l a k i p - tebokab.go.id kb... · implementasi cara dan strategi pencapaiannya (program dan...

32
L A K I P ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ) BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TEBO TAHUN 2016

Upload: tranhuong

Post on 21-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

L A K I P ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah )

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN KELUARGA BERENCANA

KABUPATEN TEBO TAHUN 2016

DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................. ii

BAB. I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1. Gambaran Umum ................................................................... 1

2. Maksud dan Tujuan ............................................................... 2

3. Potensi Organisasi .................................................................. 3

4. Ruang Lingkup ....................................................................... 5

BAB. II. Rencana Stratejik .................................................................. 7

1. Visi dan Misi ........................................................................... 7

2. Tujuan dan Sasaran ............................................................... 8

3. Rencana Kinerja Tahun 2016 ................................................. 11

BAB. III. Akuntabilias Kinerja 2016 .................................................... 14

1. Pengukuran Kinerja 2016 ....................................................... 14

2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja.................................... 15

3. Analisis Atas Capaian Keuangan Tahun 2016 ........................ 27

BAB. IV. Penutup ................................................................................. 28

Lampiran :

- Rencana Kerja Tahunan

- Pengukuran Kinerja Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN

1. GAMBARAN UMUM

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai

tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil,

bersih, dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan

nepotisme.

Dalam rangka itu, Pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres

tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggung-jawabkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan

sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang

ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo sebagai instansi teknis mempunyai kewajiban untuk

merumuskan kebijaksanaan dalam pelayanan kepada masyarakat di

bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Hal ini sesuai

dengan tugas pokok fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kabupaten Tebo sebagaimana diatur dalam Keputusan Bupati

Tebo Nomor 6 Tahun 2008.

Selanjutnya dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo

berupaya memberdayakan segala sumberdaya yang ada, maka

ditetapkannya Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tebo yang dituangkan dalam bentuk Visi,

Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan Teknis Program dan Kegiatan.

Program Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kabupaten Tebo merupakan langkah awal dalam penyusunan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan akan

dipertanggungjawabkan pada setiap akhir tahun sebagai tolok ukur untuk

menentukan keberhasilan atau ketidakberhasilan pelaksanaan seluruh

program dan kegiatan yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tebo.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Pelaksanaan sistem AKIP diimplementasikan Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo sebagai sistem

pengendalian manajemen publik, sistem pengendalian ini dilaksanakan

untuk memastikan visi, misi dan tujuan strategik dapat dipenuhi melalui

implementasi cara dan strategi pencapaiannya (program dan kegiatan)

yang selaras.

Sistem AKIP diawali dengan penyusunan Rencana Stratejik yang

menggambarkan visi, misi dan tujuan/sasaran stratejik Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo.

Untuk mewujudkan visi, misi tersebut maka setiap tahunnya secara

selaras dijabarkan dan berujung pada kondisi ideal sebagaimana visi yang

telah ditetapkan tersebut. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

sistem AKIP, untuk itu setiap tahunnya di akhir tahun anggaran

dilaksanakan sistem pengukuran kinerja yang akan menilai sejauh mana

capaian kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo sesuai indikator kinerja kegiatan dan sasaran yang

tertuang dalam Renstra. Capaian-capaian kinerja kegiatan dan sasaran

tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang menjadi alat untuk

menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil kinerja sebagai

pertanggungjawaban publik Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tebo kepada masyarakat dan stakeholder

lainnya.

LAKIP berfungsi sebagai :

1) Sebagai sarana pertanggung-jawaban kinerja kepada seluruh

stakeholder.

2) Sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten

Tebo dalam satu tahun anggaran.

3) Sebagai bahan dalam upaya perbaikan kinerja dimasa datang.

Proses penyusunan LAKIP ini didahului dengan pengumpulan data

dan kinerja kegiatan pada setiap bagian pada Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo yang berisi indikator

kinerja, satuan indikator serta rencana dan realisasi kegiatan yang

dituangkan dalam bentuk LAKIP. Adapun cara menghitung capaian kinerja

antar unsur indikator kinerja kegiatan dengan cara melakukan

perbandingan antara realisasi dan target rencana setiap kegiatan serta

sasaran renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo.

3. POTENSI ORGANISASI

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo

Nomor: 06 Tahun 2008 dengan struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Badan

2. Sekretaris

Subbag Umum dan Kepegawaian

Subbag Sarana dan Logistik

Subbag Perencanaan dan Keuangan

3. Bidang Pemberdayaan Perempuan

Subbid Pengarusutamaan Gender

Subbid Perlindungan Perempuan dan Anak

4. Bidang Informasi Kependudukan dan Keluarga

Subbid Pengolahan Data Mikro

Subbid Publikasi dan Dokumentasi

5. Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

Subbid Pelayanan Keluarga Berencana

Subbid Pembinaan Kesehatan Reproduksi

6. Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

Subbid Ketahanan Keluarga

Subbid Pemberdayaan Keluarga

Jumlah Pegawai Negeri Sipil sebagai Sumber Daya Manusia Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo

sampai dengan akhir Desember 2016 berjumlah 38 Orang terdiri dari :

