kota banjarmasin dan lambangnya

12
Kota Banjarmasin dan Lambangnya Visi Terwujudnya Kota Banjarmasin yang maju dan mandiri sebagai pusat pelayanan dan pertumbuhan bagi perkembangan regional Kalimantan dengan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dengan dijiwai semangat Kayuh Baimbai . Misi • Peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai wujud peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tinggi dengan bertumpu pada mekanisme pasar. • Pemanfaatan dan penggalian sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. • Peningkatan kesejahtraan masyarakat sehingga mampu mengangkat kualitas kehidupan terutama masyarakat Pra sejahtera dan Keluarga Sejahtera I. • Perwujudan kemandirian masyarakat berprilaku sehat. • Pelestarian kehidupan sosial budaya daerah untuk meningkatkan harkat, martabat, dan memperkuat jati diri serta kepribadian bangsa. • Penegakan dan penghormatan terhadap supremasi hukum serta hak asasi manusia. • Penciptaan keterbukaan dengan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi yang sehat. • Penciptaan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good govermance) • Penciptaan sistem keamanan dan keterlibatan yang mantap dan terkendali serta stabilitas politik yang kondusif dan demokratis. • Peningkatan kemajuan dan kemandirian melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab dengan mewujudkan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang adil.

Upload: putri-karimah-pratiwi

Post on 24-Nov-2015

141 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

rgbegdbn

TRANSCRIPT

Kota Banjarmasin dan Lambangnya

VisiTerwujudnya Kota Banjarmasin yang maju dan mandiri sebagai pusat pelayanan dan pertumbuhan bagi perkembangan regional Kalimantan dengan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dengan dijiwai semangat Kayuh Baimbai .Misi Peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai wujud peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tinggi dengan bertumpu pada mekanisme pasar. Pemanfaatan dan penggalian sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan kesejahtraan masyarakat sehingga mampu mengangkat kualitas kehidupan terutama masyarakat Pra sejahtera dan Keluarga Sejahtera I. Perwujudan kemandirian masyarakat berprilaku sehat. Pelestarian kehidupan sosial budaya daerah untuk meningkatkan harkat, martabat, dan memperkuat jati diri serta kepribadian bangsa. Penegakan dan penghormatan terhadap supremasi hukum serta hak asasi manusia. Penciptaan keterbukaan dengan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi yang sehat. Penciptaan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good govermance) Penciptaan sistem keamanan dan keterlibatan yang mantap dan terkendali serta stabilitas politik yang kondusif dan demokratis. Peningkatan kemajuan dan kemandirian melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab dengan mewujudkan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang adil.Terciptanya pembangunan kota Banjarmasin sesuai dengan fungsinya yang berpedoman pada Rencana Tata Ruang Kota sehingga terwujud Banjarmasin BUNGAS (Bersih, Unggul, Nyaman, gagah, Aman dan Serasi)

Pada posting kali ini kita akan membahas beberapa hal tentang Kota Banjarmasin dan Lambangnya.

A. Sekilas wawasan tentang Kota Banjarmasin Kota Banjarmasin merupakan ibu kota dari provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kota Banjarmasin mendapat julukan sebagai Kota seribu Sungai Nama asli kota Banjarmasin adalah Banjar-Masih Motto Kota Banjarmasin yaitu Kayuh Baimbai (mendayung bersama-sama) Hari jadi Kota Banjarmasin adalah tanggal 24 September Luas wilayah Kota Banjarmasin adalah sekitar 98,46km2 Kode area telepon untuk wilayah Kota Banjarmasin yaitu +62 511 atau 0511. Kota Banjarmasin termasuk sebagai kota kepulauan karena wilayahnya terdiri dari 25 pulau kecil (delta). Kota Banjarmasin merupakan Kota pelabuhan terpenting di Pulau Kalimantan, dengan pelabuhannya yaitu Pelabuhan Trisakti. Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB) terdapat di Pelabuhan Trisakti. Wilayah Kota Banjarmasin dibagi menjadi 5 Kecamatan, yaitu:1. Kecamatan Banjar Barat2. Kecamatan Banjar Selatan3. Kecamatan Banjarmasin Tengah4. Kecamatan Banjar Timur5. Kecamatan Banjar Utara Batas-batas wilayah Kota Banjarmasin yaitu Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Alalak (Kabupaten Barito Kuala) yang berada di seberang sungai Alalak. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tatah Makmur (Kabupaten Banjar) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tamban (Kabupaten Barito Kuala) yang berada di seberang Sungai Barito. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sungai Tabuk dan Kertak Hanyar (Kabupaten Banjar) Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kota Banjarmasin yaitu1. Sungai Barito, 2. Sungai Martapura,3. Sungai Anjir Mulawarman,4. Sungai Kuin,5. Sungai Pangeran,6. Sungai Pelambuan,7. Sungai Alalak,8. Sungai Basirih,9. Sungai Andai,10. Sungai Teluk Dalam,11. Sungai Duyung,12. Sungai Banyiur SP,13. Sungai Pekapuran,14. Sungai Pemurus,15. Sungai Miai,16. Sungai Awang,17. Sungai Tatah Belayung,18. Sungai Kelayan,19. Sungai Simpang Jelai,20. Sungai Liang Anggang,21. Sungai Pekauman,22. Sungai Mawar23. Sungai Kermat24. Sungai Tatas25. Sungai Pengambangan,26. Sungai Kerokan,27. Sungai Guring,28. Sungai Jingah,29. Sungai Tapekong,30. Sungai Pulantan,31. Sungai Banguntan,32. Sungai Saka Mangkok33. Sungai Halinau,34. Sungai Gardu,35. Sungai Gudang,36. Sungai Bengao,37. Sungai Simpang Jalar,38. Sungai Banyun,39. Sungai Jarak,40. Sungai Skip,41. Sungai Jeruju,42. Sungai Bayuan,43. Sungai Siuding,44. Sungai Pandai,45. Sungai Beruntung,46. Sungai Belitung,47. Sungai Kuripan,48. Sungai Andai Beberapa objek wisata yang ada di Kota Banjarmasin diantaranya Masjid Sultan Suriansyah (1526) Komplek Makam Sultan Suriansyah Komplek Makam Pangeran Antasari Museum Wasaka Kubah Surgi Mufti Pasar Terapung Muara Kuin Taman Agro Wisata PKK Banjar Bungas Kawasan industri kayu rakyat di Kelurahan Alalak Selatan-TengahB. Lambang Kabupaten Banjarmasin

