kumpulan asuhan keperawatan

25
KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN STIKES QAMARULL HUDA BAGU ( SQH ) ANATOMI,FISIOLOGI,KDM,KMB,KRITIS,JIWA,GERONTIK,KOMUNITAS, MAKALAH & ASKEP Kamis, 11 Oktober 2012 KATEGORI PASIEN JIWA ASKEP PADA PASIEN GANGGUAN JIWA Kasus Klien datang kerumah sakit jiwa prov NTB dengan keluhan klien sering melamun, banyak menyendiri di kamar dan tidak mau bergaul. Keluhan Tambahan : Klien kadang-kadang tampak senyum-senyum sendiri, Klien mengatakan merasa malu minder,klien juga merasa kurang percaya diri. 1. Analisa Data. DATA PROBLEM

Upload: irhaazhielouphzbebhie

Post on 25-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

Page 1: Kumpulan Asuhan Keperawatan

KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN STIKES QAMARULL HUDA BAGU ( SQH ) ANATOMI,FISIOLOGI,KDM,KMB,KRITIS,JIWA,GERONTIK,KOMUNITAS, MAKALAH & ASKEP

Kamis, 11 Oktober 2012

KATEGORI PASIEN JIWA ASKEP PADA PASIEN GANGGUAN JIWA

Kasus

Klien datang kerumah sakit jiwa prov NTB dengan keluhan klien sering melamun, banyak

menyendiri di kamar dan tidak mau bergaul.

Keluhan Tambahan :

Klien kadang-kadang tampak senyum-senyum sendiri, Klien mengatakan merasa malu

minder,klien juga merasa kurang percaya diri.

1.       Analisa Data.

DATA PROBLEM

DS : Klien datang kerumah sakit  jiwa dengan

keluhan

sering melamun.

Do : Klien tampak senyum-senyum sendiri.

Ds : Klien mengatakan merasa malu, minder, dan

klien merasa kurang percaya diri.

Halusinasi pendengaran

Harga diri rendah

Page 2: Kumpulan Asuhan Keperawatan

Do : Klien  banyak menyendiri di kamar dan tidak

mau bergaul.

2.       Pohon Masalah Keperawatan

                                                                       Resti mencederai diri                              Defisit

perawatan diri

                           Persepsi i : Halusinasi

 

                  Resiko isolasi sosial : Menarik diri              Intoleransi menurun

 

 

                                            (  Gangguan konsep diri: harga diri rendah )

                                                       Koping individu tidak efektif

Berduka disfungsional

3.       Diagnosa Keperawatan

-          Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.

-          Harga diri rendah berhubungan dengan koping individu tidak efektif.

-          Halusinasi berhubungan dengan menarik diri.

-          Resiko mencederai diri sendiri berhubungan dengan halusinasi.

Harga diri

rendah

SP 1 : Pasien

1.       Mengidentifikasi kemampuan dan aspek

SP 1 : Keluarga

1.       Mendiskusikan masalah yang

Page 3: Kumpulan Asuhan Keperawatan

positif yang di miliki pasien

2.       Membantu pasien menilai kemampuan

pasien yang masih dapat digunakan

3.       Membantu pasien sesuai kemampuan 

yang di pilih

4.       Memberikan pujian yang wajar terhadap

keberhasilan pasien

5.       Menganjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan sehari-hari

SP 2 : Pasien

1.       Mengevaluasi jadwal kegiatan harian

pasien

2.       Melatih kemampuan kedua

3.       Menganjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan sehari-hari

dirasakan keluarga dalam

merawat klien.

2.       Menjelaskan pengertian,tanda

dan gejala harga diri rendah

yang dialami klien beserta

proses terjadinya

SP 2 : Keluarga

1.       Melatih keluarga

mempraktikkan cara marawat

pasien dengan harga diri

rendah.

