kuliah pengaturan & kontrol keseimbangan asam basa.ppt

57
Kuliah Pengaturan & Kontrol Keseimbangan Asam Basa Oleh Ginjal dr. Dina

Upload: mitadexo

Post on 14-Sep-2015

50 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Kuliah Pengaturan & Kontrol Keseimbangan Asam Basa Oleh Ginjal

    dr. Dina

  • ...Asam adalah setiap senyawa kimia yang melepas ion hidrogen ke suatu larutan atau ke senyawa biasa. Contoh asam klorida ( HCl), yang berionisasi dalam air membentuk ion-ion hidrogen ( H+) dan ion klorida ( Cl-).

  • ...Basa adalah senyawa kimia yang menerima ion hidrogen. Contoh, ion bikarbonat HCO3-, adalah suatu basa karena dapat menerima ion H+ untuk membentuk asam karbonat (H2CO3).

  • ...Protein-protein dalam tubuh juga berfungsi sebagai basa karena beberapa asam amino yang membangun protein dengan muatan akhir negatif siap menerima ion-ion hidrogen

  • Cont,,Asam kuat adalah asam yang berdisosiasi dengan cepat dan terutama melepaskan sejumlah besar ion H+ dalam larutan. Contohnya HCl Asam lemah mempunyai lebih sedikit kecendrungan untuk berdisosiasikan ion-ionnya dan oleh karena itu kurang melepaskan H+. contohnya H2CO3.

  • Cont,,Basa kuat adalah suatu basa yang secara cepat dan kuat dengan H+ dan oleh karena itu dengan cepat menghilangkannya dari larutan. Contoh ion hidroksil (OH-), yang bereaksi dengan cepat membentuk air (H2O) Basa lemah adalah basa yang secara lemah bereaksi dengan ion H+. Contohnya HC03-

  • Konsentrasi ion hidrogen dan pH Pengaturan ion hidrogen yang tepat bersifat penting karena hampir semua aktifitas sistem enzim dalam tubuh dipengaruhi oleh konsentrasi ion hidrogenOleh karena itu perubahan konsentrasi hidrogen sesungguhnya merubah fungsi seluruh sel dan tubuh

  • Cont,,pH yang rendah berhubungan dengan konsentrasi ion hidrogen yang tinggipH yang tinggi berhubungan dengan konsentrasi ion hidrogen yang rendahSeseorang dikatakan asidosispH turun dan alkolosispH diatas nilai normalBatas rendah nilai pH dimana seseorang dapat hidup beberapa jam adalah sekitar 6,8 dan batas atas adalah sekitar 8,0

  • Pengaturan perubahan konsentrasi ion hidrogen 3 sistem utama yg mengatur konsentrasi ion hidrigen dlm cairan tbh utk mencegah asidosis atau alkalosis:Sistem penyangga asam basa kimiawi cairan tubuhPusat pernafasanGinjal

  • Sistem penyanggaAda 4 sistem penyangga dalam cairan tubuh Sistem penyangga bikarbonatsistem ini terdiri dari larutan air yang mengandung dua zat : asam lemah H2CO3 dan garam bikarbonat NaHCO3Enzim ini terutama banyak sekali di dinding alveoli paru dan di sel-sel epitel tubulus ginjal

  • Cont,,2. Sistem penyangga fosfat bekerja dalam cara yang serupa untuk mengubah asam kuat menjadi asam lemah dan basa kuat menjdi basa lemah 3. Sistem protein : sistem penyangga terkuat dalam tubuh. Karena mengandung gugus karboksil yang berfungsi sebagai asam dan gugus amino yang berfungsi sebagai basa.4.Sistem Hemoglobin dalam sel darah merah berfungsi sebagai penyangga pembentukan H+ saat terjadi transpor CO2 di antara jaringan paru. Sistem pernafasan.

  • Pengaturan GinjalPengaturan ini berlangsung melalui ekresi urin asam basa. Ginjal mengatur pH darah dg mengeluarkan lebih banyak ion hidrogen dan mereabsorpsi lebih banyak ion bikarbonat saat plasma darah lebih asam dan dengan mengeluarkan sdkt ion hidrogen dan mereabsorpi sdikit ion bikarbonat saat plasma darah lebih basa.

