kulit. jamur

53
DERMATOMIKOSIS DERMATOMIKOSIS (SUPERFISIALIS DAN PROFUNDA) (SUPERFISIALIS DAN PROFUNDA) Oleh : dr. Siska Anggreni Lubis Oleh : dr. Siska Anggreni Lubis

Upload: teuku-djall-al-asyi

Post on 01-Jan-2016

104 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

for all people

TRANSCRIPT

DERMATOMIKOSISDERMATOMIKOSIS(SUPERFISIALIS DAN PROFUNDA)(SUPERFISIALIS DAN PROFUNDA)

DERMATOMIKOSISDERMATOMIKOSIS(SUPERFISIALIS DAN PROFUNDA)(SUPERFISIALIS DAN PROFUNDA)

Oleh : dr. Siska Anggreni LubisOleh : dr. Siska Anggreni Lubis

Penyakit jamur kulit ( Dermatomikosis )

• Klasifikasi Mikosis

1.Superfisial : Dermatofitosis Non dermatofitosis

2.Intermedia

3.Profunda

DermatofitosiS

• Definisi : Suatu kelainan pada kulit yang disebabkan oleh jamur dermatofita ( Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton) yang menyerang keratin seperti kulit rambut dan kuku.

• Etiologi :1. Trichophyton sp ( T. mentagrophytes, T.

rubrum, T. tonsurans, T. violaceum )2. Microsporum sp ( M. canis, M.. gypseum )3. Epidermatophyton sp ( E. floccosum )

• Gambaran klinis :Menurut lokalisasi

Tinea kapitis Tinea Imbrikata Tinea Favosa Tinea pedis Tinea fasialis Tinea manus Tinea barbae Tinea ungium Tinea korproris Tinea kruris

• Non Dermatofitosis

Pitiriasis versikolor Piedra Tinea nigra Otomikosis

• Intermedia

Kandidiasis

• Profunda

Sporotrikosis Misetoma

Kromomikosis

TINEA KAPITIS

Kulit kepala dan rambutUsia 3-10 tahunSumber penularan : Zoofilik, Geofilik, Antropofilik

• Gambaran klinis 1.Gray patch ring worm -Etiologi : M. audouinii, M. ferrugineum -Ukuran 2-4 cm, bisa multipel -Papel eritem sekitar rambut, melebar membentuk bercak memucat bersisik, rambut abu-abu tidak berkilat, mudah patah, alopesia 2.Blackdot ring worm Etiologi : T. tonsurans, T. Violaceum.

Rambut rapuh dan patah pada muara folikel sehingga ujung

rambut yang hitam didalam folikel rambut terlihat seperti bintik hitam

3. Bentuk Radang

- Etiologi : M. canis, M.gypseum atau T. mentagrophytes, T. violaceum

-Lesi bentuk pustular folikulitis sampai bentuk kerion (abses), berupa sebukan massa rambut yang patah dan pus, jaringan parut, alopesia permanen

4. Favus

-Etiologi: T. Schoenleinii.

-Varian dari Tinea kapitis, jarang

-Pembentukan skutula yaitu krusta berbentuk mangkok warna merah kuning berkembang menjadi kuning kecoklatan. Pengangkatan krusta terlihat dasar cekung, merah, basah dan berbau seperti tikus (mousy odor)

-Jaringan parut, atrofi, alopesia permanen

• Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan lampu Wood M. canis, M. audoinii, M. distortum, M. ferrugineum dan kadang-kadang M. schoenleinii memberikan fluoresensi putih kebiruan sedangkan T. tonsurans dan T. violaseum tidak berfluoresensi.2. Pemeriksaan KOH 10-20 %3. Kultur Mengunakan media agar Sabouraud’s

• Diagnosa Banding- Dermatitis seboroika- Psoriasis- Alopesia Areata- Diskoid Lupus Eritematosus - Trikotilomania- Folikulitis

• Penatalaksanaan :

Hindari sumber penularan anjing, kucing, monyet, sisir,topi, handuk,sarung bantal.

