kuliah 08

58
KULIAH 08 1

Upload: mimis

Post on 13-Jan-2016

89 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

KULIAH 08. 8. Klasifikasi Negara - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KULIAH 08

KULIAH

08

1

Page 2: KULIAH 08

2

8. Klasifikasi Negara Klasifikasi negara dimaksudkan penggolongan bentuk

negara berdasarkan kriteria tertentu. Secara umum klasifikasi negara dapat dikelompokkan ke dalam

klasifikasi tradisional dan klasifikasi yang lain. Dalam klasifikasi tradisional dikenal dua paham, yaitu paham

klasifikasi tri-bagian (tri-partite clasification) dan klasifikasi dwi-bagian (bi-partite clasification). Klasifikasi tri-bagian

terutama diajukan oleh Arsitoteles dengan kriteria kuantitatif (jumlah penguasa) dan kualitatif (tujuan berkuasa untuk kesejahteraan rakyat atau pribadi/

kelompoknya). Dari kriteria ini dihasilkan tiga bentuk ideal dan pemerosotannya, yaitu Monarchie bentuk merosotnya tirani, aristokrasi bentuk merosotnya Oligarkhi dan politea

bentuk merosotnya demokrasi.

Page 3: KULIAH 08

3

Klasifikasi Arsitoteles ini kemudian juga dikembangkan oleh Polybios atau sering dikenal dengan teori cycles Polybios. Perbedaan pendapat Aristoteles dengan Polybios terutama pada bentuk pemerintahan/bentuk negara demokrasi. Jika Aristoteles memandang demokrasi sebagai bentuk pemerosotan, tetapi bagi Polybios sebagai bentuk ideal yang bentuk pemerosotannya adalah ochlocratie atau mobocratie.

Page 4: KULIAH 08

4

Sedangkan klasifikasi dwi-bagian yang pertama-tama Sedangkan klasifikasi dwi-bagian yang pertama-tama mengemukakan adalah Nicollo Machiavelli yang mengemukakan adalah Nicollo Machiavelli yang

menyatakan bentuk negara jika tidak Republik maka menyatakan bentuk negara jika tidak Republik maka lainnya Monarchie. Machiavelli tidak menjelaskan kriteria lainnya Monarchie. Machiavelli tidak menjelaskan kriteria

yang digunakan. George Jellinek dan Leon Duguit yang digunakan. George Jellinek dan Leon Duguit kemudian melengkapi kriterianya. Kriteria yang diajukan kemudian melengkapi kriterianya. Kriteria yang diajukan Jellinek adalah "pembentukan kemauan negara". Jika Jellinek adalah "pembentukan kemauan negara". Jika

pembentukan kemauan negara ditentukan oleh seorang pembentukan kemauan negara ditentukan oleh seorang saja maka terjadilah Monarchie, sebaliknya jika saja maka terjadilah Monarchie, sebaliknya jika

ditentukan oleh dewan (lebih dari seorang) maka ditentukan oleh dewan (lebih dari seorang) maka terjadilah republik. Sedangkan Duguit, mengajukan terjadilah republik. Sedangkan Duguit, mengajukan kriteria "cara penunjukan atau pengangkatan kepala kriteria "cara penunjukan atau pengangkatan kepala

negaranya". Jika kepala negaranya diangkat berdasarkan negaranya". Jika kepala negaranya diangkat berdasarkan turun-temurun, dinyatakan bentuknya monarchie, dan jika turun-temurun, dinyatakan bentuknya monarchie, dan jika diangkat atas dasar pemilihan maka bentuknya republik.diangkat atas dasar pemilihan maka bentuknya republik.

Page 5: KULIAH 08

5

Dalam pandangan klasifikasi tradisional Dalam pandangan klasifikasi tradisional tri-bagian mengidentikan antara bentuk tri-bagian mengidentikan antara bentuk negara dengan bentuk pemerintahan. negara dengan bentuk pemerintahan. Namun, akhir-akhir ini tampak kerancuan Namun, akhir-akhir ini tampak kerancuan itu mulai dapat dipecahkan. Oleh karena itu mulai dapat dipecahkan. Oleh karena tampak ada kecenderungan bahwa bentuk tampak ada kecenderungan bahwa bentuk pemerintahan atau istilah lainnya sistem pemerintahan atau istilah lainnya sistem pemerintahan telah memperoleh pemerintahan telah memperoleh penegasan klasifikasinya, yakni sistem penegasan klasifikasinya, yakni sistem pemerintahan parlementer, sistem pemerintahan parlementer, sistem pemerintahan presidensiil dan sistem pemerintahan presidensiil dan sistem referendum.referendum.