Inilah gambar Lambang Kabupaten Banjarmasin, sumber gambar dari wikipedia/wiki/Banjarmasin

Lambang Kota Banjarmasin

Nilai BudayaBudaya dan tradisi orang Banjar adalah hasil asimilasi selama berabad-abad. Budaya tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan Islam yang dibawa oleh pedagang Arab dan Persia.Budaya Banjar dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar khususnya dalam bentuk kesenian, tarian, musik, pakaian, permainan dan upacara tradisional.Adat istiadat Banjar yang melekat dengan kehidupan sosial warga masyarakat yang bercirikan Islam terus terjaga dan dipertahankan, nampak dari aktivitas kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini dapat juga disaksikan melalui berbagai pentas kesenian Banjar yang sering ditampilkan dalam acara-acara resmi, seperti tari-tarian dan lagu Banjar. Demikian pula upacara adat khas Banjar yang biasanya dilaksanakan dalam rangka perkawinan, kelahiran, ataupun peringatan terhadap peristiwa penting lainnya. Dari banyaknya ragam kesenian tersebut yang terkenal adalah: Madihin Mamanda Japen Balamut Hadrah Musik panting Upacara Maarak Penganten Bamandi-mandi Maayun AnakKesemuanya itu adalah kekayaan budaya yang sangat menarikTarian tradisional yang biasa ditampilkan pada upacara Tradisional seperti: tari "Baksa Kambang", "Baksa Lilin", "Kula Gepang", "Maiwak", dan lain-lain. Ada sekitar 76 Jenis tarian. Tari tradisional biasanya diiringi oleh alat musik tradisional seperti: babun, gambang, aron, salantang, kedernong, gong, suling, rehab dan dan lain-lain.MADIHIN

Seni Madihin adalah suguhan pentas monolog oleh satu atau dua orang seniman tradisional yang merangkai syair dan pantun diiringi dengan musik gendang khas Banjar. Sajian materi seni ini biasanya melemparkan sindiran sindiran dan pesan sosial dan moral dengan kosa kata yang menggelitik dan lucu.MAMANDASeni Mamanda merupakan seni pentas teater tradisional Banjar. Menceritakan kisah-kisah kehidupan masyarakat perjuangan kemerdekaan serta kritik sosial dan politik yang berkembang.MUSIK PANTINGSeni Musik Panting adalah paduan antara berbagai alat musik seperti Babun, Panting, Biola, Gong, yang menghasilkan irama khas, biasanya mengiringi lagu-lagu tradisional Banjar yang dinyanyikan, atau mengiringi tarian tradisional. Istilah panting diambil dari salah satu jenis alat musik utamanya Panting, yaitu alat musik petik yang mirip dengan Gitar Gambus berukuran kecil.KERAJINAN

Salah satu yang manjadi daya tarik pengunjung Kota Banjarmasin adalah berbagai macam kerajinan tangan dan cinderamata yang ada di kota ini. Kerajinan tangan yang ada di Kota Banjarmasin bukan hanya dihasilkan oleh penduduk Kota Banjarmasin, tetapi juga dari kota dan kabupaten lain di Kalimantan Selatan, sehingga dengan datang ke Banjarmasin wiastawan dapat mengenal beragam kerajinan khas yang dihasilkan rakyat Kalimantan Selatan.

