kontribusi kementerian sosial dalam penurunan...

192
KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

Upload: others

Post on 22-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

KONTRIBUSIKEMENTERIAN SOSIALDALAM PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

Page 2: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

KONTRIBUSI PROGRAM KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIALBADAN PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENYULUHAN SOSIAL

KEMENTERIAN SOSIAL RITAHUN 2019

Page 3: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak buku sebagian atau seluruhnya tanpa izin dari Puslitbangkesos, Kementerian Sosial RI.

Pembimbing

Bambang Shergi LaksmonoChotib

Peneliti:

Achmadi Jayaputra, M. Syawie, Indah Huruswati,Agus Purwanto, Muhtar, Bambang Pujianto, Ayudiah Amalia,

Muslim Sabarisman, M. Belanawane, Johan Arifin, Nurhadi WiyonoTriasih Djutaharta, Rani Toersilarini, Asmanedi, M. Yusuf,

Sansila Amrul Qadar, Arif Wibowo, Sofyan Cholid, Pebrianto Syafruddin, Fajar Nandra, Lutfia Nurazizah

Cetakan 1, 2019

ISBN : 978-623-7806-00-4

Diterbitkan oleh:

PUSLITBANGKESOS KEMENTERIAN SOSIAL RI.

Jl. Dewi Sartika No. 200 Cawang III Jakarta- Timur. Telp. (021) 8017126E-mail: [email protected]; Website: puslit.kemsos.go.id

KONTRIBUSI PROGRAM KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN,- Jakarta,- Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial, Kementerian Sosial RI. 2019. viii + 182 hlm.14,8 cm x 21 cm.

Achmadi Jayaputra dkk.

Page 4: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

iiiPenelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial

dalam Penurunan Angka Kemiskinan

KATA PENGANTAR

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah dengan selesainya penelitian dalam bentuk buku. Pelaksanaan kegiatan ini berkat kerjasama semua pihak, terutama peneliti dan pengumpul data lapangan yang telah bersusah payah dalam mengumpulkan data dan mengolahnya sesuai dengan kebutuhan.

Penelitian Kontribus Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan sebagai bahan kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan lembaga pemerintah yang ikut bertanggung jawab terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penelitian melihat dari bantuan sosial pangan melalui Beras Sejahtera (Rastra) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bantuan sosial dana Program Keluarga Harapan (PKH). Hasil penelitian menunjukkan adanya kontribusi Kementerian Sosial dalam penurunan angka kemiskinan yang dialami keluarga sekitar 30 %. Menggunakan analisis regresi logistik, khususnya bantuan pangan bahan pangan dengan magnitudo 0,2 % sehingga dianggap lebih keluar dari kemiskinan. Sedangkan bantuan dana dengan magnitudo 0,03 % sehingga dianggap tidak besar karena keluarga juga menerima program lain dari kementerian atau lembaga non pemerintah tertentu. Ada keluarga yang menerima bantuan lain seperti; bahan bangunan untuk perbaikan rumah, modal usaha ekonomis produktif, peralatan khusus untuk disabilitas dan lanjut usia. Sementara bantuan sosial dari pihak swasta masih terbatas dengan sasaran dan bentuk sesuai dengan tujuannya. Dengan demikian, seharusnya keluarga miskin dapat beberapa program untuk bisa keluarga dari kemiskinan.

Demikian, semoga data dan keterangan dalam tulisan ini dapat dimanfaatkan oleh penentu kebijakan dalam penanganan kemiskinan dengan harapan akan mempercepat keluarga keluar dari kemiskinan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah

Page 5: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

ivPenelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan ini, mohon maaf atas beberapa kekurangan.

Jakarta, 20 Desember 2019

Pusat Penelitian dan pengembangan Kesejahteraan SosialKepala,

Eva Rahmi Kasim

Page 6: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

vPenelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial

dalam Penurunan Angka Kemiskinan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................. vii

DAFTAR TABEL ....................................................................... viii

BAB I: PENDAHULUAN ...................................................... 1A. Latar Belakang ........................................................ 1

B. Permasalahan ........................................................ 7

C. Tujuan ....................................................................... 9

D. Konsep dan Hasil Penelitian ................................... 9

BAB II: METODE ..................................................................... 27A. Pengumpulan Data ................................................. 27

B. Variabel dan Skala .................................................. 29

C. Populasi dan Sampel ............................................ 30

D. Validitas dan Reliabilitas ........................................ 33

E. Teknik Analisis Data ................................................ 34

F. Organisasi Penelitian ............................................. 37

G. Tahapan .................................................................... 38

BAB III: KEBIJAKAN KEMENTERIAN SOSIAL ...................... 40A. Penanganan Kemiskinan ........................................ 40

B. Program dan Kegiatan ............................................ 45

BAB IV: HASIL PENELITIAN ................................................... 55A. Situasi Lokasi .......................................................... 55

B. Karakteristik Keluarga Penerima Manfaat ............. 83

C. Pengaruh Bantuan Sosial Terhadap Keluarga ........ 98D. Pemahaman Program ............................................ 104

E. Dampak Program dan Konsep Graduasi ............... 147

Page 7: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

viPenelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

BAB V: PENUTUP ................................................................. 173A. Kesimpulan ............................................................. 173

B. Rekomendasi .......................................................... 176

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 180

Page 8: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

viiPenelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial

dalam Penurunan Angka Kemiskinan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Strategis Kementerian Sosial ....................... 3

Gambar 2. Grafik Penurunan Angka Kemiskinan .................. 4

Gambar 3. Komoditi Penyumbang terhadap Garis Kemiskinan .................................................. 20

Gambar 4. Variabel Kontribusi ............................................... 30

Gambar 5. Sampling ................................................................. 31

Gambar 6. Analisis Data Kualitatif .......................................... 37

DIAGRAM

Diagram 1. Rentang Umur ..................................................... 85

Diagram 2. Status Kegiatan ..................................................... 87

Diagram 3. Jenis Pekerjaan ...................................................... 89

Page 9: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

viiiPenelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Menurut Status Penerimaan PKH dan Kelompok Pengeluaran 2017-2018 ................. 14

Tabel 2. Garis Kemiskinan dan Perubahannya Menurut Daerah Maret 2017 – Maret 2018 .............. 19

Tabel 3. Daftar Lokasi Sampling ............................................. 31

Tabel 4. Tahapan dan Jadual Kegiatan ................................... 39

Tabel 5. Rentang Umur ............................................................ 84

Tabel 6. Status Kegiatan ........................................................... 86

Tabel 7. Jenis Pekerjaan .......................................................... 88

Tabel 8. Rata-rata Pengeluaran Makanan Per-Bulan Rumah Tangga .......................................................... 93

Tabel 9. Rata-rata Pengeluaran Non Makanan Perbulan Rumah Tangga ........................................................... 96

Tabel 10. Pengeluaran Total Rumah Tangga ............................ 98

Tabel 11. Rencana Intervensi Sosial ......................................... 176

Page 10: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

1Pendahuluan

PENDAHULUAN

bab

IA. Latar Belakang

Sejak berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin, terdapat 19 kementerian/lembaga yang melaksanakan program penanganan kemiskinan. Pasal 1 ayat 2 menyebutkan, penanganan fakir miskin merupakan upaya terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam bentuk kebijakan, program dan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara yang dikategorikan miskin. Pasal 1 ayat 1, Fakir miskin dimaksud adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan mempunyai mata pencaharian, namun tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan layak bagi diri atau keluarganya.

Khususnya Kementeraan Sosial dituntut memainkan peran strategis dan fundamental dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Penanggulangan kemiskinan oleh pemerintah tercantum dalam RPJMN 2015-2019;

1. Meningkatkan perlindungan sosial yang komprehensif, yang mencakup: a. Terpenuhinya hak dasar seluruh rakyat, termasuk penyandang disabilitas, lanjut usia dan kelompok marjinal lainnya; dan b. Terbukanya peluang masyarakat miskin untuk berinvestasi pada peningkatan kapasitas keluarga, pengelolaan risiko sepanjang siklus hidup, dan terlibat dalam pertumbuhan ekonomi.

Page 11: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

2Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

2. Berkurangnya kesenjangan akses pelayanan dasar, yang mencakup identitas hukum, pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi, layanan listrik, serta hunian layak untuk masyarakat miskin dan rentan, termasuk masyarakat PMKS.

3. Meningkatnya kapasitas penduduk miskin sehingga dapat meningkatkan akses terhadap kegiatan ekonomi produktif, terutama meningkatkan keterampilan kewirausahaan, keterampilan teknis dalam meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja, dan meningkatkan akses mereka terhadap lembaga finansial.

Tugas Kementerian Sosial terkait tersebut sesuai dalam Sasaran Strategis Rencana Strategis Kementerian Sosial Tahun 2015-2019 yaitu; 1.Berkontribusi menurunkan jumlah penduduk miskin dan rentan; dan 2.Penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang profesional. Kontribusi penurunan penduduk miskin dan rentan ditandai dengan dua indikator yaitu: persentase (%) fakir miskin, dan persentase (%) penduduk rentan.

Data kemiskinan menurut BPS pada bulan Maret 2018, menunjukkan jumlah penduduk miskin Indonesia dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan mencapai 25,95 juta jiwa (9,82 %). Angka kemiskinan tersebut per September 2018 turun menjadi 9,66% dari posisi Maret sebesar 9,82%. Dari sisi angka, jumlah orang miskin di Indonesia menjadi 25,67 juta jiwa dari yang sebelumnya 25,95 juta jiwa. Bila dilihat dari tingkat perkembangan jumlah penduduk miskin di Indonesia, data BPS menyebutkan pada Maret 2015, penduduk miskin sebesar 11,13%. Akan tetapi pada Maret 2016 turun menjadi 10,7%, dan sampai September 2017, penduduk miskin di Indonesia masih di angka 2 digit berjumlah 26,58 juta jiwa (10,12 %). Penurunan penduduk miskin kembali berlanjut pada Maret tahun ini (2018), sehingga telah menembus angka di bawah satu digit25,96 juta jiwa (9,82 %).

Page 12: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

3Pendahuluan

Gam

bar 1

. Pet

a St

rate

gis

Kem

ente

rian

Sos

ial

Sum

ber

:Per

uba

han

Ren

can

a St

rate

gis

Kem

ente

rian

Sos

ial,

2018

Page 13: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

4Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Gam

bar 2

. G

rafik

Pen

urun

an A

ngk

a K

emis

kin

an

Sum

ber:

BP

S, ta

hun

201

1-20

17 A

ngk

a Se

ptem

ber.

Page 14: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

5Pendahuluan

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2018)pencapaian penurunan angka kemiskinan disebabkan karena; 1. Bantuan sosial tunai meningkat 87,6 %; 2. Jumlah penerima PKH tahun 2017 sebanyak enam juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan meningkat hingga 10 juta KPM tahun 2018; 3. Pada tahap I bulan Februari dan tahap II bulan Mei telah disalurkan tepat waktu sebanyak 97%; dan 4. Penyaluran program beras sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada kuartal I 2018 sekitar 95% telah dilaksanakan sesuai jadwal.

Program perlindungan sosial dinyatakan relatif signifikan menurunkan tingkat kemiskinan. Badan Kebijakan Fiskal merilis efektifitas bansos pada tahun 2014 – 2015, bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan gini ratio (-0,04) dan penurunan angka kemiskinan (-0,15), walaupun anggaran lebih kecil dari bantuan sosial dan subsidi lainnya, PKH berdampak paling besar terhadap penurunan gini ratio dan angka kemiskinan. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan perluasan sasaran KPM (Yudho Winarto, Kontan.co.id, Kamis, 25 Oktober 2018).

Selain program PKH program penanganan kemiskinan lain yang juga telah dialokasikan oleh Kemensos adalah program Rastra. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial(B2P3KS) bersama dengan Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin mengungkapkan salah satu parameter menurunkan angka kemiskinan melalui program Bantuan Pangan Non Tunai memberikan kontribusi secara signifikan.Ketahanan ekonomi warga miskin menjadi kuat, dan warga miskin mampu memenuhi dan mengelola kebutuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program dilaksanakan secara tepat dari sisi waktu, jumlah, harga, sempurna mencapai angka 100%.

Page 15: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

6Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Sementara itu, hasil survei Microsave Consulting Indonesia terhadap pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sepanjang 2018 menyebutkan bahwa 96% KPM dan 89% e-Warong puas terhadap pelaksanaan program BPNT. Survei dilakukan dari periode Oktober hingga Desember 2018, mencakup 93 kabupaten/kota di 25 provinsi. Dengan metode gabungan antara kuantitatif dan kualitatif yang melibatkan sekitar 2.398 KPM dan 779 e-Warong, serta 30 responden lainnya dari KPM dan e-Warong melalui wawancara mendalam, pemilihan sampel dilakukan melalui pendekatan acak bertingkat multi-tahap dengan margin error sekitar 5% dan sudah mempertimbangkan ekspansi penerima manfaat BPNT hingga Juli 2018. Menurut Manager Microsave Consulting Indonesia, Elwyn Sansius Panggabean menyampaikan berdasarkan hasil riset, sekitar 85 % KPM memiliki ponsel dan mayoritas diantaranya adalah smartphone(Kemsos.go.id 2018)

Pada tahun 2015 The Smeru Research Institute pernah pula melakukan kajian efektivitas program perlindungan sosial dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Program yang dimaksud, yaitu Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan BerasSejahtera. Hasil dari keempat program tersebut berhasil menurunkan tingkat kemiskinan tahun 2015. Namun, jika masyarakat menerima program rastra saja, tingkat kemiskinan 2015 turun lebih cepat yaitu sebesar 6,1% menjadi 11,2% dibanding jika masyarakat menerima program BLSM saja, BSM saja, atau PKH saja. Ketiga program sisanya, menurunkan tingkat kemiskinan masing-masing sebesar 3,3%, 2,2% dan 0,3%. Artinya, program PKH paling lambat mengurangi tingkat kemiskinan. Hal ini disebabkan jumlah penerima PKH yang masih sangat kecil, sebesar dua juta Rumah Tangga Sasaran di tahun 2015.

Berdasarkan hasil pencapaian dan permasalahan yang dihadapi, program-program yang ditujukan untuk pembangunan

Page 16: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

7Pendahuluan

masyarakat. Kenyataannya masih perlu didorong agar lebih efektif mendukung upaya penanggulangan kemiskinan.Secara umum, penanggulangan kemiskinan seperti penanganan fakir miskin dan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial oleh Kementerian Sosial melalui program-program kesejahteraan sosial telah banyak dilakukan. Termasuk juga evaluasi terhadap program-program tersebut, telah banyak dilakukan penelitian oleh berbagai pihak, baik akademisi maupun praktisi. Namun secara khusus, penelitian tentang kontribusi program Kementerian Sosial dalam penurunan angka kemiskinan belum dilakukan.

B. Permasalahan

Penurunan angka kemiskinan tentu saja disebabkan oleh banyak faktor. Faktor penurunan angka kemiskinan lainnya yang jugaberpengaruh adalah dari anggaran-anggaran pemerintah untuk bantuan sosial. Jika Bantuan Sosial tersebut dapat dijalankan secara efektif, maka efek yang akan diberikan juga akan efektif dalam menekan angka kemiskinan. Kalau itu efektif, tentunya tidak hanya menekan angka kemiskinan secara sesaat, tetapi bisa keluar dari deretan angka kemiskinan ini. Selain anggaran bantuan sosial, faktor lainnya yang memiliki andil besar untuk penurunan angka kemiskinan adalah dari stabilitas harga bahan pokok dan BBM.

Menteri Sosial menyampaikan terdapat empat faktor penyebab PKH dan BPNT efektif membantu menurunkan kemiskinan dan ketimpangan. Pertama, PKH dan BPNT berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) yang secara berkala di update koordinasi dengan daerah. Kedua, mewujudkan keuangan inklusi dengan mendorong perubahan perilaku Keluarga Penerima Manfaatmengenal transaksi non tunai. Ketiga, PKH dan BPNT melibatkan masyarakat secara aktif untuk kerja sosial, sudah ada 40.000 sumber daya manusia yang bekerja mengurus PKH, puluhan pekerja untuk BPNT, TKSK dan pendamping sosial lainnya. Ada

Page 17: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

8Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

juga usaha produktif seperti e-Warong tempat KPM mengambil bantuan sosial. Keempat, karena memiliki jangkauan yang luas dan setiap tahun naik jumlah penerimanya, pada Tahun 2018 penerima BPNT sudah lebih dari 10 juta, sesuai arahan Presiden tahun 2019 seluruh 15,6 juta KPM sudah BPNT. Direktur Jenderal Pelindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial menyatakan tren kelompok penerima manfaat yang sudah graduasi meningkat dari 230.000 lebih di tahun 2018 menjadi 640.000 KPM yang sudah graduasi sejahtera mandiri. Alokasi anggaran PKH yang semula hanya Rp 19,2 triliun pada tahun 2018 naik menjadi Rp. 34,4 triliun (Kompas, 2019).

Biro Pusat Statistik angka kemiskinan Indonesia turun dari 9,82 % menjadi 9,66 %. Salah satu faktor penyumbang sukses turunnya angka kemiskinan adalah PKH dan BPNT. Dalam mengurangi angka kemiskinan, Kementerian Sosial terus melakukan berbagai upaya agar kemandirian dan kesejahteraan dapat segera terbangun dikalangan KPM PKH yaitu dengan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) (iNews,2019).

Keberhasilan atau prestasi pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan terkait dengan tiga hal penting yakni kebijakan dan program pemerintah yang didasarkan pada cita-cita kemerdekaan, amanat konstitusi dan visi misi Nawa Cita Pemerintah. PKH dan BPNT merupakan dua bantuan sosial dari Kementerian Sosial menjadi Program Nasional. Terkait dengan deskripsi permasalahan dan statement seperti yang telah dijelaskan diatas maka yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu;

1. Sejauhmana kontribusi Program Kementerian Sosial dalam penurunan angka kemiskinan tahun 2015-2019?

2. Bagaimana pelaksanaan program Kementerian sosial dalam konteks kehidupan Keluarga Penerima Manfaat?

3. Bagaimana kondisi status ekonomi keluarga penerima manfaat dan kemanfaatan program yang telah diberikan?

Page 18: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

9Pendahuluan

C. Tujuan

Penelitian ini dilakukan untuk menggali data dan informasi mengenai Program Kementerian Sosial dalam penurunan angka kemiskinan melalui kegiatan kesejahteraan sosial Tahun 2015-2019.

Tujuan penelitian;

1. Mengetahui kontribusi Program Kementerian Sosial dalam penurunan angka kemiskinan tahun 2015-2019

2. Mengidentifikasi pelaksanaan program Kementerian sosial dalam konteks kehidupan Keluarga Penerima Manfaat

3. Mengidentifikasi kondisi status ekonomi KPM dan kemanfaatan program yang telah diberikan.

D. Konsep dan Hasil Penelitian

KontribusiMenurut Dany H (2006), kontribusi dalam pemahamannya

adalah suatu bentuk sumbangan berupa material (uang) yang bisa berupa sokongan atau sumbangan. Yandianto (2000), mengartikan kontribusi sebagai suatu kumpulan adanya uang iuran yang didapatkan dari anggota atau masyarakat yang bentuknya sumbangan. Sumbangan ini kemudian dikelola dan diharapkan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat itu sendiri. Menurut rumusan pengertian kontribusi yang dikemukakan diatas maka dapat diartikan bahwa kontribusi adalah suatu keterlibatan yang dilakukan oleh individu atau sebuah lembaga yang kemudian memposisikan dirinya terhadap peran dalam sebuah kerja sama, dan memberikan dampak nilai dari aspek sosial dan ekonomi.

Manfaat kontribusi;

1. Memperkuat integrasi sosial masyarakat

2. Membantu masyarakat yang kekurangan

3. Mendorong masyarakat untuk bisa melakukan terobosan-terobosan baru dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya

Page 19: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

10Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

4. Menumbuhkan sikap kepedulian dalam kehidupan masyarakat.

Soerjono dan Djoenarsih (1997) menambahkan kontribusi merupakan ikut serta ataupun memberikan baik itu ide, tenaga dan lain sebagainya dalam kegiatan, adapun yang dimaksud dengan kontribusi adalah pemberian atau ikut andil dalam suatu kegiatan baik berupa informasi, ide-ide, tenaga, demi untuk mencapai sesuatu yang direncanakan. Jadi kontribusi juga biasa dikenal dengan peranan, pemberian andil dalam suatu kegiatan peranan, masukan ide dan lain sebagainya.

Pemerintah mempunyai kebijakan dan dijalankan dalam rangka pemenuhan hak yang bersifat universal (base on rights) dan selektif (base on need) harus dikedepankan, sehingga pemerintah memberikan public good basic services kepada masyarakat. Kementerian sosial telah mengupayakan program PKH, BPNT dan Rastra untuk memenuhi kebutuhan dasar dari masyarakat. Program yang dilakukan diharapkan dapat membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan di bidang pangan, kesehatan dan pendidikan. Pemerintah memberikan tindakan nyata kepada masyarakat untuk mendapatkan kesejahteraan baik di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial. Berawal dari social policy yang dibuat oleh pemerintah untuk memastikan bahwa setiap warga negara memberi dan menerima sebagai bentuk partisipasi dalam menciptakan kesejahteraan yang pada akhirnya merujuk kepada social contract.

Program Kementerian Sosial Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 46 tahun 2015,

Kementerian Sosial memiliki tugas menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin. Tujuan akhir yang ingin dicapai Kementerian Sosial adalah meningkatkan taraf kesejahteraan sosial penduduk miskin dan rentan.

Page 20: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

11Pendahuluan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 27 Tahun 2017, beberapa unit operasional menjadi kekuatan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk pencapai tujuan Kementerian Sosial sebagai berikut:

1. Kebijakan Pemerintah yang berpihak terhadap penurunan jumlah penduduk miskin dan rentan serta PMKS, yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019,

2. Dukungan alokasi anggaran Kementerian Sosial untuk program yang mengurangi beban pengeluaran bagi penduduk miskin dan rentan serta PMKS,

3. Ditetapkannya bidang sosial menjadi salah satu urusan wajib dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Berdasarkan program prioritas Kementerian Sosial, telah dilakukan beberapa terobosan diantaranya dengan menyelenggarakan perlindungan sosial yang komprehensif. Satu program prioritas dari terobosan ini berupa bantuan sosial bersyarat dengan meluncurkan Program Keluarga Harapan. Selain itu, melalui program bantuan sosial pangan yang terdiri dari Beras Sejahtera dan Bantuan Pangan Non Tunai.

Program Keluarga Harapan (PKH)Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut PKH

adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan PKH. PKH bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan sebagai salah satu upaya mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Target penerima dan cakupan kriteria PKH semakin meningkat setiap tahun. Pada tahun 2015 sebanyak tiga juta lima ratus ribu KPM menjadi enam juta KPM di tahun 2016 dan tahun 2018 menjangkau sebanyak 10 juta KPM

Page 21: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

12Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

dengan cakupan wilayah di 34 provinsi dan merupakan salah satu program prioritas nasional untuk penanggulangan kemiskinan.

Kewajiban KPM PKH di bidang kesehatan meliputi pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, pemberian asupan gizi dan imunisasi serta timbang badan anak balita dan anak prasekolah. Sedangkan kewajiban di bidang pendidikan adalah mendaftarkan dan memastikan kehadiran anggota keluarga PKH ke satuan pendidikan sesuai jenjang sekolah dasar dan menengah. Sejak tahun 2016 terdapat penambahan komponen kesejahteraan sosial yaitu penyandang disabilitas dan lanjut usia mulai 70 tahun. Tahun 2018 untuk komponen lanjut usia dibatasi mulai 60 tahun.

Sasaran PKH merupakan keluarga yang miskin dan rentan serta terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, memiliki komponen kesehatan, pendidikan, dan/atau kesejahteran sosial.

Komponen;1. Kriteria komponen PKH terdiri atas kriteria komponen

kesehatan meliputi: a. Ibu hamil/menyusui; dan b.Anak berusia 0 (nol) sampai dengan 6 tahun.

2. Kriteria komponen pendidikan meliputi: a. Anak SD/MI atau sederajat; b. Anak SMP/MTs atau sederajat; c. Anak SMA/MA atau sederajat; dan d. Anak usia enam sampai dengan 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.

3. Kriteria komponen kesejahteraan sosial meliputi: a. Lanjut usia mulai dari 60 tahun; dan b. Penyandang disabilitas berat.

Hak KPM PKH Keluarga Penerima Manfaat PKH berhak mendapatkan: a. Menerima bantuan sosial; b. Pendampingan sosial; c. Pelayanan di fasilitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial; dan d. Program bantuan komplementer di bidang pangan, kesehatan, pendidikan, subsidi energi, ekonomi, perumahan, aset kepemilikan tanah dan bangunan, dan

Page 22: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

13Pendahuluan

pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.

Kewajiban peserta PKH terdiri atas empat hal sebagai berikut:

1. Anggota keluarga memeriksakan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan bagi ibu hamil/menyusui dan anak berusia 0 - 6 tahun

2. Anggota keluarga mengikuti kegiatan belajar dengan tingkat kehadiran paling sedikit 85% dari hari belajar efektif bagi anak usia sekolah wajib belajar 12 tahun,

3. Anggota keluarga mengikuti kegiatan di bidang kesejahteraan sosial sesuai kebutuhan bagi keluarga yang memiliki komponen lanjut usia mulai dari 60 tahun dan/atau penyandang disabilitas berat,

4. KPM hadir dalam pertemuan kelompok atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) setiap bulan.

Tahun 2016 terdapat penambahan komponen kesejahteraan sosial meliputi penyandang disabilitas berat dan lanjut usia 70 tahun ke atas serta kebijakan komplementer dengan program bantuan sosial lainnya seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Program Indonesia Sehat (PIS), Beras Sejahtera (Rastra/BPNT), Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Subsidi PLN, dan Subsidi LPG. Tahun 2017 terdapat kebijakan PKH Akses yaitu program pemberian bantuan sosial dengan pengkondisian secara khusus untuk meningkatkan aksesibilitas keluarga miskin dan rentan terhadap layanan sosial dasar yang berada di wilayah sulit dijangkau. Wilayah yang sulit dijangkau meliputi daerah tertinggal, daerah terpencil, dan pulau terluar.

Seiring berjalannya waktu, ketika tahun 2010-2014 terjadi peningkatan target penerima manfaat dan alokasi budget PKH melampaui baseline target perencanaan, sehingga terjadi perubahan anggaran sebagai berikut:

Page 23: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

14Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Perubahan:

1. Pelaksanaan PKH tahun 2016 sebanyak 6.000.000 juta keluarga miskin dengan anggaran sebesar Rp. 10 Triliun

2. Jumlah penerima PKH tahun 2017 sebanyak 6.228.810 keluarga dengan anggaran sebesar Rp. 11,5 Triliun

3. Target penerima PKH tahun 2018 sebanyak 10.000.000keluarga dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19,4 Triliun KPM PKH harus terdaftar dan hadir pada fasilitas kesehatan dan pendidikan terdekat.

Program Bantuan Komplementer bagi seluruh penerima PKH berhak mendapatkan program bantuan komplementer di bidang kesehatan, pendidikan, subsidi energi, ekonomi, perumahan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. Program-program tersebut antara lain: Bantuan Sosial Beras Sejahtera, dan Bantuan Pangan Non Tunai.

Tabel 1. Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Menurut Status Penerimaan PKH dan Kelompok Pengeluaran 2017-2018

Sumber: BPS, 2018

Bantuan Sosial Beras SejahteraAdapun bantuan sosial pangan berawal pada pemberian

bantuan beras pada masyarakat miskin atau dikenal dengan

Page 24: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

15Pendahuluan

beras miskin sejak tahun 1998. Pada tahun 2016 Menteri Sosial mengubah menjadi beras untuk keluarga sejahtera. Sesuai arahan Presiden dalam Sidang Kabinet, bahwa setiap bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara nontunai dan menggunakan sistem perbankan untuk mendukung inklusi keuangan. Tahun 2017 dimulai transformasi Rastra menjadi BPNT kepada 1.286.194 KPM yang tersebar di 44 kota di Indonesia.

Tujuan BPNT adalah mengurangi beban pengeluaran KPM dalam 1.Memenuhi kebutuhan pangan; 2. Mendapatkan nutrisi yang lebih seimbang sesuai dengan kebutuhan dan pilihannya; 3. Bantuan lebih tepat sasaran, waktu, jumlah, kualitas, dan harga; serta 4. Keluarga miskin dan kurang mampu memiliki akses terhadap layanan perbankan.

Mekanisme penyaluran BPNT sebagai berikut:

1. Menteri Sosial menetapkan KPM yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin, kemudian mengirimkan data tersebut kepada Bank Penyalur (Himbara);

2. Bank Penyalur membuat KKS untuk KPM yang berfungsi sebagai rekening bank, di dalamnya terdapat electronic wallet (e-wallet) sebagai tempat penyaluran bantuan;

3. Kementerian Sosial melalui Bank Penyalur menyalurkan bantuan ke dalam rekening e-wallet yang terdapat di dalam KKS masing-masing KPM; dan

4. KPM menggunakan KKS untuk berbelanja secara nontunai bahan pangan yang dibutuhkan di e-warong. Dana bantuan pangan yang telah ditransfer ke dalam KKS tidak dapat diambil secara tunai tetapi dalam bentuk bahan pangan.

Seluruh penerima PKH berhak menjadi penerima bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan bagi anggota keluarga. Rastra diberikan sebanyak 10 Kg/keluarga/bulan.

Page 25: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

16Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Ketentuan Penerima Manfaat Bansos Rastra adalah sebagai berikut:

1. Keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25% terendah di daerah pelaksanaan, selanjutnya disebut Keluarga Penerima Manfaat Bansos Rastra yang namanya termasuk di dalam Daftar KPM dan ditetapkan oleh Menteri Sosial.

2. Sumber data KPM Bansos Rastra adalah Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin, selanjutnya disebut DT-PPFM yang merupakan hasil Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) di tahun 2015.

3. DT-PPFM dikelola oleh Kelompok Kerja Pengelola Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin, selanjutnya disebut Pokja Data yang dibentuk melalui Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor: 284/HUK/2016 tanggal 21 September 2016 yang diperbaharui melalui Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor: 30/HUK/2017 tanggal 16 Maret 2017. Pokja Data terdiri dari: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

4. Daftar Penerima Manfaat (DPM) atau Daftar KPM Bansos Rastra disampaikan oleh Kementerian Sosial kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota (c.q. Tim Koordinasi Bansos Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota) melalui aplikasi SIKS-NG.

Setiap KPM, Daftar KPM Bansos Rastra paling sedikit memuat informasi sebagai berikut: a. Nama Pasangan Kepala Keluarga/Pengurus Keluarga/Istri; b. Nama Kepala Keluarga; c. Nama Anggota Keluarga Lainnya; d. Alamat Tinggal Keluarga; e. Kode Unik Keluarga dalam DT-PPFM(Pedoman Pelaksanaan PKH, 2019).

Page 26: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

17Pendahuluan

Bantuan Pangan Non Tunai

Bantuan Pangan Non Tunai merupakan skema baru pemberian beras sejahtera dari KPM PKH lokasi penyaluran non tunai KPM. Dengan menggunakan kartu kombo elektronik, KPM PKH dapat membeli bahan pangan berupa beras dan telur. Ketentuan Penerima Manfaat BPNT sebagai berikut: a. Keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25% terendah di daerah pelaksanaan, selanjutnya disebut KPM BPNT yang namanya termasuk di dalam Daftar KPM dan ditetapkan oleh Menteri Sosial; b. Sumber data KPM BPNT adalah Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin, selanjutnya disebut DT-PPFM yang merupakan hasil Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) di tahun 2015;c. DT-PPFM dikelola oleh Kelompok Kerja Pengelola Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin, selanjutnya disebut Pokja Data yang dibentuk melalui Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor: 284/HUK/2016 tanggal 21 September 2016 yang diperbaharui melalui Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor: 30/HUK/2017 tanggal 16 Maret 2017 (Kementerian Sosial, 2019).

Besaran BPNT senilai Rp. 110.000,-/KPM/bulan. Bantuan tersebut berupa bahan pangan antara lain beras dan/atau telur sesuai kebutuhan. Bahan pangan diperoleh di e-warong PKH atau agen bank Himbara. Bantuan dapat disisakan dan terakumulasi dalam rekening bantuan pangan. Pemilihan komoditas beras dan/atau telur dalam program BPNT berdasarkan tujuan untuk menjaga kecukupan gizi KPM. Penambahan jenis komoditas untuk mencapai tujuan tersebut dapat ditentukan berdasarkan hasil evaluasi.

Manfaat program BPNT sebagai berikut (Kementerian Sosial, 2019);

a. Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan

Page 27: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

18Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

b. Meningkatnya efisiensi penyaluran bantuan sosial

c. Meningkatnya transaksi non tunai dalam agenda Gerakan. Nasional Non Tunai (GNNT).

d. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.

Kemiskinan dan Kriteria Pertumbuhan dan kemajuan sosial ekonomi masyarakat serta

perubahan struktur perekonomian Indonesia memiliki konsekuensi penting yaitu masalah kemiskinan menjadi semakin kompleks dan adanya potensi meningkatnya kesenjangan antarkelompok berpendapatan terbawah dan menengah ke atas. Oleh karena itu, diperlukan sistem perlindungan sosial yang komprehensif.

Perlindungan sosial diperlukan agar penduduk yang kurang mampu terlindungi pemenuhan kebutuhannya, terutama pelayanan kesehatan dan kebutuhan bahan pokok, apabila terjadi guncangan ekonomi maupun guncangan sosial. Mengurangi kesenjangan antarkelompok ekonomi, perlu dilakukan perluasan akses terhadap pemanfaatan pelayanan dasar. Perlindungan sosial yang komprehensif diantaranya; Bantuan Kesehatan, Bantuan Pendidikan, Pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Bantuan Tunai Bersyarat. Selain itu pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan kependudukan. Hal tersebut termaktub dalam Prioritas Nasional 1 yaitu pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar.

Mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Melalui pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan

Page 28: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

19Pendahuluan

(GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Garis Kemiskinan Makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi seperti padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dan lain-lain. Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan.

Tabel 2. Garis Kemiskinan dan PerubahannyaMenurut Daerah Maret 2017 – Maret 2018

Daerah/TahunGaris Kemiskinan (Rp/kapita/bulan)

Makanan Non Makanan Total

(1) (2) (3) (4)

Perkotaan

Maret 2017 270.856 114.765 385.621

September 2017 283.220 117.775 400.995

Maret 2018 295.272 120.342 415.614

Perubahan Mar’17-Mar’18 (%) 9,01 4,86 7,78

Perubahan Sep’17-Mar’18 (%) 4,26 2,18 3,65

Perdesaan

Maret 2017 278.278 83.218 361.496

September 2017 284.740 86.169 370.910

Maret 2018 294.302 89.606 383.908

Perubahan Mar’17-Mar’18 (%) 5,76 7,68 6,20

Perubahan Sep’17-Mar’18 (%) 3,36 4,00 3,50

Total

Page 29: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

20Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Maret 2017 274.544 99.933 374.478

September 2017 283.964 103.196 387.160

Maret 2018 294.806 106.414 401.220

Perubahan Mar’17-Mar’18 (%) 7,38 6,48 7,14

Perubahan Sep’17-Mar’18 (%) 3,82 3,12 3,63

Sumber : BPS (2018) Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi (SUSENAS) Maret 2017, September 2017 dan Maret 2018.

Memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan(GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM), bahwa peranan komoditimakanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Secara nasional,sumbangan GKM terhadap GK pada Maret 2018 sebesar 73,48 %. Komoditi yang memberi pengaruh besar terhadap Gari Kemiskinan Maret (2018) adalah sebagai berikut.

Gambar 3. Komoditi Penyumbang terhadap Garis Kemiskinan

Sumber : BPS, 2018

Garis Kemiskinan menggambarkan batasan dimana penduduk dapat dikatakan miskin atau tidak miskin berdasarkan pendapatan dan kebutuhan yang diperoleh di tiap bulannya. Kenyataannya,

Page 30: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

21Pendahuluan

penduduk Indonesia masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan atau berada diatas garis kemiskinan tapi rentan untuk menjadi miskin karena beberapa faktor kerentanan yang dihadapi dari segi individu maupun komunitas. Hal ini menjadikan masalah kemiskinan merupakan masalah sosial klasik yangterus ada dan berlanjut setiap tahunnya.

Definisi dari penduduk yang masuk dalam kelompok fakir miskin cenderung lebih jelas dan mudah pengukurannya. Fakir miskin adalah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan yang dipakai sebagai ukuran, dibangun dari pengeluaran rumah tangga atau individu, komponen makanan dan non makanan, yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Pada level pelaksanaan, pengukuran status kemiskinan di tingkat mikro yaitu individu atau rumah tangga menggunakan proxy means testing (PMT), yang memudahkan pendata untuk menilai status kemiskinan dari karakteristik yang kelihatan.