Obat-obatan1. Griseofulvin - anak-anak : 10-15 mg/kg BB/hari, ultra microsized 15-25 mg/kg BB/hari, microsized - dewasa : 500 mg/hari, lama pengobatan minimal 6-8 minggu sampai 3-4 bulan atau sampai kultur (-)

2. Ketokonazol :3,3-6,6 mg/kg BB/hari selama 3-6 minggu. Kurang efektif untuk M. canis, Hepatotoksik 3. Itrakonazol : 100 mg/hari selama 5 minggu (3-5 mg/kg BB/hari) 4. Terbinafin : 62,5-250 mg/hari selama 6 minggu 3-6 mg/kg BB/hari selama 4 minggu5. Flukonazol

Tinea kapitis tipe Gray patch

Tinea kapitis tipe kerion

Tinea Fasialis• Wajah,kulit tidak berambut ( glabrous skin ) • Etiologi : T. rubrum, T. mentagrophytes

• Gambaran klinis : serupa dengan tinea korporis

• Pemeriksaan Penunjang :Larutan KOH 10 %, hifa (+)

• Diagnosis Banding :PsoriasisDermatitis kontakDiskoid Lupus Eritematosus

• Penatalaksanaan :Mengobati atau menghilangkan sumber penularanTopikal : Ung .Whitfield, salep 2-4, Imidazol, Alilamin.Oral : Grisefulvin 500 mg/hari, 3-4 minggu Ketokonazol : 200 mg/hari 2-3 minggu

Tinea fasialis

Tinea Barbae• Janggut, jambang, kumis. Rambut putus-putus

Penularan melalui kontak hewan atau tanah

• Etiologi : jamur zoofilik, Trichophyton sp, Microsporum sp

• Gambaran klinis :Bentuk superfisial : eritropapulo skuamous ( Tinea korporis ) Bentuk Kerion ( Tinea Kapitis )

• Pemeriksaan Penunjang : Larutan KOH 10%, hifa (+)

• Diagnosis Banding :Sikosis barbae Karbunkel Mikosis dalam

• Penatalaksanaan : Hindari sumber penularan hewanOral : Griseofulvin , Gol azol

Tinea Korporis

Kulit tidak berambut ( glabrous skin )Leher, badan, lengan, tungkai.Penularan melalui hewan, tanah dan manusia ke manusia.

• Etiologi : Trichophyton sp, Microsporum sp, Epidermaphyton sp

• Gambaran klinis:Lesi bulat berbatas tegas, bagian tepi tampak lebih meradang, bagian tengah cenderung menyembuh ( central healing ) berskuama, polisiklik.Derajat inflamasi bervariasi tergantung spesies penyebab, terdiri dari eritem, vesikel, pustul

• Pemeriksaan Penunjang :Larutan KOH 10%, hifa (+)

• Diagnosis Banding :Ptiriasis RoseaPsoriasis VulgarisCreeping eruptionNumular eksimDermatitis kontak

• PenatalaksanaanMengobati atau menghilangkan sumber penularanPengobatan oral jika lesi luas atau gagal dengan pengobatan topikalTopikal : Imidazol , azol, alilaminOral : Griseofulvin microsized : 500- 1000 mg/hari, 2-6 minggu,

Ketokonazol : 200 mg /hari, 4 minggu Itrakonazol : 100 mg/hari , 2 minggu atau

200 mg/hari , 1 minggu Terbinafin : 250 mg/hari , 1-2 minggu

Tinea korporis

Tinea Imbrikata

• Varian Tinea korporis, kronis, sering kambuh

Sulawesi, Papua Barat, Kalimantan, Sumatera, Indonesia Timur.

• Etiologi : T. concentricum

• Gambaran Klinis :

Makula dan papul kecoklatan melebar dari tengah ke arah luar, lapisan stratum korneum terlepas dengan bagian bebasnya menghadap sentrum lesi, proses ini berlangsung terus menerus sehingga terbentuk lingkaran-lingkaran konsentris seperti susunan genteng, eritema sangat minim, pada awal infeksi terasa sangat gatal.

• Pemeriksaan Penunjang : Larutan KOH 10% , hifa (+)

• Diagnosis BandingTidak diperlukan karena mempunyai gambaran khas.

• Penatalaksanaan Hindari sumber penularan seperti pakaian, tempat tidur, alat-alat yang digunakan.Pengobatan topikal kurang bermanfaatOral : Griseofulvin Itrakonazol

Terbinafin

Tinea Imbrikata

Tinea Kruris• Genito krural, sangat berpengaruh lembab, karena keringat, celana tebal,

celana dalam nilon

• Etiologi : T. rubrum, E. floccosum, T. mentagrophytes

• Gambaran klinis:Lokasi genito-krural atau sisi medial paha atas, asimetris atau bilateral.Lesi berbatas tegas, tepi meninggi ( papulo vesikel eritematosa ) atau pustul.Bagian tengah menyembuh warna coklat kehitaman, berskuama, likenifikasi.

