kualitas dan inovasi pelayanan pada kantor ...repository.untag-sby.ac.id/1247/8/jurnal.pdfkualitas...
TRANSCRIPT
KUALITAS DAN INOVASI PELAYANAN
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
SURABAYA KARANGPILANG
Oleh
Nilna Sya’diyah Kusmatuti
Email : [email protected]
NBI : 1111408601
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas pelayanan publik pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Karangpilang, (2) Inovasi sebagai upaya peningkatan kualitas
pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Karangpilang.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan
peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistemati, faktual,
dan akurat mengenai fakta fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber
untuk menecek kabsahan data penelitia. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga
komponen yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Kualitas pelayanan publik di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Surabaya Karangpilang sudah diterapkan dimensi Tangibel, Realiability,
Responsiviness, Assurance dan Emphaty beserta indikatornya. Namun ada beberapa indikator yang
belum berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat antara lain ketidaknyamanan sarana parkir mobil
yang kurang luas, dan kurangnya kesadaran dari wajib pajak untuk menyadari bahwa inovasi baru
yang muncul itu tidak ada salahnya untuk mencoba mencari tau apa inovasi itu, karena sebagian
banyak dari wajib pajak masih menyukai cara lama daripada cara baru yang menurut mereka
membuat mereka tidak terbiasa, dan dari beberapa inovasi yang telah diciptakan ada beberapa inovasi
yang mungkin sebelum dibuat mungkin di diskusikan lagi, daripada sudah mengeluarkan anggaran
banyak untuk inovasi baru tetapi tidak ada yang tertarik untuk menggunakan layanan itu.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Publik, pelayanan publik, inovasi pelayanan
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pelayanan adalah tugas utama yang mendasar oleh sosok aparatur, sebagai abdi negara dan
abdi masyarakat. Tugas ini telah jelas tertulis pada pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang
meliputi 4 (empat) aspek-aspek pelayanan pokok aparatur negara terhadap masyarkat, yakni
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial selain itu diperjelas juga dalam Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 tahun 2003 yang menguraikan pedoman umum
pelaksanaan pelayananan publik.
Salah satu aktivitas yang dilakukan oleh sebuah instansi atau organisasi adalah memberikan
pelayanan yang baik kepada unit kegiatan dalam organisasi maupun pada pihak luar organisasi atau
masyarakat. Kegiatan pelayanan sangat berdampak terhadap kelancaran kegiatan dan pencapaian
mutu organisasi serta berdampak terhadap pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh.
Pelayanan yang diberikan tidak hanya sekedar memberikan bantuan terhadap apa yang dibutuhkan
oleh pelanggan, tetapi juga memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
Pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan
hak-hak dasar setiap warga negara atau penduduk atas suatu barang, jasa, dan pelayanan administrasi
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan terkait dengan kepentingan masyarakat. Contoh
pelayanan publik atas bentuk pelayanan administrasi yaitu pembuatan EKTP (Elektronik Kartu Tanda
Penduduk), dan Pembuatan Akta Kelahiran/ Kematian. Pelayanan dalam bentuk jasa yaitu Bank,
Kantor Pos, dan pelayanan transportasi yang dilakukan oleh PT (Persero) Garuda Indonesia, PT
(Persero) KAI. Sedangkan Pelayanan berbentuk barang publik yaitu listrik hasil pengelolaan PT. PLN
dan penyediaan infrastruktur transportasi perkotaan seperti jembatan dan jalan tol yang
pembangunannya menggunakan anggaran pendapatan seperti pemungutan pajak pendapatan bagi
setiap warga negara.
Pelayanan yang diberikan secara umum belum memuaskan masyarakat. Pelayanan yang
diberikan terlalu berbelit-belit dengan berbagai alasan yang kurang dapat diterima oleh masyarakat,
sehingga pelayanan yang diberikan cenderung tidak efektif dan efisien. Keadaan yang demikian
membuat masyarakat sebagai pengguna layanan publik tidak terpuaskan. Semua itu berakibat
masyarakat enggan mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan birokrasi pemerintah secara
langsung contohnya seperti pembayaran pajak melalui konsultan pajak.
Pajak sebagai halnya yang diketahui merupakan aspek yang berpengaruh bagi kelangsungan
hidup di negara Indonesia di masa mendatang. Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan,
pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebagai salah satu unsur penerimaan negara, pajak
memiliki peran yang sangat besar dan semakin diandalkan untuk kepentingan. Pajak berasal dari iuran
masyarakat dan dapat dipaksakan dengan tidak mendapat imbalan secara langsung yang dikelola oleh
Direktorat Jenderal Pajak.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak adalah memberikan pelayanan
yang baik kepada wajib pajak. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan diharapkan dapat
meningkatkan kepuasan kepada wajib pajak sebagai pelanggan sehingga meningkatkan kepatuhan
dalam bidang perpajakan. Paradigma baru yang menempatkan aparat pemerintah sebagai abdi negara
dan masyarakat (wajib pajak) harus diutamakan agar dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik.
Aparat pajak harus senantiasa melakukan perbaikan kualitas pelayanan dengan tujuan agar
dapat meningkatkan kepuasan dan kepatuhan wajib pajak. Upaya peningkatan kualitas pelayanan
dapat dilakukan dengan cara meningkatan kualitas dan kemampuan teknis pegawai dalam bidang
perpajakan, perbaikan infrastruktur seperti perluasan tempat pelayanan, e-government atau
penggunaan sistem informasi dan teknologi untuk dapat memberikan kemudahan kepada wajib pajak
dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Dalam hal institusi pemerintah memberikan pelayanan,
maka yang terpenting adalah bagaimana memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepentingannya. Suatu pelayanan bermutu yang diberikan
kepada masyarakat menuntut adanya upaya dari seluruh aparatur.
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah belum dapat memenuhi
kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan wajib
pajak mengenai beberapa inovasi Direktorat Jenderal Pajak terkait E-Reg, E-SPT, E-Billing, E-Filling,
E-Faktur. Beberapa contoh keluhan yang diberikan masyarakat kepada Kantor Pajak Pratama
Surabaya Karang Pilang seperti segala kebutuhan wajib pajak yang sebelumnya menggunakan sistem
manual, dengan kebijakan yang baru menjadi online, hal ini menyebabkan masyarakat merasa
kesulitan mengikuti prosedur yang ditentukan karena terbiasa menggunakan sistem yang manual.
Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayanai masyarakat, maka pemerintah perlu terus
berupaya meningkatkan kualitas pelayanan yang sekiranya dapat dimulai dari perbaikan sistem
pembayaran pajak yang tidak praktis dan berbelit belit karena banyaknya persyaratan yang belum
jelas dimengerti oleh wajib pajak terutama bagi wajib pajak yang baru dan mereka kerap mengaku
kurang terpenuhi ketika membutuhkan bimbingan pelayanan bagi wajib pajak yang baru dan ingin
mendaftar dan mulai membuat NPWP. Dan penyampaian sosialisasi dari beberapa inovasi inovasi
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Karangpilang yang baru sampai penanganan penanganan
kebutuhan pelayanan kepada wajib pajak.
Berdasarkan hal di atas dari keluhan pelayanan yang diberikan oleh KPP Pratama Surabaya
Karangpilang maka peneliti tertarik untuk mengambil studi penelitian tentang “Kualitas Pelayanan
Publik Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Karangpilang” untuk
mengetahui bagaimana kualitas pelayanan pada KPP tersebut kepada wajib pajak.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana disebutkan sebelumnya. Maka rumusan
masalah penelitian yang dapat ditarik adalah :
1. Bagaimana Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
Karangpilang?
2. Bagaimana Inovasi yang diberikan oleh KPP untuk meningkatkan Kualitas pelayanan di
KPP Pratama Surabaya Karangpilang?
TEORI PELAYANAN
Menurut Zeithaml dkk 1990 dalam Hardiyansyah (2011: 46) .... “kualitas pelayanan dapat
diukur dari 5 dimensi, yaitu:
1) Dimensi Tangible (Berwujud), terdiri atas indikator:
a. Penampilan pegawai dalam melayani pengguna layanan.
b. Kelengkapan fasilitas tempat pelayanan.
c. Kebersihan dan Kenyamanan Ruangan Pelayanan
2) Dimensi Reability (Kehandalan), terdiri atas indikator:
a. Kemampuan pegawai dalam melayani dengan tepat waktu
b. Kemampuan pegawai dalam melayani dengan cepat
c. Kedisplinan pegawai dalam melayanani pengguna layanan
d. Memiliki standar pelayanan yang jelas.
3) Dimensi Responsiveness (Ketanggapan), teridri atas indikator:
a. Kemampuan petugas dalam membantu masyarakat yang bermasalah
dengan pelayanan dan keluhan
b. Ketersediaan wadah untuk menampung aspirasi, saran dan keluhan
dari masyarakat
4) Dimensi Assurance (Jaminan), terdiri atas indikator:
a. Kondisi lingkungan yang aman bagi masyarakat
b. Kemampuan pelayanan dari pegawai dalam bersikap sopan kepada
masyarakat
c. Jaminan kepastian dan kejelasan biaya pelayanan
5) Dimensi Emphaty (Empati), terdiri atas indikator:
a. Sikap yang ditunjukkan pegawai dalam memberikan perhatian dan
informasi kepada masyarakat
b. Tidak diskriminasi.”
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penellitian adalah Kantor Pajak Pratama Surabaya
Karangpilang. Jenis penelitian dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.Sejarah Instansi
KPP Prattama Surabaya Karangpillang diibentuk berdasarkan keputtusan Diirektur Jenderail
Pajak No. 158/PJ./2007 tanggall penerapan organiisasi, tatta kerja dan saatt mullai beroperasinya KPP
Prattama dan Pelayanan di lingkungan Kanwiil Diirektorat Jenderall Pajak Jawa Tiimur I, Jawa
Tiimur II, Jawa Tiimur III dan Balli.Launchiing dan saat mullai operasii dillakukan pada tanggall 4
Desember 2007 olleh Menteri Keuangan Srii Mulyanii Indrawati.
Willayah kerja KPP Prattama Surabaya Karangpillang merupakan hasiil pemecahan willayah
darii 2 KPP yaiitu KPP Surabaya Wonocollo (Kecamatan Karngpillang dan Kecamatan Wiiyung) dan
KPP Surabaya Sawahan (Kecamatan Dukuh Pakiis).Ketiiga Kecamattan tadii terdiiri darii 12
Kellurahan, dengan lluas willayah 31,62 km2 .
KPP Pratama Surabaya Karangpilang sendiri memiliki wilayah kerja yang tersebar di 12
Kelurahan yang terletak di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Dukuh Pakis (9.600.000 m2) Kecamatan
Wiyung (10.800.000 m2) dan Kecamatan Karangpilang (8.660.000 m
2).Batas wilayah KPP Pratama
Surabaya Karangpilang sebelah utara yaitu Wilayah KPP Prtama Surabaya Sukomanunggal, Sebelah
timur yaitu willayah KPP Prattama Surabaya Wonocollo, sebelah sellatan yaittu willayah KPP
Prattama Siidoarjo Uttara dan sebelah baratt yaiitu willayah KPP Prattama Surabaya
Sukomanunggall.
2.Fungsi KPP pratama
Fungsii KPP Prattama adalah :
1. Pengumpullan, pencaiiran dan pengollahan datta, pengamattan pottensi perpajakan,
penyiidikan iinformasi perpajjakan, pendapattan objjek dan subjjek pajjak.
2. Penettapan dan penerbittan produk hukum perpajjakan.
3. Pengadminiistrasian dokumen dan berkas perpajjakan.Peneriimaan dan pengollahan
SPT sertta peneriimaan surat laiinnya.
4. Penyulluhan perpajjakan.
5. Pellaksanaan regriisterasi WP.
6. Pellaksanaan ekstentlifikasi.
7. Penatausahaan piuttang pajjak dan pellaksanaan , penagiihan pajjak.
8. Pellaksanaan pemeriiksaan pajjak.
9. Pengawasan kepattuhan perpajjakan WP.
10. Pellaksanaan konsulltasi perpajjakan.
11. Pellaksanaan intensiifikasi.
12. Pelaksanaan ketettapan pajak.
13. Pellaksanaan admiinistrasi kanttor.
3.Visi Misi KPP Prattama Surabaya Karangpillang
1. Viisi KPP Prattama Surabaya Karangpillang
Menjadii kanttor pellayanan dan pengiimpun pajjak terbaiik di Indonesiia.
2. Miisi KPP Prattama Surabaya Karangpillang
Menyellenggarakan pellayanan dan fungsii perpajjakan dan fungsii asminiistrasi perpajjakan
dengan menerapkan peratturan perundang-undangan perpajjakan secara adill, jujjur dan transparan
guna terciiptanya masyarakatt sadar dan pedulli pajjak.