Pengertian tentang kemiskinan secara garis besar diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang layak.Garis Kemiskinan Makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi seperti padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dan lain-lain. Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan.

Secara kuantitatif, kemiskinan merupakan suatu keadaan

Page 31: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

22Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

dimana taraf hidup manusia serba kekurangan atau “tidak memiliki harta benda”. Sedangkan secara kualitatif, pengertian kemiskinan adalah keadaan hidup manusia yang tidak layak.Kemiskinan sangat berhubungan dengan masalah kesejahteraan masyarakat dan menjadi tingkat minimum yang didapatkan berdasarkan standar hidup masyarakat di suatu negara.  Dengan demikian sebenarnya kemiskinan sudah menjadi masalah global, dimana setiap negara memiliki anggota masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

Bank dunia mendefinisikan kemiskinan sebagai:“Poverty is lack of shelter. Poverty is being sick and not being able to see a doctor. Poverty is not being able to go to school and not knowing how to read. Poverty is not having a job, is fear of the future, living one day at a time. Poverty is losing a child to illness brought about by unclean water. Poverty is powerlessness, lack of representation and freedom”.

Definisi kemiskinan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain:

1. Kemiskinan menurut standar kebutuhan hidup layak. Kelompok ini berpendapat bahwa kemiskinan terjadi ketika tidak terpenuhinya kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar. Artinya, seseorang atau suatu rumah tangga termasuk dalam kategori miskin bila ia atau keluarga itu tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok sesuai degan standar hidup layak. Kemiskinan seperti ini disebut juga dengan kemiskinan absolut.

2. Kemiskinan menurut tingkat pendapatan. Pandangan ini berpendapat bahwakemiskinan terjadi disebabkan oleh kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup layak.

Ukuran pendapatan merupakan yang paling mudah dan paling umum digunakan. Seringkali bahwa hal yang

Page 32: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

23Pendahuluan

menentukan adalah tingkat pengeluaran. Namun, karena tingkat pengeluaran (konsumsi) sangat bergantung pada pendapatan, maka pengeluaran tersebut dapat diproyeksi dari pendapatan. Penggunaan pengeluaran atau konsumsi sering dinyatakan lebih baik dari pada pendapatan sebagai indikator kesejahteraan jangka panjang (Suri et al, 2009).

Ukuran kemiskinan bermanfaat untuk memantau kondisi sosial dan ekonomi suatu individu, keluarga, masyarakat dan negara sekaligus memberikan tolok ukur keberhasilan atau kegagalan dari suatu kebijakan. Apakah suatu kebijakan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, atau hanya sebagian atau bahkan menambah angka kemiskinan? Dengan demikian, ukuran kemiskinan merupakan indikator keberhasilan dari program dan kebijakan pemerintah. Mengingat bahwa tujuan akhir dari pembangunan ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang juga berarti mengurangi dan mengentaskan kemiskinan. Ukuran kemiskinan berfungsi sebagai indikator keberhasilan pembangunan ekonomi karena ia sebagai indikator, maka secara berkala perlu diukur.

Menurut Kementerian Sosial RI, kemiskinan adalah suatu kondisi yang menggambarkan ketidakmampuan orang baik sebagai individu maupun kelompok untuk memenuhi hak-hak dasar secara layak dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Penanggulangan kemiskinan merupakan kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan terhadap orang, keluarga, kelompok dan atau masyarakat yang tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan baik di pedesaan maupun di perkotaan. Penanggulangan kemiskinan perkotaan merupakan kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan bagi penduduk miskin perkotaan, sehingga mereka mampu memenuhi hak-hak dasar dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat (Kementerian Sosial; 2015).

Page 33: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

24Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Menurut Ilmu Kesejahteraan Sosial, kemiskinan merupakan keadaan ketidak berfungsian individu dan keluarga dalam melakukan aktivitas kehidupannya, terutama kebutuhan dasar.Dilihat dari permasalahan kemiskinan terbagi dua. Pertama, Kemiskinan Kronis(chronic poverty) disebut juga kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang terjadi secara terus menerus, sehingga membutuhkan penanganan yang sungguh-sungguh. Fakir miskin dan orang miskin membutuhkan penanganan yang sungguh-sungguh terpadu secara lintas sektor berkelanjutan. Kedua, Kemiskinan Sementara (transient poverty) ditandai dengan menurunnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai akibat dari perubahan dari kondisi normal menjadi kondisi kritis. Misalnya korban bencana alam dan korban bencana sosial. Kalau tidak ditangani secara serius akan menjadi kemiskinan kronis.Faktor penyebabnya dari dalam dan dari luar. Faktor dari dalam (internalcultural) merupakan ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar bagi dirinya dalam mengatasi masalah sosial yang dihadapinya. Faktor dari luar (external structural) berada di luar individu dan keluarga.

Menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 28 Tahun 2017, fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencahaian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarga. Adapun kriteria Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang teregister sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 146 Tahun 2013 adalah Rumah Tangga yang:

1. Tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar,

2. Mempunyai pengeluaran sebagian besar digunakan untuk memenuhi konsumsi makanan pokok dengan sangat sederhana,

Page 34: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

25Pendahuluan

3. Tidak mampu atau mengalami kesulitan untuk berobat ke tenaga medis, kecuali Puskesmas atau yang disubsidi pemerintah,

4. Tidak mampu membeli pakaian satu kali dalam satu tahun untuk setiap anggota rumah tangga, dan

5. Tidak mempunyai kemampuan hanya menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,

6. Mempunyai dinding rumah terbuat dari bambu/kayu/tembok dengan kondisi tidak baik/kualitas rendah, termasuk tembok yang sudah usang/berlumut atau tembok tidak diplester,

7. Kondisi lantai terbuat dari tanah atau kayu/semen/keramik dengan kondisi tidak baik/kualitas rendah,

8. Atap terbuat dari ijuk/rumbia atau genteng/seng/asbes dengan kondisi tidak baik/ kualitas rendah,

9. Mempunyai penerangan bangunan tempat tinggal bukan dari listrik atau listrik tanpa meteran,

10. Luas lantai rumah kecil kurang dari 8 m2/orang, dan

11. Mempunyai sumber air minum berasal dari sumur atau mata air tak terlindung/air sungai/air hujan/lainnya.

Indikator Penurunan Angka KemiskinanPenurunan angka kemiskinan tentu saja disebabkan oleh

banyak faktor. Semakin menurunnya angka kemiskinan, berarti jumlah penduduk yang makin sejahtera dalam standar kecukupan sandang pangan dan papan juga semakin baik. Makanya ukuran kemiskinan akan relevan jika pemenuhan tiga kebutuhan tersebut dipenuhi.

Indikator penurunan angka kemiskinan, dilihat dari;

1. Mempunyai mata pencaharian sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasar

2. Terpenuhinya kebutuhan pangan

Page 35: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

26Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

3. Mampu berobat ke tenaga medis

4. Terpenuhinya kebutuhan sandang untuk setiap anggota rumah tangga

5. Mampu menyekolahkan anaknya sampai jenjang yang lebih tinggi dari SLTP

6. Terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal (terbuat dari bambu/kayu/tembok dengan kondisi baik/kualitas rendah, termasuk tembok rumah)

7. Kondisi lantai rumah, baik/kualitas baik

8. Kondisi atap rumah baik/kualitas baik

9. Penerangan bangunan tempat tinggal dari listrik

10. Luas lantai rumah lebih dari 8 m²/orang, dan

11. Terpenuhinya kebutuhan sumber air minum.

Page 36: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

27Metode

METODE

bab

II

A. Pengumpulan Data

1. PendekatanPelaksanaan penelitian menggunakan metode penelitian

kombinasi (Mixed Methods). Menurut Johnson dan Cristensen dalam Sugiyono (2013:404), memberikan definisi tentang metode penelitian kombinasi (Mixed Methods) sebagai berikut: “Research that involve the mixing of quantitative and qualitative approach. Iis an approach to inquiry that combines or associated both qualitative quantitative form of research. It involves philosophical assumption the use of quantitative and qualitative approaches, and the mixing of both approached in a study”.

Penelitian ini mengutamakan data kuantitatif sebagai perhitungan pengaruh bantuan sosial yang diterima terhadap penerima bantuan sosial. Sedangkan data kualitatif untuk menjelaskan beberapa variabel yang memiliki pengaruh dalam pelaksanaan dan penerimaan bantuan sosial tersebut.

2. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan

data yang digunakan yaitu; kuesioner, wawancara mendalam, pengamatan, dan diskusi kelompok terarah.

Page 37: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

28Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya dan harus diisi oleh enumerator berdasarkan jawaban responden. Format kuesioner adalah pertanyaan dengan jawaban sebagian tertutup dan sebagian terbuka. Pengumpulan data melalui kuesioner ditujukan untuk menggali data terhadap Variabel Program-program Kementerian Sosial dan Variabel Penurunan Angka Kemiskinan dalam struktur pertanyaan tertutup dan terbuka.

Wawancara. Khususnya wawancara mendalam (in depth interview). Menurut Taylor, Bogden, Devault (2016): by in-depth qualitative interviewing, we mean face-to-face encounters between the researcher and informants directed toward understanding informants’ perspectives on their lives, experiences, or situations as expressed in their own words.Dilakukan terhadap informan yang memahami dan mngetahui tentang pelaksanaan bantuansosial. Seperti keluarga penerima manfaat, pendamping, pejabat Dinas Sosial, dan tokoh masyarakat. Jumlahnya akan ditentukan sesuai keperluan penelitian ini

Pengamatan. Pengamatan (observation) yang diungkapkan oleh Rubin & Debbie (2010), dalam metode ilmiah dalam mencari bukti kebenaran dengan cara melakukan pengamatan sebagai dasar untuk pengetahuan. Pengamatan menurut Neuman (2011) adalah pengamatan penelitian di lapangan secara terinci hal–hal yang dilihat, didengar dan yang dapat ditulis menjadi sebuah catatan. Sehingga observasi yang dilakukan dalam penelitian ini cara melakukan pengamatan secara langsung setiap kegiatan yang dilakukan oleh sumber informasi baik dalam perilaku, ucapan, serta kebiasaan yang

Page 38: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

29Metode

dilakukan (Rubin & Babbie, 2010). Pengamatan secara langsung dengan mengunjungi rumah keluarga penerima manfaat dengan melakukan beberapa kegiatan dan tempat lain yang diperlukan. Seperti bentuk rumah dan lingkungannya, situasi rumah, pekerjaan yang dilakukan, dan kegiatan lainnya.

Diskusi. Dilakukan Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion = FGD) terhadap pelaksana kegiatan di daerah dengan mengundang pemangku kebijakan di lokasi penelitian. Tujuannya untuk mengetahui memperoleh keterangan tentang pelaksanaan kegiatan dan perkembangan penyaluran bantuan sosial. Peserta diskusi terdiri dari Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota, instansi terkait, lembaga sosial, dan tokoh masyakat.

B. Variabel dan Skala

Hubungan antar variabel diantaranya yaitu variabel independen, variabel dependen, variabel moderator, variabel intervening dan variabel kontrol. Variabel Independen (bebas, eksogenus) adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya) variabel dependen (terikat, endogenus). Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh vaiabel independen. Hubungan variabel independen dengan variabel dependen biasanya dapat ditulis dalam sebuah persamaan/fungsi tertentu; dimana X adalah variabel independen dan Y adalah variabel dependen. Variabel X memberikan perubahan pada variabel Y (Muhidin & Abdurahman, 2007).

Variabel Dependen adalah Kontribusi Program Kementerian Sosial. Sedangkan variabel Independen adalah Penurunan Angka Kemiskinan.

Page 39: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

30Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Gambar 4. Variabel Kontribusi

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatif dan kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas. Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu (Sudjana, 1996). Populasi dalam penelitian yaitu Penerima Manfaat yang menerima bantuan sosial Program Program Keluarga Harapan, Rastra dan Bantuan Pangan Non Tunai yang terdaftar pada Baseline Basis Data Terpadu Tahun 2015 - 2019.

Sedangkan sampel dalam penelitian terdiri dari penerima manfaat yang telah menerima bantuan sosialPKH, Rastra, dan BPNT. Penerima manfaat terdaftar pada BDT Tahun 2015–2019. Sampel diambil dengan Multiple random sampling dari lokasi penelitian terpilih dengan pertimbangan sebaran daerah yang menerima program.

Pemilihan provinsi, kabupaten dan kota, serta kecamatan dengan pertimbangan mempunyai jumlah penerima bantuan sosial terbanyak. Tiap provinsi diperlukan 300 KPM atau responden, sehingga masing-masing kabupaten 150 KPM dan kota 150 KPM. Jumlah tersebut dipilih dari satu kecamatan dengan sample dalam lima desa/kelurahan sebanyak 30 KPM dan seluruhnya berjumlah 5.400 KPM. Namun, hasil pengolahan data ditetapkan menjadi 5.396 KPM karena data dari empat responden terdapat kesalahan data dan informasi dan tidak bisa diolah.

Page 40: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

31Metode

Gambar 5. Sampling

Setiap provinsi terpilih diambil satu kabupaten dan satu kota sebagai sampel dengan pertimbangan kabupaten dan kota yang terpilih adalah kabupaten atau kota yang memiliki jumlah penerima bantuan sosial terbanyak.Secara keseluruhan lokasi berada dalam 19 provinsi, 36 kabupaten/kota, di 36 kecamatan, dan 180 desa/kelurahan.

Tabel 3. Daftar Lokasi Sampling

No Provinsi No Kabupaten / Kota

1 Aceh 1 Kabupaten Pidie

2 Kota Banda Aceh

2 Sumatera Utara 3 KabupatenSerdang Bedagai

4 Kota Medan

3 Kepulauan Riau 5 Kota Batam

6 Kabupaten Karimun

4 Sumatera Selatan7

Kabupaten Ogan Komering Ilir

8 Kota Palembang

Page 41: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

32Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

No Provinsi No Kabupaten / Kota

5 Lampung 9 Kabupaten Pringsewu

10 Kota Bandar Lampung

6 Banten 11 Kabupaten Pandeglang

12 Kota Tangerang

7 Jawa Barat 13 Kabupaten Cianjur

14 Kota Bandung

8 Di Yogyakarta 15 Kabupaten Bantul

16 Kota Yogyakarta

9 Jawa Timur 17 Kota Surabaya

10 Nusa Tenggara Barat 18 Kabupaten Lombok Tengah

19 Kota Mataram

11 Kalimantan Timur 20 Kota Samarinda

12 Sulawesi Utara 21 Kota Manado

22 Kabupaten Minahasa

13 Sulawesi Tengah 23 Kota Palu

24 Kabupaten Banggai

14 Sulawesi Tenggara 25 Kota Kendari

26 Kabupaten Konawe Selatan

15 Maluku 27 Kota Ambon

28 Kabupaten Maluku Tengah

16 Sumatera Barat 29 Kabupaten Padang Pariaman

30 Kota Padang

17 Riau 31 Kota Pekanbaru

32 Kabupaten Kampar

18 Kep Bangka Belitung 33 Kabupaten Belitung Timur

34 Kota Pangkal Pinang

19 Bali 35 Kota Denpasar

36 Kabupaten Buleleng

Page 42: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

33Metode

D. Validitas dan Reliabilitas

Tujuan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner adalah untuk meyakinkan bahwa kuesioner yang disusunakan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang valid (Santosa & Ashari, 2005). Validitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas kuesioner adalah sejauhmana kuesioner ini mampu mengukur kontribusi Program Kementerian Sosial terhadap Penurunan Angka Kemiskinan. Untuk melakukan uji validitas, metode yang dilakukan adalah dengan mengukur korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan skor pertanyaan secara keseluruhan. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan kestabilan dalam mengukur. Kestabilan disini berarti kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atau konstruk dari suatu kondisi ke kondisi yang lain (Santosa & Ashari, 2005). Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas diatas, diketahui angka cronbach alpha adalah sebesar 5 % terhadap beberapa pertanyaan. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel dapat dikatakan reliabel.

Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha Cronbach sevagai berikut :

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 15 18.8Excludeda 65 81.3Total 80 100.0

Page 43: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

34Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items.706 102

Dari hasil pengolahan data melalui SPSS didapat angka reliabilitas sebesar 0.706 dengan N pertanyaan = 102, sedangkan n= 80. Hal ini menandakan bahwa reliabilitas tinggi. Kategori koefisien reliabilitas (Guilford, 1956: 145) adalah sebagai berikut:0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi, 0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data kuantitatif yang digunakan secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif menyajikan perbedaan nilai statistik beberapa variable terpilih antara rumah tangga penerima program dan rumah tangga bukan penerima program. Agar memudahkan interpretasi maka penyajian akan disampaikan dalam bentuk tabel, diagram atau grafik.Analisis deskriptif dalam bentuk tabulasi frekuensi dan tabulasi silang pada beberapa variable terpilih. Teknik analisis data inferensial dilakukan dengan statistik inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Hasil perhitungan rumus statistika menjadi dasar pembuatan generalisasi dari sampel bagi populasi. Statistika inferensial berfungsi untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel bagi populasi (Arinkunto, 1993). Model analisis inferensial bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak program pada pengentasan kemiskinan. Dalam penelitian ini analisis inferensial yang digunakan adalah regresi logistik yaitu bentuk regresi dimana variabel dependen (Y) bersifat kategorik. Ada dua modal untuk menjawab tujuan penelitian sebagai berikut:

Model

Page 44: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

35Metode

Miskin= β_0+β_1 BPNT+β_2 Rastra+β_3 PKH+β_4 HH characteristic+ε_i

Miskin = 1 apabila KPM tidak termasuk dalam kategori miskin dan 0 apabila KPM termasuk dalam kategori miskin. Adapun perhitungan kemiskinan berdasarkan proyeksi pengeluaran rumah tangga pada tahun 2014 dan garis kemiskinan kota kabupaten tahun 2014 menurut BPS.

β_1 = Jumlah nominal BPNT yang diterima oleh KPM dalam bentuk rupiah dan selama kurun waktu tiga tahun. Bentuk numerik kontinyu. Apabila bernilai positif maka akan meningkatkan kemungkinan suatu rumah tangga lepas dari kemiskinan.

β_2 = Jumlah nominal Rastra yang diterima oleh KPM dalam bentuk rupiah dan selama kurun waktu lima tahun. Bentuk numerik kontinyu. Apabila bernilai positif maka akan meningkatkan kemungkinan suatu rumah tangga lepas dari kemiskinan.

β_3 = Jumlah nominal PKH yang diterima oleh KPM dalam bentuk rupiah dan selama kurun waktu tertentu. Bentuk numerik kontinyu. Apabila bernilai positif maka akan meningkatkan kemungkinan suatu rumah tangga lepas dari kemiskinan.

β_4 = Karakteristik keluarga penerima bantuan 2019 yang terdiri dari :

1. Jumlah anggota keluarga rumah tangga2. Jumlah anggota keluarga yang bekerja3. Jumlah anggota keluarga tamatan SMA ke atas4. Pendapatan rumah tangga

Analisis data kualitatif menurut (Seiddel, 1998), proses perjalanan sebagai berikut:

1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,

2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan,

Page 45: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

36Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

mensintesiskan, membuat ikstisar, dan membuat indeksnya.

3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.

Menurut Janice Mcdrury (Collaborative Group Analysis Of Data, 1999) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data

2. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data.

3. Menuliskan ‘model’ yang ditemukan

4. Koding yang telah dilakukan

5. Analisis data, menurut Patton (1980: 268) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan urutan dasar.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif menurut Creswell (2014), penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk menggali dan memahami individu atau kelompok, agar dapat menjelaskan masalah sosial atau manusia itu sendiri. Proses penelitian melibatkan pertanyaan yang muncul dan prosedur, data yang biasanya dikumpulkan dalam pengaturan peserta, analisis data secara induktif membangun dari keterangan dengan tema umum, dan peneliti membuat interpretasi dari makna data. Analisis data berarti mencari pola dari data- perilaku berulang, objek, fase, ataupun ide. Setelah pola didentifikasi, kemudian ditasirkan dalam termin teori sosial atau setting dimana hal tersebut terjadi. Analisis data melibatkan pemeriksaan, penyortiran, pengkategorian, evaluasi, membandingkan, mensintesis, dan merenungkan data yang telah dikodekan serta meninjau data mentah dan data yang tercatat (Neuman, 2014, p 487). Langkah sederhana dari strategi analisis data berdasarkan Neuman (2014) sebagai berikut:

Page 46: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

37Metode

Gambar 6. Analisis Data Kualitatif

Sumber: Neuman (2014)

F. Organisasi PenelitianPenanggung Jawab : Kepala PuslitbangkesosPembimbing : Bambang Shergi Laksmono ChotibKetua : Achmadi JayaputraWakil Ketua : Indah Huruswati Sekretaris : Ayu Diah Amalia, Johan ArifinAnggota : Muhtar, Agus B Purwanto, Indah

Huruswati, Muslim Sabarisman, M. Syawie, Bambang Pudjianto, M. Yusuf, M. Belanawane, Arif Wibowo, Sofyan Cholid, Fajar Nandra, Pebrianto Syafruddin, Lutfiana Nurazizah, Nurhadi Wahyono, Asmanedi, Rani Toersilarini, dan Sansila Amrul Qadar.

Page 47: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

38Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

G. Tahapan

Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan, pelaksanaan, finalisasi, dan pelaporan. Waktu penelitian selama sepuluh bulan mulai Januari 2019 sampai dengan Oktober 2019. Tahapannya sebagai berikut:

1. Persiapan;

a. Penyusunan rencana kegiatanb. Pertemuan tim penelitian dengan unit terkaitc. Pertemuan tim penelitian dengan konsultand. Pertemuan tim penelitian dengan pakare. Pertemuan tim penelitian dengan satuan Kerja

Kementerian Sosialf. Penyusun rancangan penelitian g. Penyusunan pedoman surveih. Penyusunan instrumeni. penjajagan j. uji coba instrumen

2. Pelaksanaan

a. Pengumpulan data tahap pertamab. Pengumpulan data tahap keduac. Pengolahan data

3. Finalisasi;

a. Persiapanb. seminar

4. Pelaporan;

a. Draft laporanb. Pembahasan draftc. Penyempurnaan laporan

Page 48: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

39Metode

Tabe

l 4. T

ahap

an d

an Ja

dual

Keg

iata

n

NOKE

GIAT

AN2 0

1 9

Janu

ari

Febr

uari

Mare

tAp

rilMe

iJu

niJu

liAg

ustu

sSe

ptem

ber

Okto

ber

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

APE

RSIA

PAN

1Pe

nyus

unan

renc

ana k

egiat

an

2Pe

rtemu

an Ti

m Pe

neliti

an de

ngan

Un

it Ter

kait

3Pe

rtemu

an Ti

m Pe

neliti

an de

ngan

Pe

mbim

bing/

Kons

ultan

4Pe

rtemu

an Ti

m Pe

neliti

an de

ngan

Pa

kar

5Pe

rtemu

an Ti

m Pe

neliti

an de

ngan

Sa

tker K

emen

sos

6Pe

nyus

unan

Ran

cang

an P

eneli

tian

7Pe

nyus

unan

Ped

oman

Sur

vei

8

Peny

usun

an In

strum

en

9

Penja

jagan

10Uj

i Cob

a Ins

trume

n

B

PELA

KSAN

AAN

1Pe

ngum

pulan

data

(3 G

elomb

ang)

- G

elomb

ang I

- G

elomb

ang I

I

- Gelo

mban

g III

2Pe

ngola

han d

ata

- C

leans

ing &

Weig

hting

Data

- D

ummy

Data

CFIN

ALIS

ASI

1Pe

rsiap

an

2

Semi

nar

DPE

LAPO

RAN

1Dr

aft La

pora

n

2

Pemb

ahas

an D

raft L

apor

an

3

Peny

empu

rnaa

n Lap

oran

Page 49: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

40Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

KEBIJAKAN KEMENTERIAN SOSIAL

bab

IIIKabinet Kerja mulai bekerja sejak tanggal 27 Oktober 2014

sampai dengan Oktober 2019. Peran dan fungsi Kementerian Sosial adalah mewujudkan visi dan misi pembangunan di bidang sosial yaitu; terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan nilai dan semangat gotong royong. Kementerian Sosial melaksanakan misi keempat dari pembangunan nasional yaitu; mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

Misi ini melekat dalam peran dan fungsi Kementerian Sosial dan dilaksanakan untuk:

1. Mewujudkan kehidupan yang layak dan bermartabat,

2. Memenuhi hak dan kebutuhan dasar warga negara demi tercapainya kesejahteraan sosial,

3. Meningkatkan kualitas hidup dan memulihkan fungsi sosial bagi kelompok miskin dan rentan termasuk PMKS.

Tujuan akhir yang akan dicapai Kementerian Sosial tahun 2015 - 2019 melalui penyelenggaraan kesejahteraan sosial yaitu meningkatkan taraf kesejahteraan sosial penduduk miskin dan rentan.

A. Penanganan Kemiskinan

1. Sasaran dan Strategi Ada dua sasaran trategis. Pertama, berkontribusi

menurunkan jumlah penduduk miskin dan rentan ditandai 2

Page 50: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

41Kebijakan Kementerian Sosial

(dua) indikator; a. Persentase fakir miskin, dan; b. Persentase penduduk rentan. Dilihat dari kondisi; keberfungsian sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dan keberfungsian kemandirian keluarga miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Kedua, penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang profesional ditandai 3 (tiga) indikator; a. Persentase sumber daya manusia kesejahteraan sosial yang tersertifikasi; b. persentase Lembaga Kesejahteraan Sosial yang terakreditasi; dan c. Persetanse partisipasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Kondisi; meningkatnya partisipasi perorangan dan/atau lembaga sosial sebagai potensi dan sumber daya sosial, dan profesional dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Arah dan Indikator:

a. Arah Kebijakan dan Strategi;

1) Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif

2) Pengembangan penghidupan berkelanjutan

3) Perluasan dan peningkatan akses pelayanan dasar,

4) Penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia penyelenggara kesejahteraan sosial.

b. Indikator Program Kerja yang mendukung Sasaran Strategis;

1) Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Sasaran Program (Outcome): Meningkatkan

kemandirian keluarga miskin dan kelompok rentan dalam mengakses pemenuhan kebutuhan dasarnya melalui perlindungan sosial yang komprehensif.

2) Program Penanganan Fakir Miskin

Program (Outcome): Meningkatkan kemampuan keluarga miskin dan kelompok rentan dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

Page 51: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

42Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

3) Program Rehabilitasi Sosial

Sasaran Program (Outcome): Meningkatkan keberfungsian sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

2. Dasar HukumPenanganan kemiskinan berdasarkan perundang-

undangan antara lain;

a. Perundang-undangan; Undang-Undang Dasar 1945, Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial, dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin. Khususnya dalam Undang Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin ditegaskan, bahwa fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi dirinya dan/atau keluarganya.

b. Peraturan Pemerintah

1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan ditegaskan bahwa, penanggulangan kemiskinan adalah kebijakan dan program pemerintah dan pemerintah daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan rakyat.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. Penyelenggaraan kesejahteraan ditujukan kepada; perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Page 52: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

43Kebijakan Kementerian Sosial

Prioritas penyelenggaraan sosial kepada mereka yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan dan memiliki kriteria masalah sosial; kemiskinan, ketelantaran, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan prilaku, korban bencana, dan atau korban tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.

3) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan

4) Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2013 Tenang Upaya Penanganan Fakir Miskin Melalui Pendekatan Wilayah

c) Peraturan Presiden

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan

d) Peraturan Menteri Sosial

1) Peraturan Menteri Sosial Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial. Pengertian rentan merupakan orang yang kurang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan fungsi sosialnya akibat dari keadaan fisik dan/atau non fisik. Kelompok rentan diantaranya; penyandang disabilitas, penyandang tuna sosial, lanjut usia, anak, perempuan, korban bencana, korban diskriminasi dan/atau perdagangan orang, serta Komunitas Adat Terpencil.

2) Peraturan Menteri Sosial Nomor 146/HUK/2013 Tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu

3) Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Penggunaan Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin

Page 53: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

44Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

4) Peraturan Menteri Sosial Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Pedoman UmumVerifikasi dan Validitasi Data Terpadu. Fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencahaian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarga.

5) Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Program Keluarga Harapan.

3) Kriteria Fakir Miskin Penanganan fakir miskin tetap menggunakan yang

diterbitkan Badan Pusat Statistik dengan 14 kriteria. Penerima bantuan sosial merupakan fakir miskin dan orang tidak mampu yang terigister dalam 11 kriteria sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 146/HUK/2013 Tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu.

Adapun 11 kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu yang teregister sesuai dengan adalah rumah tangga yang:

a. Tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar,

b. Mempunyai pengeluaran sebagian besar digunakan untuk memenuhi konsumsi makanan pokok dengan sangat sederhana,

c. Tidak mampu atau mengalami kesulitan untuk berobat ke tenaga medis, kecuali Puskesmas atau yang disubsidi pemerintah,

d. Tidak mampu membeli pakaian satu kali dalam satu tahun untuk setiap anggota rumah tangga,

Page 54: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

45Kebijakan Kementerian Sosial

e. Mempunyai kemampuan hanya menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,

f. Mempunyai dinding rumah terbuat dari bambu/kayu/tembok dengan kondisi tidak baik/kualitas rendah, termasuk tembok yang sudah usang/berlumut atau tembok tidak diplester,

g. Kondisi lantai terbuat dari tanah atau kayu/semen/keramik dengan kondisi tidak baik/kualitas rendah,

h. Atap terbuat dari ijuk/rumbia atau genteng/seng/asbes dengan kondisi tidak baik/kualitas rendah,

i. Mempunyai penerangan bangunan tempat tinggal bukan dari listrik atau listrik tanpa meteran,

j. Luas lantai rumah kecil kurang dari 8 m2/orang, dan

k. Mempunyai sumber air minum berasal dari sumur atau mata air tak terlindung/air sungai/air hujan/lainnya.

B. Program dan Kegiatan

Penanganan kemiskinan disusun dalam bentuk program dan kegiatan yang saling terkait. Empat unit operasional yang melaksanakan program yaitu; jaminan dan bantuan sosial, penanganan fakir miskin, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial. Ada unit lain sebagai penunjang yang melakukan kegiatan sesuai dengan kebijakan di bidang; pemantauan, pendidikan, dan penelitian.

1. Penanganan kemiskinan Secara umum program Kementerian Sosial terbagi tiga

jenis kegiatan;

a. Jaminan dan Bantuan Sosial

Kegiatannya;

1) Peningkatan efektivitas penyaluran bantuan pangan

Page 55: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

46Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

melalui; bantuan pangan keuangan digital, dan subsidi beras sejahtera.

2) Peningkatan pelayanan jaminan sosial

3) Peningkatan efektivitas bantuan pendidikan bagi anak usia sekolah

4) Pemantapan pelaksanaan subsidi energeri

5) Penguatan pelaksanaan bantuan sosial bersyarat melalui; penyaluran bantuan PKH secara tunai, dan penyaluran bantuan PKH secara reguler.

b. Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kegiatannya;

1) Peningkatan askes masyarakat pada kepemilikan dokumen kependudukan

2) Penyediaan pelayanan dasar melalui; rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni, stimulan rumah dan bangunan Komunita Adat Terpencil, pemberian bantuan jaminan hidup, pemberian peralatan kerja, dan pemberian bantuan infrastruktur

3) Peningkatan tata kelola pelayanan dasar antara lain; pengembangan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu, pengembangan Pusat Kesejahteraan Sosial, bimbingan dan pemantapan, serta peningkatan kapasitas pilar-pilar kesejahteraan sosial

4) Peningkatan inklusivitas pelayanan dasar melalui; alat bantu disabilitas dan lanjut usia, literasi penyandang disabilitas, pelayanan home care lanjut usia, anak, dan tuna susila.

c. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi

Kegiatannya;

1) Peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran melalui pengembangan sarana dan prasarana

Page 56: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

47Kebijakan Kementerian Sosial

e-warong, bantuan disabilitas dan lanjut usia, literasi penyandang disabilitas, pelayanan home care lanjut usia, rehabilitasi sosial penyandang disabilitas dan lanjut usia.

2) Pengembangan keterampilan dan layanan usaha

3) Pengembangan kewirausahaan

4) Kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha melalui

5) Perluasan akses pembiayaan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

6) Peningkatan kapasitas pengembangan koperasi dan kemitraan usaha

2. Kegiatan Unggulan Penanganan Fakir Miskin

Ada empat bantuan sosial dalam penanganan fakir miskin; Bantuan Dana, Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan, Kelompok Usaha Bersama, Rumah Tidak Layak Huni, dan Perbaikan Sarana Lingkungan.

Bantuan Dana. Awalnya, pertengahan tahun 2005 pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Seiring dengan kebijakan tersebut dilaksanakan Program Kompensasi Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM). Tujuannya; membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya; mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi; meningkatkantanggung jawab sosial bersama. Program tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap Pertama, untuk tiga bidang yaitu; Bidang Pendidikan yang diarahkan untuk menyukseskan program wajib belajar sembilan tahun melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Khusus Murid (BKM); Bidang Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui

Page 57: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

48Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

sistem jaminan kesehatan bagi penduduk miskin yang meliputi layanan kesehatan dasar, layanan kesehatan rujukan dan pelayanan penunjang lainnya; Bidang Infrastruktur diarahkan pada penyediaan infrastruktur di desa-desa tertinggal seperti jalan, jembatan, air bersih, sanitasi, tambatan perahu, irigasi desa sederhana dan penyediaan listrik bagi daerah yang betul-betul memerlukan.

Tahap Kedua, Bantuan Langsung Tunai tanpa syarat kepada Rumah Tangga Sasaran (unconditional cash transfer) Rp 100.000,-/ bulan selama satu tahun. Setiap tahap diberikan Rp 300.000,-/tiga bulan. Sasaran penerima bantuan langsung sebanyak 19,1 juta meliputi Rumah Tangga Sanggat Miskin (poorest), Rumah Tangga Miskin (poor) dan Rumah Tangga Hampir Miskin (near poor) di seluruh Indonesia. Penerimaan SLT dapat dilakukan melalui Bank Rakyat Indonesia dan Kantor Pos setempat.

Ada yang berpendapat bahwa BLT bersifat charity dan menimbulkan budaya malas, ketergantungan, meminta belas kasihan pemerintah, dan menumbuhkan budaya konsumstif sesaat. Pendapat tersebut patut menjadi perhatian semua pihak karena menghadap masyarakat miskin selayaknya tidak dengan program yang bersifat hit and run, harus dengan program yang mampu memenuhi kebutuhan dasar secara berkelanjutan dan mendorong mereka untuk mendayagunakan potensi dn sumber yang dimilikinya. Di sisi lain pemerintah juga berkewajiban memberikan perlindungan sosial (social protection) bagi masyarakat miskin untuk mengurangi dampak negatif dari kebijakan penyesuaian harga BBM. Oleh karena itu PKPS BBM diselenggarakan dalam kerangka kebijakan perlindungan sosial (social protection) melalui bantuan sosial (social assistance).

Page 58: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

49Kebijakan Kementerian Sosial

Program Keluarga Harapan. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin. Data diolah Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Keluarga penerima manfaat yang memenuhi syarat akan menerima dana tunai melalui kantor pos atau bank yang dapat digunakan untuk menjangkau pendidikan dan kesehatan. Program Keluarga Harapan memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Sebagai imbalannya RTSM diwajibkan memenuhi persyaratan terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitu pendidikan dan kesehatan. Secara umum tujuan utama PKH yaitu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Secara khusus; Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM; Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM; Meningkatkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah enam tahun dari RTSM, dan; Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan RTSM. Program ini dilaksanakan selama enam tahun mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2015 dengan sasaran seluruhnya untuk sekitar enam juta peserta. Hal ini sejalan dengan pencapaian MDGs. Peserta PKH akan menerima bantuan selama maksimal enam tahun. Namun setiap tiga tahun akan dilakukan resertifikasi terhadap status kepesertaan. Peserta PKH akan menerima bantuan rata-rata sebesar Rp 1.390.000,-, minimumRp 600.000,- dan maksimal Rp 2.200.000,-. Terakhir, tahun 2019 sudah ada keluarga yang menerima bantuan tertinggi Rp 10.200.000,-. Perubahan tersebut karena tahun 2007 sampai dengan 2017 bantuan

Page 59: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

50Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

sosial bersifat tetap (flat) sebesar Rp 1.890.000,-. Tetapi mulai tahun 2018 sesuai dengan komponen dan ada yang mengalami kenaikan yaitu bantuan keluarga yang mempunyai; balita, anak SMP dan SMA, disabilitas berat, dan lanjut usia. Kenaikan komponen tersebut masing-masing Rp 2.400.000,-.

