kurikulum smp setia negara berbasis bisnis

29

Upload: budi-setiawan

Post on 23-Jul-2015

825 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

KURIKULUM

SMP SETIA NEGARA

Kurikulum yang mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki sikap Disiplin

dan budi pekerti luhur untuk meraih prestasi dengan kompetensi yang handal yang

dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SMP SETIA NEGARA DEPOKJl. Raya Sawangan No. 23 Pancoran Mas – Kota Depok

Jawa Barat

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM SMP SETIA NEGARA

MODEL KURIKULUM BERBASIS BISNIS

Depok, 24 Maret 2009

PKS. Kurikulum

Budi Setiawan, S.Pd.

Mengesahkan :

Ketua Yayasan Setia Negara Kepala Sekolah

Dra. Hj. Siti Maesyuroh Latifah Drs. H. AR. Harahap, MM

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................

A. Latar Belakang ......................................................................................................

B. Dasar Pemikiran ...................................................................................................

C. Tujuan Pendidikan SMP Setia Negara ...............................................................

a. Visi Sekolah ................................................................................................

b. Misi Sekolah ...............................................................................................

c. Tujuan Sekolah dalam 5 Tahun ...............................................................

d. Program Strategis ......................................................................................

e. Strategi Pelaksanaan .................................................................................

f. Hasil Yang Diharapkan .............................................................................

BAB II PENYUSUNAN KURIKULUM .....................................................................

A. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum ......................................................

B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan .......................

C. Rumusan Kurikulum SMP Setia Negara ............................................................

1. Basic Kurikulum ........................................................................................

2. Life Skill Kurikulum ..................................................................................

BAB III PEMBIAYAAN .................................................................................................

BAB IV PENGORGANISASIAN ..................................................................................

BAB V PENUTUP .........................................................................................................

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan taufik dan

hidayahnya sehingga telah tersusun Kurikulum SMP Setia Negara berbasis bisnis tahun

pelajaran 2009/2010.

Gagasan pengembangan Kurikulum SMP Setia Negara dengan model

Kurukulum Berbasis Bisnis ini tercetus dari pemikiran kami atas tindak lanjut dari apa

yang diarahkan dari Kepala Sekolah Bapak Drs. H. AR Harahap, MM yang

mengharapkan kedepan SMP Setia Negara dapat dijadikan bukan sebagai sekolah

alternatif kedua (Sekolah tujuan alternatif jika peserda didik yang akan melanjutkan ke

jenjang SMP tidak diterima di sekolah SMP Negeri) melainkan sebagai sekolah pilihan

prioritas pertama calon peserta didik maupun orang tua.

Pembelajaran dasar di Indonesia terlalu banyak di bidang Koqnitif. Kurikulum

ini berusaha untuk memunculkan potensi skill ketrampilan siswa sangat diutamakan

untuk menunjang kemampuan siswa agar Soft Skill nya benar-benar terarah dengan

baik. Siswa sejak dini terlatih untuk bekerja dengan kemampuannya agar kelak bisa

memanfaatkan ketrampilannya untuk mengembangkan diri dalam menghadapi

persaingan global. Hal inilah yang sedang dirancang SMP Setia Negara sebagai institusi

pendidikan yang mempunyai visi ke depan yang unik dan futuristik yaitu menjadi

lembaga pendidikan yang dapat menjadi rujukan serta memberikan warna serta ciri khas

baru pembentukan entrepreneur dengan jalan menciptakan peserta didik yang memiliki

jiwa wirausahawan muda yang berakhlak mulia, berjiwa kepemimpinan tinggi,

memiliki logika yang benar, kompetensi yang handal yang dilandasi iman dan taqwa

kepada Tuhan yang Maha Esa, serta peduli terhadap lingkungan.

Dengan demikian dipastikan lulusan SMP Setia Negara tak lagi canggung untuk

berwirausaha. Wirausaha inilah sesuai dengan Program Pemerintah “Tahun Indonesia

Kreatif 2009” yang telah dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono.

Harapan dan tujuan inilah agar bisa diimplementasikan pada masyarakat Indonesia dan

bisa meningkatkan taraf hidup dan kehidupan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang

bermartabat serta kaya akan keanekaragaman.

Sangat kami sadari didalam penyusunan kurikulum ini masih banyak kekurangan

dan kelemahan yang perlu diperbaiki dan dilengkapi. Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan masukan-masukan, arahan-arahan serta dorongan moril maupun materiil

dari semua pihak guna mencapai hal yang terbaik didalam penyusunan serta

pelaksanaan kurikulum SMP Setia Negara berbasis Bisnis di tahun pelajaran 2009/2010.

