kunci jawaban soal lct 4 pilar berbangsa dan bernegara sman 2 bengkulu selatan

5
(@Saputra_Physics) age 1 | 5 1 Kunci Jawaban Soal LCT 4 Pilar SMAN 2 Bengkulu Selatan Ta 2015 Soal Tematik 1. Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial dalam penyelenggaraan negara dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh lembaga sendiri. Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai dengan bidang tugasnya masing- ma¬sing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan legislatif) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan ekse¬kutif). Praktek penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang memberikan kewenangan kepada Presiden membentuk undang-undang membuka peluang kepada terjadinya penyelewengan penyelenggaraan negara karena lebih banyak undang-undang yang dibuat untuk memperkuat kedudukan Presiden. 2. Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan -Pembukaan UUD 1945 menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945 mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap dipertahankan. Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk. menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 3. Rumusan yang memuat tentang etika untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan, hal ini untuk menjamin tegaknya supremasi dan kepastian hukum . Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil! Jawaban: 1) adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term); 2) Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan; 3) adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi; 4) adanya mekanisme impeachment. 4. Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin efektivitas pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai peraturan perundang- undangan yang terkait. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Memerintahkan pembentukan undang-undang serta peraturan pelaksanaannya untuk percepatan dan efektivitas pemberantasan dan pencegahan KKN sampai terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini. 5. memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mem¬per¬teguh persatuan kebang¬saan seluruh daerah; 2) me¬ning¬katkan agregasi dan akomo¬dasi aspirasi dan kepen¬tingan daerah-daerah dalam perumusan kebijakan nasional berkaitan deng¬an negara dan daerah; 3) mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan daerah secara serasi dan seimbang. 6. Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai dengan hakikat Pasal 33 UUD 1945. • Menciptakan pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya • Membentuk keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi • Tidak ada penumpukan asset dan pemusatan kekuatan

Upload: ari-saputra

Post on 18-Jul-2015

902 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kunci Jawaban Soal lCT 4 pilar Berbangsa Dan Bernegara  SMAN  2 Bengkulu Selatan

( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 1 | 5

1

Kunci Jawaban Soal LCT 4 Pilar SMAN 2 Bengkulu Selatan Ta 2015

Soal Tematik

1. Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial dalam penyelenggaraan negara dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh lembaga sendiri. – Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai dengan bidang tugasnya masing-ma¬sing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan legislatif) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan ekse¬kutif). – Praktek penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang memberikan kewenangan kepada Presiden membentuk undang-undang membuka peluang kepada terjadinya penyelewengan penyelenggaraan negara karena lebih banyak undang-undang yang dibuat untuk memperkuat kedudukan Presiden.

2. Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan -Pembukaan UUD 1945 – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 – Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945 – mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap dipertahankan. – Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia – mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk. – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945

3. Rumusan yang memuat tentang etika untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan, hal ini untuk menjamin tegaknya supremasi dan kepastian hukum . Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil! Jawaban: 1) adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term); 2) Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan; 3) adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi; 4) adanya mekanisme impeachment.

4. Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin efektivitas pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Memerintahkan pembentukan undang-undang serta peraturan pelaksanaannya untuk percepatan dan efektivitas pemberantasan dan pencegahan KKN sampai terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini.

5. memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mem¬per¬teguh persatuan kebang¬saan seluruh daerah; 2) me¬ning¬katkan agregasi dan akomo¬dasi aspirasi dan kepen¬tingan daerah-daerah dalam perumusan kebijakan nasional berkaitan deng¬an negara dan daerah; 3) mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan daerah secara serasi dan seimbang.

6. • Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai dengan hakikat Pasal 33 UUD 1945. • Menciptakan pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya • Membentuk keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi • Tidak ada penumpukan asset dan pemusatan kekuatan

Page 2: Kunci Jawaban Soal lCT 4 pilar Berbangsa Dan Bernegara  SMAN  2 Bengkulu Selatan

( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 2 | 5

2

ekonomi pada seseorang, sekelompok, atau perusahaan • Pengusaha ekonomi lemah diberi prioritas dan dibantu dalam mengembangkan usaha • Membuka akses pada sumber dana

7. Implikasi dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945, dimana dalam negara hukum harus dijaga paham konstitusionalisme yaitu tidak boleh Untuk menjaga ada undang-undang yang bertentangan dengan UUD 1945. prinsip konstitusionalisme hukum agar ada lembaga khusus yang menjaga kemurnian UUD sebagai hukum dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang bertentangan dengan UUD 1945.

8. Rakyat yang secara tegas dinyatakan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar meneguhkan bahwa Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV kedaulatan rakyat dijalankan melalui cara-cara dan oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945 sebagai penjabaran langsung paham Implikasi: Kedaulatan tidak dijalankan kedaulatan rakyat secara tegas. oleh satu lembaga negara, yaitu MPR dan mengubah sistem ketatanegaraan dari supremasi MPR kepada sistem kedaulatan rakyat. Ketentuan ini meneguhkan bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan lembaga negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut aturan UUD 1945.

9. Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan lembaga tertinggi negara pemegang dan pelaksana Tugas dan wewenang menetapkan dan sepenuhnya kedaulatan rakyat mengubah UUD 1945 menetapkan GBHN memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lainnya Memberikan penjelasan/penafsiran terhadap putusan MPR Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR Meminta pertanggungjawaban Presiden Meminta laporan pelaksanaan tugas lembaga tinggi negara atas pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR lainnya sesuai dengan fungsinya. Memberhentikan Presiden.

10. Rumusan yang memuat tentang etika untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif, serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis bercirikan keterbukaan agar penyelenggara negara memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan kepada publik dan mundur apabila merasa tidak mampu sehingga diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis antarpelaku dan antar kekuatan sosial politik.

11. Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertaqwa, dan berahklak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam kehidupan berbangsa. Pokok-pokok etika kehidupan berbangsa mengacu pada cita-cita persatuan dan kesatuan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Perlu ditegakkan Etika Kehidupan Berbangsa yang meliputi, etika sosial dan budaya, etika politik dan pemerintahan, etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum yang berkeadilan dan berkesetaraan, etika keilmuan, dan etika lingkungan untuk dijadikan acuan dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan arah kebijakan dan kaidah pelaksanaannya, serta menjiwai seluruh pembentukan undang-undang.

12. Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, MPR tidak lagi sebagai pemegang kedaulatan rakyat dan bukan merupakan lembaga tertinggi negara. Implikasi dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung oleh rakyat. Presiden melaksanakan program sebagaimana dituangkan dalam kampanye pada proses PILPRES.

13. Penyelenggaraan negara karena kedudukan DPA yang setara dengan Presiden tetapi pertimbangannya tidak mengikat Presiden. – Penetapan pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur sehingga membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif

Page 3: Kunci Jawaban Soal lCT 4 pilar Berbangsa Dan Bernegara  SMAN  2 Bengkulu Selatan

( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 3 | 5

3

apabila Presiden memerlukan Fungsi Pertimbangan dapat diberikan oleh pertimbangan yang cepat. suatu dewan pertimbangan yang berkedudukan di bawah Presiden dan dibentuk oleh Presiden.

14. Hakim agung optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman. merupakan figur dalam perjuangan menegakkan hukum dan keadilan, sehingga menjadi tumpuan bagi pencari keadilan. Untuk itu, diperlukan adanya institusi khusus yang memiliki kewenangan untuk menjaga figur hakim agar Merupakan bagian dari upaya dapat berlaku adil dan profesional. penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dalam rangka menegakkan negara hukum, dimana sesuatu yang sifatnya strategis untuk menegakkan keadilan harus senantiasa dikawal secara khusus.

