provinsi serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan

pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam

Undang-Undang ini;

c. Menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan

memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayatr

provinsi;

d. Merekomendasikan hasil pengawasan di wilayah provinsi

terhadap pelanggaran netralitas semua pihak yang dilarang

ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini;

e. Mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban

Bawaslu Kabupaten/Kota setelah mendapatkan

Page 16: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

12

pertimbangan Bawaslu apabila Bawaslu Kabupaten/Kota

berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau akibat

lainnya sesuai dengan ketentuan perahrran

perundangundangan;

f. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak

yang berkaitan dalam rangka pencegatran dan penindakan

pelanggaran Pemilu dan sengketa proses pemilu di wilayah

provinsi;

g. Mengoreksi rekomendasi Bawaslu Kabupaten/Kota setelah

mendapatkan pertimbangan Bawaslu apabila terdapat hal

yang bertentangan dengan ketentuan peraturan

perundangundangan; dan

h. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

Bawaslu Provinsi berkewajiban :

a. Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;

b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di

bawahnya;

c. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu

sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau

berdasarkan kebutuhan;

Page 17: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

13

d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu

berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh

KPU Provinsi yang mengakibatkan terganggunya

penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat provinsi;

e. Mengawasi pemutalhiran dan pemeliharaan data pemilih

secara berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU Provinsi

dengan memperhatikan data kependudukan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

f. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Page 18: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

14

SDM & Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, pada tahun 2019,

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari 5 (lima) orang

Komisioner yang difasilitasi oleh Sekretariat Bawaslu Provinsi

untuk dukungan administrasi dan teknis operasionalnya.

Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari 1 (satu)

orang Kepala Sekretariat, 3 (tiga) Kepala Subbagian (sesuai

Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2013), dan 43 Staf Sekretariat.

Adapun berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat dari tabel

berikut :

No Uraian Jumlah

1 Pendidikan S3 1 Orang

2 Pendidikan S2 9 orang

3 Pendidikan S1 34 orang

4 Pendidikan D3 1 Orang

5 Pendidikan SMA/ Sederajat 7 Orang

Total 52 Orang

Page 19: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan
Page 20: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

16

Struktur Organisasi Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

STRUKTUR ORGANISASI BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

PLENO

ANSHARULLAH A. LIDDA, S.H.,M.H. ANGGOTA

FITRINELA PATONANGI, S.H.,M.H. ANGGOTA

SULFAN SULO, S.IP.,M.Si KETUA

SUPRIADI NARNO, S.Pd., M.Si ANGGOTA

USMAN, S.HI.,M.AP ANGGOTA

IDRUS, S.Ag.,M.Si KEPALA SEKRETARIAT

MUHAMMAD DARWIS, S.Pd.I.,M.AP KASUBAG ADMINISTRASI

YANCE TIWA, S.H. KASUBAG HPP

H. HAMKA, S.Pd.,M.Si KASUBAG TP3

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TIM ASISTENSI

STAF BAWASLU KABUPATEN

SE-PROVINSI SULAWESI BARAR

Page 21: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan
Page 22: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

18

Dalam struktur organisasi Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

terdiri dari Ketua dan Anggota Bawaslu dan di dukung oleh

Sekretariat Bawaslu yang dikepalai oleh Kepala Sekretariat dan

Kepala Sekretariat didukung oleh 3 Bidang diantaranya :

Subbagian Administrasi, Subbagian Teknis Penyelenggaraan

Pengawasan Pemilu dan Subbagian Hukum, Hubungan

Masyarakat, dan Antar Lembaga. Setiap bidang didukung oleh Staf

Pelaksana dan Staf Pendukung.

• Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari satu

orang Ketua merangkap anggota dan empat orang anggota yang

memegang jabatan selama lima tahun. Selain itu, setiap anggota

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat merupakan Koordinator Divisi

(Kordiv). Berikut adalah Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat.

Page 23: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

19

1. Sulfan Sulo, S.IP., M.Si. (Ketua) :Kordiv Penyelesaian Sengketa

2. Ansharullah A. Lidda, SH, MH :Kordiv Penindakan

Pelanggaran

3. Supriadi Narno, S.Pd., M.Si. : Kordiv Pencegahan, Humas

dan Hubal

4. Usman Sanjaya, S.HI., M.AP. : Kordiv SDM dan Organisasi

5. Dr.Fitrinela Patonangi,SH,MH : Kordiv Hukum dan Data

Informasi

• Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat mempunyai

tugas melaksanakan pemberian dukungan administrasi dan teknis

operasional kepada Bawaslu Provinsi serta koordinasi dengan

pemerintah daerah dan instansi terkait. Sekretariat Bawaslu

Provinsi Sulawesi Barat dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat.

Berikut adalah data Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulawesi

Barat:

Isu yang Berkembang

Penetapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2019 tentang

Pemilihan Umum, kedudukan dan kewenangan Bawaslu semakin

diperkuat serta diperjelas. Baik secara kelembagaan maupun

Page 24: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

20

secara fungsi dan tugas sebagai penyelenggara pemilu. Beragam

penambahan ini dilakukan dalam rangka menjamin pelaksanaan

pemilu dilakukan secara jujur, adil, demokratis dan berkepastian

hukum. Berdasarkan peraturan perundang-undangan Bawaslu

memiliki tugas untuk melakukan Pengawasan, Pencegahan,

Penanganan Pelangaran dan Penyelesaian Sengketa Proses

Pemilihan Umum. Dan terdapat 6 (enam) Panwaslu

Kabupaten/Kota yang sebelumnya bersifat ad-hoc (sementara)

ditetapkan menjadi Bawaslu Kabupaten/Kota. Tentu saja dengan

ditetapkannya Bawaslu Provinsi hingga Bawaslu Kabupaten/Kota

kita perlu berbenah terutama dalam Struktur Organisasi Tata

Kerja Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Program kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat di Tahun 2019 melaksanakan dua program

pengawasan yakni pengawasan pelaksanaan pemilihan Legislatif,

DPR, DPD, dan DPRD Provinsi serta pemilihan Presidan dan Wakil

Presiden di Tahun 2019 dan pengawasapelaksanaan tahapan

pemilihan Kepala Daerah/Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat mengidentifikasi potensi

dan permasalahan untuk mengatasi pengaruh dinamika

lingkungan strategis terutama politik lokal di wilayah kerjanya

terhadap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

Page 25: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

21

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat dan melaporkan ke Bawaslu

Republik Indonesia secara Periodik. Berikut ini identifikasi

beberapa potensi dan permasalahan yang berpengaruh terhadap

Bawaslu.

