kurikulum humanistik.docx
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
1/12
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses
pembelajaran di sekolah. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
nasional, pemerintah khususnya melalui Depdiknas terus menerus berupaya
melakukan berbagai perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan kita.
Namun agar tujuan pendidikan itu tercapai sebuah pendidikan
hendaknya memiliki kurikulum yang ditentukan. Kurikulum adalah semua
pengalaman yang diperoleh siswa selama sekolah, yang didalamnya terdapat
rencana belajar siswa agar mencapai tujuan yang ditentukan. Kurikulum tidak
hanya rencana pembelajaran tetapi merupakan realitas yang terjadi dalam
proses pendidikan disekolah, kelas, luar kelas, pergaulan siswa, dan lainnya
yang diorganisasikan oleh sekolah. Semua pengalam tersebut menurut
pandangan modern di anggap sebagai kurikulum. Maka dalam hal ini penulis
ingin membuat sebuah makalah dengan Judul Kurikulum Humanistik
B. Rumusan Masalah
. !agaimana Konsep dasar Kurikulum "umanistik #
$. %da berapa %liran yang termasuk dalam pendidikan "umanistik &
'. %pa karakter Kurikulum "umanistik &
1
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
2/12
BAB IIPEMABAHSAN
A. Kurikulum Humanistik
. Konsep dasar
Kurikulum humanistik dikembangkan oleh para ahli pendidikan
humanistik. Kurikulum ini berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi
(personali)ed education* yaitu John Dewey (Progressi+e ducation* dan J.J.
-ousseau (-omantic ducation*. %liran ini lebih memberikan tempat utama
kepada siswa. Mereka bertolak dari asumsi bahwa anak atau siswa adalah
yang pertama dan utama dalam pendidikan. la adalah subjek yang menjadi
pusat kegiatan pendidikan. Mereka percaya bahwa siswa mempunyai
potensi, punya kemampuan, dan kekuatan untuk berkembang. Para pendidik
humanis juga berpegang pada konsep estalt, bahwa indi+idu atau anak
merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Pendidikan diarahkan kepada
membina manusia yang mutuh bukan saja segi /isik dan intelektual tetapi
juga segi sosial dan a/ekti/ (emosi, sikap, perasaan, nilai, dan lain0lain*.
Pandangan mereka berkembang sebagai reaksi terhadap pendidikan yang
lebih menekankan segi intelektual dengan peran utama dipegang oleh guru.
Pendidikan humanistik menekankan peranan siswa. Pendidikan merupakan
suatu upaya untuk menciptakan situasi yang permisi/, rileks, akrab. !erkat
situasi tersebut anak mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.
Menurut Mc Neil 12he ne)+ humanists are sel/ actuali)ers who see curriculum
as a liberating process that can meet the need /or growth and personal
integrity (John D. Mc Neil, 344, hlrn. *. 2ugas guru adalah menciptakan
situasi yang permisi/ dan mendorong siswa untuk mencari dan
mengembangkan pemecahan sendiri.
2
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
3/12
Pendidikan mereka lebih menekankan bagaimana mengajar siswa
(mendorong siswa*, dan bagaimana merasakan atau bersikap terhadap
sesuatu.
2ujuan pengajaran adalah memperluas kesadaran diri sendiri dan
mengurangi kerenggangan dan keterasingan dari lingkungan.
$. %liran0aliran yang termasuk dalam pendidikan "umanistik
%da beberapa aliran yang termasuk dalam pendidikan humanistik
yaitu pendidikan5 Kon/luen, Kritikisme -adikal, dan Mistikisme modern.
Pendidikan kon/luen menekankan keutuhan pribadi, indi+idu harus
merespons secara utuh (baik segi pikiran, perasaan, maupun tindakan*,
terhadap kesatuan yang menyeluruh dari lingkungan.
a. Kritikisme radikal bersumber dari aliran naturalisme atau romantisme
-ousseau. Mereka memandang pendidikan sebagai upaya untuk
membantu anak menemukan dan mengembangkan sendiri segala
potensi yang dimilikinya. Pendidikan merupakan upaya untuk
menciptakan situasi yang memungkinkan anak berkembang optimal.
