kritik hubungan internasional dalam perspektif sejarah

22
TUGAS HUBUNGAN INTERNASIONAL “Laporan Membaca” NAMA : GONDO ASMORO NIM : 3101412015 ROMBEL : 5A PENGAMPU : 1. Bp. SUBAGYO 2. Bp. TSABIT AZINAR AHMAD I. IDENTITAS BUKU Judul Buku : Hubungan Internasional “ Dalam Perspektif Sejarah” Pengarang :Drs. Subagyo, M.Pd. Penerbit :Widya Karya Tahun Terbit :2010 Kota Terbit :Semarang No. ISBN :978-602-8517-26-3 Tebal Buku :279 Hal.

Upload: teslar

Post on 28-Sep-2015

243 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

TUGAS HUBUNGAN INTERNASIONALLaporan Membaca

NAMA: GONDO ASMORO

NIM: 3101412015

ROMBEL: 5A

PENGAMPU: 1. Bp. SUBAGYO 2. Bp. TSABIT AZINAR AHMAD

I. IDENTITAS BUKU

Judul Buku: Hubungan Internasional Dalam Perspektif SejarahPengarang:Drs. Subagyo, M.Pd.Penerbit:Widya Karya Tahun Terbit:2010Kota Terbit:SemarangNo. ISBN:978-602-8517-26-3Tebal Buku:279 Hal.

II. PEMAPARAN MATERIBAB IKONSEP DAN RUANG LINGKUPBerkecimpung masalah konsep dasar dan ruang lingkup hubungan internasional, negara tidak berbeda dengan manusia yang tidak dapat hidup sendiri melainkan selalu membutuhkan orang lain untuk saling berbagi dan saling membantu dalam keberlangsungan suatu negara. Hubunga internasional dapat dilakukan oleh individu, kelompok maupun lembaga dari suatu negara. Konsep hubungn internasional ada dua macam yaitu permusuhan (perang), dan persahabatan (perdamain). Dalam menjalani hubungan dengan persahabatan misalnya untuk mengatur daerah yang didiami oleh suatu bangsa, dalam masalah tukar-menukar utusan, dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup masing-masing. Sejarah perkembangan bubungan internasional terbagi dalam empat periode1. Zaman kuno yang berlangsung sampai berakhirnya imperium Romawi2. Abad pertengahan yaitu zaman eropa nasrani pada abad pertengahan sampai abad ke- 163. Periode antar negara modern yaitu antara abad ke-16 hingga abad ke-194. periode abad ke-20 yaitu periode evolusi menuju kearah tingkat supra negara ( super-state stage). Sebaliknya tidak ada kesepakatan dalam upaya memenuhi kebutuhannya dapat terjadi konflik atau peperangan antar bangsa.Mulai adanya hubungan internasional terlihat pada bangsa Yunani dan kemudian bangsa Romawi yang mulai tampak memperoleh bentuk dan merupakan pola dasar dalam hubungan hukum bangsa-bangsa pada zaman modern sekarang ini.

BAB IINEGARA, BANGSA, DAN NEGARA BANGSAPada bagian ini penulis menganalogikan bahwa terbentuknya negara, bangsa, dan negara bangsa bersumber dari evolusi negara-bangsa yang terjadi sampai tahun 1870 yang pada mulanya berkembang sistem empire (kerajaan) disebagian besar negara-negara Eropa dengan tujuan meningkatkan kejayaan, kekayaan, dan kekuasaan. Pandanga ekonomi markantilisme merupakan putaran pertama empire dalam membangun wilayah kolonialisme mereka. Pandangan tersebut berlandaskan bahwa kekuatan negara didasarkan atas perolehan kekayaan yang dimilikinya. Pada akhir abad ke-18 pandangan ini tidak populer lagi dan digantikan dengan sistem perdagangan internasional( sistem perdagangan bebas) yang merupakan bueh pemikiran dari Adam Smith. Sedangak evolusi negara bangsa modern dimulai pada tahun 1684 ketiak westphalia membentuk sistem negara modern hingga perkembangan kehidupan kenegaraan menggantikan kolonial modern.Didalam menjalin hubungan antara satu bangsa dengan bangsa lainya dipengaruhi adanya kekuasaan dan kekuatan negara dalam mempengaruhi atau dipengaruhi oleh negara lawanya. Apabila negara memiliki kekuatan dan kekuasan yang sama besar maka keddudukan negara tersebut dalam menjalankan hubungan sama imbang. Namun apabila dalam menjalin hubungan negara tersebut ada salah satu negara yang memiliki kekuatan atau kekuasaan melebihi negara yang satunya maka negara tersebut akan mendominasi dalam hubungan tersebut.

