kurikulum pelajaran kimia di korea selatan_rani

23
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, atas izin-Nya kami bisa menyelesaikan Makalah Telaah Kurikulum dengan Judul Kurikulum Pelajaran Kimia di Korea Selatan. Berkat bantuan pihak- pihak terkait seperti Dosen mata kuliah Telaah Kurikulum Das Salirawati,M.Si selaku pengajar, teman-teman kelas Pendidikan Kimia Subsidi 2011 FMIPA, UNY. Dan pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satupersatu, kami ucapkan terima kasih. Dengan adanya mata kuliah telaah kurikulum ini, maka harapan terbesar dari bidang pendidikan adalah bahwasanya secara umum Indonesia akan memperbaiki proses yang sudah ada dan dengan adanya perbandingan kurikulum dengan negara lain yang sudah maju maka diharapakan Indonesia akan mengejar kemajuan negara lain bukan mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Perubahan kurikulum di setaiap negara selalu dilakukan, hal ini seiring dengan kemajuan Ilmu Tekhnologi dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dan perubahan yang dilakukan haruslah memenuhi kriteria budaya yang dimiliki oleh masyarakat negara tersebut. Dengan demikian kurikulum yang digunakan oleh negara tersebut akan bisa diterima dalam masyarakat. Hal ini pulalah yang tercermin di Indonesia yaitu adanya keterkaitan antara budaya nasional dengan kurikulum nasional. Kurikulum nasional sutau negara harus dipahami lebih dalam sesuai dengan kondisi nasional negara tersebut, karena kurikulum menyangkut dasar dari pelaksanaan pendidikan di negara tersebut,

Upload: nurani-dyah

Post on 30-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, atas izin-Nya kami bisa menyelesaikan

Makalah Telaah Kurikulum dengan Judul Kurikulum Pelajaran Kimia di Korea Selatan. Berkat

bantuan pihak-pihak terkait seperti Dosen mata kuliah Telaah Kurikulum Das Salirawati,M.Si

selaku pengajar, teman-teman kelas Pendidikan Kimia Subsidi 2011 FMIPA, UNY. Dan pihak-

pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satupersatu, kami ucapkan terima kasih.

Dengan adanya mata kuliah telaah kurikulum ini, maka harapan terbesar dari bidang

pendidikan adalah bahwasanya secara umum Indonesia akan memperbaiki proses yang sudah

ada dan dengan adanya perbandingan kurikulum dengan negara lain yang sudah maju maka

diharapakan Indonesia akan mengejar kemajuan negara lain bukan mengejar ketertinggalan

dengan negara lain.

Perubahan kurikulum di setaiap negara selalu dilakukan, hal ini seiring dengan kemajuan

Ilmu Tekhnologi dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dan perubahan yang dilakukan haruslah

memenuhi kriteria budaya yang dimiliki oleh masyarakat negara tersebut. Dengan demikian

kurikulum yang digunakan oleh negara tersebut akan bisa diterima dalam masyarakat. Hal ini

pulalah yang tercermin di Indonesia yaitu adanya keterkaitan antara budaya nasional dengan

kurikulum nasional.

Kurikulum nasional sutau negara harus dipahami lebih dalam sesuai dengan kondisi

nasional negara tersebut, karena kurikulum menyangkut dasar dari pelaksanaan pendidikan di

negara tersebut, dengan demikian dalam pembuatan makalah ini praktian masih melakukan

banyak kesalahan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk menghindari terjadinya

kekeliruan pemahaman kurikulum yang sebenarnya dan perbaikan makalah ini, sehingga bisa

menjadi referensi untuk perbandingan kurikulum pendidikan kimia di Korea Selatan.

Page 2: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan saat ini telah mengalami kemajuan pesat, terutama dunia

pendidikan yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sendiri

terbagi menjadi Fisika,Kimia dan Biologi. Dari ketiga ilmu tersebut kimia menjadi salah

satunya, sekolah nasional biasanya memisahkan dari ilmu fisika dan biologi, namun tak

jarang pula sekolah-sekolah internasional ataupun sekolah-sekolah di luar negeri

menggabungkannya menjadi satu yaitu dalam bungkusan ilmu pengetahuan alam walaupun

pada hakikatnya ilmu pengetahuan alam ini tetap terbagi menjadi tiga cakupan bidang.

