kuliah sosiologi (5) - teori sistem

16
TEORI SISTEM SISTEM NIKLAS LUHMAN

Upload: ruli-insani-a

Post on 01-Jan-2016

593 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

TEORI SISTEM SISTEMNIKLAS LUHMAN

Page 2: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Sekilas tentang Luhmann

Niklas Luhmann lahir di keluarga kelas menengah di Lüneburg, Germany, 8 Desember 1927

Tahun 1946- 1949, Niklas belajar di Sekolah Hukum di Freiburg, dan bekerja sebagai pengacara administrasi di Hanover, dan melanjutkan studinya di Harvard; Beliau sempat bekerja 1 tahun dengan Talcott Parsons di London

Tahun 1968, Niklas ditetapkan sebagai Professor of Sociology di University of Bielefeld, dimana beliau bekerja sampai pensiun.

Luhmann di kenal sbg Kritikus terhadap teori sosiologi (Eropa lama) yg gagal menghasilkan teori sosial yg universal, yaitu teori yg mampu menjelaskan keseluruhan kompleksitas fenomena sosial masyarakat (Fitzgerald K. Sitorus)

Page 3: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Konsep pemikiran Luhman tentang masyarakat adalah teori sistem-sistem tetapi khalayak mengenal dengan teori sistem autopoietic.

Akar historis intelektual yg mempengaruhi Luhman adalah

Mempengaruhi

Mempengaruhi

Mempengaruhi

Paradigma Fakta sosial

Teori Sistem Umum Parson

Biologi(konsep

makhluk hidup)

Teori Sistem Luhmann

Page 4: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

1. Paradigma Fakta Sosial=Bobot prioritas pada Kajian makro (Struktur dan Pranata sosial/Intitusi sosial).

2. Konsep pemikiran Parson sangat dominan mempengaruhi Teori Luhman Terutama pada Masyarakat adalah sistem sosial dan teori tentang pembagian sistem sosial yg berdasarkan disposisi kebutuhan individu/ actor menurut Parson

3. Konsep pemikiran dalam ilmu Biologi bahwa; Mahluk hidup tidak diteliti sbg fenomenon tunggal, melainkan sbg jejaring fenomenon fenomenon yg berhubungan satu sama lain. Biologi mulai memikirkan organisme sbg sistem.atau diversitas sistem-sistem dari sel biologis

Page 5: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Latar permasalahan menurut Luhmann yg disebut sebagai krisis sosiologi

Teori sosial sebelumnya beranggapan bahwa eksistensi masyarakat dimungkinkan berdasarkan tatanan (order), kontinuitas dan stabilitas berdasarkan nilai yg dimiliki bersama (shared value),serta adanya struktur yg mengatur peran sosial setiap individu

Kekeliruan utama teori teori “tradisi Eropa lama” : Teori teori sosial yg memahami masyarakat secara ontologis, sebagai obyek selalu “ada disana” dan terpisah dari subyek pengamat; seakan akan menunggu untuk diteliti

Sosiologi kemudian dipahami sbg ilmu bertugas utk memahami elemen-elemen tsb dan hukum hukumnya dgn mengikuti model ilmu-ilmu alam -> teori mengenai entitas entitas sosial dan gagal menghasilkan teori universal mengenai masyarakat

Page 6: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Krisis Teori” dalam sosiology diatasi Luhmann melalui teori sistem yg autopoietic, konsep autopoietic Berasal dari kata Yunani: autos (=sendiri) dan poiein (=membuat), maka artinya adalah “menciptakan diri”, “menghasilkan diri” atau “organisasi diri” maka sebuah sistem sebagai autopoietic yang memiliki empat karakter, self-creation, self-organizing, self-referential, sistem tertutup, dan ada 2 (dua) sifat dalam sistem yakni terbuka dan tertutup

Luhmann mengatakan bahwa masyarakat bukanlah hasil interaksi sosial antar individu, juga bukan teks, juga tidak ditopang oleh sebuah konsensus tertentu, melainkan sebuah sistem sosial yang secara terus menerus menciptakan dirinya (self-creation) melalui komunikasi (proses interaksi) dengan lingkungan (sifat terbuka).

Page 7: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Proses penciptaan diri (self-creation) dengan merujuk kepada diri sendiri (self referential) namun melalui pemanfaatan materi yang terdapat dalam lingkungan (environment). Bisa dijelaskan adalah Sebuah sistem yang autopoietic memiliki empat karakteristik yaitu 1) Menghasilkan elemen-elemen dasar yang menyusun sistem itu sendiri,2) Mengorganisasikan diri (Self Organizing) melalui dua cara : - mengorganisasikan batas-batasnya sendiri, dan mengorganisasikan struktur internalnya (struktur sosial), 3) Self referential (merujuk kepada diri sendiri),4) Sistem tertutup (sifat tertutup), karena mengorganisasikan sendiri

Untuk memahami apa yg dimaksud Luhmann dengan sistem dapat dilihat dalam perbedaan sistem dengan lingkungannya . Pada dasarnya , perbedaan antara keduanya adalah pada kompleksitas (complexity), suatu sistem selalu kurang kompleks ketimbang lingkungannya. Sistem adalah reduksi dari lingkunganya (lihat gambar)

Page 8: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Dunia/Welt

Page 9: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Sistem dan Lingkungan (1)• Jika sistem-sistem sosial itu autopoietic, bukan berarti sistem-

sistem itu tidak membutuhkan apa-apa dari lingkungannya dan mencukupi diri mereka sendiri.