• Pemeriksaan Penunjang :Larutan KOH 10%, hifa (+)

• Diagnosis Banding :1. Kandidiasis kutis 3. Dermatitis seboroika2. Eritrasma 4. Psoriasis

• PenatalaksanaanHindari faktor predisposisi, pengobatan sama dengan Tinea korporis

Tinea kruris

Tinea Pedis• Infeksi dermatofita pada kaki terutama sela jari dan telapak

kaki ,dapat meluas ke lateral maupun punggung kakiDewasa, bekerja ditempat basah (tukang cuci, memakai sepatu tertutup dalam waktu lama)

• Etiologi : T. rubrum, T. mentagrophytes, E. floccosum.

• Gambaran klinis 1. Tipe interdigitalis : maserasi (putih, berfisura atau erosi) sela jari

4 dan 5, tercium bau busuk2. Tipe vesikuler (akut atau sub akut) : beberapa vesikel, vesiko-

pustulosa kadang bula ditelapak kaki, jarang ditumit. Perluasan lesi interdigital, mulai sekitar jari kemudian punggung kaki atau telapak kaki.

3. Tipe papulo skumosa hiperkeratotik (kronis) : tumit, telapak kaki bagian lateral, lesi dengan bercak skuama putih agak mengkilat, melekat dan relatif tidak meradang. Lesi setempat tapi bisa seluruh telapak kaki, simetris disebut Moccasin foot

• Pemeriksaan Penunjang :Larutan KOH 10%: hifa ( +)agak sulit karena sering infeksi bakteri

• Diagnosis Banding :Dermatitis kontak alergiKandidiasis interdigitalPsoriasis pustulosaDermatitis atopikSkabies pada kaki

• PenatalaksanaanUmum : Hindari faktor predisposisiKhusus : Peradangan dengan infeksi bakteri dapat diberikan Erytromisin atau Penisilin semi sintetik

Topikal : Salep Whitfield setelah kaki direndam KMnO4, Ketokonazol 2%, Bedak anti jamur

Oral : Griseofulvin, ketokonazol, itrakonazol

• Prognosa : sulit sembuh, sering berulang

Tinea pedis tipe hiperkeratotik

Tinea pedis subakutTinea pedis interdigitalis

Tinea Manus• Infeksi Dermatofita pada satu atau dua tangan

• Etiologi : T. rubrum, T. mentagrophytes, E fluccosum (antropofilik), M.canis, T. verrucosum (zoofilik) dan M. gypseum ( geofilik )Penularan melalui kontak manusia, binatang,atau tanah (langsung, tidak), autoinokulasi.

• Gambaran klinis Unilateral, dorsum manus menyerupai tinea korporisLesi pada telapak tangan :Dishidrosis/eksematoid (akut), vesikel-vesikel sisi lateral tangan atau jari-jari, telapak tanganHiperkeratotik (kronis/subakut ), vesikel-vesikel deskuamasi, makula eritem, skuama tebal berwarna putih, mengenai seluruh telapak tangan dan terjadi fisura.

• Diagnosis Banding : Dishidrosis

• Pemeriksaan Penunjang: Larutan KOH 20% , hifa (+), kultur ( spesies )

• PenatalaksanaanTopikal : Imidazol, Ketokonazol, Terbinafin,sertakonazolOral : Griseofulvin, Ketokonazol, Itrakonazol, Terbinafin

Tinea Manus

Onikomikosis• Menyerang kuku tangan dan kaki• Etiologi : T. rubrum, T. mentagrophytes

• Gambaran klinisKuku rusak atau warna kuku suram, dimulai dari distal, lateral, proksimal, atau keseluruhan, kronis sulit sembuh.Ada 4 tipe onikomikosis :1. Onikomikosis menyerang bantalan kuku dibawah lempeng kuku.

Tepi distal atau distolateral kuku menjalar ke proksimal, hiperkeratosis sub ungual dan onikolisis, warna kuku kekuningan.2. Onikomikosis subungual proksimal3. Onikomikosis superfisial putih4. Onikomikosis kandida

• Pemeriksaan Penunjang:Larutan KOH 20%, (hifa , spora ). Kultur, spesies dermatofita/non dermatofita.

• Diagnosis bandingPsoriasis kukuInfeksi bakterialDermatitis kontakOnikodistrofi traumatikaYellow nail sindromOnikolisis idiopatik

• Penatalaksanaan Hindari faktor predisposisiTopikal : Bifonazol 1% + Urea 40% AmoralfinOral : Ketokonazol, Flukonazol, Itrakonazol, Terbinafin

Onikomikosis dan Paronikia kandida

Tinea unguium subungual distal

Pitiriasis Versikolor• Stratum korneum, kronis, ringan, tanpa peradangan,

tidak gatal kecuali berkeringat.

