kota sehat

KABUPATEN/KOTA SEHAT

PENDAHULUAN

ARAH PROGRAMKAB/KOTA SEHAT

LANDASANKEBIJAKAN

PENILAIAN/VERIFIKASI

KELEMBAGAAN

PEMBELAJARAN

•Pendekatan terpadu, menyeluruh, lintas sektor dan masyarakat sebagai pelaku utama yang telah dikembangkan WHO

diberbagai negara sejak Tahun 1980 an.

•Operasionalisasi Pembangunan berkelanjutan, pembangunan berwawasan lingkungan dan

Pembangunan berwawasan kesehatan.

Penyelenggaraan KAB/KOTA SEHAT

November 2009 2DIT PL DEPKES

Kab/kota sehatadalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih,

nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui

terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang

disepakati masyarakat dan pemerintah daerah


4

• KESEHATAN UNSUR STRATEGIS PEMBANGUNAN MANUSIA • KESEHATAN FAKTOR UTAMA DAN MODAL PEMBANGUNAN• KESEHATAN PRA-SYARAT UNTUK PEMBANGUNAN

MANUSIA• KESEHATAN ADALAH HAK AZASI• KESEHATAN ADALAH PRA-SYARAT UNTUK DAPAT

MEMPERJUANGKAN HAK AZASI YANG LAINNYA• KESEHATAN PRA-SYARAT UNTUK HIDUP PRODUKTIF• DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT YANG OPTIMAL PRA-

SYARAT UNTUK PEMBANGUNAN BANGSA

November 2009 DIT PL DEPKES

5

DERAJATDERAJATKESEHATANKESEHATAN

TRANSISI DEMOGRAFIS- Umur harapan hidup - Usila - Migrasi- Kemiskinan

SOSIAL BUDAYA- Modernisasi- Nilai baru VS nilai lama

TRANSISI LINGKUNGAN- Kerusakan Lingk- Perubahan musim tdk menentu- Berkurangnya lahan pangan

TRANSISI EPIDEMIOLOG- Double bourden- New emerging disease

EKONOMI - Globalisasi- Revolusi 3T + I

POLITIK- Desentralisasi- Reformasi- Global paradox

HANKAM - Konflik- Perang- Bioterorisme


6

PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA• INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA DIMANIFESTASIKAN

DALAM INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)• IPM – INDONESIA MASIH PERINGKAT I07 DARI 177

NEGARA • KOMPONEN YANG MENDASARI PERHITUNGAN IPM: (1)

UMUR HARAPAN HIDUP (2) ANGKA MELEK HURUF (3) RATA-RATA LAMA SEKOLAH (4) PARTISIPASI SEKOLAH (5) KEMAMPUAN DAYA BELI MASYARAKAT

• UNTUK TINGKATKAN IPM KITA PERLU LAKUKAN INTERVENSI KE-5 HAL TERSEBUT

• KEMAMPUAN TINGKATKAN IPM KITA RENDAH


7

PENDIDIKANEKONOMI

KESEHATAN

INDEKINDEKPEMBANGUNANPEMBANGUNAN

MANUSIAMANUSIA


8

PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA

05

10152025303540

2001 2003 2005 2007 2009

JUTA

PERSEN

TARGETPEMERINTAH


9

PENCAPAIAN DAN SASARAN STATUS KESEHATAN

0

50

100

150

200

250

300

2004 2005 2006 2007 2009

ANGKA KEMATIANBAYI (PER 1000 LH)

ANGKA KEMATIANIBU ( PER 100.000LH)USIA HARAPANHIDUP(TAHUN)

GIZI KURANGBALITA (% )


PENCAPAIANSTATUS KESEHATAN MASYARAKAT

NONO INDIKATORINDIKATOR 20042004 20052005 20062006 20072007 SASARAN SASARAN 20092009

11

22

33

44

AKBAKB(PER 1000 LH)(PER 1000 LH)AKIAKI(PER 100.000 LH)(PER 100.000 LH)GIZI KURANGGIZI KURANGBALITA ( % )BALITA ( % )

UHH ( TAHUN )UHH ( TAHUN )