• Ciri autopoietic-nya adalah sistem-sistem itu menghasilkan keutuhan mereka sendiri dan komponen-komponen yang menghasilkan keutuhan mereka itu.

• Sistem sosial adalah reduksi atas kompleksitas lingkungannya (negentropi) maka selalu terjadi interaksi antara sistem dengan lingkungannya.

• Kompleksitas adalah lingkungan (Umwelt) sistem. Batas segala kompleksitas adalah dunia (Welt).

• Luhmann menjelaskan: Dunia adalah sebuah konsep untuk kesatuan perbedaan antara sistem dan lingkungan. Sebuah konsep akhir, konsep yang bebas dari perbedaan-perbedaan lebih lanjut.

Page 10: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Sistem dan Lingkungan (2)

• Kutipan dari Luhmann tentang interaksi antara sistem dengan lingkungan:“Setiap perubahan suatu sistem adalah

perubahan lingkungan sistem sistem lainnya;

Setiap pertumbuhan kompleksitas disuatu tempat akan memperbesar kompleksitas lingkungan untuk sistem sistem lainnya “

Page 11: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Pemikiran Luhman dibedakan dalam dua wilayah bahasan1. Individu merupakan sistem psikis/kesadaran yg bersifat autopoetic

artinya makna yg ada/fungsi pada individu dipengaruhi oleh lingkungan (sistem sosial) sebagai hasil dari komunikasi (proses interaksi) antara keduanya

2. Sistem sosial sendiri merupakan reduksi/turunan dari Lingkungan sosialnya jg (sistem psikis dan sistem sosial berevolusi bersama)

Setiap perubahan dalam sistem sosial ini dimaknai sebagai penanganan terhadap problem kontingensi ganda (Double Contingency) dimana didalam proses interaksi selalu terdapat situasi chaos /kondisi dmn perlu adanya perubahan struktur dalam sistem sosial bersifat autopoietic.

Dipengaruhi Dipengaruhi

INDIVIDU(Sistem

Psikis/kesadaran)SISTEM SOSIAL LINGKUNGAN

Page 12: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Hubungan antara sistem dengan lingkunganya

Kejadian-Genesis

(berasal dr lingkungan)

Differensiasi(perkembanga

n)

Chaos(Kontingensi

ganda)

System(mencapai

keseimbangan)

Page 13: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Setiap perubahan yg diakibatkan dr gejala sosial (dr lingkungan) walau terjadi pada salah satu sub sistem selalu berkaitan/berakibat pada sub sistem yg lain krn Suatu ‘sistem’ dapat diidentifikasikan sbg suatu ‘keseluruhan dalam arti kesatuan yg lebih daripada sekedar jumlah bagian bagiannya,suatu jumlah unsur unsur dan juga hubungan2 diantara mereka satu sama lain.’Untuk membentuk suatu keseluruhan yg teratur di dalamnya terjadilah seleksi, relasi dan kontrol atas unsur2 pembentuknya.

Luhman jg membagi masyarakat dlm beberapa sub sistem diadopsi dari pemikiran Parson yakni

Ekonomi Politik/Birokrasi

Hukum Pendidikan

Page 14: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Perkembangan masyarakat dimaknai Luhman sebagai bukan suatu proses evolusi melainkan proses trial and error dideskripsikan sebagai pelaksanaan fungsi sistem sebagai autopoietic . Karena Setiap perubahan dalam struktur sistem sosial bukan dimaknai sebagai solusi ‘terbaik’ tetapi solusi tersebut adalah proses untuk menstabilkan sistem (lihat skema)

Proses interaksi Proses trial errorLingkungan

Masyarakat/Sistem sosial

PerubahanStruktur sistem

sosial

Page 15: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

Konsep pemikiran sistem luhmann yg lain adalah dan diferensiasi konsekuensi perkembangan masyarakat dr tradisional ke masyarakat modern (gradual)-(lihat skema hubungan sistem & Lingkungan).

Diferensiasi (perkembangan) atau cara penanganan perubahan dalam lingkungan ini dibagi 4, yakni;

1. Segmentary Differentiation dengan berdasarkan kebutuhan

2. Diferensiasi Stratifikasi dengan berdasarkan urutan atau kelompok dalam sistem

3. Diferensiasi Pusat-Pinggiran sama dengan segmentary differentiation

4. Diferensiasi sistem fungsional (kompeks) perubahan sistem akan mempengaruhi fungsi sosial, perbedaan sub sistem dalam sistem secara fungsional.

Page 16: Kuliah Sosiologi (5) - Teori Sistem

SUKRON