kortikosteroid dan imunosupresan

Upload: iqnu-sasminta-bhakti

Post on 24-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Kortikosteroid Dan Imunosupresan

    1/4

    Kortikosteroid/ Imunosupresan Lain

    Imunosupresan adalah kelompok obat yang digunakan untuk menekan respons

    imun seperti pencegah penolakan transplantasi, mengatasi penyakit autoimun, dan

    mencegah hemolisis rhesus pada neonates. Sebagian dari kelompok obat ini

    bersifat sitotoksik dan digunakan sebagai antikanker.

    Imunosupresan digunakan untuk 3 indikasi utama, yaitu:

    a. Transplantasi organ

    b. encegahan hemolisis rhesus pada neonates

    c. engobatan penyakit autoimun

    enyakit autoimun berkembang bila sistem imun mengalami sensitisasi olehprotein endogen dan menganggapnya sebagai protein asing. !al ini merangsang

    pembentukan antibodi atau perkembangan sel T yang dapat bereaksi dengan

    antigen endogen ini. "fekti#itas terapi imunosupresan tergantung dari $enis penyakit,

    dan umumnya kurang efektif dibanding dengan pencegahan reaksi transplantasi

    atau pencegahan reaksi hemolitik rhesus. %erbagai penyakit autoimun seperti IT

    &idiopathic thrombocytopenic purpura', anemia hemolitik autoimun, dan

    glomerulonefritis akut, umumnya memberi respon cukup baik terhadap pemberian

    prednisone sa$a. (ntuk kasus berat dierlukan penambahan obat sitotoksik.

    "mpat kelompok obat imunosupresan yang digunakan di klinik adalah

    kortikosteroid, penghambat kalsineurin, sitotoksik, dan antibodi.

    ). Kortikosteroid

    Kortikosteroid &glukokortikoid' digunakan sebagai obat tunggal atau dalam

    kombinasi dengan imunosupresan lain untuk mencegah reaksi penolakan

    transplantasi dan untuk mengatasi penyakit autoimun. rednison dan prednisolon

    merupakan glukokortikoid yang paling sering digunakan.

    *lukokortikoid dapat menurunkan $umlah limfosit secara cepat, terutama bila

    diberikan dalam dosis besar. Studi terbaru menun$ukkan bah+a kortikosteroid

    menghambat proliferasi sel limfosit T, imunitas seluler, dan ekspresi gen yang

    menyandi berbagai sitokin &IL), IL-, IL, I01, dan T01'. Terdapat bukti bah+a

    berbagai gen sitokin memiliki glucocorticoid response element yang bila berikatan

    dengan kortikosteroid akan menyebabkan hambatan transkripsi gen IL-.

    Kortikoteroid $uga memiliki efek antiinflamasi nonspesifik dan antiadhesi.

    http://dewisitoresmi.blogspot.co.id/2012/11/kortikosteroid-imunosupresan-lain.htmlhttp://dewisitoresmi.blogspot.co.id/2012/11/kortikosteroid-imunosupresan-lain.html
  • 7/24/2019 Kortikosteroid Dan Imunosupresan

    2/4

    Kortikosteroid biasanya digunakan bersama imunosupresan lain dalam mencegah

    penolakan transplantasi. Selain itu, kortikosteroid $uga digunakan untuk berbagai

    penyakit autoimun.

    enggunaan kortikosteroid dalam $angka pan$ang sering menimbulkan berbagai efeksamping seperti meningkatnya risiko infeksi, ulkus lambung/duodenum,

    hiperglikemia, dan osteoporosis.

    -. enghambat kalsineurin

    Siklosporin dan takrolimus memiliki struktur kimia yang berbeda namun beker$a

    dengan mekanisme yang sama, yaitu menghambat kalsineurin. 2i dalam sitoplasma

    limfosit T &24', siklosporin berikatan dengan siklofilin, sedangkan takrolimus

    dengan K56binding protein&K%'. Ikatan ini selan$utnya menghambat fungsi

    kalsineurin. Kalsineurin adalah en7im fosfatase dependent kalsium dan memegang

    peranan kunci dalam defosforilasi protein regulator di sitosol, yaitu 08Tc & nuclear

    factor of activated T cell). Siklosporin $uga mengurangi produksi IL- dengan cara

    meningkatkan ekspresi T*9 yang mrupakan penghambat kuat akti#asi limfosit T

    oleh IL-. eningkatnya ekspresi T*9 diduga memegang peranan penting pada

    efek imunosupresan siklosporin.

    Siklosporin sangat berperan meningkatkan keberhasilan transplantasi. Siklosporin

    $uga bermanfaat pada beberapa penyakit autoimun seperti sindrom %ehcet, u#eitis

  • 7/24/2019 Kortikosteroid Dan Imunosupresan

    3/4

    endogen, psoriasis, dermatitis atopic, rematoid arthritis, penyakti rohn, dan sindrom

    nefrotik. Siklosporin diberikan $ika terapi standar dengan kortikosteroid gagal. 2alam

    banyak kasus di atas, sikloporin dikombinasi dengan kortikosteroid.

    Takrolimus digunakan dengan indikasi yang sama dengan siklosporin, terutamauntuk transplantasi hati, gin$al, dan $antung. Takrolimus kirakira )66; lebih aktif

    dibandingkan siklosporin.

    "fek samping utama siklosporin adalah gangguan fungsi gin$al yang dapat ter$adi

    pada

  • 7/24/2019 Kortikosteroid Dan Imunosupresan

    4/4

    etotreksat

    >bat ini beker$a dengan menghambat en7im dihidrofolat reduktase, sehingga

    menghambat sintesisi timidilat dan purin. >bat ini beker$a spesifik pada fase S siklus

    sel. etotreksat merupakan obat antikanker yang digunakan sebagai obat tunggalatau kombinasi dengan sikloposin untuk mencegah penolakan transplantasi. >bat ini

    $uga berguna untuk mengatasi penyakit autoimun dan merupakan lini kedua

    pengobatan arthritis rematoid dan psoriasis yang refrakter terhadap terapi standar.

    4. 8ntibodi

    8ntibodi monoclonal dan poliklonal terhadap antigen yang ada di permukaan limfosit

    digunakan secara luas untuk mencegah penolakan transplantasi &mayoritas' dan

    pada berbagai penyakit autoimun, ataupun pengobatan kanker.

    8ntibodi poliklonal terdiri dari 8T* &antithymocyte globulin', immunoglobulinintra#ena &I*I@'. 8ntibody monoclonal terdiri dari anti 2 3 dan Ah6&2'

    immunoglobulin. Sedangkan antibody monoclonal lainnya adalah trastu7umab,

    rituksimab, dakli7umab, basiliksimab, absiksimab, infliksimab, dan adalimumab.