30,830,8

270270

25,825,8

66,266,2

29,429,4

262262

24,724,7

69,869,8

28,128,1

255255

23,623,6

70,270,2

26,926,9

248248

21,921,9

70,570,5

2626

226226

2020

70,670,6BPS 2007

11

PEMIKIRAN DAN UPAYASTRATEGIK


12

NEGARA MAJU

PARADIGMAPARADIGMAPEMBANGUNANPEMBANGUNANGENERASIGENERASI

HUMANHUMANRESOURCERESOURCESUSTAINABLESUSTAINABLEDEVELOPMENTDEVELOPMENT

PARADIGMA SEHATPARADIGMA SEHAT

HEALTHHEALTHDEVELOPMENT MODELDEVELOPMENT MODEL

HEALTH GAINHEALTH GAINAPPROACHAPPROACH

PROMOTIFPROMOTIFPREVENTIFPREVENTIFPROTEKTIFPROTEKTIF

PARADIGMA SAKITPARADIGMA SAKIT

HEALTH SERVICEHEALTH SERVICEMODELMODEL

HEALTH PROGRAM FORHEALTH PROGRAM FORSURVIVALSURVIVAL

KURATIFKURATIFREHABILITATIFREHABILITATIF

2005 1990 1974 1900November 2009 DIT PL DEPKES

13

NEGARA SEDANG BERKEMBANG (INDONESIA)

PARADIGMAPARADIGMAPENGEMBANGANPENGEMBANGANGENERASI YANG AKANGENERASI YANG AKANDATANGDATANG

??

PARADIGMA SEHATPARADIGMA SEHAT

HEALTHHEALTHDEVELOPMENT MODELDEVELOPMENT MODEL

PROMOTIFPROMOTIFPREVENTIFPREVENTIFPROTEKTIFPROTEKTIF

PARADIGMA SAKIT PARADIGMA SAKIT

HEALTH PROGRAM FORHEALTH PROGRAM FORSURVIVALSURVIVAL

HEALTH SERVICEHEALTH SERVICEMODELMODEL

2006 1999 1945November 2009 DIT PL DEPKES

14

PROGRAM KESEHATAN DAERAH : KABUPATEN/KOTA

SDKI, 1992 ± 15%PENDUDUKSAKIT DAN MENCARIPENGOBATAN

PROMOSI KESEHATANINVESTASI KESEHATAN

± 85%• PENDUDUK “SEHAT”• TIDAK SEDANG CARI PENGOBATAN• TIDAK MENGELUH• TIDAK MERASA SAKIT• BENAR-BENAR SEHAT

PENCEGAHAN PENYAKITINVESTASI KESEHATAN

• INDENTIFIKASI ANCAMAN DARI PENYAKIT DAN LINGKUNGAN• PERLINDUNGAN SPESIFIK: IMMUNISASI, SKRINING MASAL• PENDIDIKAN KESEHATAN• TENAGA: KESEHATAN MASYARAKAT

PELAYANAN MEDISKURATIF

REHABILITATIF

• PENGOBATAN• PEMBATASAN CACAT• MEMPERTAHANKAN HIDUP• DOKTER, DRG, PERAWAT MANTRI, DUKUN

• PENINGKATAN KESEHATAN ORANG SEHAT• OLAH RAGA, KEBUGARAN• FITNESS• PRILAKU HIDUP SEHAT• PKM• OBAT-OBATA KEBUGARAN VIAGRA, KRANTING DENG

PEMBANGUNANGENERASI

• PERLINDUNGAN DARI POLUSI• KEKERASAN, KECELAKAAN, PENYALAH GUNAAN OBAT• MELALUI PERATURAN PERUNDANGAN• PEMBERDAYAAN MASYARAKAT• TENAGA: KES.MAS DAN KERJASAMA LINTAS SEKTOR

REMAJABUMILBAYIANAK BALITA

• SAFE MOTHERHOOD• FAMILY PLANNING• CHILD HEALTH• EARLY CHILD DEVELOPMENT• GIZI

PERLINDUNGANMASYARAKAT

INVESTASI KESEHATAN


15

Perspective Pembangunan

• Perubahan lingkungan strategis memerlukan respons Perubahan lingkungan strategis memerlukan respons lintas sektor;lintas sektor;

• Pembangunan berwawasan kesehatanPembangunan berwawasan kesehatan• Pembangunan berwawasan lingkunganPembangunan berwawasan lingkungan• Pembangunan berkelanjutanPembangunan berkelanjutan• Pendekatan Ecological integrative settings Pendekatan Ecological integrative settings