Page 6: KULIAH 08

6

Klasifikasi yang lain, di antaranya diajukan oleh Hans Kelsen dan Klasifikasi yang lain, di antaranya diajukan oleh Hans Kelsen dan Harold J. Laski. Kriteria yang diajukan Kelsen adalah derajat Harold J. Laski. Kriteria yang diajukan Kelsen adalah derajat pembatasan kebebasan dan keluasan mencampuri perikehidupan pembatasan kebebasan dan keluasan mencampuri perikehidupan warga negaranya., bersifat maksimum ataukah minimum. Atas warga negaranya., bersifat maksimum ataukah minimum. Atas dasar kriteria ini kemudian dihasilkan bentuk negara heteronomi dasar kriteria ini kemudian dihasilkan bentuk negara heteronomi yang pembatasan kebebasan maksimum, negara autonomi yang yang pembatasan kebebasan maksimum, negara autonomi yang pembatasan kebebasannya minimum, negara totaliter yang pembatasan kebebasannya minimum, negara totaliter yang keluasan mencampuri perikehidupan warga negaranya maksimum, keluasan mencampuri perikehidupan warga negaranya maksimum, dan negara liberal yang minimum dalam mencampuri perikehidupan dan negara liberal yang minimum dalam mencampuri perikehidupan warga negaranya. Sedangkan Laski mengajukan kriteria "ada warga negaranya. Sedangkan Laski mengajukan kriteria "ada tidaknya wewenang ikut campur rakyat dalam membuat undang-tidaknya wewenang ikut campur rakyat dalam membuat undang-undang". Jika ada wewenang maka bentuk negara itu adalah undang". Jika ada wewenang maka bentuk negara itu adalah demokrasi, sebaliknya jika tidak ada wewenang rakyat ikut campur demokrasi, sebaliknya jika tidak ada wewenang rakyat ikut campur dalam pembuatan undang-undang maka bentuk negara tersebut dalam pembuatan undang-undang maka bentuk negara tersebut autokrasi.autokrasi.

Page 7: KULIAH 08

Dalam membahas bentuk atau Dalam membahas bentuk atau klasifikasi negara selalu klasifikasi negara selalu

disandingkan dengan tipe disandingkan dengan tipe pemerintahan, ada 3 (tiga) aliran :pemerintahan, ada 3 (tiga) aliran :

1. Tree patite classification of state 1. Tree patite classification of state aliran yang mengaitkan organisasi aliran yang mengaitkan organisasi negara dengan tipe pemerintahan, negara dengan tipe pemerintahan, sehingga bentuk negara bercampur sehingga bentuk negara bercampur

dengan bentuk pemerintahan.dengan bentuk pemerintahan.

7

Page 8: KULIAH 08

Artinya mebedakan bentuk negara Artinya mebedakan bentuk negara atas 3 (tiga) bentuk ideal atas 3 (tiga) bentuk ideal

sebagai bentuk negara sebagai bentuk negara

KLASIK – TRADISIONAL :KLASIK – TRADISIONAL :

1.1.MONARKHI.MONARKHI.

2.2.ARISTOKRASI.ARISTOKRASI.

3.3.DEMOKRASI.DEMOKRASI.

8

Page 9: KULIAH 08

PENDUKUNGNYA :PENDUKUNGNYA :

PLATO :Mengajarkan 5 (lima) bentuk negara :

1.ARISTOKRASI.2.TIMOKRASI.3.OLIGARKHI.4.DEMOKRASI.

5.TIRANI.

9

Page 10: KULIAH 08

Urutan-urutan tsb menunjuk Urutan-urutan tsb menunjuk pada kualitas ideal negara.pada kualitas ideal negara.

Aristokrasi yang paling ideal Aristokrasi yang paling ideal berturut-turut sampai Tirani berturut-turut sampai Tirani

yang terburuk.yang terburuk.