BAB IIIILMU DAN SISTEM HUBUNGAN INTERNASIONALMunculnya ilmu hubungan internasional dianggap sebagi suatu kebutuhan dan perkembangan sejarah, terutama menjelang perang dunia pertama.setelah berakhirnya perang dunia pertama banyak ahli mencoba mengintegrasikan materi dan bentuk lingkup cakupan dengan judul seperti politik internasional, pemerintahan internasionala, dan psikologi internasional. Sedangkan sebelum perang dunia pecah materi yang ada berkisar pada sejarah poitik, hukum internasional, dan ekonomi internasional. Pada saat pecahnya perang dunia yang kedua dan lahirnya perserikatan bangsa-bangsa serta badan-badan khusus lainnya mendorong lahir dan berkembangnya ilmu hubungan intenasional dan menuntut terselenggaranya suatu negara dunia. Dalam ilmu hubungan internasional tedapat disiplin-disiplin ilmu-ilmu dasar yang menjadi landasaan ilmu hubungan internasional. Ilmu ini merupakan sintesa dari berbagai ilmu yang saling terkait yang mempunyai tujuan sendiri. ilmu-ilmu tersebut adalah ilmu hukum internasional, sejarah politik, ilmu perang, politik internasional, perdagangan internasional, pemerintahan kolonial serta hubungan luar negri. Selain ilmu-ilmu dasara tersebut ada beberapa ilmu yang menunjang dalam hubungan internasional, diantaranya adalah ilmu geografi dunia, gerakan pendidikan perdamaian, psikologi dan sosiologi hubungan internasional, humaniora, ilmu-ilmu sosial lainya dan biologi serta studi-studi regional. Hubungan antar bangsa dapat dilangsungkan secara tatap muka atauoun melalui komunikasi tidak langsung. Ada beberapa subkategori yang tercakup di dalam kegiatan hubungan internasionala, yaitu hubungan diplomasi, hukum inernasional, ekonomi, kebudayaan, strategi militer dan lain sebaginya. Kegiatan diplomasi merupakan keseluruhan proses dari hubungan politik antar bangsa , orang yang melaksanakan tugas diplomatik diluar negri disebut diplomat. Diplomat enjalankan fungsi sebagi wakil kepala negara atau raja. Ia menjalankan kewajiaban demi kepentingan negara sesuai landasan filsafat yang dianutnya. Kegiatan hukum intenasional adalah suatu bentuk hukum yang berlaku antar negar-negara yang berdaulat dan antar kesatuan-kesatuan atau badan-badan internasional lainnya. Hukum internasional ini bersumber pada traktat, perjanjian, konvensi internasional, kebiasaan internasional, azas hukum, yang berlaku secara umum bagi semua bangsa beradab, serta ajaran atau keputusan ahli hukum kaliber dunia.kegiatan ekonomi internasional merupakan ungsur kekuatan bangsa, namun sulit digambarkan secara terperinci dibandingkan dengan hubungan diplomatik. Hal tersebut dikarenakan kegiatan ekonomi dijalankan secara individu atau melalui kelompok organisasi tanpa melalui mekanisme jalur pemerintahan. Dalam perkembangan Hubungan Internasional ada tiga konsep pengertian yang seringkali dianggap suatu sinonim yaitu hubungan internasional, politik internasional, dan politik luar negri. Hubungan internasional merupakan hubungan global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas kenegaraan.