Serupa dengan dunia pendidikan di Indonesia, di Korea Selatan pun memiliki

kemajuan dunia pendidikan yang tak kalah dengan dunia pendidikan di dalam negeri.

Pendidikan adalah proses penyesuaian diri secara timbal balik antara manusia dengan alam

sesama manusia dengan sesama manusia atau juga pengembangan dan penyempurnaan

secara teratur dari semua potensi moral, intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk

kepentingan pribadi dirinya dan masyarakat yang ditujukan untuk kepentingan tersebut

dengan hubungannya dengan Tuhan. Maka dari itu tidak dapat dipungkiri bahwa disetiap

negara memiliki administrasi kurikulum yang berbeda-beda baik itu di Indonesia ataupun di

Korea Selatan sehingga, kita perlu mengetahui tinjauan pendidikan kimia beserta

kurikulumnya sebagai acuan dalam bidang pendidikan dalam negeri.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kurikulum secara menyeluruh (umum) yang diterapkan dalam sistem

pendidikan di Korea Selatan?

2. Bagaimana kurikulum bidang studi kimia yang diterapkan dalam sistem di Korea

Selatan?

3. Bagaimana perbedaan kurikulum yang diterapkan antara di Indonesia dengan Korea

Selatan?

C. Tujuan

1. Mengetahui kurikulum secara menyeluruh (umum) yang diterapkan dalam sistem

pendidikan di Korea Selatan.

Page 3: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

2. Mengetahui kurikulum bidang studi kimia yang diterapkan dalam sistem di Korea

Selatan.

3. Mengetahui perbedaan kurikulum yang diterapkan antara di Indonesia dengan Korea

Selatan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kurikulum Umum Korea Selatan

Reformasi kurikulum pendidikan di korea, dilaksanakan sejak tahun 1970-an

dengan mengkoordinasikan pembelajaran teknik dalam kelas dan pemanfaatan teknologi,

adapun yang dikerjakan oleh guru, meliputi lima langkah yaitu (1) perencanaan

pengajaran, (2) diagnosis murid (3) membimbing siswa belajar dengan berbagai program,

(4) test dan menilai hasil belajar. Di sekolah tingkat menengah tidak diadakan saringan

masuk, hal ini dikarenakan adanya kebijakan walikota daerah khusus atau gubernur

propinsi, ke sekolah menengah di daerahnya.

Sistem pendidikan Korea adalah sistem sekolah terpusat dikoordinasikan melalui

Departemen Pendidikan. Pola dasar sistem sekolahnya adalah model 6-3-3-4. Secara

umum system pendidikan di korea Selatan terdiri dari empat jenjang pendidikan formal

yaitu : Sekolah dasar, Sekolah Menengah Tingkat Pertama, SLTA dan pendidikan tinggi.

Keempat jenjang pendidikan ini adalah: grade 1-6 (SD), grade 7-9 (SLTP), 10-12

(SLTA), dan grade 13-16 (pendidikan tinggi/program S1), serta program pasca sarjana

(S2/S3).

Visualisasi grade pendidikan yang dimaksud adalah:

a. Sekolah dasar merupakan pendidikan wajib selama 6 tahun bagi anak usia 6 dan 11

tahun, dengan jumlah lulusan SD mencapai 99,8%, dan putus sekolah SD 0,2%.

b. SMP merupakan kelanjutan SD bagi anak usia 12-14 tahun, selama 3 tahun

pendidikan.

c. Kemudian melanjutkan ke SLTA pada grade 10-11 dan 12, dengan dua pilihan yaitu:

umum dan sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan meliputi pertanian, perdagangan,

Page 4: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

perikanan dan teknik. Selain itu ada sekolah komperhensif yang merupakan gabungan

antara sekolah umum dan sekolah kejuruan, yang merupakan bekal untuk melanjutkan ke

akademik (yunior college) atau universitas (senior college).

d. Pendidikan tinggi/akademik (yunior college) atau universitas program S1 (senior

college), pada grade 13-16, dan selanjutnya ke program pasca sarjana (graduate school)

gelar master/doktor.

Departemen Pendidikan kontrol banyak aspek dengan menetapkan kriteria dan standar

yang berkenaan dengan kurikulum dan kebutuhan derajat, kualifikasi staf pengajar, kuota

mahasiswa, dan sebagainya.

