kurikulum pengolahan limbah di rs
DESCRIPTION
aaTRANSCRIPT
KURIKULUM PELATIHANMERANCANG PENGOLAHAN SEDERHANALIMBAH CAIR INFEKSIUSDI RUMAH SAKIT
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 162
menyebutkan bahwa Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.Sedangkan menurut PP no 66 tahun 2014 tentang kesehatan
lingkungan pasal 1 menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan upaya
pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari factor risiko lingkungan
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia,
biologi, maupun social.
Sarana Pelayanan Kesehatan, khususnya rumah sakit di dalam kegiatannya akan
menimbulkan limbah, baik limbah domestik maupun limbah infeksius yang
berbahaya. Limbah infeksius apabila tidak dikelola secara benar akan sangat
berbahaya, baik bagi petugas sarana pelayanan kesehatan maupun masyarakat
umum, karena limbah infeksius yang tidak dikelola dengan benar berpotensi
menimbulkan pencemaran lingkungan.
Apabila limbah infeksius cair dari sarana pelayanan kesehatan terutama Rumah
Sakit apabila tidak diolah terlebih dahulu tapi langsung dibuang ke sungai atau
lahan resapan, maka sarana pelayanan kesehatan tempat penyembuhan orang
sakit ini justru menjadi sumber penyakit, hal ini karena limbah infeksius cair yang
dihasilkan dari sebuah rumah sakit umumnya banyak mengandung bakteri, virus,
senyawa kimia, dan obat-obatan yang dapat membahayakan bagi kesehatan
masyarakat sekitar rumah sakit tersebut.
1
Untuk mendukung upaya pengelolaan limbah infeksius cair yang sudah aman
untuk dibuang ke sungai atau lahan resapan, sarana pelayanan kesehatan
(Rumah Sakit) perlu memiliki petugas yang mampu mengelola limbah infeksius
cair secara benar. Dalam upaya pengembangan profesi tenaga
Sanitarian/Kesehatan Lingkungan yang bertanggung jawab dalam mengelola
limbah infeksius di Rumah Sakit terutama limbah infeksius cair.
Departemen Pengembangan Pendidikan dan Pelatihadan Organisasi HAKLI
bekerjasama dengan BAPELKES Cikarang akan melakukan pelatihan tentang
merancang pengolahan limbah infeksius cair secara tepat guna.Pelatihan ini
untuk meningkatkan keterampilan petugas di rumah sakit sehingga mampu
memantau dan merancang pengolahan limbah infeksius cair secara benar,
sehingga hasil olahannya akan aman apabila dibuang ke sungai atau lahan
resapan.
B. Filosofi Pelatihan
Pelatihan ini diselenggarakan dengan memperhatikan:
1. Prinsip andragogi, yaitu bahwa selama pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya mengenai pengolahan limbah
cair infeksius
b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya, sejauh berada di dalam
konteks pelatihan.
c. Diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap proses
pembelajaran.
2. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk:
a. Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan merancang
pengolahan limbah infeksius cair.
b. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing tentang
pengolahan limbah infeksius cair.
c. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi, menguasai
materi dan dapat melakukan umpan balik.
d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.
2
e. Melakukan evaluasi (bagi penyelenggara maupun fasilitator) dan
dievaluasi tingkat kemampuannya dalam merancang pengolahan libah
infeksius cair.
3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk:
a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam memperoleh
kompetensi yang diharapkan dalam pelatihan merancang pengolahan
limbah infeksius cair.
b. Mendapatkan sertifikat setelah dinyatakan berhasil mencapai kompetensi
yang diharapkan pada akhir pelatihan.
4. Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk:
a. Berkesempatan melakukan eksperimentasi berbagai kasus merancang
pengolahan limbah infeksius cair dengan menggunakan metode
pembelajaran antara lain ceramah tanya jawab, demonstrasi/simulasi,
studi kasus, dan kunjungan lapangan
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu dengan
bimbingan fasilitator.