Bantuan Pangan. Bantuan pangan terhadap keluarga miskin dimulai tahun 1999 sebagai langkah dalam menghadapi dampak krisis moneter dengan sebutan Operasi Pasar Khusus (OPK). Bantuan pangan berupa beras sebagai Jaring Pengaman Sosial dalam jangka pendek menghadapi krisis ekonomi. Beras yang dijual kepada kelaurga miskin dengan harga murah Rp 1.000,-/Kg. Beras harus dibeli secara tunai sesuai kemampuan dengan jatah 10 Kg – 20 Kg setiap bulan. Penjualan beras untuk keluarga miskin lebih dikenal dengan sebutan beras miskin disingkat dengan raskin. Beberapa tahun kemudian terjadi perubahan. Tahun 2002 diubah menjadi beras sejahtera atau rastra, sehingga fungsinya diperluas semula program darurat (social safety net) menjadi program perlindungan sosial (social protection). Tahun 2006 ditetapkan jumlah beras yang dibantu banyaknya 10 Kg/keluarga/bulan dan berlaku selama setahun. Tahun 2008 penerima manfaat berdasarkan PPLS 2008, juga berlaku untuk semua program pengentasan kemiskinan. Tahun 2008 menjadi paling rendah Rp 1.600,-/Kg dan tertinggi Rp 2.000,-/Kg. Penyaluran bagi keluarga miskin beras 15 Kg/keluarga/bulan atau 180 Kg/tahun. Rastra dirasakan manfaatnya antara lain peningkatan ketahanan pangan dalam rumah tangga sasaran dan sekaligus mekanisme perlindungan sosial dalam penanggulangan kemiskinan (Elly Kuntjorowati; 2015: 16, 101; Achmadi Jayaputra, dkk: 2017: 15 – 16).

Kemudian tahun 2017 berubah dengan sebutan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan sosial pangan

Page 60: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

51Kebijakan Kementerian Sosial

yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme uang elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan atau disebut e-warong yang bekerjasama dengan bank penyalur. Lima tujuannya: 1. Mengurangi bahan pengeluaran keluarga melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan; 2. Memberikan gizi yang lebih seimbang kepada keluarga; 3. Meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerimaan bantuan pangan bagi keluarga; 4. Memberikan pilihan dan kendali kepada keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan; dan 5. Mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals = SDGs).Keluarga menerima bantuan pangan berupa dana senilai Rp. 110.000,-/keluarga/bulan dengan pilihan beras dan atau telur. Bahan pangan tersebut bisa dibeli di e-warong atau toko agen bank yang ditunjuk oleh Himpunan Bank Negara (Himbara). Tetapi kebanyakan hanya mengambil beras karena dirasakan lebih mudah. Sedangkan telur banyak resiko pecah atau rusak mulai dari menghitung dan mengangkat sampai menurunkan di e-warong atau toko agen bank yang ditunjuk.

Kelompok Usaha Bersama. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah kelompok warga atau keluarga binaan yang dibentuk warga atau keluarga yang telah dibina melalui proses kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosialnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan pemerintah sejak tahun 1990. Kelompok usaha ini merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan. Tujuan KUBE diarahkan kepada upaya

Page 61: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

52Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

mempercepat penghapusan kemiskinan, melalui: Peningkatan kemampuan berusaha para anggota KUBE secara bersama dalam kelompok; peningkatan pendapatan; pengembangan usaha; peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan sosial di antara para anggota KUBE dan masyarakat sekitar. Pembentukan KUBE dimulai dengan proses pembentukan kelompok sebagai hasil hasil bimbingan sosial, pelatihan keterampilan berusaha, bantuan stimulans, dan pendampingan. Sasaran pemberdayaan KUBE adalah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Faktor penting lainnya dalam memelihara keberlanjutan program kesejahteraan sosial adalah tumbuh dan berkembangnya Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dari, oleh, dan untuk masyarakat PMKS. Melalui LKM kebutuhan para anggota KUBE untuk permodalan dan pengembangan usaha diharapkan dapat dilayani dengan baik. Di sisi lain, LKM dapat berkembang terus baik dari segi anggota yang dilayani maupun dari perputaran (turnovers) dana yang dikelola, sehingga dalam jangka panjang komunitas penerima program kesejahteraan sosial tidak lagi bergantung pada program-program pemerintah. Bahkan selanjutnya diharapkan LKM dapat menjadi salah satu pilar perekonomian wilayah yang bersangkutan (Gunawan Sumodiningrat; 2009).

Sedangkan bantuan sosial Usaha Ekonomis Produktif adalah bantuan yang diberikan pemerintah atau pemerintah daerah untuk meningkatkan kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan, dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan. Biasanya satu kelompok terdiri dari 10 anggota dan menerima bantuan dana senilai Rp 20.000.000,-. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membangun usaha yang telah ada atau usaha baru secara bersama-sama.

Page 62: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

53Kebijakan Kementerian Sosial

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni. Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS RTLH) adalah keluarga yang kondisi perumahan dan lingkungannya tidak memenuhi persyaratan yang layak untuk tempat tinggal secara fisik, kesehatan, dan sosial. pelayanan yang dilakukan dengan merehabilitasi rumah yang tidak layak huni dan pemberian bantuan dana atau bahan bangunan rumah. Keluarga menerima bantuan dana senilai Rp 15.000.000,- yang dapat digunakan hanya untuk membeli bahan bangunan. Di beberapa lokasi ada juga disalurkan bantuan dana senilai Rp 40.000.000,- yang dapat digunakan untuk perbaikan lingkungan atau sarana kepentingan umum.

3. Penanganan KewilayahanBerdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 20 Tahun

2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial. Organisasinya terbagi dalam kegiatan unit penunjang dan unit operasional. Ada tiga unit penunjang; Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial. Unit operasional yang langsung menangani kegiatan sesuai dengan tugas pokoknya.

Kementerian Sosial terdiri dari tujuh Eselon I;

a. Sekretariat Jenderal, b. Direktorat Jenderal Perlindungandan Jaminan Sosial, c. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, d. Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, e. Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, f. Inspektorat Jenderal, g. Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial.

Khusus Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin terdiri dari empat Eselon II; Sekretariat Direktorat Jenderal

Page 63: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

54Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Penanganan Fakir Miskin, Direktorat Penanganan Fakir Miskin Perdesaan, Direktorat Penanganan Fakir Miskin Perkotaan, Direktorat Penanganan Fakir Miskin Pesisir, Pulau-pulau Kecil, dan Perbatasan Antar Negara.

Tahun 2018 ada perubahan terkait dengan pembagian wilayah penanganan fakir miskin. Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial. Terdapat empat eselon II diantaranya Sekretariat Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin dan tiga direktorat lainnya sebagai unit pelaksana teknis.

Pembagian Wilayah:

a. Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah I Meliputi 11 provinsi; Aceh, Sumatera Utara, Sumatera

Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jawa Barat.

c. Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Meliputi 12 provinsi; Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah,

DI Jogjakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat

e. Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah III Meliputi 11 provinsi; Jawa Timur, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Page 64: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

55Hasil Penelitian

HASIL PENELITIAN

bab

IVA. Situasi Lokasi

Gambaran singkat lokasi penelitian tersebut mencakup aspek geografis, demografis, dan kondisi kemiskinan di tingkat kabupaten/kota tersebut. Kondisi tersebut secara singkat dikemukakan berikut

1. SumateraProvinsi Aceh. Kota Banda Aceh. Posisi Kota Banda

Aceh; utara berbatasan dengan Selat Malaka, selatan dengan Kabupaten Aceh Besar, barat dengan Samudera Hindia, timur dengan Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan letak geografis tersebut. Kota Banda berada di ujung utara Pulau Sumatera sekaligus menjadi wilayah paling barat dari Pulau Sumatera. Permukaan tanah di Kota Banda Aceh rata-rata berada di ketinggian 0,80 meter di atas permukaan laut. Jumlah penduduk Kota Banda Aceh, hasil proyeksi tahun 2017 sebanyak 259.913 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,96 persen dari tahun sebelumnya. Penduduk laki-laki sebanyak 133.728 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 126.185 jiwa. Penduduk miskin Kota Banda Aceh (BPS, 2018) sebanyak 19,13 juta (7,25 %). dengan indeks kedalam kemiskinan 1,54 dan indeks keparahan kemiskinan 0,48. Indeks pembangunan manusia sejumlah 83,95 dengan komponen penyusunnya yaitu angka harapan hidup saat lahir sejumlah 70,96, angka harapan lama sekolah 17,10, rata-rata lam sekolah 12,59 dan pengeluaran

Page 65: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

56Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

perkapita yang disesuaikan 15.917. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ulee Kareng.

Kabupaten Pidie. Ibukotanya Sigli. Luas wilayah 3.870 Km2, dan jumlah penduduk 356.132 jiwa. Secara administrasi Kabupaten Pidie terdiri dari 23 kecamatan dan 730 desa/kelurahan. Istilah desa atau kampung lebih dikenal dengan sebutan dalam bahasa Aceh Gampong. Istilah kelurahan hanya dikenal di kota dan kota kecamatan. Kota Sigli sebagai kota perlintasan perhubungan antar kabupaten dalam wilayah Provinsi Aceh, dan sebagai titik awal yang menghubungkan dengan wilayah Provinsi Sumatera Utara dan provinsi lainnya. Batas wilayah Kabupaten Pidie; utara langsung dengan Selat Malaka, timur dengan Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Tengah, selatan dengan Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Barat, dan barat dengan Kabupaten Aceh Besar. Wilayah Kabupaten Pidie terbentang dari pesisir sampai pedalaman. Sebagian kecil berada di pesisir pantai Selat Malaka, dengan mata pencarian penduduk umumnya nelayan dan berdagang, dan sebagian besar wilayahanya perbukitan, yang berbatasan dengan beberapa kabupaten lain, seperti: Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Jaya, dan Kabupaten Aceh Tengah. Mata pencarian penduduk umumnya petani. Secara administrasi Kabupaten Pidie terdiri dari 23 kecamatan dan 730 desa/kelurahan. Lokasi penelitian terpilih di Kecamatan Pidie. Jumlah penduduk miskin Kabupaten Pidie berdasarkan data BPS 2018 sebanyak 89,53 jiwa (20,47 %).

Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan. Kota Medan terletak di bagian utara Pulau Sumatera. Batas wilayah Kota Medan; utara dengan Selat Malaka; timur, barat dan selatan dengan Kabupaten Deli Serdang. Medan menjadi tempat yang strategis sebab berada di jalur pelayaran Selat Malaka. Dengan

Page 66: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

57Hasil Penelitian

demikian, kota ini menjadi pintu gerbang kegiatan ekonomi domestik dan mancanegara melalui Selat Malaka. Selain itu, Medan juga berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan beberapa daerah kaya sumber daya alam, mempengaruhi kemampuan Medan dalam hal ekonomi sehingga memiliki hubungan kerjasama yang saling memperkuat dengan daerah sekitarnya. Luas Kota Medan sekitar 26.510 Ha atau setara dengan 265,10 Km². Dengan kata lain, Kota Medan memiliki wilayah 3,6 % dari keseluruhan provinsi. Kota Medan terdiri atas 151 kelurahan dan 21 kecamatan. Penelitian dilakukan di lima kelurahan Kecamatan Medan Belawan. Berdasarkan data BPS (2018) jumlah penduduk miskin Kota Medan 186.450 jiwa (8,04 %).

Kabupaten Serdang Bedagai. Ibukotanya Sei Rampah. Batas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai; utara dengan Selat Malaka, timur dengan Kecamatan  Dolok Batunanggar,  Raya Kahean  dan  Kabupaten Batubara; selatan dengan Kecamatan  Dolok Batunanggar,  Raya Kahean  dan  Silau Kahean  di  Kabupaten Simalungun; dan barat dengan Kabupaten Deli Serdang. Kabupaten Serdang Bedagai luasnya 1.900,22 Km2, terdiri atas 243 desa/kelurahan yang berada dalam 17 kecamatan. Terkait penelitian ini terpilih di wilayah Kecamatan Tanjung Beringin dalam lima desa. Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai berjumlah 594.383 jiwa. Jumlah penduduk penduduk miskin sebesar 50,49 jiwa (8,42 %) berdasarkan data BPS 2018. Keragaman budaya yang ada tergambar dari multi etnis yang ada yakni; Melayu (65 %), Jawa (13 %), Batak Karo (6 %), Batak Simalungun (4 %), Angkola, Mandailing, Minang, Banjar, Aceh, Nias, dan Tionghoa.

Provinsi Kepulauan Riau. Kabupaten Karimun. Ibukotanya di Tanjung Balai. Kabupaten Karimun termasuk ke dalam

Page 67: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

58Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

wilayah strategis untuk pengembangan kegiatan ekonomi. Letaknya berbatasan langsung dengan dua negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura, serta hanya disatukan dengan perairan Selat Singapura (Phllip channel). Selain itu, wilayah administrasi Kabupaten Karimun berbatasan dengan Kota Batam, sebagian Kepulauan Riau dan sebagian wilayah Provinsi Riau. Berdasarkan aspek geostrategis, maka Kabupaten Karimun menjadi satu diantara empat kabupaten yang sebagian wilayahnya ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) atau Free Trade Zone (FTZ). Tiga kawasan KPBPB lainnya yaitu; Sabang, Bintan, dan Batam. Batas wilayahnya Kabupaten Karimun; utara  Selat Singapura (Philip Channel), Selat Malaka dan Semenanjung Malaysia. selatan  Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Lingga, barat Kabupaten    Bengkalis    dan Kabupaten Pelalawan, timur Kota Batam.

Secara administratif  Kabupaten Karimun terdiri dari  12 kecamatan,  29 kelurahan, dan 42  desa. Luas wilayah Kabupaten Karimun 7.984 Km2  terdiri dari 1.524  Km2 luas daratan, dan 6.460 Km2 luas lautan. Secara  umum  Kabupaten  Karimun  mempunyai dataran yang  datar  dan  landai dengan ketinggian antara 2 sampai 500 meter dari permukaan laut. Namun ada juga bagian wilayahnya berbukit–bukit dengan kemiringan sampai 40°, serta ketinggian antara 20 sampai 500 meter. Di Karimun terdapat sebuah gunung yaitu Gunung Jantan dengan ketinggian 478 meter dan merupakan sumber mata air terpenting. Disamping itu pada beberapa pulau di wilayah Kabupaten Karimun terdapat rawa-rawa, dan dilihat dari keberadaan potensi wilayahnya maka wilayah laut atau perairan Kabupaten Karimun merupakan perairan yang strategis karena sebagian wilayahnya berada pada Selat Malaka.

Page 68: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

59Hasil Penelitian

Kota Batam. Kota Batam, luas wilayahnya 426,563.28 Ha, terdiri dari luas wilayah darat 108,265 Ha dan luas wilayah perairan/laut 318,298.28 Ha. Kota Batam meliputi lebih dari 400 pulau, 329 pulau diantaranya telah bernama, termasuk di dalamnya pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan negara. Secara administrasi Kota Batam batasnya: utara dengan Selat Singapura, selatan dengan Kecamatan Senayang dan Kabupaten Lingga, barat dengan Kabupaten Karimun, timur dengan Kecamatan Bintan, utara dengan Kabupaten Bintan. Wilayah Kota Batam merupakan bagian dari paparan Kontinental. Pulau-pulau yang tersebar di daerah ini merupakan sisa-sisa erosi atau penyusutan dari daratan pra tersier yang membentang dari semenanjung Malaysia dan Pulau Singapore di bagian utara sampai dengan pulau-pulau Moro dan Kundur serta Karimun di bagian Selatan. Kota Tanjung Pinang yang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten Bintan terletak disebelah timur dan memiliki keterkaitan emosional dan kultural dengan Kota Batam. Wilayah kota yang memiliki kemiringan lereng 0 – 3 % tersebar di pesisir pantai Senimba, Teluk Jodoh, Teluk Tering, dan Teluk Duriangkang. Wilayah yang memiliki kemiringan lereng 3 – 10 % tersebar hampir diseluruh Pulau mulai dari perbukitan Dangas Pancur di Sekupang dan Tanjung Uncang ke sebelah timur, sebagian besar dimanfaatkan untuk pembangunan. Lereng antara 10 – 20 % sebagian besar berada di daerah kaki bukit dengan relief relatif rendah tersebar di bagian tengah pulau dan pulau pulau besar lainnya. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sagulung.

Provinsi Riau. Kabupaten Kampar. Ibukotanya Kampar dengan luas wilayahnya 11.289,28 Km2. Secara administratif Kabupaten Kampar batas wilayahnya: utara dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak, selatan dengan Kabupaten

Page 69: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

60Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Kuantan Singingi, barat dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Barat, dan timur dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak. Kabupaten ini terdiri dari 21 kecamatan; Kampar Kiri, Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri Hilir, Gunung Sahilan, Kampar Kiri Tengah, XIII Koto Kampar, Koto Kampar Hulu, Kuok, Salo,  Tapung, Tapung Hulu, Tapung Hilir, Bangkinang Kota, Bangkinang, Kampar, Kampar Timur, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Tambang, Siak Hulu, dan Perhentian Raja. Lokasi penelitian di Kecamatan Kampar di lima desa.

Kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Pekanbaru adalah 903.900 jiwa terdiri laki-laki 495.500 jiwa dan perempuan 444.400 jiwa. Sementara penyebaran penduduk terbesar di Kota Pekanbaru terdapat pada tiga kecamatan yaitu; Kecamatan Tampan sebesar 173.200 jiwa (19,16 %). Kecamatan Marpoyan Damai sebesar 125.300 jiwa (13,87 %), Kecamatan Tenayan Raya sebesar 123.300 (13,64 %). Sementara Kecamatan Sail dan Kecamatan Pekanbaru Kota memiliki jumlah penduduk terkecil, masing-masing sebesar 21.000 jiwa (2,33 %) dan 25.000 jiwa (2,77 %). Sedangkan Kecamatan Senapelan, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan ail dan Kecamatan Lima Puluh dicanangkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan regional dan internasional, perumahan perkotaan (town house dan apartement) yang diintegrasikan dengan sistem jaringan transportasi massal serta sistem jaringan transportasi regional melalui jalan kota, akses ke bandar udara dan pelabuhan di tepian Sungai Siak.

Kemajemukan juga tergambar dari perbedaan agama; Islam (90 %), Kristen (4,2 %), Katolik (2,3 %), Hindu (0,3 %) dan Budha (3,1 %). Kemajemukan masyarakat memiliki dua

Page 70: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

61Hasil Penelitian

potensial yang berbeda. Penelitian dilakukan di Kecamatam Marpoyan Damai.

Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Ogan Komering Ilir. Ibukotanya Kota Kayu Agung, luasnya sekitar 21.469,90 Km2. Kota ini merupakan satu kecamatan dan merupakan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kayu Agung kota yang terletak di lintas timur Sumatera dan antar lintas kabupaten dalam Provinsi Sumatra Selatan. Kayu Agung berjarak 65 Km dari pusat kota Palembang.

Jumlah penduduk Kecamatan Kayu Agung pada pertengahan tahun 2016 sebanyak 70.880 jiwa, terdiri dari laki-laki 35.766 jiwa dan perempuan 35.114 jiwa. Dilihat dari angka tersebut, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan dengan sex ratio 101,9 artinya dari 100 orang perempuan terdapat lebih kurang 101 orang laki-laki. Jumlah rumah tangga yang paling banyak terdapat di Kelurahan Jua-jua yaitu sebanyak 6.418 rumah tangga, sedangkan yang paling sedikit di Desa Banding Anyar yaitu sebanyak 792 rumah tangga. Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, maka yang paling banyak yaitu kelompok umur 0 – 4 ahun sebanyak 3.375 jiwa, sedangkan yang paling sedikit yaitu kelompok umur 70 - 74 tahun yaitu 496 jiwa. Jumlah balita di Kecamatan ini sebanyak 3.375 jiwa, sedangkan pasangan usia subur sebanyak 10.866 jiwa. Penduduk usia muda (0 – 14 tahun) sebanyak 2.931 jiwa (8,57 %), penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) sebanyak 22.908 jiwa (67,02 %), dan penduduk usia lanjut (65+) 1.767 jiwa (5,16 %). Penelitian di Kecamatan Kota Kayu Agung dalam lima desa/kelurahan: Kelurahan Kayuagung (asli), Sukadana, Jua-jua, Celika, Serigeni Lama, dan Tanjung Serang.

Kota Palembang. Kota Palembang merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, dibelah Sungai Musi dihubungkan

Page 71: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

62Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Jembatan Ampera yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah. Luas wilayah Kota Palembang 400,61  Km², dengan ketinggian rata-rata delapan meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Palembang dapat dicapai melalui penerbangan dari berbagai kota di Indonesia. Jumlah penduduk Kota Palembang tahun 2018 sebanyak 1.651.857 jiwa. Diprediksi pada tahun 2030 Kota Palembang akan dihuni 2,5 juta orang. Angka kemiskinan di Sumsel pada Maret 2019 mencapai 1.073.740 jiwa atau sekitar 12,71 % sedangkan pada bulan September tahun lalu sebesar 12,8 % atau 1.076.400 jiwa. Angka kemiskinan di daerah perkotaan maupun perdesaan mengalami penurunan masing-masing turun 0,24 % atau menurun 2.030 dan 0,03 % atau 630 orang.

Pembangunan kereta api layang, dan rencana pembangunan sirkuit motor GP di kawasan Jakabaring dan sirkuit F1 di kawasan Tanjung Api-api, merupakan proyek pengembangan Kota Palembang terkini. Kota Palembang terdiri atas 18 kecamatan dan 107 kelurahan. Kecamatan Kertapati sebagai kecamatan yang menjadi lokasi pengumpulan data dalam survai memiliki enam kelurahan; Kertapati, Kemang Agung, Keramasan, Ogan Baru, Kemas Rindo, dan Karya Jaya.

Sumatera Barat. Kota Padang. Kota Padang, ibukota Propinsi Sumatra Barat merupakan kota terbesar di sepanjang pantai barat Pulau Sumatra. Batas wilayah Kota Padang: utara dengan Kabupaten Padang Pariaman, selatan dengan Kabupaten Pesisir Selatan, timur dengan Kabupaten Solok, dan barat langsung degan Samudera Hindia.

Wilayah geografis membujur dari Utara ke Selatan dengan memiliki pantai sepanjang 68,126 Km sejajar di sebelah timur

Page 72: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

63Hasil Penelitian

terdapat deretan Bukit Barisan sepanjang kurang lebih 486,209 Km. Wilayah daratan membentang berbatasan dengan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian bervariasi antara 0 – 1853 mdpl dengan daerah tertinggi adalah Kecamatan Lubuk Kilangan. Perpaduan bentang alam ini menjadikan Kota Padang memiliki kombinasi panorama yang menarik menjadi daerah tujuan wisata.

Tahun 2019 (BPS, 2018), penduduk Kota Padang mencapai 939.112 jiwa, naik sejumlah 12.555 jiwa dari tahun sebelumnya. Kepadatanpun bertambah dari 1.299 jiwa/Km2 menjadi 1.317 jiwa/Km2. Berdasarkan data BPS Kota Padang tahun 2018, terdapat 44.040 jiwa penduduk miskin, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka 4,74 %. Lokasi penelitian di Kecamatan Koto Tangah di lima kelurahan: Air Pacah, Balai Gadang, Parupuk Tabing, Pasir Nan Tigo dan Padang Sarai.

Kabupaten Padang Pariaman. Ibukoto Kabupaten Padang Pariaman di Parit Malintang. Wilayahnya terletak di pesisir barat Sumatera Barat dengan ketinggian bervariasi antara 2 sampai 2.000 meter di atas permukaan laut memiliki curah hujan yang cukup besar. Batas wilayah Kabupaten Padang Pariaman; utara dengan Kabupaten Agam, selatan dengan Kota Padang, timur dengan Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, barat langsung Samudera Hindia.

Kabupaten ini luasnya 1.343,09 Km2. Secara administratif terdiri dari 17 kecamatan, 103 nagari (Indonesia, Jawa: desa atau kampung), dan 600 korong (Indonesia, Jawa: dusun). Lokasi penelitian terpilih di Kecamatan Tujuh Koto Sungai Sariak. Penduduk Kabupaten Padang Pariaman berjumlah 413.273 jiwa pada tahun 2018 atau telah meningkat sebanyak 20.732 jiwa selama delapan tahun dari 2010. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 203.609 jiwa dan perempuan 209.670 jiwa

Page 73: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

64Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

atau dengan rasio jenis kelamin sebanyak 97,11. Kepadatan penduduk mencapai 308 jiwa/Km2, yang dapat dikatakan masih jarang dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat. Data BPS 2018 menunjukkan jumlah penduduk miskin sebanyak 32.920, jumlah ini menurun dari 46300 jiwa di tahun 2010. Sementara Garis kemiskinan tahun 2018 sebesar Rp 402.906,-.

Provinsi Bangka Belitung. Kota Pangkal Pinang. Kota Pangkalpinang merupakan salah satu daerah otonomi yang letaknya di Pulau Bangka. Batas wilayah Kota Pangkal Pinang; utara dengan Desa Pagarawan, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, selatan dengan Desa Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, barat dengan Desa Air Duren, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, dan timur berbatasan dengan Selat Karimata. Sebagai pusat pengembangan wilayah Bangka Belitung dalam perkembangannya selama beberapa tahapan pembangunan, Kota Pangkalpinang telah mengalami beberapa kemajuan yang cukup pesat, hal ini ditandai dengan pertumbuhan fisik Kota Pangkalpinang. Selain pertumbuhan fisik pada tahun 2007 wilayah Kota Pangkalpinang telah mengalami perluasan dari 89,4 Km2 menjadi 118,408 Km2 berdasarkan PP Nomor 79 tahun 2007 tentang Perubahan Batas Daerah Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Desa Selindung. Penelitian dilakukan di Kecamatan Rangkui.

Kabupaten Belitung Timur. Ibukotanya di Manggar, Kabupaten Belitung Timur merupakan pemekaran dari Kabupaten Belitung. Kabupaten ini pernah menjadi lokasi pertambangan timah yang dikelola sejak masa kolonial Belanda hingga masa Orde Baru. Sejak kemerdekaan usaha

Page 74: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

65Hasil Penelitian

pertambangan dijalankan PT.Timah. Lokasi penelitian dilakukan di lima desa Kecamatan Manggar, yang dijuluki “1001 Warung Kopi”. Daerah ini dihuni oleh masyarakat pendatang dari berbagai etnis: suku Jawa, suku Sumatera, suku Sunda, dan suku Melayu. Selain itu keturunan suku Tionghoa yang sudah menjadi penduduk asli dan jumlahnya lebih banyak. Berbeda dengan suku yang lainnya etnis Tionghoa sebagai penduduk minoritas banyak ditemukan di berbagai desa sebagai penduduk yang berbaur dengan masyarakat asli setempat yang ada Kecamatan Manggar. Lima desa dimaksud adalah Desa Baru, Desa Kelubi, Desa Lalang, Desa Mekar Jaya, dan Desa Padang.

Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung, memiliki luas wilayah 197,22 Km2 yang terdiri dari 20 kecamatan dan 126 kelurahan. Batas wilayah Kota Bandar Lampung; utara dengan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, selatan berbatasan dengan Teluk Lampung, barat berbatasan dengan Kecamatan Gedung Tataan dan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Kota Bandar Lampung terdiri dari empat geografis: 1. Daerah pantai yaitu sekitar Teluk Betung bagian selatan dan Panjang, 2. Daerah perbukitan yaitu sekitar Teluk Betung bagian utara, dan 3 Daerah dataran tinggi dan sedikit bergelombang terdapat di sekitar Tanjung Karang bagian Barat yang dipengaruhi oleh gunung Balau serta perbukitan Batu Serampok dibagian Timur Selatan; dan 4. Teluk Lampung dan pulau-pulau kecil bagian Selatan.

Tahun 2018, penduduk Bandar Lampung berjumlah 1.033.803 jiwa dengan sex ratio 101, yang berarti jumlah

Page 75: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

66Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan. Kepadatan penduduk paling besar terdapat di Kecamatan Tanjung Karang Timur yakni 19.302 jiwa/Km2. Sedangkan kecamatan yang paling kecil kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Sukabumi yaitu 2.566 jiwa/Km2. Pada September 2017 jumlah penduduk miskin dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan mencapai 1.083.740 jiwa (13,04 %), berkurang sebesar 47.990 jiwa dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 1.131.730 jiwa (13,69 %). Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2017 sebesar 10,03 % turun menjadi 9,13 % pada September 2017. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2017 sebesar 15,08 % turun menjadi 14,56 % pada September 2017.

Data BPS menunjukkan, angka kemiskinan yang bulan Maret 2018 berhasil diturunkan menjadi satu digit sebesar 9,82 %, pada bulan September 2018 menurun lagi menjadi 9,66 %. Persentase jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 tercatat sebesar 6,89 % dan turun menjadi 6,69 % pada Maret 2019. Sementara itu, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2018 tercatat sebesar 13,10 %, lantas turun menjadi 12,85 % pada Maret 2019. Jika di perkotaan jumlah penduduk miskin telah berhasil diturunkan hingga satu digit, untuk daerah perdesaan jumlah penduduk miskin tercatat masih dua gigit. Ini berarti sasaran tembak untuk program penanggulangan ke depan mau tidak mau harus difokuskan ke wilayah perdesaan.

Kabupaten Pringsewu. Ibukotanya di Pringsewu. Saat awal pembentukannya, Kabupaten Pringsewu memiliki delapan kecamatan, 96 pekon dan lima kelurahan. Perkembangannya saat ini, wilayahnya menjadi 625 Km2 atau 65.500 Ha setara

Page 76: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

67Hasil Penelitian

dua persen luas wilayah Provinsi Kampung. Pemerintahnya mencakup sembilan kecamatan, 126 pekon dan 5 kelurahan. Batas wilayah Kabupaten Pringsewu: utara dengan Kecamatan Kalirejo dan Kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah, selatan dengan Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus dan Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, barat dengan Kecamatan Pulau Panggung dan Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, dan timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran.

Penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu mengalami penurunan tahun 2017, 2018. Adapun jumlah dan prosentase penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu sebesar 41.640 (10.50 %) (Bappeda Pringsewu, 2018).

2. Jawa dan BaliProvinsi Banten. Kota Tangerang. Ibukotanya di

Tangerang. Letak Kota Tangerang tersebut sangat strategis karena berada di antara Ibukota Negara DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang Pengembangan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek). Kota Tangerang merupakan satu diantara empat daerah sebagai penyangga Ibukota Negara, Jakarta. Posisi Kota Tangerang tersebut menjadikan pertumbuhannya pesat. Batas wilayah Kota Tangerang; utara dengan Kecamatan Teluk Naga dan Kecamatan Sepatan (Kabupaten Tangerang), selatan dengan Kecamatan Curug, dan Kecamatan Serpong, serta DKI Jakarta, barat dengan Kecamatan Cikupa (Kabupaten Tangerang).

Secara administratif luas wilayah Kota Tangerang dibagi dalam 13 kecamatan; Ciledug (8,769 Km2), Larangan (9,611 Km2), Karang Tengah (10,474 Km2), Cipondoh ((17,91 Km2), Pinang (21,59 Km2), Tangerang (15,785 Km2), Karawaci (13,475

Page 77: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

68Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Km2), Jatiuwung (14,406 Km2), Cibodas (9,611 Km2), Periuk (9,543 Km2), Batuceper (11,583 Km2), Neglasari (16,077 Km2), dan Benda (5,919 Km2). Selain itu meliputi 104 kelurahan dengan 1.004 Rukun Warga (RW) dan 5.177 Rukun Tetangga (RT). Sampel penelitian di Kecamatan Karawaci.

Kabupaten Pandeglang. Ibukotanya di Pandeglang. Kabupaten Pandeglang merupakan lokasi penelitian di Kaecamatan Cigeulis di lima desa; Waringinjaya, Karangbolong, Banyuasih, Ciseureuheun, Sinarjaya. Kabupaten Pandeglang menuju kecamatan denganjarak 69 Km ditempuh selama kurang lebih dua jam tiga puluh menit. Kondisi jalan berbelok turun dari bukit menuju daerah pantai sampai di Limbangan terdapat jalan rusak kurang lebih sekitar dua kilometer. Kondisi ini memjadi lambat ke tujuan. Hubungan dari Kecamatan Cigeulis ke desa–desa yang terpilih kurang lebih memakan waktu 20 – 45 menit. Jalan yang dilalui ada yang masih rusak berbatu sampai mulus aspal, ada yang dipinggir pantai dengan kondisi jalan sedang diperbaiki sampai jalan naik turun karena berada di kontur tanah bukit. Cuaca saat ini memasuki musim kemarau, panas terik menjadi biasa disini. Penduduk banyak menjadi buruh serabutan, untuk daerah pesisir nelayan.

Kabupaten Pandeglang sudah naik peringkat dari desa tertinggal, menjadi desa berkembang, dimana APBD Pandeglang hanya 2.8 Triliun dengan program bantuan sosial sangat berperan dalam hal tersebut. Tetapi sangat disayangkan bantuan yang dikucurkan pemerintah pusat justru semakin bertambah, yang seharusnya perbandingan lurus terjadi begitu desa tertinggal dihilangkan maka masyarakat dapat berkembang. Tetapi kenyataan di lapangannya tidak terjadi. Program yang di lakukan dalam penelitian ini adalah, Program PKH dan BPNT yang dulu juga disebut rastra. Program

Page 78: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

69Hasil Penelitian

Keluarga Harapan berjumlah 68.918 keluarga, sedangkan untuk BPNT KPM berjumlah 97.862 keluarga. Kecamatan Cigeulis ada KPM BPNT berjumlah 4.600 keluarga dan KPM PKH berjumlah 3.288 keluarga yang tersebar di sembilan desa. Bappeda memperlihatkan data yaitu: 9.74% ke 9.61 % kemiskinan menurun untuk kabupaten Pandeglang.

Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung. Ibukotanya Bandung dikenal dengan julukan Kota Kembang ini memiliki luas wilayah 16.731 Ha. Secara administratif terbagi atas 30 kecamatan, 151 kelurahan, 1.561 RW, dan 9.691 RT. Jumlah penduduk Kota Bandung tahun 2016 tercatat 2.490.622 jiwa, terdiri dari laki-laki 1.257.176 jiwa, dan perempuan 1.233.446 jiwa. Sebanyak 323.186 atau setara 13,24 % warga Kota Bandung hanya tamatan Sekolah Dasar. Sebagian besar berasal dari Kecamatan Babakan Ciparay. Data tersebut terlihat dari jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung (Kemendagri semester 1 tahun 2018). Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Bandung, jumlah penduduk miskinnya mencapai lebih

dari 10 % dari jumlah warga Kota Bandung. Awal tahun 2016, BPS Kota Bandung mencatat bahwa penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan di Kota Bandung mencapai 304.939 jiwa termasuk dalam 79.573 kepala keluarga (RPJMD Kota Bandung 2013-2018).

Menurut BPS, jumlah warga miskin menyebar di berbagai wilayah Kota Bandung. Dari

Page 79: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

70Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

30 kecamatan tiga di antaranya memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi di banding daerah lain. Kecamatan yang tingkat kemiskinannya tinggi adalah Babakan Ciparay, Kiara Condong, Jamika dan yang tertinggi yaitu Babakan Ciparay. Hal ini menjadi perhatian khusus di pihaknya bersama SKPD terkait.

Lokasi terpilih Kecamatan Babakan Ciparay. Ada lima kelurahan yang dipilih sebagai lokasi penelitian, yaitu Kelurahan Sukahaji, Kelurahan Babakan, Kelurahan Babakan Ciparay, Kelurahan Margahayu Utara dan Kelurahan Cirangrang. Kecamatan ini memiliki kepadatan yang cukup tinggi.

Kabupaten Cianjur. Ibukotanya Cianjur. Batas wilayah Kabupaten Cianjur meliputi: utara dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, timur dengan Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut, selatan dengan Samudra Hindia, barat dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Wilayah Kabupaten Cianjur terdiri dari 32 kecamatan dengan luas wilayah 361.434,98 Ha. Peneitian dilakukan di Kecamatan Cibeber dalam lima desa.

Provinsi DI. Yogyakarta. Kabupaten Bantul. Ibukotanya di Bantul. Kabupaten Bantul luas wilayahnya 50.685 Ha. Bentang alam kabupaten ini terdiri dari daerah dataran yang terletak pada bagian tengah dan daerah perbukitan yang terletak pada bagian timur dan barat, serta kawasan pantai di sebelah selatan. Batas wilayahnya; timur dengan Kabupaten Gunungkidul, utara dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, barat dengan Kabupaten Kulonprogo, selatan dengan Samudra Hindia. Kabupaten Bantul terdiri dari 17 Kecamatan, yaitu Kecamatan: Srandakan, Sanden, Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, Imogiri, Dlingo, Pleret,

Page 80: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

71Hasil Penelitian

Piyungan, Banguntapan, Sewon, Kasihan, Pajangan dan Sedayu.