• Kekuatan dan Kelemahan

Atas semua persoalan yang disebutkan sebelumnya,

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat memiliki kekuatan penting

yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menghadapi

persoalan-persoalan tersebut, di antaranya adalah :

a. Komitmen dan mekanisme sistem pengawasan dalam

pencegahan dan penindakan terhadap berbagai bentuk

pelanggaran Pemilu, yang dapat mencegah konflik politik

berujung pada tindak kekerasan, seperti penyalahgunaan

jabatan, keberpihakan penyelenggara pemilu, dan mobilisasi

politik melalui intimidasi (paksaan) dan iming-iming

(bujukan), jabatan, barang, dan uang (money politics);

b. Adanya sumber daya pengawas Pemilu yang memiliki

kapasitas dan kapabilitas;

c. Adanya kewenangan menetapkan standar teknis yang akan

dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan pengawasan Pemilu;

d. Adanya kewenangan menyelesaikan sengketa;

Page 26: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

22

e. Adanya kewenangan melibatkan masyarakat dalam

Mengawasi Pemilu secara partisipatif;

f. Sebagai satu-satunya lembaga yang menjadi pintu dalam

proses awal dalam penegakan hukum Pemilu;

g. Adanya dukungan sarana, prasarana, dan anggaran dari

negara;

h. Kemandirian dalam rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan

Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil;

i. Memiliki pengalaman dalam melaksanakan pengawasan

Pemilu sebelumnya; dan

j. Kerjasama dengan stakeholder dalam pelaksanaan

pengawasan pemilu.

Disamping beberapa potensi kekuatan yang dimiliki,

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga memiliki sejumlah

kelemahan dalam proses pengawasan dan penegakan hukum

pemilu khususnya pelanggaran pemilu, di antaranya adalah:

a. Perkembangan persoalan Pemilu selalu lebih cepat daripada

perkembangan teknis pengawasan pemilu yang masih bersifat

konvensional;

b. Masih rendahnya komitmen peserta pemilu dalam menolak

praktek politik uang, penyalahgunaan jabatan dan

Page 27: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

23

kewenangan, serta pencegahan konflik yang dicerminkan oleh

belum memadainya pengaturan pelaksanaan Pemilihan;

c. Pemilu serentak tidak disertai dengan pembangunan

kapasitas kelompok-kelompok strategis yang dapat

mendukung keberlangsungan pemilu;

d. Mekanisme penegakan hukum yang melibatkan pihak lain,

seperti kejaksanaan dan kepolisian, sebagai bentuk respon

terhadap pelaksanaan pemilu serentak, belum terbangun

secara sistematis.

e. Regulasi teknis pengawasan serentak belum tersedia secara

memadai;

f. Kewenangan penyelesaian sengketa di tingkat Bawaslu

Kabupaten/Kota belum diimbangi dengan kapasitas SDM

Bawaslu di 6 (enam) Kabupaten;

g. Keterampilan penanganan pelanggaran pemilu yang belum

memadai di tingkat Kabupaten/Kota (Bawaslu

Kabupaten/Kota), tingkat Kecamatan (Panwaslu Kecamatan),

dan tingkat desa/kelurahan (PPL);

h. Letak geografis penyelenggaraan Pemilu sebagian sulit

dijangkau oleh pengawas Pemilu dan terdapat lokasi yang

memerlukan transportasi yang lebih besar dan tidak termuat

dalam aturan kementrian keuangan.

Page 28: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

24

Page 29: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

25

BAB II

PERENACANAAN KINERJA

Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat

dalam menjalankan tugasnya berkualitas dan bermartabat yaitu

Pemilu yang dalam proses pelaksanaanya transparan, akuntabel,

kredibel, dan partisipatif, serta hasilnya yang dapat diterima

semua pihak. Oleh karena itu perlu disusun visi, misi, tujuan dan

sasaran strategis Bawaslu yang akan dicapai melalui pelaksanaan

kegiatan utama atau teknis yang bersifat substansi dan kegiatan

pendukung yang bersifat fasilitasi. Mengingat Visi dan Misi yang

disusun Bawaslu Republik Indonesia sudah mencakup

dilingkungan kerja Bawaslu Provinsi yang dikaitkan dengan

RPJMN 2015- 2019, maka keterkaitan antara tujuan dan kegiatan

Bawaslu dengan keberhasilan pelaksanaan RPJMN 2015-2019 dan

RKP merupakan keniscayaan.

Peningkatan kualitas pelaksanaan tugas, fungsi, dan

kewenangan Bawaslu dalam pencegahan dan penindakan, serta

penyelesaian sengketa pemilu dapat dilihat dari: (1) adanya

tujuan, target, dan sasaran yang jelas dan terukur; (2) adanya

keterkaitan, sinkronisasi dan sinergi antar struktur, antar tugas,

dan antar fungsi; (3) adanya keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan/

Page 30: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

26

evaluasi; serta (4) adanya keterkaitan dan konsistensi antara

RPJMN 2015-2019 dan RKP dengan Renstra Bawaslu.

Keterkaitan tersebut menunjukkan tujuan dan kegiatan

Bawaslu telah diarahkan untuk memberikan kontribusi signifikan

bagi keberhasilan pelaksanaan RPJMN 2015-2019 dan RKP. Ada

dua tujuan utama Bawaslu Republik Indonesia, yaitu: (1)

terwujudnya pengawasan pemilu yang berkualitas dan

bermartabat; (2) terlaksananya penegakan hukum pemilu dalam

kaitan kebijakan Pembangunan Nasional.

2.1 Visi dan Misi

Dalam Peraturan Bawaslu Nomor 15 Tahun 2015 Tentang

Rencana Strategis Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun

2015 – 2019, Bawaslu memiliki Visi yang menunjukkan jati diri

dan fungsi Bawaslu dalam menyelenggarakan Pemilu, yaitu:

“Terwujudnya Bawaslu sebagai Lembaga Pengawal

Terpercaya dalam Penyelenggaraan Pemilu Demokratis,

Bermartabat, dan Berkualitas”.