2.       Melatih keluarga melakukan

cara merawat langsung kepada

pasien harga diri rendah

SP 3 : Keluarga

1.       Membantu keluarga membuat

jadwal aktivitas dirumah

termasuk minum obat

2.       Menjelaskan follow up paien

setelah pulang

Halusinasi SP 1 : Pasien

1.       Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien.

2.       Mengidentifikasi isi halusinasi pasien.

3.       Mengidentifikasi waktu halusinasi

pasien

4.       Mengidentifikasi frekuensi halusinasi

pasien.

5.       Mengidentifikasi respon pasien terhadap

halusinasi

6.       Mengajarkan pasien menghardik

halusinasi

SP 1 : Keluarga

1.       Mendiskusikan masalah yang

dirasakan keluarga dalam

merawat pasien.

2.       Menjelaskan pengertian,tanda,

gejala halusinasi dan jenis

halusinasi yang dialami pasien

beserta proses terjadinya.

3.       Menjelaskan cara-cara

merawat pasien halusinasi

SP 2 : Keluarga

Page 4: Kumpulan Asuhan Keperawatan

7.       Mengajurkan pasien memukkan cara

menghardik halusinasi dalam jadwal

kegiatan harian.

SP 2 : Pasien

1.       Mengevaluasi jadwal kegiatan harian

pasien

2.       Melatih pasien mengendalikan 

halusinasi dengan cara  bercakap-cakap

dengan orang lain

3.       Menganjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian.

SP 3 : Pasien

1.       Mengevaluasi jadwal kegiatan harian

pasien.

2.       Melatih pasien mengendalikan halusinasi

dengan melakukan kegiatan ( kegiatan

yang biasa dilakukan pasien.

3.       Menganjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian.

SP 4 : Pasien

1.       Mengevaluasi jadwal kegiatan pasien.

2.       Memberikan pendidikan kesehatan

tentang penggunaaan obat secara teratur.

3.       Menganjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan sehari-hari.

1.       Melatih keluarga

mempraktikkan cara merawat

pasien dengan halusinasi.

2.       Melatih keluarga melakukkan

cara merawat langsung kapada

pasien halusinasi dengan cara

bercakap-cakap dengan orang

lain.

SP 3 : Keluarga

1.       Membantu keluarga membuat

jadwal aktivitas dirumah

termasuk minum obat.

2.       Menjelaskan follow up pasien

setelah pulang.

4         Intervensi Keperawatan

TG

L

                                                                    Perencanaan

Dx

KEPERAWATA

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Page 5: Kumpulan Asuhan Keperawatan

N

Menarik diri

berhubungan

dengan harga diri

rendah

TUM : Klien memiliki

konsep diri yang positif.

TUK :

1.       Klien dapat membina

hubungan saling

percaya dengan perawat

2.       Klien dapat

mengidentifikasi aspek

positif dan kemampuan

yang dimiliki

1.       Setelah ....X  interaksi

klien menunjukkan

ekspresi wajah bersahabat,

menunjukkan rasa senang,

ada kontak mata , mau

berjabat tangan, mau

menyebutkan nama , mau

menjawab salam, klien

mau duduk berdampingan

dengan perawat, mau

mengutarakan masalah

yang dihadapi

2.       Setelah ...X interaksi

klien menyebutkan :

        Aspek positif dan

kemampuan yang dimiliki

klien

        Aspek positif keluarga

        Aspek positif lingkungan

klien.

1.       Bina hubungan saling

percaya dengan

menggunakan prinsip

komunikasi terapeutik.

        Sapa klien dengan ramah

baik verbal maupun non

verbal.

        Perkenalkan diri dengan

sopan.

        Tanyakan nama lengkap dan

nama panggilan yang disukai

klien.

        Jelaskan tujuan pertemuan.

        Jujur dan menepati janji

        Tunjukkan sikap empati dan

menerima klien apa adanya

        Beri perhatian dan

perhatikan kebutuhandasar

klien

2.1 Diskusikan dengan klien

tentang

        Aspek positif yang dimiliki

klien,keluarga, lingkungan.