Angka kemiskinan di Kabupaten Bantul, tahun 2017 mencapai 14,07 % sedikit banyak menunjukkan keberhasilan program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bantul melalui pembentukan lembaga Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) sampai di tingkat pedukuhan, program pemberdayaan masyarakat, pengurangan beban penduduk miskin, serta validasi data keluarga miskin. Tingginya tingkat kemiskinan di Kabupaten Bantul sejalan dengan ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah dimana wlayah Kabupaten Bantul masih didominasi wilayah pedesaan yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi. Tingkat kemiskinan di tentukan oleh besarnya garis kemiskinan sedang penduduk miskin adalah penduduk yang berpenghasilan di bawah garis kemiskinan dengan jumlah rupiah minimum untuk pemenuhan kebutuhan pokok minimum makanan dan non makanan. Kenaikan garis kemiskinan didorong oleh peningkatan harga, oleh sebab itu apabila tidak diimbangi dengan peningkatan daya beli akan terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin. Penelitian dilakukan di Kecamatan Imogiri dalam lima desa; Desa Wukirsasri, Desa Sriharjo, Desa Karang Tengah, Desa Kebon Kacang, dan Desa Karang Talun.

Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta merupakan ibukota Provinsi DIY. Batas wilayahnya:  utara dengan Kabupaten Sleman, timur dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, selatan dengan Kabupaten Bantul, dan barat dengan Kabupaten Bantul dan Sleman. Secara garis besar Kota Yogyakarta merupakan dataran rendah dimana dari barat ke timur relatif datar dan dari utara ke selatan memiliki

Page 81: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

72Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

kemiringan kurang lebih satu derajat. Kota Yogyakarta wilayahnya tersempit yaitu 32,5 Km². Secara administratif terbagi menjadi 14 kecamatan, 45 kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT. Data Desember 2019, dihuni oleh 489.000 jiwa dengan kepadatan rata-rata 15.000 jiwa/Km². Jumlah penduduk miskin kota Yogyakarta sebesar 6,98 %. Penelitian dilakukan di lima kelurahan Wilayah Kecamatan Umbul Harjo, yaitu Kelurahan Tahunan, Kelurahan Warung Boto, Kelurahan Soro Sutan, Kelurahan Muja Muju, dan Kelurahan Pandeyan.

Provinsi Jawa Timur. Kota Surabaya.Surabaya adalah ibu kota Propinsi Jawa Timur. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan dengan batas wilayahnya; utara dan timur Selat Madura, selatan dengan Kabupaten Sidoarjo, dan barat dengan Kabupaten Gresik. Luas wilayah Kota Surabaya 33.306,30 Ha. Secara administratif terbagi dalam 31 kecamatan, 160 kelurahan.

Surabaya merupakan kota multi etnis yang kaya budaya. Beragam etnis ada di Surabaya, seperti etnis Melayu, Cina, India, Arab, dan Eropa. Etnis nusantara pun dapat dijumpai seperti Madura, Sunda, Batak, Kalimantan, Bali, Sulawesi yang membaur dengan penduduk asli Surabaya membentuk pluralisme budaya yang selanjutnya menjadi ciri khas kota Surabaya. Sebagian besar masyarakat Surabaya adalah orang Surabaya asli dan orang Madura dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 3,110,187 orang di tahun 2012, sehingga Kota Surabaya berkembang sebagai Kota Metropolitan. Posisi strategis Kota Surabaya sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat membuatnya selalu dinamis. Menjadi pusat aktivitas sama artinya menjadi tujuan bagi orang dari berbagai daerah. Jumlah penduduk jelas akan semakin meningkat seiring pesona Kota Surabaya yang menjanjikan segala macam

Page 82: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

73Hasil Penelitian

kemudahan. Tantangan besar berikutnya ialah menyiapkan kehidupan yang layak. Kota Surabaya haruslah tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi penghuninya. Tahun 2018, Garis Kemiskinan Kota Surabaya berada pada level Rp 530.178, per Kapita perbulan atau meningkat hampir Rp. 56.000, dibanding Garis Kemiskinan pada tahun 2017.Walaupun terjadi kenaikan Garis Ke miskinan, jumlah penduduk miskin padatahun 2018 di Kota Surabaya justru berkurang hampir 14 ribu orang lebih menjadi hampir mencapai 141.000 jiwa (4,88 %) dibanding kondisi tahun 2017yang hampir mencapai 155.000 jiwa (5,39 %).

Provinsi Bali. Kabupaten Buleleng. Ibukotanya Singaraja. Kabupaten Buleleng berada di belahan utara Pulau Bali memanjang dari barat ke timur. Batas wilayahnya; utara dengan Laut Jawa, barat dengan Selat Bali; timur dengan Kabupaten Karangasem, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Tabanan, selatan dengan Kabupaten Badung. Kabupaten Buleleng memiliki luas wilayah 1.365, 88 Km2 atau 24,25 % dari luas Provinsi Bali, dengan panjang pantai kurang lebih 157 Km. Kabupaten Buleleng terdiri dari sembilan kecamatan, 19 kelurahan, 129 desa, dan 169 Desa Adat. Lokasi penelitian di Kecamatan Seririt lima desa: Patemon, Lokapaksa, Banjar Asem, Pangkung Paruk, dan Mayong.

Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 814.356 jiwa dengan luas wilayah 1.364,73 Km² dan sebaran penduduk 598 jiwa/km². Jumlah penduduk berdasarkan hasil Registrasi Database pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2017 sebanyak 816.654 jiwa terdiri dari 235.171 KK, dengan ratio laki-laki sebanyak 408.788 jiwa, dan perempuan sebanyak

Page 83: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

74Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

407.866 jiwa. Data terakhir di BPS dengan jumlah penduduk Buleleng mencapai 657.000 jiwa lebih. Tahun 2018 semakin menurun menjadi 5,36 %. Meski penduduk miskin Buleleng mengalami penurunan, tetapi menjadi hal sangat penting bagi pemerintah Buleleng harus tetap mampu menurukan angka kemiskinan yang masih diatas lima persen. Sementara itu jumlah penduduk miskinnya tahun 2018 ada sebanyak 35.200 jiwa. Dengan demikian baik dalam persentase dan jumlah terlihat ada penurunan penduduk miskin di Kabupaten Buleleng (https://bali.bps.go.id/https://id. wikipedia.org/ wiki/Kabupaten_Buleleng).

Kota Denpasar. Kota Denpasar sebagai ibukota Pronvinsi Bali merupakan kota terbesar kedua di kawasan Indonesia timur setelah Makassar. Dikenal sebagai tujuan utama pariwisata bertaraf internasional dengan potensi alam dan budayanya. Batas wilayahnya; utara dan barat dengan Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Kuta Utara (Kabupaten Badung), timur dengan Kecamatan Sukowati (Kabupaten Gianyar) dan Selat Badung, selatan dengan Kecamatan Kuta (Kabupaten Badung) dan Selat Badung atau Pantai Sanur.

Secara administratif terdiri dari empat kecamatan; Denpasar Barat, Denpasar Selatan, Denpasar Timur, dan Denpasar Utara. Kemudian terdiri lagi dari 43 kelurahan, dan 209 dusun. Wilayah Kecamatan Denpasar merupakan kawasan pusat Pemerintahan Kota Denpasar dimana terdapat gedung kantor-kantor dinas pemerintah di sekitarnya. Membelah di tengah wilayah ini adalah jalan Gatot Subroto yang merupakan jalur arteri provinsi menghubungkan kota-kota di Pulau Bali dari Barat ke timur. Merupakan kawasan padat penduduk khas kawasan perkotaan ditandai dengan gang-gang kecil untuk akses ke beberapa wilayah Banjar/Kelurahan/Desa atau RT/RW.

Page 84: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

75Hasil Penelitian

Tahun 2018 penduduk Kota Denpasar mencapai 647.954 jiwa, dengan kepadatan penduduk 4.997 jiwa/Km2 (2017). Berdasarkan data BPS Kota Denpasar (2018), terdapat 20.724 jiwa (2,27%) penduduk miskin, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka 20.700 jiwa (2,24%). Penanggulangan kemiskinan Kota Denpasar menyelenggarakan berbagai program diantaranya PKH dan BPNT. Lokasi penelitian diambil berdasarkan kecamatan dengan KPM terbanyak penerima PKH dan atau BPNT, maka terpilih Kecamatan Denpasar Utara dalam 5 desa/kelurahan yaitu: Desa Dangin Puri Kaja, Desa Dauh Puri Kaja, Desa Peguyangan Kangin, Desa Pemecutan Kaja dan Kelurahan Tonja. Responden KPM penerima PKH dan BPNT sebagian besar warga pendatang berlatar belakang etnis yang beragam dengan status tempat tinggal menyewa lahan atau rumah. Beberapa diantaranya tidak memiliki dokumen kependudukan lengkap sehingga menyulitkan untuk mengakses program-program bantuan sosial pemerintah. Pusat Pemerintahan Kantor Kecamatan Denpasar Utara terletak persis di samping Kantor Dinas Sosial Kota Denpasar di kawasan Taman Lumintang pusat Kota Denpasar. Penyelenggaraan layanan sosial warga Denpasar sangat terbantu dengan telah berjalannya program Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Denpasar Tangguh dari Dinas Sosial yang merupakan satu diantara terbaik di Indonesia.

3. Kalimantan dan SulawesiProvinsi Kalimantan Timur. Kota Samarinda, merupakan

ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Kota Samarinda dikelelingi wilayah Kabupaten Kutai Kartanegar; utara dengan Kecamatan Muara Badak, timur dengan Kecamatan Anggana dan Sanga-Sanga, selatan dengan Kecamatan Loa Janan,

Page 85: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

76Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

serta barat dengan Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Tenggarong Seberang. Kota Samarinda yang beriklim tropis, hujan sepanjang tahun dengan rata-rata curah hujan 201,7 mm/th. Sungai-sungai yang melintas di Kota Samarinda memiliki pengaruh yang cukup besar pada perkembangan kota. Sebagai salah satu pusat perekonomian regional terpenting di Kalimantan Timur, Kota Samarinda memiliki posisi dan kedudukan strategis bagi berbagai kegiatan industri, perdagangan barang dan jasa serta pemukiman yang berwawasan lingkungan dan hijau.

Sungai Mahakam yang membelah di tengah kota menjadikan kota ini bagai gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur, Luas Wilayah Kota Samarinda adalah 71.800 Ha yang terbagi secara administratif semula 6 kecamatan kini menjadi 10 kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 02 tahun 2010 tentang Pembentukan Kecamatan Sambutan, Samarinda Kota, Sungai Pinang dan Kecamatan Loa Janan Ilir dengan terdiri atas 53 kelurahan.

Provinsi Sulawesi Utara. Kota Manado. Kota Manado merupakan ibukota Provinsn Sulawesi Utara. Batas wilayah Kota Manado: utara dengan Kecamatan Wori dan Teluk Manado, timur dengan Kecamatan Dimembe dan Kecamatan Tombulu; selatan dengan Kecamatan Pineleng; dan barat dengan Teluk Manado atau Laut Sulawesi. Secara administratif tahun 1988 Kota Manado terbagi atas sembilan kecamatan dan 87 kelurahan/desa. Penelitian dilakukan di Kecamatan Singkil. Luas Kota Manado 15.726 Ha dengan jumlah penduduk di tahun 2014 berjumlah 423.257 jiwa. Perkembangan penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara bulan September 2018 angka gka kemiskinan sebesar 7,59 %. Angka tersebut menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Page 86: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

77Hasil Penelitian

menjadi yang terendah di Pulau Sulawesi.

Kabupaten Minahasa. Kabupaten Minahasa Ibukotanya Tondano. Kabupaten ini luas wilayahnya mencapai 4.626 Km2. Kabupaten Minahasa terdiri dari 25 kecamatan dan 255 desa/kelurahan. Jumlah penduduk tahun 2018 mencapai 334.113 jiwa terdiri dari 104.480 Kepala Keluarga dengan rincian laki-laki 170.825 jiwa, dan perempuan 163.288 jiwa. Kabupaten Minahasa pada umumnya merupakan perbukitan dan lembah. Wilayah dataran yang luas hanya disekitar Danau Tondano. Dataran yang sama dijumpai dalam wilayah Tondano, Remboken, Tompaso, Langowan, dan Kakas. Kondisi lereng yang ada beragam dari datar hingga sangat curam. Lereng yang sangat curam dijumpai di wilayah Kecamatan Kombi, Kecamatan Kakas, dan Kecamatan Langowan Selatan.

Lokasi penelitian di Kecamatan Kakas wilayahnya seluas 73,55 Km². Batas wilayahnya: barat dengan Kecamatan Kakas Barat, utara dengan Danau Tondano, timur dengan Kecamatan Lembean Timur, dan selatan dengan Laut Maluku. Kecamatan ini terdiri dari 13 desa, dan sebagai lokus penelitian di lima desa yaitu: Desa Kaweng, Desa Tounelet, Desa Sendangan, Kayuwatu, dan Desa Paslaten.

Pemerintahan wilayah kecamatan di kepalai oleh seorang Camat. Tiap desa dipimpin seorang Kepala Desa dengan sebutan Hukum Tua (Kepala Desa), dibantu dengan perangkat desa lainnya. Masyarakat Kecamatan Kakas heterogen yang terdiri dari penduduk asli dan penduduk pendatang. Penduduk asli dengan sebutan orang Minahasa, tinggal dalam tiap desa kebanyakan beragama Kristen. Penduduk pendatang dari keturunan orang Jawa yang banyak tinggal di Kampung Jawa, dan dari suku bangsa lainnya yang menyebar tinggal di DesaTumpaan, dan Mahembang. Akhir tahun 2017 penduduk

Page 87: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

78Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Kecamatan Kakas terdiri dari 13.262 jiwa terdiri dari 3.399 Kepala Keluarga dengan rincian laki-laki 6.738 jiwa, dan perempuan 6.523 jiwa.

Mata pencaharian masyarakat Kakas pada umumnya sebagai petani yang di mengolah lahan basah dan lahan kering. Lahan basah ditanami padi dan dalam satu tahun dapat panen hingga 3 kali. Lahan kering atau kebun dengan tanaman terbanyak yaitu; jagung, ketela, sayur-sayuran, cengkeh dan lain-lain.

Provinsi Sulawesi Tengah. Kota Palu. Kota Palu merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Batas wilayahnya; utara dengan Kabupaten Donggala, selatan dengan Kabupaten Sigi, barat dengan Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, timur dengan Kabupaten Parigi Moutong dan Donggala. Kota Palu luasnya 395,06 Km2. Wilayah ini terbentang dari Palu Selatan wilayah kecamatan paling selatan sampai di Tawaeli kecamatan paling utara. Secara administratif terdiri dari delapan kecamatan, terluas Kecamatan Mantikulore 206,8 Km2 dan terkecil Kecamatan Palu Timur 7,7 km2. Lokasi penelitian di Kecamatan Ulujadi di lima kelurahan; Watusampu, Silae, Tipo, Buluri, dan Donggala Kodi.

Penduduk Kota Palu berjumlah 385.619 jiwa terdiri dari laki-laki 197.847 jiwa (50,26%), dan perempuan 183.593 jiwa (49,73 %) dengan ratio jenis kelamin 101. Selama 2010 – 2018 laju pertumbuhan penduduk cukup besar yaitu mencapai, 1,73 % per tahun. Bencana tahun 2018, jumlah penduduk sempat berkurang tetapi meningkat lagi sepanjang 2018 - 2019 karena migrasi masuk ke wilayah ini. Catatan BPS jumlah penduduk miskin sebanyak 25.500 jiwa pada tahun 2017, jumlah ini menurun dari 31.780 jiwa tahun 2011. Garis kemiskinan tahun 2017 sebesar Rp. 473.555,-. Akhir bulan September

Page 88: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

79Hasil Penelitian

2018, gempa yang melanda Kota Palu telah meningkatkan persentase penduduk miskin menjadi 13,48%.

Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten Konawe Selatan. Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berada di bagian tenggara Provinsi Sulawesi Tenggara. Tahun 2017, Kabupaten Konsel terdiri atas 25 kecamatan, yaitu: Tinanggea, Lalembuu, Andoolo, Buke, Andoolo Barat, Palangga, Palangga Selatan, Baito, Lainea, Laeya, Kolono, Kolono Timur, Laonti, Moramo, Moramo Utara, Konda, Wolasi, Ranomeeto, Ranomeeto Barat, Landono, Mowila, Sabulakoa, Angata, Benua dan Basala. Batas wilayah Konawe Selatan: utara dengan Konawe dan Kota Kendari, timur dengan Laut Banda dan Laut Maluku, selatan dengan Kabupaten Bombana dan Kabupaten Muna, barat dengan Kabupaten Kolaka. Penelitian dilakukan di Kecamatan Angata dalam lima desa: Pudambu, Lamoen, Teteasa, Lamooso, dan Sandarsi Jaya.

Luas wilayah daratan Konawe Selatan, 451,420 Ha atau 11,83% dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara. Sedangkan luas wilayah perairan atau laut ± 9.368 Km2. Berdasarkan hasil proyeksi sensus penduduk 2010, dan tahun 2017 jumlah penduduk Kabupaten Konawe Selatan ttercatat 304.214 jiwa. Garis kemiskinan tahun 2017 sebesar Rp. 200.663,- per kapita/bulan. Angka kemiskinan di Konawe Selatan sebesar 10,95 tahun 2018.

Kota Kendari. Berdasarkan sejarah, Kota Kendari sudah ada sejak abad ke-19 sebagai ibukota  Kerajaan Laiwoi. Kota Kendari menjadi sebuah kota perdagangan dengan dibukanya pelabuhan perdagangan di Teluk Kendari oleh pemerintah Belanda. Bidang perdagangan kemudian berkembang karena keahlian berdagang Suku Bugis dan Suku Bajo yang bermukim di sekitar Teluk Kendari. Kota Kendari kemudian berkembang

Page 89: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

80Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

menjadi Kota Perdagangan dan kota Pelabuhan. Seiring dengan perkembangannya hingga saat ini, Kota Kendari terus berkembang dan menjadi ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Wilayah Kota Kendari berbukit dan pesisir pantai. Batas-batas wilayahnya: utara dengan Kecamatan Soropia bagian dari Kabupaten Konawe, timur dengan Laut Kendari dan Kecamatan Moramo, timur dengan Kecamatan Konda, selatan dengan Kecamatan Ranomeeto bagian dari Kabupaten Konawe Selatan dan Kecamatan Sampara bagian dari Kabupaten Konawe.

Secara administratif Kota Kendari terdiri dari 10 kecamatan dan 64 kelurahan. Nama kecamatan: Abeli, Baruga, Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Poasia, Kadia, Wua-wua, Kambu, dan Puwatu. Kebudayaan masyarakat Kota Kendari umumnya berasal dari Suku Tolaki. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Kendari berdasarkan konsep “Kalo Sara” yang berasal dari kebudayaan Tolaki. ‘Kalo Sara’ adalah nilai-nilai luhur kebudayaan Tolaki yang dilaksanakan pada setiap unsur kehidupan. Misalnya, dalam interaksi sosial, hukum adat, ekonomi, agama, budi pekerti, dan kesenian. Bagi masyarakat Kendari ‘Kalo Sara’ merupakan penyelaras dalam kehidupan, baik dalam berinteraksi dengan sesama, maupun dalam berinteraksi dengan alam dan Tuhan. Penduduk Kota Kendari berjumlah 359.371 jiwa, laki-laki 181 392 jiwa, dan perempuan 177.979 jiwa (BPS Kota Kendari; 2016). Mayoritas penduduk Kota Kendari beragama Islam, umumnya berasal dari Suku Tolaki, Suku Muna, Suku Buton, dan Suku Bugis. Terkait penduduk (BPS, 2018) penduduk miskin Kota Kendari sebesar 17.760 jiwa atau 4,69 % dengan pendapatan perkapita di bawah Rp. 327.976,-/bulan.

Page 90: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

81Hasil Penelitian

4. Nusa Tenggara dan Maluku

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kota Mataram. Kota Mataram merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah Kota Mataram 61,30 Km2. Batas wilayahnya; timur dengan Kabupaten Lombok Barat, barat langsung Selat Lombok, utara dan selatan dengan Kabupaten Lombok Barat. Secara administratif, Kota Mataram terdiri dari enam kecamatan; Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, Cakranegara, dan Sandubaya. Jumlah penduduk di Kota Mataram pada tahun 2012 tercatat sebanyak 413.210 jiwa dengan komposisi laki-laki 204.676 jiwa dan perempuan 208.534 jiwa. Rasio jenis kelamin rasio jumlah penduduk laki-laki terhadap jumlah penduduk perempuan sebesar 98 %. Dilihat dari persebaran penduduknya terbanyak di Kecamatan Ampenan.

Kabupaten Lombok Tengah. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Praya Barat dengan lima desa: Mangkung, Batujai, Mekarsari, Kateng, dan Panujak. Mata pencaharian penduduk umumnya buruh serabutan, untuk daerah pesisir nelayan. Program yang di lakukan dalam penelitian ini adalah, Program PKH dan BPNT yang dulu juga disebut rastra. Program PKH KPM berjumlah 21.228 keluarga, graduasi 8.708 keluarga mandiri belum ada yang keluar. Sedangkan penerima BPNT mendapatkan baru Juli 2019 berjumlah 96.375 keluarga dengan sebaran 383 e-warong. Di Kecamatan Praya Barat terdapat penerima bantuan sosial beras non tunai berjumlah 4.600 keluarga dan penerima PKH berjumlah 3.288 keluarga tersebar di sembilan desa. Berdasarkan laporan BPS Kabupaten Lombok Barat, kemiskinan di daerah ini menurun dari 15,87 % menjadi 13,61 %.

Provinsi Maluku. Kota Ambon. Maluku merupakan salah satu provinsi di kawasan timur Negara Kesatuan Republik

Page 91: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

82Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Indonesia yang memiliki posisi strategis. Sebab berada antara sebagian wilayah barat dan tengah Indonesia dengan Papua di bagian Timur, serta menjadi penghubung wilayah selatan yakni Negara Australia dan Timor Leste dengan wilayah utara yaitu Maluku Utara dan Sulawesi. Selain itu, Provinsi Maluku berada  pada jalur lintas internasional yaitu dilalui tiga Alur Laut Kepulaun Indonesia (ALKI). Posisi ini mempunyai arti yang sangat strategis di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Penduduk Kota Ambon dapat dilihat dari tahun ke tahun yang menunjukkan pertambahan disebabkan perkembangan kota yang semakin menarik didatangi warga sekitar Pulau Ambon. Tahun 2015, jumlah penduduk Kota Ambon sebanyak sebesar 417.655 jiwa yang terdiri dari laki-laki 208.603 jiwa, dan perempuan 209.052 jiwa. Tahun 2016 sebanyak 429.910 jiwa yang terdiri dari laki-laki 215.450 jiwa, dan perempuan 214.460 jiwa. Tetapi tahun 2017 mengalami penurunan dengan jumlah sebanyak 376.152 jiwa yang terdiri dari laki-laki 188.861 jiwa, dan perempuan 187.291 jiwa.

Kabupaten Maluku Tengah. Sebagai wilayah kepulauan terdiri dari pulau besar dan pulau kecil. Diantaranya Pulau Seram merupakan satu satu pulau besar diantara empat pulau besar lainnya. Di pulau ini terletak tiga ibu kota kabupaten yaitu: Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur. Kabupaten Maluku Tengah ibukotanya Masohi. Batas wilayahnya; utara dengan Laut Seram, timur dengan Kabupaten Seram Bagian Barat dan Provinsi Papua Barat, selatan dengan Laut Banda, dan barat dengan Kabupaten Seram bagian Barat dan Kabupaten Buru.

Luas wilayahnya 275.907 Km2 terdiri lautan 264.311, 43 Km2 (95,80 %), dan daratan 11.595,57 Km2 (4,20 %). Wilayahnya

Page 92: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

83Hasil Penelitian

sebagian besar (92 %) di selatan Pulau Seram. Selebihnya (8%) di bagian utara Pulau Ambon, Haruku, Kepulauan Banda, Nusa Laut, dan Saparua. Penduduknya tahun 2018 berjumlah 402.900 jiwa dengan kepadatan 31 jiwa/Km2. Secara umum penduduknya terdiri dari penduduk asli Pulau Seram. Sebagian lagi pendatang terutama berasal dari daerah Buton dan daerah lainnya di sekitar pulau tersebut atau dari luar pulau tersebut.

Masyarakat Kabupaten Maluku Tengah secara sosial budaya terbagi dua kelompok. Pertama, berdasarkan wilayahnya sebagian besar berada di Pulau Seram bagian tengah. Selain itu ada dua satu kecamatan berada di bagian selatan dalam dua pulau yaitu Haruku dan Saparua, dan di bagian utara Pulau Ambon terdapat tiga kecamatan. Kedua, khususnya Pulau Ambon terbagi dua bagian yaitu; bagian utara ada sebagian merupakan wilayah Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari tiga kecamatan; Tulehu, Leihitu, dan Leihitu Barat. Wilayah itu disebut sebagai jazirah terbagi dalam dua yaitu; jazirah tulehu dan jazirah leihitu. Ditandai dengan pemeluk agama pada umumnya beragama Islam, dan penduduknya beragama dari penduduk asli dan pendatang. Lokasi penelitian di Kecamatan Leihitu, dan desa terpilih: Asilulu, Hila, Hitu Mesing, Seith, dan Wakal.

B. Karakteristik Keluarga Penerima Manfaat

1. Umur dan PekerjaanData yang didapat dari temuan lapangan, berupa karakteristik

keluarga penerima manfaat dimulai dari rentang umur yang dapat dilihat pada Tabel 5.

Dapat dijelaskan dari data di lapangan bahwa umur yang ditemukan dalam keluarga penerima manfaat yang mendominasi

Page 93: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

84Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

adalah umur 44 – 63 tahun dikarenakan mereka kepala keluarga yang tinggal didaerah baik pedesaan dan perkotaan. Produktifitasnya menurun, sehingga mereka berpotensi menjadi penerima manfaat bantuan program sosial. Hal tersebut dapat diungkap dari ibu Suriyani umur 55 tahun, pekerjaannya ibu rumah tangga dan suaminya hanya bekerja buruh serabutan;

“penghasilan hanya Rp. 50.000,- bahkan tidak ada, karena badan bapak yang sudah mulai tua. Anak pertama tidak sekolah anak yang paling kecil saja sekarang SD. Rumah hanya dari bambo, memasak menggunakan kayu bakar yang diambi dari hutan. Jarak tempuh ke rumah dari kecamatan memakan waktu 1 jam dengan kondisi jalan yang rusak”(Ibu Suriyani, Ibu rumahtangga, Cigeulis).

Tabel 5. Rentang Umur

No. Rentang Umur Jumlah

1. 23-43 1733

2. 44-63 2930

3. 64-83 686

4. 84-99 50

Jumlah 5.399

Sumber : Pengolahan data Puslitbang 2019

Hal ini juga diperkuat dengan pengakuan dari Ibu Sujuri Inaq umur 44 tahun Latar belakang dari ibu Sujuri Inaq, adalah ibu rumah tangga dimana suaminya hanya bekerja buruh serabutan,

“penghasilan hanya Rp. 50.000,- bahkan tidak ada, karena badan bapak yang sudah mulai tua. Anak pertama sekolah anak yang paling kecil saja sekarang SMK”(Ibu Sujuri Inaq, Ibu rumahtangga, PrayaBarat)

Page 94: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

85Hasil Penelitian

Diagram 1. Rentang Umur

Sumber : Pengolahan data Puslitbang 2019

Kesehatan dan produktifitas sudah menurun sehingga kehidupan ekonomi dalam keluarga sudah tidak dapat berjalan dengan baik atau menurun. Sedangkan umur 23 – 43 Tahun yang dianggap usia produktif dan masih bisa menanggung biaya hidup sehari – hari didapatkan dengan bekerja dikarenakan pekerjaannya tidak tetap sehingga pemasukannya kurang maka mereka menjadi target bantuan sosial PKH, seperti apa yang diungkapkan oleh Ibu Susilawati umur 24 Tahun hanya lulusan SD bertempat tinggal di Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandegalang

“saya tidak bekerja mempunyai pasangan yang kerja dihutan tetapi tidak memiliki penghasilan tetap. Baru saja anaknya masuk kelas 1 SD, sudah mendapatkan program PKH dari tahun 2018, besarannya tidak diketahui, kadang Rp.500.000,- atau Rp. 600.000,. anak baru punya satu, uang PKH digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari”(Ibu. Susilawati, Ibu Rumahtangga, Desa Karang Bolong)

Page 95: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

86Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Umur 64 – 83 tahun menurun karena diusia ini mereka termasuk dalam target program bantuan sosial PKH kategori lanjut usia, sehinga keluarga didalamnya ikut terlindungi dari sisi kesejahteraan. Untuk umur 84 – 99 Tahun merupakan kondisi yang renta usia tetapi mereka tetap terlindungi dengan program bantuan sosial, seperti KPM Lansia di Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng.

“hasil dari membersihkan cengkeh dipakai untuk membeli beras dan lauk pauk.Untuk keperluan itulah pendapatannya yang Rp 20.000,-/hari kalau sedang musim memetik cengkeh dipakai. Bulan Oktober 2019 ada 4 kali informan mendapat upah Rp 20.000,-/hari tersebut sehingga total menjadi Rp 80.000,-.Informan memiliki dapur yang terpisah dari anaknya dan masih sanggup untuk memasak makanannya sendiri. Pendapatan yang diperoleh tidak bisa untuk menabung, hanya cukup untuk makan”(KPM,Seririt, Bali)

Rentan umur ini juga berpengaruh dari status kegiatan yang didapat dari keluarga penerima manfaat ,status kegiatan ini terbagi – bagi menjadi 5 status.

Tabel 6. Status Kegiatan

No. Status Kegiatan Jumlah

1. Sekolah 8

2. Bekerja 4.568

3. Sekolah & Bekerja 22

4. Tidak Bekerja & Tidak Sekolah 551

5. Ibu Rumah Tangga 250

Jumlah 5.399

Sumber: Pengolahan data Pengolahan data Puslitbang

Page 96: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

87Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dari status kegiatan yang paling banyak adalah bekerja dibidang nonformal dalam kategori ini ada sebanyak 4.568 ini disebabkan karena pekerjaan yang tidak menghasilkan setiap bulannya. Mayoritas pekerjaan ini adalah yang membutuhkan waktu dan proses seperti bertani, berternak dan nelayan. Seperti yang diungkapkan oleh Bpk. Saniman pekerjaan nelayan. Bpk. Saniman sebagai kepala keluarga dengan mempunyai satu orang istri dan lima orang anak

“saya bekerja sebagai nelayan yang penghasilannya berkisar Rp. 50.000,- perhari kalau ada, biasanya tidak ada”(Bpk. Saniman,Nelayan, Desa Banyuasih)

Diagram 2. Status Kegiatan

Tinggal di daerah rawan bencana Tsunami yang didesa Banyuasih tersebut memang dekat dengan garis pantai. Lima anaknya tersebut yang pertama hanya lulus sampai SD, dan yang kedua SMK, ketiga sampai kelima masih di SD. Sekolah mendapat KIP sebagai bantuan Pendidikan dan KIS untuk kesehatannya, keadaan rumah yang tidak permanen hanya berdinding bambu dan genteng jerami hanya beberapa saja memakai genteng kwalitas rendah.

Page 97: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

88Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Sehingga Bapak Saniman target program bantuan sosial rastra yang saat tahun ini 2019 di Kecamatan Cigeulis berubah menjadi BPNT. Untuk status kegiatan tidak bekerja dan tidak sekolah dengan jumlah 520 tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan atau menjadikan sumber mata pencarian bagi kepala keluarga. Seperti keluarga yang tinggal didaerah rawan bencana seperti di Kabupaten Pandeglang, Desa Banyuasih yang rentan bencana tsunami mereka mengalami keterbatasan.

Berdasarkan kategori status kegiatan ini, maka dapat dilihat dari jenis pekerjaan dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut.

Tabel 7. Jenis Pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan Jumlah

1. Petani/Peternak 763

2. Pekebun 236

3. Nelayan/Tambak 369

4. Buruh Bangunan 577

5. Pedagang 422

6. PNS/TNI/Polisi 9

7. Sopir 178

8. Buruk Pabrik 168

9. Serabutan 507

10. Buruh Tani/Kebun 438

11. Pembantu Rumah Tangga 49

12. Lainnya 852

Jumlah 4.568

Sumber : Pengolahan data Puslitbang 2019

Jenis pekerjaan yang terbesar sebanyak 763 petani dan peternak dimana pekerjaan ini tidak menghasilkan pendapatan

Page 98: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

89Hasil Penelitian

setiap bulannya, tergantung musim tanam dan ternak mereka, hal ini juga terkait dengan hama, dan jenis tanaman dan hewan yang dipelihara dalam menentukan masa panennya.

“Kemudian KPM bernama I Nyoman Sukeni di Kota Denpasar yang memiliki pekerjaan utama bertanam sayur di lahan orang, penghasilannya tidak tentu setiap hari.Hasil panen sayur rata-rata Rp. 50.000,- sampai Rp. 70.000,-/hari/panen. Namun ini bukanlah penghasilan yang diterima secara rutin.

Pekerjaan Pak Ridwan sebagai suami dari Ibu Sri Astuti yang tinggal di Desa/Pekon Tanjung Rusia, Kabupaten Pringsewu, Lampung adalah sebagai buruh tani.Mereka pergi ke sawah jam 8 pagi dan baru selesai sekitar sampai jam empat sore.Upah perhari sekitar Rp 50.000,- dan tidak selalu ada pekerjaan setiap harinya.Sebagai buruh tani harian tidak setiap hari ada pekerjaan ke sawah”.

Diagram 3. Jenis Pekerjaan

Page 99: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

90Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Jenis pekerjaan ini memberikan kontribusi sangat penting terhadap kehidupan keluarga, maka dari itu pekerjaan ini ikut menjadi faktor penentu keluarga penerima manfaat masuk dalam target bantuan sosial yang diberikan pemerintah.

Buruh bangunan menjadi pilihan ke dua bagi para keluarga penerima manfaat, sebanyak 577 data tersebut diungkapkan oleh salah satu Keluarga Penerima Manfaat di Kota Banda Aceh rata-rata bekerja sebagai buruh, baik itu buruh harian lepas ataupun buruh bangunan. Sistem gaji dari buruh tidak menetap dan hanya memperoleh secara harian. Biasanya jika ada pemanggilan kerja, mereka digaji sebesar Rp.50.000,- sampai dengan Rp.75.000,-/hari. Jika dihitung secara keseluruhan rata-rata mencapai Rp.650.000,- sampai dengan Rp.1.000.000,- dalam satu bulan. Namun pekerjaan tersebut tidak setiap hari dilakukan. Selain dari penghasilan dari pekerjaan utama, keluarga KPM juga merawat hewan-hewan ternak. Diantaranya memelihara ayam petelur dengan kepemilikan pribadi, dan ternak sapi milik orang lain.

Diantara beberapa keluarga penerima manfaat, terdapat beberapa KPM yang memiliki pekerjaan sebagai buruh harian lepas namun berada dalam kondisi yang layak pada perekonomiannya, hingga bisa menabung dengan cara membeli emas. Pemanfaatan pendapatan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari dan jika ada sisanya digunakan untuk menabung buat masa depan anak-anak mereka. Adapun belanja keluarga digunakan untuk membeli daging, ayam, ikan, sayur-sayuran, dan lain sebagainya di luar beras dan telur dengan jumlah mencapai Rp. 400.000,- sampai dengan Rp. 500.000,- dan juga tidak menentu. Pekerjaan serabutan juga menjadi pekerjaan yang terbanyak ditemukan di keluarga penerima manfaat, hal tersebut juga dikuatkan dengan Keluarga Penerima Manfaat dari Bantul:

“Pendapatan dan belanja serta pemanfaatan pendapatan yang diperoleh keluarga Ibu Kardiyem

Page 100: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

91Hasil Penelitian

di Kabupaten Bantul, yaitu penghasilan dari Bapak Tugiran sebagai buruh di toko bangunan dan hasil dari Ibu Kardiyem sebagai buruh serabutan, yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk membayar cicilan utang di Koperasi dan Bank”.