Klasifikasi Pendidikan:

PENDIDIKAN JUMLAH

Strata 3 0 Orang

Strata 2 3 Orang

Strata 1 2

0 Orang

Diploma III 4 Orang

SLTA / Sederajat 1

1 Orang

SLTP / Sederajat 0 Orang

Jumlah 3

8 Orang

Klasifikasi Golongan Ruang:

GOLONGAN RUANG JUMLAH

Golongan IV 9 Orang

Golongan III 2

3

Orang

Golongan II 5 Orang

Golongan I 1 Orang

Jumlah 38

Orang

4. RUANG LINGKUP

Sistematika penyajian LAKIP Badan Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2016 dapat

diilustrasikan dalam uraian singkat masing-masing bab sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif, Merupakan gambaran menyeluruh secara

singkat mengenai penyelenggaraan kinerja 1 (satu) Tahunan Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo.

Bab I. Pendahuluan, pada bagian ini dijelaskan hal-hal umum

tentang Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo, Sruktur Organisasi, tugas-tugas yang dibebankan

kepada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo.

Bab II. Rencana Stratejik, pada bab ini diuraikan gambaran

singkat Rencana Strategik dan Rencana Kinerja, pada Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo serta

kaitannya dengan capaian visi dan misi Badan Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian

kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2016, dikaitkan dengan

pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran stratejik untuk

Tahun 2016.

Bab IV. Penutup, menjelaskan menyeluruh dari LAKIP Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana tentang keberhasilan

dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan

kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2016, serta strategi pemecahan

masalah yang akan dilaksanakan ditahun mendatang.

BAB II RENCANA STRATEJIK

Rencana Stratejik Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kabupaten Tebo ditetapkan dengan mengacu kepada rencana

Stratejik Pemerintah Kabupaten Tebo. Renstra yang disusun ini dimaksudkan

sebagai alat kendali dan pedoman umum bagi manajemen Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo dalam

menyelenggarakan sebagian tugas Pemerintah Daerah di bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, melaksanakan

pembangunan untuk jangka 5 (lima) tahun dan Tahunan serta untuk

penilaian keberhasilan pada setiap unit kerja yang menjadi tulang

punggung pelaksanaan kegiatan.

Berlandaskan hasil rumusan Visi dan Misi Rencana Pembanguan

Jangka Menengah Provinsi Jambi yang telah disusun berdasarkan target

capaian setiap tahunnya, maka perlu adanya sinergitas dengan Renstra SKPD.

1. VISI DAN MISI

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPPKB )

Kabupaten Tebo mempunyai peran dan posisi penting baik dalam upaya

mensukseskan Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo maupun

pencapaian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tebo. Sesuai dengan Tugas Pokok dan

Fungsinya, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo mempunyai Rencana Stratejik yang mencakup Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran serta Kebijakan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5

(lima ) Tahun yaitu tahun 2011 s.d 2016.

a. Visi :

“MELALUI KESETARAAN GENDER DAN SELURUH KELUARGA IKUT

KB TAHUN 2016 KITA TINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA”.

b. Misi :

1) Memberdayakan dan menggerakkan masyarakat untuk membangun

keluarga kecil yang berkualitas.

2) Menggalang kemitraan dalam peningkatan Pemberdayaan

Perempuan, Kesejahteraan, Kemandirian, Ketahanan Keluarga dan

Kualitas Keluarga.

3) Melaksanakan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan

reproduksi

4) Meningkatkan upaya-upaya promosi, perlingdungan dan upaya

mewujudkankan hak-hak perempuan dan anak serta hak reproduksi.

5) Menguatkan upaya Pemberdayaan Perempuan dan mewujudkan

kesetaraan dan keadilan gender dalam melaksanakan program PP

dan KB.

6) Mempersiapkan pengembangan sumberdaya manusia yang potensial

sejak pembuahan sampai lanjut usia.

7) Menyediakan data dan informasi keluarga yang berbasis data mikro

untuk pengelolaan pembangunan, khususnya menyangkut upaya

pemberdayaan keluarga.

2. TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mewujudkan misi dan melaksanakan misi sebagaimana yang

telah ditetapkan, maka tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada periode

2011-2016 adalah sebagai berikut :

a. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai pada tahun 2011-2016 adalah

memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB dan Kesehatan

Reproduksi serta Pemberdayaan Perempuan dengan mempertimbangkan

hak-hak reproduksi serta kesetaraan dan keadilan gender, melalui :

a) Meningkatkan kualitas keluarga melalui upaya peningkatan akses

dan kualitas program Pemberdayaan Keluarga serta Pemberdayaan

Perempuan.

b) Meningkatkan jangkauan dan kualitas informasi serta pelayanan

konseling KB dan Kesehatan Reproduksi serta Keluarga Sejahtera

dan Pemberdayaan Keluarga.

c) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana, tenaga pelayanan

KB dan KR, KS dan PK, serta Pemberdayaan Perempuan.

d) Meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga, pola asuh dan

tumbuh kembang anak, serta kualitas lingkungan keluarga dalam

rangka mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

e) Menguatkan kelembagaan dan jaringan program KB termasuk

peningkatan kinerja, kualitas SDM dan pegembangan system

manajemen.

f) Menyediakan data mikro keluarga.

g) Meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat dan lembaga-

lembaga yang berbasis masyarakat dalam bidang PP dan KB.

b. Sasaran

Dalam rangka upaya-upaya pencapaian tujuan di atas, perlu

ditetapkan sasaran pembangunan di bidang Pemberdayaan Perempuan

dan KB yang menjadi prioritas tahun 2011 – 2016, adalah sebagai

berikut :

a) Terwujudnya penurunan keluarga yang tidak mampu memenuhi

kebutuhan dasarnya (basic needs) seperti kebutuhan rohani, pangan,

sandang, papan, pendidikan dan kesehatan termasuk KB.

b) Terwujudnya peningkatan jumlah keluarga yang dapat mengakses

pelayanan KB dan PP.

c) Terwujudnya peningkatan kemampuan keluarga dalam pengasuhan

tumbuh kembang anak.

d) Terwujudnya penurunan terjadinya disharmoni dan tindak kekerasan

dalam rumah tangga.

e) Terwujudnya peningkatan kemampuan masyarakat dalam

melindungi anak dan peningkatan kemampuan memenuhi hak dan

kebutuhan anak.

f) Terwujudnya penurunan jumlah penduduk yang melangsungkan

perkawinan pada usia muda.

g) Terwujudnya peningkatan pemahaman dan upaya masyarakat

keluarga dan remaja tentang Kesehatan Reproduksi,

h) Terwujudnya penurunan jumlah kehamilan pada usia remaja.

i) Terwujudnya penurunan kejadian kehamilan pra nikah.

j) Terwujudnya peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku positif

remaja dalam hal penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV DAN

AIDS.

k) Terwujudnya penurunan prevelensi anemia bagi remaja.

l) Terwujudnya penurunan pasangan usia subur (PUS) yang Unmeet

Need.

m) Terwujudnya peningkatan partisipasi pria dalam ber KB.

n) Terwujudnya penurunan angka kelahiran total (TFR).

o) Terwujudnya peningkatan jumah PUS yang ber KB secara mandiri,

p) Terwujudnya peningkatan cangkupan dan kualitas pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi serta pemberdayaan keluarga.

q) Terwujudnya peningkatan jumlah lembaga/instansi yang secara

mandiri menyelenggarakan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi.

r) Tersedianya data mikro keluarga untuk kepentingan Badan PP dan

KB beserta indikator kinerjanya.

3. RENCANA KINERJA TAHUN 2016

Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2016 menguraikan target

kinerja yang hendak dicapai selama tahun 2016, yang mencerminkan

rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai

tujuan dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik Badan

Pemberdayaan perempuan dan Keluarga Berencana tahun 2011-2016.

Target kinerja pada tingkat sasaran Stratejik akan menjadi tolak ukur

dalam mengukur keberhasilan organisasi. Sasaran Stratejik, indikator

kinerja dan target kinerja tahun 2016 dapat disajikan dalam tabel

sebagai berikut :

No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Satuan Target

1. Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1. Terpenuhinya Jasa Komunikasi, Sumber daya

air dan listrik

Tahun 1

2. Terpenuhinya Jasa

Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Tahun 1

3. Terpenuhinya Jasa Administrasi Keuangan

OB 12

4. Terpenuhinya Jasa

Kebersihan Kantor

Tahun 1

5. Terpenuhinya Jasa

Perbaikan Peralatan Kerja

Tahun 1

6. Terpenuhinya Penyediaan Alat Tulis Kantor

Tahun 1

7. Terpenuhinya Penyediaan

Barang Cetakan dan Penggandaan

Tahun 1

8. Terpenuhinya Penyediaan

Komponen Instalasi Listrik/

Penerangan Bangunan

Tahun 1

Kantor

9. Terpenuhinya Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-undangan.

Tahun

1

10. Terpenuhinya Penyediaan

Makanan dan Minuman

Tahun 1

11. Terpenuhinya Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke

Luar Daerah.

Tahun 1

12. Terpenuhinya Jasa

Administrasi Teknis Perkantoran.

OB 73

13. Terpenuhinya Rapat-rapat

Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah.