• Etiologi : Malassezia fulfur atau Pityrosporum orbiculare.

• Gambaran klinis Lesi dijumpai dibagian atas dada meluas ke lengan atas, leher punggung dan perut atau tungkai atas/bawah, muka. Bercak bersisik warna putih pada kulit hitam atau coklat, kulit putih terlihat coklat kemerahan.

• Pemeriksaan PenunjangLarutan KOH 10-20% , kelompokan sel ragi, bulat berdinding tebalWood’s Light : flouresensi kuning muda

• Diagnosis Banding1. Pitiriasis Alba 4. Morbus Hansen2. Leucoderma 5. Vitiligo3. Pitiriasis Rosea 6. Dermatitis Seboroik

• PenatalaksanaanHindari faktor predisposisiHipopigmentasi, kemungkinan terjadi oleh asam dekarboksilat yang diproduksi M. furfur yang bersifat inhibitor kompetitif terhadap enzim tirosinase dan mempunyai efek sitotoksik terhadap melanosit.Topikal : Azol ( ketokonazol, bifonazol, tiokonazol ), bentuk krim, 2-3 mgg Ketokonazol 2% , shampo, 10-15 menit sebelum mandi kemudian dicuci , 2-4 minggu,selenium sulfida 1,8%, shampo. Sal Na Tiosulfas 20%, sebelum mandi, 15-30 menit, kemudian dibilas.

• PencegahanKetokonazol 200 mg/hari, 3 hari sebulanItrakonazol 200 mg sekali sebulanSelenium sulfida sekali seminggu.

Pitiriasis versikolor

Piedra• Penyakit infeksi jamur pada rambut

• Etiologi :Piedra Hitam, Piedra hortai Piedra Putih : Trichosporon beigelii

• Gambaran klinis :Asimtomatik, batang rambut teraba kasar, granular, nodul, fusiform, ukuran kecil.

• Pemeriksaan PenunjangLarutan KOH 10-20% , astrospora, blastopora, pseudohifa.

• PenatalaksanaanRambut cukur, asam benzoat , shampo ketokonazol

Piedra

Tinea Nigra Palmaris• Infeksi jamur asimtomatik, superfisial pada stratum

korneum, bercak coklat hitam pada telapak tangan dan kaki , tidak berskuama.

• Etiologi : Cladosporium Werneckii, Stenella araguataJamur terdapat saprofit di tanah, limbah, sampah tumbuhan busuk dan humus, dikayu, cat dilingkungan lembab, tirai kamar mandi.

• Gambaran klinis Makula coklat sampai hitam, skuama (-)

• Pemeriksaan Penunjang Larutan KOH 10%, hifa bercabang banyak, miselium

• Diagnosis BandingNevus pigmentosusMelanodermaTerkena bahan kimiaDermatitts kontak, Pigmentasi (penyakit addison )

• Penatalaksanaan Salep Whitfield II (asidum salisilikum 6%, asidum benzoikum 12%, dan vaselin album) Imidazol krim Oral : Ketokonazol 200 mg/hari 3 minggu

Tinea Nigra Palmaris

Tinea Nigra Palmaris

Otomikosis• Penyakit ini bersifat subakut kronik

Mengenai liang telinga luar

• Etiologi Aspergillus, Penisilium, Mukor, kadang-kadang DermatofitaSering disertai bakteri Pseudomonas auriginosa, Proteus Sp, Mikrococcuc aureus, Streptococcus hemoliticus.

• Gambaran klinis :Gejala yang menyolok : inflamasi, eksudatif dan gatalPenderita mengeluh rasa penuh,sangat gatal dalam telinga,liang telinga merah, sembab,banyak krusta,rasa nyeri dan supurasi akibat infeksi sekunder.

• Pemeriksaan Penunjang :KOH 20% hifa (+)• Penatalaksanaan:

Bersihkan liang telinga dengan kapas basah lar PK 1: 10000 tarik keluar masuk .Beri antibiotika dan anti jamur ( Ketokonazol)

TINEA INKOGNITO• Definisi: Infeksi jamur pada kulit yang ruamnya tidak khas akibat pemberian kortikosteroid

topikal maupun sistemik, sehingga sulit didiagnosa.

• Gambaran klinis: Batas tidak tegas,tampak ruam papula, pustula,kadang-kadang nodul yang besar

• Diagnosis banding- Dermatitis seboroika- Kandidiasis- Furunkulosis- Folikulitis- Dermatitis kontak- Psoriasis pustular

• Pengobatan: - Steroid dihentikan - Diberi preparat anti jamur

Tinea inkognito

Kandidiasis• Definisi : Penyakit jamur yang bersifat akut atau sub akut

disebabkan oleh spesies kandida biasanya oleh Candida albicans dan dapat mengenai kulit, kuku, vagina, kadang-kadang dapat menimbulkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.