10

Page 11: KULIAH 08

ARISTOKRASI :ARISTOKRASI : Bentuk negara yang pemerintahannya Bentuk negara yang pemerintahannya

dipegang oleh kaum arif bijaksana (filosof).dipegang oleh kaum arif bijaksana (filosof). Pemerintahannya dijalankan dengan Pemerintahannya dijalankan dengan

berpedoman pada keadilan sesuai ide keadilan berpedoman pada keadilan sesuai ide keadilan orang arif tsb.orang arif tsb.

Kaum bijak bertindak sebagai guru sekaligus Kaum bijak bertindak sebagai guru sekaligus pelayan kepentingan umum berbasis keadilan.pelayan kepentingan umum berbasis keadilan.

11

Page 12: KULIAH 08

TIMOKRASITIMOKRASI• Bentuk ini muncul tatkala pemimpin Bentuk ini muncul tatkala pemimpin

negara mulai berambisi mengejar negara mulai berambisi mengejar kemashuran dan kehormatan diri kemashuran dan kehormatan diri sendiri, dan menafikan keadilan.sendiri, dan menafikan keadilan.

• Dalam sistem ini segala tindakkan Dalam sistem ini segala tindakkan penguasa semata-mata untuk penguasa semata-mata untuk kepentingan penguasa itu sendiri.kepentingan penguasa itu sendiri.

• Kekayaan negara menjadi kekayaan Kekayaan negara menjadi kekayaan pribadi penguasa/kaya syarat pribadi penguasa/kaya syarat berkuasa.berkuasa.

12

Page 13: KULIAH 08

OLIGHARKI

Bentuk ini timbul ketika berkuasanya kaum kaya yang kian hari kian mengumbar nafsu menghimpun kekayaan materi.

Dalam bentuk ini mereka yang memegang pemerintahan adalah kaum kaya raya yang mempunyai kecenderungan untuk tambah kaya lagi.

Timbul kemelaratan massal, ada gap antara kaya dan miskin makin lebar.

13

Page 14: KULIAH 08

DEMOKRASI• Rakyat yang terdesak oleh

kemiskinan memberontak melawan hartawan yang memegang kekuasaan, akhirnya pemerintah beralih ke tangan rakyat.

• Bentuk negara yang pemerintahannya di tangan rakyat.

14

Page 15: KULIAH 08

TIRANI Dalam demokrasi kekuasaan ditangan

rakyat, maka kepentingan rakyat lebih diutamakan, kemerdekaan dan kebebasan sangat besar.

Terjadi penyalahgunaan kemerdekaan dan kebebasan tsb, dan rakyat cenderung tidak mau lagi diatur dan diperintah lagi.

Muncul anarkisme.

15

Page 16: KULIAH 08

• Timbul kehendak lahirnya pimpinan yang keras dan kuat, yaitu seorang yang kuat yang tidak ragu menyingkirkan segala miusuh dan saingannya bentuk negara berubah menjadi Tirani.

• Dalam bentuk ini, cita-cita keadilan sudah jauh dari perhatian. Seorang Tiran selalu berusaha menekan rakyatnya. Rakyat merasa tidak aman.

• Akhirnya pemerintahan diganti oleh beberapa orang cerdik pandai, bijaksana bentuk negara berubah lagi menjadi Aristokrasi.

16

Page 17: KULIAH 08

ARISTOTELES :

Mengenai bentuk negara Aristoteles dibedakan berdasarkan 2 (dua) kriteria pokok :

1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang puncak pemerintahan.

2. Berdasarkan kualitas pemerintahannya apakah dijalankan untuk kepentingan umum

atau untuk kepentingan pribadi.

17

Page 18: KULIAH 08

Berdasarkan 2 (dua) kriteria tsb, Berdasarkan 2 (dua) kriteria tsb, diperoleh 6 (enam) bentuk negara diperoleh 6 (enam) bentuk negara

yang terbagi :yang terbagi :a.a.3 (tiga) bentuk ideal :3 (tiga) bentuk ideal :

- Monarkhi.- Monarkhi.- Aristokrasi.Aristokrasi.

- Politeia.Politeia.

b. 3 (tiga) bentuk kemerosotan/jelek.b. 3 (tiga) bentuk kemerosotan/jelek.- Tirani.Tirani.

- Oligarkhi.Oligarkhi.- Demokrasi.Demokrasi.