  • Mekanisme kerja Ginjal1. Sekresi tubular ion hidrogenCO2 dalam cairan intersisial berdifusi kadalam sel epitel dan berikatan dengan air untuk membentuk asam karbonat yang berionisasi menjadi ion hidrogen dan ion karbonatIon hidrogen ditranspor secara aktif keluar sel menuju lumen tubulus dan dikeluarkan dari tubuh dalam urin

  • Cont,,2. Reabsorpsi dan ekskresi bikarbonatUntuk setiap ion hidrogen yang disekresi dari sel epitel kedalam lumen tubulus,satu ion natrium secara aktif ditranspor ke dalam sel epitel dari lumen tubulus untuk mempertahankan keseimbangan elektrokima. Dalam kondisi fisiologis normal,laju sekresi ion hidrogen=laju filtrasi glomerular terhadap bikarbonat. Ginjal mereabsopsi semua bikarbonat yang terfiltrasiJika pH plasma basa akan menurunkan sekresi ion hidrogen oleh sel tubular sehingga yang diekskresi dalam urin juga sedikit.

  • Cont,,3. Sistem penyangga memungkinkan ion hidrogen diekskresi dalam urin Pasangan penyangga fosfatPasangan penyangga amonia dan amonium

  • Penyangga fosfatPenyangga fosfat terkonsentrasi dalam cairan tubular karena tidak terabsorpsi. Penyangga fosfat berfungsi untuk mengeluarkan ion hidrogen dari cairan tubuler dan membawanya kedalam urineMekanisme ini memungkinkan pengeluaran sejumlah besar ion hidrogen

  • Penyangga amonia & amonium- Sel-sel tubuler mensintesis amonia (NH3) dari asam glutamat. - Amonia berdifusi kedalam lumen tubulus dan bereaksi dengan ion hidrogen untuk membentuk ion amonium ( NH4-).- Ion amonuim diekskresi kedalam urine bersama dengan klorida

  • Cont,- Pembentukan ion amonium menyebabakan terjadinya penambahan lebih banyak ion bikarbonat ke dalam darah dan peningkatan pH darah.

  • Gangguan keseimbangan asam-basa

    1. ASIDOSISAsidosis respiratorikpenurunan ventilasi pulmonar melalui pengeluaran sedikit CO2 oleh paru-paruAsidosis metabolikmetabolik yang diproduksi secara normal tidak dikeluarakan pada kecepatan yang normal atau basa bikarbonat yang hlg dari tubuh

  • Cont,, 2. ALKALOSIS Alkalosis respiratorikjika CO2 dikeluarkan terlalu cepat dari paru-paru dan ada penurunaan kadarnya dalam darahAlkalosis metabolikkelebihan bikarbonat, hal ini terjadi jika ada pengeluaran berlebihan ion hidrogen atau peningkatan berlebihan ion bikarbonat dalam cairan tubuh, ex muntah

  • LANJUUUUUT ???

  • KULIAHDIURETIK & MEKANISME KERJANYA

    Oleh : dr. Dina

  • Definisi Obat diuretik adalah sekelompok obat yang dapat meningkatkan laju pembentukan urin.

  • Klasifikasi Ada 5 jenis obat diuretik Diuretik osmotikInhibitor karbonik anhidraseLoop diuretik (diuretik kuat)TiazidDiuretik hemat kalium (potassium sparing diuretik).

  • A. DIURETIK OSMOTIKDiuretik osmotik mengacu pada zat non elektrolit yang mudah dan cepat diekskresi oleh ginjal serta menarik air.

  • Syarat D. OsmotikAda 4 syarat suatu zat dikatakan diuretik osmotik, yaitu:- Difiltrasi secara bebas oleh glomerulus- Tidak/sedikit direabsorpsi oleh tubulus- Bersifat inert (sukar bereaksi)- Tidak dimetabolismeContohnya adalah mannitol (paling umum), urea, gliserin, dan isosorbid

  • Mekanisme kerjaCara kerja obat diuretik osmotik adalah dengan meningkatkan tekanan osmotik dalam lumen tubular. Peningkatan tekanan osmotik ini menyebabkan ekskresi air dan elektrolit meningkat. Elektrolit tersebut yaitu Na, K, Ca, Mg, HCO3 dan fosfat.