        Kemampuan yang dimiliki

klien.

2.2   Bersama klien buat daftar

tentang :

Page 6: Kumpulan Asuhan Keperawatan

3.       Klien dapat menilai

kemampuan yang

dimiliki untuk

dilaksanakan

4.       Klien dapat

merencanakan kegiatan

sesuai dengan

kemampuan yang 

dimiliki

3.       Setelah...X  interaksi klien

menyebutkan yang dapat

dilaksanakan

4.       Setelah...X interaksi klien

membuat rencana kegiatan

harian

5.       Setelah...X interaksi klien

melakukan kegiatan sesuai

jadwal yang di buat

        Aspek posiif klen, keluarga,

lingkungan.

        Kemampuan yang dimiliki.

2.3 Beri pujian yang

raealistik, hindarkan memberi

penilaian negatif.

3.1   Diskusikan dengan klien

kemampuan yang dapat

dilaksanakan

3.2   Diskusikan kemampuan yang

dapat dilanjutkan

pelaksanaanya.

4.1   Rencanakan bersama klien

aktivitas yang dapat

dilakukan setiap hari sesui

kemampuan klien

        Kegiatan mandiri

        Kegiatan dengan bantuan

4.2   Tingkatkan kegiatan sesuai

dengan kondisi klien

4.3   Beri contoh cara pelaksanaan

kegiatan yang dapat klien

lakukan.

5.1   Anjurkan klien untuk

melaksanakan kegiatan yang

telah di rencanakan.

5.2   Pantau kegiatn yang

dilaksanakan klien.

Page 7: Kumpulan Asuhan Keperawatan

5.       Klien dapat melakukan

kegiatan sesui dengan

rencana yang dibuat

6.       Klien dapat

memanfaatkan sistem

pendukung yang ada

6.       Setelah...X interaksi klien

memanfaatkan sistem

pendukung yang ada di

keluarga

5.3   Beri pujian atas usaha yang

di lakukan klien.

5.4   Diskusikan kemungkinan

pelaksanaan kegiatan setelah

pulang.

6.1   Beri pendidikan kesehatan

pada keluarga tentang cara

merawat klien dengan harga

diri rendah

6.2   Bantu keluarga memberikan

dukungan selama klien

dirawat

6.3   Bantu klien menyiapkan

lingkungan dirumah.

Page 8: Kumpulan Asuhan Keperawatan

Halusinasi

berhubungan

dengan menarik

diri

TUM : klien dapat

mengontrol halusinasi

yang dialaminya.

TUK 1 : Klien dapat

membina hubungan

saling percaya

TUK 2 : Klien dapat

mengenal halusinasinya

Setelah...X interaksi klien

menunjukkan tanda-tanda

percaya pada perawat.

        Ekspresi wajah bersahabat

        Menunjukkan rasa senang

        Ada kotak mata

        Mau berjabat tangan

        Mau menyebutkan nama

        Mau menjawab salam

        Mau duduk berdampingan

dengan perawat

        Bersedia mengungkapkan

masalah yang dihadapi

2.Setelah ....X interaksi

klien mampu menyebutkan

:

- Isi

- Waktu

- Frekuensi

- Situasi dan kondisi yang

menimbulkan halusinasi

1.       Bina hubungan saling

percaya dengan

menggunakan prinsip

komunikasi terapeutik

        Sapa klien dengan

ramah,baik varbal maupun

non verbal.

        Perkenalkan nama panggilan

dan  tujuan perawat

berkenalan

        Tanyakan nama lengkap dan

nama pangglan yang disukai

klien

        Buat kontak yang jelas

        Tunjukkan sikap jujur dan

menempati janji setiap

berinteraksi

        Beri perhatian kepada klien

dan perhatikan kebutuhan

dasar klien.

