kontribusi perusahaan terhadap sdgs · kepatuhan kepada hukum 6. ... perusahaan komersial ada di...
TRANSCRIPT
Kontribusi Perusahaan terhadap SDGs:Fokus pada Industri Migas
JalalDisampaikan dalam seminar
“Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai SDGs – Partnership for a Sustainable Future”
Balikpapan, 13 Maret 2019
Definisi Pembangunan Berkelanjutan
"Sustainable development is development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs.” (WCED, 1987)
“Development that meets the needs of the present while safeguarding Earth’s
life-support system, on which the welfare of current and future
generations depends.”(Griggs, et al., 2013)
Pergeseran Model Keberlanjutan
Model AntaraModel Mutakhir
Model Awal
Sustainable Development Goals (SDGs)
Model Nested SDGs(Rockstrom dan Sukhdev, 2016)
• SDGs menggunakan logika nested, bukan triple bottom line, apalagi pilar.
• Dengan logika nested, maka Tujuan-tujuan SDGs tak bisa dipisah-pisahkan.
• Economy adalah bagian dari society, dan keduanya adalah bagian dari biosphere. Pemenuhan kebutuhan ekonomi dan sosial hanya bisa dilakukan di dalam batas-batas alam(planetary boundaries).
Kinerja SDGs Indonesia di Antara Negara-negara G20(Sachs, et al., 2018)
Kinerja dan TrenSDG1-SDG17 di
Indonesia(Sachs, et al., 2018)
Detail Situasi TerkaitSDG1-SDG4 di Indonesia(Sachs, et al., 2018)
Pengertian Tanggung Jawab Sosial
“Responsibility of an organization for the impacts of its decisions and activities on society and the environment, through transparent and ethical behaviour that contributes to sustainable development, health and the welfare of society; takes into account the expectations of stakeholders; is in compliance with applicable law and consistent with international norms of behaviour; and is integrated throughout the organization and practiced in its relationships.”
(ISO 26000: 2010 Guidance on
Social Responsibility)
Tujuan Bisnis (Donaldson and Walsh, 2015)
‘‘Law is to justice, as medicine is to health, as business is to _____.’’
PROSPERITY and
SUSTAINABILITY
ISO 26000:2010 Guidance on Social ResponsibilityISO 26000 adalah
standar tanggungjawab sosial yang secara tegasmenyatakan bahwatujuan CSR adalahkeberlanjutan, danmemberikanpetunjuk terkaitprinsip, subjek inti dan isu, sertabagaimanamengintegrasikanCSR/keberlanjutanke dalam operasiperusahaan. ISO 26000 bisa dianggapsebagai standarkeberlanjutanperusahaan paling penting dankomprehensif.
Prinsip Tanggung Jawab Sosial
1. Akuntabilitas
2. Transparensi
3. Perilaku Etis
4. Penghormatan kepada Kepentingan Stakeholder
5. Kepatuhan kepada Hukum
6. Penghormatan kepada Norma Perilaku Internasional
7. Penegakan HAM
Sumber:ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Subjek Inti Tanggung Jawab Sosial
Sumber:ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Menurut Pakar, Siapa Paling Berkontribusipada Pembangunan Berkelanjutan?(GlobeScan dan SustainAbility, 2018)
Perusahaan komersial ada di peringkat 7, kecuali dia berada di kemitraan muti-sektor
yang berada di peringkat 3.
Ketika survei dilakukan terhadap para profesional keberlanjutan di dalam
perusahaan anggota BSR, perusahaankomersial besar duduk di
peringkat tertinggi.
Menurut Profesional Perusahaan, Siapa Paling EfektifBerkontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan?(GlobeScan dan BSR, 2018)
Jalan Kontribusi Bisnisterhadap SDGs (Nelson, Jenkins, Gilbert, 2015)
Langkah Perusahaan Komersial dalam Berkontribusiterhadap Pencapaian SDGs (GRI, UNGC dan WBCSD, 2015)
SDG Compass menyatakan bahwauntuk dapat berkontribusi pada SDGs, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memahami SDGs.
2. Mendefinisikan prioritas.
3. Membuat target-target keberlanjutan.
4. Mengintegrasikan SDGs ke dalamproses bisnis.
5. Mengkomunikasikan, termasukmembuat laporan.
Dampak Sektor Bisnis atas SDGs (PwC, 2015)
Dampak Sektor Migas atas SDGs (IFC, IPIECA, UNDP, 2017; UNGC, KPMG, 2017)
Sama dengan industrilainnya, kontribusi
optimal perusahaanmigas terhadap SDGs
bisa dicapai melaluiberagam tujuan SDGs
yang paling relevandengan bisnis inti—
bukan dari tujuan yang jauh dari bisnis inti.