Tahun 1

2. Peningkatan

Sarana dan

Prasarana Aparatur

14. Terpenuhinya Pengadaan

Perlengkapan Gedung Kantor

Tahun 1

15. Terpenuhinya Peralatan Gedung Kantor

Unit 5

16. Terpenuhinya Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung Kantor

Paket 2

17. Terpenuhinya Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

Unit 51

3. Peningkatan Disiplin Aparatur

18. Terpenuhinya Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Stel 114

19. Terpenuhinya Pengadaan

Pakaian Khusus hari-hari tertentu

Stel 136

4. Peningkatan

Kapasitas Sumber

daya aparatur

20. Pendidikan dan pelatihan

formal

tahun 1

5. Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Dan Keuangan

21. Terpenuhinya Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Paket 1

6. Peningkatan Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

22. Terpenuhinya Fasilitasi Pengembangan Pusat

Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2TP2)

Tahun 1

23. Terpenuhinya Penguatan

Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

dan Anak

Tahun 1

7. Peningkatan Peran

Serta Dan Kesetaraan Gender

Dalam Pembangunan

24. Terpenuhinya Kegiatan

Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga dalam Membangun

Keluarga Sejahtera

Tahun 1

25. Terpenuhinya Fasilitasi,

Evaluasi, Monitoring Peningkatan Anak dan

Pemberdayaan Perempuan

Dharmawanita Persatuan

Tahun 1

8. Program Keluarga 26. Terpenuhinya Penyediaan Tahun 1

Berencana Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga

Miskin

27. Terpenuhinya Pembinaan Keluarga Berencana

Tahun 1

28. Terpenuhinya Pengadaan

Sarana Mobilitas Tim KB Keliling

Kegiatan 18

9. Program Kesehatan

Reproduksi Remaja

29. Terpenuhinya Advokasi KIE

Tentang Kesehatan

Reproduksi Remaja (KRR)

Tahun 1

10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Dalam Pelayanan KB/KR Yang

Mandiri

30. Terpenuhinya Fasilitasi Pembentukan Kelompok

Masyarakat Peduli KB

Tahun 1

11. Pengembangan

Pusat Pelayanan Informasi Dan

Konseling KRR

31. Terpenuhinya Pendirian

Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

Tahun 1

32. Terpenuhinya Pendataan Keluarga

Tahun 1

33. Terpenuhinya Penyediaan

Data, Dokumentasi dan Informasi Prog. KB Nasional,

Kabupaten (Buletin KB)

Tahun 1

34. Terpenuhinya Orientasi R/R

Bagi Petugas Klinik KB

Tahun 1

35. Terpenuhinya RAKERDA OH 60

12. Pengembangan Bahan Informasi

Tentang Pengasuhan dan

Pembinaan

Tumbuh Kembang Anak

36. Terpenuhinya Pengumpulan Bahan Informasi Tentang

Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh kembang anak

Paket 1

13. Penyiapan Tenaga Pendamping

Kelompok Bina Keluarga

37. Terpenuhinya Hari Keluarga Nasional (HARGANAS)

Paket 1

38. Terpenuhinya Gelar Produk

UPPKS

Paket 1

14. DAK Bidang

Keluarga Berencana

39. Terpenuhinya DAK Bidang

Keluarga Berencana

Paket 1

40. Terpenuhinya DAK Bidang Keluarga Berencana/Non

Fisik/Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB)

Paket 1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah

dokumen yang berisi perwujudan yang disusun dan disampaikan secara

sistematik dan melembaga sebagai alat untuk menilai kinerja organisasi.

LAKIP menjadi kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung-

jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam mencapai misi organisasi Untuk dapat menilai

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo

perlu dilakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan

menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Formulir

Pengukuran Sasaran.

Untuk dapat mengukur kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tebo tahun 2016, maka ditetapkan indikator-

indikator kinerja sebagai berikut :

1. Input : segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan

kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran

berupa dana, SDM, dan sebagainya.

2. Output : segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai

dari suatu kegaitan yang dapat berupa fisik dan non fisik.

3. Outcome : indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran

suatu kegiatan (efek langsung).

1. PENGUKURAN KINERJA 2016

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan

metode pembanding capaian kinerja sasaran. Metode perbandingan capaian

kinerja sasaran yang dilakukan dengan membandingkan antara rencana

kerja yang diinginkan dengan realisasi kerja yang dicapai organisasi.

Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah

kinerja yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa

mendatang. Metode ini bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada

pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi

dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

2. EVALUASI DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Secara umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kabupaten Tebo telah melaksanakan tugas utama yang menjadi

tanggung jawab organisasi. Dari sasaran yang telah ditetapkan, semua

telah mencapai kinerja yang telah diharapkan, namun keberhasilan belum

diwujudkan secara optimal.

a. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Stratejik

Dari 14 (Empat Belas Belas) sasaran stratejik yang telah ditetapkan,

sebagian besar telah mencapai kinerja sebagaimana yang diharapkan, hal

ini dapat dilihat dari capaian indikator kinerja yang ditetapkan terutama

pada tingkat halil (outcomes). Namun harus juga diakui bahwa masih

terdapat pencapaian kinerja sasaran maupun kegiatan yang tidak sesuai

dengan target yang diharapkan.