        Dengarkan dengan penuh

perhatain ekspresi perasaan

klien

Adanya kontak sering dan

secara bertahap.

Observasi tingkah laku klien

terkait dengan halusinasinya (

dengar,lihat,penghidu,raba,

kecap) jika menemukan klien

yang sedang halusinasinya.

Page 9: Kumpulan Asuhan Keperawatan

3.Setelah ...X interaksi

klien menyatakaan

perasaan dan responya saat

mengalami halusinasi

- marah

- takut

- sedih

        Tanyakan apakah klien

mengalami( halusinasi)

        Jika klien menjawab ya,

tanyakan apa  yang sedang

dialaminya

        Katakan bahwa perawat 

percaya klien mengalami hal

tersebut, namun perawat

sendiri tidak mengalaminya

        Katakan bahwa ada klien

yang sama.

        Katakan bahwa perawat akan

membantu klien jika klien

tidak sedang berhalusinasi,

klarifikasi tentang adanya

pengalaman halusinasi,

diskusikan dengan klien

(isi,waktu,dan frekuensi

terjadinya halusinasi)

pagi,siang,sore,malam,atau

sering dan kadang-kadang.

        Situasi dan kondisi yang

menimbulkan atau tidak

menimbulkan halusinasi

      Diskusikan dengan klien apa

yang dirasakan jika terjadi

halusinasi dan beri

kesempatan untuk

mengungkapkan perasaanya.

      Diskusikan dengan klien apa

Page 10: Kumpulan Asuhan Keperawatan

TUK 3 : Klien dapat

mengontrol

halusinasinya

- senang

- cemas

- jengkel

3.1   Setelah ....X interaksi

klien menyebutkan

tindakan yang biasanya

dilakukan untuk

mengendalikan

halusinasinya

3.2   Setelah ....X klien

menyebutkan cara baru

mengontrol  halusinasinya

3.3   Setelah ...X klien

dapat memilih dan

memperagakan dan

mengatasi halusinasinya

yang dilakukan  untuk

mengatasi hal tersebut.

      Diskusikan tentang dampak

yang akan dialaminya baik

klien menikmati

halusinasinya.

3.1   Identifikasi bersama klien

cara atau tindakan yang

dilakukan jika terjadi

halusinasinya ( tidur,

marah,menyibukkan diri )

3.2   Diskusikan cara yang

digunakan klien :

        Jika cara yang digunakan

adaftip beri pujian

        Jika cara yang digunakan

maladaftif diskusikan

kerugian cara tersebut.

3.3   Diskusikan cara baru untuk

memutus atau mengontrol

timbulnya halusinasi :

        Katakan pada diri sendiri

bahwa ini tidak nyata (‘’ saya

tidak mau dengar/

lihat,raba/kecap/pada saat

halusinasi terjadi)

        Menemui orang

( perawat,teman, anggota

Page 11: Kumpulan Asuhan Keperawatan

3.4   Setelah...X interaksi klien

melaksanakan cara yang

telah dipilih untuk

mengendalikan

halusinasinya.

3.5   Setelah....X pertemuan

klien mengikuti  terapi

aktivitas kelompok.

keluarga) untuk menceritakan

tentang halusinasinya

        Membuat dan melaksanakan

jadwal kegiatan sehari-hari

yang telah disusun

        Meminta

keluarga,teman,perawat untuk

menyapa jika sedang

berhalusinasi.

3.4   Bantu klien untuk memiih

cara yang sudah dianjurkan

dan latih untuk mencobanya

3.5   Beri kesempatan untuk

melakukan cara yang dipilih

dan dilatih

3.6   Pantau pelaksanaan yang

telah dipilih dan dilatih jika

berhasil beri pujian

3.7   Anjurkan klien mengikuti

terpi aktivitas

kelompok,orientasi realita,

stimuli persepsi.