Pendidik adalah ibarat petani yang berusaha menciptakan tanah yang
gembur, air dan udara yang 6ukup, terhindar dari berbagai hama, untuk
tumbuhnya tanaman yang penuh dengan berbagai potensi. Dalam
pendidikan tidak ada pemaksaan, yang ada adalah dorongan dan
rangsangan untuk berkembang.
b. Mistikisme modern adalah aliran yang menekankan latihan dan
pengembangan kepekaan perasaan, kehalusan budi pekerti, melalui
sensiti+ity training, yoga, meditasi, dan sebagainya.
3
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
4/12
c. Kurikulurn kon/luen dikembangkan oleh para ahli pendidikan kon/luen,
yang ingin menyatukan segi0segi a/ekti/ (sikap, perasaan, nilai* dengan
segi0segi kogniti/ (kemampuan intelektual*. Pendidikan kon/luen kurang
menekankan pengetahuan yang mengandung segi a/ekti/*. Menurut
mereka kurikulum tidak menyiapkan pendidikan tentang sikap, perasaan,
dan nilai yang harus dimiliki murid0murid. Kurikulum hendaknya
mempersiapkan berbagai alternati/ yang dapat dipilih murid0murid dalam
proses bersikap, berperasaan dan member pertimbangan nilai. Murid0
murid hendaknya diajak untuk menyatakan pilihan dan
mempertanggungjawabkan sikap0sikap, perasaan0perasaan, dan
pertimbanganpertimbangan nilai yang telah dipilihnya. !eberapa ciri
kurikulum kon/luen yaitu5
a. Partisipasi. Kurikulum ini menekankan partisipasi murid dalam
belajar. Kegiatan belajar adalah belajar bersama, melalui berbagai
bentuk akti+itas kelompok. Melalui partisipasi dalam kegiatan
bersama, murid0murid dapat mengadakan perundingan, persetujuan,
pertukaran kemampuan, bertanggung jawab bersama, dan lain0lain.
7ni menunjukkan ciri yang nonotoriter dari pendidikan kon/luen.
b. 7ntegrasi. Melalui partisipasi dalam berbagai kegiatan kelompok
terjadi interaksi, interpenetrasi, dan integrasi dari pemikiran,
perasaan dan juga tindakan.
c. -ele+ansi. 7si pendidikan rele+an dengan kebutuhan, mina t dan
kehidupan murid karena diambil dari dunia murid oleh murid sendiri.
"al demikian sudah tentu akan lebih berarti bagi murid baik secara
intelektual maupun emosioanal.
4
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
5/12
d. Pribadi anak. Pendidikan ini memberi tempat utama pada pribadi
anak. Pendidikan adalah pengembangan pribadi, pengaktualisasian
segala potensi pribadi anak secara utuh.
e. 2ujuan. Pendidikan ini bertujuan mengembangkan pribadi yang utuh,
yang serasi baik di dalam dirinya maupun dengan lingkungan secara
menyeluruh.
Dasar dari kurikulum kon/luen adalah Psikologi estalt yang
menekankan keutuhan, kesatuan, keseluruhan. 2eori yang mendukung
pandangan ini adalah ksistensialisme yang memusatkan perhatiannya
pada apa yang terjadi sekarang di tempat ini. %pa yang menjadi isi
kurikulum diukur oleh apakah hal itu berman/aat bagi kita sekarang&
%pakah hal itu akan memperbaiki kehidupan kita sekarang. Prinsip
pengajarannya menerapkan prinsip terapi estalt, yang menekankan
keterbukaan, kesadaran, keunikan, dan tanggung jawab pribadi. "alhal di
atas sangat esensial dalam perkembangan indi+idu yang sehat, yang
matang. Pengajaran lebih menekankan kepada tanggung jawab pribadi
daripada kompetisi. 2idak ada jawaban yang salah atau benar dalam
pengajaran kon/luen. Melalui latihan kesadaran8kepekaan perkembangan
yang sehat akan tercapai, karena dengan cara itu ia lebih sadar akan
eksistensinya dan kemungkinannya untuk berkembang. Kurikulum
kon/luen menyatukan pengetahuan objekti/ dan subjekti/, berhubungan
dengan kehidupan siswa dan berman/aat baik bagi indi+idu maupun
masyarakat. "al itu sesuai dengan konsep estalt bahwa sesuatu itu
dikatakan berarti (penting 0 red* apabila berman/aat bagi keseluruhan.
Pendidikan kon/luen sangat mengutamakan kesatuan dari keseluruhan.