II. PERAN DAN KOMPETENSI
A. Peran
Sebagai tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam memantau
pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit sehingga aman untuk
dibuang ke sungai atau lahan peresapan.
B. Kompetensi
Untuk melaksanakan peran tersebut, dibutuhkan kemampuan sebagai
berikut:
1. Menjelaskan peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan
limbah infeksius di Rumah Sakit.
2. Menjelaskan sumber, karakteristik dan risiko dampak limbah infeksius
dari Rumah Sakit.
3. Menjelaskan pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit
4. Memantau pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit
5. Membuat rancangan pengolahan limbah cair infeksius di Rumah Sakit
III. TUJUAN PELATIHAN
3
A. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti pelatihan,peserta mampu:
Membuat disain pengolahan limbah cair infeksius di Rumah Sakit menjadi
limbah yang aman untuk dibuang.
B. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Menjelaskan peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan
limbah cairinfeksius di Rumah Sakit.
2. Menjelaskan Pengelolaan Limbah Cair Infeksius Rumah Sakit infeksius
dari Rumah Sakit
3. Menjelaskan pemantauan pengolahan limbah cair infeksius di Rumah
Sakit.
4. Melakukan analisis risikolimbah cair infeksius dari Rumah Sakit
5. Membuat disainsederhana pengolahan limbah cair infeksius di Rumah
Sakit
IV. PESERTA.
1. Kriteria Peserta pelatihan:
a. PNS yang menjabat fungsional Sanitarian
b. Pegawai Swasta yang benar-benar bekerja dibidang Sanitasi.
c. Sanitarian secara perseorangan yang berminat mengikuti pelatihan
2. Persyaratan peserta:
a. Direkomendasikan oleh Pengurus Daerah HAKLI
b. Mendapat ijin tertulis dari atasan institusi yang bersangkutan
c. Pendidikan minimal D3.
V. STRUKTUR PROGRAM
Untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam pelatihan merancang pengolahan
limbah cair infeksius di Rumah Sakit, maka diperlukan materi pembelajaran
sebagaimana tersusun dalam tabel sebagai berikut:
4
No Materi PelatihanWaktu pembelajaran
T P PL jml
A MATERI DASAR (MD)
1Peraturan perundangan yang terkait dengan
pengelolaan limbah cair infeksius 2 - - 2
2Pengelolaan Limbah CairInfeksius Rumah
Sakit2 2
B MATERI INTI (MI)
1Pemantauan pengolahan limbah
cairinfeksius Rumah Sakit1 1 1 3
2Análisis risiko limbah cair infeksius dari
Rumah Sakit2 3 0 5
3Disain pengolahan sederhana limbah cair
infeksius Rumah Sakit6 10 4 20
C MATERI PENUNJANG
1 Membangun Komitmen Pembelajaran - 2 - 2
2 Rencana Tindak Lanjut 1 2 - 3
JUMLAH 14 18 5 37
Keterangan : Satuan waktu pembelajaran 45 menit
T : TeoriP : PenugasanPL : Praktek Lapangan
VI. PROSES DAN METODOLOGI PELATIHAN.
Proses dan metode yang dirancang sebagai kesatuan yang utuh. Metode dan
proses pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut :
ALUR PROSES PEMBELAJARAN :
5
Pembukaan:
Membangun Komitmen
Belajar
Metode:Game/ Roll
Playing
Pemberian wawasan:
Peraturan perundangan yang terkait pengelolaan limbah infeksius.
Metode:Ceramah singkat, curah pendapat, diskusi
Pemberian Keterampilan:
Pengelolaan Limbah Infeksius Cair Rumah SakitPemantauan pengolahan limbah infeksius cairAnálisis risiko limbah cair infeksius dari Rumah Sakit.
