kurikulum pengolahan limbah di rs

22
KURIKULUM PELATIHAN MERANCANG PENGOLAHAN SEDERHANA LIMBAH CAIR INFEKSIUSDI RUMAH SAKIT I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 162 menyebutkan bahwa Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.Sedangkan menurut PP no 66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan pasal 1 menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari factor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun social. Sarana Pelayanan Kesehatan, khususnya rumah sakit di dalam kegiatannya akan menimbulkan limbah, baik limbah domestik maupun limbah infeksius yang berbahaya. Limbah infeksius apabila tidak dikelola secara benar akan sangat berbahaya, baik bagi petugas sarana pelayanan kesehatan maupun masyarakat umum, karena limbah infeksius yang tidak dikelola dengan benar berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Apabila limbah infeksius cair dari sarana pelayanan kesehatan terutama Rumah Sakit apabila tidak diolah terlebih dahulu tapi 1

Upload: freddyop72

Post on 02-Feb-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

KURIKULUM PELATIHANMERANCANG PENGOLAHAN SEDERHANALIMBAH CAIR INFEKSIUSDI RUMAH SAKIT

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 162

menyebutkan bahwa Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan

kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang

memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.Sedangkan menurut PP no 66 tahun 2014 tentang kesehatan

lingkungan pasal 1 menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan upaya

pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari factor risiko lingkungan

untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia,

biologi, maupun social.

Sarana Pelayanan Kesehatan, khususnya rumah sakit di dalam kegiatannya akan

menimbulkan limbah, baik limbah domestik maupun limbah infeksius yang

berbahaya. Limbah infeksius apabila tidak dikelola secara benar akan sangat

berbahaya, baik bagi petugas sarana pelayanan kesehatan maupun masyarakat

umum, karena limbah infeksius yang tidak dikelola dengan benar berpotensi

menimbulkan pencemaran lingkungan.

Apabila limbah infeksius cair dari sarana pelayanan kesehatan terutama Rumah

Sakit apabila tidak diolah terlebih dahulu tapi langsung dibuang ke sungai atau

lahan resapan, maka sarana pelayanan kesehatan tempat penyembuhan orang

sakit ini justru menjadi sumber penyakit, hal ini karena limbah infeksius cair yang

dihasilkan dari sebuah rumah sakit umumnya banyak mengandung bakteri, virus,

senyawa kimia, dan obat-obatan yang dapat membahayakan bagi kesehatan

masyarakat sekitar rumah sakit tersebut.

1

Page 2: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

Untuk mendukung upaya pengelolaan limbah infeksius cair yang sudah aman

untuk dibuang ke sungai atau lahan resapan, sarana pelayanan kesehatan

(Rumah Sakit) perlu memiliki petugas yang mampu mengelola limbah infeksius

cair secara benar. Dalam upaya pengembangan profesi tenaga

Sanitarian/Kesehatan Lingkungan yang bertanggung jawab dalam mengelola

limbah infeksius di Rumah Sakit terutama limbah infeksius cair.

Departemen Pengembangan Pendidikan dan Pelatihadan Organisasi HAKLI

bekerjasama dengan BAPELKES Cikarang akan melakukan pelatihan tentang

merancang pengolahan limbah infeksius cair secara tepat guna.Pelatihan ini

untuk meningkatkan keterampilan petugas di rumah sakit sehingga mampu

memantau dan merancang pengolahan limbah infeksius cair secara benar,

sehingga hasil olahannya akan aman apabila dibuang ke sungai atau lahan

resapan.

B. Filosofi Pelatihan

Pelatihan ini diselenggarakan dengan memperhatikan:

1. Prinsip andragogi, yaitu bahwa selama pelatihan peserta berhak untuk:

a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya mengenai pengolahan limbah

cair infeksius

b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya, sejauh berada di dalam

konteks pelatihan.

c. Diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap proses

pembelajaran.

2. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk:

a. Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan merancang

pengolahan limbah infeksius cair.

b. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing tentang

pengolahan limbah infeksius cair.

c. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi, menguasai

materi dan dapat melakukan umpan balik.

d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.

2

Page 3: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

e. Melakukan evaluasi (bagi penyelenggara maupun fasilitator) dan

dievaluasi tingkat kemampuannya dalam merancang pengolahan libah

infeksius cair.