5
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
6/12
Metode0metode belajar kon/luen Para pengembang kurikulum
kon/luen telah menyusun kurikulum untuk berbagai bidang pengajaran.
Kurikulum tersebut mencakup tujuan, topic0 topic yang akan dipelajari,
alat0alat pelajaran, dan buku teks. Pengajaran kon/luen juga telah
tersusun dalam bentuk rencana0rencana pelajaran, unit0 unit pelajaran
yang telah diujicobakan. Kebanyakan bahan tersebut diajarkan dengan
teknik a/ekti/. eorge 7ssac !rown telah memberikan sekitar 9: macam
teknik pengajaran kon/luen, di antaranya5 dyads yang merupakan latihan
komunikasi a/ekti/ antara dua orang, /antasy body trips merupakan
pemahaman tentang badan dan diri indi+idu, rituals yaitu suatu kegiatan
untuk menciptakan kebiasaan, kegiatan atau ritual baru.
!erbeda dengan pengembang kurikulum yang lain, para penyusun
kurikulum kon/luen tidak menuntut para guru melaksanakan pengajaran
seperti yang mereka kerjakan. Mereka mengharapkan setiap guru
mengembangkan kreasi sendiri. Dalam menciptakan kreasi ini, yang
terpenting mereka memahami tujuan dan kegunaan kegiatan yang
mereka ciptakan. Dalam memilih kegiatan belajar beberapa cara dapat
ditempuh. Pertama, mengidenti/ikasi tema0tema atau topik0topik yang
mengandung sel/ judgment. ;ntuk setiap tema atau topik hendaknya
dipilih prosedur atau bentuk0bentuk kegiatan atau teknik yang sesuai.
Kedua, materi disajikan dalam bentuk yang belum selesai (open ended*,
tema atau issue0iswre diharapkan muncul secara spontan dari prosedur
serta perlengkapan pengajaran yang ada.
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
7/12
Pengajaran humanistik mem/okuskan proses aktualisasi din i (sel/
actuali)ation*. Setiap orang mempunyai sel/ (aku = din* yang tidak selalu
disadari, tersembunyi atau tertutup. %ku atau diri ini perlu dibuka, atau
diba0 ngunkan melalui pendidikan. Kurikulum perlu merencanakan
program untuk membantu para siswa menemukan dan menampakan
dirinya. Kurikulum humanistik dapat membantu mereka memperlancar
proses aktualisasi diri ini. Melalui berbagai kegiatan pengajaran model
humanistik para siswa dapat menyatakan din, berekspresi,
bereksperimen, berbuat, memperoleh umpan balik dan menemukan
dirinya.
Menurut %braham Maslow (3>?, him. >?@0 >?>* kita dapat belajar
lebih banyak tentang diri kita melalui pengujian respons0respons menuju
puncak pengalaman (peak eAperiences*. Puncak pengalaman adalah
pengalaman0pengalaman yang membangkitkan rasa sayang, benci,
cemas, duka, senang dsb. Menurut Maslow puncak pengalaman ini
merupakan awal dan juga akhir dari pendidikan.
Menurut Philip ". PheniA (34, him. $40$?'* kurikulum harus
dapat mengembangkan kesadaran dan mendorong kreati+itas murid0
murid. !agi PheniA kesadaran merupakan kunci perkembangan diri dalam
membina hubungan dan penycsuaian diri dengan orang lain, kelompok,
budaya, dan lain0lain.
'. Karakteristik kurikulum humanistik
Kurikulum humanistik mempunyai beberapa karakteristik,
berkenaan dengan tujuan, metode, organisasi isi, dan e+aluasi. Menurut
7
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
8/12
para humanis, kurikulum be/ungsi menyediakan pengalaman
(pengetahuanred* berharga untuk membantu memperlancar
perkembangan pribadi mu0 rid. !agi mereka tujuan pendidikan adalah
proses perkembangan pribadi yang dinamis yang diarahkan pada
pertumbuhan, integritas, dan otonomi kepribadian, sikap yang sehat
terhadap diri sendiri, orang lain, dan belajar. Semua itu merupakan bagian
dari cita0cita perkembangan manusia yang teraktualisasi (sel/ actuali)ing
person*. Seseorang yang telah mampu mengakutalisasikan diri adalah
orang yang telah mencapai keseimbangan (harmoni* perkembangan
seluruh aspek pribadinya baik aspek kogniti/, estetika, maupun moral.