BAB IVSASARAN DAN SISTEM INTERNASIONALTujuan besar dari diadakanya hubungan internasional adalah untuk untuk mewujudkan perdamaian dunia menggunakan ilmu yang menyelidiki prakondisi dari perdamaian dan dalam perkembangannya sesuai perang dunia I mengenai dua macam pendekatanyaitu pendekatan ilmiah (pendekatan analitis-kontemplatif), dan pendekatan pseudo-ilmiah (pendekatan pseudo- ilmiah). Berbagai aliran yang berpandangan mengenai masalah perdamaian, diantaranya adalah aliran idelisme yang menyatakan bahwa setiap bangsa mempunyai kepentingan yangsama terhadap kepentingan, dan bahwa setiap bangsa yang menganggu perdamaian telah bertindak tidak rasional dan tidak bermoral. Sedangkan aliran rasionalis memandang politik dan sejarah politik sebagai siklus sebab dan akibat yang prosesnya dapat dianalisis dan dimengerti, , tetapi tidak mungkin dipengaruhi secara intelektual.Aliran yang lain adalah aliran neo-realisme dari edward halled carr yang berpendapat bahwa pendekatan yang idealis dan realistis harus saling bekerja sama. Menurut Holsi ada lima aspek yang bisa digunakan sebagai aspek analisis, diantaranya adalah:1. Aspek yang ditentukan oleh batas geografis, kebudayaan maupun batas efektifitas dari suatu sistem internasional.2. aspek yang menyangkut ciri dan bentuk dari satuan politik yang interaksinya membentuk suatu sistem internasional. 3. Aspek yang berkenaan dengan struktur dari interaksi internasional dan dapat dijabarkan sebagai pertumbuhan maupun penggabungan antar kekuatan nasional sdemikian rupa, sehingga stratifikasi juga menjadi bagian yang inheren dalam struktur.4. aspek yang meliputi bentuk interaksi yang tidak terhitung jumlahnya, mulai dari kooperasi yang luas sifatnya, sampai kepada perang total. 5. Aspek yang merupakan jalinan dari kebiasaan, kaidah dan proses yang ditaati oleh satuan-satuan politik yang terlibat dalam sistem.

BAB VMASYARAKAT INTERNASIONALKajian tentang masyarakat internasional memberikan gambaran bagaimana dalam perkembangan kehidupan antar bangsa memerlukan pengertian untuk saling toleransi. Oleh karenanya mengkaji tentang masyarakat internasional dari berbagai pendekatan yang inti dari pendekatannya adalah bahwa negara-negara dianggap sebagi organisasi manusia dengan konsep kuncinya adalah masyarakat negara. Selain itu tradisi masyarakat internasional juga dianggap sebagi salah satu pendekatan HI yang bersifat klasik, tetapi pendekatan ini berusaha menghindari pilihan sulit antara1. Egoisme dan konflik Negara-negara. Keinginan baik manusia dan kerjasama yang dimunculkan oleh perdebatan antara realisme dan liberalisme. Pendekatan masyarakat internasional lebih mementingkan kedaulatan negara yang menganut paham bhawa hak dan kewajiban dalam masyarakat internasional dianugrahkan kepada negara-negra berdaulat , sedangkan individu hanya memiliki hak yang diberikan oleh negaranya sendiri. Selain itu, pendekatan inijuga menekankan pada pentingnya individu sebagai anggota terpenting dalam masyarakat internasional. Dalam pandangan ini, terdapat hak dan kewajiban negara untuk melaksanakan intervensi agar mengurangi hal-hal ekstrim dari penderitaan manusia. Kunci yang digunakan dalam pendekatan Masyarakat Internasional adalah peranan dari pemikiran terkemuka dalam politik dunia. Tidak satupun dari pemikiran ini yang dinaggap benar dan tidak satupun pemikiran ini dianggap salah. Mereka hanya mewakili pandangan moral dasar yang berbeda pada politik dunia yang bersaing satu sama lain tetapi secara bersamaan mereka memainkan peranan yang sangat penting dalam teori HI.