4.Tugas dan Fungsi KPP Pratama Surabaya Karangpilang
1. Sub-Bagiian dan Kepattuhan
Sub-bagiian umum dan kepattuhan mempunyai ttugas mellakukan kepegawaiian, keuangan,
tatta rumah ttangga, dan pengellolaan kiinerja pegawaii pemanttauan pengendallian intern,
pemanttauan terhadap kode ettik dan disipllin, dan tindak lanjut hasiil pengawasan, serta penyusunan
rekomendasi perbaiikan proses bisniis.
2. Seksi Penagiihan
Seksi penagiihan mempunyai tugas mellakukan urusan penattausahaan piuttang pajjak,
penundaan dan angsuran ttunggakan pajjak, penagiihan aktiif, ususlan penghapusan piiutang pajjak,
sertta penyiimpanan dokumen-dokumen penagiihan.Besarnya ttanggung jjawab yang dimilliki,
menjadiikan Seksi Penagiihan sebagaii tiim dengan daya juang yang tiinggi, ullet, dan tiidak mudah
menyerah.
3. Seksi Pemeriiksaan
Seksi pemeriikasaan mempunyaii tugas mellakukan penyusunan rencana pemeriiksaan,
pengawasan pellaksanaan rencana pemeriikasaan, penertiiban penyalluran surat periintah
pemeriiksaan pajjak dan adminiistrasi pemeriiksaan pajak dan admiinistrasi laiinnya, serta
pellaksanaan pemeriiksaan oleh pettugas pemeriiksa pajjak yang dittunjuk kepala kantor.
4. Seksi Pelayanan
Seksii pellayanan mempunyai ttugas mellakukan penettapan dan penertiiban produk hukum
perpajjakan, pengadmiinistrasian dokumen dan berkas perpajjakan, peneriimaan datta pengolahan
surta pemberitahuan, serta peneriimaan surat laiinnya, sertta pellaksanaan pendafttaran Wajiib Pajjak.
Seksi Pengollahan Datta dan Informasii mempunyaii tugas mellakukan pencariian dan
pengollahan datta, pengamattan pottensi perpajjakan, penyajiian informasii perpajjakan, perekaman
dokumen perpajjakan, urusan tatta usaha peneriimaan perpajjakan, pengallokasian pajjak bumii dan
bangunan, pellayanan dukungan tekniis komputter, pemanttauan apllikasi e-SPT dan e-fiilling,
pellaksanaan i-SIiSMIOP dan SIiG, serta pengellolaan kinerjja organiisasi.
5. Seksi Ekstensiifikasi dan Penyulluhan
Seksii Ekstensiifikasi dan Penyulluhan mempunyaii tugas mellakukan pengamattan pottensi
perpajjakan, pendattaan objjek dan subjjek pajjak, data nillai objek pajjak dallam menunjang
ekstensiifikasi, biimbingan dan pengawasan Wajiib Pajjak baru, serta penyulluhan perpajakan.
6. Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Pengawasan dan Konsulltasi
Seksi pengawasan dan konsulltasi (waskon) terdiiri dari satu seksi dengan tugas mellakukan
proses penyellesaian permohonan Wajiib Pajjak, usullan pembetukan ketettapan pajjak, bimbiingan
dan konsulltasi tekniis perpajjakan kepada Wajjib Pajjak, sertta usullan pengurangan pajjak bumi dan
bangunan dan tiga seksi dengan mellakukan pengawasan kepattuhan kewajjiban perpajjakan wajjib
pajjak, penyusunan profill wajiib pajak, rekonsiliiasi data wajiib pajjak dalam rangka mellakukan
intensiifikasi dan hiimbauan kepada wajiib pajjak.
Willayah kerja seksii pengawasan dan konjsultasi I mencakup selluruh willayah kerja di KPP
Prattama Surabaya Karangpillang, sedangkan Seksi pengawasan dan konsultasi II meliputi Kelurahan
Waugunung di Kecamatan Karangpilang, Kelurahan Balas Klumprik dan Kelurahan Babadan di
Kecamatan Wiyung.Seksi pengawasan dan konsultasi IV meliputi Kelurahan Wiyung Di Kecamatan
Wiyung dan Kellurahan Kedurus, Kellurahan Kebraon sertta Kellurahan Karangpillang yang terletak
di Kecamatan Karangpillang.
7. Seksi Pengawasan dan Konsulltasi I
Seksi pengawasan dan konsulltasi I mempunyai tugas mellakukan proses penyellesaian
permohonan wajiib pajjak, ususlan pembetulan ketettapan pajak, bimbiingan dan konsulltasi tekniis
perpajjakan kepada wajjib pajjak, serta ususlan pengurangan pajak bumi dan bangunan.
8. Seksi Pengawasan dan Konsulltasai II
Seksi pengawasan dan konsultasai II mempunyai tugas mellakukan pengawasan kepattuhan
kewajiiban perpajjakan wajib pajak, penyusunan profiil wajib pajak, analiisis kinerja wajib pajjak,
rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka mellakukan melakuka intensifikasi dan himbauan kepada
wajjib pajak.Seksi pengawasan dan konsultasai II KPP Pratama Surabaya Karangpilang memiliiki
wilayah kerja di Kellurahan Warugunung di Kecamatan Karangpillang, Kelurahan Ballas Klumpriik
dan Kellurahan Babadan di Kecamatan Wiiyung, serta Kellurahan Pradah Kalli Kendal din
Kecamattan Dukuh Pakis.
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III mempunyaii tugas mellakukan pengawasan kepatuhan
kewajiiban perpajjakan wajiib pajiak, penyusunan profill wajib pajjak, anallisis kiinerja wajjib pajjak,
anallisis kinerjja wajjib pajjak, rekonsiliiasi datta wajjib pajjak dallam rangka mellakukan
intensifiikasi dan himabaun kepada wajiib pajjak.Seksi pengawasan dan konsulltasi III KPP Prattama
Surabaya Karangpillang memilliki willayah kerja di Kellurahan Dukuh Kupang, Kellurahan Dukuh
Pakis, Kellurahan Gunungsari yang wilayahnya terlletak di Kecamatan Dukuh Pakis, sertta
Kellurahan Jajar Tunggal di Kecamatan Wiiyung.