15. Langsung: penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan dengan tanpa diwakilkan. – Umum : menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial. – Bebas : seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. – Rahasia : pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya. – Jujur : penyelenggara, peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu dengan jujur. – Adil : Pemilu dilaksanakan dengan mengedepankan aspek keadilan.

16. Amnesti: Pengampunan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat! Abolisi: Penghentian proses peradilan kepada seseorang atau peradilan. Grasi: Pengurangan hukuman pertimbangan dari Mahkamah Agung Rehabilitasi: Pemulihan nama baik dari Presiden kepada pengadilan.

17. Praktek kehidupan politik dan kenegaraan menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan azas-azas dan sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia yang ber-Tuhan dan beragama yang berlandaskan Faham atau ajaran faham gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Marx yang terkait pada dasar-dasar dan taktik perjuangan yang diajarkan oleh Lenin, Stalin, Mao Tse Tung dan lain-lain, mengandung benih-benih Faham dan unsur-unsur yang bertentangan dengan falsafah Pancasila. Komunisme/Marxisme-Leninisme yang dianut oleh PKI dalam kehidupan politik di Indonesia telah terbukti menciptakan iklim dan situasi yang membahayakan kelangsungan hidup Bangsa Indonesia yang berfalsafah Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka adalah wajar, Pancasila. bahwa tidak diberikan hak hidup bagi Partai Komunis Indonesia dan bagi kegiatan-kegiatan untuk memperkembangkan dan menyebarkan faham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.

18. - Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya bahwa lembaga yang memegang kekuasaan kehakiman, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari pengaruh pihak manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya prinsip Indonesia sebagai negara hukum. – Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku.

19. - Implementasi dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan; – Merupakan sikap bangsa dan negara untuk memprioritaskan penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional; – Dalam rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar dan kewajiban warga negara mengikuti pendidikan dasar.

20. mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara karena muatan APBN merupakan gambaran utuh tentang pelaksanaan dan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara yang Karena APBN ditujukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran

Page 4: Kunci Jawaban Soal lCT 4 pilar Berbangsa Dan Bernegara  SMAN  2 Bengkulu Selatan

( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 4 | 5

4

Rakyat merupakan salah satu instrumen penting untuk kepentingan pembangunan nasional dan ada bagian-bagian yang berkaitan dengan pembangunan daerah.

Jawaban Singkat

1. 21 Bab, 73 Pasal, dan 170 Ayat 2. Penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hokum 3. Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional 4. Presidensiil. 5. Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak. 6. 7. penetapan (beschikking) 8. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilihan umum. 9. Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan

kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai hakikat Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

10. 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat. 11. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. 12. Kabinet Kerja 13. Peraturan Pemerintah. 14. Dewan Perwakilan Rakyat. 15. Adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan Pemerintah

yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 16. otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah;

pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.

17. Kesatuan. 18. Negara Indonesia adalah negara hukum. 19. Penentuan Pendapat di Timor Timur 20. Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. 21. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. 22. Etika Kehidupan Berbangsa 23. mendapatkan suara lebih dari 50 persen dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang

tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia. 24. Dewan Perwakilan Rakyat. 25. Mahkamah Agung 26. Pasal I Aturan Tambahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 27. Dewan Perwakilan Rakyat. 28. Selambat-lambatnya tiga puluh hari. 29. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,

supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

30. Pengangkatan Pahlawan Ampera 31. produk hukum MPR yang terdiri atas perubahan dan penetapan Undang-Undang Dasar, Ketetapan

MPR, dan Keputusan MPR. 32. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih

kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

Page 5: Kunci Jawaban Soal lCT 4 pilar Berbangsa Dan Bernegara  SMAN  2 Bengkulu Selatan

( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 5 | 5

5

33. Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme Leninisme.

34. Negara yang mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang 35. Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Jawaban Benar-Salah

1. Salah

2. Benar

3. Salah

4. Benar 5. Salah

6. Salah

7. Salah

8. Benar

9. Benar

10. Salah

11. Salah

12. Salah 13. Benar

14. Salah

15. Benar