4.1 Buat kontak dengan

keluarga untuk pertemuan

4.2 Diskusikan dengan

keluarga pada saat pertemuan

- Pengertian halusinasi

- Tanda dan gejala halusinasi

- proses terjadinya halusinasi

Page 12: Kumpulan Asuhan Keperawatan

TUK 4 : Klien dapat

dukungan dari keluarga

dalam mengontrol

halusinasinya

4.1 Setelah ...X pertemuan

keluarga, keluarga

menyatakan setuju untuk

mengikutti pertemuan

dengan perawat.

4.2 setelah...X interaksi

kelarga menyebutkan

pengertian,tanda,dan

gejala, proses terjadinya

halusinasinya dan tindakan

untuk mengendalikan 

halusinasi.

5.1 Setelah..X interaksi

klien menyebutkan :

- Manfaat  minum obat

- Kerugian tidak minum

obat

- Nama,warna,dosis,efek

terapi dan efek samping

obat.

5.2 Setelah...X interaksi

klien mendemontrasikan

- Cara yang dapat dilakukan

klien dan keluarga untuk

memutus halusinasi.

- Obat-obatan halusinasi

- Cara merawat anggota

keluarga yang halusinasi

dirumah

- Beri informasi waktu

kontrol ke rumah sakit dan

bagaimana cara mencari

bantuan jika halusinasi tidak

dapat diatasi dirumah

5.1 Diskusikan dengan klien

tentang manfaat dan kerugian

tidak minum

obat,nama,warna,dosis,cara,ef

ek terapi dan efek samping

penggunaan obat.

5.2 Pantau klien saat

penggunaan obat

5.3 Beri pujian jika klien

menggunakan obat dengan

benar

5.4Diskusikan akibat berhenti

minum obat tanpa konsultasi

dengan dokter.

5.5 Anjurkan klien untuk

berkonsultasi kepada

dokter/perawat jika terjadi

hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 13: Kumpulan Asuhan Keperawatan

TUK 5 :Klien dapat

memanfaatkan obat

dengan baik

penggunaan obat dengan

benar.

5.3 Setelah...X Interaksi

klien menyebutkan akibat

berhenti minum obat tanpa

konsultasi dokter

5         Implementasi dan Evaluasi

Tgl Dx/ TUK Implementasi Evaluasi ( SOAP ) TTD

Menarik diri

berhubungan

dengan harga diri

rendah

1.       Membina hubungan saling percaya

dengan menggunakan prinsip

komunikasi terapeutik

2.       Mendiskusikan  dengan klien tentang

aspek positif yang dimiliki

3.       Membri pujian realistik  mengnindari

memberi penilaian yang negatif.

4.       Mendiskusikan dengan klien mengenai

S = klien mengatakan mau

berhubungan dengan klien lain

dan perawat.

O = Klien sering berkumpul

dengan teman-temannya.dan

berinteraksi dengan teman-

temanya.

Page 14: Kumpulan Asuhan Keperawatan

Halusinasi

berhubungan

dengan menarik

diri

kemampuan yang dapat di laksanakan

5.       Merencanakan bersama klien aktivitas

yang dapat dilakukan setiap hari sesuai

kemampuan klien

6.       Meningkatkan kegiatan sesuai dengan

kondisi klien

7.       Memberi contoh cara pelaksanaan

kegiatan yang dapat klien lakukan

8.       Menganjurkan klien untuk melakukan

kegiatan yang telah direncanakan

9.       Memantau kegiatan yang dilaksanakan

klien

10.   Mendiskusikan kemungkinan

pelaksanaan kegiatan setelah pulang

11.   Memberi pendidikan kesehatan kepada

keluarga tentang cara merawat klien

dengan harga diri rendah

12.   Membantu keluarga memberikan

dukungan selama klien di rawat.