Tahun akademik, yang terdiri dari dua semester, dimulai bulan Maret dan berakhir

pada bulan Februari. Jumlah minimum dari hari sekolah untuk menyelesaikan satu tahun

akademik ditetapkan oleh Undang-Undang Pendidikan. Untuk sekolah dasar dan menengah,

lebih dari 220 hari sekolah diperlukan. Untuk lembaga pendidikan tinggi, 32 minggu

kehadiran sekolah diperlukan. Sekolah di sesi dari Senin hingga Sabtu (setengah hari sekolah

pada hari Sabtu) di sekolah dasar dan menengah.

Korea relatif homogen dalam hal etnis penduduknya, dan bahasa pengantar adalah selalu

Korea.

1. Kurikulum dan Sistem Buku

Hukum Pendidikan mengartikulasikan tujuan dan sasaran pendidikan untuk setiap

tingkat sekolah. Untuk memastikan kualitas standar pendidikan, UU Pendidikan mengatur

kurikulum untuk setiap tingkat sekolah dan kriteria untuk pengembangan buku teks dan

bahan ajar. Departemen Pendidikan menyediakan program studi, yang disebut

“Kurikulum”. Karena semua sekolah dasar dan menengah diwajibkan untuk mengikuti

kurikulum, mereka sebenarnya adalah menegakkan peraturan universal tujuan pengajaran

dan isi. Kurikulum yang telah direvisi secara berkala untuk mencerminkan kebutuhan yang

muncul dari perubahan masyarakat dan daerah perbatasan baru pada disiplin. Sejak versi

pertama kali didirikan pada tahun 1955, telah direvisi lima kali. Versi keenam diumumkan

pada tahun 1992. Tujuan dari kurikulum baru ini adalah untuk menghasilkan output yang:

1) sehat,

2) independen,

3) kreatif, dan

Page 5: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

4) orang yang bermoral.

Prinsip-prinsip untuk penyusunan versi keenam adalah:

1) desentralisasi pengambilan keputusan tentang kurikulum tersebut;

2) keragaman struktur kurikulum;

3) kecukupan isi kurikulum, dan

4) efisiensi dalam pengelolaan kurikulum .

Buku teks direvisi dan diperbarui sesuai dengan kurikulum baru. Departemen

Pendidikan memiliki hak cipta dari buku pelajaran untuk sekolah dasar. Buku pelajaran

untuk program ilmu di sekolah menengah diperiksa dan dipilih oleh Departemen

Pendidikan juga.

2. Kredit untuk Program Penjatahan Ilmu

Ilmu dan penelitian sosial diintegrasikan ke dalam program yang disebut ”Wise

Life” (6 jam seminggu) untuk kelas 1-2. “Ilmu Alam” Tentu saja diajarkan untuk kelas 3-6.

“Ilmu Pengetahuan” tentu saja diajarkan di tingkat SMP. “Ilmu Umum” serta kimia, fisika,

biologi, dan ilmu bumi diajarkan di sekolah-sekolah tinggi. Setiap Sekolah untuk program

Science di Tingkat jatah Kredit dirangkum dalam Tabel 1 .

Table 1. Kredit jatah untuk program ilmu pengetahuan.

Tingkat

Sekolah

Grade

LevelMatapelajaran

Kredit

(SKS)Keterangan

Sekolah

Dasar

3

Alam

6

wajib4 8

5 8

6 8

Sekolah

Menengah

7 Ilmu Pengetahuan 8 wajib

8 8

Page 6: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

Pertama9 8

Sekolah

Menengah

Atas

10 Sains Umum 8 wajib

11

sampai

12

Fisika I 4

untuk siswa

bidang non

sains

Kimia I 4

Biologi I 4

Ilmu Bumi I 4

Fisika II 8

bagi siswa

bidang sains

Kimia II 8

Biologi II 8

Ilmu II 8

Satu kredit terdiri dari satu kelas 40 menit (per minggu untuk satu semester) di sekolah

dasar, satu kelas 45 menit di sekolah SMP, dan satu kelas 50 menit di sekolah tinggi.