Kekurangan keahlian dalam bidang pekerjaan , usia yang rentah juga mengakibatkan faktor penentu keluarga penerima manfaat mengambil seluruh kesempatan untuk bekerja dan menghasilkan uang agar kehidupan sehari–hari dapat terus berjalan dengan baik. Sama halnya dengan Keluarga Penerima Manfaat lanjut usia yang dirasakannya di Kabupaten Cianjur pendapatan dari jualan gorengan dan jualan bakso goreng hampir sebagian besar digunakan untuk pendidikan anak-anak dan sebagian untuk kebutuhan sehari-hari. Memiliki lima anak dan semuanya bersekolah. Sekarang tinggal dua anak lagi yang masih tinggal di rumah, karena yang tiga orang lainnya sudah mandiri dan mempunyai keluarga masing-masing. Selain untuk biaya pendidikan juga untuk biaya hidup sehari-hari. Kalau dulu bisa menabung dengan membeli emas, nanti jika ada keperluan, emas bisa dijual lagi. Tetapi sekarang buat kebutuhan sehari-hari saja sudah sulit, karena bapak sudah tua dan sering sakit-sakitan, kemudian yang berjualan gorengan juga semakin banyak, jadi semakin kecil saja pendapan yang diperoleh. Adanya bantuan PKH bisa terbantu, khususnya untuk pendidikan.Kalau sekarang jangankan bisa menabung, cukup untuk makan saja sudah baik, karena tempat untuk usaha saat ini sempit dan sudah banyak yang berdagang gorengan. Penghasilan dari menjual gorengan paling besar Rp. 50.000,-/ hari. Terkadang Rp. 30.000,-/hari dan terkadang juga gorengan tidak habis, sehingga harus dibagikan ke tetangga atau dikonsumsi sendiri untuk lauk makan.

Pekerjaan yang dikategorikan diatas merupakan gambaran bagaimana faktor pekerjaan mempengaruhi keluarga penerima manfaat mendapatkan program bantuan sosial baik Rastra, BPNT,

Page 101: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

92Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

PKH untuk keluar dari kemiskinan. Maka dari itu perlu mengetahui program dan kegiatan dari Bantuan Sosial tersebut.

2. Pola Konsumsi Rumah Tangga Responden Rumah tangga terdiri dari sekelompok orang yang mempunyai

karakteristik berbeda, baik dalam hal penerimaan maupun pengeluarannya. Dalam hal pengeluaran konsumsi ada yang dilakukan secara bersama, tetapi ada pula yang dilakukan oleh masing-masing anggota rumah tangga. Salah satu pemanfaatan yang digunakan adalah membelanjakannya untuk barang-barang konsumsi, yaitu pangan dan non pangan. Pada tingkat pendapatan yang rendah, pengeluaran konsumsi umumnya dibelanjakan untuk kebutuhan-kebutuhan pokok guna memenuhi kebutuhan jasmani. Konsumsi makanan merupakan faktor terpenting karena makanan merupakan jenis barang utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Akan tetapi terdapat berbagai macam barang konsumsi. Termasuk sandang, perumahan, bahan bakar, dan sebagainya. Ini dapat dianggap sebagai kebutuhan untuk menyelenggarakan rumah tangga. Keanekaragamannya tergantung pada tingkat pendapatan rumah tangga. Tingkat pendapatan yang berbeda-beda mengakibatkan perbedaan taraf konsumsi.

Secara umum pola konsumsi adalah alokasi pendapatan yang dikeluarkan untuk pembelian bahan pokok dan untuk pembelian bahan sekunder, yang merupakan informasi mengenai jenis dan jumlah pangan dan non pangan yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang dalam keluarga atau rumah tangga pada waktu tertentu. Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan atau keinginan saat ini guna meningkatkan kesejahteraannya. Dengan demikian, alokasi konsumsi sangat tergantung pada definisi dan persepsi masyarakat mengenai kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi. Selain itu, pola konsumsi pangan sangat ditentukan oleh faktor sosial ekonomi rumah tangga seperti tingkat pendapatan, harga pangan

Page 102: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

93Hasil Penelitian

non-pangan, selera, dan kebiasaan makan. Dalam analisis pola konsumsi, faktor sosial budaya didekati dengan menganalisa data golongan pendapatan rumah tangga. Hasil survei yang dilakukan tentang pola konsumsi responden yang terkait den gan hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 8. Rata-rata Pengeluaran MakananPerbulan Rumah Tangga

No Pengeluaran Makanan Rata-rata (Rp/bulan)

Persentase (%)

1 Beras, Jagung, Sagu, Ubi 363.075,32 30,49

2 Ikan, Daging, Telur 314.877,86 26,44

3 Sayur-sayuran 142.683,06 11,98

4 Minyak Sayur 79.051,93 6,64

5 Makanan & Minuman Jadi 110.766,53 9,30

6 Rokok 170.355,69 14,31

7 Minuman Alkohol 2.209,45 0,19

8 Lainnya 7.737,08 0,65

 Jumlah 1.190.756,92 100,00

Sumber: Analisis Data Primer

Tabel 8 menunjukkan besarnya rata-rata pengeluaran makanan per bulan rumah tangga responden. Pengeluaran untuk bahan pangan pokok karbohidrat merupakan pengeluaran terbesar kesatu yaitu 30,49% dari seluruh pengeluaran untuk konsumsi makanan. Kelompok makanan karbohidrat meliputi Beras, Jagung, Sagu dan Ubi. Besarnya pengeluaran makanan pokok karbohidrat sangat erat kaitannya dengan beras yang merupakan makanan pokok mayoritas rumah tangga responden. Responden penelitian ini adalah penerima BPNT atau Rastra kurang lebih 10 Kg beras/bulan sehingga sebagian kebutuhan beras terpenuhi dari bantuan tersebut, diluar sebagian besar diantaranya yang masih harus membeli. Beras yang diterima

Page 103: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

94Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

dengan kualitas sedang atau premium sebanding dengan rata-rata harga di pasaran Rp.10.000,-/Kg atau Rp.12.000,-/Kg.

Pengeluaran makanan terbesar kedua adalah untuk lauk pauk protein yakni sebesar 26,44 %. Masuk dalam kelompok ini terdiri dari; daging, ikan, dan telur. Lauk-pauk tersebut merupakan sumber protein hewani pelengkap makanan pokok nasi. Sebagian responden juga menerima telur sebagai bagian dari BPNT. Jumlahnya sedikit atau hanya 5 - 10 butir/bulan, namun sebagai lauk harian masih dianggap salah satu pilihan praktis. Upaya memenuhi kebutuhan protein, responden tidak menggunakan standar tertentu hanya menyesuaikan dengan penghasilan harian mereka. Penelusuran lebih jauh menemukan bahwa responden tidak terlalu memperhatikan keragaman lauk dan lebih cenderung seadanya tanpa mempertimbangkan keseimbangan asupan protein.

Pada urutan ketiga kelompok belanja makanan adalah untuk Rokok sebesar 14,31%. Angka ini cukup tinggi karena rokok sebagai kebutuhan non primer justru melebihi konsumsi sayur-sayuran dan makanan olahan atau makanan jadi. Termasuk belanja rokok ini adalah kretek dan tembakau untuk dilinting sendiri. Fakta ini menggambarkan bahwa pada level pemenuhan kebutuhan pokok makanan, rokok termasuk kebutuhan yang sulit tergantikan, meskipun untuk alasan kesehatan sebagian responden tidak mengkonsumsinya. Bahkan sebagian masyarakat masih menganggap rokok sebagai bagian dari pelengkap pergaulan sehari-hari.

Pengeluaran selanjutnya secara berurut adalah sayur-sayuran di urutan keempat (11,98%), termasuk di dalamnya adalah tahu, tempe dan bumbu dapur. Selanjutnya makanan dan minuman jadi di urutan kelima (9,30%), termasuk di dalamnya jajanan untuk keluarga, mie instan, makanan kecil, dan minuman-minuman ringan. Sebagian responden mengandalkan mie instan di saat-

Page 104: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

95Hasil Penelitian

saat tertentu harus menyediakan makanan secara cepat dan praktis, termasuk sebagai makanan cadangan. Belanja minyak sayur ada di urutan keenam (6,64 %), dalam hal ini adalah minyak goreng atau minyak sayur untuk kebutuhan masak sehari-hari. Pengeluaran ketujuh dengan jawaban lainnya mencapai 0,55 % dari pengeluaran makanan. Termasuk di dalam pengeluaran ini adalah kebutuhan makanan untuk menjamu tamu, sediaan untuk upacara adat, dan partisipasi makanan untuk pertemuan warga. Terlihat dalam tabel tersebut adanya belanja kedelapan dimana sebagian responden membeli untuk minuman alkohol (0,19 %). Temuan ini menunjukkan keragaman konsumsi responden di beberapa wilayah dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda, dimana konsumsi alkohol dimungkinkan dalam acara-acara tertentu.

Sebagai pembanding, dilakukan pendataan untuk pengeluaran non makanan responden. Berikut ini merupakan besarnya pengeluaran non makanan rumah tangga responden.

Tabel 9 menunjukkan besarnya rata-rata pengeluaran non makanan per bulan rumah tangga responden. Pengeluaran non makanan terbesar kesatu adalah untuk Pendidikan yaitu sebesar 45,13 % dari total pengeluaran non makanan. Pengeluaran pendidikan meliputi biaya sekolah, uang saku/biaya transport ke sekolah, membeli perlengkapan sekolah anak, dan kebutuhan pendukung pendidikan lainnya. Tidak semua responden keluarga miskin telah menerima KIS, sehingga biaya pendidikan masih harus banyak ditanggung dari biaya sendiri. Besarnya porsi biaya pendidikan menunjukkan pengeluaran responden untuk menyekolahkan anak-anaknya menjadi prioritas yang cukup tinggi. Hal ini sesuai harapan keluarga miskin untuk bisa menyekolahkan anaknya sebaik mungkin agar tidak bernasib sama dengan orang tuanya yang miskin karena kurang berpendidikan.

Page 105: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

96Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Tabel 9. Rata-rata Pengeluaran Non MakananPerbulan Rumah Tangga

No Pengeluaran Non MakananRata-rata

(Rp/bulan)Persentase

(%)

1 Komunikasi 38.221,93 5,34

2 Listrik 91.563,29 12,78

3 Gas/Minyak Tanah/Kayu Bakar 57.911,39 8,08

4 Pendidikan 323.295,93 45,13

5 Kegiatan Sosial 66.619,83 9,30

6 Kesehatan 15.618,60 2,18

7 Pakaian 48.874,41 6,82

8 Rumah 36.726,77 5,13

9 PBB 2.401,95 0,33

10 Lainnya 35.148,14 4,91

 Jumlah 716.382,24 100,00

Sumber: Analisis Data Primer

Pengeluaran terbesar kedua untuk bayar listrik yaitu sebesar 12,78 %. Sebagian responden sekalipun masuk kriteria keluarga miskin, namun masih ada yang menggunakan listrik PLN non subsidi 900 Watt atau 1.300 Watt, sehingga pengeluaran biaya listrik menjadi lebih tinggi. Penggunaan listrik hampir tidak bisa tergantikan mengingat semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan, semakin tinggi pula penggunaan peralatan-peralatan elektronik. Pengeluaran di posisi ketiga adalah untuk kegiatan sosial sebesar 9,30 %. Kegiatan sosial meliputi arisan warga, upacara adat, upacara keagamaan, dan sumbangan untuk hajatan. Di beberapa daerah dengan ikatan adat yang masih cukup kuat, secara rutin diadakan upacara adat keagamaan pada hari-hari tertentu. Pembiayaan untuk hal ini cukup besar karena partisipasi dalam acara adat keagamaan menjadi salah satu ukuran solidaritas komunitas. Responden beranggapan bahwa partisipasi

Page 106: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

97Hasil Penelitian

sumbangan yang diberikan adalah tabungan yang suatu saat nanti pasti akan kembali ketika responden punya kerja atau hajatan.

Mengikuti pada urutan keempat untuk belanja bahan bakar seperti gas atau minyak tanah atau kayu bakar sebesar 8,08 %. Angka ini menunjukkan variasi penggunaan bahan bakar untuk memasak pada rumah tangga keluarga miskin. Di beberapa daerah dengan akses gas elpiji yang sangat terbatas, kayu bakar masih banyak digunakan sebagai bahan bakar. Pada urutan kelima adalah pengeluaran untuk belanja pakaian mencapai 6,82 % dari pengeluaran non makanan. Pengeluaran pakaian meliputi pengeluaran untuk pakaian, alas kaki, tutup kepala, dan kelengkapan sandang lainnya. Hampir seluruh rumah tangga responden hanya membeli pakaian untuk menyambut lebaran atau setahun sekali dan diutamakan untuk anak-anak. Berikutnya pengeluaran untuk komunikasi di posisi keenam sebesar 5,34 %, meliputi pembelian alat komunikasi dan pulsa sebagai sarana perhubungan menyambung informasi dengan orang lain. Di tengah era teknologi informasi digital, penggunaan telepon genggam (hand phone) dan akses media sosial hampir tidak bisa dihindari.

Berikutnya pengeluaran non makanan secara berurutan, ketujuh yaitu rumah (5,13%), kedelapan lainnya (4,91%), kesembilan yaitu kesehatan (2,18%), dan kesepuluh yaitu membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) (0,33%). Data tersebut diketahui besarnya pengeluaran non makanan dibanding pengeluaran non makanan rumah tangga responden dilihat dari total pengeluaran per bulan. Proporsi pengeluaran rumah tangga responden dapat dilihat pada tabel.

Pada Tabel 10, bahwa besarnya pengeluaran total Rp.1.907.139,16/bulan, terdiri dari pengeluaran makanan sebesar Rp.1.190.792,92/bulan dan pengeluaran non makanan sebesar Rp.716.382,24/bulan. Pengeluaran makanan mempunyai

Page 107: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

98Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

nilai pengeluaran yang lebih besar daripada pengeluaran non makanan, artinya rumah tangga responden masih menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya terlebih dahulu, yaitu kebutuhan makanan dari pada kebutuhan non makanan.

Tabel 10. Pengeluaran Total Rumah Tangga

No PengeluaranRata-rata

(Rp/bulan)Persentase (%)

1 Pengeluaran Makanan 1.190.756,92 62,44

2 Pengeluaran Non Makanan 716.382,24 37,56

Pengeluaran Total 1.907.139,16 100,00

Sumber : Analisis Data Primer

Rumah tangga responden adalah penerima program bantuan sosial PKH dan BPNT/Rastra dengan beberapa variasi jumlah penerimaan bantuan. Bantuan sosial ini dimaksudkan untuk meringankan beban pengeluaran belanja bahan pangan pokok, menjamin akses layanan dasar kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial lanjut usia atau disabilitas. Bantuan sosial bisa menjadi alternatif membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga responden untuk memenuhi belanja kebutuhan anggota rumah tangga.

Melihat angka diatas bisa dipahami pengeluaran sebagai fungsi dari pendapatan, maka bisa menjadi bahan analisis lebih lanjut berpijak pada Hukum Engel. Ernst Engel (1821–1896), bahwa saat pendapatan meningkat, proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk membeli makanan berkurang, bahkan jika pengeluaran aktual untuk makanan meningkat. Engel tidak menunjukkan bahwa pengeluaran makanan tetap tak berubah saat pendapatan meningkat, namun hukum ini menunjukkan bahwa proporsi pengeluaran konsumen untuk produk makanan

Page 108: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

99Hasil Penelitian

meningkat lebih kecil daripada peningkatan pendapatan. Perbandingan antara pengeluaran makanan dengan non makanan ini dirumuskan sebagai Koefisien Engel.

Salah satu penerapan hukum Engel adalah untuk melihat standar hidup suatu negara. Apabila “koefisien Engel” meningkat, maka negara ini lebih miskin, dan jika koefisiennya lebih kecil maka negara tersebut punya standar hidup yang tinggi. Artinya, responden dengan pendapatannya yang relatif kecil, maka lebih banyak membelanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, yaitu kebutuhan makanan pokok. Sedangkan responden dengan pendapatan yang lebih besar di samping mampu membeli barang-barang konsumsi pokok rumah tangga, juga mampu membeli barang-barang kebutuhan non makanan dengan jumlah yang lebih besar. Makin tinggi tingkat penghasilan rumah tangga, makin kecil proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap seluruh pengeluaran rumah tangga atau akan bergeser ke pengeluaran bukan makanan. Dengan kata lain dapat rumah tangga/keluarga responden akan semakin miskin bila persentase pengeluaran untuk makanan lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk non makanan.

Kesimpulan ini tentu masih perlu memperhitungkan faktor lain diantaranya karakteristik rumah tangga dilihat dari jumlah anggota rumah tangga, pekerjaan, pendidikan, dan belanja lain, serta besarnya penerimaan bantuan sosial mempengaruhi pendapatan rumah tangga.

C. Pengaruh Bantuan Sosial Terhadap Keluarga

Variabel Obs Mean Std. Dev Min Max

Variabel Dependen

Keluarga Penerima Manfaat

5396 0.947193 0.223669 0 1

Page 109: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

100Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Variabel Independen

Penerima BPNT 5396 1244821 1432857 0 11400000

Penerima Rastra 5396 218776.9 390658.8 0 6720000

Penerima PKH 5396 5024093 22400000 0 1.6E+09

Variabel Obs Mean Std. Dev Min Max

Pendapatan rumah tangga

5396 14.30771 0.590207 6.431868 21.75377

Jumlah anggota keluarga

5396 4.486286 1.552897 1 13

Jumlah anggota rumah tangga yang berpendidikan SMA ke atas

5396 4.509909 1.530426 0 8

Model

Miskin= β_0+β_1 BPNT+β_2 Rastra+β_3 PKH+β_4 HH_characteristic+ε_i

Miskin = 1 apabila KPM tidak termasuk dalam kategori miskin dan 0 apabila KPM tidak termasuk dalam kategori miskin. Adapun perhitungan kemiskinan berdasarkan proyeksi pengeluaran rumah tangga pada tahun 2014 dan garis kemiskinan kota kabupaten tahun 2014 menurut BPS.

β_1 = Jumlah nominal BPNT yang diterima oleh KPM dalam bentuk rupiah dan selama kurun waktu tiga tahun. Bentuk numerik kontinyu. Apabila bernilai positif maka akan meningkatkan kemungkinan suatu rumah tangga lepas dari kemiskinan.

β_2 = Jumlah nominal Rastra yang diterima oleh KPM dalam bentuk rupiah dan selama kurun waktu lima tahun. Bentuk numerik kontinyu. Apabila bernilai positif maka akan meningkatkan kemungkinan suatu rumah tangga lepas dari kemiskinan.

β_3 = Jumlah nominal PKH yang diterima oleh KPM dalam bentuk rupiah dan selama kurun waktu tertentu. Bentuk

Page 110: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

101Hasil Penelitian

numerik kontinyu. Apabila bernilai positif maka akan meningkatkan kemungkinan suatu rumah tangga lepas dari kemiskinan.

β_4 = Karakteristik keluarga penerima bantuan 2019 yang terdiri dari :

1. Jumlah anggota keluarga rumah tangga2. Jumlah anggota keluarga yang bekerja3. Jumlah anggota keluarga tamatan SMA ke atas4. Pendapatan rumah tangga

Variabel penerima BPNT dapat dilihat bahwa rata-rata penerimaan BPNT sebesar Rp 1.244.821,- selama kurun waktu dia menerima. Dalam hal ini bisa jadi penerima menerima BPNT antara rentang 1 hingga 3 tahun dan jumlah rata-rata tersebut menunjukkan nominal yang dia terima selama 3 tahun atau kurang.

Variabel penerima rastra dapat dilihat rata-rata penerimaan sekitar Rp.2.187.776,- selama kurun waktu penerimaan antara 1 hingga 2 tahun atau di sebagian daerah bahkan sampai 5 tahun.

Page 111: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

102Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Variabel penerima PKH dapat dilihat bahwa nominal rata-rata yang mereka terima adalah Rp 5.024.093,- pada kurun waktu 5 tahun sejak 2015 - 2019.

Variabel jumlah anggota keluarga memiliki rata-rata jumlah sekitar 4,4 atau 4 hingga 5 anggota keluarga pada suatu KPM

Variabel jumlah anggota rumah tangga rata-rata yang berpendidikan SMA ke atas adalah 4,5 atau 4 hingga 5 anggota keluarga pada suatu KPM yang bersekolah minimal SMA.

Variabel anggota rumah tangga yang bekerja rata-rata adalah 1,5 atau sekitar 1 hingga 2 anggota keluarga saja yang bekerja.

Hitungan Variabel

Variabel Esttab mfx

Keluarga Penerima Manfaat    

Penerima BPNT -0.0421*** -0.0006756

  -3.61  

Penerima Rastra 0.144*** 0.0023182

  10.29  

Penerima PKH 0.0222* 0.000356

Jumlah Anggota Keluarga 0.152** 0.0024366

-2.84

Jumlah Keluarga Tamatan SMA ke atas -0.272*** -0.0043654

  -4.36  

Pendapatan Rumah Tangga 1.910*** 0.0306619

  14.98  

Cons -23.41***  

  -13.13  

N 5396  

t statistics in parentheses * p<0.05, ** p<0.01, *** p<0.001

Page 112: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

103Hasil Penelitian

Kemudian untuk melihat pengaruh masing-masing program terhadap menaikkan kemungkinan KPM lepas dari kemiskinan, maka dilakukanlah analisis regresi logistik seperti pada tabel di atas.

Pertama, pada variabel menerima BPNT dapat dilihat bahwa apabila KPM menerima BPNT maka akan menurunkan kemungkinan mereka untuk lepas dari kemiskinan sebesar 0,06%. Hasil ini didapat setelah menggabungkan total nominal penerimaan bantuan sejak tahun 2017 sampai dengan 2019. Namun, hasil yang belum berpengaruh terhadap menaikkan kemungkinan lepas dari kemiskinan ini dilatarbelakangi oleh bantuan BPNT baru berjalan efektif selama dua tahun, sehingga hasil yang didapat belum optimal. Kemudian untuk melihat seberapa efektif sebuah program, dibutuhkan jangka waktu yang panjang. Mengingat lepasnya keluarga dari garis kemiskinan harus melalui proses yang panjang dari mulai perbaikan konsumsi bahan makanan, penyediaan kebutuhan dasar, dan faktor penyokong ekonomi seperti kemampuan mereka dalam bekerja dan tahan akan goncangan ekonomi.

Kedua, pada variabel menerima beras sejahtera dapat dilihat bahwa apabila KPM menerima beras, maka akan meningkatkan kemungkinan mereka untuk lepas dari kemiskinan sebesar 0,2%. Beras sejahtera yang merupakan program pemberian bantuan dalam bentuk beras per bulan 15 - 20 Kg cukup membantu KPM keluar dari kemiskinan karena konsumsi makanan yang paling banyak dalam kelompok pengeluaran menjadi berkurang bebannya. Oleh karena itu ketika konsumsi makanan porsi pengeluarannya menjadi lebih kecil, maka KPM dapat menggeser pola konsumsi mereka kepada hal yang lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan usaha kecil.

Ketiga, pada variabel menerima PKH dapat dilihat bahwa apabila KPM menerima PKH maka akan meningkatkan

Page 113: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

104Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

kemungkinan mereka untuk lepas dari kemiskinan sebesar 0,03 %. Variabel PKH yang berpengaruh terhadap kemungkinan keluarnya KPM dari kemiskinan ternyata tidak cukup besar, hal ini dapat dilihat dari magnitudo program hanya sebesar 0,03 %. Namun alasan yang mungkin melatar belakangi kecilnya probabilitas program adalah adanya kemungkinan program lain yang meningkatkan kemungkinan KPM keluar dari kemiskinan. Beberapa contoh program yang mungkin turut berkontribusi seperti KUBE, RS-RTLH, Program Indonesia Sejahtera, dan lain-lain.

D. Pemahaman Program

Perlindungan sosial di Indonesia terdiri dari skema non-kontribusi melalui bantuan sosial dan skema kontribusi melalui jaminan sosial. Skema non-kontribusi, total alokasi anggaran pemerintah terbesar ditujukan untuk tiga program utama: program bantuan pangan, Rastra sebelumnya dikenal sebagai program Raskin yang saat ini juga sedang dalam proses perubahan menjadi Program Bantuan Pangan Non Tunai; program bantuan tunai bersyarat bagi keluarga miskin, Program Keluarga Harapan, dan program bantuan personal pendidikan, dan Program Indonesia Pintar. Selain itu, program dalam skala kecil, Program Asuransi Sosial Lanjut Usia (ASLUT) dan Asuransi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) juga memberikan bantuan tunai kepada penduduk lanjut usia dan penduduk penyandang disabilitas. Saat ini telah dilaksanakan penelitian terkait program PKH, Rastra/BPNT yang akan digambarkan mengenai pemahaman pihak-pihak terkait pelaksanaan program khususnya pada pemahaman KPM dan Pendamping.

1. Keluarga Penerima ManfaatPengumpulan data yang dilaksanakan pada 38 kabupaten/

kota terpilih di Indonesia menghasilkan gambaran mengenai manfaat dan efektifitas program bantuan sosial PKH, Rastra/

Page 114: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

105Hasil Penelitian

BPNT berdasarkan pandangan Keluarga Penerima Manfaat selaku sasaran program.

a. Pemahaman Terkait Bidang Pendidikan

Bantuan dana dari PKH merupakan bantuan yang sangat diinginkan oleh masyarakat. Dana digunakan untuk biaya sekolah, transport, uang jajan, seragam, alat sekolah, praktikum, dan rekreasi. Di Kota Banda Aceh sampai saat ini masih banyak masyarakat yang tidak masuk BDT juga mengharapkan bantuan PKH. Namun terdapat beberapa hambatan dalam verifikasi data bagi para Keuchik. Menurut mereka, tidak ada perkembangan spesifik pada bantuan PKH. Namun disisi lain, bagi para KPM dan ketua kelompoknya, bantuan PKH sangat bermanfaat dan mampu membantu memandirikan mereka melalui sekolah PKH atau biasa disebut P2K2 atau Family Development Session (FDS).

Bantuan PKH sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah. Rata-rata anak-anak penerima bantuan usia SMP dan SMA di Kota Banda Aceh bersekolah di pesantren (dayah). Mereka bersekolah di pesantren untuk meringankan beban pengeluaran orang tua dan memudahkan jalannya penyaluran PKH di satu wilayah. Selain digunakan untuk biaya seragam, semester dan pembelian buku, biaya PKH juga digunakan untuk ongkos anak sekolah. Meskipun setiap pengambilan dana PKH berjumlah sedikit dan tidak mencukupi biaya ongkos anak, orang tua tetap mengusahakan terpenuhinya pendidikan anak hingga ke jenjang yang diharapkan, yaitu perguruan tinggi. Menurut informasi bahwa biaya ongkos perbulan sekitar Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 650.000,-. Biaya ini lebih besar dari pada ongkos sekolah anak per bulannya. Namun, biaya PKH setidaknya dapat membantu sebagian kebutuhan sekolah anak. Kondisi yang sama terkait

Page 115: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

106Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

pemenuhan kebutuhan sekolah di Kota Denpasar. Seperti informan dari ibu Ni Nyoman Sukeni di Kabupaten BUleleng, pak Ridwan di Kabupaten Pringsewu menyatakan bahwa:

“Kalau bantuan PKH bisa dipakai membeli kebutuhan sekolah anak-anak. Biasanya anak pergi ke sekolah dengan naik sepeda dan diberi uang saku, ya dari uang PKH juga kalau ada sisa..” (I Nyoman Sukeni, Ibu Rumah Tangga-KPM, Kota Denpasar).

“Bantuan PKH digunakan untuk membeli seragam sekolah dan buku tulis, membantu transportasi, apalagi jarak sekolah relatif jauh lebih dari enam kilometer, membantu pembelian seragam, dan membantu membeli peralatan sekolah. Sekalipun tidak mencukupi secara keseluruhan, melainkan sekedarnya saja. Untuk kegiatan ekstrakulikuler dan karyawisata, anak saya tidak mengikutinya karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika pakai uang PKH tidak mungkin juga, karena tidak cukup menurut saya”. (Ridwan, Kepala Keluarga-KPM, Kabupaten Pringsewu).

Di Desa Karang Tengah, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, menurut Ibu Kardiyem bantuan PKH lebih sering digunakan untuk keperluan sekolah anak, jika ada sisa disisihkan untuk membeli sepeda, yang digunakan untuk transportasi ke sekolah. Ibu Kardiyem selalu membeli dua pasang (double) seragam untuk anaknya untuk berjaga-jaga jika seragamnya dipakai berkali-kali. Selain untuk kelengkapan sekolah, bantuan PKH juga membantu biaya ekstrakulikuler atau non pelajaran anak sekolah, seperti untuk membayar saat ada kegiatan misalnya kegiatan renang, dan membantu biaya karyawisata/rekreasi anak sekolah seperti untuk kegiatan outbound dari sekolah. Selain itu Ibu Winarsih selaku KPM PKH menuturkan bahwa:

Page 116: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

107Hasil Penelitian

“PKH membantu untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak, sehingga mengurangi pengeluaran lainnya. Bantuan PKH yang didapatkan untuk membantu biaya transportasi. Ketika anak saya yang pertama masih sekolah, bantuan PKH dipakai lebih banyak untuk transport sekolah, mengingat jarak rumah saya dan sekolahan cukup jauh” (Winarsih, Ibu Rumah Tangga-KPM, Kabupaten Bantul).

Di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng Bali, bantuan PKH digunakan untuk; membantu membayar hutang sedikit, membeli makanan, membeli baju seragam, membeli tas, dan membeli sepatu. Uang bantuan bisa dipakai makan juga setelah untuk kebutuhan sekolah dipenuhi dan terakhir menerima Rp 600.000,-. Bantuan PKH bagi KPM di Desa Pangkung Paruk tidak begitu efektif untuk biaya angkutan anak ke sekolah karena anak-anak dengan berjalan kaki atau diantar naik motor oleh bapaknya. Meskipun demikian bantuan PKH membantu untuk bekal anak ke sekolah sebagai uang jajannya. Bantuan PKH membantu biaya ekstrakurikuler dengan dibelikan seragam pramuka, sebagai kegiatan ekstrakurikuler di SD-nya. Juga bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan Karya Wisata seperti pergi ke Bedugul.

Bagi KPM di Kota Bandar Lampung, bantuan PKH boleh dikatakan dapat membantu biaya pendidikan terutama membantu biaya transport dan tambahan uang jajan. Pada batas tertentu bisa juga dipakai biaya peralatan sekolah. Seperti halnya bantuan PKH yang diterima oleh ibu Yeyet yang dipergunakan untuk membeli baju seragam sekolah, tas, sepatu, pulpen dan lain-lain. Terkadang harga barang-barang keperluan sekolah tersebut semua harganya lebih dari Rp 400.000,-, Ibu Yeyet selain mendapatkan PKH

Page 117: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

108Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

untuk anak sekolah juga mendapatkan bantuan PKH Balita sebesar Rp 600.000,- jadi total yang diterima adalah sebesar Rp 975.000,. Upaya untuk mencukupi biaya transport maka diambil dari total bantuan yang diterima sebesar Rp 975.000,-, itu. Penuturan ibu Yeyet terkait PKH adalah:

“Untuk uang jajan anak saya di sekolah, saya kasi dari hasil kerja saya yang bantu-bantu orang atau dapat saja dari ibu saya dan saudara jika ada yang mau kasi, termasuk sama bibinya anak. Lebih lanjut dikatakan kalau hanya untuk baju seragam saja bantuan PKH bisa mencukupi, akan tetapi kalau untuk semua keperluan anak sekolah kurang/tidak cukup, karena untuk anak SMP saya bantuan yang diterima cuma sebesar Rp 375.000., sedangkan untuk membeli baju seragam sekolah, tas, sepatu, pulpen dll.kadang-kadang harganya lebih tinggi dari nilai bantuan itu, yaitu bisa lebih dari Rp 400.000,-. Dengan demikian, bantuan PKH memang tidak cukup untuk membantu membeli keseluruhan biaya peralatan yaitu alat & buku tulis, buku pelajaran, sepatu, tas untuk anak yang sekolah. Begitu pula tidak mencukupi dalam membantu biaya praktik pelajaran, biaya ekstrakulikuler atau nonpelajaran seperti pelajaran berenang dengan biaya Rp 25.000,-. Terkadang saya suka meminjam kesiapa saja agar Sahidan anak saya bisa ikut pelajaran berenang. Begitu pula untuk biaya karyawisata/rekreasi anak sekolah, masih tidak mencukupi. Pernah cerita kalau disekolah pernah ada rekreasi dan diabsen oleh sekolah sehingga ada data anak yang tidak ikut. Jadi diusahakan ada uangnya karena yang ikut memang membayar, yang tidak ikut juga tetap harus membayar, jadi rugi kalau tidak ikut karena sama-sama membayar” (Yeyet, Ibu Rumah Tangga/Serabutan-KPM, Kota Bandar Lampung).

Page 118: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

109Hasil Penelitian

Penjelasan dari Ibu Yeyet diatas bahwa, bantuan PKH hanya dipergunakan untuk keperluan dasar sekolah, seperti seragam dan alat tulis. Untuk kebutuhan lainnya tidak dapat menggunakan dana PKH, melainkan menggunakan hasil kerja dari Ibu Yeyet atau bantuan dari keluarganya.

Kehadiran di sekolah

Kehadiran sekolah merupakan salah satu penunjang tingkat belajar anak dan pencapaian sekolah. Kaitannya dengan bantuan PKH yang didapatkan adalah dapat mendorong kehadiran (mayoritas, atau 85% dalam persyaratan PKH) anak untuk bersekolah. Sebagian besar KPM yang diwawancarai menyatakan bahwa bantuan PKH membantu rasa semangat anak ke sekolah karena kelengkapan seragam dan kurangnya tunggakan dari pihak sekolah. Seperti yang diceritakan oleh ibu I Nyoman Sukeni di Kota Denpasar bahwa anaknya tidak pernah bolos sekolah setelah menerima bantuan PKH karena merasa sangat terbantu dan termotivasi untuk belajar di lingkungan sekolah. Pak Ridwan di Kabupaten Pringsewu juga menyatakan demikian bahwa:

“Dengan bantuan PKH dapat menjadi faktor pendorong kehadiran anak saya di sekolah serta memberikan semangat untuk belajar di sekolah, sehingga anak tidak sampai putus sekolah. Anak menjadi rajin untuk berangkat sekolah dan jarang absen, dan tentunya anak sangat semangat untuk belajar di sekolah” (Ridwan, Kepala Rumah Tangga- KPM, Kabupaten Pringewu).

Dari beberapa pernyataan diatas, menunjukkan bahwa pengaruh bantuan PKH sangat baik untuk meningkatkan kehadiran anak. Sehingga pelajaran dapat diterima dengan baik. Tersebut menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi pendamping PKH. Hal tersebut juga tidak berdiri sendiri

Page 119: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

110Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

karena Dinas Pendidikan melalui sekolah-sekolahnya memiliki peranan penting dalam mengontrol siswa yang mendapatkan PKH.

Mengurangi Kesempatan Bekerja

Bantuan PKH dapat mengurangi kesempatan anak untuk bekerja yang mengganggu kegiatan sekolah. Hal ini ditanamkan oleh pelaksana atau pendamping PKH kepada KPM bahwa kewajiban sesungguhnya anak adalah bersekolah yang ditunjang dengan bantuan-bantuan PKH untuk kelengkapan sekolah. Bantuan PKH Mengurangi kesempatan anak untuk bekerja yang mengganggu bersekolah. Seperti halnya anak pertama ibu Winarsih di Kabupaten Cianjur dapat tuntas menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Sedangkan anak yang kedua yang masih SD tidak dipaksa untuk bisa membantu ibunya menyiapkan dagangan karena Ibu Winarsih sadar pendidikan anak memang penting. Namun tidak semua kewajiban tersebut dipenuhi oleh beberapa KPM karena memiliki kondisi keuangan keluarga yang sangat minim. Seperti halnya Anak Ibu Kardiyem di Kabupaten Cianjur ada yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA, padahal masih dalam usia sekolah dan memilih untuk bekerja. Kondisi ini dikarenakan bantuan PKH hanya dapat menunjang kelengkapan sekolah, namun tidak memenuhi untuk kebutuhan lainnya di Sekolah seperti biaya semester, transportasi dan biaya-biaya lainnya. Sehingga anak memutuskan untuk membantu orang tuanya untuk bekerja.

Banyak hal yang menjadi pendukung dan penghambat terhadap persoalan anak yang bekerja dalam kaitannya dengan bantuan PKH. Pemahaman terhadap kewajiban anak di sekolah yang bersifat penting menjadi tantangan bagi pendamping atau pihak-pihak terkait untuk meyakinkan

Page 120: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

111Hasil Penelitian

KPM. Dari hasil wawancara, sebagian memahami tentang kondisi tersebut dan juga memanfaatkan bantuan PKH untuk mendukung anak untuk bersekolah hingga lulus SMA. Namun masih ada beberapa yang beranggapan bahwa wajib belajar hingga SMP sudah jauh lebih baik dan setelah itu lebih baik ditunjang dengan pekerjaan.