Depok, Maret 2009

PKS Kurikulum

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan dunia yang semakin beragam dengan segala kemajuan

maupun dampak dari sebuah globalisasi dunia, maka kata ‘persaingan’ akan begitu

terasa maknanya, dan patut mendapat tempat yang penting untuk sebuah kata lain

bernama ‘Sukses’. Maka tak heran untuk meraih kesuksesan, setiap orang akan

mengumpulkan berbagai syarat-syarat untuk mencapai puncaknya.

Pembelajaran dasar di Indonesia terlalu banyak di bidang Koqnitif. Ketrampilan

siswa sangat diutamakan untuk menunjang kemampuan siswa agar Soft Skill nya benar-

benar terarah dengan baik. Siswa sejak dini terlatih untuk bekerja dengan

kemampuannya agar kelak bisa memanfaatkan ketrampilannya untuk mengembangkan

diri dalam menghadapi persaingan global. Kami mencoba menyusun sebuah kurikulum

berbasis Bisnis yang dirancang guna mengembangkan SMP Setia Negara sebagai

institusi pendidikan yang mempunyai visi ke depan yang unik dan futuristik serta

memberikan ciri khas kami yaitu menjadi lembaga pendidikan yang dapat menjadi

rujukan pembentukan entrepreneur dengan jalan menciptakan peserta didik yang

memiliki jiwa wirausahawan muda yang berakhlak mulia, berjiwa kepemimpinan

tinggi, memiliki logika yang benar, kompetensi yang handal yang dilandasi iman dan

taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta peduli terhadap lingkungan. Dengan

demikian dipastikan lulusan SMP Setia Negara tak lagi canggung untuk berwirausaha.

Wirausaha inilah sesuai dengan Program Pemerintah “Tahun Indonesia Kreatif 2009”

yang telah dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan sebagai

implementasi amanah Pembukaan UUD 1945 ”Mencerdaskan Kehidupan Bangsa".

Harapan dan tujuan inilah agar bisa diimplementasikan pada masyarakat Indonesia dan

bisa meningkatkan taraf hidup dan kehidupan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang

bermartabat serta kaya akan keanekaragaman.

B. Dasar Pemikiran

1. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 “ Mencerdaskan Kehidupan

Bangsa”

2. Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang pemberlakuan permendiknas

no.22 dan 23 tahun 2006 serta permendiknas no. 06 tahun 2007 tentang

perubahan permendiknas no 24 tahun 2006. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat menganjurkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) mulai

ditetapkan tahun 2006/2007

C. Tujuan Pendidikan SMP Setia Negara

a. Visi Sekolah

Disiplin dan budi pekerti luhur untuk meraih prestasi dengan memiliki

kompetensi yang handal yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan yang

Maha Esa

Indikator Visi

1. Terwujudnya layanan pendidikan yang adil dan merata

2. Terwujudnya layanan pendidikan yang bermutu, relevan dan berdaya

saing

3. terwujudnya layanan pendidikan dengan tata kelola yang transparan dan

akuntabel.

b. Misi Sekolah

1. Mewujudkan layanan pendidikan inklusi

2. Mewujudkan layanan pendidikan yang mampu meluluskan peserta

didik cerdas spiritual, emosional- social, intelktual dan kinestetik

3. Mewujudkan layanan pendidikan yang mampu meluluskan peserta

didik yang memiliki sifat kompetitif (berkepribadian unggul,

bersemangat juang tinggi, mandiri, pantang menyerah, bersahabat

dengan perubahan, pembelajar sepanjang hayat)

4. Mewujudkan layanan pendidikan yang relevan dan berdaya saing

dengan satuan pendidikan pada jenjang yang sama

5. Mewujudkan layanan pendidikan dengan tata kelola yang transparan

dan akuntabel

c. Tujuan Sekolah dalam 5 Tahun

1. Memenuhi akan pendidikan yang berkeadilan dan inklusif

2. Memenuhi akan pengurangan disparitas prestasi antar peserta didik,

pendidik dan tenaga kependidikan

3. Memenuhi akan peningkatan pengadaan sarana, prasarana dan

pembelajaran serta rehabilitasi fasilitas pendidikan

4. Memenuhi akan peningkatan perolehan rerata nilai Ulangan Harian,

Ulangan Blok , Ujian Sekolah, Uji Kompetensi Siswa, Ujian Nasional,

Olimpiade Sains Nasional serta peningkatan hasil Lomba Mata Pelajaran,

Pidato Bahasa Inggris, Mengarang dan Karya Ilmiah.

5. Memenuhi akan peningkatan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan

dan komite Sekolah

6. Memenuhi akan pengembangan bahan ajar, pengembangan model

pembelajaran (pembelajaran tuntas, pembelajaran dengan melakukan,

pembelajaran kontekstual, pembelajaran kooperatif)

7. Memenuhi akan program Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP )

8. Memenuhi akan koordinasi dan sinkronisasi program penuntasan wajib

belajar 9 tahun

9. Memenuhi akan pelaksanaan program, proses impelementasi kegiatan

yang lebih secara optimal

10. Memenuhi akan prinsip – prinsip pengelolaan pendidikan yang berpihak

pada peserta didik dan pengambilan keputusan yang sepenuhnya

melibatkan berbagai lapisan masyarakat.

11. Memenuhi tuntutan perkembangan era global dengan menyiapkan peserta

didik mampu hidup mandiri dengan bekal kemampuan entrepreneur untuk

berwirausaha

d. Program Strategis

1. Pengembangan Sistem pendidikan yang berkeadilan dan inklusif

2. Pengembangan system pengurangan disparitas prestasi antar peserta didik,

pendidikan dan tenaga kependidikan.

3. Pengembangan system peningkatan pengadaan sarana, prasarana dan

pembelajaran serta rehabilitasi fasilitas pendidikan

4. Pengembangan system peningkatan perolehan reratas nilai Ulangan

Harian, Ulangan Blok, Ujian Sekolah, Uji Kompetensi Siswa, Ujian

Nasional Olimpiade Sains Nasional serta peningkatan hasil Lomba Mata

Pelajaran, Pidato Bahasa Inggris, Mengarang dan Karya ilmiah.

5. Pengembangan system peningkatan kompetensi pendidik, tenaga

kependidikan dan Komite Sekolah

6. Pengembangan system pengembangan bahan ajar, pengembangan model

pembelajaran (pembelajaran tuntas, pembelajaran dengan melakukan,

pembelajaran kontekstual,pembelajaran kooperatif )

7. Pengembangan system program Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP)

8. Pengembangan system koordinasi dan sinkronisasi program penuntasan

wajib belajar 9 tahun

9. Pengembangan system pelaksanaan program, proses impelementasi

kegiatan, yang lebih secara optimal

10. Pengembangan sistem prinsip – prinsip pengelolaan pendidikan yang

berpihak pada peserta didik dan pengambilan keputusan yang sepenuhnya

melibatkan berbagai lapisan masyarakat

11. Mengembangkan tuntutan perkembangan era global dengan menyiapkan

peserta didik mampu hidup mandiri dengan bekal kemampuan

entrepreneur untuk berwirausaha

e. Strategi Pelaksanaan / Pencapaian

1. Dalam pengembangan system pendidikan yang berkeadilan dan inklusif

Strateginya antara lain dengan kerja sama dan pemberdayaan sumber daya

sekolah, orang tua dan masyarakat serta DUDI

2. Dalam pengembangan system pengurangan disparitas prestasi antar

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan straateginya antara lain

pemberdayaan sumber daya sekolah

3. Dalam pengembangan system peningkatan pengadaan sarana, prasarana

dan pembelajaran serta rehabilitasi fasilitas pendidikan strateginya antara lain

dengan menjalin kerjasama antara sekolah, komite sekolah, Pemerintah

Daerah, dan masyarakat yang peduli akan pendidikan

4. Dalam pengembangan system peningkatan perolehan rata rata nilai

Ulangan Harian, Ulangan Blok, Ujian Sekolah, Uji Kompetensi siswa, Ujian

Nasional, Olimpiade Sains Nasional serta peningkatan hasil Lomba Mata

Pelajaran, Pidato Bahasa Inggris, mengarang dan Karya Ilmiah serta

mengembangkan suatu kelompok usaha, strateginya antara lain dengan

pemberdayaan strateginya antara lain dengan pemberdayaan pendidik dan

tenaga kependidikan, serta optimalisasi penggunaan media pembelajaran

5. Dalam pengembangan system peningkatan kompetensi pendidik, tenaga

kependidikan dan Komite Sekolah strateginya antara lain melalui pemberian

kesempatan belajar, Pelatihan, /diklat, Seminar, Workshop, pelatihan berbasis

sekolah, MGMP tingkat kota dan MGMP tingkat sekolah.

6. Dalam pengembangan system pengembangan bahan ajar, pengembangan

model pembelajaran (pembelajaran tuntas, pembelajaran dengan melakukan,

pembelajaran kontekstual, pembelajaran kooperatif) strateginya antara lain

melalui penelitian tindakan kelas dan MGMP tingkat sekolah.

7. Dalam pengembangan system program Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) strateginya antara lain melalui sosialisasi KTSP melalui

workshop dan IHT

8. Dalam pengembangan sistem koordinasi dan sinkronisasi program

penuntasan wajib belajar 9 tahun strateginya antara lain implementasi

kebijakan Depdiknas tentang masalah ini bekerja sama dengan komite dan

masyarakat

9. Dalam pengambangan system pelaksanaan program, proses implementasi

kegiatan Monev lebih secara opimal strateginya antara lain pemberdayaan

sumber daya sekolah, penataan administrasi, dan penyempurnaan laporan

10. Dalam pengembangan system prinsip – prinsip pengelolaan pendidikan

yang berpihak pada peserta didik dan pengambilan keputusan yang

sepenuhnya melibatkan berbagai lapisan masyarakat strateginya antara lain

membangun persepsi diantara pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah

11. Dalam pengembangan tuntutan perkembangan era globalisasi dengan

menyiapkan peserta didik mampu hidup mandiri dengan bekal kemampuan

untuk berwirausaha antara lain melalui target indikator mata pelajaran yang

mengarah pengembangan target kurikulum pada pengembangan potensi

membangun jiwa kewirausahaan

f. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan tercapai atau terpenuhi dan program – program diatas

antara lain :

1. Terealisasinya sistem pendidikan yang berkeadilan dan inklusif

2. Terealisaasinya system pengurangan disparitas prestasi antar peserta

didik, pendidik dan teneaga kependidikan

3. Terealisasinya system peningkatan pengadaan sarana, prasarana dan

pembelajaran serta rahabilitasi fasilitas pendidikan

4. Terealisasinya system peningkatan perolehan rerata nilai Ulangan Harian,

Ulangan Blok, Ujian Sekolah, Uji Kompetensi siswa,Ujian Nasional,

Olimpiade Sains Nasional serta peningkatan hasil Lomba Mata

Pelajaran,Pidato Bahasa Inggris, Mengarang dan Karya ilmiah

5. Terelisasinya system peningkatan kompetensi pendidik, tenaga

kependidikan dan Komite Sekolah

6. Terealisasinya system pengembangan bahan ajar, pengembangan model

pembelajaran (pembelajaran tuntas, pembelajaran dengan melakukan,

pembelajaran kontekstual, pembelajaran kooperatif)

7. Terealisasinya system program Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP)

8. Terealisasinya system koordinasi dan sinkronisasi program penuntasan

wajib belajar 9 tahun

9. Terealisasinya system pelaksanaan program, proses impelentasi kegiatan,

Monev lebih secara optimal

10. Terealisasinya system prinsip – prinsip pengelolaan pendidikan yang

berpihak pada peserta didik dan pengambilan keputusan yang sepenuhnya

melibatkan brbagai lapisan masyarakat

11. terealisasinya hasil lulusan yang memiliki kompetensi memenuhi tuntutan

perkembangan era global dengan menyiapkan peserta didik mampu hidup

mandiri dengan bekal kemampuan untuk berwirausaha

BAB II

PENYUSUNAN KURIKULUM

A. Acuan Operasional Penyusunan KurikulumSMP Setia Negara Depok

Kurikulum SMP Setia Negara Depok disusun dan dikembangkan dengan

memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia

Kurikulum memuat Keimanan dan Ketaqwaan serta akhlak mulia yang

menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Semua

mata pelajaran menunjang peningkatan iman dan taqwa akhlak mulia

b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik

Kurikulum memuat pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan

intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik serta futuristik peserta didik

secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya

c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Kurikulum memuat keragaman potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman

karakteristik daerah untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan

kontribusi bagi pengambangan daerah

d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum memperhatikan keseimbangan tuntutan

pembangunan daerah dan nasional

e. Tuntutan dunia kerja

Kurikulum memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik

memasuki dunia kerja dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan

ke jenjang yang lebih tinggi

f. Perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

g. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan toleransi kerukunan antar

umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di

lingkungan sekolah

h. Dinamika perkembangan global

Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global

dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.