3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk:

a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam memperoleh

kompetensi yang diharapkan dalam pelatihan merancang pengolahan

limbah infeksius cair.

b. Mendapatkan sertifikat setelah dinyatakan berhasil mencapai kompetensi

yang diharapkan pada akhir pelatihan.

4. Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk:

a. Berkesempatan melakukan eksperimentasi berbagai kasus merancang

pengolahan limbah infeksius cair dengan menggunakan metode

pembelajaran antara lain ceramah tanya jawab, demonstrasi/simulasi,

studi kasus, dan kunjungan lapangan

b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu dengan

bimbingan fasilitator.

II. PERAN DAN KOMPETENSI

A. Peran

Sebagai tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam memantau

pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit sehingga aman untuk

dibuang ke sungai atau lahan peresapan.

B. Kompetensi

Untuk melaksanakan peran tersebut, dibutuhkan kemampuan sebagai

berikut:

1. Menjelaskan peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan

limbah infeksius di Rumah Sakit.

2. Menjelaskan sumber, karakteristik dan risiko dampak limbah infeksius

dari Rumah Sakit.

3. Menjelaskan pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit

4. Memantau pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit

5. Membuat rancangan pengolahan limbah cair infeksius di Rumah Sakit

III. TUJUAN PELATIHAN

3

Page 4: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

A. Tujuan Umum:

Setelah mengikuti pelatihan,peserta mampu:

Membuat disain pengolahan limbah cair infeksius di Rumah Sakit menjadi

limbah yang aman untuk dibuang.

B. Tujuan Khusus:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:

1. Menjelaskan peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan

limbah cairinfeksius di Rumah Sakit.

2. Menjelaskan Pengelolaan Limbah Cair Infeksius Rumah Sakit infeksius

dari Rumah Sakit

3. Menjelaskan pemantauan pengolahan limbah cair infeksius di Rumah

Sakit.

4. Melakukan analisis risikolimbah cair infeksius dari Rumah Sakit

5. Membuat disainsederhana pengolahan limbah cair infeksius di Rumah

Sakit

IV. PESERTA.

1. Kriteria Peserta pelatihan:

a. PNS yang menjabat fungsional Sanitarian

b. Pegawai Swasta yang benar-benar bekerja dibidang Sanitasi.

c. Sanitarian secara perseorangan yang berminat mengikuti pelatihan

2. Persyaratan peserta:

a. Direkomendasikan oleh Pengurus Daerah HAKLI

b. Mendapat ijin tertulis dari atasan institusi yang bersangkutan

c. Pendidikan minimal D3.

V. STRUKTUR PROGRAM

Untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam pelatihan merancang pengolahan

limbah cair infeksius di Rumah Sakit, maka diperlukan materi pembelajaran

sebagaimana tersusun dalam tabel sebagai berikut:

4

Page 5: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

No Materi PelatihanWaktu pembelajaran

T P PL jml

A MATERI DASAR (MD)        

1Peraturan perundangan yang terkait dengan

pengelolaan limbah cair infeksius 2 - - 2

2Pengelolaan Limbah CairInfeksius Rumah

Sakit2     2

B MATERI INTI (MI)      

1Pemantauan pengolahan limbah

cairinfeksius Rumah Sakit1 1 1 3

2Análisis risiko limbah cair infeksius dari

Rumah Sakit2 3 0 5

3Disain pengolahan sederhana limbah cair

infeksius Rumah Sakit6 10 4 20

C MATERI PENUNJANG    

1 Membangun Komitmen Pembelajaran - 2 - 2

2 Rencana Tindak Lanjut 1 2 - 3

JUMLAH 14 18 5 37

Keterangan : Satuan waktu pembelajaran 45 menit

T : TeoriP : PenugasanPL : Praktek Lapangan

VI. PROSES DAN METODOLOGI PELATIHAN.

Proses dan metode yang dirancang sebagai kesatuan yang utuh. Metode dan

proses pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut :

ALUR PROSES PEMBELAJARAN :

5

Page 6: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

Pembukaan:

Membangun Komitmen

Belajar

Metode:Game/ Roll

Playing

Pemberian wawasan:

Peraturan perundangan yang terkait pengelolaan limbah infeksius.