10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
Seksi Pengawasan dan Konsulltasi IV mempunyai tugas melakukajn pengawasan kepattuhan
kewajiiban perpajjakan wajjib pajak, penyusunan profiil wajjib pajjak , anallisis kinerja wajib pajjak,
rekonsilliasi data wajib pajjak dallam rangka mellakukan intensiifikasi dan himbauan kepada wajiib
pajak.Seksi pengawasan dan Konsulltasi IV KPP Prattama Suarabaya Karangpillang memiliki
willayah kerja di Kellurahan Wiyung di Kecamattan Wiyung dan Kellurahan Kedurus, Kellurahan
Kebraon serta Kellurahan Karangpillang yang terlletak di Kecamatan Karangpillang.
PROFIL SARANA DAN PRASARANA
1. Ruang Kelas Pajak
Ruang kelas pajak adalah salah satu fasilitas yang disediakan KPP Pratama
Surabaya Karangpilang untuk mengakomodasi kebutuhan Wajib Pajak terhadap
informasi perpajakan. Ruang Kelas Pajak dilaksanakan sekurang kurangnya 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) bulan, masing masing 1 (satu) kali untuk kelas pajak tematik dan
kelas pajak bagi Wajib Pajak yang baru terdaftar.
2. Ruang Triple One
Ruang Triple One merupakan salah satu terobosan yang dimiliki oleh KPP
Pratama Surabaya Karangpilang. Petugas Triple One akan menghubungi bulan
pertama, dan tahun pertama sejak tanggal terdaftar masing masing satu kali pada
minggu pertama, bulan pertama, dan tahun pertama sejak tanggal terdaftar dengan
aplikasi PC Call. Melalului nomor telepon 031-8483911 atau 031-8483915, pihak KPP
Pratama Surabaya Karangpilang akan menjelaskan dan memandu pelaksanaan hak dan
kewajiban seorang Wajib Pajak.
3. Aula
Kpp Pratama Surabaya Karangpilang memiliki fasilitas aula yang dapat
digunakan sebagai tempat untuk memberikan sosialisasi perpajakan, Internal
Corporate Value, dan In House Training. Dengan berbagai aktivitas tersebut
diharapkan dapat menunjang kinerja pegawai dan meningkatkan pernerimaan pajak.
4. Ruang Rapat
Dalam rangka mengoptimalkan koordinasi internal pegawai, KPP
menyediakan sarana berupa ruang rapat. Ruang rapat tersebut dapat dimanfaatkan
untuk kegiatan diskusi, menentukan kebijakan, dan menyamakan persepsi diantara
para pegawai.
5. TPT (Tempat Pelayanan Terpadu)
Tempat dimana berlangsungnya pelayanan dari pihak Kantor Pajak Pratama
Surabaya Karangpilang terhadap kebutuhan para Wajib Pajak.
6. Lahan Parkir
Kantor Pajak Pratama Surabaya Karangpilang memiliki lahan parkir yang
cukuo. Lahan ini terletak di samping kiri dan belakang gedung KPP Pratama Surabaya
Karangpilang. Lahan parkir ini diharapkan dapat menambah kenyamanan para Wajib
Pajak.
PEMBAHASAN
Berikut hasil wawancara tentang kualitas dan inovasi pelayanan pada Kantor Pajak Pratama Surabaya
Karangpilang
Pernyataan yang diberikan oleh Bpk. Solihin selaku Kepala Seksi Pelayanan yang peneliti
wawancarai pada tanggal 31 Juli 2018 yang mengatakan :
“Penampilan itu sangat berpengaruh besar dalam proses pelayanan karena penampilan merupakan
salah satu unsur yang mendukung untuk memberikan pelayanan, juga untuk membedakan yang mana
yang pegawai dan yang mana yang bukan pegawai dan penampilan para pegawai adalah merupakan
kesan pertama yang dinilai bagi Wajib Pajak yang datang, standar penampilan di KPP Pratama
Karangpilang ini diatur dengan peraturan menteri keuangan seperti menggunakan seragam putih
hitam di hari Senin, biru di hari Selasa, dan batik lengan panjang di hari Jum’at. Dan hampir semua
pegawai muslim wanita disini berhijab loh mbak.”
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mas Ratu selaku pegawai layanan yang peneliti
wawancarai pada tanggal 31 Juli 2018 juga mengatakan bahwa “Penampilan memang salah satu
penunjang kualitas pelayanan, kita sebagai pegawai sudah selalu berusaha menaati peraturan yang
telah ditetapkan oleh pihak KPP.”
Selanjutnya, Mbak Rade selaku pengguna layanan mengatakan bahwa “Penampilan sudah
rapi sih dan tidak berantakan.”
Bapak Solihin selaku Kepala Seksi Pelayanan menambahkan bahwa,
“Bahkan apabila ada yang salah kostum jelas pimpinan harus menegur, pakaian harus sesuai dengan
yang di amanatkan, kalung atau keplek identitas juga harus selalu dikenakan selama jam kerja
berlangsung, selain untuk tanda identitas pegawai KPP, keplek yang kita kenakan mempunyai ruam
tembaga yang dapat kita gunakan untuk pengganti flashdisk, sepatu juga harus hitam, terutama
untuk bagian pelayanan harus lebih memperhatikan penampilan mereka karena merekalah yang
dominan bertemu dengan wajib pajak di setiap harinya, dan apabila ada yang melanggar pertama
kita akan memberikan teguran lisan, tapi setelah itu sih biasanya mereka tidak akan mengulangi, jadi
tidak ada tingkatan teguran karena ditegur pakai lisan saja sudah cukup membuat mereka sadar akan
kesalahan”
Berkaitan dengan kenyamanan tempat pelayanan, Rade yang peneliti wawancarai pada
tanggal 31 Juli 2018 mengatakan bahwa,
“Tempat ini menurut saya sudah lebih dari cukup, kursi banyak, lantai bersih, harum, vas bunga
ditata rapi , meja, tempat leaflet juga tertata rapi, tetapi saya masih merasa kepanasan mbak,
memang sih ber AC tapi apa mungkin karna pintu depan sering terbuka karena banyaknya pelanggan
yang berlalu lalang ya mbak.”
Mas Maulana sebagai pegawai di KPP mengatakan,
“Tempat pelayanan disini sudah cukup untuk saat ini, tapi kita juga tidak selalu diam, kita selalu
berusaha bagaimana agar selalu mengikuti fasilitas terbaik pada zamannya, kita tidak bisa cepat
merasa puas dengan beberapa fasilitas, karena fasilitaspun jika dari pihak KPP tidak selalu update
semakin lama akan usang juga dan tidak nyaman dilihat jadi sejauh ini kita terus menerus repair dari
segi fasilitasnya juga.”