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo tahun 2016, seiring dengan penerapan sistem anggaran

berbasis kinerja berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

melaksanakan pengukuran capaian kinerja hanya terbatas pada

kegiatan-kegiatan dalam APBD yang merupakan bagian belanja operasional

dan belanja pemeliharaan serta belanja modal, sedangkan khusus untuk

komponen belanja administrasi umum tidak dapat diukur secara

kuantitatif capaian kinerja yang dihasilkan.

Secara lengkap capaian kinerja sasaran stratejik secara kuantitatif

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran yang efektif dan

efisien

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Terpenuhinya Jasa Komunikasi

Sumber daya air bersih dan listrik Tahun 1 1 88.66

2. Terpenuhinya jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Tahun 1 1 9.56

3. Terpenuhinya Jasa Administrasi

Keuangan OB 12 12 98.59

4. Terpenuhinya Jasa Kebersihan Kantor Tahun 1 1 100

5. Terpenuhinya Jasa Perbaikan

Peralatan Kerja Tahun 1 1 100

6. Terpenuhinya Penyediaan Alat Tulis

Kantor Tahun 1 1 99.83

7. Terpenuhinya Penyediaan Barang

Cetakan dan Penggandaan Tahun 1 1 100

8. Terpenuhinya Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Tahun 1 1 100

9. Terpenuhinya Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan. Tahun 1 1 98.82

10. Terpenuhinya Penyediaan Makanan

dan Minuman Tahun 1 1 88.81

11. Terpenuhinya Rapat-rapat Koordinasi

dan Konsultasi Ke Luar Daerah. Tahun 1 1 99.95

12. Terpenuhinya Jasa Administrasi

Teknis Perkantoran. OB 73 73 100

13. Terpenuhinya Rapat-rapat Koordinasi

dan Konsultasi Ke Dalam Daerah. Tahun 1 1 98.79

Pada umumnya sasaran tersebut diatas telah mencapai indicator kinerja

sesuai yang diharapkan, diperoleh dari pelaksanaan kegiatan sebagai

berikut :

Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan kelancaran

operasional pelayanan administrasi kantor selama 1 tahun. Dengan

anggaran sebesar Rp. 42.200.000,- dan terealisasi sebesar Rp.

37.414,147- atau 88.66% telah mencapai diharapkan bahkan terjadi

efisiensi anggaran dan sisa dari kegiatan ini dikembalikan ke Kas

Daerah.

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Bermotor.

Merupakan upaya untuk menanggulangi beban pajak kendaraan Dinas

Operasional dalam 1 Tahun sebanyak 46 unit kendaraan roda 2 (dua)

dan 5 unit kendaraan roda 4 (empat) dengan anggaran dana sebesar Rp.

20.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.911.500,- atau 9,56% . tidak

mencapai target yang diharapkan bahkan terjadi efisiensi anggaran dan

sisa dari kegiatan ini dikembalikan ke Kas Daerah.

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan.

Berupa honorarium pengelola dan penatausahaan keuangan Badan

PPKB Kabupaten Tebo dengan anggaran Rp. 106,600,000,- terealisasi

sebesar Rp. 105,100.000,- atau 98,59%. terdapat pengembalian sisa

anggaran yang tidak digunakan.

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, Perbaikan Peralatan Kerja,

Penyediaan penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor menunjukkan

angka capaian kegiatan 100%.

Penyediaan alat tulis kantor.

Merupakan kebutuhan alat tulis kantor Badan PPKB Kabupaten Tebo

dengan anggaran Rp. 54,435,000,- terealisasi sebesar Rp. 54,342.500,-

atau 99,83%. terdapat pengembalian sisa anggaran yang tidak

digunakan.

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan selama 1 tahun. Dengan anggaran

sebesar Rp. 8.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 8.400.000,- atau

98,82% telah mencapai diharapkan bahkan terjadi efisiensi anggaran

dan sisa dari kegiatan ini dikembalikan ke Kas Daerah.

Penyediaan makanan dan minuman

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan

minuman kegiatan kantor selama 1 tahun. Dengan anggaran sebesar

Rp. 25.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 22,202.000,- atau 88,81%

telah mencapai diharapkan bahkan terjadi efisiensi anggaran dan sisa

dari kegiatan ini dikembalikan ke Kas Daerah.

Penyediaan kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar

daerah

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan selama 1

tahun. Dengan anggaran sebesar Rp. 235.000.000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 234,880.915,- atau 99,95% telah mencapai diharapkan

bahkan terjadi efisiensi anggaran dan sisa dari kegiatan ini

dikembalikan ke Kas Daerah.

Penyediaan jasa administrasi teknik perkantoran

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan selama 1 tahun.

Dengan anggaran sebesar Rp. 858.000.000,- dan terealisasi 100% telah

mencapai diharapkan.

Penyediaan kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam

daerah

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan selama 1

tahun. Dengan anggaran sebesar Rp. 10.800.000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 10.669.100,- atau 98,79% telah mencapai diharapkan

bahkan terjadi efisiensi anggaran dan sisa dari kegiatan ini

dikembalikan ke Kas Daerah.