1.       Membina hubungan saling percaya

dengan menggunakan prinsip

komunikasi terapeutik

2.       Mengobservasi tingkah laku klien

terkait dengan halusinasi, jika

menemukan klien yang sedang

halusinasi

3.       Mengidentifikasi bersama klien cara

atau tindakan yang dilakukan jika

terjadi halusinasi.

4.       Mendiskusikan cara baru untuk

A =  Masalah teratasi.

P = Pertahankan rencana

keperawatan.

S = Klien mengatakan untuk

mengontrol halusinasi ada empat

cara, pertama harus berani

Page 15: Kumpulan Asuhan Keperawatan

memutus atau mengontrol timbulnya

halusinasi.

5.       Membantu klien memilih cara yang

sudah dianjurkan dan latih untuk

mencobanya.

6.       Menganjurkan klien mengikuti terapi

aktivitas kelompok,orientasi

realita,stimulasi persepsi.

7.       Memantau klien saat menggunakan

obat.

8.       Memberi pujian jika klien

menggunakan obat dengan benar.

9.       Mendiskusikan akibat berhenti minum

obat tanpa konsultasi dengan dokter.

10.   Menganjurkan klien untuk

berkonsultasi kepada dokter atau

perawat jika terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan.

mengatakan  “ tidak” mau

mendengar suara-suara  Kedua

harus beraktifitas misalnya

mengikuti kegiatan olah raga,

musik.ketiga meminta bantuan

sama perawat atau keluarga jika

mendengar suara-suara, keempat

minum obat.

O = Ada kontak mata tatapi

kurang, mulai bicara tapi masih

sulit dan lambat, orientasi klien

dalam pembicaraan mulai sesuai

topik, ekspresi tenang.

A = masalah teratasi klien dapat

mengontrol atau memutus

halusinasi.

P = Mempertahankan rencana

keperaawatan

Page 16: Kumpulan Asuhan Keperawatan

Diposkan oleh yudicks_knakpraye di 21.57 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

donasi

Arsip Blog

►   2013 (1)

▼   2012 (36) o ►   November (2) o ▼   Oktober (23)

ASKEP GASTRITIS (TUKAK LAMBUNG) askep kipertensi ( DARAH TINGGI )   Issu Penculikan Anak / Pencurian Organ Tubuh Di ... KATEGORI PASIEN JIWA ASKEP PADA PASIEN GANGGUAN JI... ASKEP MALARIA DAN MAKALAH MALARIA BAB IPENDAHULUAN1.LATAR BELAKANGhipertiroidisme da... COMBUTIO ASKEP ASKEP ANEMIA ERITROBLASTOSIS

Page 17: Kumpulan Asuhan Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR ASKEP TETANUS DAN MAKALAH TETANUS batu empedu askep makalah ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SSJ ... ASKEP HERPES ZOSTER ASKEP ANEMIA SEL SABITBAB IPENDAHULUAN <!--[if !su... GASTROENTERITIS ITP DAN TTP(TROMBOSITOPENIA) ANEMIA ASUHAN/KEPERAWATAN/ KUMPULAN JUDUL SKRIPSI KEPERAWATAN AHMAD WAHYUDI       ( KOLERA ) MAKALAH BAB IPendahulu... ASKEP ANEMIA APLASTIKBAB IPENDAHULUAN 1.1               La... SUARA WALET LUAR/DALAM/PANGGIL/CEKLOKASI ASUHAN KEPERAWATAN EPISTAKSIS <!--[if !supportList... MAKALAHASIDOSISMETABOLIK DefinisiAsidosis metaboli...

o ►   September (11)

Mengenai Saya

yudicks_knakprayeILMU AKAN BERARTI JIKA KITA BISA BERBAGI DENGAN ORANG LAIN...

Lihat profil lengkapku

Cari Blog Ini

SOLUSI UNTUK ANDA

Page 18: Kumpulan Asuhan Keperawatan

SOLUSI MUDAH CARI UANG

like me

Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.