18

Page 19: KULIAH 08

MONARKHI MONARKHI jika kekuasaan di jika kekuasaan di tangan satu orang dan kekuasaan tsb tangan satu orang dan kekuasaan tsb

untuk kepentingan umum.untuk kepentingan umum. TIRANI TIRANI jika kekuasaan untuk jika kekuasaan untuk

kepentingan diri/sendiri/pribadi penguasa.kepentingan diri/sendiri/pribadi penguasa. ARISTOKRASI ARISTOKRASI jika kekuasaan di jika kekuasaan di tangan beberapa orang cerdik pandai dan tangan beberapa orang cerdik pandai dan

diabdikan bagi kepentingan umum.diabdikan bagi kepentingan umum.

19

Page 20: KULIAH 08

• OLIGARKHI jika kekuasaan diabdikan bagi kepentiungan sendiri.

• POLITEIA jika kekuasaan di tangan seluruh rakyat, dan melayani kepentingan semua orang.

• DEMOKRASI jika kekuasaan mengabaikan kepentingan semua

orang dan hanya melayani kepentingan orang-orang tertentu yang mengatasnamakan rakyat

umum.20

Page 21: KULIAH 08

POLYBIOSPOLYBIOS

Dasar teori Polybios “CAUSALITEIT PRINCIPE” Dasar teori Polybios “CAUSALITEIT PRINCIPE” tiap-tiap sebab yang sama akan tiap-tiap sebab yang sama akan

menimbulkan hasil (akibat) yang sama.menimbulkan hasil (akibat) yang sama.

Cyclus Polybios Cyclus Polybios pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan bentuk-bentuk pemerintahan perkembangan bentuk-bentuk pemerintahan

suatu negara merupakan suatu cyclus, suatu negara merupakan suatu cyclus, dengan urutan : Monarchi – Oligarkhi – dengan urutan : Monarchi – Oligarkhi –

Demokrasi. Demokrasi.

21

Page 22: KULIAH 08

Polybios mengajarkan 6 (enam) bentuk Polybios mengajarkan 6 (enam) bentuk negara, yang terdiri dari :negara, yang terdiri dari :

a.a. 3 (tiga) bentuk ideal.3 (tiga) bentuk ideal.

-Monarkhi.-Monarkhi.

-Aristokrasi.-Aristokrasi.

-Demokrasi.-Demokrasi.

b. 3 (tiga) bentuk kemerosotan.b. 3 (tiga) bentuk kemerosotan.

-Tirani.-Tirani.

-Oligarkhi.-Oligarkhi.

-Okhlorasi.-Okhlorasi.22

Page 23: KULIAH 08

MONARKHI adalah bentuk tertua. Kekuasaan dipegang oleh satu orang yang mempunyai sifat

yang lebih unggul, sehingga mendapat kepercayaan untuk memerintah. Atas kepercayaan tsb, maka penguasa/raja

melaksanakan kekuasaan tsb untuk kepentingan umum. Lama-kelamaan, turunan dari raja atau

penggantinya tidak lagi memperhatikan kepentingan umum melainkan kepentingan pribadi. Saat itulah Monarkhi bergeser jadi TIRANI pemerintahan dijalankan

dengan sewenang-wenang, sehingga rakyat makin menderita.

23

Page 24: KULIAH 08

Akibat tekanan tsb, muncul beberapa orang berani dan mempunyai sifat-sifat baik dari kalangan

bangwasan dan terpelajar melakukan perlawanan. Jika kekuasaan raja Tirani jatuh, maka orang-orang berani dan terpelajar, baik

hati akan memerintah dengan sangat memperhatikan kepentingan umum. Saat itulah terjadi pergeseran dari Tirani ke ARISTOKRASI.

Lama kelamaan para Aristokrasi tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan

umum melainkan untuk kepentingan diri sendiri. Saat itulah Aristokrasi merosot jadi OLIGARKHI.