Bapak Solihin selaku Kepala Seksi Pelayanan di KPP juga mengatakan bahwa,
“Kita biasa menyebut ruang pelayanan itu TPT mbak kalau disini yang kepanjangannya Tempat
Pelayanan Terpadu, terpadu sendiri maksudnya bersatu menyatukan dari beberapa point ikon
pelayanan ada pada umumnya. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin agar bagaimana membuat
para Wajib Pajak menjadi nyaman, sedemikian rupa kita lengkapi, bahkan ada sarana kursi
prioritas, kursi ini adalah fasilitas untuk para ibu hamil, lansia, dan penyandang cacat. Jadi begini
mbak tujuan kita selalu melakukan yang terbaik adalah apabila suatu ketika sedang antri banyak
orang, mereka tidak keberatan untuk mengantre dan kita berusaha membuat mereka senyaman
mungkin untuk menunggu.”
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Mas Devano pada tanggal 31
Juli 2018 mengatakan bahwa,
“KPP Karpil sebenernya udah memberikan kemudahan mbak kepada saya, kayak layanan mandiri
gitu, tapi saya yaapa ya mbak, males aja gitu mbak kalau cari cari info sendiri, saya lebih seneng
tanya petugasnya langsung (sambil tertawa), soale mbak lek moco iku kok malesno yo, penak
dengerin penjelasan timbangane moco.”
Yang maksudnya, Mas Devano tidak begitu menyukai fasilitas media layanan mandiri yang
mengahruskan Mas Devano harus mengakses dan mencari tau sendiri bagaimana terkait persyaratan
dan ketentuan pelayanan yang dibutuhkan olehnya, Mas Devano lebih memilih untuk antre dan
mendengarkan penjelasan dari pegawai, karena lebih suka mendengarkan daripada harus membaca.
Berbeda dengan pendapat Mbak Rumani saat peneliti mewawancari pada tanggal 31 Juli 2018
dan mengatakan bahwa “Enak mbak dipermudah sekarang untuk pengunduhan form form yang
dibutuhkan, ngeprint, scan, internet juga gratis, jadi ndak harus keluar lagi jika ada berkas yang
belum difotocopy atau belum lengkap, bisa langsung di print, tadi sampai saya nunggu sambil lihat
youtube mbak di komputer layar sentuh (sambil tertawa).”
Kemudahan dalam proses pelayanan ini sangat diperlukan agar pengguna layanan selalu
merasa terbantu dan dipermudah segala urusannya di Kantor Pajak Pratama Surabaya Karangpilang.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Mbak Rumani sebagai salah satu pengguna
layanan KPP mengatakan bahwa “Setau saya pegawai di sini sudah termasuk disiplin dalam
memberikan pelayanan mbak, terkadang meskipun sudah mendekati waktu istirahat pegawai layanan
tetap melayani sampai urusan saya selesai.”
Selanjutnya Mas Devano menambahkan,
“Pegawai disini disiplin mbak, disiplin yang saya tau seperti pada bank disini terdapat mesin print
nomor antrean jadi tidak ada perselisihan yang datang terakir yang dilayani duluan, mereka
melayani sesuai dengan nomor antrian yang kita dapatkan.”
Yang dikatakan oleh Bapak Solihin selaku Kepala Seksi Pelayanan dalam hal penggunaan
alat bantu untuk mempercepat proses pelayanan.
“Alat bantu yang kita gunakan untuk membantu beberapa proses pelayanan seperti komputer dan
perangkatnya, nah bahkan yang terbaru kita punya aplikasi E-Survey yang kita instal pada tablet
android yang ada pada meja meja pelayanan, yang mengeluarkan notifikasi puas atau tidak puasnya
pelayanan yang kita berikan, dengan begitu kita bisa mensurvey secara elektronik tingkat kepuasan
wajib pajak yang datang, dulunya belum pakai tablet mbak masih menggunakan survey manual
seperti memasukkan koin senyum atau memasukkan koin cemberut ke dalam kotak.”
Mbak Rade menambahkan bahwa,
“Setahu saya alat bantu ya seperti komputer, dan mungkin layanan mandiri yang bisa membuka link
persyaratan terus bisa ngeprint sendiri ituloh mbak, itu sangat membantu, kalau saya lupa fotocopy
berkas saya bisa scan lalu print sendiri dan gratis.”
Penggunaan alat bantu dalam proses pelayanan sangatlah penting, karena dengan adanya alat
bantu akan memudahkan pegawai dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat,
contohnya pencarian berkas file file para wajib pajak, tinggal search dalam komputer lalu muncul
kode berkas ada di rak nomer berapa atau riwayat traksaksi mereka sudah tersusun dengan rapi karna
adanya alat bantu seperti komputer.
Menurut Mas Devano selaku pengguna layanan yang peneliti wawancarai tentang kecermatan
pegawai mengatakan bahwa “Pegawai disini sudah cermat mbak. Selama saya mengurus keperluan
belum pernah menemukan kesalahan yang dilakukan oleh pegawai pelayanan.” Pernyataan senada
juga diperkuat Pak Solihin selaku Kepala Seksi Pelayanan, beliau mengatakan
“Selama ini dalam melakukan proses pelayanan, pegawai selalu berpedoman pada tupoksi dari dari
Kementerian Keuangan, sehingga jarang terjadi kesalahan yang dilakukan oleh pegawai layanan.
Misalnya untuk mengurus NPWP, pegawai memberi tahu syarat-syarat yang harus dilengkapi oleh
pengguna layanan. Ketika pengguna layanan sudah memenuhi syarat yang dibutuhkan, maka
pegawai hanya mengecek ulang kelengkapannya lengkap atau tidak. Selama ini belum pernah ada
dokumen yang kami keluarkan salah atau tidak lengkap. Selain itu kami juga melakukan rapat
koordinasi secara rutin setiap 3 bulan sekali, untuk mengevaluasi dan memperbaiki kegiatan yang
dilakukan”.
Jelas bahwa pegawai dalam melakukan proses pelayanan harus selalu cermat agar tidak
terjadi kesalahan yang mengharuskan pengguna layanan mengurus kembali kesalahan yang dibuat
oleh pegawai dikarenakan ketidakcermatan pegawai dalam melakukan proses pelayanan.
Berikut yang dikatakan oleh Bapak Fran selaku petugas Security saat penulis mewawancarai
tentang ketanggapan penggunaan alat pembantu dalam hal pelayaan “setiap penyandang cacat,
lansia, dan ibu hamil, kami menyambut ramah dan menawarkan kursi roda jika memang perlu, lalu
mengambilkan nomor antrian dan mengantarkan wajib pajak tersebut untuk duduk di kursi
prioritas.”