Dalam pernyataan visi Bawaslu tersebut terdapat beberapa

kata kunci, yaitu pengawal terpercaya, demokratis, bermartabat

dan berkulitas. Makna ringkas dari setiap kata tersebut adalah

sebagai berikut:

Page 31: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

27

Pengawal : Berada di garda terdepan bersama

masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan

pemilu:

Terpercaya : Melakukan pengawasan dalam bentuk

pencegahan dan penindakan, serta

penyelesaian sengketa secara profesional,

berintegritas, netral, transparan, akuntabel,

kredibel, dan partisipatif sesuai asas dan

prinsip umum penyelenggaraan pemilu

demokratis;

Demokratis : Melaksanakan pengawasan pemilu secara

efektif dan efisien berdasarkan asas

langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta

jujur, adil, dan kompetitif yang taat hukum,

bertanggung jawab (accountable), terpercaya

(credible), dan melibatkan masyarakat

(participation);

Bermartabat : Melakukan pengawasan penyelenggaraan

pemilu berupa pencegahan dan penindakan,

serta penyelesaian sengketa sesuai prinsip-

prinsip moral sosial yang tinggi, seperti

Page 32: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

28

berani, tegas, bertanggung jawab, jujur, adil

dan bijaksana;

Berkualitas : Pemilu yang memiliki legitimasi baik proses

maupun hasil yang ditentukan oleh kinerja

pengawasan yang dapat diukur tingkat

keberhasilannya (aspects ofperformance),

strategi pengawasan yang dapat mencegah

potensi, indikasi awal pelanggaran, dan

penanganan dugaan pelanggaran

secara cepat dan tepat (aspects

ofdesign), serta pengawasan

dilakukan berdasarkan peraturan hukum

yang berlaku (aspects of conformance).

Page 33: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

29

Untuk menjabarkan Visi tersebut, Bawaslu menyusun Misi

selama periode 2015 - 2019. Adapun Misi Bawaslu adalah :

1. Membangun aparatur dan kelembagaan pengawas Pemilu yang

kuat, mandiri dan solid. Agar pengawasan Pemilu dapat

dilaksanakan sesuai dengan amanat Undang-Undang, maka

diperlukan aparatur dan kelembagaan pengawas Pemilu yang

kuat, mandiri dan solid. Misi pertama sangat penting dan

strategis karena merupakan pondasi utama dalam mendukung

pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan Bawaslu dalam

pengawasan penyelenggaraan Pemilu. Misi ini merupakan

kunci pertama dan utama untuk memasuki pelaksanaan

pengawasan.

2. Mengembangkan pola dan metode pengawasan yang efektif dan

efisien. Pola dan metode pengawasan sangat diperlukan karena

merupakan dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi pengawasan Pemilu untuk memastikan semua tugas,

fungsi dan kewenangan pengawasan Bawaslu dapat berjalan

efisien dan efektif. Tahapan ini tidak akan berjalan dengan

baik bila tidak didukung oleh suatu sistem control dan

manajemen, serta teknologi yang berskala luas, terstruktur,

sistematis dan integratif.

3. Memperkuat sistem kontrol nasional dalam satu manajemen

Page 34: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

30

pengawasan yang terstruktur, sistematis, dan integratif

berbasis teknologi. Misi ini merupakan salah satu misi penting

untuk mengetahui kinerja pengawasan Pemilu mengalami

peningkatan yang indikatornya adalah cepat, akurat dan

transparan.

4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan peserta Pemilu,

serta meningkatkan sinergi kelembagaan dalam pengawasan

pemilu partisipatif. konsisten menjalankan misi pertama,

kedua dan ketiga diharapkan Bawaslu dapat memberikan

kontribusi dalam perumusan kebijakan Pemilu ke depan.

Dengan demikian, secara tidak langsung Bawaslu berperan

sebagai lembaga “think tank” pertama, utama dan strategis

dalam perumusan kebijakan Pemilu. Peran Bawaslu sebagai

“think tank” pertama, utama, dan strategis sangat

Page 35: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

31

penting untuk dua hal, yaitu secara internal akan

meningkatkan citra Bawaslu, dan secara eksternal akan

meningkatkan citra pemerintahan, dimana keduanya

merupakan bagian dari proses pembangunan citra

kelembagaan Negara dalam memperkuat kapabilitas simbolik

sistem politik Indonesia.

5. Meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas kinerja

pengawasan berupa pencegahan dan penindakan, serta

penyelesaian sengketa secara cepat, akurat dan transparan.

Apabila misi keempat terlaksana dengan baik maka secara

langsung atau tidak langsung kepercayaan publik akan

tumbuh dengan sendirinya seiring dengan meningkatnya

kualitas kinerja pengawasan, yang indikatornya adalah cepat,

akurat dan transparan. Citra itu juga menjadi modal dasar

untuk melaksanakan misi kelima, yaitu meningkatkan

keterlibatan masyarakat dan peserta Pemilu serta

meningkatkan sinergi kelembagaan dalam pengawasan Pemilu

partisipatif.

6. Membangun Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan

Pemilu baik bagi pihak dari dalam negeri maupun luar negeri.

Kepercayaan publik terhadap kualitas kinerja pengawasan

Bawaslu merupakan prasyarat untuk meningkatkan

Page 36: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

32

pengawasan partisipatif, yaitu pengawasan yang melibatkan

masyarakat, peserta Pemilu dan lembaga lain. Apabila Bawaslu

dapat menjadi lembaga pengawal terpercaya, maka misi

keenam Bawaslu sangat mudah dilakukan, yaitu menjadikan

Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan Pemilu baik

bagi pihak dari dalam negeri negeri maupun pihak dari luar

negeri.