3. Kurikulum Sekolah Dasar

Sains di tingkat sekolah dasar diajarkan sebagai disiplin terintegrasi yang disebut

“Alam”. Dalam kegiatan “Alam”, sikap ilmiah, berpikir kreatif, dan pengambilan keputusan

ditekankan. Tujuan dari matapelajaran ini dengan rincian sebagai berikut:

1) Untuk memperoleh metode yang belum sempurna atas ilmu pengetahuan alam dan

cara memanfaatkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah,

2) Untuk memahami fakta dan konsep-konsep tentang fenomena alam dan

menerapkannya pada kehidupan sehari-hari,

3) Untuk membangun minat dan keingintahuan dalam fenomena alam dan pertanyaan

ilmiah dan untuk mengembangkan sikap ilmiah, dan

4) Untuk memahami ilmu pengetahuan yang mempengaruhi perkembangan teknologi

dan sangat berhubungan dengan kehidupan kita.

Page 7: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

Isinya meliputi tidak hanya pengetahuan seperti materi, gerak dan energi, kehidupan, dan

bumi, tetapi juga kegiatan penyelidikan seperti observasi, klasifikasi, mengukur,

berkomunikasi, meramalkan, menggunakan model, menginterpretasikan data,

eksperimentasi, dan sebagainya. Isi dalam The Kimia Ilmu Kurikulum SD diringkas dalam

Tabel dua .

Table 2. Isi kimia dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD)

Unit   Isi

Berbagai

masalah

(A)

Pengetahuan: warna dan keadaan bubuk, perubahan

bubuk ketika dilarutkan dalam air, perubahan bubuk oleh

panas, aliran dan penguapan cairan, perubahan dalam

cairan pencampuran

(B)

Kegiatan: pengamatan warna dan keadaan dari bubuk,

pengamatan terhadap pembubaran bubuk, pengamatan

terhadap perubahan bubuk oleh panas, pengamatan aliran

dan penguapan cairan, pengamatan terhadap perubahan

cairan pencampuran, pengumpulan sampel bubuk dan

cairan

Pemisahan

Campuran

(A) Pengetahuan: sifat materi, metode pemisahan

(B)

Kegiatan: Prediksi dari komponen bubuk, eksperimen

pada pemisahan campuran, mencari sampel pemisahan

dalam kehidupan sehari-hari

Panas dan

perubahan

benda

(A)

Pengetahuan: hubungan antara panas dan suhu,

perpindahan panas, perluasan objek oleh panas,

perubahan di negara-negara dengan panas

(B) Kegiatan: pengukuran temperatur, percobaan, dan

interpretasi data pada hubungan antara panas dan suhu,

percobaan perpindahan panas, pengamatan memperluas

Page 8: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

objek oleh panas, pengamatan perubahan di negara-

negara dengan panas

Penguraian

(A)

Pengetahuan: penguraian materi, jumlah materi yang

dapat larut dalam pelarut, perbandingan bobot materi

sebelum dan sesudah pembubaran

(B)

Kegiatan: pengamatan penguraian padat di berbagai

pelarut, observasi cairan larut, inferensi pada pembubaran

gas dalam bentuk cair, membuat kristal dari larutan,

perbandingan bobot materi sebelum dan sesudah

pembubaran, penggunaan keseimbangan

Sifat asam

dan basa

(A)

Pengetahuan: Sifat larutan asam, sifat solusi dasar, reaksi

logam dalam asam, asam solusi dan basa dalam

kehidupan sehari-hari

(B)

Kegiatan: klasifikasi solusi asam, dasar, dan netral,

pengamatan karakteristik larutan asam dan dasar,

membuat solusi yang netral, pengamatan terhadap reaksi

logam dalam larutan asam, penyidikan terhadap

penggunaan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari

Molekul

(A)

Pengetahuan: ukuran molekul, jarak antarmolekul, difusi

gas, penguapan, sublimasi, perubahan volume yang

menyertai perubahan di negara-negara

(B) Kegiatan: pengamatan pembubaran bubuk, pengamatan

penguapan, sublimasi pengamatan, pengamatan difusi,

inferensi pada suhu ketergantungan kecepatan gerak

molekul, pengamatan terhadap perubahan volume yang

menyertai perubahan di negara-negara, inferensi pada

antarmolekul jarak dengan mengukur perubahan volume

Page 9: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

ketika dua cairan dicampur

Oksigen

dan karbon

dioksida

(A)Pengetahuan: persiapan dan sifat oksigen, persiapan dan

sifat karbon dioksida, pembakaran

(B)

Kegiatan: koleksi gas, pengamatan terhadap warna dan

bau oksigen, penyidikan terhadap penggunaan oksigen

dalam kehidupan sehari-hari, pengukuran waktu

penyalaan lilin dalam botol volume yang berbeda

4. Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Ilmu pendidikan pada tingkat SMP bertujuan pada pengayaan dan kemajuan

pengetahuan ilmiah yang diperoleh di tingkat sekolah dasar dan menyediakan dasar untuk

pendidikan sains sekolah tinggi. Matapelajaran pada tingkat ini disebut "Sains".