Disain pengolahan sederhana limbah cair infeksius Rumah SakitMetode:CTJStudi Kasuspraktek
Peserta memiliki keterampilan dalam memantau dan membuat rancangan pengolahan limbah infeksius cair
praktek LapanganMenyusun Rencana Tindak LanjutEvaluasi
Metode:DiskusiTugas mandiri
Phase Pencairan
Phase Berubah, tumbuh dan berkembang,
Phase Pemantapan dan konsolidasi
VII. EVALUASI.
Jumlah peserta dalam satu kelompok sebanyak 10 orang yang difasilitasi oleh 1
orang instruktur/pelatih. Untuk menilai keberhasilan pelatihan, dilakukan
evaluasi sebagai berikut :
1. Evalusi terhadap peserta yang meliputi :
a. Evaluasi Formatif.
Yaitu dilakukan pada setiap sesi pemberian materi atau selama proses
pelatihan baik awal, ditengah maupun diakhir pemberian materi.
b. Evaluasi Sumatif.
Yaitu dilakukan pada akhir pelatihan, merupakan evaluasi keseluruhan
yang telah diberikan secara komprehensif ( pre dan post test)
c. Uji Kompetensi
Dilakukan untuk mengukur kompetensi yang dicapai oleh peserta sesuai
dengan standar kompetensi khusus yang ditetapkan. Digunakan
instrument studi kasus mengacu pada praktek yang dilaksanakan Selama
pelatihan berlangsung
2. Evaluasi terhadap pelatih/fasilitator/instruktur
6
Yaitu evaluasi yang dilakukan peserta terhadap pelatih/fasilitator setiap
pelatih/fasilitator selesai memberikan materi.
3. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan.
Yaitu evaluasi yang dilakukan peserta terhadap keseluruhan penyelenggaraan
pelatihan, evaluasi dilakukan sebelum pelatihan selesai/ditutup.
VIII. SERTIFIKAT PELATIHAN
Sertifikat Pelatihan yang diterbitkan dalam pelatihan ini ada 2 (dua) macam
yaitu:
1. Sertifikat kehadiran
2. Sertifikat Kompetensi khusus Merancang Pengolahan Limbah Infeksius
Cair Di Rumah Sakit
Sertifikat kehadiran diberikan kepada peserta dengan syarat :
Hasil pre dan post test meningkat
Kehadiran pada pelatihan minimal 95%.
Sertifikat Kompetensi khusus diberikan kepada peserta yang mendaftar untuk
ikut ujian kompetensi khusus serta mengikuti ujian kompetensi dan
dinyatakan lulus.
Sertifikat kehadiran ditandatangani oleh Kepala Bapelkes Cikarang.
Sertifikat Kompetensi khusus ditandatangani oleh ketua umum PP HAKLI.Dan
dibelakang Sertifikat dicantumkan rincian materi pelatihan dan jumlah jam
pelajarannya, serta ditanda tangani oleh ketua panitia.
7
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
MATERI DASAR:
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUSWaktu: 2 jpl ( T: 2 jpl).Tujuan Pembelajaran Umum
: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu menjelaskan peraturan perundang-undangan terkait limbah infeksius di rumah sakit
Tujuan Pembelajaran khusus
: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu:Menjelaskan berbagai peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan limbah infeksius yang berlaku secara tepat dan benar.
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
: a. Dasar Hukumnya Limbah cair infeksius RS Uraian tentang deskripsi Para meter limbah cair infeksius
b. Dasar Hukum tentang Pengelolaan Limbah Cair Infektius RS : Organisasi Pengelola di RS Persyaratan tenaga pengelola Persyaratanperalatan Persyaratan metode Persyaratan pengangkutan Persyaratan pemindahan limbah infeksius
c. Dasar Hukum Pembuangan limbah cair infeksius: Persyaratan lokasi IPAL Persyaratan pembuangan lumpur:
Persyaratan lokasiPersyaratan tenagaPersyaratan peralatan yang digunakan
d. Penghargaan dan sanksi
Metode : a. Ceramah singkatb. Curah pendapatc. Diskusi
Media : Slide Hand-out
Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol
Referensi : a.