2.2 Renja

Rencana kerja (disingkat renja) Bawaslu Provinsi Sulawesi

Barat 2019 merupakan dokumen perencanaan Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat untuk periode 1 (satu) tahun yakni tahun 2019

yang disusun sesuai dengan Rencana Kerja dan Rencana Strategis

Bawaslu Republik Indonesia Tahun 2015-2019. Rencana Strategis

Bawaslu Republik Indonesia 2015 – 2019 yang memuat program

pembangunan jangka menengah yang kemudian diturunkan

dalam rencana kerja (action plan) tahunan. Tahun 2019

merupakan tahun terakhir untuk mewujudkan rencana strategis

Bawaslu Tahun 2015-2019 yang memuat penjabaran dari visi,

misi, tujuan, arah kebijakan, strategi, kerangka kelembagaan,

terget kinerja, dan kerangka pendanaan yang sesuai dengan tugas,

wewenang dan kewajiban Bawaslu Republik Indonesia yang

disusun berpedoman pada rencana pembangunan jangka

menengah nasional tahun 2015-2019.

Page 37: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

33

Untuk mewujudkan rencana strategis Bawaslu Tahun 2015-

2019 maka Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat perlu menyusun

program/kegiatan tahunan yang termuat dalam renja bawaslu

Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019. Adapun program/kegiatan

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 sebagia berikut:

Page 38: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

34

No Program Indikator Kinerja Kegiatan

1 Pengawasan

Penyelenggaran Pemilu

Jumlah keterlibatan

stakeholder dalam pengawasan Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

• Fasilitasi dan Koordinasi dengan Mitra Kerja

• Jambore Pengawasan Pemilu

• Fasilitasi Sentra Gakkumdu;

• Pendampingan Hukum Bagi Jajaran

Pengawas Pemilu (Kerjasama dengan

Lembaga Hukum)

• Fasilitasi Akreditasi Pemantau Pemilu

• Diskusi Publik Pengawasan

• Rakor dan Evaluasi Penyelesaian Sengketa

• Publikasi Kegiatan Bawaslu Melalui Media

Menurunnya jumlah

pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019.

• Pembinaan/Pelaksanaan Penanganan,

Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian

Sengketa Pemilu/Pemilihan

• Koordinasi Pengawasan Tahapan

Page 39: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

35

Pemilu/Pemilihan

• Supervisi Pengawasan Penyelenggaraan

Pemilu

• Rapat Koordinasi dan Pelaporan

• Sosialisasi Pelaksanaan Produk Hukum

• Apel Siaga Pengawasan

• Penggandaan Buku dan Modul Pengawasan

Persentase peningkatan jumlah rekomendasi

pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019 yang ditindaklanjuti.

• Pembinaan/Pelaksanaan Penanganan,

Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian

Sengketa Pemilu/Pemilihan

• Supervisi Pengawasan Penyelenggaraan

Pemilu

• Sosialisasi Pelaksanaan Produk Hukum

• Penggandaan Buku dan Modul Pengawasan

• Rakor Sentra Gakkumdu

• Rakernis Penyusunan dan Penyampaian

Keterangan dalam PHPU

• Raker Peningkatan Kapasitas Pengawasan

Page 40: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

36

Pemilu

• Raker Peningkatan Kapasitas Kesekretariatan

• Evaluasi Pengawasan Pemilu/Pemilihan

• Fasilitasi Sarana dan Prasarana Sentra

Gakkumdu

Persentase jumlah layanan laporan dan temuan pelanggaran yang ditangani

sesuai dengan ketentuan.

• Rapat Koordinasi dan Pelaporan

• Evaluasi Pengawasan Pemilu/Pemilihan

• Sosialisasi Pelaksanaan Produk Hukum

• Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan

Tahapan Pemilu

• Raker Peningkatan Kapasitas Pengawasan

Pemilu

• Raker Peningkatan Kapasitas Kesekretariatan

• Rapat Penyelesaian Sengketa

• Rakor dan Evaluasi Penyelesaian Sengketa

• Evaluasi Tata Cara Pembuatan Putusan dan

Tata Cara Persidangan pada Pemilu tahun

Page 41: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

37

2019

• Rapat Evaluasi Penerimaan Laporan dan

Penanganan Pelanggaran

• Rakor Sentra Gakkumdu

• Penanganan Perkara

• Bimtek Operator SIPS, SIPP dan SISLAP

• Evaluasi Hasil Pengawasan Pemilu

• Penggandaan Buku dan Modul Pengawasan

Persentase tindak lanjut

penyelesaian sengketa.

• Rapat Koordinasi dan Pelaporan

• Sosialisasi Pelaksanaan Produk Hukum

• Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan

Tahapan Pemilu

• Rapat Penyelesaian Sengketa

• Rakor dan Evaluasi Penyelesaian Sengketa

• Rapat Evaluasi Penerimaan Laporan dan

Penanganan Pelanggaran

• Rakor Sentra Gakkumdu

Page 42: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

38

• Penanganan Perkara

• Bimtek Operator SIPS, SIPP dan SISLAP

Persentase penyelesaian yang dilayani dengan baik.

• Raker Peningkatan Kapasitas Pengawasan

Pemilu

• Raker Peningkatan Kapasitas Kesekretariatan

• Rakor dan Evaluasi Penyelesaian Sengketa

• Evaluasi Tata Cara Pembuatan Putusan dan

Tata Cara Persidangan pada Pemilu tahun

2019

• Rapat Evaluasi Penerimaan Laporan dan

Penanganan Pelanggaran

• Penanganan Perkara

• Bimtek Operator SIPS, SIPP dan SISLAP

• Evaluasi Hasil Pengawasan Pemilu

Page 43: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan
Page 44: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

40

2.3 Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari

Bawaslu Republik Indonesia kepada Bawaslu Provinsi Sulawesi

Barat untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai

dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja ini merupakan wujud

nyata komitmen Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat dalam

menjalankan amanah yang diberikan Bawaslu Republik Indonesia

untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan

kinerja aparatur di lingkup Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat yang

berorientasi pada hasil.

Perjanjian kinerja ini nantinya debagai tolok ukur kinerja

sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur serta sebagai dasar

Bawaslu Republik Indonesia untuk melakukan monitoring,

evaluasi, dan supervise atas perkembangan/kemajuan kinerja

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat. Selain itu juga sebagai dasar

penilaian keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan yang

dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat periode tahun

2019 serta dapat menjadi dasar penetapan sasaran kinerja

pegawai.