Prestasi Anak

Bantuan PKH memiliki kontribusi positif terhadap prestasi anak di sekolah. Ibu Kardiyem dari Desa Karang Tengah, Imogiri Kabupaten Bantul bahwasannya untuk prestasi, bantuan PKH tidak terlalu mencolok dan masih dalam standar ketuntasan. Sedangkan buat Ibu Winarsih di Sareyan, Desa Karang Talun, Imogiri juga Kabupaten Bantul menyatakan bahwa untuk prestasi anak di sekolah saat ini nilai yang didapat selalu mepet dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), akan tetapi tidak dibawah KKM. Adapun KPM PKH beasiswa SMP di Kabupaten Cianjur menyatakan kalau dari sebelum dapat PKH pun anaknya selalu dapat prestasi, malah sejak di Sekolah Dasar. Jadi bantuan PKH tidak begitu terlihat kontribusinya dalam peningkatan dalam meningkatkan prestasi anak di sekolah.

Dari hasil penuturan KPM di beberapa Kabupaten yang mewakili adalah bahwa bantuan PKH tidak terlalu signifikan untuk menunjang prestasi anak. Prestasi didasari oleh minat anak di sekolah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang relevan untuk penyaluran potensi anak baik itu sebelum adanya bantuan dan lebih baik lagi setelah mendapat bantuan PKH.

Mengurangi Putus Sekolah

KPM bantuan PKH menjadi lebih yakin kalau anaknya bisa terus melanjutkan pendidikan dengan adanya bantuan tersebut Bantuan PKH dapat menjamin anak Pak Ridwan di

Page 121: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

112Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Kabupaten Pringsewu tetap bersekolah, akan tetapi anak yang pertama belum mau melanjutkan sekolah. Sementara untuk memicu sekolah yang berkelanjutan ternyata informan belum yakin akan hal tersebut. KPM di Kabupaten Buleleng juga menyatakan bahwa dalam mengurangi tingkat putus sekolah, bantuan PKH memang sangat menjamin, karena meringankan beban keluarga untuk biaya pendidikan. Bantuan PKH dapat menjamin anak tetap bersekolah dengan adanya peringanan biaya untuk bersekolah dari bantuan tersebut. Adanya beasiswa bisa menjamin anak tetap bersekolah berkelanjutan.

Sementara KPM PKH beasiswa SMP Kabupaten Cianjur menyampaikan bantuan PKH dapat menjamin kelanjutan sekolah anak, karena apabila putus sekolah nanti tidak dapat PKH. Sedikitnya biaya sekolah anak dapat terbantu dari dana bantuan PKH. Bahkan anaknya berkeinginan sekolah sampai SMA, apabila dapat bantuan juga ingin sampai kuliah.

b. Pemahaman Terkait Bidang Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak

Pengunaan bantuan PKH, khususnya pada ibu hamil dan balita di Kota Banda Aceh sangat bermanfaat saat melakukan pengecekan berkala dan saat pemberian vitamin pada anak di posyandu Ulee Kareng. Pegawai posyandu di Ulee Kareng yang letaknya di Gampong Pango telah mengetahui masyarakat penerima PKH sehingga diberikan catatan yang berbeda dengan masyarakat lainnya karena pendamping akan mengkroscek penggunaan biaya PKH di bidang kesehatan.

Di Kota Bandar Lampung, bantuan yang diberikan dalam bidang kesehatan terkait dengan kesehatan ibu cenderung membantu meningkatkan kesehatan. Kesehatan ibu memperlihatkan gejala yang semakin membaik dengan

Page 122: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

113Hasil Penelitian

adanya bantuan PKH.Sementara di Kabupaten Pringsewu bantuan PKH untuk bidang kesehatan bagi kesehatan Ibu Sri Astuti memang membantu untuk mengurangi kesakitan dan keluhan atas suatu penyakit yang dirasakan baik saat hamil atau melahirkan. Namun Ibu Sri menyatakan pula;

“ bantuan PKH ini untuk kebutuhan kesehatan gizi anak dan nutrisi sangat sedikit karena tidak mencukupi, walaupun terkadang untuk membeli tambahan susu dan juga makanan”.

Vaksinasi untuk anaknya terhadap penyakit polio, difteri dan hepatitis dilakukan melalui jadwal teratur di Posyandu. Bantuan PKH khusus untuk bidang kesehatan bagi kesehatan Ibu Sri Astuti artinya memang membantu untuk mengurangi kesakitan dan keluhan atas suatu penyakit yang dirasakan baik saat hamil atau melahirkan. Ibu Sri menyatakan bahwa;

“ bantuan PKH ini untuk kebutuhan kesehatan gizi anak dan nutrisi sangat sedikit karena tidak mencukupi, walaupun terkadang untuk membeli tambahan susu dan juga makanan”. Untuk vaksinasi anak terhadap penyakit polio, difteri dan hepatitis dilakukan melalui jadwal teratur di Posyandu” (Sri, Ibu Rumah Tangga-KPM, Bandar Lampung).

Sementara di Kota Ambon bantuan PKH dalam bidang kesehatan juga punya andil yang besar dalam pengentasan kemiskinan. Mulai dari kesehatan anak dan ibu diawali dari janin dalam kandungan hingga melahirkan.

NutrisiBantuan PKH bidang kesehatan adalah untuk membantu

meningkatkan nutrisi atau gizi anak, sehingga mengurangi lambat pertumbuhan pada anak (stunting) dan meningkatkan

Page 123: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

114Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

ukuran berat badan untuk usia serta tinggi badan untuk usia. Selama ini bantuan PKH untuk balita bisa dimanfaatkan dalam membeli kebutuhan gizi seperti susu, buah-buahan dan lauk pauk bergizi. Upaya membantu mengurangi lambat pertumbuhan pada anak informan umumnya merasa sangat terbantu oleh bantuan PKH ini. Seperti di Kabupaten Buleleng di mana bantuan PKH bisa dibelikan makanan bergizi juga yang bermanfaat bagi si anak dengan dibelikan ikan.

Vaksinasi

Bantuan PKH khusus untuk bidang kesehatan yang terkait vaksinasi menurutIbu Sri Astuti di Kabupaten Pringsewu untuk vaksinasi anak terhadap penyakit polio, difteri dan hepatitis dilakukan melalui jadwal teratur di Posyandu.

Layanan Kesehatan

Terkait penggunaan layanan kesehatan, baik berupa layanan preventif dan layanan yang melibatkan biaya pengguna, menurut La Ode Unda, berusia 31 tahun di Kelurahan Gunung Jati, Kota Kendari; layanan yang bisa di akses dengan bantuan PKH hanya ke puskesmas. Sementara Rosna Sahupoli yang berusia 40 tahun di Desa Wakal, Maluku Tengah; menyatakan hal yang sama, yakni hanya ke Puskesmas karena belum pernah berobat sampai ke rumah sakit di Kota Ambon atau tempat lainnya.

Informan dari penyandang disabilitas di Kelurahan Ogan Baru di Kota Palembang menyampaikan hal yang sebaliknya, di mana bantuan PKH tidak dipergunakan untuk mengakses layanan kesehatan. Hal ini disebabkan kepala keluarga mereka yang seringkali sakit pergi berobat menggunakan KIS dan bukan bantuan PKH. Begitu pula bagi KPM beasiswa SD di Kelurahan Kertapati, bantuan PKH tidak cukup untuk biaya

Page 124: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

115Hasil Penelitian

berobat kepala rumah tangga yang sakit kronis. Namun bagi lansia di Kelurahan Kertapati di Kota Palembang pula, dengan memakai bantuan PKH yang bersangkutan bisa ke puskesmas naik becak. Pergi berobat ke Rumah Sakit di Benteng Kuto Besak dengan uang tersebut juga untuk mengobati mag. Sekalipun hanya sekali bisa untuk keperluan berobat.

Di Kabupaten Buleleng, Kecamatan Seririt, Desa Pangkung Paruk; informan lansia menyatakan kalau bantuan PKH bisa menjamin pelayanan kesehatan dengan berobat ke perawat yang praktek di desa. Uang PKH yang telah diperoleh sebanyak Rp 1.200.000,- telah habis dipakai, termasuk untuk berobat ke perawat sebanyak empat kali. Bagi penyandang disabilitas di Dusun Laba Amerta, desa yang sama; bantuan PKH cuma cukup untuk membawa anak disabilitas berobat ke perawat. Belum pernah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit. Bantuan PKH juga bisa dipakai untuk membayar iuran bulanan langganan air bersih. Bantuan digunakan untuk mendapat pelayanan pengobatan atau bisa menunjang akses kesehatan bagi disabilitas sekalipun belum maksimal.

2. Pemahaman Terkait PKH Bidang Kesejahteraan Sosial Disabilitas

Bantuan PKH di Banjar Dinas Laba Amerta, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng menurut informannya cuma cukup untuk membawa anak disabilitas berobat ke perawat. Belum pernah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit.Bantuan digunakan untuk mendapat pelayanan pengobatan atau bisa menunjang akses kesehatan bagi disabilitas sekalipun belum maksimal. Anak yang menyandang disabilitas tidak dimungkinkan untuk bersekolah karena kondisinya tidak dapat untuk melakukan kegiatan tersebut.

Page 125: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

116Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

KPM PKH disabilitas di Kabupaten Cianjur menyatakan kalau bantuan PKH tidak dapat menunjang akses pendidikan dan kesehatan bagi disabilitas. Sebab dari dulu Kurniawan (Penyandang disabilitas) tidak pernah mendapatkan bantuan apapun, sedangkan uang bantuan PKH yang diterima informan saat ini saja tidak cukup untuk keperluan atau biaya anak sekolah. Ibu Yeyet dari total uang yang diterima Rp 975.000,-, seluruhnya dipakai untuk semua keperluan. Termasuk kemungkinan ada sebagian kecil untuk kebutuhan Kurniawan. Karena dia tidak bisa memilah-milah kemana uang yang dia terima. Sebab dia hanya mendapat dua kategori bantuan sosial PKH yaitu; untuk anak yang sekolah, dan untuk bayi dibawah lima tahun (Balita).

Lanjut Usia

Bantuan sosial PKH lanjut usia di Kabupaten Buleleng dapat meringankan informan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, membayar listrik dan air, berobat ke Puskesmas secara gratis dan ke perawat dengan membayar Rp 40.000,-. Informan hanya mendapat bantuan PKH untuk lanjut usia dan tidak mendapat bantuan beras. Informan terakhir mengambil bantuan sosial sebesar Rp 800.000,- sekitar tanggal 10 Oktober 2019 yang lalu. Uangnya masih disimpan untuk persiapan makan dan berobat. Sejumlah ini miliknya, tidak ada uang lainnya.

Tahun 2018 mendapat lebih banyak sebesar Rp 1.200.000,. Selain itu bantuan yang diperoleh dari PKH bisa menjamin pelayanan kesehatan dengan berobat ke perawat yang praktek di desa. Uang bantuan sosial tersebut habis dipakai, termasuk untuk berobat ke perawat sebanyak empat kali. Uang bantuan dikirim (transfer) ke rekening tabungan atas namanya sendiri yang dapat diambil dengan kartu elektronik yang selalu

Page 126: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

117Hasil Penelitian

dipegang informan. Bila bantuan sosial akan dicairkan ada pemberitahuan dari Ketua Kelompok. Uang diambil di Kantor Cabang Pembantu BNI Seririt. Pengambilan dibantu anaknya yang selalu mengantar dan pulangnya menggunakan sepeda motor.

Bagi penerima bantuan sosial lanjut usia di Kabupaten Cianjur sebenarnya bantuan PKH untuk lanjut usia membantu dalam meringankan beban biaya ke rumah sakit sebagaimana yang diungkapkan informan bahwa:

“Karena akhir-akhir ini bapak sering sakit dan bolak-balik ke rumah sakit. Walaupun terkadang untuk ongkos dan biaya ke rumah sakit pinjam dulu sama keluarga, nanti ketik auang bantuan PKH lansia keluar pinjaman tersebut dibayar. Sebenarnya bantuan PKH lansia baru tahun ini diterima, kalau untuk keperluan berobat ke rumah sakit semampu keluarga saja dalam mengatur bantuan tersebut.Karena selama ini jika pergi berobat ke rumah sakit kebanyakan uangnya harus meminjam dulu, nanti kalau uang bantuan PKH Lansia keluar baru pinjaman tersebut dibayar. Sebenarnya berobat ke rumah sakit itu bukan karena mendapat bantuan PKH lansia, akan tetapi karena memang bapak sedang sakit, lagipula uang bantuan PKH lansia yang Rp. 600.000,- itu tidak cukup untuk keperluan berobat si bapak karena harus bolak-balik ke rumah sakit dan banyak mengeluarkan biaya transportasi” (Informan, Kepala Keluarga-KPM, Kabupaten Cianjur).

3. Pemahaman Terkait Bantuan Pangan

Subsidi beras untuk keluarga miskin melalui Program Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (Raskin) merupakan subsidi pangan dalam bentuk beras yang diperuntukkan bagi rumah tangga berpendapatan rendah

Page 127: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

118Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

sebagai upaya pemerintah meningkatkan ketahanan pangan dan perlindungan sosial bagi rumah tangga sasaran. Tahun 2002 diubah menjadi beras sejahtera, sehingga fungsinya diperluas semula menjadi program darurat (social safety net) melainkan program perlindungan sosial. Tahun 2008 penerima manfaat berdasarkan PPLS 2008, juga berlaku untuk semua program pengentasan kemiskinan. Tahun 2005 – 2007 harga tebus Rp.1.000,- Kg, dan sejak tahun 2008 menjadi Rp.1.600,-/Kg. Penyaluran beras 15 Kg/RTS/bulan atau 180 Kg/ tahun. Program Beras Sejahtera Tujuannya mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Salah satu manfaat Rastra adalah sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, Peningkatan akses pangan, baik secara fisik beras tersedia di Titik Distribusi, maupun ekonomi atau harga jual terjangkau kepada keluarga. Sebagaimana yang dijelaskan oleh KPM Pilipus di Kabupaten Konawe Selatan bahwa:

“Kalau apa, raskin…iya rastra sekarang itu masih berguna. Kami bergantung sama beras yang diambil di kantor desa saja. Tahun ini bagus dek berasnya, buat makan. Kalau dulu-dulu ga bagus berkutu tapi kami tetap olah saja. Karena ada bantuan beras, kami jadi tidak mengeluarkan uang untuk beli beras, hanya sayur. Tapikan setiap hari juga makan sagu, jadi kami bisa lebih terbantu” (Pilipus, Ibu Rumah Tangga, Kabupaten Konawe Selatan).

Penjelasan KPM diatas menggambarkan bahwa, dengan adanya bantuan rastra dapat mengurangi beban pengeluaran belanja rumah tangga KPM dan dapat membantu KPM terhindar dari kondisi buruk kemiskinan. Saat ini Rastra telah diperbaharui dengan program BPNT yang dianggap lebih tepat kepada sasaran.

Page 128: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

119Hasil Penelitian

4. Pemahaman Terkait Bahan Pangan

Bantuan Pangan Non Tunai digagas awal tahun 2017. Program ini merupakan pengembangan atau penyempurnaan dari Program Subsidi Beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau miskin. Pengalaman dalam mendapatkan bantuan beras dan telur bagi KPM adalah hal yang perlu disyukuri karena mengurangi belanja keluarga. BPNT disalurkan melalui agen BRILink dan e-waroeng KUBE. Saat ini terdapat 10 e-waroeng KUBE di Kota Banda Aceh dan satu e-Warong terdapat di Gampong Ceurih Kecamatan Ulee Kareng. Sebagian kecil masyarakat lebih suka dengan pembagian beras di kantor desa, namun sebagian besar mereka lebih setuju dan mulai paham menggunakan kartu BPNT untuk mengambil beras dan telur. Alasannya adalah pengambilan beras dan telur dengan sistem kartu elektronik ATM lebih meyakinkan mereka untuk memperoleh barang sesuai pemenuhan hak masing-masing dengan jatah yang pasti yaitu Rp. 110.000,-. Adapun ketentuan lain diluar itu misalnya adanya potongan Rp 6.000,- di e-waroeng. Hal tersebut dianggap wajar sebagai keuntungan usaha kelompok yang merupakan bagian dari KPM juga. Selain itu terdapat juga permasalahan saat penyaluran barang. Misalnya saja terdapat kartu dengan saldo nol. Mungkin akan terhambat satu hingga tiga bulan dalam mendapatkan beras bantuan. Jika masalah sudah teratasi, maka biaya yang menjadi penghambat akan segera dikembalikan kepada KPM.

Secara kualitas beras bantuan dengan mutu sedang atau premium yang disalurkan melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik setempat. Jika dijual seharga Rp.110.000,- per/Kg, tentunya keluarga memperoleh beras tanpa tanpa beli atau secara gratis. Menurut KPM bahwa beras yang diperoleh langsung bisa dimasak dan dikonsumsi tanpa harus

Page 129: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

120Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

diolah hingga bersih. Adapun kualitas telur sangat baik dan tidak ada keluhan yang spesifik mengenai kualitas bantuan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh KPM bahwa; “..bantuan barang ini lebih membantu kami, kami cukup gunakan langsung habis. Beras bagus ga ada cacatnya, kami langsung gunakan..” (Nurhayati/Ibu KPM/24-8-019). Melihat gambaran kualitas BPNT, pemenuhan gizi yang baik dapat terpenuhi tanpa ada masalah. KPM hanya berusaha untuk melengkapi bahan makanan sebagai bentuk pemenuhan gizi tambahan untuk hidup lebih sehat.

Pangan yang diterima dimanfaatkan untuk konsumsi sendiri. KPM dapat menabung walau hanya menabung sedikit-sedikit. Jenis bantuan pangan yang diterima. Menerima sejak awal ada BPNT berupa beras dan telur. Bantuan pangan dapat menjamin kebutuhan dasar pangan bagi keluarga, Iya mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan pokok. Setelah saudara menerima bantuan melalui transfer, pengetahuan saudara terkait dengan akses layanan bank yaitu menjadi lebih paham terhadap transaksi perbankan. Apa pendapat saudara jika bantuan diberhentikan dan bagaimana menghadapinya dalam pengelolaan ekonomi keluarga (graduasi) ; yaitu Harus lebih hemat agar bisa membayar sekolah dan harus berusaha bekerja lebih giat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Khusus BPNT/Rastra, Bantuan BPNT digunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari. Ibu Kardiyem mengambil beras 8 Kilogram dan telur 1 Kilogram. Akan tetapi dari beras dan telur yang diambil, atas kesepakatan dari RT setempat dibagikan kepada warga yang belum mendapat BPNT sebanyak 3 Kilogram beras. Manfaat BPNT/Rastra; Apa jenis bantuan pangan yang diterima yaitu beras 8 Kilogram dan telur 1 kg, untuk kebutuhan pangan sehari-hari dan dapat sebagai lauk. Bantuan beras dan telur yang diterima

Page 130: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

121Hasil Penelitian

mengurangi pengeluaran konsumsi beras sebagai kebutuhan pokok. Sehingga anggaran untuk konsumsi beras dan telur dapat dialihkan untuk kebutuhan lainnya. Pengetahuan dan pengalaman terkait dengan akses layanan bank di Kab. Bantul yakni terkesan bagus, karena hanya pemegang kartu dan yang mengetahui PIN yang bisa mengambilnya.

5. Pemahaman Pendamping

Pendamping sangat diperlukan untuk membentuk pola pikir di keluarga penerima manfaat mengerti apa yang dibantu dan dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatasi kemiskinan. Maka diperlukan pemahaman pendamping di lapangan untuk meningkatkan motivasi dan pembelajaran kepada keluarga. Menjadi pendamping memerlukan keseriusan, perlu mengorbankan waktu dan tenaga untuk kepentingan masyarakat. Adapun tiga hal yang perlu ada di pendamping terkait fungsinya sebagai motivator, advokasi, dan fasilitator. Pengalaman lapangan yang diungkapkan menjadi guru utama untuk para pendamping. Menurut Pendamping PKH di Kabupaten Pringsewu, bahwa kalau verifikasi adalah ruh dari Program Keluarga Harapan, tetapi Pertemuan Kelompok atau P2K2 adalah ruh dan hakikat dari pendampingan itu sendiri. Karenanya jauh sebelum dilaksanakan pendampingan Pertemuan Kelompok, ide dan cara untuk mewujudkannya sudah terangkum dalam rencana kerja pendamping. Diawal sekali ide yang pendamping kemas adalah profit berkaitan adanya sejumlah keluarga yang menjadi tanggungjawab dampingan dalam hal ini mengacu adanya kepastian kebutuhan konsumsi setiap orang dan keluarga dalam dampingan. Walau seiring waktu hal itu akhirnya harus dikalahkan. Seperti adanya konsumsi pasti setiap keluarga akan minyak goreng:

Page 131: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

122Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

“Jika pendamping bisa mengupayakan pengadaan untuk setiap keluarga, bukan saja bisa didapat harga murah tetapi profit bisa juga didapatkan oleh pendamping dan kelompok, prinsip pokoknya adalah tercipta kondisi simbiosis mutualisme yang idealnya kelak KPM bisa segera punya kemampuan dan berdaya secara ekonomi dan tujuan akhir terputusnya rantai kemiskinan bisa diupayakan” (Pendamping, Kab. Pringsewu) .

Pemetaan terhadap setiap anggota peserta PKH dan keluarga dilakukan sejak awal atau dimulai pada saat validasi calon RTSM/KPM PKH. Pendamping memotivasi anggota kelompok sejak pertama kali dilaksanakan pertemuan kelompok dan menghasilkan keputusan setiap anggota siap menyisihkan sebagian dari bansos yang diterima sebaai modal awal untuk kas dan usaha kelompok. Tidak diterapkan pada semua kelompok memang, karena hasil dari konsultasi pendamping kepada teman dan kerabat yang berkompeten untuk memilih sampel dari sejumlah kelompok yang ada, selanjutnya jika sudah terwujud kelompok dampingan yang dimaksud sebagai kelompok produktif maka prototip yang ada ini tinggal dikloning kepada yang lain.

Lain juga dengan yang diungkapkan oleh Kelompok terpilih dari 12 kelompok awal yang ada adalah Kelompok PKH Lestari di Pekon Waringinsari Barat, Lampung. Sementara jenis usaha yang dirintis adalah membuat aneka keripik. Beriring berjalannya waktu memasuki tahun 2014 kelompok bisa membeli seperangkat alat produksi yang bisa digunakan untuk giling tepung, kopi, parutan, dan membuat kelanting getuk. Prinsipnya, pendampingan kelompok KPM PKH merupakan kesempatan terbesar bagi setiap pendamping untuk menggali dan memahami semua ide dan talenta yang dimiliki termasuk

Page 132: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

123Hasil Penelitian

implementasi atas semua inisiasi untuk keberhasilan dan percepatan pencapaian tujuan pendampingan PKH. Bahkan bagi sebagian besar KPM pertemuan kelompok selalu dinanti bukan sekedar sebagai penggugur kewajiban tetapi mendapat manfaat lebih banyak dari kepesertaannya sebagai KPM PKH. Memastikan KPM melaksanakan kewajiban PKH di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, Rastra/BPNT dalam kebutuhan pangan.

Di Kabupaten Pringsewu; tingkat aktivitas atau kehadiran KPM PKH dalam pertemuan kelompok relatif cukup bagus dan tertuang dalam daftar absen kehadiran dan berita acara pertemuan kelompok. Sementara dari pengalaman yang pendamping laksanakan, kehadiran KPM PKH dalam pertemuan kelompok adalah bernilai produktif, setidaknya bagi harkat dan kas kelompok. Hal ini bisa terjadi karena ada dibeberapa kelompok PKH dampingan, seperti Kelompok PKH Lestari mewajibkan seluruh anggota kelompok untuk hadir dalam setiap pertemuan kelompok. Bagi anggota yang berhalangan hadir dengan sengaja tanpa keterangan jelas dikenakan sangsi dengan denda mengisi kas sebesar Rp.5.000,-. Kesepakatan mereka tuangkan dalam Berita Acara dan pendamping PKH mengetahui. Ini sebagian dari efek motivasi agar mereka bisa menghargai diri mereka dan menganggap penting setiap sesi kegiatan kewajiban PKH bagi KPM PKH dampingan.

Memastikan KPM melaksanakan kewajiban PKH pendamping menganggap seperti menuangkan karya seni lukis dalam lembaran kanvas putih. Bukan sekedar kewajiban terlaksana tetapi bagaimana KPM dan stakeholder terkait. Seperti penyedia layanan kesehatan dan pendidikan. Bisa juga merasakan manfaat dari pelaksanaan kewajiban PKH

Page 133: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

124Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

bagi setiap anggota rumah tangga keluarga penerima manfaat. Simbiosis mutualisme adalah prinsip dasar yang harus diwujudkan. Implementasinya, Pengurus KPM PKH harus terlibat aktif dalam kontrol pelaksanaan kewajiban dalam verifikasi sebagai upaya pembelajaran dan pemahaman bahwa pendampingan adalah sementara dan kelak mereka harus bisa mengurus dan bertanggung jawab penuh dengan seluruh anggota keluarganya dalam pemenuhan hak kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Sebagai misal, untuk KPM PKH yang memiliki anggota rumah tangga komponen pendidikan berkewajiban minimal sekali untuk datang ke sekolah dan mengenalkan diri sebagai peserta PKH sekaligus orang tua atau wali dari anggota rumah tangga tersebut. Serta membawa kartu kehadiran pendidikan yang sudah diberikan oleh pendamping PKH. Pada saat yang sama pihak sekolah menyampaikan bahwa siswa anak dari KPM PKH harus disiplin dan rajin, jika tidak maka bantuan PKH akan dikurangi sampai dengan dicabut. Dengan sendirinya angka tingka keaktifan meningkat, dan dalam melaksanakan verifikasi pendamping memastikan paraf pada kartu absen peserta didik anak KPM PKH benar diparaf oleh guru atau wali kelas bersangkutan. Pernah suatu saat pendamping mengindentifikasi pemalsuan paraf oleh siswa dan sebagai efek jera orang tua atau wali siswa dipanggil untuk diperingatkan. Sejak saat itu tidak ada lagi yang melakukan pemalsuan paraf daftar hadir.

Pengalaman-pengalaman dalam memasukkan (input) data, proses dan memonitor juga didapatkan dari tempat lain. Seperti Program Keluarga Harapan di Kota Banda Aceh dimulai sejak tahun 2013. Proses pertemuan kelompok diadakan sebulan sekali, dan verifikasi data juga diadakan setiap bulannya. Pendamping PKH berperan penting dalam up dating data dan verifikasi, mendampingi penyaluran

Page 134: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

125Hasil Penelitian

dan pencairan, sosialisasi bersama para koordinator pada elemen masyarakat, dan memastikan bantuan pada KPM dijalankan sesuai kebutuhan tiap komponen. Rata-rata komponen bantuan di Kota Banda Aceh adalah bantuan untuk anak sekolah di SD, SMP, SMA, balita, dan lanjut usia. Berdasarkan evaluasi bantuan PKH di tiap komponen, pendamping memverifikasi melalui formulir DMR. Verifikasi bidang pendidikan harus disetujui dan ditandatangani oleh pihak sekolah, bidang kesehatan oleh pihak Posyandu atau fasilitas kesehatan, dan bidang kesejahteraan sosial melalui ketua kelompok atau perangkat lain yang bertanggung jawab. Penyaluran PKH di Kota Banda Aceh awalnya dari data TNP2K dan bukan merupakan sistem kuota yang menggunakan kuota nasional. Selama dua tahun ini PKH di Banda Aceh dimaksimalkan mencapai 10 juta penerima manfaat. Desil yang diambil untuk penerima manfaat adalah desil terendah dan yang paling bawah tingkat kemiskinannya. Saat ini penerima manfaat PKH mencapai ±10.000 KPM dan sejumlah 4.348 keluarga diantaranya menerima BPNT atau gabungan dengan jenis bahan yang diterima beras dan telur setiap bulannya. Memastikan bantuan tepat sasaran, tepat waktu, tepat kualitas dan kuantitas dapat dilihat melalui pertemuan kelompok dan pemutakhiran data. Sejauh ini, penerimaan PKH di Kota Banda Aceh sudah tepat waktu, kualitas bantuan sangat baik karena digunakan oleh KPM sesuai kebutuhan dan belum ada keluhan mengenai jumlah bantuan. Adapun secara tepat sasaran, bantuan PKH masih diragukan, karena sebagian sasaran PKH yang termasuk dalam BDT tidak sesuai syarat dan beberapa ada yang sudah meninggal atau pindah kota. Namun sebagian besar diantaranya memang masuk dalam kategori masyarakat miskin dan rentan. Sebagaimana penuturan dari informan bahwa:

Page 135: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

126Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

“…tapi kami berjalan sesuai ketentuan tidak tertarget. Kita lihat dor to dor, kita cek di lapangan, kalau keuchik bilang ini data tidak layak kita cek lagi. Setelah kita cek banyak yang masih layak... (Rifki/Korkot PKH/22-8-019, Banda Aceh).

Aktivitas pertemuan kelompok dilakukan setiap bulan dengan kegiatan P2K2 yaitu pertemuan peningkatan keluarga atau biasa disebut Family Development Session (FDS), masyarakat biasa menyebutnya dengan sekolah PKH. Salah satu modulnya adalah modul ekonomi. Penuturan informan bahwa:

“…disinilah letak fungsi kita untuk membangun rasa-rasa usaha. Disini ada yang dasarnya itu beda-beda. Misalnya ada yang berkembang menjahit, misalnya di Kecamatan Jayabaru itu sudah sangat berkembang, menjahit kain perca menjadi souvenir pesta pernikahan dan sudah berkembang, sudah graduasi 2 itu menurut saya. Sekitar 5 kpm 1 kelompok. Kita juga sudah bangun 10 e-warong kube PKH, itu kita yang bangun”. (Rifki/Korkot PKH/22-8-019, Banda Aceh).

Kegiatan dalam pertemuan kelonmpok menjadi rutinitas KPM untuk lebih mengembangkan diri dan dibina untuk meningkatkan kemampuan keluarga dan merubah perilaku agar terhindar dari kondisi miskin dan tidak lagi ketergantungan dengan bantuan sosial.

Begitu juga dengan pengalaman di daerah pariwisata seperti Bali. Selama mendampingi KPM di Kabupaten Buleleng, dalam pertemuan kelompok sejak tahun 2010 mengawali berjalannya PKH dengan memegang dampingan 12 desa yang majemuk dari segi agama. Ditandai dengan adanya pemeluk agama Kristen, Muslim, dan Hindu. Muslim dari suku Bugis

Page 136: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

127Hasil Penelitian

dan Madura. Pengalaman turun lapangan dari validasi hingga pertemuan kelompok masyarakat sangat antusias. Sekarang pertemuan kelompok ada Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Ada materi dari lanjut usia, disabilitas, ada sesi 1.000 hari kehidupan pertama. Ada materi ibu hamil, nifas, balita, gizi, terkait dengan kesehatan keluarga. Sesi selanjutnya adalah ekonomi. Peningkatan kemampuan keluarga untuk berusaha secara ekonomi dan untuk berusaha. Membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Materi lainnya adalah sesi lansia, ada kegiatan kesehatannya dan senam ringan. Sesi disabilitas bagi anak berkebutuhan khusus bagaimana dia tetap survive dalam kehidupannya dan tetap semangat serta tidak menimbulkan diskriminasi terhadap mereka. Semua ditujukan kepada keluarga semua peserta. Semua mendapat materinya. Pertemuan kelompok dilakukan sebulan sekali di Bale Banjar, berjadual dalam satu kelompok maksimal 30 peserta. Jika ada 100 KPM, maka bisa terjadi tiga kali pertemuan kelompok. Satu dusun ada 100 keluarga. Kegiatan dalam proses kelompok di Kabupaten Buleleng, aktivitas KPM dalam pertemuan kelompok pertama meminta ijin dan melibatkan aparat desa atau aparat dusun. Keluarga penerima manfaat didampingi, sehingga ada pertanggungjawaban. Ada komitmen harus hadir di pertemuan P2K2 kalau tidak bantuan bisa dihentikan. Kehadiran di pertemuan merupakan salah satu yang bisa menentukan bantuan bisa dihentikan. P2K2 bagus karena ada materi yang disampaikan dalam pertemuan. Mereka aktif hadir di pertemuan karena komitmen tadi bukan karena anaknya tetapi juga pengurus seperti ibu, bibi, dan bapak ada yang mewakili.

Sebagai pendamping memastikan KPM melaksanakan kewajibannya dengan cara mengetahui 2 kegiatan. Pertama,

Page 137: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

128Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

pertemuan kelompok selain P2K2 di mana pertama sekali ditekankan kewajibannya dulu. Mereka yang memiliki anak kecil membawa anaknya ke Posyandu, untuk ibu hamil, juga mereka yang memiliki anak usia sekolah. Untuk mengetahui kehadirannya langsung dicek ke sekolah dan verifikasi kehadiran yang harus dilaporkan setiap bulan. Dicek bagaimana anak-anak itu pakaiannya, kehadiran dicek berdasarkan informasi kepala sekolah. Uang PKH untuk pendidikan dan kesehatan serta menambah gizi. Boleh digunakan penggunaannya mana yang lebih urgen. Uang PKH boleh digunakan untuk yang sakit sepanjang tidak ada masalah dengan yang pendidikannya seperti tidak ada baju seragam anak yang robek. Tidak ada masalah dengan yang pendidikannya dulu. Keterangannya dari kepala sekolah. Berikutnya adalah verifikasi pendidikan yakni bagaimana kehadiran dengan meminta absensi. Ada formulirnya buat kepala sekolah. Verifikasi pendidikan satu persatu harus dicek baru diparaf. Apakah nama-nama itu ada di sekolah. Tidak ada formulir untuk prestasi. Memeastikan untuk mengetahui apakah prestasi anak juga meningkat juga diperoleh dari sekolah. Pertama si anak rajin dengan demikian ilmu yang diberikan guru sampai kepada yang bersangkutan. Setiap 6 bulan ada evaluasi dan dicatat di kepala sekolah. Diminta nama-nama tertentu untuk dimonitor. Di sistem ada input nama-nama dan bukan per orang. Dibagian lain pulau bali Bantuan PKH di Kecamatan Seririt di Kabupaten Buleleng tepat sasaran, dengan pendampingan dan pertemuan mungkin ada fasilitas yang lain dari kepala sekolah. Semua tepat sasaran tidak hanya yang pendidikan. Bantuan hanya sebagai motivasi. Kalau tepat waktu Bantuan PKH kartu ATM dan buku ada di pemegang. Terkadang mereka yang memberitahu kalau uang bantuan PKH sudah masuk ke rekening. Perkembangan KPM yang didampingi setiap tahun ada perubahan. Ada

Page 138: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

129Hasil Penelitian

yang sudah mampu digraduasi tetap dicek dengan aparat dusun dan desa berdasarkan informasi yang diterima dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial. Mereka belum langsung digraduasi, tetapi dicek dulu kondisi sebenarnya. Kemudian sekarang sudah bagus dan bantuan jadi tidak tepat sasaran sehingga perlu digraduasi. Tetapi terlebih dulu dengan verifikasi aparat desa dan dusun. Ada bertemu dengan KPM namun tidak langsung ke KPM berdasarkan data dari Pudatinkesos. Dalam waktu seminggu dicek kenyataannya di lapangan. Data Pusdatinkesos 90% tidak sesuai. Karena sudah diberi bantuan rumah dia ekonominya belum layak. Dia tetap tidak digraduasi, maka data PKH yang sangat valid yang dari Kementerian Sosial. Data Pudatinkesos 90 % tidak sesuai dan banyak kenyataannya dia masih miskin. Misalnya dari 15 KPM, hanya tiga keluarga yang layak digraduasi karena masih miskin.

Bagaimana pengalaman yang dirasakan oleh pulau terpadat Indonesia yaitu pulau jawa, mungkin persoalan yang didapat hampir sama, seperti Pendamping lokasi Kota Yogyakarta, dalam Mendampingi pertemuan kelompok. Pengelompokan KPM dampingan dilakukan setelah calon KPM dinyatakan benar-benar menjadi KPM PKH. Biasanya ditandai setelah KPM menerima bantuan sosial PKH yang pertama. Pengelompokan dilaksanakan dengan mengumpulkan semua KPM dalam suatu kelurahan. Pendamping sudah melakukan pemetaan (mapping) berdasar alamat mereka dengan tujuan agar kelaurga tidak terlalu jauh ketika melakukan pertemuan kelompok. Proses pembentukan kelompok menjadi lebih efektif. Hasil pertemuan tersebut dibentuk susunan kepengurusan kelompok biasanya terdiri dari; Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Tujuannya untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi. Selanjutnya dijelaskan tugas

Page 139: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

130Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

masing-masing pengurus dan disepakati jadwal pertemuan bulanan dan tempatnya.