Seorang dapat bekerja dengan baik bila memiliki karakter yang baik pula.
Kurikulum humanistik menuntut hubungan emosional yang baik
antara guru dan murid. uru selain harus mampu menciptakan hubungan
yang hangat dengan murid, juga mampu menjadi sumber. 7a harus
mampu memberikan materi yang menarik dan mampu menciptakan
situasi yang memperlancar proses belajar. uru harus memberikan
dorongan kepada murid atas dasar saling percaya. Peran mengajar
bukan saja dilakukan oleh guru tetapi juga oleh murid. uru tidak
memaksakan sesuatu yang tidak disengani murid. Sesuai dengan prinsip
yang dianut, kurikulum humanistik menekan0 kan integrasi, yaitu kesatuan
perilaku bukan saja yang bersi/at intelektual tetapi juga emosional dan
tindakan. Kurikulum humanistik juga menekankan keseluruhan.
Kurikulurn harus mampu memberikan penga0 laman yang
menyeluruh, bukan pengalaman yang terpenggal0penggal. Kurikulum ini
kurang menekankan sekuens, karena dengan sekuens mu0 rid0murid
8
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
9/12
kurang mempunyai kesempatan untuk memperluas dan memperdalam
aspek0aspek perkembangannya.
Penyusunan sekuens dalam pengajaran yang si/atnya a/ekti/,
dilakukan oleh Shi/lett (34@, hlm. $0 '3* dengan langkah0langkah
sebagai berikut.
a. Menyusun kegiatan yang dapat memunculkan sikap, minat atau perhatian
tertentu.
b. Memperkenalkan bahan0bahan yang akan dibahas dalam setiap kegiatan.
Di dalamnya tercakup topik0topik, bahan ajar serta kegiatan belajar yang
akan membantu siswa dalam merumuskan apa yang ingin mereka
pelajari. Kegiatan yang diutamakan adalah yang akan membangkitkan
rasa ingin tahu dari pemahaman.
c. Pelaksanaan kegiatan, para siswa diberi pengalaman yang
menyenangkan baik yang berupa gerakan0gerakan maupun
penghayatan.
d. Penyempurnaan, pembahasan hasil0hasil yang telah dicapai,
penyempurnaan hasil serta upaya tindak lanjutnya.
Dalam e+aluasi, kurikulum humanistik berbeda dengan yang
biasa. Model lebih mengutamakan proses daripada hasil. Kalau kurikulum
yang hiasa terutama subjek akademis mempunyai kriteria pencapaian,
maka dalam kurikulum humanistik tidak ada kriteria. Sasaran mereka
adalah perkembangan anak supaya menjadi manusia yang lebih terbuka,
lebih berdiri sendiri. Kegiatan yang mereka lakukan hendaknya
berman/aat bagi siswa. Kegiatan belajar yang baik adalah yang
memberikan pengalaman yang akan membantu para siswa memperluas
9
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
10/12
kesadaran akan dirinya dan orang lain dan dapat mengembangkan
potensi0potensi yang dimilikinya. lBonilaiannya bersi/at subjekti/ baik dari
guru maupun para siswa.
BAB III
PENUUP
10
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
11/12
A. Kesim!ulan
Pandangan mereka berkembang sebagai reaksi terhadap pendidikan
yang lebih menekankan segi intelektual dengan peran utama dipegang oleh
guru. Pendidikan humanistik menekankan peranan siswa. Pendidikan
merupakan suatu upaya untuk menciptakan situasi yang permisi/, rileks,
akrab. !erkat situasi tersebut anak mengembangkan segala potensi yang
dimilikinya. Menurut Mc Neil 12he ne)+ humanists are sel/ actuali)ers who
see curriculum as a liberating process that can meet the need /or growth and
personal integrity (John D. Mc Neil, 344, hlrn. *. 2ugas guru adalah
menciptakan situasi yang permisi/ dan mendorong siswa untuk mencari dan
mengembangkan pemecahan sendiri.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentu banyak sekali kekurangan maka
penulis mengharapkan kritik dan saran membangun agar penulis dapat
menyusun makalh yang lebih baik.
DA"AR PUSAKA
11
-
7/24/2019 kurikulum humanistik.docx
12/12
Drs. "amdani "amid, M.%, Pengembangan Kurikulum Pendidikan, !andung 5