2. Meningkatnya Pemenuhan Sarana dan Prasarana Aparatur

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Terpenuhinya Pengadaan

Perlengkapan Gedung Kantor tahun 1 1 99.90

2. Terpenuhinya Peralatan Gedung

Kantor Unit 5 5 99.38

3. Terpenuhinya Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung Kantor Paket 2 2 99.85

4. Terpenuhinya Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

Unit 51 51 99.98

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dimaksudkan untuk

melengkapi kebutuhan di Gedung Kantor dengan anggaran sebesar Rp.

544.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 543.448.000,- atau 99.90% .

Kegiatan Peralatan Gedung Kantor bertujuan menyediakan Peralatan

yang dibutuhkan di Gedung Kantor dengan anggaran Rp. 16.000.000,-

terserap sebesar 15.900.000.- atau 99.38% yang merupakan hasil

penawaran negosiasi harga dalam pembeliannya.

Pemeliharaan Rehab Rumah Dinas Jabatan bertujuan mengupayakan

Rumah Dinas Jabatan yang nyaman, efektif, dan efisien dengan

anggaran Rp. 140.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 139.795.000,- atau

99.85% dengan paket kegiatan pengecatan gedung kantor.

Pemeliharaan rutin /berkala Kendaraan dinas operasional

dimaksudkan untuk biaya perawatan kendaraan dan penggantian biaya

operasional dengan anggaran sebesar Rp. 306.761.600,- terealisasi

sebesar Rp. 306.695.101,- atau 99.98%

3. Meningkatnya Disiplin Aparatur

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Terpenuhinya Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapannya Stel 114 114 99.81

2. Terpenuhinya Pengadaan Pakaian

Khusus hari-hari tertentu Stel 136 136 100

Pakaian dinas beserta perlengkapannya

dimaksudkan untuk kebutuhan pakaian dinas sehari-hari pegawai

dengan anggaran sebesar Rp. 56.500.000,- terealisasi sebesar Rp.

56,390.000,- atau 99.81%

Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu untuk pegawai

dimaksudkan untuk menunjang kedisiplinan pegawai, terealisasi

seluruhnya dengan capaian 100%.

4. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Tercapainya pendidikan dan

pelatihan formal Tahun 1 1

98,

40

Kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 45.000.000,- terealisasi

98.40% dengan demikian kegiatan ini terlaksana dengan baik.

5. Meningkatnya Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Tersusunnya Laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

Paket 1 1 100

Kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 6.000.000,- terealisasi 100%

dengan demikian kegiatan ini terlaksana dengan baik.

6. Menguatnya Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Berjalannya Fasilitasi

Pengembangan Pusat Pelayanan

Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A)

Paket 1 1 99.89

2. Kuatnya Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan

Anak

Tahun 1 1 98.16

Kegiatan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak

(P2TP2A) adalah dimaksudkan sebagai wadah penanggulangan dan

pendampingan korban KDRT terhadapt perempuan dan Anak. Untuk

itu dialokasikan sebesar Rp. 121.787.500.- dan terealisasi sebesar Rp.

121.651.400,- atau 99.89%. ini mengindikasikan capaian kegiatan

sesuai dengan yang diharapkan.

Kegiatan Penguatan kelembagaan pengarusutamaan Gender dan anak

dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari keberadaan P2TP2A yang

merupakan wadah pembinaan anak dimana dibentuk Forum Anak

Kabupaten Tebo. Alokasi dana kegiatan ini adalah Rp. 60.212.500,- dan

terealisasi sebesar 59.103.800.- 98.16%.

7. Meningkatnya Peran Serta Dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu

Rumah Tangga dalam Membangun

Keluarga

Tahun 1 1 99.99

2. Fasilitasi, Evaluasi, Monitoring

Peningkatan Anak dan Pemberdayaan

Perempuan Dharmawanita Persatuan

Tahun 1 1 62.61

Kegiatan Penyuluhan bagi Ibu Rumah tangga dimaksudkan untuk

menambah pengetahuan para Ibu Rumah Tangga dalam Upaya

membangun keluarga sejahtera. Kegiatan ini dilaksanakan di 12

kecamatan di kabupaten Tebo dengan alokasi dana sebesar Rp.

87.000.000,- terealisasi sebesar 86.988.600.- 99.99%.

Fasilitasi, Evaluasi, Monitoring Peningkatan Anak dan Pemberdayaan

Perempuan Dharmawanita Persatuan adalah dimaksudkan sarana

pembinaan Dharmawanita Persatuan dari seluruh SKPD. Untuk itu

dialokasikan dana sebesar Rp. 90.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.

56.352.500,- atau 62.61%. ini mengindikasikan capaian kegiatan sesuai

dengan yang diharapkan.