BAB VIEKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Dalam kehidupan antar bangsa atau hubungan internasional salah satu penghiyasnya adalah sektor perekonomian. Meskipun demikian unsur politik juga memberikan konteribusi munculnya isu-isu internasional. Ekonomi politik internasional sebagai konsep bersama menerangkan proses perubahan atau dinamika dari hubungan internasional.Ekonomi politik internasional bisa dikatakan setabil apabila terjadi penyamaan kekuatan politik setiap negara akan tetapi juag harus ada yang lebih kuat yaitu sebagai panutan, akan tetapi yang kuat tidak boleh memanfaatkan kekuatan politiknya untuk menguasai perekonomian internasional. Apabial ketimpangan politik terjadi maka akibatnya seperti perekonomian internasional sekarang ini yaitu negara yang politiknya kuat maka perekonomianya semakain maju, sedangkan apabila negara yang politiknya lemah maka perekonomianya pun akan lemah juga. Akan tetapi untuk meratakan politik perekonomian internasional itu merupakan hal yang rumit sekali karena negara yang memiliki kekuatan politik tinggi/superpower merasa berhak atas perekonomian yang ada di dunia internasional ini, bahkan fenomena tersebut sudah ada sejak sebelum perang dunia I. Akan tetapi sekarang ini sudah muali ada pensetabilan dengan adanya sistem perekonoian liberal sehingga memunculkan kekuatan-kekuatan baru di beberapa belahan dunia.