Seperti yang dikatakan Mas Devano tentang ketanggapan pelayanan “kalau tentang
pelayanan tanggap tidaknya, mereka sudah termasuk tanggap menurut saya dalam mengerjakan
pelayanan untuk kebutuhan saya dan langsung mengerjakan apa saja yang saya butuhkan.”
Selaras dengan Mas Ratu selaku pegawai mengatakan “Fast Service memang sudah menjadi
tugas kami karna kembali pada motto kami yaitu menjadi kantor pelayanan dan pengimpun pajak
terbaik di Inonesia.”
Yang dikatakan oleh Bapak Solihin selaku Kepala Seksi Pelayanan terkait penerimaan
aspirasi atau saran dari pelanngan yaitu,
“Kotak saran bukan setiap seminggu atau sebulan sekali kita cek, tapi kita selalu pantau tiap hari,
dan kebetulan kotak saran yang kita sediakan bening jadi kelihatan dari luar, dan Alhamdulillah
selama ini jarang sekali terisi kotak sarannya malah hampir tidak ada, berbeda dengan dulu pas
awal awalnya semua menggnakan serba elektronik masih banyak yang kebingungan dan merasa
kurang terpuaskan terkait masalah informasi inovasi yang diberikan, dan akhirnya dari kita
menyediakan Help Desk fungsinya untuk melayani pendaftaran NPWP dan konsultasi perpajakan
secara umum lebih tepatnya layanan untuk konsultasi. Di lain itu keluhan bisa juga melalui media
online yang sudang dipegang akunnya oleh salah sorang pegawai jadi artinya setiap ada masalah
apa apa kita selalu bisa memantau, jadi setiap ada keluhan masuk langsung bisa kita tangani.”
Pelayanan yang baik adalah yang mau menerima aspirasi dari pihak eksternal, demi untuk
meningkatkan mutu kualitas dan selalu melakukan reformasi dalam hal pelayanan maupun
fasilitasnya. Walaupun mengabulkan sebuah kritikan yang masuk akal sekalipun tidak akan bisa
langsung terealisasikan, setidaknya meskipun beberapa bulan kemudian seorang wajib pajak yang
merasa pernah memberikan kritik tersebut melihat kondisi dimana kritikan yang diberikan sudah
diterima dengan baik dan dilaksanakan, maka akan menimbulakn efek baik juga dari pihak pelanggan,
karena mereka merasa kotak saran tidak hanya sebagai pajangan saja, menjadikan mereka merasa
didengarkan dan tidak diacuhkan.
Saat diwawancarai tentang keamanan Mbak Rumani mengatakan “Keamanan disini sangat
perlu diperhatikan mengingat wilayah KPP Pratama Surabaya Karangpilang disini sangat besar dan
banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang karena sama sama ingin memenuhi kebutuhan masing
masing.“
Kepala Seksi Pelayanan Bapak Solihin menjelaskan,
“Untuk kemanan InsyaAllah aman, kita sudah menyediakan satu 2 satpam dalam lingkup KPP
Karangpilang, untuk di pos luar pun jika mau di sebrangkan tinggal bilang nanti pasti di sebrangkan
jalan raya / dikasih jalan untuk menyebrang. Untuk keamanan kendaraan kita sudah persiapkan
lahan juga gratis tidak membayar parkir.”
Mbak Rade menambahkan bahwa,
“Parkiran motor sudah nyaman mbak tapi setahu saya disini bayar parkirnya, tapi untuk parkir
mobil agak susah dan berhenti di pinggir trotoar trotoar depan KPP yang seharusnya bukan lahan
untuk parkir, kurang nyaman aja kalau untuk mencari lahan parkir mobil, agak susah mbak.”
Bapak Solihin menambahkan,
“untuk parkir seharusnya gratis tis tidak dipungut biaya dan ada keterangannya bahwasannya gratis,
tapi tergantung persepsi orang ya ada yang beranggapan jika tidak membayar parkir sungkan, jadi
mereka dari pihak penjaga parkir tetap menerima jika disodorkan biaya parkir, sebenarnya
karyawan penjaga parkiran bukan wewenang KPP Karangpilang mbak, itu wewenangnya DJP kita
sudah sering mengadukan agar bagaimana pihak penjaga lahan parkir sebisa mungkin untuk jangan
mau menerima jika mereka disodorkan uang, yaa karena memang dari keterangan tulisannya kan
bebas parkir alias parkir gratis akan tetapi masih belum di tanggapi.”
Jaminan keamanan pada Kantor Pajak Pratama Surabaya Karangpilang ini cukup baik,
namum akan tetapi untuk parkir mobil mungkin lebih diperluas lagi agar lebih beraturan, jaminan
keamanan untuk kunci motor yang tertinggal juga ada seperti segera diamankan oleh petugas penjaga
parkir jika ada kunci yang masih tertinggal di motor, jika wajib pajak sudah terpenuhi kebutuhannya
menuju lahan parkir untuk mengambil kendaraan dan pulang disitu terkadang pelanggan baru
merasakan bahwa kuncinya tertinggal sejak tadi pelanggan itu datang, hanya tinggal tunjukkan ciri
ciri kunci motor dengan gantungan boneka mungkin lalu akan diberikan kepada pelanggan tersebut.
Penjelasan Mbak Rumani diperkuat dengan jawaban dari Mbak Rade saat melakukan
wawancara “Nggak ada perbedaan mas, semua diperlakukan adil. Orang yang difabel juga
diperhatikan seperti di pintu masuk tadi ada jalur khusus untuk difabel dan ada tempat duduk khusus
untuk mereka.”
Penjelasan dari kedua pengguna layanan ini selaras dengan jawaban Bapak Solihin selaku
Kepala Seksi Pelayanan, yang mengatakan bahwa,
“Kami petugas pelayanan di Kantor Pajak Pratama Surabaya Karangpilang sebisa mungkin
berperilaku adil kepada masyarakat, baik laki-laki atau perempuan, sehat atau sakit, semuanya
sebisa mungkin di bantu, karena itu bentuk tanggung jawab kami sebagai petugas pelayanan disini.”
Dari penjelasan diatas, terbukti bahwa pegawai pelayanan pada Kantor Pajak Pratama
Surabaya Karangpilang, sebagian besar telah berperilaku adil dan tidak melakukan diskriminasi,
terbukti dari fasilitas yang diberikan seperti fasilatas yang diberikan contohnya kursi roda dan tempat
duduk khusus para difabel, lansia, dan ibu hamil.