Adapun Perjanjian Kinerja Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

adalah sebagai berikut:

Page 45: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

41

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Meningkatkan

kualitas

pencegahan

indikasi potensi

pelanggaran Pemilu

DPR, DPD, dan

DPRD serta

Presiden dan Wakil

Presiden Tahun

2019 di wilayah

Sulawesi Barat

Jumlah keterlibatan

stakeholder dalam

pengawasan Pemilu DPR,

DPD, dan DPRD serta

Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2019

5

Persentase menurunnya

jumlah pelanggaran

Pemilu DPR, DPD, dan

DPRD serta Presiden dan

Wakil Presiden Tahun

2019.

10 %

2 Meningkatkan

kualitas

penindakan

pelanggaran Pemilu

DPR, DPD, dan

DPRD serta

Presiden dan Wakil

Persentase peningkatan

jumlah rekomendasi

pelanggaran Pemilu DPR,

DPD, dan DPRD serta

Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2019

yang ditindaklanjuti.

5 %

Page 46: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

42

Presiden Tahun

2019 di wilayah

Sulawesi Barat

Persentase jumlah

layanan laporan dan

temuan pelanggaran

yang ditangani sesuai

dengan ketentuan.

100 %

3 Meningkatkan

kualitas

penyelesaian

sengketa Pemilu

DPR, DPD, dan

DPRD serta

Presiden dan Wakil

Presiden Tahun

2019 di wilayah

Sulawesi Barat.

Persentase tindak lanjut

penyelesaian sengketa. 100 %

Persentase penyelesaian

yang dilayani dengan

baik.

92 %

No Program Anggaran

1 Program Pengawasan

Penyelenggaraan Pemilu

Rp. 81.248.210.000,-

Page 47: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

43

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuruan kinerja Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

tahun 2019 merupakan salah satu tujuan dari penyusunan atau

pembuatan perjanjian kinerja dan satu bagian dari suatu proses

untuk mencapai Renstra Bawaslu Republik Indonesia tahun 2015-

2019. Dengan demikian, pencapaian kinerja Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat tahun 2019 merupakan bagian dari pencapaian

Renstra Bawaslu Republik Indonesia tahun 2015-2019.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Bawaslu Provinsi Sulawesi

Barat tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara

rencana kinerja (performance plan) yang telah ditetapkan dengan

realisasi yang telah dicapai (performance result). Perbedaan antara

yang diperoleh merupakan indikasi keberhasilan/

ketidakberhasilan terhadap sebuah tujuan dan sasaran Bawaslu.

Keberhasilan/ ketidakberhasilan tujuan dan sasaran

merupakan upaya untuk melakukan peningkatan dan/atau

perbaikan yang diperlukan di masa yang akan datang. Hal itu

dilakukan untuk mewujudkan Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

sebagai lembaga pengawal terpercaya dalam penyelenggaraan

Pemilu yang demokratis, bermartabat dan berkualitas di Provinsi

Sulawesi Barat.

Page 48: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

44

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi dan analisis capaian kinerja dilakukan untuk setiap

capaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Di

tahun 2019, Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat telah menetapkan 3

(tiga) tujuan/sasaran strategis yang akan dicapai. Ketiga sasaran

tersebut diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja.

Berikut analisis capaian kinerja Bawaslu Provinsi Sulawesi

Barat Tahun 2019:

No Sasaran Capaian (%)

1 Meningkatkan kualitas pencegahan

indikasi potensi pelanggaran Pemilu DPR,

DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2019 di wilayah Sulawesi

Barat.

100 %

2 Meningkatkan kualitas penindakan

pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD

serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun

2019 di wilayah Sulawesi Barat.

100 %

3 Meningkatkan kualitas penyelesaian

sengketa Pemilu DPR, DPD, dan DPRD

serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun

2019 di wilayah Sulawesi Barat.

100 %

Rata-rata capaian 100 %

Page 49: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

45

Masing-masing tujuan/sasaran tersebut diuraikan sebagai

berikut:

Bawaslu sebagai Pengawas Penyelenggara Pemilu harus

mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas penyelenggaran

pemilihan umum menuju Pemilu yang ideal dan demokratis.

Aspek peningkatan fungsi pencegahan menjadi kebutuhan terkait

peningkatan kualitas pengawasan untuk menanggulangi

pelanggaran dalam Pemilu. Pelanggaran dalam pelaksanaan

Pemilu dapat terjadi karena adanya unsur kesengajaan maupun

karena kelalaian.

Fungsi pencegahan dapat ditempuh dengan 2 (dua) cara yaitu

pencegahan pre-emptive dan preventif. Pencegahan pre-emptive

dilakukan dengan menciptakan kondisi yang dapat mencegah

terjadinya pelanggaran, sedangkan pencegahan preventif adalah

membuat kebijakan dan program kegiatan yang dapat mendukung

kondisi fungsi pencegahan pre-emptive. Peningkatan kualitas

pencegahan pelanggaran Pilkada merupakan salah satu sasaran

strategis yang dimandatkan dalam Undang-Undang Nomor 7

Tahun 2019 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

Sasaran 1:

Meningkatkan kualitas pencegahan indikasi potensi

pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan

Wakil Presiden Tahun 2019 di wilayah Sulawesi Barat.

Page 50: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

46

Dalam sasaran strategis ini memiliki 2 (dua) indikator utama

sebagai berikut.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1

Jumlah Keterlibatan

Stakeholder dalam

Pengawasan

Pemilihan Umum

DPD, DPR, DPRD,

dan Presiden dan

Wakil Presiden

5

Stakeholder

3

Stakeholder 60%

2

Menurunnya

Jumlah Pelanggaran

Pemilihan Umum

DPD, DPR, DPRD,

dan Presiden dan

Wakil Presiden

10% 363% 100%

INDIKATOR I

Persentase peningkatan jumlah keterlibatan stakeholder dalam pengawasan Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di wilayah

Sulawesi Barat

Indikator pertama ini mendeskripsikan bentuk

kerjasama dan/atau pelibatan stakeholders dalam

penyelenggaraan berbagai program/kegiatan yang

dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat pada

Page 51: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

47

tahun 2019. Pemangku kepentingan (Stakeholder) menurut

Freeman (1984) diartikan sebagai kelompok atau individu

yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu

pencapaian tujuan tertentu. Maka stakeholders dalam Pemilu

dapat diartikan sebagai semua pihak yang berkepentingan

terhadap penyelenggaraan Pemilu yang meliputi Pemerintah,

penyelenggara Pemilu, pemantau Pemilu, partai politik,

peserta Pemilu, organisasi masyarakat, media massa dan

pemilih. Indikator ini untuk mengukur jumlah keterlibatan

stakeholder dalam pengawasan Pemilu tahun 2019.

