kurikulum di negara jerman

11
KURIKULUM DI NEGARA JERMAN SITI NURYANA HASYRIN VIVI ALFIANI FRANSISCA DUSHITA A NISA ULFA SANAH ISU – ISU TERKINI DALAM DUNIA PENDIDIKAN MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNJ 2016

Upload: nisa-ulfa

Post on 17-Jan-2017

235 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum di negara Jerman

KURIKULUM DI NEGARA JERMAN

SITI NURYANA HASYRIN

VIVI ALFIANIFRANSISCA DUSHITA A

NISA ULFA SANAH

ISU – ISU TERKINI DALAM DUNIA PENDIDIKAN

MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNJ 2016

Page 2: Kurikulum di negara Jerman

STRUKTUR DAN JENIS PENDIDIKAN 1. SEKOLAH DASAR (PRIMARY SCHOOL/GRUNDSCHULE) ? 4 ATAU 6 TAHUN (TERGANTUNG WILAYAH)

2. SEKOLAH MENENGAH (SECONDARY SCHOOL), TERDIRI DARI:

Lower Secondary School (hauptschule) 5-6 tahun; untuk siswa yang akan melanjutkan ke vocational school

Lower Secondary School (realschule) 6 tahun; siswa dapat melanjutkan ke vocational school,fachhochschule atau sekolah tinggi bidang tertentu

Higher Secondary School (gymnasium) 8-9 tahun; untuk siswa yang akan melanjutkan ke universitas

Comprehensive School (gesamtschule) ? grade 1 sampai lulus; memadukan 3 jenis kualifikasi di atas

Vocational School (part-time: berufsschule/ full-time: berufsfacherschule) 2-3 tahun; untuk siswa lulusan lower secondary school

3. PENDIDIKAN TINGGI (HIGHER EDUCATION), TERDIRI DARI:

University

University Of Applied Science (Fachhochschule)

Lain-lain (Sekolah Tinggi Seni, Musik Dsb); Pendidikan Informal

Page 3: Kurikulum di negara Jerman

MANAJEMEN PENDIDIKANOTORITA

• Lander berwenang atas pendidikan di daerahnya

• Pada negara-negara bagian yang luas derahnya, sekolah tidak dikontrol secara langsung oleh kementrian negara bagian, tetapi melalui badan administratif regional yang merupakan bagian dari badan eksekutif tanpa pasangan atau counterpart langsung dari pihak legislatif atau DPR.

• Masyarakat setempat biasanya juga punya tanggung jawab menyediakan infra struktur yang diperlukan dan ada kalanya juga terlibat dalam pengangkatan staf

Page 4: Kurikulum di negara Jerman

PENDANAAN

• Dengan pengecualian pendidikan tinggi, keuangan pendidikan sepenuhnya berada di tangan lender dan masyarakat setempat.

• Secara umum, seluruh biaya personil ditanggung oleh pemerintah negara bagian, dan infra struktur oleh masyarakat. Hampir semua program pendidikan (termasuk pembebbasan uang kuliah pada pendidikan tinggi) bersifat gratis.

PERSONALIA

• Guru-guru merupakan pendidik yang ahli di bidangnya

Page 5: Kurikulum di negara Jerman

DINAMIKA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM DI JERMAN

Menteri-menteri pendidikan negara bagian menentukan kurikulum mereka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mereka melakukan melalui tiga jenis instrumen:

A) tabel yang menguraikan jumlah jam belajar per minggu, serta mata pelajaran sesuai dengan “grade” dan jeis sekolah;

B) pedoman kurikulum; dan

C) pemberian wewenang penulisan dan pengadaan buku teks.

Tujuan umum kurikulum ditentukan oleh peraturan sekolah, sedangkan tujuan khusus diterbitkan dalam kaitannya dengan pedoman kurikulum. Ini diputuskan oleh kementerian negara bagian dan mencakup silabus, rekomendasi metode mengajar (keputusan untuk memakai metode mengajar tertentu sepenuhnya diserahkan kepada guru), dan kadang-kadang juga model rencana pelajaran.