INOVASI
a.) Aplikasi M-Qta
Berangkat dari keinginan untuk mempermudah pekerjaan yang dibebankan kepada
Account Representative, maka pada tahun 2009 tercetuslah ide membuat aplikasi lokal yang
user friendly dan oper source sebagai pelengkap aplikasi aplikasi yang disediakan Kantor
Pusat. Aplikasi tersebut adalah Master File Wajib Pajak Qta atau yang lebih dikenal dengan
nama M-Qta.
Aplikasi ini berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman ASP Classic
seperti halnya pada aplikasi Sipmod pada masa itu. Pada request dan profil wajib pajak.
Dalam pekembangannya telah ditambahkan beberapa menu lain seperti :
- AWAS LAYU (Aplikasi Pengawasan Layanan Unggulan) yaitu perekaman aplikasi
khusus atas permohonan Wajib Pajak dengan pemrosesan singkat yang diintegrasikan
dengan SMS Gateway sebagai sarana komunikasi kepada Wajib Pajak. Aplikasi ini
memberikan fungsi transparansi dalam proses bisnis penyelesaian permohonan wajib
pajak. Kami merancang Awas Layu sebagai aplikasi yang berifat solutif dan aktual.
Solutif yaitu dengan adanya aplikasi ini pegawai pajak dapat menginforasikan kepada
wajib pajak mengenai ketidaklengkapan berkas permohonan dan bagaimana solusinya.
Aktual, yaitu wajib oajak akan segeran diinformasikan ketika permohonan yang dijukam
selesai di proses dan wajib pajak dipersilakan untuk mengambil hasilnya.
- Integrasi penomoran surat kantor dan seksi
- E-Reception
Untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak diterpkannya e-Reception
sebagai aplikasi penerima tamu. Dengan e-Reception ini dilakukan pendataan terhadap
identitas keperluan tamu, serta pegawai bagian apa yang ingin ditemui di resctricted area.
Setelah mendapatkan informasi kedatangan tamu, pegawai langsung menyambut di
depan ruangan yang di tuju.
- Manajemen Arsip
Penyimpanan berkas ditunjang dengan pembuatan administrasinya menjadi tantangan
tersendiri bagi Karpilers karena masing masing pegawai diwajibkan mempunyai
kemampuan manajemen arsip. Namun yang menjadi inti utama pelayanan publik Karpil
Nations adalah penyimpanan berkas wajib pajak oleh seksi pelayanan. Bermodal ruang
berkas di seksi pelayanan yang sudah mulai tidak cukup (adanyapenambahan rak
berkaasdan ruang berkas di lantai5/Gudang) Hal tersebut belumlah cukuptanpa
komputerisasi administrasi pemberkasan untuk memudahkan pencarian lokasi berkas itu
sendiri. Tentunya dibarengi juga dengan mobilisasi berkas lama/daluarsa arsip (lewat 5
tahun dibelakang)
Seksi pelayanan turut memberikan kemudahan agar laporan keuangan wajib pajak
bisa dibaca seperti aslinya dengan menscan berkas 1721 dan 1770 kriteria tertentu
dengan laporan keuangan. Hal ini menjadi solusi bagi aplikasi SIDJP yang belum
mampu memaparkan laporan keuangan wajib pajak apa adanya.
b.) SMS Gateway
KPP Pratama Surabaya Karangpilang telah menggunakan SMS Gateway sebagai sarana
informasi dan komunikasi kepada wajib pajak. Media SMS ini digunakan untuk
menyampaikan informasi tentang hak dan kewajiban wajib pajak, mengingatkan batas akhir
pelaporan, informasi tunggakan yang belum dibayarkan, informasi kegiatan sosialisasi serta
ucapan selamat ulang tahun kepada wajib pajak. Wajib pajak juga dapat melakukan
konsultasi ataupun memberikan saran melalui media SMS tersebut. Konsultasi akan
diteruskan secara otomatis ke nomor handphone Kepala Seksi Waskon yang bersangkutan,
sedangkan saran akan otomatis terkirim ke nomor handphone Kepala Kantor. SMS Gateway
juga dimanfaatkan untuk kepentingan pegawai, pemberian informasi atas kegaiatan kantor,
informasi Case Management atas permohonan permohonan wajib pajak yang harus diproses
oleh petugas / Account Representative seperti Permohonan Pbk, Permohonan SKB, dan lain
lain.
c.) TOP (Tanya Orang Pajak) Sarana Konsultasi melalui media sosial
Dalam rangka keterbukaan dan memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi, KPP
Pratama Surabaya Karangpilang menyediakan Instagram : @kppsbykarpil, facebook :
@kppsbykarpil, twitter :@kppsbykarpil. Sarana ini selalu terbuka bebas untuk para
masyarakat atau wajib pajak yang ingin berkonsultasi, sharing, kritik dan saran dan ada
pegawai yang online untuk membalas setiap notifikasi yang masuk.
d.) Layanan Mandiri
Fasilitas bagi wajib pajak untuk secara mandiri dapat mengakses prosedur, persyaratan,
mengunduh, dan mencetak formulir, serta mendaftar NPWP secara online, membuat kode
billing, dan membayar pajak melalui mini ATM. Fasilitas yang terdapat dalam layanan
mandiri antara lain komputer yang terhubung dengan internet, printer, scanner, brosur/leaflet,
dan mini ATM untuk pembayaran e-Billing. Disediakan juga air mineral dalam kemasan dan
charging.
Di dalam layanan mandiri terdapat :
- Business Centre
Dilengkapi komputer khusus pembuatan e-billing pembayaran pajak melalui mesin EDC
atau mini ATM, bacaan koran, selebaran, kulkas dengan minman gratis bagi wajib pajak,
dan charging station.
- Library & Lounge
Dilengkapi dengan komputer internet layar sentuh yang menyediakan fitur Help Desk
Mandiri, dan fasilitas lainnya berupa scanner, keyboard dan mouse wireless, serta ruang
baca dan perpustakaan yang berisi majalah dan buku, baik itu buku ilmiah, perpajakan,
ekonomi hingga diksi seperti novel dan perkembangan diri.