24

Page 25: KULIAH 08

Dalam sistem Oligarkhi tsb sama sekali tidak Dalam sistem Oligarkhi tsb sama sekali tidak terdapat keadilan. Kemudian rakyat berontak terdapat keadilan. Kemudian rakyat berontak

dan mengambil alih kekuasaan, maka dan mengambil alih kekuasaan, maka bergantilah ke bergantilah ke DEMOKRASIDEMOKRASI. Pemerintahan . Pemerintahan dijalankan oleh rakyat lewat wakil-wakilnya dijalankan oleh rakyat lewat wakil-wakilnya

dan semata-mata melayani kebutuhan semua dan semata-mata melayani kebutuhan semua rakyat. Namun lama kelamaan, wakil rakyat rakyat. Namun lama kelamaan, wakil rakyat tsb yang duduk dalam lembaga perwakilan tsb yang duduk dalam lembaga perwakilan

berubah menjadi pemimpin-pemimpin berubah menjadi pemimpin-pemimpin gadungan, mementingan diri sendiri, korupsi gadungan, mementingan diri sendiri, korupsi

merajalela, hukum tidak lagi mengikat, merajalela, hukum tidak lagi mengikat, timbullah kekacauan dan kehancuran. Maka timbullah kekacauan dan kehancuran. Maka

Demokrasi telah bergeser menjadi Demokrasi telah bergeser menjadi OKHLORASI.OKHLORASI.

25

Page 26: KULIAH 08

Dalam keadaan serba kacau tsb, rakyat hidup di luar batas-batas ketertiban dan

kesusilaan, maka timbullah keinginan untuk memperbaiki nasibnya. Dari

keinginan tsb, muncullah seorang yang kuat dan berani yang melalui jalan

kekerasan mengambil alih kekuasaan. Sang kuat tadi memerintah dengan

sangat memperhatikan nasib rakyatnya. Inilah saat kembalinya era MONARKHI.

26

Page 27: KULIAH 08

THOMAS AQUINAS :THOMAS AQUINAS :

Pendapatnya banyak dipengaruhi oleh Pendapatnya banyak dipengaruhi oleh Plato, Aristoteles, mengenai bentuk Plato, Aristoteles, mengenai bentuk

negara. Thomas Aquinas hampir sama negara. Thomas Aquinas hampir sama dengan Aristoteles yang membedakan dengan Aristoteles yang membedakan 3 (tiga) bentuk negara ideal dan tiga 3 (tiga) bentuk negara ideal dan tiga

bentuk kemerosotannya.bentuk kemerosotannya.

Kriteria perbedaan dilihat dari jumlah Kriteria perbedaan dilihat dari jumlah orang yang memerintah dan kualitas orang yang memerintah dan kualitas

pemerintahannya sama dengan model pemerintahannya sama dengan model Plato.Plato.

27

Page 28: KULIAH 08

Menurut Thomas Aquinas :Menurut Thomas Aquinas :

pemerintahan oleh satu orang jika pemerintahan oleh satu orang jika baik disebut MONARKHI, tetapi jika baik disebut MONARKHI, tetapi jika jelek disebut TIRANI.jelek disebut TIRANI.

Pemerintahan oleh beberapa orang, Pemerintahan oleh beberapa orang, jika baik disebut ARISTOKRASI, jika jika baik disebut ARISTOKRASI, jika jelek disebut OLIGARKHI.jelek disebut OLIGARKHI.

Pemerintahan oleh seluruh rakyat, Pemerintahan oleh seluruh rakyat, jika baik disebut POLITEIA, jika jelek jika baik disebut POLITEIA, jika jelek disebut DEMOKRASI.disebut DEMOKRASI.

28

Page 29: KULIAH 08

THOMAS AQUINAS THOMAS AQUINAS pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang baik adalah

pemerintahan untuk pemerintahan untuk kepentingan umum (rakyat) kepentingan umum (rakyat) seluruhnya, sebaliknya yang seluruhnya, sebaliknya yang

tidak baik adalah pemerintahan tidak baik adalah pemerintahan yang mengabdi pada yang mengabdi pada

kepentingan diri sendiri.kepentingan diri sendiri.

29

Page 30: KULIAH 08

2. Bipartite classification of the state 2. Bipartite classification of the state aliran yang memisahkan antara bentuk aliran yang memisahkan antara bentuk

negara dan bentuk pemerintahan.negara dan bentuk pemerintahan.