8
MATERI INTI
1. PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS CAIR RUMAH SAKITWaktu: 2 jpl ( T: 2 jpl).
Tujuan Pembelajaran Umum
: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu menjelaskan pengelolaan limbah infeksius cair di Rumah Sakit
Tujuan Pembelajaran khusus
: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu menjelaskan: Sumber dan karakteristik limbah cair infeksius di Rumah
Sakit Prinsip dasar pengelolaan limbah cair Infeksius Persyaratan dalam pengelolaan limbah cair Infeksius Langkah-langkah Pengelolaan Limbah Cair Infeksius Penanganan Lumpur Minimalisasi Limbah Cair Infeksius
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
: a. Sumber dan karakteristik limbah infeksius cair di Rumah Sakit
b. Prinsip dasar pengelolaan limbah cair Infeksiusc. Persyaratan dalam pengelolaan limbah cair Infeksiusd. Langkah-langkah Pengelolaan Limbah Cair Infeksiuse. Pengelolaan Lumpurf. Minimalisasi volume Limbah Cair Infeksius
Metode : a. Ceramah singkatb. Curah pendapatc. Diskusid. Praktek Lapangan
Media : Slide Hand-out Lembar monitoring/check list
Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol Flipchart Dokumen check list
Referensi : a. Sugiharto, Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah, UI-Press, Jakarta, 1987
b. Metcalf & Edy, Wastewater Engineering Treatment, Disposal Reuse, 3rd McGraw-Hill, Inc, New York, 1991
c. Qasim, S.R. Wastewater Treatment Olant, Planning, Design and Operation, CBSCollege Publishing, New York, 1985.
MATERI INTI
9
2. PEMANTAUAN PENGOLAHAN LIMBAH INFEKSIUS CAIR RUMAH SAKITWaktu: 3 jpl ( T: 1 jpl, P:1 jpl, PL: 1 jpl).
Tujuan Pembelajaran Umum
: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu memantau pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit
Tujuan Pembelajaran khusus
: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu menjelaskan: Fasilitas pemantauan Limbah cair infeksius Parameter pantauan limbah cair infeksius pada tiap
unit proses Pengambilan sampel dan analisis hasil Cara membuat laporan hasil pantauan dan usulan
rencana tindak lanjut.Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
: a. Pengertian dan tujuan pemantauan pengelolaan limbah infeksius cair
b. Ruang lingkup dan peraturan perundangan yang diacu.
c. Fasilitas Pengelolaan Limbah caird. Aspek-aspek penanganan limbah infeksius cair.e. Metode pengambilan sampel dan analisis hasilf. Cara mengevaluasi kinerja penanganan limbah
infeksius cair.g. Cara membuat Laporan dan usulan rencana tidak
lanjut hasil identifikasi penangan limbah infeksius cair.
Metode : a. Ceramah singkatb. Curah pendapatc. Diskusid. Praktek Lapangan
Media : Slide Hand-out Sampling kit
Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol Flipchart
Referensi : a. Hamid dan Pramudyata, 1997, Pemeriksaan Industri dalam Pengendalian Pencemaran, Yayasan Bina Karta Lestari, Jakarta
b. BAPEDAL, Kumpulan Peraturan tentang Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta.
c. Benefita,PT, 2007, Pengelolaan Limbah Bahan Beracun Berbahaya, Jakarta.
d. Dep.Kes.RI dan Samneung, PT, Domestic Training Hospital Waste Water Treatmenr lant Project, Jakarta