Terdapat beragam jenis kerajinan tangan yang dihasilkan industri-industri kecil rumah tangga mulai dari batu-batuan permata hingga berbagai bentuk aksesoris dan peralatan rumah tangga khas Banjar, suku asli Kalimantan Selatan. Kerajinan Tangan yang dihasilkan warga Kota Banjarmasin sendiri diantaranya berupa kain Sasirangan yang memiliki kombinasi warna dan tekstur sangan khas. Keindahan sasirangan sudah dikenal secara nasional, sebagai salah satu bahan busana pria dan wanita.

Kerajinan khas lainnya adalah air guci, yaitu jenis sulaman khas banjar. Peralatan dan perabot rumah tangga yang terbuat dari bahan rotan seperti lampit atau tikar, tas, pas bunga dan bentuk-bentuk lainnya. Selain kerajinan yang berupa peralatan dan aksesoris, di Kota ini bisa didapatkan berbagai ramuan tradisional yang bahannya diperoleh dari pedalaman kalimantan, seperti pasak bumi yang sudah sangat terkenal di manca negara. Semua kerajinan tangan ini sangat menarik untuk dibawa sebagai oleh-oleh dari Kota Banjarmasin.

Asal NamaAsal mula nama Kota Banjarmasin berasal dari sejarah panjang Kota Banjarmasin. Pada saat itu dikenal nama Istilah Banjarmasih. Sebutan ini diambil dari nama salah seoarang Patih yang sangat berjasa dalam pendirian Kerajaan Banjar, yaitu Patih Masih, yang berasal dari Desa Oloh Masih yang dalam bahasa Ngaju berarti orang Melayu atau Kampung Orang Melayu. Desa Oloh Masih inilah yang kemudian menjadi Kampung Banjarmasih.Patih Masih bersama dengan beberapa Patih lainnya sepakat mengangkat Pangeran Samudera mejadi Raja. Pangeran Semudera ini adalah seorang Putera Kerajaan Daha yang terbuang dan mengasingkan diri di desa Oloh Masih. Sejak itu terbentuklah kerajaan Banjar. Pangeran Samudera kemudian menaklukkan Muara Bahan dan kerajaan kecil lainnya serta jalur-jalur sungai sebagai pusat perdagangan pada waktu itu.Kemajuan kerajaan Banjar ini tentu saja mengusik kekuasaan Pangeran Tumenggung, raja Daha yang juga Paman dari Pangeran Samudera. Sehingga terjadi penyerbuan oleh Daha. Peperangan yang berlarut-larut menyebabkan Pangeran Samudera terdesak, dan meminta Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di Nusantara. Demak bersedia membantu kerajaan Banjar, dengan syarat raja dan rakyatnya masuk Islam. Pengeran Samudera setuju dan tentara Demak datang bersama Khatib Dayan yang kemudian mengislamkan rakyat Banjar. Sejak itu Pangeran Samudera berganti nama menjadi Sultan Suriansyah.Dengan bantuan Demak, Banjar menyerbu Daha dan mengalahkannya. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Desember 1526, sehingga tanggal tersebut dijadikan sebagai : Hari kemenangan Pangeran Samudera, dan cikal bakal Kerajaan Islam Banjar Penyerahan kerajaan Daha kepada kerajaan Banjar. Hari Jadi Kota Bandjarmasih sebagai ibukota kerajaan baru yang menguasai sungai dan daratan Kalimantan Selatan.Sampai dengan tahun 1664 surat-surat dari Belanda ke Indonesia untuk kerajaan Banjarmasin masih menyebut Kerajaan Banjarmasin dalam ucapan Belanda Bandzermash. Setelah tahun 1664 sebutan itu berubah menjadi Bandjarmassin, dan pertengahan abad 19, sejak jaman jepang kembali disebut Bandjarmasin atau dalam ejaan baru bahas Indonesia menjadi Banjarmasin.Nama lain kota Banjarmasin adalah kota Tatas diambil dari nama pulau Tatas yaitu delta yang membentuk wilayah kecamatan Banjarmasin Barat dan sebagian Banjarmasin Tengah yang dahulu sebagai pusat pemerintahan Residen BelandaPerjalanan Sejarah6. 1526 : "Banjarmasih", yang artinya perkampungan "Oloh Masih" (orang Melayu), dipimpin kepala kampung berasal dari Sumatera yang bergelar Patih Masih.7. 1526-1550 : Masa pemerintahan Pangeran Samudera (Raja I) di Banjarmasin. Setelah mendapat dukungan Kesultanan Demak untuk lepas dari Kerajaan Negara Daha.8. 