Mengenai buku teks, tidak ada yang dapat dipakai di sekolah-sekolah jerman tanpa mendapat peretujuan dari kementerian negara bagian. Sekolah dan guru-guru kemudian dapat bebas memilih dari buku-buku yang sudah ada dalam daftar yang sudah di syahkan.

Page 6: Kurikulum di negara Jerman

UJIAN, KENAIKAN KELAS, DAN SERTIFIKASI

• Tes formal pada prinsipnya tidak digunakan untuk menilai keberhasilan anak disekolah. Pengecualian itu hanya untuk keperluan diagnostik yaitu mengidentifikasi jenis-jenis dyslexia (kesulitan belajar membaca dan menulis karena kondisi pada otak).

• Tidak ada kenaikan kelas secara otomatis, tetapi kelas mengulang juga sudah hampir tidak dilaksanakan lagi (hanya 1,5% per kelas di pendidikan dasar, dan kira-kira 4% di sekolah tingkat menengah pada tahun 1990).

• Sertifikat dan diploma yang dicapai di universitas dan ujian-ujian negara bagian dan memberi hak kepada pemegangnya untuk memasuki program pendidikan yang lebih tinggi,

EVALUASI, DAN PENELITIAN PENDIDIKAN

• Tidak ada evaluasi nasional yang dilakukan secara teratur mengenai hasil pendidikan

• Apabila di bandingkan dengan negara lain, jerman belum banyak melakukan penelitian empiris dalam bidang pendidikan.

Page 7: Kurikulum di negara Jerman

ANALISIS PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI JERMAN DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

NO PERMASALAHAN PENDIDIKAN

PERBANDINGANANALISISJERMAN INDONESIA

1 Tujuan Ø Untuk membentuk pribadi sosialis.Ø Mengembangkan individualitas dan

partisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Ø Menyiapkan lulusan yang berkualitas.

Ø Undang-undang tentang Sekolah khusus dan Universitas ditetapkan tujuan umum pendidikan dengan tekanan pada pengembangan individualitas dan partisipasi dalam kehidupan.

Ø Mencerdaskan kehidupan bangsa serta pembentukan manusia seutuhnya berdasarkan pancasila dan UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak menerima pengajaran.

Ø Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Setiap negara memiliki tujuan pendidikan masing-masing yang tujuannya untuk memperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik, suatu bangsa dapat dikatakan maju yaitu dapat dinilai dari kualitas pendidikan yang ada di negara tersebut.

2 Sistem Sistem pendidikan di Jerman desentralisasi.

Sistem pendidikan di Indonesia adalah sentralisasi, namun dalam penyelengaraannya satuan dan kegiatan pendidikan dilaksanakan secara desentralisasi.

Kedua negara tersebut memiliki sistem pendidikan yang sama, yang dalam pelaksanaannyapun dapat berjalan dengan baik.

Page 8: Kurikulum di negara Jerman

NO PERMASALAHAN PENDIDIKAN

PERBANDINGANANALISIS

JERMAN INDONESIA

3 Dasar Jerman bertitik tolak dari nilai-nilai Demokrasi yang lebih liberal, yang membiarkan kompetisi individual berkembang secara alamiah.

Indonesia mendasari pendidikan dengan falsafah pancasila.

Kedua negara ini memiliki dasar yang berbeda, namun perbedaan Dasar tersebut tidak menjadi penghambat untuk setiap negara dalam mewujudkan pendidikan, selagi dasar yang di anut itu tidak menyimpang aturan pendidikan, maka dapat dikatakan sah-sah saja, demi mewujudkan pendidikan yang semakin lebih baik.

4 Kurikulum Menteri-menteri pendidikan negara bagian menentukan kurikulum mereka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mereka melakukan itu melalui tiga jenis instrumen yaitu, pertama, tabel yang menguraikan jumlah jam belajar per minggu, serta mata pelajaran sesuai dengan “grade” dan jenis sekolah. kedua, pedoman kurikulum.ketiga, pemberian wewenang penulisan dan pengadaan buku teks.