Matapelajaran ini dirancang untuk membantu siswa memiliki sikap ilmiah, ide-ide, dan

kemampuan untuk membuat keputusan yang wajar melalui pengembangan keterampilan

proses penyelidikan dan pemahaman pengetahuan ilmiah.

Tujuan dari matapelajaran "Ilmu Pengetahauan (Sains)" dengan rincian sebagai berikut:

1) untuk memperoleh proses penyelidikan ilmiah dan menerapkannya untuk memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari-hari,

2) untuk memahami ilmu pengetahuan dasar dan menerapkannya pada fenomena alam

menjelaskan,

3) untuk membangun kepentingan dalam ilmu dan belajar ilmu pengetahuan dan

mengembangkan sikap untuk bertanya terus menerus, dan

4) untuk mengetahui pengaruh ilmu pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dan

kemajuan masyarakat.

Isi dari "Sains" yang dibagi menjadi dua daerah:

1) pengetahuan luas yang SMP diringkas dalam Tabel 3. meliputi gerak dan energi,

materi, kehidupan, dan bumi, dan

2) daerah penyelidikan yang meliputi pengamatan, pengukuran, klasifikasi, eksperimen,

menafsirkan data, investigasi, dan diskusi. Meskipun konsep-konsep dalam kimia, fisika,

Page 10: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

biologi, dan ilmu bumi diajarkan sebagai ilmu gabungan pada tingkat ini, unit dari

matapelajaran ini jelas dibagi ke dalam empat disiplin. Isi Kimia dalam kurikulum Ilmu

Pengetahuan.

Table 3. Isi kimia dalam kurikulum ilmu pengetahuan SMP.

Unit   Isi

Sifat

materi dan

pemisahan

campuran

(A)Pengetahuan: titik didih, titik leleh, densitas,

kelarutan, distilasi fraksional, kromatografi

(B)

Kegiatan: pengukuran densitas, pengukuran titik

didih dan titik lebur, penyulingan, penggunaan

saldo

Komposisi

materi

(A)

Pengetahuan: senyawa, perubahan sudut pandang

atas masalah, simbol untuk unsur-unsur gerak,

persamaan reaksi kimia sederhana, uji nyala, atom,

hukum proporsi pasti, molekul, hukum Avogadro,

molekul

(B)

Kegiatan: pengukuran massa sebelum dan sesudah

reaksi kimia, pengamatan warna selama uji nyala,

interpretasi data pada hubungan antara volume dan

tekanan gas

Reaksi

kimia

(A)

Pengetahuan: elektrolit dan non-elektrolit, ion,

reaksi ionik, deteksi ion, sifat asam dan basa,

indikator, reaksi netralisasi, netralisasi asam,

oksidasi tanah / reaksi reduksi

(B)

Kegiatan: pengamatan reaksi ion, titrasi netralisasi

asam dan basa, pengukuran keasaman hujan,

kesimpulan atas perintah reaktivitas logam

Page 11: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

5. Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA)

Ada sembilan matapelajaran dalam kurikulum SMA: Sains Umum, Kimia I, Fisika I,

Biologi saya, Ilmu Bumi I, Kimia II, Fisika II, Biologi II, dan Ilmu Bumi II.

"Sains Umum" adalah program wajib untuk semua siswa SMA. Matapelajaran terpadu

ini dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan proses penyelidikan

diperlukan untuk memecahkan masalah sehari-hari dan memahami konsep dasar ilmu

pengetahuan melalui kegiatan penyelidikan. Tujuan dari kegiatan "Sains Umum" dapat

diringkas sebagai berikut: 1) untuk memahami fenomena alam dan ilmiah memecahkan

masalah dalam situasi sehari-hari dengan mempraktekkan metode penyelidikan ilmiah; 2)

untuk memahami ilmu pengetahuan dasar melalui kegiatan penyelidikan dan menerapkannya

untuk memecahkan masalah kreatif, 3) untuk membangun kepentingan dalam fenomena alam

dan ilmu pengetahuan belajar dan mengembangkan sikap untuk bertanya terus menerus, dan

4) untuk mengetahui pengaruh ilmu pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dan

kemajuan masyarakat.

Isi dari "Sains Umum" terdiri dari dua daerah: 1) pengetahuan daerah seperti masalah,

kekuatan, energi, kehidupan, bumi, dan lingkungan hidup; dan 2) daerah penyelidikan seperti

klasifikasi, mengukur, memperkirakan, percobaan, penyelidikan dan diskusi , dan menafsirkan

data. Kebanyakan matapelajaran kimia pada "Sains Umum" dimasukkan dalam unit "Matter". Isi

dalam unit "Matter" dapat dibagi menjadi dua daerah. Daerah meliputi pengetahuan reaktivitas

zat, unsur dengan sifat yang sama, reaksi eksotermik dan endotermik, dan faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi. Daerah penyelidikan meliputi klasifikasi unsur menurut sifat mereka,

mengukur panas pembakaran bahan bakar, dan percobaan tentang pengaruh konsentrasi reaktan,

suhu, dan katalis pada laju reaksi.

"Kimia I", matapelajaran ini dirancang untuk membantu nonscience (humaniora dan ilmu

sosial) jalur siswa memahami beberapa konsep dasar dan memperkuat kemampuan memecahkan

masalah mereka. Tujuan dari " Kimia I" dapat diringkas sebagai berikut: 1) untuk memahami

konsep-konsep fundamental dalam kimia melalui pertanyaan fenomena alam; 2) untuk

mendapatkan metode penyelidikan ilmiah dan menerapkannya untuk memecahkan masalah

sehari-hari, 3) untuk membangun kepentingan dalam fenomena alam dan belajar kimia dan

mengembangkan sikap untuk bertanya terus menerus, 4) untuk memahami pengembangan

Page 12: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

pengetahuan kimia dan sudut pandang sejarah alam, dan 5) untuk mengetahui pengaruh kimia

pada pengembangan teknologi dan kehidupan manusia.

Isi dari "Kimia I" dibagi menjadi dua daerah: 1) pengetahuan daerah yang mencakup keteraturan

dalam dunia materi dan senyawa sekitar kita, dan 2) daerah penyelidikan yang meliputi

klasifikasi, eksperimen, investigasi, dan diskusi. Isi dari "Kimia I" diringkas dalam Tabel 4.

Table 4. Isi dari "Kimia I".

Unit   Isi

Keteraturan

dalam dunia

materi

(A)

Pengetahuan: komposisi materi, rumus kimia, persamaan kimia,

partikel penyusun materi, model atom, berat atom, berat molekul,

konfigurasi elektron, tabel periodik, ikatan ion, ikatan kovalen

(B)Kegiatan: membandingkan sifat-sifat unsur dalam keluarga,

percobaan pada ikatan kimia

Senyawa di

sekitar kita

(A)

Pengetahuan: air dan udara, sifat dan penggunaan logam, sifat

senyawa yang mengandung sulfur dan nitrogen, senyawa organik

sederhana, sifat dan penggunaan senyawa makromolekul, obat-

obatan dan hidup kita

(B)

Kegiatan: penyelidikan pada proses pemurnian air dan udara,

penyelidikan dan diskusi pada masalah sumber daya daur ulang,

percobaan pada pemutihan, penyidikan terhadap sifat-sifat pelarut

organik yang digunakan dalam kehidupan kita, diskusi masalah

limbah plastik

"Kimia II", matapelajaran ini dirancang untuk membantu siswa bidang sains (ilmu alam

dan engineering) untuk belajar secara ilmiah. Hal ini juga berfungsi sebagai matapelajaran

persiapan dengan memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan proses penyelidikan yang

diperlukan untuk jurusan dalam bidang ilmu yang terkait di masa depan Tujuan dari

matapelajaran "Kimia II" adalah sebagai berikut: 1) untuk secara sistematis memahami konsep-

konsep dasar kimia dan menerapkannya untuk menjelaskan fenomena alam, 2) untuk

Page 13: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

memperkuat kemampuan untuk menanyakan tentang fenomena kimia secara ilmiah dan

menerapkannya untuk memecahkan masalah; 3) untuk membangun minat dan keingintahuan

dalam fenomena kimia dan kimia pembelajaran dan untuk mengembangkan sikap ilmiah; 4)

untuk memperkuat keterampilan manipulatif dibutuhkan dalam penyelidikan fenomena kimia

dan masalah; 5) memahami perkembangan pengetahuan kimia dan sudut pandang sejarah pada

alam; dan 6) untuk mengetahui pengaruh kimia terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan

manusia.

