kunjungan dinkes provinsi diy

5
Laporan Kunjungan Ke Dinas Kesehatan Provinsi DIY Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pendukung Keputusan Dosen Pengampu: Sri Hartati, M.Sc., Ph.D Oleh: Arifatun Nisaa 13/354288/PKU/13840 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Upload: arifatun-nisaa-skm-mph

Post on 27-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kunjungan

TRANSCRIPT

Page 1: Kunjungan Dinkes Provinsi DIY

Laporan Kunjungan Ke Dinas Kesehatan Provinsi DIY

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pendukung Keputusan

Dosen Pengampu: Sri Hartati, M.Sc., Ph.D

Oleh:

Arifatun Nisaa

13/354288/PKU/13840

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran

Universitas Gadjah Mada

2014

Pengamatan saat kunjungan

Page 2: Kunjungan Dinkes Provinsi DIY

1. Sistem berbasis komputer yang membantu manajemen dinkes ada ±16

macam yang berada di masing-masing seksi pada bidang sumber daya

kesehatan, bidang pelayanan informasi kesehatan, bidang P2MK dan

bidang kesehatan masyarakat. Pihak dinkes tidak menyebutkan secara

keseluruhan. Namun, ada beberapa aplikasi yang disebutkan yang masih

dalam proses pengembangan menjadi lebih baik yaitu SIRS v6, simundu

dan kartini. Simundu (Sistem Informasi Imunisasi Terpadu), bahwa

pelaporan imunisasi nantinya lebih integratif dengan memasukkan

kategori dalam-luar wilayah dan internal-eksternal dalam sistem. Kendala

yang dihadapi antara lain adalah belum tampaknya performance

Puskesmas dalam pelaporan imunisasi. Evaluasi perbandingan pemakaian

vaksin internal (Puskesmas Induk, Pustu, dan jaringannya) dan eksternal

(non Puskesmas: BPS, Klinik, DrSp Swasta, dll) juga sulit dievaluasi.

2. Dalam rangka pencapaian pembangunan kesehatan dan peningkatan mutu

pelaksanaan program kesehatan diperlukan tenaga yang berkualitas,

profesional dan produktif dalam menjalankan tugasnya. Di Bidang

pengelolaan data dan informasi juga dibutuhkan tenaga pengelola data dan

informasi yang mempunyai kompetensi dalam pengumpulan, pengolahan,

analisis dan penyajian informasi kesehatan di berbagai tingkat

administrasi. Sementara itu operasionalisasi Sistem Informasi Kesehatan

dalam menyediakan data dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan,

akurat, lengkap, mutakhir dan tepat waktu memerlukan tenaga yang

terampil dan profesional. Sistem Informasi di dinas kesehatan provinsi diy

meliputi SI-Gizi, SI-Penyakit (TB, HIV, DBD, Chikungunya, Malaria,

dll), SI Bencana, SI Kejadian Wabah (KLB), SI Kesling, Simundu, SIRS

v6, SI-Surveilans dan sebagainya, sudah terhubung dengan jaringan (local

area network atau WAN). Pengembangan sistem informasinya pun sesuai

kebutuhan untuk efektivitas, efisiensi pelayanan, informasi dan

komunikasi internal dan eksternal.

3. Terkait sistem pendukung keputusan di dinas kesehatan belum ada

pengembangan terkait hal ini. SPK hanya bersifat rujukan untuk pasien ke

Arifatun Nisaa, SKM Page 2

Page 3: Kunjungan Dinkes Provinsi DIY

RS tertentu. Dengan melihat daftar kamar kosong yang berada di RS

tertentu sesuai dengan kelasnya. Belum sampai kepada diagnosa pasien X

adalah X kemudian dirujuk ke RS X bagian X. Dan sudah pasti SPK

tersebut sudah terhubung dengan jaringan dan terhubung dengan Rumah

Sakit.

4. Data yang dikelola pada si/spk di dinkes berdasarkan jenis dan asal data

atau informasi, antara lain:

a. laporan program (kesga, p2, survailans, promkes dll)

b. SIRS

c. laporan kab/kota, yang di kelola oleh petugas sik kab/kota (format

profil, pendataan puskesmas, spm, data sumber daya, dll)

d. pendataan/survai/buku data dsb yang dilaksanakan oleh program

Secara keseluruhan laporan tersebut diintegrasikan/masuk ke bank data

dan di akses secara internal saja. Permasalahan yang dihadapi Dinkes Prov

DIY:

a. sumber daya: infrastruktur, konten r/r, sdm & anggaran

b. organisasi: koordinasi sumber data & pengelola, pengelolaan

manajemen bank data, komitmen pimpinan unit, heterogenitas iklim

organisasi kab/kota

c. permasalahan teknologi: beragamnya software, keterbatasan peralatan,

keterbatasan keahlian

Arifatun Nisaa, SKM Page 3