Berdasarkan standar nasional disesuaikan dengan perkembangan peserta didik dengan kebutuhan lingkungan pendidikan nasional.

Kurikulum yang digunakan di indinesia menurut kami baik karena dalam kurikulum tersebut diterapkan cara penyesuaian terhadap perkembangan peserta didik dengan lingkungan hal ini dapat memudahkan pendidik dalam memahami karakter dan kemampuan anak didik.Kemudian kurikulum yang digunakan di negara Jerman juga baik, selagi tidak menyimpang dengan pendidikan.

Page 9: Kurikulum di negara Jerman

NO PERMASALAHAN PENDIDIKAN

PERBANDINGANANALISIS

JERMAN INDONESIA

5 Proses Keputusan untuk metode mengajar tertentu sepenuhnya diserahkan kepada guru. konsep “pengajaran terbuka” atau “open instruction” yang menekankan pada “murid belajar atas dorongan sendiri”.

1. pendidikan formal,2. nonformal, dan3. informal.

Proses pendidikan yang diterapkan di jerman cukup menarik, tak ada salahnya indonesia dapat mengadopsi tehnik yang digunakan di Jerman agar dapat membangun pendidikan di indonesia lebih baik lagi. Tehnik tersebut nantinya dapat di terapkan pada pendidikan di indonesia baik dalam pendidikan formal, non formal dan informal. Tak ada salahnya hal ini dicoba.

6 Evaluasi Tidak ada evaluasi nasional yang dilakukan secara teratur mengenai hasil pendidikan.Apabila di bandingkan dengan negara lain, Jerman belum banyak melakukan penelitian empiris dalam bidang pendidikan.

Evaluasi Pasal 581. Evaluasi hasibelajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

dalam kegiatan Evaluasi pendidikan ternyata indonesia dapat dikatakan lebih baik di bandingkan dengan Negara Jerman.

7 Pembiayaan Dengan pengecualian pendidikan tinggi, keuangan pendidikan sepenuhnya berada di tangan Lender dan masyarakat setempat. Secara umum, seluruh biaya personil ditanggung oleh pemerintah negara bagian, dan infra struktur oleh masyarakat

Sumber pendanaan pendidikan di Indonesia berasal dari APBN, APBD ditanggung bersama antar pusat, daerah dan masyarakat

Dalam masalah administrasi pendidikan, kedua negara ini memiliki peran yang baik dalam bidang pendidikan, dan masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam masalah administrasi pendidikan.

Page 10: Kurikulum di negara Jerman

KURIKULUM KIMIA DI JERMAN• Tingkat 7 : reaksi asam, pembakaran, limbah, bahan-bahan yang berasal dari bumi

• Tingkat 8 : reaksi, unsur, pembakaran, batuan

• Tingkat 9 : reaksi asam, reaksi logam, reaksi sat, penelitian pasca sat dan proyek penelitian

• Tingkat 10 : polimer dan etanol, minyak dan tumbuhan, bumi dan atmosfer

• Tingkat 11 : partikel sub atom, laju reaksi kimia, asam basa

• Tingkat 12 : kimia dasar, reaksi kimia

• Tingkat 13 : kimia fisika dan kimia organik, termodinamika dan kimia anorganik

Page 11: Kurikulum di negara Jerman

DAFTAR PUSTAKA • Na, Amor. Perbandingan Sistem Pendidikan Jerman Dan Indonesia

http://Uninaamor.Blogspot.Co.Id/2012/11/Perbandingan-pendidikan-di-jerman-dan.Html

• Refrensi Bacaan.Sistem Pendidikan Di Jerman Http:// Kojirosebastian. Blogspot.Co.Id/2012/12/Sistem-pendidikan-di-jerman.Html.

• Ilmu Hayat. Sistem Pendidikab Di Jerman. Http:// Ilmuhayat. Blogspot.Co.Id/2013/06/Sistem-pendidikan-di-negara-jerman.Html. Departemen Agama RI. Kumpulan Undang-undang Dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama RI.

• Hasbullah. 1999. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

• Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara.