koordinasi dan integrasi penyelenggaraan … · akuntabel –profesional –integritas ......
TRANSCRIPT
REPUBLIK INDONESIA
https://ditjenpkp2trans.kemendesa.go.id/
DITJEN PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASIKEMENTERIAN DESA, PDT, DAN TRANSMIGRASI
KOORDINASI DAN INTEGRASI
PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI(Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2018)
Bali, 5 Maret 2019
LATAR BELAKANG
1. Perubahan Paradigma penyelenggaraantransmigrasi :• semula berorientasi pembangunan daerah
melalui perpindahan penduduk dari daerahyang padat ke daerah yang belum padatuntuk mendukung pembangunan daerah
• saat ini ke arah pengembangan wilayahdalam rangka mengatasi ketimpangankesejahteraan antar daerah melaluipenataan persebaran penduduk yang serasidan seimbang dengan daya tampung dandaya dukung lingkungan.
2. penyelenggaraan transmigrasi merupakanbagian integral dalam sistem penataanruang nasional. Kawasan transmigrasi yangperencanaannya merupakan usulanpemerintah daerah dapat ditetapkan sebagaikawasan strategis nasional, kawasanstrategis provinsi kawasan strategiskabupaten/kota, atau kawasan khusus agarpembangunan dan pengembangan kawasantransmigrasi yang ditetapkan mendapatkandukungan kebijakan serta penganggaran daripemangku kepentingan terkait. Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
3. Transmigrasi merupakan program
pembangunan nasional yang bersifat
multi sektoral, sehingga dalam
pelaksanaannya membutuhkan
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
dengan lintas sektor terkait dan
pemerintah daerah provinsi dan
kabupaten/kota dan pemangku
kepentingan lainnya.
4. Maksud pembentukkan tim koordinasi
dan integrasi penyelenggaraan
transmigrasi adalah mewujudkan
keselarasan, keserasian, dan
keterpaduan penyelenggaraan
transmigrasi mulai perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta
langkah-langkah penanganan masalah
yang dihadapi.
2
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014
5. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2018
6. Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi tentang
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Hubungan Tata Kerja,
serta Pelaporan Tim Koordinasi dan Integrasi
Penyelenggaraan Transmigrasi Tingkat Nasional, Provinsi,
dan Kabupaten Kota (dlm tahap Finalisasi)
DASAR
Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
3
KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI
(Berdasarkan Perpres No. 50 Tahun 2018 tentang
Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaran Transmigrasi)
Masyara
kat
Pemerint
ah
Daerah
Kementeri
an/
Lembaga
Perencanaan Kawasan
Transmigrasi
Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Pengembangan Masyarakat
Transmigrasi dan Kawasan
Transmigrasi
1.
2.
3.
MEKANISME KOORDINASI DAN INTEGRASI
PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI(Berdasarkan Perpres No. 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi
Penyelenggaran Transmigrasi)
Mengidentifikasi peran stakeholder
Melakukan sinkronisasi pelaksanaan dan pengendalian
Membangun komunikasi, informasi, dan edukasi
antarstakehoder
Melaksanakan bimbingan teknis dan pendampingan
Mengintegrasikan pembangunan kawasan transmigrasi dengan
pembangunan kawasan perdesaan dan daerah tertinggal
1.
2.
3.
4.
5.
INTEGRASI PERENCANAAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Integrasi perencanaan kawasantransmigrasi dilakukan antarakegiatan penyusunan RKT dankegiatan penyusunan rencanaperwujudan kawasantransmigrasi dengan rencanapembangun an kawasanperdesaan dan RT/RWKabupaten/kota
R T R W K
RencanaPembanguna
n KawasanPerdesaan
RKT danRencana
PerwujudanKawasan
Transmigrasi
Integrasi Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Integrasi permbangunan kawasantransmigrasi dilakukan antara kegiatanpembangunan fisik kawasan transmigrasi danpenataan pesebaran penduduk di kawasantransmigrasi dengan pembangunan kawasanperdesaan
Pembangunan Kawasan Perdesaan
Pembangunan Fisik KawasanTransmigrasi
Dan
PenataanPersebaranPenduduk
Integrasi Pengembangan MasyarakatTransmigrasi dan Kawasan Transmigrasi
Integrasi pengembangan masya rakattransmigrasi dan kawasan transmigrasidilakukan antara kegiatan di bidang sosial,ekonomi, mental spiritual, penyiapankelembagaan pen dukung pemerintahan,pengelola an SDA dengan pembangunankawasan perdesaan
Pembangunan Kawasan Perdesaan
Pengembanganmasyarakat dan
Kawasan Transmigrasidi bidang :
- sosial, - ekonomi, mental spiritual,
penyiapankelembagaanpendukung
pemerintahan, pengelolaan SDA
TIM KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI
Tim Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan
Transmigrasi :
1. Tim Nasional
2. Tim Provinsi
3. Tim Kabupaten / Kota
Susunan organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja, serta
pelaporan Tim KIPT berpedoman pada Peraturan Menteri
Desa, PDT, dan Transmigrasi tetang Susunan organisasi,
tugas, fungsi, dan tata kerja, serta pelaporan Tim KIPT.
Pelaksanaan koordinasi dan Integrasi penyelenggaraan
transmigrasi dilakukan secara berjenjang oleh Tim
Kabupaten, Tim Provinsi, dan Tim Nasional dalam jangka
waktu paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun.
Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
TUGAS TIM KIPT
Tim KIPT tingkat nasionalmempunyai tugasmelaksanakan koordinasi danintegrasi antar instansipemerintah yang lingkup tugasdan fungsinya berkaitandengan perencanaan KawasanTransmigrasi, pembangunanKawasan Transmigrasi, danpengembangan MasyarakatTransmigrasi dan KawasanTransmigrasi tingkat nasionalmeliputi:
1. harmonisasi perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pengendalian program dankegiatan; dan
2. penyelesaianpermasalahanketransmigrasian.
Tim KIPT tingkat provinsimempunyai tugasmelaksanakan koordinasi danintegrasi unsur pemerintahdaerah yang lingkup tugas danfungsinya berkaitan denganperencanaan KawasanTransmigrasi, pembangunanKawasan Transmigrasi,pengembangan MasyarakatTransmigrasi dan KawasanTransmigrasi meliputi:
1. perencanaan, penyusunanprogram dan kegiatan diprovinsi;
2. pelaksanaan programdan kegiatan di provinsi;dan
3. Pemantauan danevaluasi program dankegiatan di provinsi.
Tim KIPT tingkatkabupaten/kota mempunyaitugas melaksanakan koordinasidan integrasi unsur pemerintahdaerah yang lingkup tugas danfungsinya berkaitan denganperencanaan KawasanTransmigrasi, pembangunanKawasan Transmigrasi, danpengembangan MasyarakatTransmigrasi dan KawasanTransmigrasi meliputi:
1. perencanaan, penyusunanprogram dan kegiatan dikabupaten/kota;
2. pelaksanaan program dankegiatan dikabupaten/kota; dan
3. Pemantauan dan evaluasiprogram dan kegiatan dikabupaten/kota
Tim Nasional
Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
Pengarah : 1. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
2. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
4. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Ketua : Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Sekretaris : Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Anggota : 1) Kementerian / Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang:
:a. Keamanan/Dalam Negeri;
b. Perencanaan Pembangunan Nasional;
c. Tata Ruang;
d. Agraria/Pertanahan;
e. Lingkungan Hidup;
f. Kehutanan;
g. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
h. Pertanian;
i. Perindustrian;
j. Perdagangan;
k. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
l. Sosial;
m. Agama;
n. Pariwisata;
o. Kelautan dan Perikanan;
p. Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah;
q. Kesehatan;
r. Perhubungan;
s. Komunikasi dan Informatika;
t. Energi dan Sumber Daya Mineral;
u. Pemuda dan Olahraga;
v. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak;
w. Kependudikan dan Keluarga Berencana;
x. Statistik;
y. Informasi Geospasial;
z. Pengelolaan Perbatasan;
aa.Pengelolaan Usaha Milik Negara;
2) Akademisi
Tim Provinsi
Koordinator : Sekretaris Daerah
Ketua : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Sekretaris : Kepala Dinas yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang transmigrasi
Anggota : 1) Organisasi perangkat daerah provinsi dan instansi vertikal yang melaksanakan urusan di bidang:
a. Pendidikan
b. Kesehatan;
c. Pekerjaan Umum;
d. Penataan Ruang;
e. Perumahan dan Kawasan Permukiman;
f. Sosial;
g. Pemberdayaan Perempuan dan PA ;
h. Pertanahan;
i. Lingkungan Hidup;
j. Administrasi Kependudukan dan Cat Sipil;
k. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
l. Pengendalian Penduduk dan K B
m.Perhubungan;
n. Komunikasi dan Informatika;
o. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah;
p. Penanaman Modal;
q. Kepemudaan dan Olah Raga;
r. Statistik;
s. Kebudayaan;
t. Kelautan dan Perikanan;
u. Pariwista;
v. Pertanian;
w. Kehutanan;
x. Energi dan Sumber Daya Mineral;
y. Perdagangan;
z. Perindustrian;
aa. Agama; dan/atau
bb. Pengelolaan usaha milik daerah
2) Akademisi
Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
Tim Kabupaten Kota
Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
Koordinator : Sekretaris Daerah
Ketua : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Sekretaris : Kepala Dinas yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang transmigrasi
Anggota : 1) Organisasi perangkat daerah provinsi dan instansi vertikal yang melaksanakan urusan di bidang:
a. Pendidikan
b. Kesehatan;
c. Pekerjaan Umum;
d. Penataan Ruang;
e. Perumahan dan Kawasan Permukiman;
f. Sosial;
g. Pemberdayaan Perempuan dan PA ;
h. Pertanahan;
i. Lingkungan Hidup;
j. Administrasi Kependudukan dan Cat Sipil;
k. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
l. Pengendalian Penduduk dan K B
m.Perhubungan;
n. Komunikasi dan Informatika;
o. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah;
p. Penanaman Modal;
q. Kepemudaan dan Olah Raga;
r. Statistik;
s. Kebudayaan;
t. Kelautan dan Perikanan;
u. Pariwista;
v. Pertanian;
w. Kehutanan;
x. Energi dan Sumber Daya Mineral;
y. Perdagangan;
z. Perindustrian;
aa. Agama; dan/atau
bb. Pengelolaan usaha milik daerah
2) Akademisi
HUBUNGAN DAN TATA KERJA
horizontalve
rtik
al
1. Hubungan kerja Tim KIPT
tingkat nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota bersifat
koordinatif.
2. Pelaksanaan tugas Tim KIPT
tingkat nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota dilakukan
secara terkoordinasi dalam
satu kesatuan kebijakan
dalam rangka
penyelenggaraan
transmigrasi.Pelaksanaan koordinasi dan integrase Pelaksanaan Transmigrasi dilakukan secara
berjenjang oleh Tim Kabupaten, Tim Provinsi, dan Tim Nasional dalam jangka waktu
paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun
Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
TATA KERJA TIM KIPT PROVINSI
• dilaksanakan melalui rapat koordinasi, rapat evaluasi dan rapat konsultasi.
• Rapat koordinasi dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali sebelum Musrenbang Provinsi, Untuksinkronisasi perencanaan program dan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan transmigrasi darimasing-masing anggota Tim KIPT tingkat provinsi.
• Hasil sinkronisasi menjadi bahan masukan dalam pembahasan Musrembang provinsi darimasing-masing anggota Tim KIPT tingkat provinsi sesuai tugas dan fungsinya.
• Hasil pembahasan Musrembang nasional menjadi bahan evaluasi pelaksanaan tugas Tim KIPTtingkat provinsi.
• Rapat evaluasi dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali dalam rangka penyusunan laporan tahunan dandipimpin oleh Koordinator Tim KIPT tingkat provinsi diikuti oleh anggota Tim KIPT tingkat provinsiserta unsur-unsur lain terkait yang dianggap perlu diluar anggota Tim KIPT tingkat provinsi.
• Dalam hal koordinator Tim KIPT tingkat provinsi berhalangan, rapat evaluasi nasional dipimpinoleh Ketua atau Sekretaris Tim KIPT tingkat provinsi.