Peningkatan keterlibatan stakeholder menjadi salah satu

faktor penting dalam pelaksanaan kegiatan Pengawasan

Pemilu Partisipatif yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat. Pengawasan Pemilu partisipatif menjadi salah

satu metode pengawasan yang dianggap efektif dan efisien

dalam pengawasan setiap pemilihan yang dilakukan oleh

pengawas Pemilu. Semakin tinggi keterlibatan stakeholder

maka kualitas pencegahan pelanggaran dianggap semakin

meningkat.

Periode tahun 2019, Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

banyak melibatkan Stakeholders dalam berbagai macam

kegiatan kepemiluan. Dalam periode ini Bawaslu Provinsi

Page 52: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

48

Sulawesi Barat menjalin Memorandum of Understanding (MoU)

dengan 3 (tiga) stakeholders yaitu (1) Organisasi

Kemasyarakatan Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat dan

(2) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat dan (3)

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

Dari target 5 (lima) yang direncanakan terealisasi sebanyak 3

(tiga) hal ini dikarenakan tahun 2019 merupakan tahun

politik, dimana setiap persetujuan kerjasama dengan

stakeholders mengharuskan atas persetujuan pemerintah

setempat khususnya lembaga-lemabaga pemerintah.

INDIKATOR II

Menurunnya jumlah pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan

DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di

wilayah Sulawesi Barat

Pelanggaran Pemilu merupakan tindakan yang

bertentangan, melanggar, atau tidak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan terkait Pemilu. Pelanggaran Pemilu

dapat dilakukan oleh banyak pihak bahkan dapat dikatakan

semua orang memiliki potensi untuk menjadi pelaku

pelanggaran Pemilu. Jenis pelanggaran pemilu yaitu

pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, pelanggaran

administrasi Pemilu, tindak pidana pemilu, dan/atau

pelanggaran peraturan peundang-undangan lainnya.

Page 53: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

49

Pelanggaran pemilu dapat berasal dari temuan oleh pengawas

pemilu atau laporan dugaan pelanggaran. Temuan adalah

hasil pengawasan Pengawas pemilihan yang mengandung

dugaan pelanggaran. Laporan dugaan pelanggaran adalah

laporan yang disampaikan secara tertulis oleh pelapor kepada

Pengawas Pemilu tentang dugaan terjadinya pelanggaran

Pemilu.

Indikator menurunnya jumlah pelanggaran Pemilihan

bertujuan untuk mengukur outcome dari pengawasan

khususnya upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu

Provinsi Sulawesi Barat, dengan demikian semakin kecil

jumlah pelanggaran maka pengawasan khususnya upaya

pencegahan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat dapat

dikatakan semakin efektif. Data yang digunakan dalam

menhitung besarab persentase indikator ini adalah data

Pemilu tahun 2014 dan data Pemilu tahun 2019. Jumlah

Pelanggaran pada Pemilu tahun 2014 dan Pemilu 2019

berturut-turut adalah 43 pelanggaran dan 213 pelanggaran.

Sehingga diperoleh persentase menurunnya pelanggaran

pemilu adalah sebagai berikut:

Page 54: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

50

% 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑖𝑙𝑢

= ∑ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 2019 − ∑ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 2014

∑ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 2014 𝑥 100%

= (227 − 49)

49 𝑥 100% = 363%

Sumber data: dari laporan akhir penindakan Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 halaman 38.

Melihat perbandingan besara jumlah pelanggaran

pemilu 2014 dan pemilu 2019 di atas secara kuantitas

jumlah proses penindakan pelanggaran dari pemilu 2014

dengan pemilu tahun 2019 sangat signifikan perbedaannya.

Sisi lain yang dapat dinilai dari meningkatnya pelanggaran

Pemilu di tahun 2019 adalah bahwa Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat saat ini dapat mendorong kesadaran

masyarakat untuk berperan aktif dalam menyampaikan dan

melaporkan setiap dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi

disetiap tahapan Pemilu kemudian dari sisi penidakannya

Bawaslu mampu memberikan kepastian hukum dengan

demikian setiap orang dapat menerima hasil akhir dari proses

penindakan yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi dan

jajarannya.

Indikator Kerja Target Realisasi Capaian

(%)

Menurunnya jumlah 5% 395% 100%

Page 55: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

51

pelanggaran Pemilu DPR, DPD,

dan DPRD serta Presiden dan

Wakil Presiden Tahun 2019 di

wilayah Sulawesi Barat.

Terdapat beberapa permasalahan dalam penanganan

pelanggaran Pemilu Serentak Tahun 2019 diantaranya yaitu:

1. Terbatasanya waktu Penananganan Pelanggaran

Terbatasnya waktu penanganan pelanggaran menjadi

kendala juga dalam pelaksanaan penelusuran, investigasi,

maupun pengumpulan bukti-bukti Temuan dan Laporan

menjadi tidak maksimal.

2. Terbatasnya jumlah personil penanganan pelanggaran

Terbatasnya jumlah personil penanganan pelanggaran

juga termasuk salah satu kendala yang membantu

Koordinator Divisi penindakan dalam melaksanakan tugas

tidak hanya untuk keperluan proses penanganan

pelanggaran akan tetapi terbagi menjadi tugastugas lain

tentulah menjadi kurang maksimal dalam rangka

membantu memproses suatu kasus. Jumlah personil juga

butuh perhatian khusus karena sangat mempengaruhi

terhadap maksimalnya penanganan proses Temuan dan

Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu. Butuh ketelitian,

kecermatan, dan kemampuan dalam menganalisa Dugaan

Page 56: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

52

Pelanggaran, dan itu tidak bisa berjalan dengan baik jika

dikerjakan dalam keadaan sakit dan lelah.

3. Regulasi

Terdapat berbagai persoalan dan celah yang digunakan

oleh peserta melakukan pelanggaran. Ketentuan terkait

dengan sanksi bagi Money Politic dan kampanye bagi

kepala daerah salah satu contohnya. Perbedaan presepsi

atas unsur pasal juga masih ditemukan dalam

pembahasan di Sentra Gakkumdu.