i. Persatuan nasional dan nilai – nilai kebangsaan

Kurikulum mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan

nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia

j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik social budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya

k. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong

tumbuh kembangnya kesetaraan jender

l. Karaktristik satuan pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan kondisi, dan cirri

khas satuan pendidikan

B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar

tertuang dalam Standar isi, yang dikembangkan dari kelompok mata pelajaran

sebagai berikut:

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhalak mulia

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan Teknologi

(4) Kelompok mata pelajaran estetika

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada table 1

Table 1 Cakupan kelompok Mata Pelajaran

NoKelompok Mata

PelajaranCakupan

1 Agama dan

Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia

mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai

perwujudan dari pendidikan agama2 Kewarganegaraan

dan Kepribadian

Kelompok mata elajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan

kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,

hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas

dirinya sebagai manusia

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara,

penghargaan terhadap hak – hak azasi manusia,

kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,

kesetaraan gender, dmokrasi, tanggung jawab social,

ketaatan pada hokum ketaatan membayar pajak, dan

sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme3 Ilmu pengetahuan

dan teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan

untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu

pengetahuan dan teknologi serta membudayakan

berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri 4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk

meningkatkan sensitivitas, kemampuan

mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi

keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi

dan mengekspresikan keindahan serta harmoni

mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam

kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan

msnyukuri hidup, maupun dalam kehidupan

kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan

kebersamaan yang harmonis

5 Jasmani, Olah

raga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan

kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan

untuk meningkatkan potensi fisik serta

membudayakan sprotivitas dan kesadaran hidup sehat

Budaya hdup sehat termasuk kesadaran, sikap dan

perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun

yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti

keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan

narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan

penyakit lain yang potensial untuk mewabah

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan lokal dan / atau

kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP No.19 Tahun 2005

tentang standar Nasional Pendidikan Pasal. 7

Muatan Kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran

yang keluasan dan kedalamanya merupakan beban belajar bagi peserta didik

pada satuan pendidikan. Disamping itu materi lokal dan kegiatan pengembangan

diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing – masing tingkat satuan

pendidikan tertera pada sturktur kurikulum yang tercantum dalam standar isi.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetnesi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan kedalam mata

pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan keempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor,

guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan

pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan

kehidupan social, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada

peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan

khusus peserta didik

4. Tujuan Kurikulum

Kurikulum SMP Setia Negara di rancang dengan tujuan agar peserta didik

mampu mengembangkan potensi, memiliki sikap Disiplin dan budi pekerti

luhur untuk meraih prestasi dengan kompetensi yang handal berlandaskan

iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa

C. Rumusan Kurikulum SMP Setia Negara

Kurikulum yang akan dikembangkan adalah integrasi dari Basic Curriculum

dan Life Skill Curriculum, dengan cakupan sebagai berikut :

1. Basic Curriculum

Yang dimaksud dengan Basic Curriculum adalah susunan materi pokok

pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik sebagai bekal mereka

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Cakupan Basic Curriculum:

Mencakup materi pokok Ujian Nasional, yaitu : Matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam (Kimia, Fisika & Biologi) & Bahasa Inggris. Dan

materi pokok Ujian Sekolah yaitu Pendidikan Agama, PKn, Ilmu

Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan

Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Muatan Lokal Bahasa Sunda.

Penambahan Jam belajar diselenggarakan mulai semester 1 dalam rangka

mempersiapkan kemampuan dan pengetahuan siswa dalam menjawab

materi mata pelajaran UN bagi siswa kelas IX

b. Life Skill Curriculum

Yang dimaksud dengan Life Skill Kurikulum adalah susunan materi

pokok pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik sebagai bekal

mereka untuk melanjutkan kehidupan selanjutnya sebagai pengusaha atau

professional meliputi mata pelajaran muatan lokal PLH dan

Kewirausahaan

Cakupan life skill curriculum :

Mencakup basic skill untuk menjadi pelaksana teknis, manajer hingga

menjadi pengusaha. Bidang bisnis yang dipilih adalah bidang yang

diperkirakan akan menjadi bisnis utama di masa depan yaitu :

Bioteknologi, Information Communication Technology, technik, dan

Retail & Distribution Bisnis.