MATERI INTI
3. ANÁLISIS RISIKO LIMBAH CAIR INFEKSIUS DARI RUMAH SAKITWaktu: 5 jpl ( T: 2 jpl, P:3 jpl).
10
Tujuan Pembelajaran Umum
: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu melakukan analisis risiko limbah cair infeksius di Rumah Sakit
Tujuan Pembelajaran khusus
: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu:1. Melakukan Identifikasi jenis bahaya / Hazard
identificationpada sumber limbah cair infeksius di Rumah Sakit,
2. Memprakirakan dosis respon / dose response assessment(parameter: BOD, COD, pH, suhu, TSS, infeksius, Toksisitas)
3. Memprakirakan kondisi pajanan yang nyata / ekposure assessment(infeksius & toksisitas)
4. Menetapkan batas risiko / Risk characterization5. Melakukan Manajemen Risiko limbah cair infeksius di
Rumah Sakit Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
: 1. Identifikasi jenis bahaya / Hazard identificationpada sumber limbah cair infeksius di Rumah Sakit,
2. Prakiraan dosis respon / dose response assessment(parameter: BOD, COD, pH, suhu, TSS, infeksius, Toksisitas)
3. Prakiraan kondisi pajanan yang nyata / ekposure assessment(infeksius & toksisitas)
4. Menetapkan batas risiko / Risk characterization5. Manajemen Risiko limbah cair infeksius di Rumah Sakit
Metode : e. Ceramah singkatf. Curah pendapatg. Diskusih. Studi kasus
Media : Slide Hand-out Sampling kit
Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol Flipchart
Referensi : e. ---
11
4. DISAIN PENGELOLAAN SEDERHANA LIMBAH INFEKSIUS CAIR RUMAH SAKITWaktu: 20 jpl ( T: 6 jpl, P: 10; jpl PL: 4 jpl).
Tujuan Pembelajaran Umum
: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu membuat rancangan pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit
Tujuan Pembelajaran khusus
: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu: Memperkenalkan 5 alternatif model IPAL di RS Membuat Desain Proses Bangunan IPAL di Rumah
Sakit Membuat desain unit proses Membuat desain media Menghitung kebutuhan pasokan oksigen Menghitung mekanikal elektrikal (ME) Teknik desinfeksi Menghitung kebutuhan bahan dan jenisnya Menghitung RAB
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
: Teori Im Hoff Cone 5 alternatif model IPAL di RS Disain Proses Bangunan IPAL di Rumah Sakit Disain unit proses Disain media Kebutuhan pasokan oksigen Mekanikal elektrikal (ME) Teknik desinfeksi Kebutuhan bahan dan jenisnya Menyusun RAB
Metode : a. Ceramah singkatb. Curah pendapatc. Diskusid. Praktek
Media : Slide Hand-out Peralatan IPAL
Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol Flipchart Bahan Praktek:
a. mesin Hi.Blow blower 1 set 50 wattb. Diffuser 1 buah cakram(Cina dan Jerman)c. Sarang tawon ¼ m3
d. Botol yakult volume 1 cufeete. Tempurung (belah 2) 1 karungf. Kawat ayam diameter 1 inch, ¼ m2
g. Plastic bungkus buah anggur atau palet ayam
h. Tatakan media D.13
12
Referensi : a. ……………………………..b.
13
MATERI PENUNJANG
a. MEMBANGUN KOMITMEN PEMBELAJARAN
Waktu: 2 jpl ( P: 2 jpl).
Tujuan Pembelajaran Umum
: Peserta dan penyelenggara/panitia saling mengenal serta menyepakati apa yang akan dilakukan selama pelatihan berlangsung.
Tujuan Pembelajaran Khusus
: Setelah selesai sessi ini diharapkan peserta mampu:1. Mengenal seluruh peserta dan panitia penyelenggara.2. Menjelaskan tujuan pelatihan yang diikutinya..3. Menguraikan harapannya dalam mengikuti pelatihan.4. Menyusun bersama tentang nilai dan norma yang
akan diterapkan selama pelatihan.
Pokok Bahasan : 1. Pencairan/perkenalan antar peserta serta fasilitator/penyelenggara.
2. Tujuan pelatihan (kurikulum pelatihan)3. Nilai dan norma.4. Team Bulding.
Metoda : 1. Presentasi 2. Curah Pendapat (brainstorming).3. Permainan untuk perkenalan/pencairan. Dan tim
building4. Diskusi (snow bolling).
Media : Tayangan transparansi/powerpoint Modul Skenario game
Alat bantu : Transparan dan OHP/Komputer dan LCD Kertas flipchart dan spidol Kertas kuarto Sound system.