Penindakan Pelanggaran merupakan salah satu core business

(bisnis utama) Bawaslu, selain pengawasan dan pencegahan. Oleh

karenanya, mengoptimalkan tugas penindakan juga menjadi

bagian penting membangun Pemilu yang demokratis di Indonesia.

Kualitas penindakan pelanggaran Pemilu dapat diinterpretasikan

dengan meningkatnya jumlah rekomendasi pelanggaran Pemilu

yang ditindaklanjuti dan pelayanan yang baik sesuai dengan

ketentuan atas laporan dan temuan pelanggaran. Sasaran

strategis ini memiliki 2 (dua) indikator utama sebagai berikut.

Sasaran 2:

Meningkatkan kualitas penindakan pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2019 di wilayah Sulawesi Barat.

Page 57: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

53

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1

Persentase

peningkatan jumlah

rekomendasi

pelanggaran Pemilu

DPR, DPD, dan

DPRD serta Presiden

dan Wakil Presiden

Tahun 2019 yang

ditindaklanjuti.

5% 59.52% 100%

2

Persentase jumlah

layanan laporan dan

temuan pelanggaran

yang ditangani

sesuai dengan

ketentuan.

100% 100% 100%

INDIKATOR I

Persentase peningkatan jumlah rekomendasi pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden

dan Wakil Presiden Tahun 2019 yang ditindaklanjuti

Sesuai dengan Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015

tentang Perubahan Atas Peraturan Bawaslu Nomor 11 Tahun

2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum pasal 6 point 2

huruf (d) menyatakan bahwa Bawaslu melakukan

Page 58: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

54

pengawasan terhadap pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi

Pengawas Pemilu.

Indikator ini mengukur outcome pengawasan khususnya

terhadap rekomendasi yang dikeluarkan oleh Bawaslu dan

ditindaklanjuti oleh pihak eksternal (KPU, Kepolisian dan

Kejaksaan). Cara mengukur indikator ini adalah persentase

rekomendasi pelanggaran yang ditindaklanjuti pada tahun

penyelenggaran Pemilu tahun 2019 dikurangi persentase

pelanggaran yang ditindaklanjuti pada tahun

penyelenggaraan Pemilu 2014.

Sebelum menghitung besaran persentase indikator ini,

terlebih dahulu menentukan persentase realisasi rekomendasi

pelanggaran yang ditindaklanjuti oleh Bawaslu provinsi

Sulawesi Barat.

% 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝑛 = ∑ 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

∑ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝑥 100%

Persentase rekomendasi Pemilu tahun 2019

% 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 2019 = 13

14 𝑥 100% = 92.86%

Persentase rekomendasi Pemilu tahun 2014

% 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 2014 = 1

3 𝑥 100 = 33.33%

Persentase realisasi rekomendasi Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat yang ditindaklanjuti oleh pihak lain (KPU,

Page 59: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

55

Kepolisian, Kejaksaan ataupun DKPP) adalah sebesar 92,86%

dan besaran peningkatan jumlah rekomendasi mencapai

59.52%.

Rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Bawaslu

Provinsi Sulawesi Barat kepada instansi lain (KPU, Kepolisian,

Kejaksaan dan DKPP) merupakan kewenangan sepenuhnya

instansi tersebut untuk menindaklanjuti atau tidak. Hal

tersebut menjadi salah satu hambatan Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat karena Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat tidak

memiliki kewenangan untuk memutuskan suatu pelanggaran

dan hanya mengeluarkan produk penanganan pelanggaran

berupa rekomendasi yang kerap dinilai tidak mengikat.

INDIKATOR II

Persentase jumlah layanan laporan dan temuan

pelanggaran yang ditangani sesuai dengan ketentuan

Indikator ini mengukur sampai sejauh mana layanan yang

diberikan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat dan

jajarannya dalam menangani laporan/temuan pelanggaran

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan dalam

menangani laporan dugaan pelanggaran Pemilu tertuang

dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2019 tentang

Pemilihan Umum pasal 461 dan Peraturan Bawaslu Nomor 7

Tahun 2019 Tentang Penanganan Temuan Dan Laporan

Pelanggaran Pemilihan Umum.

Page 60: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

56

Cara menghitung capaian indikator ini adalah

membandingkan jumlah layanan laporan/temuan

pelanggaran yang ditangani sesuai ketentuan dengan jumlah

laporan/temuan pelanggaran yang diterima oleh Bawaslu

Provinsi Kalimantan Sulawesi Barat dikalikan 100%.

% 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎 = ∑ 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑑𝑢𝑟

∑ 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑥100%

Sesuai dengan Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2019

Tentang Penanganan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan

Umum pasal 9 ayat (1) dan (2), dalam penanganan

pelanggaran pemilu memberi ruang kepada Pengawas Pemilu

untuk meneliti keterpenuhan syarat formil dan syarat materil,

jenis pelanggaran, penentuan Laporan dapat registrasi atau

tidak, pelimpahan Laporan sesuai dengan tempat terjadinya

dugaan Pelanggaran Pemilu dan/atau Laporan Dugaan

Pelanggaran Pemilu telah ditangani dan diselesaikan oleh

Pengawas Pemilu sesuai dengan tingkatannya dengan alokasi

waktu paling lama 2 (dua) hari kerja sejak laporan diterima

oleh Pengawas Pemilu. Berdasarkan hal tersebut, Pengawas

Pemilu berkewajiban untuk menerima semua Laporan

Dugaan Pelanggaran dan Temuan untuk ditindaklanjuti atau

tidak. Berikut adalah besaran persentase capaian pada

indikator ini:

% 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 = 312

312𝑥100% = 100%

Page 61: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

57

Penyelesaian sengketa yang baik harus memenuhi unsur-

unsur adanya hak untuk mendapatkan penyelesaian sengketa

pemilu yang berindikasi pada peningkatan kualitas dan efektifitas

kinerja pengawas Pemilu. Dalam melakukan penindakan sengketa

proses Pemilu, pengawas pemilu di tingkatan Provinsi sudah

memiliki rule map seperti yang telah diuraikan pada Bab I terkait

tugas dan kewenangan Bawaslu Provinsi. Tata cara penyelesaian

sengketa proses Pemilu berpedoman pada peraturan Bawaslu

Nomor 5 Tahun 2019.