penyelenggaran kab/kota sehatpenyelenggaran kab/kota sehat


ARAH PROGRAM KAB/KOTA SEHAT

LANDASANKEBIJAKAN

KELEMBAGAAN

PENILAIAN/VERIFIKARI

PEMBELAJARAN

Arah Penyelenggaraan Program Kab/Kota Sehat

KESEHATANKESEHATANHealthHealth

PENDIDIKANPENDIDIKANEducationEducation

EKONOMIEKONOMIEconomicEconomic

PENDAHULUAN


INDONESIA SEHAT

PROPSEHAT

KAB/KOTASEHAT

KAWASAN SEHAT

DESA SEHAT


LANDASANKEBIJAKAN

SEKTORSEKTORINDUSTRIINDUSTRI

SEKTORSEKTORKESEHATANKESEHATAN

SEKTORSEKTORPARIWISATA PARIWISATA DAN LAINNYADAN LAINNYA

SEKTORSEKTORPERTANIANPERTANIAN

PERATURAN BERSAMANo. 34/2005


19

LANDASAN STRATEGIS PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

UU NO. 32 TAHUN 2004

TENTANG PEMERIN-TAHAN DAERAH

OTONOMI DAERAH

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHANYANG BERTANGGUNG JAWAB &

MENCIPTAKAN TEMPAT HIDUP YG AMAN, NYAMAN, BERSIH & SEHAT

UU NO. 23 TAHUN 1992TENTANG

KESEHATAN

Dukungan kualitas lingkungan fisik, sosial, per-ubahan perilaku masy. Melalui peranserta aktifMasy, swasta, Per. Tinggi serta pemerintah dan pemerintah daerah ( stake holders ) secara ter-

arah, terpadu terkoordinasi dan berkesinam-bungan

UU NO. 25 TAHUN 2004TTG SISTM. PERENC.

PEMB. NAS

PERPRESNO.7/2005

RPJMN2005-2009

UU 24 th 1992 TATA RUANG

Per Bersama MenkesDagri

No.34,1134/2007


LANDASANKEBIJAKAN TIM PEMBINA KAB/KOTA SEHAT

1. KepMendagri No. 650/174 Tahun 1998

Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pembinaan Pelaksanaan Program Kabupaten/Kota Sehat

2. KepMendagri No. 650-185 Tahun 2002

Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pembinaan Pelaksanaan Program Kabupaten/Kota Sehat


KELEMBAGAAN KAB/KOTA SEHAT

21

KABUPATEN/KOTA

TIM PEMBINAKAB/KOTA

PROPINSI

PUSAT

KECAMATAN FORUM KOMUNI-KASI DESA

DESA/KELURA-HAN

KELOMPOK KERJA

TIM PEMBINAPROVINSI

FORUMKAB/KOTA SEHAT

TUJUAN.SASARAN,KEBIJAKAN

DANSTRATEGI

PERENCANAANPELAKSANAAN

KLASIFIKASI DAN KRITERIAPENILAIAN

PEMBINAANDAN PENDANAAN

KELEMBAGAAN


PENGHARGAAN KAB/KOTA SEHAT 1998 - 2009

1. Kota sehat di Indonesia dimulai Tahun 1998, dengan dikeluarkannya Keputusan Mendagri yang menetapkan 6 kab/kota sebagai daerah percontohan ( Cianjur, Balikpapan, Bandar Lampung, Pekalongan, Malang, Jakarta Timur)

2. Tahun 1999 dilanjutkan dengan ditetapkan 8 kawasan pariwisata sehat di Berastagi, Nongsa, Anyer, Baturaden, Kotagede, Senggigi, Tana Toraja, Bunaken

3. Tahun 2006 berkembang di 167 kab/kota (41,2%) dari 405 Kab/Kota. Tahun 2008 sudah 205 kab/kota (46%) yg menyelenggarakan kab/kota sehat dari 445 kab/kota yg ada.

4. Dari 205 Kab/Kota yang menyelenggarakan sudah ada 57 Kab/Kota yang menerima Swasti Saba


PENGHARGAAN KAB/KOTA SEHAT 1998 - 2009 Lanjutan

• Tahun 2009 telah selesai dilakukan verifikasi pada 54 kab/kota yang diajukan oleh 15 propinsi dan yang akan menerima sertifikat dan piala Swasti Saba sebanyak 38 kab/kota.

November 2009 DIT PL DEPKES 23

24

Thn 2008 sudah berkembang

di 205 KAB/ KOTA

19

15

2

3 5

1

5

2

5

124 3

25

10

9

14

3

67

23

51


PENILAIAN/VERIFIKASI TATANAN KAB/KOTA SEHAT

1. kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum

2. kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi

3. kawasan pertambangan sehat4. kawasan hutan sehat5. kawasan industri dan perkantoran sehat6. kawasan pariwisata sehat7. kawasan pangan dan gizi8. kehidupan masyarakat sehat yg mandiri9. kehidupan sosial yang sehat