  • Cara pemberianPemberian manitol dan urea adalah secara intravenagliserin dan isosorbid dapat diberikan per oralGliserin paling banyak dimetabolisme yaitu sebesar 80% dan manitol 20%Urea dan isosorbid tidak dimetabolisme Semua obat ini diekresi melalui ginjal

  • ESO

    Resiko pada penyakit gagal jantung dan edema paru karena peningkatan volume plasma pada awal pemberianhiponatremia dan hipovolemiareaksi hipersensitivitasTrombosis vena, hiperglikemia dan glikosuria (pemberian gliserin)

  • Indikasi Glaukoma dan edema otakSindroma disekuilibriumProfilaksis pada penyakit nekrosis tubular akut (ATN) akibat bedah, trauma atau pemberian media kontras pada pemeriksaan radiologi ginjal

  • Kontraindikasi gagal ginjal dengan anuriaedema paru dan dehidrasiperdarahan intrakranial karena obat ini menarik air dari cairan otak

  • B. INHIBITOR KARBONIK ANHIDRASE (IKA)Karbonik anhidrase adalah enzim yang bekerja pada reaksi CO2 + H2O menjadi H2CO3 dan sebaliknya

  • Makanisme kerjaIKA bekerja pada beberapa tempat. Di ginjal, IKA menghambat reabsorpsi bikarbonat (HCO3-) dan mengurangi pertukaran Na-H sehingga NaHCO3 dieksresi bersama air. Inilah efek diuretiknya.Pada mata, menghambat pembentukan aqueus humor (cairan mata), mengurangi tekanan intra okuler (terapi pada glaukoma). Pada CNS, IKA memiliki efek antikonvulsan (anti kejang).

  • Cont,,Yang termasuk IKA adalah asetazolamid, diklorfenamid dan metazolamid.Di dalam sel tubuli ginjal, IKA menghambat perubahan CO2 + H2O menjadi H2CO3 sehingga pembentukan H+ dan HCO3- di tubuli juga berkurang.

  • ...Jumlah H+ untuk diekskresi dan ditukar dengan Na akan berkurang sehingga ekskresi Na+ akan meningkat (untuk mereabsorpsi Na, maka H+ harus dieksresi). Pada akhirnya, akan terjadi peningkatan ekskresi air. HCO3- juga akan diekskresi sehingga darah cenderung menjadi asam (asidosis) sementara urin menjadi alkalis. Ekskresi kalium juga akhirnya meningkat.

  • Efek sampingAsidosis metabolik akibat peningkatan ekskresi HCO3-Batu ginjal (batu fosfat dan kalsium)Peningkatan sekresi NaHCO3 meningkatkan eksresi KParestesia, disorientasi

  • Indikasi Pasien glaukoma, epilepsiParalisis Alkalosis metabolik (inget aja kerja IKA adalah mengurangi reabsorpsi HCO3 sehingga kadar HCO3 di darah akan menurun)Acute mountain sickness (gejala mual, muntah, pusing, dan insomnia yang biasanya dialami para pendaki gunung saat berada di ketinggian lebih dari 3000 m)Alkalinisasi urin (dengan banyaknya HCO3 di urin, maka pembentukan batu sistin dan urat dapat dicegah. Batu ini terbentuk pada suasana asam)

  • Kontraindikasi Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita sirosis hati Karena dapat menghambat konversi NH3 menjadi NH4+, akibatnya NH3 menumpuk di darah (hiperammominemia). Menyebabkan disorientasi karena amonia merupakan toksik pada CNS.

  • C. THIAZIDETermasuk kelompok obat ini adalah hidroklorotiazid (HCT), klorotiazid, bendroflumetiazid, klotalidone, metolazone dan indapamide.Thiazide disekresi oleh tubulus proksimal namun baru bekerja di tubulus kontortus distal.

  • Mekanisme kerjaThiazide bekerja dengan menghambat simporter Na dan Cl dari lumen ke tubular. Pada keadaan normal, simporter ini berfungsi membawa Na dan Cl dari lumen ke sel epitel tubulusekskresi Na dan Cl akan meningkat (tentunya disertai dengan ekskresi air juga). Beberapa juga memiliki efek inhibitor karbonik anhidrase yang lemah.

  • Cont,,Selain meningkatkan ekskresi Na dan Cl, thiazide juga meningkatkan ekskresi kalium. Menghambat sekresi asam urat sehingga dapat menyebabkan hiperurisemia dan gout. Melalui mekanisme yang belum diketahui, obat ini juga dapat mengurangi ekskresi kalsium melalui urin.