- Situs Help Desk Mandiri
Dirancang untuk membantu wajib pajak secara mandiri mendapatkan informasi
perpajakan tanpa harus mengantri untuk berkonsultasi dengan pegawai KPP di meja
Help Desk. Informasi yang dapat diakses dan diunduh diantaranya adalah rangkuman
informasi pajak, prosedur dan persyaratan pengajuan permohonan di KPP, formulir dan
aplikasi perpajakan, hingga kumpuan bahan penyuluhan perpajakan. Situs Help Desk
Mandiri dapat diakses mealui komputer layar sentuh yang disediakan di area Layanan
Mandiri KPP Pratama Surabaya Karangpilang.
e.) F-Service
Layanan F-Service (Fast Service) adalah tempat pelayanan terpadu bekerja sama
dengan petugas satuan pengamanan memberikan pelayanan cepat dan tanggap dengan
menjaga kehadiran wajib pajak yang sudah siap dilayani dan memanggil nomor urutan
antrian pelayanan secara manual.
f.) E-Survey
Untuk meningkatkan pelayann kepada wajib pajak diterapkan survey kepuasan wajib
pajak atas pelayanan front liner tempat pelayanan terpadu berupa aplikasi touch screen.
g.) Help Desk & E-Reg Corner
KPP Pratama Surabaya Karangpilang memilikifasilitas Help Desk untuk melayani
pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan konsultasi perpajakan secara umum. Inovasi
yang dilakukan dalam layanan Help Desk yaitu :
- Membuat jadwal petugas Help Desk secara bergilir dalam 4 shift, masing masing
bertugas selama 2 (dua) jam setiap harinya. Pegawai yang bertugas di Help Desk
meliputi seluruh pelaksana sampai dengan kepala seksi.
- Wajib pajak di luar wilayah kerja KPP Pratama Surabaya Karangpilang disediakan
sarana komputer dan akses internet untuk melakukan pendaftaran dengan e-registration
yang dibantu dengan petugas Help Desk.
Disediakan secra clipboard dan alat tulis untuk pendaftaran NPWP. Hal ini dimaksudkan agar Wajib
Pajak dapat mengisi formulir perdaftaran NPWP dengan mudah.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Karang
Pilang dapat ditarik kesimpulan bahwa Kualitas Pelayanan yang telah diterapkan sudah baik,
tidak seperti beberapa yang dikeluhkan oleh para wajib pajak, disini peneliti menyimpulkan
berdsarkan hasil yang diteliti bahwa usaha KPP Karangpilang sudah baik mencakup 5 dimensi.
Hanya saja adari dimensi assurance dirasa KPP Karangpilang ini kurang luas untuk parkiran
mobilnya. Dikarenakan Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I, Kantor Pajak Pratama
Surabaya Karangpilang, dan Kantor Pajak Pratama Surabaya Mulyorejo adalah satu lingkup
wilayah. Dari sosialisasi juga sudah menunjukkan bahwa KPP Karangpilang mengusahakan
yang terbaik untuk wajib pajak. Penerapan beberapa inovasi untuk mempermudah dan
mempercepat proses pelayanan yang diberikan, tetapi terkadang dari pihak wajib pajaknya yang
susah atau bisa dikatakan kurang kesadaran dalam mengikuti beberapa inovasi yang diterapkan
sehingga muncullah keluhan keluhan yang terjadi seperti yang peneliti paparkan pada latar
belakang masalah mereka mengeluh kesulitan mengikuti inovasi serba elektronik yang kini
diterapkan, atau penyediaan layanan mandiri yang akhirnya menjadi sia sia diterapkan, karena
dari pihak wajib pajak lebih menyukai bertanya kepada pegawai daripada mengakses dan
mencari tau sendiri apa yang menjadi kendala bagi mereka.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai
berikut:
1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana terus dijaga agar tetap bersih dan nyaman
2. Peningkatan Kedisiplinan bagi pegawai pelayanan KPP Pratama Surabaya Karangpilang
dengan cara memberikan pelatihan, dan menerapkan sistem Reward dan Punishment,
sehingga pegawai termotivasi untuk lebih disiplin lagi.
3. Melakukan pengkajian berdasar keluhan, kritik, dan saran secara rutin. Sehingga setiap
keluhan masyarakat dapat cepat diperbaiki, atau ditingkatkan kualitas pelayanannya.
4. Mengupayakan perluasan lahan untuk parkir mobil agar parkir tetap terlihat rapi dan
nyaman bagi wajib pajak karna dirasa kurang luas.
5. Sebelum meluncurkan inovasi baru melakukan pengukuran seberapa penting inovasi itu
diciptakan mungkin dari segi kebutuhan, sikap masyarakat, atau mungkin biaya dari
pembentukan inovasi itu dapat dialokasikan untuk sarana yang lainnya. Daripada
membuat inovasi tetapi tidak seberapa digunakan oleh para wajib pajak yang
bersangkutan.
Daftar Pustaka
Susanti Sri. 2014. Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi Kependudukan Di Kecamatan
Gamping.
Bandu, Muh Yunus, 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT.
PLN (Persero) Rayon Makassar Barat.
Panandu, Alfiransi. 2016. Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pada Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) Marangkayu Kecamatan Marangkayu.
Setiawan, Irwan. 2015. Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Referensi Dalam Memenuhi Kebutuhan
Pemustaka Di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai UIN Alauddin Makassar.
Satrio, Bimo. 2015. Pengaruh Peningkatan Kualitas Mutu Pelayanan KPP Dengan Bertambahnya
Jumlah Wajib Pajak. Malang
Wulan, Sapmaya. 2012. Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kedaton di Bandar Lampung
Rahmawati, Yenny 2017. Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wonosobo
Faradisa Nuril. 2018. Perilaku Kru Bus Yang Meresahkan Masyarakat Pengguna Jasa Angkutan
Umum Studi di Terminal Purabaya Bungurasih Surabaya
Setyawati Vivi. 2017. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Anggota Koperasi
Sutrawa Bandar Lampung
Fandy Tjiptono. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: AndiOffset
H.A.S Moenir. 2002. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik, Konsep, Dimensi, Indikator, dan Implementasinya.
Yogyakarta: Gava Media
Litjan Poltak Sinambela, dkk. 2011. Reformasi Pelayanan Publik Teori, Kebijakan, Implementasi.
Jakarta: Bumi Aksara
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pelayanan Publik
http://klikbbm.blogspot.co.id/2013/06/definisi-kepatuhan-wajib-pajak.html
http://sinyo-nyo.blogspot.co.id/2015/10/metode-penelitian-kualitatif.html
http://xerma.blogspot.com/2014/02/pengertian-inovasi-menurut-para-ahli.html