BAB VIIKEKUATAN NASIONAL DAN POLA HUBUNGAN INTERNASIONALKekuatan nasional merupakan kekuatan suatu negara untuk menjalin hubungan dengan dunia luar. Sukses tidaknya suatu negara menjalin hubungan dengan dunia luar itu ditentukan oleh masing-masing kemampuan negara untuk menyelengarakan politik luar negerinya. Kekuatan nasional suatu negara dapat disokong oleh unsur rakyat merupakan unsur pokok sebagai roda pengerak kehidupan, wilayah merupakan unsur negara yang paling setabil fungsi dari wilayah adalah sebagai tempat tinggal dan sarana untuk memenuhi kebutuhan, pemerintah merupakan organisasi yang mengatur serta menjalankan rakyat dan wilayag tanpa ada pemerintah suatu negara akan sulit untuk menjdi baik di tingkat nasional maupun internasional. Hubungan internasional pun memiliki pola-pola diantaranya: Pola tidak memihak yaitu dalam menjalin hubungan luar negeri dengan negara lain itu harus beroreantasi pada isolasi dan netralisme secara bersama.Kerjasama fungsional dalam suatu lingkup kerjasama dibagi tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing negara tujuanya agar saling melengkapi satu dengan yang lainya. Kerjasama idiologis yaitu kerjasama yang diltar belakangi oleh kesamaan idiologi dari masing-masing anggota yang bekerjasama.konfrontasi yaitu apabila suatu negara gagal mewujudkan atau mempertahankan ideal politiknya dengan cara damai maka negara tersebut boleh diperkirakan akan meneruskan usahanya dengan cara lain. Politik isolasi yaitu pola pemindahan dari satu negara ke negara lain tentunya di sesuaikan dengan kondisi geografisnya. Netralitas dan netralisme. Kooperatif yaitu menyadari diri kelemahan dari negaranya bahwa masalah itu tidak bisa dipecahkan sendiri. BAB VIIIDIPLOMASIDiplomasi merupakan sarana pelaksana hubungan antar bangsa, adapun orang yang mewakili suatu bangsa untuk berhubungan dengan bangsa lain disebut diplomat. Diplomasi bkan lah hal yang baru melainkan sudah ada sejak jaman dahulu. Pertama India Kuno, di india pada pemerintahan Vedic ada beberapa tipe utusan yaitu duta, prahita, palgala, suta, dan sebagainya. Dalam mitologi yunani, dewa bangsa olypia, Hermes terlibat kegiatan-kegiatan diplomatik. Oleh karenanya dilpomasi di yunani sudah berawal sejak jaman kuno hingga jaman sekarang ini. Dalam diplomasi diyunani memiliki kekhasan yang merujuk pada perdamaian. Walaupun sasaran diplomasi adalah perdamaian akan tetapi banyak dimuati oleh tipudaya dari seorang diplomat, seperti Hermes.Diplomasi berkembang sejak zaman dahulu, seperti yang berkembang di romawi diplomasi tidak begitu menjadi gaya hidup mereka, mereka lebih suka memaksakan kehendak daripada melakukan perundingan atas dasar timbal-balik. Mereka menyerang kepada lawanya yang keras kepala dan hanya mengecualikan. Walaupun begitu metode-metode diplomatis tetaplah ada karena pengaruh dari yunani. Meskipun kontribusi bangsa romawi pada perkembanga sarana-sarana diplomatik tidak begitu menonjol, tetapi mereka membuat kontribusi dalam pertumbuhan dan perkembangan hukum internasional. Mereka menciptakan beberapa ungkapan seperti ius civile (hukum yang diterapkan bagi warga romawi), ius gentium (hukum yang diterapkan bagi warga romawi dengan orang asing), ius naturale (hukum yang umum bagi seluruh umat manusia). Perkembangan di zaman byantium (romawi timur) kekaisaran bizantium merupakan yang pertama mengorganisasi departemen luar negeri untuk berhubungan dengan urusan-urusan luar negeri. Perkembangan sesudah renaissance ada tiga periode pada zaman ini yaitu italia, prancis, moderen. Di italia sebab utamanya adalah karena mereka berdiri diluar sistem feodal utama dan mereka diikat oleh semua kepentingan mereka sendiri. Di prancis timbul setelah ada kekacauan, hugo grotius menerbitkan buku hukum perang damai yang secaratidak langsung membantu perkembangan hukum internasional dan evolusi diplomasi yang teratur. Munculnya sistem negara bangsa mengatur suatu zaman kegiatan diplomatik yang lebih besar. Periode yang berkisar antara munculnya sistem negara bangsa sampai perang dunia I umumnya digambarkan sebagai diplomasi lama. Setelah perang dunia I terjadi perubahan pada cara-cara dan sasaran diplomasi. Perinsip dan tujuan tetaplah sama yang membedakan hanyalah sifat diplomasi yang bersifat terbuka.

BAB IXORGANISASI ANTAR BANGSAHubungan antar bangsa atau hubungan internasional tidak hanya membawa keharmonisan tetapi juga bisa membawa konflik. Apabila terjadi pertentangan maka menyebabkan ketidak nyamanan dalam komunikasi. Untuk nemgatasi hal tersebut di buatlah lembaga aau organisasi baik regional maupun internasional yang nantinya difungsikan sebagai wadah bagaimana negara bangsa melakukan upaya perbaikan, peningkatan kesejahteraan, dan perdamaian. Organisasi di dunai ada yang regional, internasional, bahkan perseorangan. Yang dimaksut regional adalah suatu organisasi yang dibentuk karena ada kedekatan geografis sehingga negara=negara tersebut perlu membuat suatu organisasi yang mengatur tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh negara-negara tersebut, contohnya ASEN. Organisasi internasional memiliki cakupan yang lebih luas yaitu sudah memasuki dunia internasional, tujuanya yaitu untuk menjadi penengah dari semua negara-negara yang ada di dunia ini, agar tidak ada konflik antara satu negara dengan negara lain. Contohnya PBB. Akan tetapi organisasi internasioanal tersebut dalam prakteknya juga berada dibawah kendali dari negara-negara seuper power dan tidak memiliki kuasa sebagai penengah antar bangsa-bangsa di dunia. Organisasi perserangnag merupakan organisasi yang memiliki lingkup kecil, terbatan namun memiliki peran yang sangat besar juga kepada kehidupan dunia, sepeti organisasi perkomputeran walaupun mereka bersifat perseorangan akan tetapi mereka memiliki peranan yang besar dalam terciptanya tatanan dunia yang serba teknologi seperti saat ini.