Metode:Ceramah singkat, curah pendapat, diskusi

Pemberian Keterampilan:

Pengelolaan Limbah Infeksius Cair Rumah SakitPemantauan pengolahan limbah infeksius cairAnálisis risiko limbah cair infeksius dari Rumah Sakit.

Disain pengolahan sederhana limbah cair infeksius Rumah SakitMetode:CTJStudi Kasuspraktek

Peserta memiliki keterampilan dalam memantau dan membuat rancangan pengolahan limbah infeksius cair

praktek LapanganMenyusun Rencana Tindak LanjutEvaluasi

Metode:DiskusiTugas mandiri

Phase Pencairan

Phase Berubah, tumbuh dan berkembang,

Phase Pemantapan dan konsolidasi

VII. EVALUASI.

Jumlah peserta dalam satu kelompok sebanyak 10 orang yang difasilitasi oleh 1

orang instruktur/pelatih. Untuk menilai keberhasilan pelatihan, dilakukan

evaluasi sebagai berikut :

1. Evalusi terhadap peserta yang meliputi :

a. Evaluasi Formatif.

Yaitu dilakukan pada setiap sesi pemberian materi atau selama proses

pelatihan baik awal, ditengah maupun diakhir pemberian materi.

b. Evaluasi Sumatif.

Yaitu dilakukan pada akhir pelatihan, merupakan evaluasi keseluruhan

yang telah diberikan secara komprehensif ( pre dan post test)

c. Uji Kompetensi

Dilakukan untuk mengukur kompetensi yang dicapai oleh peserta sesuai

dengan standar kompetensi khusus yang ditetapkan. Digunakan

instrument studi kasus mengacu pada praktek yang dilaksanakan Selama

pelatihan berlangsung

2. Evaluasi terhadap pelatih/fasilitator/instruktur

6

Page 7: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

Yaitu evaluasi yang dilakukan peserta terhadap pelatih/fasilitator setiap

pelatih/fasilitator selesai memberikan materi.

3. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan.

Yaitu evaluasi yang dilakukan peserta terhadap keseluruhan penyelenggaraan

pelatihan, evaluasi dilakukan sebelum pelatihan selesai/ditutup.

VIII. SERTIFIKAT PELATIHAN

Sertifikat Pelatihan yang diterbitkan dalam pelatihan ini ada 2 (dua) macam

yaitu:

1. Sertifikat kehadiran

2. Sertifikat Kompetensi khusus Merancang Pengolahan Limbah Infeksius

Cair Di Rumah Sakit

Sertifikat kehadiran diberikan kepada peserta dengan syarat :

Hasil pre dan post test meningkat

Kehadiran pada pelatihan minimal 95%.

Sertifikat Kompetensi khusus diberikan kepada peserta yang mendaftar untuk

ikut ujian kompetensi khusus serta mengikuti ujian kompetensi dan

dinyatakan lulus.

Sertifikat kehadiran ditandatangani oleh Kepala Bapelkes Cikarang.

Sertifikat Kompetensi khusus ditandatangani oleh ketua umum PP HAKLI.Dan

dibelakang Sertifikat dicantumkan rincian materi pelatihan dan jumlah jam

pelajarannya, serta ditanda tangani oleh ketua panitia.

7

Page 8: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

MATERI DASAR:

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUSWaktu: 2 jpl ( T: 2 jpl).Tujuan Pembelajaran Umum

: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu menjelaskan peraturan perundang-undangan terkait limbah infeksius di rumah sakit

Tujuan Pembelajaran khusus

: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu:Menjelaskan berbagai peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan limbah infeksius yang berlaku secara tepat dan benar.

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

: a. Dasar Hukumnya Limbah cair infeksius RS Uraian tentang deskripsi Para meter limbah cair infeksius

b. Dasar Hukum tentang Pengelolaan Limbah Cair Infektius RS : Organisasi Pengelola di RS Persyaratan tenaga pengelola Persyaratanperalatan Persyaratan metode Persyaratan pengangkutan Persyaratan pemindahan limbah infeksius

c. Dasar Hukum Pembuangan limbah cair infeksius: Persyaratan lokasi IPAL Persyaratan pembuangan lumpur:

Persyaratan lokasiPersyaratan tenagaPersyaratan peralatan yang digunakan

d. Penghargaan dan sanksi

Metode : a. Ceramah singkatb. Curah pendapatc. Diskusi

Media : Slide Hand-out

Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol

Referensi : a.