Referensi 1. Buku Pedoman Pelatihan 2004, Pusdiklatkes Departemen Kesehatan
2. Buku Dinamika Kelompok, 2002, Baderel Munir PT Gunung Agung
3. Buku Dinamika Kelompok, 1997, Solita Wirawan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta.
14
MATERI PENUNJANG
b. RENCANA TINDAK LANJUT
Waktu: 3 jpl (T= 1 jpl, P: 2 jpl).
Tujuan Pembelajaran
Umum
: Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut (RTL)
Tujuan Pembelajaran
Khusus
: Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan dapat:1. Menginformasikan/mensosialisasikan hasil pelatihan
kepada instansinya tentang IPAL yang memenuhi syarat
2.
Pokok Bahasan : 1. Pengertian dan Ruang lingkup pengawasan limbah infeksius cair
2. Langkah-langkah penyusunan pelatihan.3. Bagan Gantt (Gantt Chart)
Metode : Penjelasan Singkat Diskusi Kelompok Pleno
Alat Bantu : OHP/LCD, Taransparan/Komputer Bahan latihan/exercise
Media : Tayangan transparansi/powerpoint Modul Petunjuk diskusi
Referensi : 1. ………………………….
15
LAMPIRANJADUAL PELATIHAN
16
WAKTU JPL MATERIHARI KE 1 Pengajar P. Jawab
07.00 - 08.00 Registrasi08.00 - 08.30 Pembukaan Ketua Umum
Hakli08.30 - 10.00 Membangun Komitmen Pembelajaran Miftahulrohim10.00 - 10.15 Snack Pagi10.15 - 11.45 2 Kebijakan PERSI Ketua PERSI11.45 - 12.30 1 Peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan limbah
infeksius cairBambang W
12.30 - 13.30 ISHOMA13.30 - 14.15 1 Lanjutan materi: Peraturan perundangan yang terkait dengan
pengelolaan limbah infeksius cairBambang W
14.15 - 15.45 2 Sumber, Karakteristik dan dampak limbah infeksius Miftahulrohim15.45 - 16.00 Snack Sore16.00 - 17.30 2 Pengelolaan Limbah Infeksius Cair Rumah Sakit Abi Wiwoho dan
Tim
HARI KE 208.00 - 08.15 Refleksi Pembelajaran08.15 - 09.45 2 Lanjutan materi Pengelolaan Limbah Infeksius Cair Rumah Sakit Abi Wiwoho dan
Tim09.45 - 10.00 Snack Pagi10.00 - 12.15 3 Pemantauan pengolahan limbah infeksius cair Rumah Sakit Abi Wiwoho dan
Tim12.15 - 14.00 ISHOMA14.00 - 14.45 1 Lanjutan materi Pemantauan pengolahan limbah infeksius cair
Rumah SakitAbi Wiwoho dan Tim
14.45 - 15.30 2 Rancangan pengolahan limbah infeksius cair Rumah Sakit Abi Wiwoho dan Tim
15.30 - 15.45 Snack sore15.45 - 17.15 2 Lanjutan Materi Rancangan pengolahan limbah infeksius cair
Rumah SakitAbi Wiwoho dan Tim
HARI KE 308.00 - 12.00 6 Praktik lapangan Miftahulrohim12.00 - 13.30 ISHOMA13.30 - 15.45 3 Lanjutan Materi Rancangan pengolahan limbah infeksius cair
Rumah SakitAbi Wiwoho dan Tim
15.45 - 16.00 Snack Sore16.00 - 17.30 2 Lanjutan Materi Rancangan pengolahan limbah infeksius cair
Rumah SakitAbi Wiwoho dan Tim
HARI KE 408.00 - 09.30 Uji Kompetensi Tim Uji
Kompetensi09.30 - 09.45 Snack pagi
09.45 – 10.30 2 Rencana Tindak Lanjut (merancang suatu pelatihan) Tim PengajarREMEDIAL Tim Uji
Kompetensi10.30 -12.00 1 Rencana Tindak Lanjut (merancang suatu pelatihan) Tim Pengajar
REMEDIAL Tim Uji
17