BAB XPERAN INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONALIndonesia sebagai suatu negara bangsa tidak bisa menghindari keandilanya dalam menjalin dengan negara-negara lain dibunia. Indonesia dalam memberikan peran keikutsertaannya dalam memberikan pengaruh internasional dilakukan dengan cara yang nyata. Dalam perkembangan sejarah indonesia telah membuktikan dengan usaha mewujudkan perdamaian, kesejahteraan dilakukan secara serius dengan penuh dedikasi.Dunia internasional saat ini sudah memasuki tarafan era globalisasi, oleh karenanya banyak negara yang mempersiapkan dirinya untuk menghadapi era tersebut termasuk Indonesia. Pada masa ini indonesia memberikan kontribusinya belum begitu banyak. Dalam bidang politik dan keamanan jika dalam sejarahnya indonesia dulu berperan aktif dalam penyelesaian konflik yaitu dengan diterjunkanya pasukan garuda 1-23 untuk menyelesaikan konflik-konflik di wilayah ASEAN dan sekitarnya, akan tetapi sekaran Indonesia sudah dirasa kehilangan itu semua. Selanjutnya peran indonesia dalam perekonomian sisi posiifnya Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor beras dan bahan pokok lainya, akan tetapi buruknya Indonesai sebagai pengkonsumsi perekonomian yang sangata besar seperti kendaraan, barang-barang elektronik dan lainya. Bidang kebudayaan, dilatar belakangi wilayah Indonesia yang luas sehingga membuat indonesia kaya akan kebudayaan lantas kebudayaan tersebut banyak dipelajari oleh negara lain. Hal tersebut bisa memberikan dampak yang baik dan buruk, baiknya kbudayaan Indonesia dikenal dunai, buruknya apabila Indosesai terlena maka tidak menutup kemungkinan kebudayaan tersebut diklaim oleh negara lain yang memperlajari. Dalam bidang lingkungan hidup Indonesia digadang-gadang sebagai paru-paru dunia karena memiliki area hijau yang sanggat luas.III. PENUTUP1. KritikA. Dari Segi Isi Buku (Teknis)Materi yang dipaparkan sangat menarik, akan tetapi bahasa yang digunakan terlalu tinggi sehingga pembaca sulit dalam sekali membaca langsung bisa mengetahui inti sari dari materi yang dibaca, melainkan pembaca harus berulang-ulang membaca agar dapat mengetahui apa makna materi yang dibaca tersebut.B. Dari Segi Keawetan Buku (Non Teknis)Lem (perekat) pada buku sangat mudah sekali lepas sehingga hal tersebut menimbulkan ketidak nyamana dalam membaca, karena dari lem yang mudah lepas bisa menyebabkan halaman tercecer dimana-mana.2. SaranBuku ini sudah sangat baik, akankah lebih baiknya apabila buku ini dibuat tidak berbelit-belit dan memutar-memutar fakta tujuanya agar pembaca lebih mudah menemukan inti permasalahan dan dengan cepat memahami isi buku tersebut. Selain itu seperti pada lampiran 4 halaman 275-279 mengenai daftar keanggotaan PBB seharusnya dimuatkan data yang terbaru. Berkaitan dengan kenyamanan buku alangkah lebih baiknya dalam pencetakan buku selanjutnya agar mengunakan lem yang lebih cocok dan kuat.3. KesanPertama sebuah kebanggaan bisa memiliki buku ini, lantas setelah membaca buku ini membuat saya membuka mata arti pentingnya sebuah hubungan terutama hubungan internasional. Karena dalam buku ini dimulai dari bab 1-10 menyajikan pemaparan materi yang komplit, berbobot yang diambil berdasarkan permasalahan atau fenomena-fenomena yang terjadi di seluruh penjuru dunia.