kultum
DESCRIPTION
kisah uang 50.000TRANSCRIPT
Nama : Anisa Penidaria
NIM : 702011038
Renungan Islami Kisah Seorang Anak Kecil dan Uang 50.000 Rupiah
Seorang anak kecil diberi uang sepuluh ribuan kemudian disuruh untuk merobeknya.
Dengan polos dan lugu, iapun menyobeknya, karena tidak tahu nilai dan harga uang itu.
Kemudian si ayah anak kecil tadi menyuruh si anak kecil untuk berdagang es bon-bon dengan
perjanjian sebagai berikut: "Jika engkau mendapatkan uang dari hasil penjualan es silakan
ambil uangnya untuk kamu!" Singkat cerita si anak kecil tadi pergi berdagang es keliling
kampung. Keringat bercucuran di sekujur tubuhnya. Ia berjualan es dari pagi hingga sore
hari. Alhasil semua es nya laris terjual. Setelah masuk sore hari ia pun menemui ayahnya, dan
dengan penuh kebanggan memperlihatkan uang sepuluh ribuan hasil penjualan es tersebut. Si
ayah menyuruh si anak kecil tadi untuk menyobek uang itu. Kontan si anak kecil menolak
dan bahkan marah kepada si ayah. Mengapa demikian ? Agama itu butuh pengorbanan.
Dengan pengorbanan maka seseorang merasa memiliki dan mencintai agama. Karena uang
yang diberikan si ayah didapat si anak kecil tanpa usaha (pengorbanan) maka ketika
disobekpun si anak kecil tidak marah. Tetapi ketika uang itu didapat dari hasil pengorbanan,
susah payah dan keringat si anak kecil tadi menjual es bon-bon, maka ketika ada yang
merobeknya si anak kecil itu marah. Hal ini agama islam yang dianut pada ummat pada
umumnya adalah islam warisan orang tua (nenek moyang) mereka. Sehingga karena
didapatkan gratis tanpa pengorbanan sewaktu agama sedang diganggu oleh kekuatan kafir
yang mungkar dan zhalim, umat islam tenang-tenang saja. Ketika masyarakat islam berganti
wajah dan baju mengikuti yahudi dan nasrani pun umat islam diam saja. Seandainya proses
mendapatkan dienul islam ini diperoleh dengan pengorbanan diri dan harta, melalui
perjuangan lahir batin, dan susah payah hingga merelakan nyawa, maka kemuliaan dan
kewibawaan islam akan terjaga. Sekali waktu ada yang mencoba mengusik agama apalagi
bermaksud mengganggunya maka spontan umat islam akan bergerak membelanya.