Untuk mencapai sasaran strategis ini, ada 2 (dua) indikator

utama sebagai penilaian, yaitu sebagai berikut.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1

Persentase tindak

lanjut penyelesaian

sengketa.

100 % 100% 100%

2

Persentase

penyelesaian yang

dilayani dengan

baik.

92 % 100% 100%

Sasaran 3:

Meningkatkan kualitas penyelesaian sengketa Pemilu DPR,

DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

di wilayah Sulawesi Barat.

Page 62: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

58

INDIKATOR I

Persentase tindak lanjut penyelesaian sengketa

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2019 Tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum pada Pasal 73 ayat (4) huruf

c yang menyatakan bahwa “Bawaslu Berwenang

menyelesaikan Sengketa” telah jelas kewenangan sehingga

menjadi tanggung jawab Bawaslu sebagai Penyelenggara

Pemilu agar dapat menindak lanjuti kewenangan tersebut.

Serta pada Pasal 74 huruf b juga menyatakan bahwa

“melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas Pengawas Pemilu pada semua tingkatan”.

Pada Pemilu tahun 2019 bawaslu Provinsi Sulawesi Barat

menerima sebanyak 7 (tujuh) permohonan sengketa,

permohonan tersebut diterima dan diselesaikan. Permohonan

sengketa tersebut telah diproses oleh Bawaslu sesuai dengan

ketentuan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Bawaslu

Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Penyelesaian Sengketa

Pemilihan pasal 15 ayat (2) yang menyatakan bahwa Bawaslu

Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota memeriksa dan

memutuskan sengketa Pemilihan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas)

hari terhitung sejak tanggal diterimanya Permohonan.

Page 63: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

59

Sehingga persentase tindak lajut penyelesaian sengketa

Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat pada Pemilu 2019 sebagai

berikut:

% 𝑇𝑖𝑛𝐿𝑢𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡𝑎 = ∑ 𝐷𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

∑ 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑥 100%

= 7

7 𝑥 100%

= 100%

INDIKATOR II

Persentase penyelesaian yang dilayani dengan baik

Indikator ini mengukur secara langsung kinerja Bawaslu

Provinsi Sulawesi Barat dan jajarannya dalam penyelesaian

sengketa. Pelayanan yang baik menjadi bentuk penilaian

langsung yang dapat diberikan oleh masyarakat. Sebagai

lembaga public dalam mengawal pemilu, agar tercipta

pengawasan yang kompherensif dari masyarakat, diperlukan

pelayanan yang prima khususnya dalam penyelesaian

sengketa demi tegaknya keadilan Pemilu. Namun, di Bawaslu

Provinsi Sulawsi Barat serta jajarannya di Kabupaten/kota

untuk tahun 2019 tidak ada kasus dalam bentuk sengketa

yang ditangani sehingga untuk indikator ini tidak terdapat

pemohon yang dilayani.

Page 64: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

60

Capaian Realisasi Keuangan

Di tahun 2019 realisasi keuangan ditargetkan mencapai 92%,

berdasarkan realisasi sampai dengan akhir tahun 2019 realisasi

keuangan sebesar 86,71 %, dengan capaian kinerja sebesar

92.32%.

No Program Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

1 Program Pengawasan

Penyelenggaraan

Pemilu

81.248.210.000,- 70.447.034.433,- 86.71

Capaian realisasi keuangan berdasarkan sasaran dalam perjanjian

kinerja sebagai berikut:

No Sasaran Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

1 Meningkatkan

kualitas pencegahan

indikasi potensi

pelanggaran pilkada

di wilayah Sulawesi

Barat

16.393.151.000 15.810.333.204 96.44

2 Meningkatkan

kualitas penindakan

pelanggaran pilkada

di wilayah Sulawesi

Barat

6.199.601.000 5.355.698.055 86.39

3 Meningkatkan

kualitas

penyelesaian

sengketa pilkada di

wilayah Sulawesi

Barat.

857.080.000 481.792.900 56.21

Jumlah 23.449.832.000 21.647.824.159 92.32

Page 65: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

61

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Hal-hal yang dapat disimpulkan dan disarankan atas realisasi

keuangan dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2019 ini adalah

sebagai berikut:

1. Pagu anggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi

Sulawesi Barat Tahun 2019 adalah sebesar Rp

81.248.210.000,- dan sampai dengan Triwulan IV Tahun 2019

telah terealisasi sebesar Rp 70.447.034.433,- atau sebesar

86.71%, sedangkan untuk realisasi kinerja sebesar 92.32%.

2. Dalam rangka peningkatan output kegiatan yang dilaksanakan

oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat

diperlukan hal-hal sebagai berikut:

a. Komitmen dan dukungan pimpinan terhadap kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan pada Badan Pengawas

Pemilhan Umum Provinsi Sulawesi Barat;

b. Perencanaan yang komprehensif terhadap seluruh kegiatan

pada Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi

Barat mengacu kepada tujuan dan sasaran Bawaslu RI;

c. Partisipasi aktif masing-masing divisi di Bawaslu Provinsi

Sulawesi Barat perlu ditingkatkan;

Page 66: L K I P · Tahun 2019, di tahun 2019 Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di 4 (empat) Kabupaten sesuai dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAWASLU PROVINSI SULAWESI BARAT

62

4.2 Rencana Kedepan

Adapun rencana kedepan bagi Bawaslu Provinsi Sulawesi

Barat Tahun 2020 adalah melaksanakan pengawasan, pencegahan

dan penindakan tahapan serta pelaksanaan Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah,

Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi

Barat.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi

Barat untuk Tahun Anggaran 2019 ini dibuat sebagai salah satu

bentuk Laporan Pertanggungjawaban Anggaran dan Kinerja Badan

Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat selama

periode Tahun Anggaran 2019.

Dengan adanya LKIP ini diharapkan menjadi tolok ukur

bagi lembaga untuk melakukan perbaikan kinerja pada Tahun

Anggaran berikutnya.

Mamuju, Februari 2020

Badan Pengawas Pemilihan Umum

Provinsi Sulawesi Barat

Ketua

SULFAN SULO, S.IP.,M.Si