Kegiatan penunjang life skill curikulum diselenggarakan dalam bentuk

pelatihan-pelatihan praktek , Dialog dan seminar, Ivent seperti bazar dan

pertunjukan

D. Pengaturan Beban Belajar

1. Beban belajar dalam system paket digunakan oleh tingkat satuan

pendidikan SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri.

Beban belajar dalam system kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh

SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh

SMA/MA.SMALB/SMK/MAK kategori standar

2. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada system paket

dialokasikan sebagimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan

pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran

per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

3. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam system paket untuk SMP/MTs/SMPLB 0% - 50 % dari

waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan

peserta didik dalam mencapai kompetensi.

4. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktek disekolah setara

dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah setara

dengan satu jam tatap muka.

5. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan

mandiri tidak terstruktur untuk SMP/MTs/dan SMA/MA/SMK/MAK

yang menggunakan system SKS mengikuti aturan sebagai berikut:

i. Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas : 40 menit tatap muka, 20

menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

ii. Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas : 45 menit tatap

muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur

E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas, dan kelulusan mengacu kepada standar penilaian yang

dikembangkan oleh BSNP.

F. Pendidikan Kecakapan Hidup

1. Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB dapat memasukan pendidikan

kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,

kecakapan akademik dan atau kecakapan vokasional.

2. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian dari pendidikan

semua mata pelajaran.

3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan

pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain

dan atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi

G. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

1. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukan

pendidikan berbasis kenggulan local dan global

2. Pendidikan berbasis keunggulan local dan global dapat merupakan bagian

dari semua mata pelajaran

3. Pendidikan berbasis keunggulan local dan diperoleh peserta didik dari

satuan pendidikan formal lain dan atau nonformal yang sudah

memperoleh akredias.

a. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 005 tentang standar nasional Pendidikan

pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,

kejuruan, dan khusus pada jenjeang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Kelompok maata pelajaran estetika;

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan

b. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan

kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan

dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar

yang tercantum dalam sturktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri

atas standar kompetnesi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan

standar kompetensi lulusan.

Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari

struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan

kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan

dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Kurikulum SMP Setia Negara memuat 10 mata pelajaran, 3 mata pelajaran

muatan lokal, dan pengembangan diri.

Muatan local merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan kedalam mata

pelajaran yang ada. Substansi muatan local ditentukan oleh satuan

pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi

sekolah. Kegiatan pengambangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh

konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi

dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta ddik.

b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP Setia Negara merupakan

“IPA Terpadu” dan “ IPS Terpadu”

c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum. Satuan Pendidikan dimungkinkan

menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara

keseluruhan

d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit

e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38

minggu

Struktur kurikulum SMP Setia Negara disajikan pada table 2

Table 2 Sturktur Kurikulum SMP Setia Negara

No KomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IXA

1.

Mata Pelajaran

Pendidikan Agama 2 2 22 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Bahasa Inggris 4 4 45 Matematika 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 47 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 48 Seni Budaya 2 2 29 Pendidikan Jasmani,Olah

Raga dan Kesehatan

2 2 2

10 Ketrampilan/Teknologi

Informasi dan Komunikasi

2 2 2

B Muatan Lokal

Bahasa Sunda

PLH

Kewirausahaan :

Tata Busana

Tata Boga

Tehnik

2

2

2

2

2

2

2

2

2C Pengembangan diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 36 36 36

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam

kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap

tingkat dan atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata

pelajaran pada setiap tingkat dan semester disajikan pada lampiran – lampiran

BAB III

PEMBIAYAAN

Pembiayaan program ini terlampir dalam RAPBS Tahun 2009/2010

BAB IV

PENGORANISASIAN

1. STRUKTUR ORGANISASI

4. Pengurus Yayasan Setia Negara

Pembina : Hj. Siti Romlah

Ketua : Dra. Hj. Siti Maesyuroh Latifah

5. Kepala SMP Setia Negara : Drs. H. A.R. Harahap, MM

6. Wakil Kepala Sekolah : Drs. Pintar Tarigan

7. Pendamping Kepala Sekolah

Bid. Kurikulum dan Litbang : Budi Setiawan, S.Pd.

Bid. Kesiswaan : Sukesi, S.Pd.

Bid. Sarana Prasarana : Ida Farida, S.Ag.