PEMBINAAN TEKNIS 1. kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum 2. kawasan sarana lalu lintas tertib

dan pelayanan transportasi. 3. kawasan pertambangan sehat 4. kawasan hutan sehat 5. kawasan industri dan perkantoran

sehat 6. kawasan pariwisata sehat 7. kawasan pangan dan gizi 8. kehidupan masyarakat sehat yg

mandiri 9. kehidupan sosial yang sehat

1. Dinas PU

1. Dinas Perhubungan

3. Dinas Pertambangan4. Dinas Kehutanan5. Dinas Perindustrian6. Dinas Pariwisata7. Dinas Pertanian8. Dinas Kesehatan9. Dinas Sosial


SWASTI SABASWASTI SABA

PADAPA (Pemantapan)

Minimal 2 tatanan

WIWERDA (Pembinaan)

3 – 4 tatanan

WISTARA(Pengembang-an): > 5 tatananNovember 2009 27DIT PL DEPKES

Tahun 2005, Penganugerahan penghargaan : 1. WISTARA : kepada 4 Kab/Kota 2. WIWERDA : kepada 10 kab/kota3. PADAPA : kepada 6 kab/kota

SWASTI SABASWASTI SABA

Tahun 2007, Penganugerahan penghargaan : 1. WISTARA : kepada 6 Kab/Kota 2. WIWERDA : kepada 13 kab/kota3. PADAPA : kepada 18 kab/kota


7 Desember 2005 penganugerahan: “SWASTI SABA-1” kpd 20 Kab/Kota oleh WAPRES pada puncak acara HKN ke 41

di Subang

WISTARA ( Pemantapan ) kepada 4 Kab/Kota : - Banjarbaru - Pekalongan - Balikpapan - Tulungagung WIWERDA ( Pembinaan) kepada 10 kab/kota : - Kediri - Pekanbaru - Payakumbuh - Kerinci - Metro - Purbalingga - Gorontalo - Tapin - Yogya - Banyumas PADAPA ( Peningkatan ) kepada 6 kab/kota : Mataram, Malang, Cirebon, Padang, Medan & Kendal

Th. 2007 diberikan kepada 36 kab/kotaNovember 2009 29DIT PL DEPKES

Thn 2007 penganugerahan: “SWASTI SABA-2” kpd 37 Kab/Kota oleh PRESIDEN

pada puncak acara HKN ke 43 di Istora Senayan

WISTARA (Pengembangan) diberikan kpd 6 Kab/Kota: Lumajang, Yogyakarta, Metro, Padang, Gianyar & Pekanbaru.

WIWERDA (Pembinaan) diberikan kpd 13 kab/kota: Bandung, Purbalingga, Kendal, Payakumbuh, Padang Panjang, Kerinci, Bontang, Gorontalo, Tarakan, Smrinda, Bj Baru, Palopo & Badung


Tahun 2007 penganugerahan: “SWASTI SABA” untuk 37 Kab/Kota oleh PRESIDEN Lanjutan

PADAPA (Pemantapan ) diberikan kepada 18 kab/kota :

- Sukabumi - Malang - Ngawi - Banyumas - Padang Sidp - Tapin - Bau-bau - Makasar - Pare-pare - Palu - Gorontalo - Mataram - Muara Enim - Manado - Kolaka - Bitung - Sumbawa Barat - Rejang Lebong


VERIFIKASI PENGHARGAAN 2009

• 15 Propinsi melaksanakan verifikasi tk Prov

• 54 kab/kota yang diajukan oleh 15 prov unt diverifikasi Tim pusat

• Dari 54 KKS 38 KKS dpt sertifikat


VARIABEL YANG DIVERIFIKASI

• Cakupan Pelaksanaan (Tatanan, Kecamatan, Desa/Kel)

• Prestasi Daerah (penghargaan-penghargaan yang sudah diperoleh)

• Aktifitas TIM PEMBINA• Aktifitas FORUM• Aktifitas FORKOM DESA/ KEL• Aktifitas POKJA DESA• HASIL KEGIATAN

PENILAIAN/VERIFIKASI


KAB/KOTA JML KEC

% MIN KEC YG HRS MENGIKUTI

% MIN DESA/ KELUR

KOTA

KAB

< 55 – 7> 7

< 77 - 12> 12

100 %75 % 50 %

75 % 40 %30 %

50 % Dari Desa/kel melak keg minimal 1 tatanan

> 50 % dari desa/ kel melak keg minimal 1 kegiatan

PROPORSI KECAMATAN DAN KEL/DESA YG MELAKSANAKAN KEGIATAN KAB/KOTA SEHAT


PROSES YANG BERJALAN

ADALAH PENYELENGGARAAN PROGRAM KAB/KOTA SEHAT YANG

DINAMIS

HEALTHY CITY KUCHING


Healthy City Seoul

Seoul Metropolitan Government Healthy Cities Project

terima kasih

bersama komunitas

membangun bangsa


kota sehat

Documents