Aliran ini memilih 2 (dua) bentuk :Aliran ini memilih 2 (dua) bentuk :

1.1. REPUBLIK.REPUBLIK.

2.2. MONARKHI.MONARKHI.

30

Page 31: KULIAH 08

Kriteria untuk membedakan Kriteria untuk membedakan Republik dan Monarkhi :Republik dan Monarkhi :

George Jelinnek : mengunakan George Jelinnek : mengunakan kriteria kehendak/kemauan kriteria kehendak/kemauan

negara sebagai ukuran. negara sebagai ukuran. Kehendak/kemauan negara tsb Kehendak/kemauan negara tsb

dilakukan melalui keputusan-dilakukan melalui keputusan-keputusan negara.keputusan negara.

31

Page 32: KULIAH 08

MONARKHI jika kehendak negara (staatswill) terjadi secara wajar/natuurlijk/psikologis, yaitu melalui 1 (satu) orang saja yang menentukan.

REPUBLIK jika kehendak negara (staatwill) timbul melalui proses yuridis, yaitu gabungan dari orang-orang sebagai majelis atau dewan (college).

32

Page 33: KULIAH 08

Leon Duguit : menambahkan satu Leon Duguit : menambahkan satu kriteria lain, yaitu cara kriteria lain, yaitu cara

pengangkatan kepala negaranya.pengangkatan kepala negaranya.

MONARKHI MONARKHI jika kepala negara jika kepala negara diangkat secara turun-temurun.diangkat secara turun-temurun.

REPUBLIKREPUBLIK jika kepala negara jika kepala negara diangkat berdasarkan pemilihan.diangkat berdasarkan pemilihan.

33

Page 34: KULIAH 08

Otto Koellreuteur : dengan melihat kesamaan dan ketidaksamaan kesempatan

kepada tiap warga negaranya.REPUBLIK asas kesamaan : setiap warga negara

mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negara.

MONARKHI asas ketidaksamaan : tidak semua warga negara diberi kesempatan untuk menjadi

pemimpin, melainkan hanya orang-orang tertentu saja yang berasal dari suatu keturunan tertentu

pula.

34

Page 35: KULIAH 08

3. Aliran lain 3. Aliran lain aliran yang mencoba aliran yang mencoba memakai krireria yang lain, dalam memakai krireria yang lain, dalam

bentuk negara (staatsvorm) maupun bentuk negara (staatsvorm) maupun bentuk pemerintahan (regeringvorm).bentuk pemerintahan (regeringvorm).

C.F. STRONG dan Mac. Iver memberikan C.F. STRONG dan Mac. Iver memberikan kriteria lain dalam menentukan bentuk negara, kriteria lain dalam menentukan bentuk negara,

yaitu :yaitu :

35

Page 36: KULIAH 08

C.F. Strong susunan negara terdiri dari 2 (dua) macam :

1.Negara Federal : terdiri dari negara-negara bagian.

2.Negara Kesatuan : tidak terdiri atau memiliki negara-negara bagian.

36

Page 37: KULIAH 08

NEGARA FEDERAL suatu negara yang terdiri atas beberapa negara bagian, tetapi

setiap negara bagian tersebut tidak berdaulat. Yang berdaulat adalah

gabungan dari negara-negara bagian tersebut.

Negara-negara bagian mempunyai kekuasaan untuk membuat dan memiliki

UUD sendiri, kepala negara sendiri, dewan perwakilan sendiri, dan dewan

menteri (kabinet) sendiri.

37

Page 38: KULIAH 08

Dalam negara federal urusan angkatan perang, keuangan tidak memiliki

kekiuasaan sendiri, tapi berada pada negara/pemerintahan federal.

Setiap negara bagian bebas untuk melakukan tindakkan ke dalam, selama tidak bertentangan dengan UUD Negara

Federal. Tindakkan keluar, hubungan dengan negara lain, dilakukan melalui

atau oleh pemerintah federal

38

Page 39: KULIAH 08

C.F. STRONG dibutuhkan 2 (dua) syarat untuk membentuk negara federal :

1.Adanya perasdaan sebangsa di antara kesdatuan-kesdatuan politik yang hendak

membentuk federasi tsb.

2.Adanya keinginan pada kesatuan-kesdatuan politik yang hendak membentuk

federasi untuk mengadakan ikatan tidak sepenuhnya atau ikatan terbatas.