• Hasil rapat evaluasi dapat berupa arahan, petunjuk atau rekomendasi dari Tim KIPT tingkatprovinsi dituangkan dalam bentuk risalah rapat yang ditandatangani oleh Sekretaris Tim KIPTtingkat provinsi.
• Salinan risalah rapat disampaikan kepada Koordinator Tim KIPT tingkat provinsi, anggota TimKIPT tingkat nasional dan/atau Pokja Tim KIPT tingkat provinsi, dan/atau Tim KIPT tingkat Provinsiuntuk dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
TATA KERJA TIM KIPT KABUPATEN/KOTA (A)
• dilaksanakan melalui rapat koordinasi, rapat evaluasi dan rapat konsultasi.
• Rapat koordinasi diselenggarakan 1 (satu) kali dalam setahun atau sewaktu-waktu diperlukan dandipimpin oleh Koordinator Tim KIPT tingkat kabupaten/kota oleh unsur keanggotaan Tim KIPTtingkat kabupaten/kota serta unsur-unsur lain terkait yang dianggap perlu diluar anggota.
• Dalam hal Koordinator Tim KIPT tingkat kabupaten/kota berhalangan, rapat koordinasi nasionaldipimpin oleh Ketua atau Sekretaris Tim KIPT tingkat kabupaten/kota.
• Rapat konsultasi Tim KIPT tingkat kabupaten/kota dengan Tim KIPT tingkat provinsi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Koordinator Tim KIPT tingkat kabupaten dan dihadiri olehunsur keanggotaan Tim KIPT tingkat provinsi dan Tim KIPT tingkat kabupaten.
• Keputusan rapat koordinasi dan rapat konsultasi Tim KIPT tingkat kabupaten/kota dapat berupaarahan dan/atau rekomendasi kepada anggota Tim KIPT tingkat kabupaten/kota.
• Terhadap setiap rapat konsultasi Tim KIPT tingkat kabupaten/kota disusun risalah rapat danpendokumentasian rapat.
• Risalah rapat ditandatangani oleh Sekretaris Tim KIPT tingkat kabupaten/kota disampaikan kepadaKetua Tim KIPT tingkat kabupaten/kota dan diberikan tembusan kepada dan/atau Tim KIPT tingkatprovinsi.
• Salinan risalah rapat yang telah lengkap disampaikan kepada Ketua Tim KIPT tingkatkabupaten/kota dan apabila dipandang perlu dapat diberikan tembusan kepada Tim KIPT tingkatnasional dan/atau Pokja Tim KIPT tingkat nasional.
PELAPORAN
Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
1. laporan hasil pelaksanaan tugas Tim KIPT tingkat
kabupaten/kota wajib disampaikan kepada Tim
KIPT tingkat Provinsi paling sedikit 2 (dua) kali
dalam 1 (satu) tahun dan ditembuskan kepada
bupati/wali kota.
2. laporan hasil pelaksanaan tugas Tim KIPT tingkat
provinsi wajib disampaikan kepada Tim KIPT
tingkat Nasional paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun dan ditembuskan kepada gubernur.
3. laporan hasil pelaksanaan tugas Tim KIPT tingkat
nasional disampaikan kepada pengarah paling
sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) Tahun.
4. laporan hasil pelaksanaan tugas Tim KIPT tingkat
nasional disampaikan kepada Presiden paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) Tahun atau
sewaktu-waktu diperlukan dan ditembuskan
kepada pengarah.
Pendanaan yang diperlukan
dalam pelaksanaan Koordinasi
dan Integrasi Penyelenggaraan
Transmigrasi dibebankan pada
anggaran kementerian/lembaga,
pemerintah daerah provinsi,
dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Akuntabel – Profesional – Integritas - Kebersamaan
PENDANAAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• Tim KIPT Tingkat nasional melaksanakanpembinaan dalam rangka koordinasi danintegrasi penyelenggaraan transmigrasikepada Kelompok Kerja Tim KIPT tingkatnasional, Tim KIPT tingkat provinsi, danTim KIPT tingkat kabupaten/kota.
• Tim KIPT Tingkat Provinsi melaksanakanpembinaan dalam rangka koordinasi danintegrasi penyelenggaraan transmigrasikepada Tim KIPT tingkatkabupaten/kota.