Isu-isu Industri Migaspada Setiap Tujuan SDGs (IFC, IPIECA, UNDP, 2017)
• Seluruh Tujuan SDGs telahdipetakan memiliki keterkaitandengan bisnis inti industri migas.
• Namun demikian, apa yang sangat perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan migas harusditimbang dengan urgensi dan lokalitas.
• SDG7 (energi), SDG8 (kerja dan pertumbuhan ekonomi), sertaSDG13 (perubahan iklim) agaknya merupakan tiga TujuanSDGs yang paling tinggiurgensinya untuk perusahaanmigas manapun.
Enam Tujuan SDGs Terpenting Menurut Shell (Shell, 2018)
Delapan Tujuan SDGs Terpenting Menurut Chevron
(Chevron, 2018)
Tujuh Strategi Utama Perusahaan Migas terkait SDG13 (CDP, We Mean Business, 2016; UNGC, UNEP, 2012)
1. Menetapkan target sesuaidengan sains
2. Melaksanakan efisiensi energi
3. Menjalankan transisi keenergi terbarukan
4. Minimisasi deforestasi dan berkontribusi pada reforestasi
5. Melaksanakan adaptasi untukkeberlangsungan bisnis
6. Menggalakkan R&D dalamteknologi rendah karbon
7. Membayar carbon offset ataupajak karbon
Pelaporan Kontribusi terhadap SDGs (GRI, dkk., 2017; 2018a; 2018b)
• GRI dan UNGC—dan beberapalembaga lainnya—telah membuat
standar pelaporan untukkontribusi perusahaan
terhadap SDGs.
• Perusahaan dapat memanfaatkanstandar tersebut, terutama untuk
melaporkan kinerja ekonomi-sosial-lingkungan sepanjang rantai
nilainya.
• Contoh Shell dan Chevron yang ditampilkan belum mengadopsi
tata cara pelaporan kontribusiterhadap SDGs berdasarkan
petunjuk terbaru.
Kemitraan Tiga Sektoruntuk Pencapaian SDGs
Kemitraan Tiga Sektor dengan pemerintahdan organisasi masyarakat sipil adalah pilihanyang paling baik, walaupun ini juga bukanmerupakan panacea, obat ampuh untukseluruh penyakit.
Kemitraan Tiga Sektor: a voluntary collaboration to promote sustainable
development based on an efficient allocation of complementary resources across business,
civil society and government (Natural Resources Cluster/Business Partners
for Development).
Tiga Prinsip Kemitraan(The Partnering Initiative, 2011)
• Equity yang menghasilkan Respect: sehingga menimbulkan pengakuan ataskontribusi yang diberikan setiap pihak.
• Transparency yang menghasilkan Trust: sehingga setiap pihak bersedia untukberinovasi dan mengambil risiko.
• Mutual Benefit yang menghasilkanEngagement: dan karenanyakeberlanjutan dan hubungan yang konstruktif bisa dibangun.
Panduan Kemitraan Multi-Pihak untukPencapaian SDGs (Bappenas, akan terbit)
• Bappenas sedang menyiapkan dokumenPanduan Kemitraan Multi-Pihak untukpelaksanaan SDGs di Indonesia—sekarangstatusnya adalah draft ke-2.
• Panduan ini akan menjadi pedomanpenerapan kemitraan pembangunandaerah, terutama ketika RAD SDGs sudahselesai—per Desember 2015 terdapat 15 provinsi yang sudah memiliki RAD.
• Panduan ini akan menjadikan hubunganyang lebih produktif dibandingkanberbagai regulasi daerah soal ‘CSR’—yang kebanyakan hanya meminta dana perusahaan.
SDGs adalah Peluang Bisnis USD12 TriliunPer Tahun (Elkington, 2017; Hoek, 2018)
“How can we create $12 trillion a year in market opportunities by 2030? How about by meeting the UN’s Sustainable Development Goals? The goals, a set of 17 stretch goals and 169 related targets championed by the United Nations, are ambitious. But a recent report concludes that meeting the goals in just four out of 60 sectors (food and agriculture, cities, energy and materials, and health and wellbeing) could indeed open up market opportunities worth up to $12 trillion a year in less than 15 years.”
Sumber: Elkington, J. 2017. Saving the Planet from Ecological Disaster is a $12 Trillion Opportunity. Harvard Business Review, 4 May.
Peluang Bisnis dari SDGs (BSDC dan AlphaBeta, 2017)
Peringkat kedua, ketiga dan keempat peluang bisnisdari SDGs sangat terkait dengan bisnis inti industri
migas—dan bisa diraup sepenuhnya apabila industrimigas bertransformasi menjadi perusahaan energi.