8

Page 9: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

MATERI INTI

1. PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS CAIR RUMAH SAKITWaktu: 2 jpl ( T: 2 jpl).

Tujuan Pembelajaran Umum

: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu menjelaskan pengelolaan limbah infeksius cair di Rumah Sakit

Tujuan Pembelajaran khusus

: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu menjelaskan: Sumber dan karakteristik limbah cair infeksius di Rumah

Sakit Prinsip dasar pengelolaan limbah cair Infeksius Persyaratan dalam pengelolaan limbah cair Infeksius Langkah-langkah Pengelolaan Limbah Cair Infeksius Penanganan Lumpur Minimalisasi Limbah Cair Infeksius

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

: a. Sumber dan karakteristik limbah infeksius cair di Rumah Sakit

b. Prinsip dasar pengelolaan limbah cair Infeksiusc. Persyaratan dalam pengelolaan limbah cair Infeksiusd. Langkah-langkah Pengelolaan Limbah Cair Infeksiuse. Pengelolaan Lumpurf. Minimalisasi volume Limbah Cair Infeksius

Metode : a. Ceramah singkatb. Curah pendapatc. Diskusid. Praktek Lapangan

Media : Slide Hand-out Lembar monitoring/check list

Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol Flipchart Dokumen check list

Referensi : a. Sugiharto, Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah, UI-Press, Jakarta, 1987

b. Metcalf & Edy, Wastewater Engineering Treatment, Disposal Reuse, 3rd McGraw-Hill, Inc, New York, 1991

c. Qasim, S.R. Wastewater Treatment Olant, Planning, Design and Operation, CBSCollege Publishing, New York, 1985.

MATERI INTI

9

Page 10: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

2. PEMANTAUAN PENGOLAHAN LIMBAH INFEKSIUS CAIR RUMAH SAKITWaktu: 3 jpl ( T: 1 jpl, P:1 jpl, PL: 1 jpl).

Tujuan Pembelajaran Umum

: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu memantau pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit

Tujuan Pembelajaran khusus

: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu menjelaskan: Fasilitas pemantauan Limbah cair infeksius Parameter pantauan limbah cair infeksius pada tiap

unit proses Pengambilan sampel dan analisis hasil Cara membuat laporan hasil pantauan dan usulan

rencana tindak lanjut.Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

: a. Pengertian dan tujuan pemantauan pengelolaan limbah infeksius cair

b. Ruang lingkup dan peraturan perundangan yang diacu.

c. Fasilitas Pengelolaan Limbah caird. Aspek-aspek penanganan limbah infeksius cair.e. Metode pengambilan sampel dan analisis hasilf. Cara mengevaluasi kinerja penanganan limbah

infeksius cair.g. Cara membuat Laporan dan usulan rencana tidak

lanjut hasil identifikasi penangan limbah infeksius cair.

Metode : a. Ceramah singkatb. Curah pendapatc. Diskusid. Praktek Lapangan

Media : Slide Hand-out Sampling kit

Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol Flipchart

Referensi : a. Hamid dan Pramudyata, 1997, Pemeriksaan Industri dalam Pengendalian Pencemaran, Yayasan Bina Karta Lestari, Jakarta

b. BAPEDAL, Kumpulan Peraturan tentang Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta.

c. Benefita,PT, 2007, Pengelolaan Limbah Bahan Beracun Berbahaya, Jakarta.

d. Dep.Kes.RI dan Samneung, PT, Domestic Training Hospital Waste Water Treatmenr lant Project, Jakarta

MATERI INTI

3. ANÁLISIS RISIKO LIMBAH CAIR INFEKSIUS DARI RUMAH SAKITWaktu: 5 jpl ( T: 2 jpl, P:3 jpl).

10

Page 11: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

Tujuan Pembelajaran Umum

: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu melakukan analisis risiko limbah cair infeksius di Rumah Sakit