24 September 1526/6 Zulhijjah 932 H : Pangeran Samudera memeluk Islam dan bergelar Sultan Suriansyah. Tanggal ini dijadikan Hari Jadi Kota Banjarmasin, sekarang 480 tahun.9. 1550-1570 : Masa pemerintahan Sultan Rahmatullah (Raja II) di Banjarmasin10. 1570-1620 : Masa pemerintahan Sultan Hidayatullah (Raja III) di Banjarmasin11. 1520-1620 : Masa pemerintahan Sultan Musta'inbillah (Raja IV) di Banjarmasin hingga 1612.12. 1596 : Belanda merampas 2 jung lada dari Banjarmasin yang berdagang di Kesultanan Banten.13. 7 Juli 1607 : Ekspedisi Belanda dipimpin Koopman Gillis Michaelszoon tiba di Banjarmasin.14. 1612 : Belanda menembak hancur Banjar Lama (kampung Keraton) di Kuin, sehingga ibukota kerajaan dipindahkan dari Banjarmasin ke Martapura.15. 1734-1759 : Masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I di Martapura.16. 10 Sya'ban 1159 H : Renovasi dan pembuatan Lawang Agung Masjid Sultan Suriansyah oleh Kiai Demang Astungkara di masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I.17. 27 Rajab 1296 H : Pembuatan mimbar Masjid Sultan Suriansyah oleh Haji Muhammad Ali an-Najri.18. 15 Muharram 1251 H/1825 : Undang Undang Sultan Adam/UUSA 1825.19. 1857-1859 : Pemerintahan Sultan Tamjidillah yang ditetapkan Belanda menjadi raja Banjar menggantikan Sultan Adam.20. 1859 : Sultan Tamjidillah diasingkan ke Bogor, Pangeran Mangkubumi Hidayat diasingkan ke Cianjur.21. 1860 : Wilayah Kerajaan Banjar dijadikan Afdeeling Bandjermasin dan Afdeeling Oloe Soengai.22. 1900 : Soeara Borneo, didirikan di Banjarmasin, menggunakan bahasa Melayu.23. 1901 : Pewarta Borneo, terbit menggunakan bahasa Melayu. Berdirinya perkumpulan sosial Seri Budiman.24. 1904 : Budi Sempurna, perkumpulan sosial yang didirikan Kiai Mohammad Zamzam.25. 1906 : Sinar Borneo, terbit menggunakan bahasa Melayu. Berdirinya perkumpulan Indra Buana.26. 1907 : Pengharapan terbit menggunakan bahasa Melayu.27. 1916 : Al Madrasatul Arabiah dan Al Waliah berdiri di Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah.28. 1918 : Banjarmasin, ibukota Residentie Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo mendapat Gemeente-Raad.29. 1 Juli 1919 : Deean gemeente mulai berlaku beranggotakan 7 orang Eropa, 4 Bumiputra dan 2 Timur Asing.30. 1923 : Nasional Borneo Kongres I. Dunia Isteri, organisasi wanita Sarekat Islam dipimpin Ny. Masiah.31. 1924 : Nasional Borneo Kongres II32. 1926 : Surat kabar Bintang Borneo(bahasa Melayu-China) dan Borneo Post (bahasa Belanda) dengan W. Schmid sebagai redakturnya.33. 1927 : Soeara Borneo, didirikan oleh Hausman Baboe, bercorak nasional serta memuat berita-berita nasional.34. 1929 : Persatuan Putera Borneo, merupakan cabang dari Persatuan Pemuda Borneo Surabaya di Banjarmasin yang dipengaruhi nasionalisme PNI Soekarno.35. 1930 : Bendahara Borneo, nama suatu usaha Studi Fonds di Banjarmasin yang anggotanya dari kaum pegawai.36. 4 April 1935 : Gereja Dayak Evangelis berdiri di Banjarmasin.37. 1938 : Otonomi kota Banjarmasin ditingkatkan dengan Stads Gemeente Banjarmasin.38. 1942 : R. Mulder, walikota Banjarmasin dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda.39. Februari 1942 :Borneo Shimbun, nama surat kabar yang diterbitkan Jepang untuk Kalimantan Selatan.40. 1945-1957 : Banjarmasin sebagai ibukota provinsi Kalimantan dengan gubernur Ir. H. Pangeran Muhammad Noor.41. 9 November 1945 : Pertempuran di Banjarmasin42. 10 Nopember 1991 : Peresmian Museum Wasaka oleh Gubernur Kalsel Ir. H. Muhammad Said43. 23 Mei 1997 : Peristiwa Jumat Kelabu/Jumat Membara, kampanye pemilu yang berakhir kerusuhan bernuansa SARA (partai).44. 2005 : Terpilihnya H. Ahmad Yudhi Wahyuni Usman sebagai walikota untuk masa jabatan 2005-20092010 : H. Muhidin