8. Program Keluarga Berencana

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Penyediaan Pelayanan KB dan Alat

Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin Tahun 1 1 99.98

2. Pembinaan Keluarga Berencana Tahun 1 1 86.52

3. Pengadaan Sarana Mobilitas Tim

KB Keliling Kegiatan 18 18 99.54

Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi KK

miskin adalah kegiatan pelayanan dan penyuluhan secara marathon di

12 kecamatan dan kegiatan ini di anggaran sebesar Rp. 58.500.000,

dan terealisasi sebesar Rp. 58.490.000,- atau 99.98%. ini

mengindikasikan capaian kegiatan sesuai dengan yang diharapkan.

Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana dimaksudkan untuk

mengorganisasikan Pelayanan dan Penyuluhan KB di Tingkat Desa

dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan

operasional Klinik KB sebanyak 57 Klinik dan operasional Rapat

Koordinasi di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa, sehingga

diharapkan pelayanan KB dapat menyentuh seluruh masyarakat.

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 87.530.000,- dan terealisasi

sebesar 75.730.000.- 86.52%.

Kegiatan Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB Keliling ini dimaksudkan

untuk mengoptimalkan kegiatan pelayanan dan pembinaan KB dengan

operasional Mobil Unit Pelayanan KB dan Mobil Unit Penerangan KB.

Kegiatan operasional ini dianggarkan sebesar Rp. 129.391.000,-

terealisasi 128.791.000.- 99.54%.

9. Meningkatnya kesehatan reproduksi remaja

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Advokasi KIE tentang Kesehatan

Reproduksi Remaja(KRR) Tahun 1 1 97.34

Kegiatan Adovaki KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

dimaksudkan untuk mensosialisasikan bahaya TRIAD KRR kepada

siswa SLTP-SLTA di Kabupaten Tebo. Kegiatan ini dilaksanakan di 2

tempat dan kelompok umur SLTP dan SLTA dengan anggaran sebesar

Rp. 22.000.000 dan terlaksana sebesar 21.415.700 atau 97.34%.

10. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang

mandiri

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Fasilitasi Pembentukan Kelompok

Masyarakat Peduli KB Tahun 1 1 100

Dari kegiatan ini diadakan lomba kelompok masyarakat peduli KB pada

12 kecamatan di Kabupaten Tebo. Kategori penilaian dalam kegiatan

ini berupa Lomba Keluarga Harmonis dengan masa ber KB 5 tahun (2

anak) dan aktif dalam organisasi perempuan, Lomba KB Lestari yang

dinilai yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu jarak

anak kurang 5 tahun (2 anak) dengan jarak 15 th – 20 th ber KB,

Keluarga Balita Ideal, Penyuluh Teladan dimana penilain kategori

penyuluh yang berprestasi, Penilaian Masyarakat Pedesaan.Dengan

Anggaran sebesar Rp. 17.000.000,- terealisasi sebesar 100%.

11. Meningkatnya pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Pendirian pusat pelayanan

informasi dan konseling KRR Tahun 1 1 100

2. Pendataan Keluarga Tahun 1 1 62.01

3. Penyediaan Data, Dokumentasi

dan Informasi Prog. KB Nasional

Kabupaten (Buletin KB)

Tahun 1 1 86.00

Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling KRR dimaksudkan

untuk mengetahui jumlah informasi dan konseling KRR di Kabupaten

Tebo Tahun 2016. Alokasi dana untuk mendukung kegiatan ini adalah

Rp. 13.250.000,- terealisasi sebesar 100%.

Kegiatan Pendataan keluarga dimaksudkan untuk pemetaan keluarga

dari aspek demografi, kesertaan ber-KB dan Tahapan Keluarga

Sejahtera. Pendataan dilakukan oleh PLKB di 12 Kecamatan dengan

target awal 82.000 Keluarga. Kegiatan ini menghasilkan 1 dokumen

data keluarga Kabupaten Tebo tahun 2016. Alokasi dana untuk

mendukung pelaksanaan pendataan adalah Rp. 61.375.000,- terealisasi

sebesar Rp. 38.055.600,- atau 62.01%.

Kegiatan Penyediaan Data, Dokumentasi dan Informasi Progam KB

Nasional Kabupaten Tebo (Buletin KB) di maksudkan sebagai media

informasi guna menjembatani upaya-upaya advokasi program KKB

Nasional Kabupaten Tebo. Kegiatan ini berupa Website Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo.

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 67.220.000,- terealisasi sebesar

Rp. 57.810.000,- atau 86.00%.

12. Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Pengumpulan Bahan Informasi

Tentang Pengasuhan dan

Pembinaan Tumbuh kembang

anak

Paket 1 1 100

Kegiatan pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan

tumbuh kembang anak dilaksanakan dalam bentuk lomba BKB.

Kegiatan ini diharapkan dapat memetakan partisifasi keluarga dalam

kelompok BKB dan minat keluarga menggunakan KKA (kartu kembang

anak) dan APE (Alat Permainan Edukatif) yang tersedia di kelompok

BKB. Alokasi dana kegiatan ini sebesar Rp. 48.220.000,- terealisasi Rp.