Tujuan Pembelajaran khusus

: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu:1. Melakukan Identifikasi jenis bahaya / Hazard

identificationpada sumber limbah cair infeksius di Rumah Sakit,

2. Memprakirakan dosis respon / dose response assessment(parameter: BOD, COD, pH, suhu, TSS, infeksius, Toksisitas)

3. Memprakirakan kondisi pajanan yang nyata / ekposure assessment(infeksius & toksisitas)

4. Menetapkan batas risiko / Risk characterization5. Melakukan Manajemen Risiko limbah cair infeksius di

Rumah Sakit Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

: 1. Identifikasi jenis bahaya / Hazard identificationpada sumber limbah cair infeksius di Rumah Sakit,

2. Prakiraan dosis respon / dose response assessment(parameter: BOD, COD, pH, suhu, TSS, infeksius, Toksisitas)

3. Prakiraan kondisi pajanan yang nyata / ekposure assessment(infeksius & toksisitas)

4. Menetapkan batas risiko / Risk characterization5. Manajemen Risiko limbah cair infeksius di Rumah Sakit

Metode : e. Ceramah singkatf. Curah pendapatg. Diskusih. Studi kasus

Media : Slide Hand-out Sampling kit

Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol Flipchart

Referensi : e. ---

11

Page 12: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

4. DISAIN PENGELOLAAN SEDERHANA LIMBAH INFEKSIUS CAIR RUMAH SAKITWaktu: 20 jpl ( T: 6 jpl, P: 10; jpl PL: 4 jpl).

Tujuan Pembelajaran Umum

: Setelah selesai mengikuti sessi ini, peserta latih mampu membuat rancangan pengolahan limbah infeksius cair di Rumah Sakit

Tujuan Pembelajaran khusus

: Setelah selesai mengikuti sessi ini peserta latih mampu: Memperkenalkan 5 alternatif model IPAL di RS Membuat Desain Proses Bangunan IPAL di Rumah

Sakit Membuat desain unit proses Membuat desain media Menghitung kebutuhan pasokan oksigen Menghitung mekanikal elektrikal (ME) Teknik desinfeksi Menghitung kebutuhan bahan dan jenisnya Menghitung RAB

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

: Teori Im Hoff Cone 5 alternatif model IPAL di RS Disain Proses Bangunan IPAL di Rumah Sakit Disain unit proses Disain media Kebutuhan pasokan oksigen Mekanikal elektrikal (ME) Teknik desinfeksi Kebutuhan bahan dan jenisnya Menyusun RAB

Metode : a. Ceramah singkatb. Curah pendapatc. Diskusid. Praktek

Media : Slide Hand-out Peralatan IPAL

Alat Bantu : Komputer LCD White board Spidol Flipchart Bahan Praktek:

a. mesin Hi.Blow blower 1 set 50 wattb. Diffuser 1 buah cakram(Cina dan Jerman)c. Sarang tawon ¼ m3

d. Botol yakult volume 1 cufeete. Tempurung (belah 2) 1 karungf. Kawat ayam diameter 1 inch, ¼ m2

g. Plastic bungkus buah anggur atau palet ayam

h. Tatakan media D.13

12

Page 13: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

Referensi : a. ……………………………..b.

13

Page 14: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

MATERI PENUNJANG

a. MEMBANGUN KOMITMEN PEMBELAJARAN

Waktu: 2 jpl ( P: 2 jpl).

Tujuan Pembelajaran Umum

: Peserta dan penyelenggara/panitia saling mengenal serta menyepakati apa yang akan dilakukan selama pelatihan berlangsung.

Tujuan Pembelajaran Khusus

: Setelah selesai sessi ini diharapkan peserta mampu:1. Mengenal seluruh peserta dan panitia penyelenggara.2. Menjelaskan tujuan pelatihan yang diikutinya..3. Menguraikan harapannya dalam mengikuti pelatihan.4. Menyusun bersama tentang nilai dan norma yang

akan diterapkan selama pelatihan.

Pokok Bahasan : 1. Pencairan/perkenalan antar peserta serta fasilitator/penyelenggara.

2. Tujuan pelatihan (kurikulum pelatihan)3. Nilai dan norma.4. Team Bulding.

Metoda : 1. Presentasi 2. Curah Pendapat (brainstorming).3. Permainan untuk perkenalan/pencairan. Dan tim

building4. Diskusi (snow bolling).

Media : Tayangan transparansi/powerpoint Modul Skenario game

Alat bantu : Transparan dan OHP/Komputer dan LCD Kertas flipchart dan spidol Kertas kuarto Sound system.