Isi dari "Kimia II" terdiri dari dua daerah: 1) pengetahuan luas termasuk ilmu tentang materi,

struktur atom dan tabel periodik, ikatan kimia dan senyawa, wujud zat dan solusi, dan reaksi

kimia, dan 2) daerah penyelidikan termasuk observasi, klasifikasi, pengukuran, eksperimen,

memprediksi, dan penyelidikan. Isi dari "Kimia II" diringkas dalam Tabel 5 .

Table 5. Isi dari "Kimia II".

Unit   Isi

Ilmu

tentang

materi

(A)Pengetahuan: atom, molekul, ion, rumus kimia, berat atom, berat

molekul, mol, kimia persamaan

(B) Kegiatan: eksperimen pada hubungan kuantitatif

Struktur

atom dan

tabel

periodik

(A)

Pengetahuan: komponen atom, model atom dan konfigurasi

elektron, tabel periodik, sifat-sifat periodik unsur, unsur-unsur

keluarga alkali, halogen, unsur-unsur transisi

(B)Kegiatan: eksperimen pada sifat-sifat unsur dalam keluarga,

prediksi periodisitas dengan tabel periodik

Ikatan

kimia

dan

senyawa

(A)Pengetahuan: ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, polaritas

ikatan, geometri molekul, senyawa organik

(B)Kegiatan: pengamatan sifat senyawa ion dan kovalen, percobaan

pada sifat dan persiapan senyawa organik

Negara (A) Pengetahuan: persamaan gas ideal, difusi, tekanan gas campuran,

Page 14: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

gas,

materi

dan

solusi

larutan cair dan padat.

(B)Kegiatan: pengukuran berat molekul gas, percobaan pada sifat

larutan, persiapan larutan standar

Reaksi

kimia

(A)

Pengetahuan: panas reaksi, laju reaksi, kesetimbangan kimia, asam

dan basa, titrasi netralisasi dan pH, garam, bilangan oksidasi, sel

kimia, elektrolisis

(B)

Kegiatan: pengamatan dari pergeseran dalam keseimbangan,

eksperimen pada titrasi netralisasi asam dan basa, pengukuran

gaya gerak listrik sel

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kurikulum kimia dapat diartikan sebagai semua pengalaman belajar peserta didik di

bidang pelajaran kimia di bawah bantuan sekolah. Kurikulum pendidikan kimia di Korea Selatan

mencakup pendidikan di tingakt SD, SMP, dan SMA. Masing-masing memiliki perbedaan dalm

bidang kedalaman materi, kalau di tingkat Sekolah Dasar pelajaran kimia dimasukan ke dalam

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, di tingkat Sekolah Menengah Pertama pelajaran kimia

tetap dikemas dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam hanya saja materi yang dibicarakan

lebih mendalam, sedangkan di tingkat Sekolah Menengah Atas pada kelas I, kimia yang

disampaikan masih kimia secara umum baik bagi siswa bidang Sains ataupun Non Sains, pada

kelas II materi kimia yang disampaikan adalah kimia I yang mencakup materi dasar kimia yang

akan diperdalam di kelas III dengan materi pokok Kimia II.

Page 15: Kurikulum Pelajaran Kimia Di Korea Selatan_rani

DAFTAR PUSTAKA

fmipa.um.ac.id diakses pada tanggal 20 Desember 2010 pada jam 09:15

www.pdf-finder.com diakses pada tanggal 20 Desember 2010 pada jam 09:10

www.sekolahrumah.com dikases pada tanggal 20 Desember 2010 pada jam 09:20

www.docstoc.com dikases pada tanggal 20 Desember 2010 pada jam 09:23

www.masterstudies.co.id dikases pada tanggal 20 Desember 2010 pada jam 09:26

www.endonesia.com dikases pada tanggal 20 Desember 2010 pada jam 09:30