39

Page 40: KULIAH 08

K.C. Wheare K.C. Wheare prinsip negara prinsip negara federal :federal :

Kekuasaan dibagi sedemikian Kekuasaan dibagi sedemikian rupa sehingga pemerintah rupa sehingga pemerintah

federal dan pemerintah negara federal dan pemerintah negara bagian dalam bidang-bidang-bagian dalam bidang-bidang-

bidang tertentu bebas satu bidang tertentu bebas satu sama lain.sama lain.

40

Page 41: KULIAH 08

NEGARA KESATUAN NEGARA KESATUAN C.F. STRONG : C.F. STRONG : bentuk negara yang wewenang bentuk negara yang wewenang

legislatif tertinggi dipusatkan dalam legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif nasional atau satu badan legislatif nasional atau

pusat. Kekuasaan terletak pada tangan pusat. Kekuasaan terletak pada tangan pemerintah pusat dan tidak ada pemerintah pusat dan tidak ada

pemerintah daerah. Pemerintah pusat pemerintah daerah. Pemerintah pusat memiliki wewenang untuk memiliki wewenang untuk

menyerahkan sebagian kekuasaannya menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah daerah berdasarkan kepada pemerintah daerah berdasarkan

hak otonomi, tetapi pada tahap hak otonomi, tetapi pada tahap terakhir, kekuasaan tertinggi tetap terakhir, kekuasaan tertinggi tetap

berada di tangan pemerintah pusatberada di tangan pemerintah pusat. .

41

Page 42: KULIAH 08

NEGARA KESATUAN DENGAN SISTEM DESENTRALISASI pemerintah

pusat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah.

NEGARA KESATUAN DENGAN SISTEM SENTRALISASI pemerintah pusat

tidak menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah.

42

Page 43: KULIAH 08

C.F. STRONG berkesimpulan terdapat 2 (dua) ciri mutlak yang melekat pada negara

kesatuan :

1. Adanya supremasi dari dewan perwakilan rakyat pusat.

2. Tidak adanya badan-badan lainnya yang berdaulat.

Dalam negara kesatuan, warga negara sebenarnya hanya merasa adanya satu

pemerintahan saja, yaitu pemerintah pusat.

43

Page 44: KULIAH 08

R. KRANENBURG R. KRANENBURG secara secara umum membedakan negara umum membedakan negara

federal dengan negara federal dengan negara bagian, khususnya ditinjau bagian, khususnya ditinjau dari sudut hukum positif, dari sudut hukum positif,

yaitu :yaitu :

44

Page 45: KULIAH 08

1. Negara bagian suatu federasi 1. Negara bagian suatu federasi memiliki POUVOIR CONSTITUANT memiliki POUVOIR CONSTITUANT wewenang membentuk UUD sendiri wewenang membentuk UUD sendiri serta wewenang mengatur bentuk serta wewenang mengatur bentuk organisasi sendiri dalam rangka organisasi sendiri dalam rangka

batas-batas konstitusi negara federal. batas-batas konstitusi negara federal. Sedangkan dalam negara kesatuan, Sedangkan dalam negara kesatuan,

organisasi negara-negara bagian organisasi negara-negara bagian (yaitu pemerintah daerah) secara (yaitu pemerintah daerah) secara garis besarnya tetal ditetap oleh garis besarnya tetal ditetap oleh

pembentuk undang-undang pusat.pembentuk undang-undang pusat.

45

Page 46: KULIAH 08

2. Dalam negara federal wewenang membentuk undang-undang pusat

untuk mengatur hal-hal tertentu telah terperinci satu persatu dalam

konstitusi federal. Sedangkan dalam negara kesatuan, wewenang

pembentukkan undang-undang pusat ditetrapkan dalam suatu rumusan

umum dan wewenang pembentukkan undang-undang lokal bergantung pada badan pembentuk undang-

undang pusat.46

Page 47: KULIAH 08

Mac Iver Mac Iver menggolongkan bentuk-bentuk menggolongkan bentuk-bentuk negara berdasarkan 4 (empat) kriteria, yaitu :negara berdasarkan 4 (empat) kriteria, yaitu :

a.a. Constitutional basic.Constitutional basic.

b.b. Economic basic.Economic basic.

c.c. Communal basic.Communal basic.

d.d. Sovereignity structure.Sovereignity structure.