8. Wali Kelas

Kelas IX-1 : Yuli Astuti, S.AgKelas IX-2 : Lestari, S.Pd.Kelas IX-3 : Ranulis, Lubis, S.Pd.Kelas IX-4 : Evi Zulimar, S.Pd.Kelas IX-5 : Kartini, S.Pd.Kelas IX-6 : Imas Mutiara, S.Pd.

Kelas VIII-1 : A. Darwanto, S.Pd.Kelas VIII-2 : Yudie Trinanto, S.Pd.Kelas VIII-3 : Apri Murwanti, S.Pd.

Kelas VII-1 : Dra. LatifahKelas VII-2 : Darsono Hadisusanto, S.Pd.Kelas VII-3 : Warto Utomo, S.Pd.Kelas VII-4 : Susilowati, S.Pd.Kelas VII-5 : Eka Mewarisi, S.S.Kelas VII-6 : Etti Sasmita, S.Pd.

9. Guru Piket

Senin : Susilowati, S.Pd. Lestari, S.Pd. Yudha Pratama, A.Md.

Selasa : Warto Utomo, S.Pd. Dra. Apri Murwanti Nina Marliana, S.Si

Rabu : A. Darwanto, S.Pd. Yuli Astuti, S.Pd. Eka Mewarisi, SS

Kamis : Ahmad Erwan, S.Th.I Dra. Latifah Imas Mutiara. S.Pd.

Jum’at : Darsono Hadisusanto, S.Pd.

Etti Sasmita, S.Pd.

10. Bimbingan Konseling : Susilowati, S.Pd.

11. Pembina dan Pelatih

Pembina OSIS : 1. Darsono Hadisusanto, S.Pd.

2. Lestari, S.Pd.

Pembina Bidang

Ketakwaan Terhadap Tuhan YME- Pembina ROHIS : Dra. Latifah- Pelatih ROHIS : Achmad Erwan, S.Th.I- Pembina ROKRIS : Rika Tobing, S.Th.K

Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Berorganisasi Politik & Kepemimpinan

- Pembina : Achmad Darwanto, S.Pd.- Pelatih Paskibra : Andes

Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur- Pembina : Yudie Trinanto, S.Pd.- Pelatih PMR & UKS : Fajar NK

Keterampilan dan Kewiraswastawan- Pembina Koperasi : Yuliastuti, S.Ag.- Pembina Perpustakaan : Dra. Apri Murwanti- Pembina KIR :

Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi- Pembina : Ranulis Lubis, S.Pd.- Pelatih Futsal : Erlan- Pelatih Basket : - Pelatih Batminton : - Pelatih Tae Kwon Do : Harley

Persepsi Apresiasi dan Kreasi Seni- Pembina : Yudha Pratama- Pelatih : Erwin

9. Pengelolaana. Lab IPA : Nina Marliana, SSb. Perpustakaan : Kartini, S.Pd.c. Lab. Komputer & Bahasa : ASB

10. Tata Usaha / Administrasi Ketua Tata Usaha : Maslaha Bag. Administrasi Pendidikan : Fauzi hafiz Bid. Adm. Kepegawaian & Statistik : Suyanto Bid. Keuangan : Yanti Nurmaya, A.Md.

11. Pembantu Umum1. M. Rojih 4. Anwar

2. Sanusi 5. Mansyur3. Kusnadi 6. Daryanto

12. Teknisi bangunan/Instalasi1. Suhaidi2. Naidih

13. Satpam1. Hamid 2. Navis

BAB V

PENUTUP

Sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu Mencerdaskan kehidupan bangsa dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan (KTSP), maka

diharapkan program ini dapat membantu memperlancar tugas-tugas dari pelaksanaan KTSP di SMP Setia Negara.

Selanjutnya program ini bertujuan untuk memberikan rambu-rambu atau batasan-batasan bagi setiap pelaksanaan Kurikulum di SMP Setia Negara dalam menjalankan tugasnya.

Namun demikian, sebaik apapun program, tidak akan berarti apa-apa jika para pelaksana yang menggunakan program ini tidak melaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab.

Dalam penyusunan Kurikulum SMP Setia Negara berbasis Bisnis ini masih banyak hal-hal yang belum disampaikan, untuk itu perlu kiranya sumbang saran dan kritik agar dalam pelaksanaan Kurikulum berbasis bisnis ini dapat lebih baik dan dapat menjadikan program yang sempurna guna memajukan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mencetak anak bangsa yang diharapkan dan berguna bagi masyarakat.

Depok, Maret 2009Bid. Kurikulum dan Litbang