Referensi 1. Buku Pedoman Pelatihan 2004, Pusdiklatkes Departemen Kesehatan

2. Buku Dinamika Kelompok, 2002, Baderel Munir PT Gunung Agung

3. Buku Dinamika Kelompok, 1997, Solita Wirawan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta.

14

Page 15: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

MATERI PENUNJANG

b. RENCANA TINDAK LANJUT

Waktu: 3 jpl (T= 1 jpl, P: 2 jpl).

Tujuan Pembelajaran

Umum

: Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut (RTL)

Tujuan Pembelajaran

Khusus

: Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan dapat:1. Menginformasikan/mensosialisasikan hasil pelatihan

kepada instansinya tentang IPAL yang memenuhi syarat

2.

Pokok Bahasan : 1. Pengertian dan Ruang lingkup pengawasan limbah infeksius cair

2. Langkah-langkah penyusunan pelatihan.3. Bagan Gantt (Gantt Chart)

Metode : Penjelasan Singkat Diskusi Kelompok Pleno

Alat Bantu : OHP/LCD, Taransparan/Komputer Bahan latihan/exercise

Media : Tayangan transparansi/powerpoint Modul Petunjuk diskusi

Referensi : 1. ………………………….

15

Page 16: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

LAMPIRANJADUAL PELATIHAN

16

Page 17: Kurikulum Pengolahan Limbah Di RS

WAKTU JPL MATERIHARI KE 1 Pengajar P. Jawab

07.00 - 08.00 Registrasi08.00 - 08.30 Pembukaan Ketua Umum

Hakli08.30 - 10.00 Membangun Komitmen Pembelajaran Miftahulrohim10.00 - 10.15 Snack Pagi10.15 - 11.45 2 Kebijakan PERSI Ketua PERSI11.45 - 12.30 1 Peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan limbah

infeksius cairBambang W

12.30 - 13.30 ISHOMA13.30 - 14.15 1 Lanjutan materi: Peraturan perundangan yang terkait dengan

pengelolaan limbah infeksius cairBambang W

14.15 - 15.45 2 Sumber, Karakteristik dan dampak limbah infeksius Miftahulrohim15.45 - 16.00 Snack Sore16.00 - 17.30 2 Pengelolaan Limbah Infeksius Cair Rumah Sakit Abi Wiwoho dan

Tim

HARI KE 208.00 - 08.15 Refleksi Pembelajaran08.15 - 09.45 2 Lanjutan materi Pengelolaan Limbah Infeksius Cair Rumah Sakit Abi Wiwoho dan

Tim09.45 - 10.00 Snack Pagi10.00 - 12.15 3 Pemantauan pengolahan limbah infeksius cair Rumah Sakit Abi Wiwoho dan

Tim12.15 - 14.00 ISHOMA14.00 - 14.45 1 Lanjutan materi Pemantauan pengolahan limbah infeksius cair

Rumah SakitAbi Wiwoho dan Tim

14.45 - 15.30 2 Rancangan pengolahan limbah infeksius cair Rumah Sakit Abi Wiwoho dan Tim

15.30 - 15.45 Snack sore15.45 - 17.15 2 Lanjutan Materi Rancangan pengolahan limbah infeksius cair

Rumah SakitAbi Wiwoho dan Tim

HARI KE 308.00 - 12.00 6 Praktik lapangan Miftahulrohim12.00 - 13.30 ISHOMA13.30 - 15.45 3 Lanjutan Materi Rancangan pengolahan limbah infeksius cair

Rumah SakitAbi Wiwoho dan Tim

15.45 - 16.00 Snack Sore16.00 - 17.30 2 Lanjutan Materi Rancangan pengolahan limbah infeksius cair

Rumah SakitAbi Wiwoho dan Tim

HARI KE 408.00 - 09.30 Uji Kompetensi Tim Uji

Kompetensi09.30 - 09.45 Snack pagi

09.45 – 10.30 2 Rencana Tindak Lanjut (merancang suatu pelatihan) Tim PengajarREMEDIAL Tim Uji

Kompetensi10.30 -12.00 1 Rencana Tindak Lanjut (merancang suatu pelatihan) Tim Pengajar

REMEDIAL Tim Uji

17