  • Cont,,ekskresi kalsium kurang, maka kalsium akan meningkat kadarnya di darah sehingga obat ini mampu menghambat progresifitas osteoporosis

  • ESOhipokalemiahiponatremia dan hipomagnesemia (kekurangan magnesium)hiperurisemiahiperglikemia dan hiperkolesterolemia, sehingga tidak dianjurkan untuk penderita DM dan dislipidemiahiperkalsemia (jangka panjang).disfungsi seksual

  • Indikasi HipertensiGagal jantung ringan hingga sedangEdemaDiabetes insipidus nefrogenik (nefrogenik artinya ADH nya normal, namun reseptor ginjal gagal merespon ADH)Mencegah kehilangan kalsium pada penderita osteoporosis dan nefrolitiasis kalsium

  • Kontraindikasi Tiazide berinteraksi dengan digitalis dan menyebabkan resiko aritmia menjadi meningkat. Obat ini juga mengurangi efikasi antikoagulan, anti diabetik dan dan urikosurik. NSAID juga berinteraksi dengan obat ini (Thiazide).

  • D. Loop Diuretik (diuretik kuat)Termasuk dalam kelompok loop diuretik adalah furosemide, torasemide, bumetanide dan asam etanikrat.

  • Cont,,Sesuai dengan namanya, loop diuretik bekerja pada ansa Henle yaitu pada segmen tebal pars asendens.

  • Mekanisme kerjaKerjanya dengan menghambat reabsorpsi elektrolit Na, K dan Cl sehingga ion-ion ini akan diekskresikan bersama dengan air. Meningkatkan ekskresi Kalsium dan magnesium sehingga disebut diuretik kuat karena meningkatkan ekskresi sebagian besar elektrolit.

  • Indikasi Loop diuretik diindikasikan pada :gagal jantung kongestifedema paru akutedema akibat gagal ginjalsindroma nefrotik atau asitesHiperkalsemiahipertensi

  • Kontraindikasi Karena berinteraksi dengan aminoglikosida (golongan antibiotik), maka penggunaan mereka secara bersama-sama akan meningkatkan resiko nefrotoksisitas dan ototoksisitas (tuli, baik sementara maupun permanen karena obat ini mempengaruhi komposisi cairan endolimfe di telinga). NSAID juga mengurangi efek diuretik, sama dengan probenesid yang juga memiliki efek yang sama dengan menghambat sekresi loop diuretik dari tubulus ke lumen.

  • E. Diuretik hemat kalium (Potassium sparing diuretik)Termasuk dalam kelompok obat ini adlh :(1) Inhibitor kanal Na (amiloride dan triamteren) serta (2) Antagonis aldosteron (spironolactone, eplerenone).

  • Mekanisme kerjaPada mekanisme inhibitor kanal Naobat ini dapat menghambat reabsorpsi Na sekaligus mengurangi sekresi K. Pada mekanisme antagonisme aldosteronobat diuretik hemat kalium (DHK) mem-blok reseptor aldosteron sehingga mengurangi reabsorpsi Na dan K pada hilir tubuli distal dan duktus koligentes. Dengan demikian, ekskresi K juga berkurang.

  • Cont,,Karena efeknya yang relatif lemah, DHK biasanya dikombinasikan dengan diuretik lain. Selain itu, dengan dikombinasikan bersama obat lain resiko hipokalemia dapat dihindari. Penggunaan jangka panjang DHK ternyata memberikan efek kardioprotektif dengan mencegah hipertrofi dan fibrosis miokard

  • ESOEfek samping obat ini termasuk :Hiperkalemiaefek anti androgenikanemi megaloblastik (jenis obat triamteren) karena obat ini adalah antagonis folat (obat ini menghambat kerja enzim dihidrofolat reduktase). Folate sebagaimana yang kita tahu berfungsi dalam pematangan inti sel darah merah.

  • Indikasi DHK diindikasikan pada pasien hipertensi, namun biasanya pemakaiannya dikombinasikan dengan antihipertensi lain untuk memperkuat efek dan mencegah hipokalemia.

  • Kontra indikasi Hati-hati pemberian triamteren pada kondisi hiperkalemia atau kondisi yang rentan untuk terjadinya hiperkalemia (seperti gagal ginjal atau sedang dalam pengobatan dengan ACE inhibitor, ARB, NSAID dan suplemen kalium. ACE inhibitor dan ARB akan menurunkan sekresi aldosteron sehingga bahaya hiperkalemia semakin besar)

  • SELESAI...