48.220.000,- atau 100% dan kegiatan ini tercapai sebagaimana yang

direncanakan.

13. Meningkatnya penyiapan tenaga pendamping kelompok bina

keluarga

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Hari Keluarga Nasional

(HARGANAS) Paket 1 1 99.27

2. Gelar Produk UPPKS Paket 1 1 100

Harganas berupa turut andil atau ikut serta berpartisipasi dalam

peringatan Hari Keluarga Nasional yang mana kegiatan ini

dilaksanakan di Propinsi dan untuk Tingkat Nasional & Gelar

Produk UPPKS untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok dan anggota

Keluarga melalaui Kader dengan memberikan pembelajaran dan

peningkatan dalam berbagai bidang usaha/menyelenggarakan

pelatihan untuk mendidik tenaga terampil melalui pendekatan

kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS),

terealisasi sebesar 100%.

14. DAK Bidang Keluarga Berencana

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Tersedianya Sarana &

Prasarana Pelayanan KB (melalui DAK Bidang KB)

Paket 1 1 99.00

2. Terpenuhinya DAK

bidang keluarga berencana/non

fisik/biaya operasional keluarga berencana (BOKB)

Paket 1 1 61,13

Kegiatan DAK Bidang KB Kabupaten Tebo mengupayakan optimalisasi

jangkauan pelayanan dan pembinaan KB ke masyarakat dengan alokasi

DAK dan ditambah dana pendamping menjadi Rp. 743,682,000,-

terealisasi sebesar Rp. 736.246,763 atau 99,00% serapan dana yang

menunjukan capaian kinerja kegiatan ini telah tercapai meskipun

terdapat pengembalian dana akibat proses negosiasi harga dengan

pihak ketiga.

Kegiatan Terpenuhinya DAK bidang keluarga berencana/non

fisik/biaya operasional keluarga berencana (BOKB) mengupayakan

optimalisasi operasional pelayanan dan pembinaan KB ke masyarakat

dengan alokasi menjadi Rp. 563,100.000,- terealisasi sebesar Rp.

344,250.000 atau 61,13% serapan dana yang menunjukan capaian

kinerja kegiatan ini telah tercapai meskipun terdapat pengembalian

dana akibat proses negosiasi harga dengan pihak ketiga.

3. ANALISIS ATAS CAPAIAN KEUANGAN TAHUN 2016

Berdasarkan Alokasi Anggaran untuk mendukung pencapaian

sasaran stratejik Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kabupaten Tebo Tahun 2016 adalah sebagai mana terlampir :

No Uraian Jenis Langsung Anggaran (Rp)

Realisasi Rp)

1.

BELANJA LANGSUNG

Rp.5.139.650.000

Rp. 4.800.509.826

Dari analisis capaian keuangan Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tebo Tahun 2016 terdapat sisa anggaran yang

dikembalikan sejumlah Rp. 339.140.174 karena tidak digunakan. Akan tetapi

dana yang dikembalikan tidak mengganggu capaian kinerja karena

pengembalian dana tersebut berdasarkan skala prioritas kegiatan yang

ditunda pelaksanaannya.

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa

kesimpulan utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo Tahun

2016, antara lain :

Secara umum pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintahan

sebagaimana yang diamanatkan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Tebo

Nomor 6 Tahun 2008 telah dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber

daya aparatur yang dimiliki yang tentunya tetap mengacu kepada ketentuan

Perundang-undangan yang menjadi pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kabupaten Tebo. Selain itu, pelaksanaan pelayanan aparatur

maupun pelayanan masyarakat yang melekat pada tugas dan fungsi Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo juga

tetap mengupayakan pada pemenuhan kebutuhan stakeholder lembaga ini.

Ukuran keberhasilan ataupun kinerja atas pelaksanaan tugas pokok,

fungsi dan kewajiban diperoleh dari laporan kinerja masing-masing unit

organisasi dalam lingkup Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kabupaten Tebo yang melaksanakan program dan kegiatan sesuai

dengan sasaran stratejik. Penetapan sasaran stratejik ini mengacu pada

pemenuhan tujuan, misi dan visi Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tebo sebagaimana telah disepakati dalam

Rencana Stratejik Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016.

Dalam hal pencapaian sasaran yang ditetapkan dapat terlihat bahwa

tidak seluruhnya dapat mencapai kinerja yang diharapkan. Beberapa pokok

permasalahan yang menjadi kendala pencapaian kinerja sasaran stratejik

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo

terutama disebabkan karena keterbatasan-keterbatasan baik pendanaan

maupun Sumber Daya Manusianya. Namun untuk tahun-tahun mendatang

hal tersebut akan diupayakan untuk memperkecil kesenjangan antara

harapan masyrakat dengan kinerja yang ingin dicapai, tentunya dengan

mengacu kepada sasaran dan program prioritas.

Muara Tebo, 2016 Kepala Badan PP dan KB

Kabupaten Tebo

JAUHARI, SE, MM

NIP. 19600721 198211 1 001