• KlasifikasiKandidiasis kutan- Intertriginosa dan perianal kandidiasis generalisata- Paronikia dan onikomikosis- Diaper diseases ( kandidiasis popok )- GranulomaKandidiasis mukokutan :- Pada mulut, thrush, glositis, stomatitis, cheilitis,

perleche, vaginitis, balinitis

- Pada bronkus dan paru-paru - Pada saluran pencernaan, esofagus, usus dan perianal

- Kandidiasis mukokutan kronik

Kandidiasis sistemik• Etiologi :

Candida albicans, C. parapsilosis, C. krusei,, C. tropicalis, C. pseudotropicalis, C. lusitaniae.

• Genus Candida merupakan sel ragi uniseluler yang termasuk kedalam fungi imperfecti yang memperbanyak diri dengan cara bertunas.

• Candida hidup sebagai saprofit, merupakn flora normal pada mulut, tenggorokan, saluran cerna, vagina, lipatan kulit, ditemukan pada tanah, air, serangga dan tumbuh-tumbuhan. Jamur bimorfik, bentuk miselium atau hifa bersifat patogen, ditemukan pada penyakit sedang bentuk ragi atau klamidospor bentuk istirahat sebagai saprofit.

• Gejala Klinis

Kandidiasis KutanKandidiasis intertriginosaLesi berupa bercak berbatas tegas, bersisik, basah,eritematosus, dikelilingi lesi satelit berupa vesikel, pustul kecil atau bula pecah erosif. Bentuk yang paling sering pada orang dewasaLokasi lesi :- Lipataran kulit ketiak- Lipatan paha- Intergluteal- Perianal - Lipatan payu dara- Antara jari tangan atau kaki- Umbilikus

Kandidiasis generalisataMengenai kulit glabrosa, bisa akibat perluasan kandidiasis intertriginosaDitemukan pada penderita dengan kondisi sistemuk yang buruk seperti DM, atau dapat juga pada orang yang berdiam lama dalam air disebut water-bath dermatitis. Lesi eritem, vesikel, pustul, mengenai daerah yang Luas.

Paronikia & OnikomikosisDitemukan terutama pada wanita yang sering kontak dengan air.Paronikia : jari tangan keempat dan kelima, jaringan pinggir kuku bengkak kemerahan terasa nyeri, bila ditekan keluar eksudatOnikomikosis: menyerang kuku, perubahan warna kuku, kuku rusak/tidak mengkilap dan menebal

Kandidiasis popok• Mengenai daerah perianal, perigenital, lipat paha sampaibokong.• Sering pada bayi, diduga usus merupakan sumber penularan• Dapat pula sebagai penyebab sekunder yang menyertai penyebab primer dermatitis kontak iritan.• Keluhan gatal dan perih, kulit daerah perianal eritem ,edem, papul,

pustul, erosif dan basah serta terdapat skuama kolaret pada tepi lesi.

Granuloma kandidaJarang ditemukan, penderitanya anak-anak, lesi mengenai wajah,kulit kepala berambut, jari tangan,badan,kaki dan faring. Lesi berupa papul hiperkeratotik yang ditutupi krusta tebal kuningkecoklatan ( granuloma)

Kandidiasis mukosa selaput lendirA.Thrush atau stomatitis Pada bayi ( terutama ) Sakit dan panas dimulut, Mulut bau asam Lesi berupa selaput ( pseudomembran) putih, coklat kelabu, bila selaput diangkat ulkus dangkal, mudah berdarah.B.PerlecheLesi bentuk fisura pada sudut mulut,maserasi,erosi, basah,dasar,eritem.

Faktor predisposisi : defisiensi riboflavin.C.Vulvo vaginitis Fluor albus, mukopurulen, bau asam, perasaan gatal vagina, sering

pada DM, wanita hamil.d. Balanitis Papul-papul eritem, pustul, vesikel, erosi pada glans penis & sulkus

koronarius.Glans penis, sulkus koronarius dan frenulum biasanya hiperemis

• Penatalaksanaan1. Menghindari faktor predisposisi2. Topikal : Gentian violet 0,5- 2 %, Nystatin, Gol Azol/ non azol3. Sistemik

• Nystatin• Amfoterisin B• Ketokonazol• Flukonazol• Itrakonazol

Kandidiasis intertriginosa

Kandidosis popok

Reaksi Id pada dermatomikosis