Mendampingi KPM menjadi pengalaman yang mengesankan, ada banyak hal yang bisa pendamping lakukan untuk KPM. Pendamping menjadi sosok yang dicintai oleh KPM, tempat bertanya, tempat mengadu, mengeluh atau curahan hati, dan mencari solusi. Pendamping menjadi referensi bagi KPM ketika ada permasalahan. Hubungan antara pendamping dan KPM serasa hubungan keluarga. Pendamping setiap saat menyampaikan kewajiban peserta PKH. Setiap bulan Pendamping melaksanakan verifikasi komitmen pendidikan, kesehatan anak-anak KPM. Pendamping mengambil atau meminjam presensi kehadiran siswa ke sekolah. Setiap ke sekolah pendamping selalu berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait permasalahan anak-anak PKH, baik tentang perkembangan pendidikan, permasalahan administrasi, masalah psikologi anak sampai permasalahan pembiayaan pendidikan seperti tunggakan biaya sekolah. Hasil komunikasi dengan sekolah disampaikan kepada KPM agar ada perubahan positif maupun solusi permasalahan tersebut. Termasuk untuk verifikasi kesehatan dan kesejahteraan sosial. Melihat kondisi KPM yang beragam, pendamping harus bisa memilih bahasa atau komunikasi yg mudah dipahami dan bisa dilaksanakan oleh KPM. Selain itu memastikan bantuan komponen PKH seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, Rastra/BPNT sebagai kebutuhan pangan tepat sasaran untuk bantuan sosial PKH baik komponen pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Di Kabupaten Bantul relatif dan mendekati ketepatan diantaranya; tepat sasaran, tepat waktu, dan kuantitas. Sementara untuk BPNT semua pendamping PKH tidak dilibatkan.

Page 140: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

131Hasil Penelitian

Sekalipun ada fakta di lapangan, pendamping PKH menerima keluhan akan pelaksanaan yang dianggap memenuhi unsur ketepatan kuantitas. Semua kami tampung dan dokumentasikan sebagai evaluasi perbaikan kedepannya. Pendamping PKH di Kota Yogyakarta selalu mengingatkan kepada KPM terkait peruntukan utama bantuan sosial PKH yang mengutamakan untuk pendidikan dan kesehatan. Apabila keduanya sudah terpenuhi bansos PKH bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Misal untuk modal usaha atau ditabung untuk kebutuhan besuk ketika anaknya melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Bantuan sosial PKH, ada formulir kontrol pengambilan yang diisi ketika pertemuan kelompok. Formulir ini bermanfaat utk memastikan KPM menerima haknya. Sedangkan BPNT formulir kontrol ada di e-Warong di lokasi keluarga mengambil bantuannya. Tepat sasaran, ketika KPM mengetahui ada KPM yang memang sudah tidak layak mendapatkan bantuan sosial bisa karena komponennya sudah tidak ada atau memang sudah sejahtera. Pendamping memastikan lagi kepada keluarga, khususunya untuk keluarga yang tidak ada komponen. Pendamping melakukan pemutakhiran data melalui e-Pkh dan membuat formulir pemutakhiran yang dikumpulkan kepada Koordiantor Kota. Bagi KPM yang sudah sejahtera pendamping melakukan pendekatan personal dan memotivasi KPM tersebut untuk mengundurkan diri dari penerima bantuan sosial PKH. Tingkat kehadiran dalam pertemuan kelompok sudah tinggi 95 %. Keluarga yang malas hadir di pertemuan kelompok biasanya karena bekerja atau memang keluarga tersebut mempunyai keterbatasan untuk hadir, dan beberapa orang memang benar-benar malas. Padahal oleh pendamping sudah melakukan kunjungan rumah (home visit) dan dimotivasi.

Indonesia timur mempunyai pengalaman catatan tersendiri, di Kota Ambon proses pendampingan program PKH berjalan

Page 141: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

132Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

dengan baik. Jumlah sumber daya yang melaksanakan PKH Kota Ambon berjumlah 35 orang di antaranya 33 pendamping, seorang administrasi pangkalan data sebagai operator, dan seorang Koordinator PKH Kota Ambon. Titik bekerja pendamping di lima kecamatan yakni; Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Sirimau, Kecamatan Baguala, KecamatanTeluk Ambon, dan Kecamatan Leitimur Selatan. Mereka melayani Keluarga Penerima manfaat 7.073 KPM. Pendamping tidak membuat mundur, dan tetap melakukan pekerjaan di lapangan. Namun, banyak hal yang menjadi persoalan ketika melakukan proses pendampingan. Salah satu masalah yang sampai saat ini belum terselesaikan adalah proses penyaluran bantuan di tahun 2018 yang belum disalurkan kepada KPM. Antara lain; KPM meninggal dunia, KPM luar daerah yang sudah kembali, dan lainnya. Sebagai pusat kota, Pendamping terus berupaya memberikan pelayanan pendampingan semaksimal mungkin untuk merealisasikan apa yang menjadi hak KPM. Tetapi ketika bertabrakan dengan aturan dari himbara mau dan tidaknya tetap mengikuti prosedur.

Berdasarkan pengamatan, bahwa seharusnya ada aturan khusus bagi KPM yang menurut Bank tidak bisa di salurkan sehingga terkait persoalan ini dapat terselesaikan. Pertemuan kelompok dan P2K2 pendamping dalam proses realisasi sebab pendamping baru saja mengikuti pendidikan dan pelatihan. Terkait P2K2 pendamping sangat membutuhkan dukungan dana dari pemerintah daerah. Terutama dalam penyampaian materi dan kelengkapan ajarnya. Dana sharing yang diberikan sampai saat ini belum memberikan peningkatan bagi pendamping dalam proses kerja seharusnya 5 % bagi keperluan kegiatan PKH. Tetapi belum maksimal. Berbagai macam kegiatan yang di lakukan oleh pendamping biasanya menggunakan anggaran pribadi. Berjuang demi KPM tidak membuat pendamping berkecil hati. Kunjungan ke fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan rutin dilakukan

Page 142: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

133Hasil Penelitian

oleh pendamping, sehingga menjaga stabilitas kinerja dan tuntas dalam pelaksanaan. Pendamping sebagai pekerja sosial harus mampu memahami karakteristik masing-masing KPM, agar mereka dapat menjalin komunikasi yang baik dengan para KPM. Komunikasi yang baik dengan KPM inilah yang nantinya dapat dijadikan modal bagi Pendamping Sosial program BPNT dan PKH dalam memberikan motivasi dan arahan dalam melakukan perubahan sosial bagi KPM dampingannya dengan melakukan edukasi melalui Family Development Session (FDS) yang disampaikan secara kelompok sekaligus sebagai sarana pembelajaran dan ajang silaturahmi antara pendamping dan KPM.

Sebagian besar KPM mengatakan program bantuan sosial sangat bermanfaat, akan tetapi banyak pernyataan dari KPM, yang menyatakan sebelum dan sesudah menerima program bantuan sosial hasilnya sama saja yang artinya belum ada perubahan dalam peningkatan penghasilan. Namun sejalan dengan adanya bantuan program PKH, program ini sudah sangat banyak membantu dimana PKH ini sudah banyak dapat menekan angka melek pendidikan khususnya KPM PKH yang putus sekolah. Melalui PKH sudah menyadarkan masyarakat bahwa pendidikan itu sangat penting dalam merubah pola kehidupan terutama pada penegentasan kemiskinan. Kemudian masalah kesehatan juga punya andil yang besar dalam pengentasan kemiskinan yaitu mulai dari kesehatan anak dan ibu yang diawali dari janin dalam kandungan hingga melahirkan. Melalui kegiatan PKH yang terdapat komponen Ibu hamil bertujuan agar bayi lahir tetap sehat dan cerdas tanpa ada yang kekurangan gizi dan tidak terjadi stunting. Semua ini bertujuan untuk melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas sebagai penerus masa depan bangsa yang maju dan sejahtera.

Page 143: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

134Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Demikian juga halnya untuk memastikan KPM PKH melaksanakan kewajiban dalam bidang kesehatan. Hanya saja sinergitas yang dilakukan pendamping berkoordinasi dengan pihak UPT Kesehatan dan pelaksanaan di lapangan bersama para bidan desa yang menjadi penanggung jawab Posyandu. Secara prinsip tidak berbeda dengan pelaksanaan bidang pendidikan, dan pengecekan bukti kepada KPM setiap pelaksanaan pertemuan kelompok yang dibandingkan dengan absen yang ada di penyedia layanan kesehatan. Hasilnya, angka kunjungan ke layanan kesehatan bagi KPM PKH meningkat secara signifikan hingga hampir setiap ibu atau keluarga merasakan bahwa manfaatnya adalah untuk mereka termasuk terlibatnya para KPM sebagai kader di beberapa Posyandu. Berikut contoh kartu absen yang pendamping buat dan dipegang oleh setiap KPM PKH berupa daftar hadir Siswa Didik Peserta PKH dan Apras/Balita Peserta PKH.

Mencermati dan menyikapi dari pelaksanaan PKH selama ini perlu adanya keterbukaan dan kesungguhan semua pihak untuk menyampingkan segala ego sektoral. Saat PKH ditetapkan menjadi salah satu program nasional pengentasan kemiskinan semestinya para stake holder terkait, mulai dari Lurah, Kepala Pekon, sampai dengan Bupati serius untuk memastikan program berjalan sesuai dengan ketentuan (on the tracks). Implementasinya memastikan setiap stakeholder melaksanakan tupoksinya dalam mendukung pelaksanaan PKH di lapangan, juga berusaha dengan kesungguhan untuk merealisasikan 5 % dana dukungan dalam kelancaran pelaksanaan PKH. Menyikapi secara profesional setiap proses bisnis pelaksanaan PKH di lapangan dalam hal ini bisa berupa tidak menginterpensi pelaksanaan PKH untuk kepentingan tertentu yang kontra produktif dengan filosofi pelaksanaan PKH.

Page 144: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

135Hasil Penelitian

Berkenaan dengan analisis dan dampak penerapan satu sub kebijakan program di lapangan, tidak lagi ada mengorbankan kepentingan KPM PKH. Tidak ada lagi istilah “berlayar sambil membuat perahu, atau menyeberang sambil membuat jembatan”. PKH merupakan satu program pengentasan kemiskinan yang luar biasa. Jadi seyogyanya para pemegang otoritas tidak keseringan mengeluarkan kebijakan. Termasuk kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta pemantapan terhadap sumber daya manusia PKH secara berkala dan terukur. Sebab untuk mewujudkan sumber daya manusia PKH yang multi talenta dan bersikap santun, integritas, dan profesional. Tidak bisa dengan asal-asalan dengan alibi efisiensi, sementara dalam waktu yang sama ada banyak kegiatan yang tidak produktif bahkan cenderung terlihat hanya pencitraan dengan menghabiskan anggaran yang besar dan tenaga yang banyak.

Pendampingan tidak hanya di program PKH, tetapi ada pendamping lain yang memberikan kontribusi yang besar yaitu; pendamping BPNT. Pendamping BPNT mempunyai tugas dalam penyaluran bantuan sosial pangan yang disalurkan oleh pemerintah kepada keluarga penerima manfaat di lingkungan kerjanya. Saat ini masih ada bantan beras secara langsung dan bantuan beras non tunai. Bantuan beras sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai. Intinya memuat tentang kriteria dan persyaratan, mekanisme penyaluran, serta adanya edukasi dan evaluasi dalam pelaksanaannya. Bantuan Pangan Non Tunai merupakan bantuan bahan pangan yang disalurkan secara non tunai oleh pemerintah secara berjenjang sampai ke tingkat kelurahan atau desa kepada Keluarga Penerima Manfaat. Bantuan sosial senilai Rp 110.000,-/bulan/keluarga dapat diperoleh melalui makanisme uang elektronik yang

Page 145: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

136Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

dibagikan dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu merah putih tersebut langsung digunakan keluarga untuk membeli bahan pangan berupa beras dan/atau telur di e-Warong yang telah ditentukan oleh desa masing-masing. E-Warong yang ditunjuk bekerjasama dengan bank penyalur yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara.

Melalui pengalaman dan keadaan di lapangan apa yang dilakukan oleh pendamping dalam upaya menyukseskan BPNT. Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan Kabupaten Belitung Timur telah mengadakan koordinasi untuk menyiapkan BPNT di Belitung Timur. Diantaranya: Persiapan Validasi dan Verifikasi Data KPM yaitu setiap desa melakukan Musyawarah Desa mengenai Validitas penerima bantuan pangan non tunai. Termasuk penggantian keluarga penerima manfaat yang meninggal dunia tanpa waris, ganda, pindah atau tidak ditemukan keberadaannya, ada yang menolak menerima bantuan dan KPM sudah mampu. Hasil musyawarah desa yang melibatkan beberapa komponen yang ada di RT sampai desa tersebut dengan dibuatkan berita acara yang ditanda tangani oleh kepala desa setempat. Kemudian dimasukkan ke aplikasi SIKNG sebagai usulan pengganti. Mengadakan sosialisasi dan edukasi ke setiap desa tentang tranformasi bantun pangan beras sejahtera (Ratra) yang berubah menjadi Bantuan Pangan Non Tunai.

Persiapan e-Warong dimulai melakukan koordinasi dengan bank BRI untuk menentukan e-Warong sebagai tempat bertransaksi BPNT. Kemudian disepakati berjumlah 53 gerai dengan asumsi satu desa satu e-Warong dan satu BRILink sebagai upaya memudahkan pihak KPM bertransaksi. Pada tanggal 12 Juni sampai 21 Juni 2019 mulai pembagian KKS Non PKH sekabupaten Belitung timur dan mulai dimanfaatkan kartu gesek yang saldonya Rp.110.000,- untuk

Page 146: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

137Hasil Penelitian

dibelanjakan beras dan atau telur oleh KPM di e-warong mulai bulan Juli 2019. Adapun KKS yang distribusikan di Belitung Timur berjumlah 1613 KKS atau 80,77 % dan yang tidak didistribusikan berjumlah 384 KKS atau 19,22 % dengan berbagai hal. Diantaranya; meninggal dunia, sudah mampu, nama ganda, dan pindah.

Sasaran penerima BPNT Kabupaten Belitung Timur merupaan masyarakat yang berada di desil 3 atau 25 % kondisi kesejahteraannya terendah di Indonesia. Artinya KPM yang mendapat bantuan BPNT ini dikatakan tergolong rentan miskin. Kemudian dari Basis Data Terpadu dari keluarga peserta PKH yang kondisinya berada di desil 2 atau 10 % - 20 % kondisi kesejahteraanya terendah di Indonesia yang sudah dilakukan validasi dan verifikasi oleh desa melalui Musyawarah Desa. Kendala yang dihadapai dalam penyaluran BPNT di Belitung Timur: 1) Masalah data yang dikeluarkan oleh Pusdatinkesos belum hasil data Musdes; 2) Kesenjangan sosial dari KPM PKH dengan KPM BPNT non PKH; 3) Pagu bantuan yang terbatas untuk penentuan penerima bantuan; 4) E-warong BRILink di sebagian desa masih blankspot, sehingga beberapa desa harus bertransaksi ke desa lain; 5) Beberapa desa yang memiliki KPM di pulau-pulau yang kesulitan dalam bertransaksi, 6) E-warong yang menjual bahan pangan berupa beras dan atau telur. Masih banyak menjual beras yang belum menyediakan beras medium karena masyarakat lebih membutuhkan beras medium dengan alasan jumlah berasnya lebih banyak yaitu 10 kilogram ditambah 25 butir telur. Sedangkan beras premium seharga Rp.13.000,-/Kg kualitasnya bagus, tapi jumlahnya hanya 5 kilogram di tambah telur 25 butir.

Kegiatan pendampingan yang sama dirasakan di Kabupaten Buleleng. Pandangan terhadap BPNT dan Rastra lebih baik

Page 147: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

138Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

kembali ke Rastra. BPNT terlalu rumit dan kendalanya KPM yang jauh tempat tinggalnya dari e-Warong menjadi sulit untuk mengambil beras dan telur. Selain itu sering beberapa kali harus bolak-balik untuk transaksi di e-Warong sementara saldonya masih kosong. Ada yang sudah tiga kali datang masih kosong saldonya. Biaya untuk ongkos ojek yang harus dikeluarkan menjadi mahal sementara ada 6 desa tidak memiliki e-warong dari sebanyak 20 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Seririt. Desa-desa yang tidak memiliki e-Warong dalam beberapa desa yaitu; Joanyar, Tambusia, Sulanyah, Gunung Sari, dan Ume Anyar. Kalau Rastra diambilnya di kantor desa sementara KPM kebanyakan adalah buruh harian lepas yang tidak tentu waktu kerjanya. Kalau KPM-nya petani mereka bisa menyimpan berasnya di desa dulu. Pengalaman selama mendampingi KPM, pertama kondisi lingkungan sosial dari 20 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Seririt yang didampingi berbeda. Pro dan kontra dalam pelayanannya sudah biasa.Tetapi selama pendampingan 80 % - 90 % masalah bisa diatasi. Ada group whats app (WA), masing-masing Kepala Urusan Desa atau Kesejahteraan Rakyat yang mendamping BPNT atau Rastra. Kendalanya bagi mereka yang tinggal di perbukitan seperti Desa Mayong, Ularan, Gunung Sari, Besale, Unggahan, dan Pangkung Paruk. Sinyal sering tidak bagus, sehingga menjadi hambatan kalau sudah mendesak waktu untuk melakukan pertemuan. Kalau tidak mendesak TKSK bisa langsung ke desa bersangkutan.

Nilai dalam kartu BPNT Rp 110.000,- untuk membeli beras dan telur. Pilihan tergantung keluarga yang bersangkutan. Kalau memerlukan beras, maka hanya mengambil beras. Kalau di rumah sudah memiliki beras karena ada sebagai petani, maka bisa mengambil telur lebih banyak. Kecuali tidak boleh hanya mengambil telur saja. Harus ada berasnya dan harus

Page 148: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

139Hasil Penelitian

habis dibelanjakan berupa beras dan telur. Sudah menjadi kesepakatan Dinas Sosial, BRI, dan e-Warong. Lembaga tersebut sudah sepakat pada pertemuan yang dilakukan di Hotel Puri Sharon, Singaraja. Di Kabupaten Buleleng, BPNT ada juga yang belum terpenuhi mungkin pengusulan memang tepat sasaran karena data BDT. Sebelum ke lapangan bertemu dengan aparat desa/dusun kemudian melakukan verifikasi bersama mereka apakah KPM benar-benar mampu. Kalau memang mampu maka tidak diberi, sementara yang lain kemudian diusulkan. Semua yang muncul di BDT tidak dapat beras. Kartu masih banyak yang belum dibagikan, jadi harus bertahap. Sering tidak tepat waktu untuk yang BPNT murni, artinya KPM yang tidak secara simultan menerima PKH juga.

Permasalahan yang dijumpai pada KPM BPNT adalah yang sama sekali tidak bisa mencairkan bantuannya. Ada yang cuma bisa mencairkan sekali atau dua kali saja, kemudian yang ketiga tidak bisa mengambil. Ada yang dari pertama sampai sekarang tidak bisa mengambil. Tidak diketahui apa kendalanya. Sebelum diambil alih Perum Bulog, e-Warong membeli yang betul-betul berkualitas. Beras yang sekarang baunya agak apek setelah dari Perum Bulog. Sejak September 2019, kualitas beras ada yang bagus dan ada yang juga jelek. Jumlah sudah tepat 10 kg. Pendampingan di BPNT kalau ada KPM yang kehilangan kartu atau kartu tertukar. Proses lebih lanjut di bank atau agen. Ini disebabkan KPM itu menyendiri, berbeda dengan PKH yang merupakan kelompok. BPNT kalau ada masalah baru KPM melapor (seperti ada yang kurang teliti waktu mengambil kartu sehingga tertukar). Agen bisa dihubungi untuk meminta nomor telepon genggam KPM yang mengalami masalah tersebut dan kartu bisa ditukar kembali

Page 149: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

140Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Di Kota Banda Aceh data BPNT berawal data SIKS. Diantaranya terdapat KPM PKH yang juga menerima BPNT. Tetapi ada juga yang KPM PKH yang tidak menerima BPNT karena diluar BDT atau desilnya tidak cocok untuk mendapatkan BPNT karena mungkin kalau PKH kan desilnya tinggi. Sedangkan BPNT sampai 25 % dari yang rentan miskin. Tidak ada pertemuan kelompok bagi penerima BPNT.

Tahun 2016 di Kota Banda Aceh tercatat 8.935 KK dan 2.6807 jumlah Rumah Tangga Miskin dalam BDT. Tahun 2018 BPNT sudah tersalurkan dengan penerima berjumlah 6.242 KPM, 4.285 KPM yang berasal dari PKH dan 1.957 BPNT murni dari rastra. Saat ini jumlah penerima BNT di Kecamatan Ulee Kareng sekitar 935 KPM yang merupakan jumlah terbanyak dari sembilan kecamatan. Evaluasi bantuan dan data dikendalikan oleh kortek BPNT dan TKSK yang mendampingi langsung penyaluran BPNT ke agen BRILink atau e-Warong KUBE. Penyaluran BPNT di Kota Banda Aceh adalah beras dan telur. Ketentuannya beda-beda dari pengambilan setiap KPMnya, jumlah yang diambil beras rata-rata 4 - 6 bambu beras (1 bambu = 1,5 Kg), dan 30 butir telur. Jika mengambil beras di agen e-waroeng, maka saldo di tabungan dipotong sebesar enam ribu sebagai bentuk persen keuntungan bagi pemilik warung. Sebagaimana penuturan dari koordiantor teknis BPNT bahwa

“…Tapi e waroeng 6 ribu, diambil ke agen kan persennya. Misalnya gini dia jual beras dari 1 bambu itu sama dia juga jual ke kpm jg berapa misalnya 1 bambu untungnya 3 rbu. A begitu maksudnya, sekali gesek a habis… kalau masyarakatnya nerima-nerima saja..” (Lisa/kortek BPNT/26-8-019, Banda Aceh).

Di Kabupaten Pidie, pelaksanaan penyaluran beras dilakukan Perum Bulog yang mengantar beras sampai ke titik distribusi

Page 150: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

141Hasil Penelitian

yang berada di tiap Kantor Gampong. Pembagian beras dilakukan oleh beberapa petugas yang ditunjuk Kepala Gampong (Geuchik) berasal dari masing-masing dusun. Upaya memastikan BPNT ketepatan; tepat guna, waktu dan kualitas. Koordinator teknis selalu turun ke lapangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Kualitas beras saat ini sangat bagus dan berasal dari beras bulog karena berasnya beras premium dan sudah terpaket. Saat ini penerima BPNT tiap bulan selalu diberikan saldo Rp.110.000,- setiap bulan, dan masyarakat pun mengetahui hal tersebut. Adapun waktu pengambilan barang BPNT diadakan dimulai tanggal 10 setiap bulannya. Sedangkan ketepatan sasaran dapat dilihat melalui ketepatan KPM PKH dan masyarakat yang dulunya penerima RASTRA. Adapun masyarakat yang belum menerima bantuan sebelumnya, sedangkan ingin mengajukan mendapat beras, maka masyarakat perlu menunggu pergantian KPM yang akan tergraduasi. Gambaran pelaksanaan BPNT di Kabupaten Pidie proses waktu, beras datang tiap bulan, tetapi tidak tentu waktunya. Terkait mutu beras yang diterima semula kurang bagus, terutama warnanya agak abu-abu, beras banyak yang pecah, masih kotor dan banyak debu. Tetapi dua tahun terakhir sudah lebih bagus. Sasaran, masih kurang tepat sasaran karena warga mampu menerima beras bantuan dan masih ada warga yang tidak mampu tidak menerima bantuan pangan. Oleh karena itu ada kesepakatan bersama aparat gampong dengan kesepakatan pendamping dan penerima manfaat membagi beras bantuan merata terhadap penerima bantuan yang terdaftar dan warga yang tidak terdaftar. Jumlah, sejak berlakunya bantuan beras sejahtera sampai dengan tahun 2016 warga yang memerlukan dapat membeli beras murah seharga Rp 2.000,-/Kg. Sejak tahun 2017 atau setelah ditetapkan penerima manfaat sesuai dengan surat keputusan Menteri Sosial dengan Beras seharusnya menerima beras 10 Kg tiap keluarga. Namun

Page 151: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

142Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

kesepakatan bersama masih dilaksanakan, sehingga penerima manfaat hanya mendapat sekitar tiga atau lima kilogram tiap bulan. Hal ini sama dengan istilah bagi rata. Sebabnya kekhawatiran Geuchik akan timbul kecemburuan sosial.

Kesulitan dalam pelaksanaan penyaluran BPNT di Kabupaten Pidie dapat dilihat sebenarnya kesulitan hanya terjadi dalam hubungan antar individu. Lebih dekat dengan Geuchik dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga pendamping secara langsung berhadapan dengan masyarakat setempat. Selama ini memang terjadi hubungan yang kurang baik dengan pihak kecamatan penyebabnya hanya posisi masing-masing. Di satu sisi, bahwa camat menganggap TKSK ada bawahan dari camat, sehingga mereka harus berada di kantor selayaknya pegawai lain yang masuk dan pulang mengikuti peraturan pemerintah. Sementara di sisi lain, bahwa TKSK bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pekerja sosial yang bertugas melaksanakan kegiatan dari dinas sosial setempat dan mendampingi anggota masyarakat yang menerima bantuan sosial atau penanganan permasalahan sosial lainnya. Pembagian beras sesuai dengan kesepakatan warga, beras dibagi rata atau sama banyak. Hal ini menghindari kecemburuan sosial. Ada sebagian warga yang merasa harusnya kebagian, tetapi karena belum terdaftar dalam BDT dan tidak mendapat bantuan. Pembagian beras dilaksanakan sebulan sekali, tetapi ada juga yang dilaksanakan dua bulan sekali ambil dengan alasan untuk lebih banyak terimanya. Masa menunggu tersebut, masyarakat sudah terbiasa memenuhi kebutuhan pokoknya secara mandiri.

Indonesia bagian timur hadir dengan pengalaman yang tidak kalah menarik. Pendampingan BPNT yang berlangsung sejak Oktober 2018, di Kota Ambon diawali dengan proses

Page 152: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

143Hasil Penelitian

pendistribusian KKS sekaligus sosialisasi di 50 kelurahan/desa. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan yang dikawal oleh pendamping disetiap wilayah kerja masing-masing demi memastikan kelayakan KPM untuk menerima KKS dan tersampainya informasi tentang program BPNT kepada keluarga yang berhak dan staf kelurahan. Tahun 2019, proses sosialisasi secara formal telah dilakukan pada dua lokasi. Di Kecamatan Teluk Ambon di Desa Laha, dan di Kecamatan Sirimau di Desa Soya. Selain sosialisasi program BPNT, pendamping juga melakukan penginformasian waktu pencairan dana setiap bulan kepada KPM, pendampingan pada saat melakukan pencairan di e-Warong BRILink juga menjadi poin penting dalam tugas sebagai pendamping. Hal ini dilakukan demi menghindari kecurangan yang dilakukan para oknum yang ingin mencari keuntungan seperti halnya pembulatan juga pemaketan yang masih rawan terjadi.

Monitoring ke agen e-Warong BRILink juga dilakukan setiap bulannya oleh pendamping untuk melakukan pendataan jumlah KPM yang telah bertransaksi. Jumlah KPM saldo nol serta KPM yang KKS terblokir/hilang/rusak yang kemudian disampaikan kepada Koordinator TKSK Kota Ambon untuk dikoordinasikan kembali dengan PIC Bantuan Sosial BRI agar bisa ditindaklanjuti. Koordinasi terus dibangun dengan KPM, agen serta Bantuan Sosial BRI demi kelancaran program dan pelayanan terhadap KPM baik secara langsung maupun tidak langsung. Setelah menemukan beberapa kendala dilapangan pendamping berkoordinasi dengan Koordinator TKS Kota Ambon dalam hal mencari solusi terbaik. Pertemuan bulanan dengan Koordinator TKS dan pendamping BSP dilakukan minimal tiga kali dalam sebulan. Jika kendala yang ditemukan belum mendapatkan solusi Koordinator TKS dan Pendamping BSP berkoordinasi dengan

Page 153: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

144Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Supervisor demi mendapatkan solusi dan advokasi. Tingkat koordinasi yang berjenjang memudahkan pendamping dalam menyampaikan permasalahan KPM dan agen di lapangan. Kontribusi pendamping dalam keberhasilan program BPNT sangat dibutuhkan karena mereka merupakan ujung tombak dalam program bantuan beras dan dibutuhkan support yang berarti dari pemerintah daerah guna mendukung kinerja pendamping dilapangan.

Di Kabupaten Maluku Tengah. Selama ini penyalur beras Perum Bulog yang mengantar beras sampai ke titik distribusi yang berada di tiap Kantor Desa (Negeri). Pembagian beras dilakukan oleh beberapa petugas yang ditunjuk Kepala Desa berasal dari masing-masing dusun. Ketepatan dalam waktu, beras datang tiap tiga bulan, tetapi tidak tentu waktunya. Hampir semua desa menyalurkan untuk tiga bulan atau dua bulan. Hal ini sesuai dengan pengiriman beras yang dilakukan Perum Bulog Ambon yang diantar sampai dengan desa. Pihak desa yang membaginya kepada keluarga penerima manfaat sesuai dengan kedatangan beras, sehingga ada yang menerima beras sekaligus 30 Kg untuk tiga bulan berlalu atau kurang dari jumlah tersebut.

Proses penyaluran tahun 2019, pertama bulan Maret untuk tiga bulan untuk Januari, Februari, dan Maret. Kedua, bulan Juli untuk tiga bulan; April, Mei, dan Juni. Ketiga bulan September untuk dua bulan; Agustus dan September. Mutu, 2014 sampai dengan 2016 beras yang diterima kurang bagus, warnanya agak abu-abu, beras banyak yang pecah, masih kotor dan banyak debu. Tahun 2018 dan 2019 beras bagus karena hampir sama dengan beras pasaran. Sasaran, Masih kurang tepat sasaran karena warga mampu menerima beras bantuan dan masih ada warga yang tidak mampu tidak menerima bantuan

Page 154: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

145Hasil Penelitian

pangan. Oleh karena itu ada kesepakatan bersama aparat desa dengan kesepakatan pendamping dan penerima manfaat membagi beras bantuan merata terhadap penerima bantuan yang terdaftar dan warga yang tidak terdaftar.

Jumlah, sejak berlakunya bantuan beras sejahtera sampai dengan tahun 2016 warga yang memerlukan dapat membeli beras murah seharga Rp 2.000,-/Kg. Tahun 2017 belum menyalurkan beras melalui BPNT karena kartu belum diterima keluarga. Sudah ada agen BRILink yang siap menyalurkan bahan pangan tersebut, tetapi belum ada instruksi dari pihak berwenang. Ada beberapa desa yang menerapkan bagi rata, bahwa keluarga penerima manfaat menerima beras kurang dari 10 Kg. Beras yang diambil dikumpulkan untuk keluarga lain yang dianggap miskin dan layak menerima. Ada juga desa yang sudah menyalurkan bahan pangan sesuai dengan ketentuan, bahwa keluarga tetap menerima beras 10 Kg/bulan yang diterima sekaligus dalam tiga bulan atau dua bulan.

Kendala lain dalam pertemuan yang sangat menonjol berada Di Tangerang; Kalo BPNT tidak ada pertemuan kelompok KPM. Kalo TKSK nya ada pertemuan kelompok. Ada pendamping (SH) memberi edukasi dan advokasi pendampingan edukasi melalui pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga. Ada materi pendidikan pengasuahn anak materi gizi anak terlantar materi disabilitas dan lanjut usia. Pendamping kawal terus KPM bila ada masalah pendidikan kesehatan biasanya KPM curahan hati pendamping dan membantu. Lalu memastikan KPM mendapat bantuan sesuai nilai berdasarkan komponen bantuan pangan juga dipastikan (SY). Di Kota Yogyakarta, pendamping mengingatkan agar komoditi yang dibelanjakan hanyalah beras dan telur, tidak boleh untuk yang lain. Kualitas dan kuantitas dipersilahkan KPM memilih sesuai dengan keinginannya.

Page 155: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

146Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Secara umum, kesulitan pendamping dalam penyaluran program. Terkadang tugas-tugas di PKH datang secara bersamaan dan mendadak, baik tugas yang terkait dengan lapangan ataupun yang terkait dengan data-data administrasi KPM, sementara waktu yang diberikan sangat terbatas dengan deadline yang cukup padat.

Akhirnya tidak ada jalan lainya itu harus dilakukan secara lembur berhari-hari. Aplikasi yang harus digunakan sering tidak bersahabat karena server yang sering eror dan padat, sehingga pendamping harus melek tengah malam untuk bias masuk ke server yang baik, sementara pagi harinya harus tetap kekantor. Banyak KPM yang sudah tidak masuk dalam kriteria PKH tapi merasa masih sangat membutuhkan dan tidak mau untuk digraduasi. Adanya persepsi yang salah di masyarakat terhadap suatu program bantuan seperti PKH. Ditandai adanya anggapan bahwa bantuan itu bias untuk warga secara umum dan bukan warga miskin, sehingga banyak masyarakat umum tetapi ngin mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan. Luasnya wilayah pendampingan namun jangkauan pendamping terbatas kemampuannya, sehingga terkadang rumah KPM tidak diketahui secara persis lokasinya oleh pendamping. Untuk program BPNT, untuk perubahan data penerima antara pencoretan seperti yang meninggal. Pengusulan baru harus melalui Musdes dan harus dilampirkan berita acara Musdes tersebut, padahal untuk pelaksanaan Musdes sering kali sulit dilakukan di desa. Belum lagi tahapan selanjutnya yang terkait. Mengenai permasalahan data, masih terdapat inclusion error dan exclusion error. Artinya belum sinkronnya antara data-data yang ada di lapangan antar program misalnya yang dari SIKS NG dari Pusdatinkesos dan SP2D dari Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, sehingga pendamping kesulitan dalam menvervalikan bagi kasus-kasus KPM yang sudah pindah, atau meninggal dunia.

Page 156: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

147Hasil Penelitian

Ternyata memotivasi dan memberikan kesadaran pada KPM yang sebenarnya bisa terentas dari kemiskinan dibanding warga yang kondisinya di bawah KPM tersebut. Artinya bahwa sebenarnya KPM tertentu bisa memberikan bantuan sosial kepada yang lebih membutuhkan. Ada kecenderungan sebagian KPM mememiliki rasa malu untuk selalu menerima bantuan. Cenderung adanya ketidak konsistensinya penetapan kebijakan dalam waktu tertentu dan batasan yang dapat menjadi pegangan untuk penentuan graduasi. Memberikan pengertian atau pemahaman bahwa kepedulian di bidang kesehatan dan jangan menganggap enteng dengan kesehatan dan pendidikan menjadi penting karena untuk menjaga kebugaran dan menjaga kelancaran bekerja dan memiliki semangat untuk tetap sehat.

Kesulitan dalam memonitoring penyaluran BPNT karena KPM bebas beli di mana saja. Agen penyalur program BPNT tidak kooperatif dalam pelaporan. Setiap TKSK mendampingi sekitar 2.000 KPM sehingga tidak efektif karena terlalu besar jangkauannya. Penerapan berbasis informasi dan teknologi seperti laporan online dengan format exel dan pengoperasian SIKSNG. Kesulitan mengawasi agen penyalur BPNT karena kewenangannya ada di Himbara. Data KPM bermasalah di proses pencairan bantuan seperti saldo nol, KPM belum terima buku tabungan dan kartu, hal ini menjadi beban tersendiri bagi pendamping

E. Dampak Program dan Konsep Graduasi

1. Dampak Programa. Aspek-aspek dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Munculnya pelaksanaan Beras Sejahtera, Program Keluarga Harapan dan Program Bantuan Pangan Non Tunai sebagai

Page 157: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

148Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

bentuk kepedulian pemerintah terhadap penanggulangan kemiskinan. Kemiskinan adalah fenomena multidimensi yang tidak hanya memengaruhi daya beli, akan tetapi juga dapat memengaruhi kerentanan dari berbagai jenis tekanan hidup yang dapat menghalangi seseorang untuk menikmati kehidupan mereka. Mengukur kemiskinan dilihat dari garis kemiskinan ditetapkan. Garis kemiskinan adalah tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar hidup minimum. Mereka yang memiliki pendapatan kurang dari yang dibutuhkan untuk memenuhi standar hidup minimum dikategorikan sebagai hidup di bawah garis kemiskinan. Penentuan seseorang miskin atau tidak terkait erat dengan ambang batas standar hidup minimum, maka diperlukan kejelasan definisi dari standar hidup minimum.

