kuliah 1 kode etik kedokteran indonesia th 2012

10
Pasal 14 : Konsul dan Rujukan Dr. H.Gunadi MKes KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA 1

Upload: fafa

Post on 16-Feb-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KODEKI

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

1

Pasal 14 : Konsul dan Rujukan

Dr. H.Gunadi MKes

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA

Page 2: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

2

Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan seluruh keilmuan dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien, yang ketika ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan/pengobatan atau demi kepentingan terbaik pasien, atas persetujuan pasien/keluarganya, ia wajib berkonsultasi/merujuk pasien kepada dokter lain yang mempunyai keahlian untuk itu.

Pasal 14 : Konsul dan Rujukan

Page 3: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

3

(1) Setiap dokter wajib memerankan sikap tulus

ikhlas dan bekerja dengan seluruh keilmuan kepada setiap pasiennya

(2) Dalam hal problem penyakit pasien di luar kompetensinya, seorang dokter wajib ke ahlinya.

Cakupan pasal:

Page 4: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

4

(3) Setiap dokter perujuk wajib menuliskan ringkasan medik pasien tersebut secukupnya dalam amplop tertutup, agar sejawat terujuk dapat memperoleh informasi memadai untuk secepatnya menangani pasien.

(4) Seorang dokter seyogyanya berkonsultasi dengan sejawat lain sesama satu fasilitas pelayanan kesehatan (intramural, termasuk rawat bersama) atau merujuk alih rawat (ekstramural) secara patut.

Page 5: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

5

Yang dimaksud dengan sikap tulus ikhlas adalah:

a. Sikap demi menjaga kehormatan profesi luhur kedokteran dan perilaku terpuji seorang dokter yang ditandai oleh ramah tamah, sopan santun dan berwibawa terhadap pasien.

b. Berkemauan sepenuh hati, teliti dan hati-hati menolong dengan mengutamakan kepentingan kesehatan pasien seutuhnya

Penjelasan pasal

Page 6: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

6

c. Bersungguh-hati bertanggung jawab atas semua tindakan mengabdi yang semata-mata ditujukan untuk kepentingan pasien

d. Bersikap empati, turut merasakan dan berkeinginan untuk segera mengatasi permasalahan kesehatan pasien

e. Di saat menolong tidak memikirkan imbalan materi atau memikirkan akan menguntungkan pihak lain.

Page 7: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

7

Yang dimaksud dengan konsultasi adalah upaya untuk meminta pendapat, saran dan nasehat dari dokter lain.

Merujuk adalah upaya menyerahkan pasien kepada dokter lain (secara vertikal atau horizontal).

Keduanya bertujuan membantu pasien mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

Konsultasi horizontal terutama untuk sesama dokter spesialis karena pada hakekatnya tubuh manusia itu utuh dan bukan hanya sekedar kumpulan sistem, organ atau jaringan belaka yang seringkali dijadikan ciri spesialisasi.

Page 8: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

8

Pihak terujuk/terkonsultasikan harus lebih mampu, ahli dan mau menangani lebih baik. Konsultasi dan rujukan selain karena keterbatasan perujuk, juga agar menghindari kemungkinan kesalahan dalam diagnosis, pengobatan maupun pelayanan medis yang dapat merugikan pasien.

Rawat bersama adalah bekerja dalam tim yang saling berkonsultasi tentang penyakit-penyakit yang diderita satu penderita.

Page 9: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

9

(1) Cukup jelas

(2) Dokter, khususnya spesialis seyogyanya membatasi praktek dalam spesialisasinya ketika menangani pasien dengan penyulit (bukan berpenyakit tunggal dalam

lingkup spesialisasinya tersebut)

Penjelasan cakupan pasal

Page 10: Kuliah 1 Kode Etik Kedokteran Indonesia Th 2012

10

(3) Dalam satu fasilitas pelayanan kesehatan, dokter wajib menjelaskan kepada pasien

dan keluarganya kejelasan terbaru hubungan pasien- dokter, termasuk adanya perbedaan antara rawat bersama atau alih rawat.

(4) Cukup jelas