47

Page 48: KULIAH 08

Atas penggolongan tsb Mac Iver menggabungkan bentuk negara dengan

bentuk pemerintahan.

a. Constitutional basic :1. Oligarkhi (Monarchi, Dictatorship,

Theokrasi, Plural headship).2. Demokrasi (Limited democracy, Republik).

48

Page 49: KULIAH 08

b. Economic basic b. Economic basic memunculkan 4 memunculkan 4 (empat) sifat pemerintahan :(empat) sifat pemerintahan :

1.1.Folk economy primitive Folk economy primitive government.government.

2.2.Feudal government.Feudal government.

3.3.Capitalist government.Capitalist government.

4.4.Socialist government.Socialist government.49

Page 50: KULIAH 08

c. Communal basic :c. Communal basic :

1.1.Tribal government.Tribal government.

2.2.Polis government.Polis government.

3.3.Country government.Country government.

4.4.National government.National government.

50

Page 51: KULIAH 08

d. Sovereignity structural :d. Sovereignity structural :

1.1.Unitary government.Unitary government.

2.2.Empire colony Empire colony dependency.dependency.

3.3.Federal governmentFederal government..

51

Page 52: KULIAH 08

GABUNGAN NEGARA atau KONFEDERASI merupakan

perserikatan atau persekutuan antar beberapa negara, dan setiap negara yang

menjadi anggota persekutuan pada umunya tetap merdeka dan berdaulat

penuh.

Persekutuan dibentuk karena adanya kesamaan kepentingan ataun karena

dinamika sosial politik global.

52

Page 53: KULIAH 08

Bentuk KONFEDERASI :Bentuk KONFEDERASI :

1.1.UNI.UNI.

2.2.COMMONWEALTH (negara COMMONWEALTH (negara persemakmuran).persemakmuran).

3.3.PROTEKTORAT (negara PROTEKTORAT (negara dibawah perlindungan).dibawah perlindungan).

4.4.PBB (Perserikatan Bangsa-PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).bangsa).

53

Page 54: KULIAH 08

Pembedaan lainnya antara :Pembedaan lainnya antara :

MONARKHI MONARKHI dan dan

REPUBLIK.REPUBLIK.

54

Page 55: KULIAH 08

MONARKHI :1.ABSOLUT.

2.KONSTITUSIONAL.

3.PARLEMENTER.

55

Page 56: KULIAH 08

REPUBLIK :REPUBLIK :

1.1.SISTEM PARLEMENTER.SISTEM PARLEMENTER.

2.2.SISTEM PENGAWASAN SISTEM PENGAWASAN LANGSUNG DARI RAKYAT LANGSUNG DARI RAKYAT

MELALUI REFERENDUM DAN MELALUI REFERENDUM DAN INISIATIF RAKYAT.INISIATIF RAKYAT.

3.3.SISTEM PRESIDENSIAL DAN SISTEM PRESIDENSIAL DAN CHEK BALANCES.CHEK BALANCES.

56

Page 57: KULIAH 08

PERTANYAAN :PERTANYAAN :1.1. Apa yang dimaksud dengan Klasifikasi Bentuk Apa yang dimaksud dengan Klasifikasi Bentuk

Negara ? Uraikanlah.Negara ? Uraikanlah.

2.2. Jelaskan kriteria negara menurut George Jelaskan kriteria negara menurut George Jellinek dan Leon Duguit.Jellinek dan Leon Duguit.

3.3. Sebutkan dan jelaskan tipe negara yang selalu Sebutkan dan jelaskan tipe negara yang selalu disandingkan dengan tipe pemerintahan.disandingkan dengan tipe pemerintahan.

4.4. Jelaskan negara kesatuan dengan sistem Jelaskan negara kesatuan dengan sistem Sentralisasi dan Desentralisasi.Sentralisasi dan Desentralisasi.

5.5. Sebutkan syarat yang dibutuhkan untuk Sebutkan syarat yang dibutuhkan untuk membentuk Negara Federal dari membentuk Negara Federal dari C.F. STRONG.

Page 58: KULIAH 08

6. Jelaskan yang dimaksud dengan 6. Jelaskan yang dimaksud dengan ::

a.a. CCyclus Polybios.

b.b.Politeia.Politeia.

c.c. POUVOIR CONSTITUANT.POUVOIR CONSTITUANT.

d.d. Okhlorasi.Okhlorasi.