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik yang bertanggung jawab untuk mengukur garis kemiskinan setiap tahunnya. BPS telah memiliki metodologi pengukuran kemiskinan yang didesain dengan baik berdasarkan data yang dikumpulkan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). BPS membagi barang konsumsi masyarakat ke dalam dua kelompok, yaitu komoditas makanan dan non-makanan. Untuk kelompok makanan, BPS menggunakan 52 jenis komoditas yang dikonsumsi oleh penduduk perkotaan dan pedesaan. Sedangkan untuk kelompok non-makanan, BPS menggunakan 51 jenis komoditas yang dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan dan 47 jenis komoditas untuk penduduk pedesaan. Komoditas-komoditas ini digunakan untuk menentukan standar hidup minimum.

Beberapa temuan di lapangan menunjukkan program Rastra, BPNT dan PKH berpengaruh terhadap penurunan kemiskinan di setiap daerah. Aspek penurunan angka kemiskinan yang terfokus pada program bantuan sosial dapat

Page 158: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

149Hasil Penelitian

dinilai pada seberapa besar manfaat program dan seberapa banyak jumlah KPM yang di graduasi, serta dampak dari graduasi tersebut terhadap KPM graduasi. Di Banda Aceh menunjukkan angka graduasi pada tahun 2018 - 2019 untuk KPM BPNT ±610 dan 220 KPM telah graduasi dari bantuan yang diberikan melalui musyawarah desa. Bahkan pada tahun 2013 Kota Banda Aceh melakukan graduasi mandiri dan non-komponen kepada 7.000 KPM. Artinya setengah populasi dari jumlah penerima bantuan di Kota Banda Aceh sudah mandiri dan tidak lagi menerima bantuan.

Di Kota Tanggerang dalam dua tahun terakhir pada tahun 2017 dan tahun 2018 terus menurun dan signifikan. Pada tahun 2017 angka kemiskinan menunjukkan angka 4.94% dan menurun di tahun 2018 pada angka 4.72%. Kota Tanggerang sedang melakukan vervali program PKH terhadap 867 calon KPM, hasil temuan menunjukkan 60 - 70% KPM benar-benar layak masuk di dalam kriteria penerima bantuan PKH. Hingga saat ini jumlah penerima PKH di Kota Tanggerang sejumlah 32.129 KPM. Wacana pemberian labelisasi kepada KPM juga membantu pendamping PKH dalam mengurangi KPM yang seharusnya tidak layak mendapatkan bantuan. Advokasi yang dilakukan pendamping di Kota Tanggerang kepada KPM pada umumnya KPM menolak dengan keras jika mereka harus keluar atau graduasi dari bantuan sosial. Dengan adanya pemberian labelisasi sedikit membantu pendamping dalam mengedukasi masyarakat supaya graduasi dari bantuan. Saat akan digraduasi KPM akan menandatangani surat diatas materi 6.000 rupiah jika mereka dengan ikhlas untuk tidak lagi menerima bantuan dari pemerintah.

Diskusi bersama Dinas Sosial dan pihak-pihak terkait di Konawe Selatan menggambarkan angka kemiskinan di

Page 159: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

150Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Konawe Selatan pada tahun 2015 sebesar 11,58 selanjutnya Tahun 2016 turun menjadi 11,36, tahun 2017 sebesar 11,14 dan terakhir tahun 2018 turun menjadi 10,95. Tahun 2019 masih belum diukur tetapi target dari pemerintah untuk menurunkan masih satu digit. Fenomena kemiskinan di Konawe Selatan multidimensi, bukan hanya karena bantuan saja, orang langsung tidak miskin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan di Konawe Selatan:

1) Pengangguran, pengangguran di Konsel bulan Agustus turun dari 2,62% menjadi 2,29 %. Jadi pengangguran menurunkan berarti orang sudah punya kerja. Kalau sudah punya kerja, berarti penghasilan dan kebutuhan dasar dapat dicukupi.

2) Adanya program infrastruktur. Konstruksi kita kan banyak ini, plebaran jalan, drainase, selain itu dana desa juga ada jadi disini orang-orang yang masyarakat bawah jadi buruh konstruksi.

3) Adanya bantuan sosial seperti PKH, BPNT, Rastra, KIP, dan bantuan lainnya.

4) Rata-rata lama sekolah Konsel dari segi IPM sekitar 7,73 tahun. Jadi kita rata-rata lulus hanya sampai kelas 1 SMP saja. Pertumbuhan Ekonomi, pertumbuhan ekonomi konsel tumbuh 5,6% dibanding 2017 menjadi 6,69%. Jadi ekonomi bertumbuh akan tetapi pergerakan agak lambat.

b. Perubahan dalam Keluarga Penerima Manfaat

Pelaksanaan program Rastra, BPNT, dan PKH memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup KPM dan membuat perubahan perilaku dan kemandirian KPM dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan sosial. Beberapa perubahan yang akan dijabarkan merupakan hasil

Page 160: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

151Hasil Penelitian

dari wawancara dan pengamatan kepada KPM penerima Rastra, BPNT, dan PKH.

Di Kota Denpasar, keluarga tujuannya ingin merubah pola pikir dan perilaku KPM dalam sisi pendidikan, kesehatan dan layanan kesejahteraan sosial lansia dan disabilitas. Secara jangka panjang diharapkan melahirkan generasi yang lebih berkualitas di masa depan sehingga memutus mata rantai kemiskinan keluarga. KPM yang diwawancara menyebutkan mereka lebih tenang dalam menyekolahkan anak mereka dikarenakan mereka bisa lebih fokus untuk mencari uang untuk kebutuhan makan sehari-hari. Serta anak-anak KPM bisa lebih pede untuk bersekolah. KPM memiliki kesempatan untuk menyisihkan pendapatan untuk memulai usaha. Satu keluarga yang sudah di graduasi di Kota Denpasar memanfaatkan bantuan untuk mengumpulkan uang, sehingga dapat memulai usaha Rumah Makan Penni yang sekarang sudah cukup besar di Kota Denpasar.

Program bantuan sosial yang diselenggrakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kabupaten Serdang Bedagai dapat mengubah pola pikir dan perilaku KPM, meskipun lamban. Hal itu dimungkinkan karena secara berkelanjutan mereka “dipaksa” mengikuti pertemuan rutin setidaknya satu bulan sekali. Pada kesempatan itulah secara terus menerus pendamping PKH memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi untuk mengubah cara atau pola hidup yang kurang baik menjadi lebih baik. Perubahan pola pikir dan prilaku yang terjadi antara lain anak harus sekolah, harus hidup sehat, dan pentingnya saling musyawarah, mengasihi dan menyayangi dalam keluarga. Namun, secara ekonomi, bantuan sosial yang diberikan selama ini belum menunjukkan perubahan yang berarti secara ekonomi.

Page 161: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

152Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Perubahan sosial-ekonomi KPM juga terlihat di Kota Pangkal Pinang yaitu, KPM memiliki keinginan untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka dengan memiliki usaha di luar mata pencaharian utama. Beberapa KPM secara mandiri membuka usaha toko sembako atau kelontong kecil-kecilan di halaman rumahnya dengan harapan dapat menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selama usaha tersebut berjalan, pendamping selalu mengawasi dan memberikan motivasi dengan memberikan kiat-kiat memulai usaha melalui modul Ekonomi. Saat ini toko sembako atau kelontong yang dijalankan KPM mulai memperlihatkan hasil. Awalnya hanya usaha di teras rumah sekarang toko memiliki bangunan permanen dan menyatu dengan rumah. Dampak negatif yang lain juga muncul dari adanya bantuan sosial seperti ketergantungan KPM terhadap bantuan. Masih banyak KPM yang memiliki fikiran jika mereka harus terus di berikan bantuan oleh pemerintah sehingga masih banyak KPM yang sulit untuk graduasi.

Dampak di Kota Kayu Agung, bantuan PKH kesehatan digunakan KPM untuk membeli kebutuhan anak seperti kebutuhan susu anak. Menurut KPM untuk kebutuhan susu anak balita bisa mencapai Rp. 500.000,-, hal tersebut sama dengan pengeluaran makan sehari-hari keluarga dalam satu bulan. Adanya bantuan PKH dapat membantu KPM untuk memenuhi gizi dari anak balita yang ada dalam keluarga. Pemeriksaan anak balita diwajibkan dalam PKH sebagai syarat KPM dalam mendapatkan bantuan. Pendamping akan meminta buku pemeriksaan balita kepada KPM sebagai bahan pemeriksaan KPM memenuhi kewajibannya.

Di Kota Kendari, program bantuan sosial khususnya yang diselenggrakan pemerintah pusat dan juga pemerintah

Page 162: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

153Hasil Penelitian

daerah tersebut dapat mengubah pola pikir dan perilaku KPM, meskipun lamban. Hal itu dikarenakan secara berkelanjutan mereka “dipaksa” mengikuti pertemuan rutin setidaknya satu bulan sekali. Pada kesempatan itulah pendamping PKH memberikan bimbingan dan motivasi untuk mengubah cara atau pola hidup yang kurang baik. Perubahan pola pikir dan prilaku yang terjadi antara lain anak harus sekolah, harus hidup sehat, dan pentingnya saling musyawarah, mengasihi dan menyayangi dalam keluarga. Dampak lainnya banyak KPM yang memiliki anak yang sudah lulus SMA dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Dengan menyelesaikan sekolah hingga menengah atas KPM berharap anak mereka dapat mendapatkan pekerjaan lebih baik dari orangtuanya.

Perubahan perilaku juga terjadi di daerah Maluku. Bantuan BPNT membuat masyarakat Maluku mulai tergantung untuk mengonsumsi beras. Sebelumnya masyarakat Maluku mengkonsumsi sagu sebagai makanan utama, dengan adanya bantuan beras dari pemerintah membuat KPM di maluku mulai menjadilan beras sebagai makanan pokok. Disisi lain PKH di Maluku dapat meningkatkan tingkat kelulusan anak sekolah. Dengan adanya PKH mendorong masyarakat untuk terus memotivasi anak untuk menyelesaikan sekolah hingga SMA.

2. Graduasia. Kriteria

Pada tahun 2017 Kementerian Sosial pernah menyatakan bahwa Program Keluarga Harapan telah menunjukkan kinerja sebagai program sosial yang paling efektif dalam menurunkan angka kemiskinan dan kesenjangan, dan tren positif ini akan terus berlanjut jika program ini makin terintegrasi dengan program

Page 163: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

154Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

sosial yang lain. Hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial pada waktu itu, Khofifah Indar Parawansa ketika menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo dalam acara penyaluran dana PKH nontunai di salah satu kelurahan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Sejak dicanangkan PKH, tahun 2007 dengan penerima sekitar 500.000 keluarga sampai dengan akhir tahun 2016 telah mencakup 6.000.000 keluarga penerima manfaat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Sampai tahun 2018, tercatat penerima manfaat Program Keluarga Harapan sebanyak 10.000.000 jiwa, dan dari jumlah tersebut, ada 600.000 KPM di seluruh wilayah Indonesia yang tergraduasi. Sedangkan pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 800.000 atau 8 % graduasi dari 10.000 keluarga. Data capaian graduasi untuk tahun 2019 ini masih dalam penghitungan. Tahun 2020 graduasi ditargetkan sebanyak satu juta keluarga terentaskan.

Seiring dengan tekad Presiden Jokowi untuk terus menekan angka kemiskinan di Indonesia, berbagai upaya dilakukan Kementerian Sosial guna memenuhi target tersebut, diantaranya adalah keluarga penerima manfaat yang telah berhasil graduasi dari PKH atau dianggap tidak miskin lagi, dirujuk ke program pemberdayaan lainnya. Tahun 2020 Presiden ingin agar cakupan program ini juga diperluas hingga kurang lebih 15,6 juta KK. Upaya keras pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan, tentunya harus didukung oleh berbagai pihak. Memang tidak mudah, karena jumlah penduduk miskin masih tinggi dan memerlukan bantuan sosial. Dampaknya, dengan penambahan jumlah kuota penerima program, pemerintah harus lebih selektif

Page 164: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

155Hasil Penelitian

dalam melaksanakan proses pemutakhiran data, mana KPM eligible atau yang berhak dan non-eligible untuk PKH perluasan.

Penerima manfaat tidak selamanya mendapatkan bantuan PKH. Graduasi menjadi penanda berakhirnya kepesertaan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH). Bantuan PKH akan diberikan kepada KPM maksimal selama sembilan tahun dengan harapan dapat meningkat kesejahteraannya dan dapat masuk pada kategori graduasi atau dilepas atau dengan istilah diterminasi. KPM PKH yang sudah menjadi peserta selama enam tahun akan melalui proses resertifikasi. Resertifikasi adalah proses penilaian untuk mengetahui kondisi yang menjadi prasyarat masih layak atau tidaknya peserta untuk menerima bantuan PKH. Resertifikasi menjadi satu pintu exit strategi bagi KPM PKH untuk mengakhiri kepesertaannya dalam PKH (Kementerian Sosial; 2016).

b. Penetapan Putusan

1) Graduasi Alamiah

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan, dijelaskan ada tiga kategori graduasi dalam PKH. Khususnya Pasal 56 (1) Graduasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 54 ayat (2) terdiri atas graduasi alamiah dan graduasi hasil pemutakhiran sosial ekonomi. Graduasi alamiah merupakan berakhirnya masa kepesertaan Keluarga Penerima Manfaat PKH akibat tidak terpenuhinya kriteria kepesertaan.

Graduasi alami adalah graduasi karena peserta PKH sudah tidak lagi memiliki komponen sebagai syarat

Page 165: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

156Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

mendapatkan PKH karena sudah tidak memiliki anak usia pendidikan dasar, tidak hamil atau nifas maupun kondisi lain seperti meninggal dunia. Hampir pada semua lokasi penelitian, untuk pelaksanaan graduasi ini, pendamping selalu bekerjasama dengan kelurahan/desa masing-masing. Kemudian datanya dicocokkan dengan komponen dan komposisi usia, dan kartu keluarga yang bersangkutan. Umumnya KPM juga secara langsung melaporkan bahwa anaknya sudah selesai sekolah dan/atau sudah tidak mempunyai balita.

Berikut gambaran kasus graduasi alamiah yang diangkat dari hasil penelitian ini, terkait dengan pengalaman KPM yang anaknya tidak lagi masuk usia sekolah.

Kasus Poppy (44 tahun) – KPM Kota Ambon graduasi alamiah, tahun 2018;

Poppy L. berusia 44 tahun dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yang berpendidikan terakhir hanya sampai SMA.Dia tinggal bersama suami dan 3 orang anaknya di rumah yang ia bangun sendiri di tanah milik orang lain. Poppy menyatakan bahwa keluarganya sudah graduasi dari program PKH, karena dalam keluarganya tidak ada lagi komponen PKH yang sudah menjadi ketentuan. Dikatakan anak-anaknya sudah lulus SMA semua, ada yang sudah kuliah.Jadi, keluarganya graduasi karena faktor alami yang sudah tidak ada lagi komponen PKH didalamnya. Program bantuan PKH bagi Poppy sangat bermanfaat. Bantuan yang diterima sebesar Rp.1.900.000,- per tahun. Sebetulnya mereka merasa masih memerlukan bantuan dari pemerintah terutama biaya pendidikan untuk kuliah anak,karena keadaan keluarga masih dikatakan rentan miskin secara ekonomi. Pekerjaan

Page 166: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

157Hasil Penelitian

sehari-hari suami sebagai buruh lepas dan tukang ojek pangkalan yang berpenghasilan sebulan dibawah Rp.1.500.000,-. Mereka harus menghidupi 5 orang anggota keluarga.

Kondisi yang memprihatinkan, rumah mereka akan segera digusur oleh sang pemilik tanah dan mereka harus segera pindah meninggalkan tanah dan bangunan. Sementara saat inimereka sedang berusaha mencari tambahan penghasilan untuk biaya kebutuhan sehari-hari.Kondisi yang agak meringankan, mereka masih mendapat bantuan BPNT berupa beras dan telur, itupun masih tidak cukup untuk kebutuhan makan sekeluarga. Menurut Poppy, mereka sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah berupa pemberdayaan peningkatan ekonomi keluarga seperti bantuan usaha dan bantuan biaya kuliah anak yang punya cita-cita sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Belum lagi mereka harus memikirkan tempat tinggal untuk keluarga.Untuk saat ini mereka menetap tinggal di rumah orang tua.

2) Graduasi Hasil Pemutakhiran Sosial Ekonomi

Graduasi hasil pemutakhiran sosial ekonomi merupakan berakhirnya masa kepesertaan Keluarga Penerima Manfaat PKH berdasarkan hasil pemutakhiran sosial ekonomi. Graduasi kategori ini merupakan graduasi mandiri dimana KPM merasa tidak layak lagi mendapatkan bantuan PKH. Dari hasil penelitian, untuk kategori ini tampaknya peran pendamping sangat besar dan berat. Upaya mereka adalah memberikan penyadaran kepada KPM yang didampingi yang biasanya dilakukan pada saat pertemuan kelompok.

Menurut pendamping; “graduasi sangat bagus, namun tugas berat bagi kami dalam menyadarkan

Page 167: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

158Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

masyarakat, kesadaran masyarakat bahwa mereka telah layak digraduasi. Masyarakat bahkan selalu merasa kurang meski keadaan ekonomi sudah membaik”. Graduasi dapat menunjukkan besaran kontribusi program dalam membantu mengentaskan kemiskinan.

Di Kabupaten Ogan Komering Ilir, graduasi dipahami ada tiga kondisi diantaranya:

a) Graduasi mandiri dinyatakan oleh KPM dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh KPM dan petugas yang bertanggung jawab dalam bantuan PKH. Hal ini mendapat apresiasi dan penghargaan dari Dinas Sosial dan Wakil Walikota OKI. Tahun 2019 terdapat 20 orang KPM yang sudah dianggap layak dan dilakukan graduasi mandiri.

b) Graduasi “Paksa” adalah pemutusan bantuan pada KPM karena KPM dianggap layak untuk keluar menurut pandangan dan analisa pendamping. KPM dianggap sudah memiliki tempat tinggal yang layak serta memiliki pekerjaan yang memberikan penghasilan yang sudah lebih dari cukup. Nantinya akan membuat pernyataan graduasi yang diketahui oleh pendamping dan Dinas Sosial. Di Kabupaten Ogan Komiering Ilir belum ada graduasi “paksa” dikarenakan pendamping masih sering diintimidasi oleh masyarakat.

c) Graduasi Non Komponen; merupakan graduasi karena KPM sudah tidak memiliki komponen bantuan lagi meskipun KPM masih dalam kondisi miskin. Hal ini dikarenakan KPM yang bersangkutan sudah tamat sekolah atau meninggal dunia. Tahun 2019 Kabupaten Ogan Komering Ilir juga tidak menggraduasi KPM berdasarkan komponen.

Page 168: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

159Hasil Penelitian

Menurut informasi yang diperoleh dari pendamping PKH, peserta Graduasi mandiri muncul atas inisiatif KPM sendiri. Ini dilakukan setelah mengajak tokoh masyarakat sekitar untuk memberi penyadaran kepada KPM. Kemudian pendamping mengecek KPM PKH yang sudah mampu, dan meyelidiki keadaan yang sebenarnya dari sisi ekonomi dan pendapatan KPM tersebut. Setelah diperoleh informasi dan data KPM yang akan digraduasi, pendamping segera mendaftarkan KPM tersebut ke Dinas Sosial.

Graduasi mandiri KPM PKH dianggap sebagai salah satu keberhasilan PKH, karena artinya tujuan utama PKH untuk perubahan perilaku menjadi produktif dan mandiri sudah berhasil tercapai. Berikut ada beberapa kasus KPM yang tergraduasi mandiri, yang diperoleh dari hasil penelitian.

Kasus Frelly (31 tahun) –KPM Kota Ambon graduasi tahun 2018;

Lain cerita dengan Frelly dan suaminya graduasi dari program PKH tahun 2018, karena keinginan sendiri dan berpikir masih ada orang lain tetangga yang layak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Awalnya memang keluarga ini beranggotakan tiga orang, Frelly, suami dan satu anak yang berusia 8 tahun duduk di bangku kelas 2 SD. Dulunya keluarganya masih lemah dalam hal perekononian, sehingga mereka masuk dalam data BDT keluarga penerima manfaat bantuan sosial baik itu PKH dan BPNT yang diusulkan oleh RT dan Desa Wainitu. Mereka mendapat program PKH dari tahun 2013 dan BPNT bulan agustus tahun 2019.

Frelly sendiri awalnya tidak bekerja hanya mengurus rumah tangga saja, sedangkan suami pekerjaannya menarik penumpang sebagai tukang ojek pangkalan di sekitar wilayah Desa Wainitu, dan bekerja serabutan.

Page 169: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

160Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Seiring waktu berjalan Frelly diajak ibunya untuk membantu jualan masakan dan makanan di jalan dekat rumah sakit. Puji Tuhan usaha jualan makanan ibu dan Frelly setiap harinya menghasilkan rupiah yang cukup. Kemudian dari hasil usaha itu dia bisa membangun rumah yang cukup untuk dihuni oleh keluarga dan biaya keperluan sekolah anak. “Yah, sedikit saya bisa menabung uang untuk bekal kebutuhan sehari-hari keluarga kami ditambah dari hasil suami saya mengojek yang tidak tentu pendapatannya, yang kalau dihitung-hitung penghasilan suami saya tidak nyampe dari 2 juta, paling 1 sampai 1,5 juta lah sebulan. Dari semua ini, akhirnya saya dan suami berdiskusi dan dibantu oleh pendamping PKH dan RT setempat untuk membuat pernyataan bahwa saya dan suami atas kesadaran sendiri serta dengan kemampuan ekonomi keluarga saya yang ada sekarang ini, saya dan keluarga ingin keluar dari program PKH dan digantikan kepada keluarga lain yang lebih layak menerima bantuanPKH dari pemerintah. Jadi saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dengan bantuan yang kami terima dan kami rasakan sangat bermanfaat untuk menopang kebutuhan keluarga yang kurang terpenuhi, terutama kebutuhan dasar seperti pangan dan sekolah.

Kemudian untuk memperkuat usaha kami jualan makanan.Kami ingin mengembangkan usaha, yah jujur saja kami ingin mendapatkan bantuan modal usaha dan keterampilan usaha terutama keterampilan inovasi masak-memasak makanan olahan”.

Kasus Hainun (37 tahun) – KPM Kota Mataram, graduasi tahun 2019

Hainun mulai menjadi KPM PKH sejak tahun 2013. Dia bekerja sebagai pedagang, sementara suami tidak bekerja. Mereka harus menanggung 5 orang anak. Ada

Page 170: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

161Hasil Penelitian

yang sudah tamat SMA (2 orang), SMP (1 orang), SD (1 orang) dan balita (1 orang).

Awalnya, tahun 2013,bantuan yang diterima adalah untuk kebutuhan membiayai tumbuh kembang anaknya yang masih usia balita. Setiap tahun bantuan yang diterima sejumlah Rp. 3.600.000,-. Bantuan ini terus berlanjut hingga anak-anaknya menduduki bangku SD, SMP dan SMA di tahun 2019 ini. Tahun inipun komponen bantuannya bertambah karena kehamilannya.

Selain komponen-komponen tersebut, Hainun juga menerima Raskin sejak tahun 2015 - 2016 dan dilanjut BPNT tahun 2017 hingga 2019. Untuk raskin, dia menerima sejumlah 120 kg selama setahun dan untuk BPNT dia menerima sejumlah 162 Kilogram beras, telur sejumlah 114 butir dan gula pasir sebanyak 5 kg. Total yang diterima untuk bantuan BPNT sejumlah Rp. 2.860.000,-.

Tahun 2019 atas usul pendamping, Hainul dinyatakan graduasi. Kartunya ditarik oleh petugas pendamping PKH karena dianggap sudah mampu dan tidak memiliki anak sekolah. Hainun menceritakan bahwa: pendamping menganggap kehidupan ekonominya sudah mampu karena suami (sebagai kepala keluarga) bisa menunaikan ibadah haji. Padahal kenyataannya, masih menurut Hainun, uang yang disetorkan untuk ongkos naik haji merupakan bonus yang didapat karena telah berhasil membantu menjual tanah milik orang lain. Menurut suami, daripada uang digunakan untuk membeli hal-hal yang bersifat konsumtif, lebih baik uangnya disetor untuk ongkos naik haji.

Kenyataan lainnya, Hainun masih mempunyai seorang balita dan dua orang anak usia sekolah

Page 171: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

162Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

yang mempunyai prestasi yang baik di sekolahnya, sedangkan suami tidak bekerja dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan dari hasil jualan saja. Hainun merasa mengalami kesulitan dalam membiayai sekolah anaknya setelah graduasi karena anak yang SMA bersekolah di sekolah swasta yang membutuhkan biaya SPP lebih besar dibandingkan sekolah negeri.Setelah graduasi, biaya bulanan sekolah anak saat ini masih menunggak.

Kasus Teti (34 tahun) – KPM Belitung Timur, graduasi tahun 2019

Awalnya keluarga pasangan Teti 34 tahun dan Yusman 37 tahun kondisi kesejahteraan keluarganya dikategorikan keluarga miskin yang tidak mencukupi untuk membeli kebutuhan dasar hidup sehari-hari. Mereka dalam satu rumah dihuni oleh empat anggota keluarga, yang didalamnya selain kedua pasangan suami istri ada satu orang laki-laki sebagai anak kandung yang masih duduk di SD dan satu orang tua Teti yang sudah lanjut usia. Mereka mendapat bantuan Rastra tahun 2015 dan PKH baru tahun 2017. Dikatakannya, dengan adanya bantuan tersebut mereka sangat terbantu, terutama untuk kebutuhan makan dan biaya pendidikan anaknya serta kebutuhan ibunya yang sudah tua. Dengan adanya bantuan tersebut Teti sedikit-sedikit bisa menyimpan uang dari hasil suaminya bekerja sebagai buruh tani kebun sawit.Bantuan Rastra tersebut lancar diterimanya dan dimanfaatkan untuk membeli beras 10 Kg dan bantuan PKH yang dimanfaatkan untuk kepentingan anaknya sekolah yang besarnya satu juta rupiah setahun. Selain itu juga bantuan PKH untuk lansia sebesar Rp.800.000,- setahun, dia gunakan untuk menopang kebutuhan sehari-hari Ibunya dan keluarganya. Dari awal kehidupan yang serba susah, Teti dan suaminya

Page 172: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

163Hasil Penelitian

mencoba beradu nasib untuk mencari pekerjaan keluar kampungnya untuk bekerja serabutan dengan upah harian. Namun dari hasil sebagai buruh harian tidaklah mencukupi untuk biaya makan apalagi untuk membeli kebutuhan yang lainnya, “sambil mengusap dada Ibu Teti merasa sedih dengan kehidupan yang serba susah”. Seiring waktu berjalan suami Ibu Teti pergi merantau ke Jakarta dan bertemulah seorang teman seperantauan, kemudian dari pertemuan itu Pak Yusman diberikan pekerjaan untuk mengurus kebun sawit kepunyaan temannya yang ada di daerah kampungnya di Desa Kelubi Manggar Belitung Timur. Tak disangka ketika Pa Yusman sedang mengurus kebun, dengan tak sengaja menemukan lahan/tanah di kebun sawit yang ternyata di dalamnya terdapat kandungan timah dengan tidak menyia-nyiakan Pak Yusman menggali dan menambang timah beserta temannya yang punya kebun untuk bekerjasama. Dari penemuan timah tersebut sudah tentu hasilnya cukup banyak untuk dijual dan dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Dengan hasil timah tersebut Pak Yusman sudah bisa membeli mobil dan merenovasi sebagian rumahnya agar lebih layak huni dan sehat.

Pada suatu waktu, ada pertemuan musyawarah di Balai Desa Kelubi untuk membicarakan permasalahan bantuan sosial dan permasalahan sosial lainnya. Teti sebagai KPM diundang untuk menghadirinya. Sebelumnya dengan pertimbangan dan kesadaran sendiri dan suaminya keluarga Teti memutuskan untuk mengundurkan diri dari program bantuan sosial baik itu BPNT maupun PKH, karena keluarga Teti merasa sudah baik kesejahteraannya, dan ingin program bantuan tersebut digantikan oleh keluarga yang sangat membutuhkan bantuan.

Dalam kesempatan musyawarah itu, Teti melontarkan niatnya dan tentunya diketahui olehperangkat Desa

Page 173: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

164Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

dan pendamping PKH untuk dibuatkan berita acara pengunduran diri dan keluarganya dari data BDT sebagai KPM yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan Dinas Sosial Kabupaten Belitung Timur. Kini mereka sudah menjadi keluarga yang bisa mandiri dalam menopang kebutuhan kehidupan keluarganya untuk lebih baik. Dengan harapan keluarga mereka juga dapat membantu tetangga lainnya, kemudian bantuan sosial yang diterima dapat digantikan, oleh orang lain yang lebih membutuhkan.

Berikutnya ada kisah sukses KPM tergraduasi mandiri tahun 2018, yang diangkat dari cerita pengalaman Sri Utami. Ia mendapat julukan Sang Pejuang Lingkungan dan dia menginspirasi KPM lainnya di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul.

Kasus Sri Utami (32 tahun) – KPM Yogyakarta, graduasi mandiri tahun 2018;

Sampah dibuang jadi masalah, sampah diolah menjadi berkah. Moto itulah yang selama ini menjadi pegangan sekaligus motivasi bagi Sri Utami, ibu rumah tangga peserta PKH Kecamatan Jetis berusia 32 tahun ini dalam melakukan berbagai kegiatan yang bermuara pada pengelolaan sampah demi lingkungan yang nyaman dan sehat.

Page 174: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

165Hasil Penelitian

Berawal dari keikutsertaannya dalam kegiatan Family Development Session di Kecamatan Jetis pada tahun 2016 dengan materi pengelolaan sampah di masyarakat yang disampaikan oleh Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, bapak Suyanto, Sri Utami sangat antusias untuk menindaklanjuti pelatihan tersebut mengingat tempat tinggalnya sangat dekat dengan bantaran sungai dan setiap hari melihat masyarakat membuang sampah rumah tangga di sungai. Untuk itu, tim pendamping PKH membantu link kerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Jejaring Pengelola Sampah Mandiri Kecamatan Jetis untuk menginisiasi bank sampah di lingkungan Sri.

Selanjutnya Sri berkomunikasi dengan Ketua RT, menghadiri pertemuan RT untuk mengajukan usulan pengelolaan sampah RT dan juga mengajak peserta yang lain mulai mengelola sampah rumah tangga. Pada awalnya, banyak masyarakat yang mencibir apa yang dilakukan Sri Utami ini. Namun dengan kegigihan usahanya, satu persatu masyarakat mulai sadar pentingnya pengelolaan sampah bagi lingkungan mereka.

Hasil awal perjuangan Sri adalah terbentuknya Tempat Pengelolaan Sampah dengan memanfaatkan lokasi yang sangat dekat dengan rumah Sri, berawal dari peserta PKH dusun Turi daja, setelah berjalan selama 1 tahun, TPS tersebut berkembang menjadi bank sampah “Lestari” dan dikelola bersama-sama oleh masyarakat umum dan saat ini anggota Bank Sampah Lestari sudah ratusan orang dari anggota PKH dari dusun lain dan juga masyarakat umum yang bukan peserta PKH. Masyarakat yang awalnya membuang sampah di sungai beralih menjadi anggota bank sampah karena sampah bisa menjadi rupiah.

Page 175: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

166Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Sri saat ini sudah mengundurkan diri dari PKH karena merasa sudah cukup sejahtera, kerap diundang menjadi narasumber pengelolaan sampah, aktif menjadi pengurus JPSM Kecamatan Jetis, dan aktif memproduksi barang barang daur ulang sampah yang sudah dikirim ke luar pulau Jawa bahkan menjadi souvenir dalam kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Selain itu salah satu prestasi membanggakan yang sudah diraihnya adalah Juara 3 lomba daur ulang sampah se kabupaten Bantul dalam rangka peringatan hari bumi tahun 2017. Produk yang dihasilkan berupa goody bag juga sudah diakses oleh Kementrian Lingkungan Hidup sebanyak 2 kali melalui Bank Sampah Bantul untuk menjadi souvenir kegiatan Kementrian Lingkungan Hidup.

Inilah salah satu contoh praktek “Zero to hero”, siapapun kita, dari manapun latar belakang sosial, pendidikan kita, selalu ada jalan untuk bermakna dengan niat dan kemauan serta aksi nyata.

Kasus Wiwik Kurniasih – KPM Yogyakarta, graduasi mandiri, tahun 2018;

Wiwik Kurniasih menjadi anggota PKH sejak tahun 2016. Awalnya bagi Wiwik, mengerjakan dua hal secara bersamaan bukanlah hal yang mudah. Apalagi bagi seorang ibu rumah tangga seperti Wiwik Kurniasih, KPM PKH Sedayu. Wiwik kini sukses menjalankan dua usahanya secara bersamaan, yaitu usaha katering dan Warung Soto. Hebatnya lagi, ia adalah seorang ibu rumah tangga yang juga mengerjakan seluruh pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengurus anak-anaknya. Tak pernah ia lupa untuk mengurus keluarganya dengan baik. Hingga ia memiliki anak-anak yang patuh dan cerdas.

Page 176: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

167Hasil Penelitian

Memiliki anak yang berprestasi dan patuh pada orang tua adalah impian setiap ibu. Begitu pula Wiwik, anak pertamanya yang kini duduk dibangku sekolah menengah atas,berhasil sekolah di salah satu SMA Favorit di Yogyakarta berkat ketekunan dan kerja keras kedua orang tuanya.Mungkin bagi orang yang memiliki berkah dengan keadaan ekonomi yang lebih, menyekolahkan anak meruapakan hal biasa, namun hal ini tidak berlaku untuk Wiwik. Dengan segenap daya dan upaya, ia dan suami berusaha bekerja keras demi sang buah hati mengenyam pendidikan terbaiknya. Maka tak heran, Wiwik terus semangat dan fokus bekerja, mengumpulkan pundi-pundi rupiah agar anak-anaknya bisa terus sekolah dan mendapatkan pendidikan terbaik.

Wiwik memulai usaha rumahannya sejak tahun 2014. Usaha ini bermula karena hobi memasak Wiwik, yang kemudian berujung pada usaha catering dan Warung Soto. “Saya dulu mulai dari usaha Soto dan lotek di pasar Semampir Sedayu,dengan memanfaatkan lahan kosong depan rumah saya nekat berjualan soto dan lotek,Eh ternyata pada suka. Dari situ ibu buka catering kecil-kecilan,” ujar Wiwik menceritakan pengalaman usahanya.Tak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga, ternyata Wiwik juga berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi para ibu rumah tangga lain di sekitar tempat tinggalnya. Ada 2 orang pekerja, yang membantu Wiwik dalam usaha katering dan Warung Soto”

Jika graduasi alami, harus menunggu sampai tidak lagi memiliki komponen, barukeluar dari kepesertaan PKH, maka graduasi mandiri yang dianggap sudah mampu secara ekonomi, harus menunggu proses resertifikasi dan dinyatakan meningkat ekonominya.Graduasi mandiri merupakan keputusan memilih dengan kesadarannya sendiri.

Page 177: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

168Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Beberapa kasus graduasi yang diungkap di atas, tampaknya pemerintah melalui pendamping, perlu memberikan perhatian,terutama dalam meningkatkankesadaran dari KPM PKH untuk dapat mandiri dari bantuan PKH karenapada saat yang sama masih banyak keluarga yang non-PKH menginginkan mendapatkan PKH sementara di sisi lain ada KPM yang sudah mendapatkan PKH enggan keluar dari kepesertaan PKH.

Dukungan Pemerintah kelurahan/desa sangat membantu proses graduasi, antara lain memberikan sosialisasi dan memberikan surat keterangan mampu. Pemerintah kelurahan/desa selama ini masih enggan untuk memberikan surat keterangan mampu karena menginginkan langsung pengganti dari KPM yang graduasi. Padahal mekanismenya untuk bisa memberikan pengganti KPM yang graduasi, diawali dengan memasukkan data pengganti sebagai usulan penerima manfaat PKH dari data BDT melalui musdes dan muskel.

Terkait dengan jumlah KPM yang tergraduasi, salah seorang pendamping di Kota Medan memberikan informasi bahwa di wilayahnya jumlah KPM mengalami penurunan. Jumlah KPM dari 7 ribuan menjadi 4 ribuan di tahun 2016, mungkin diantaranya karena graduasi, baik yang sifatnya alamiah maupun mandiri. Tapi umumnya faktornya bermacam-macam. Ada yang tergraduasi karena mendapatkan warisan, misalnya, atau karena pekerjaan suami menjadi lebih baik pendapatannya. “…… kalau pun ada keluarga yang berubah (tergraduasi) ada yang karena mendapat warisan atau karena pekerjaan suaminya menjadi lebih baik….”. Peran bantuan PKH yang diterima KPM sebenarnya tidak bisa membuat mereka tergraduasi, karena bantuan itu hanya sekedar membantu. KPM-KPM yang memiliki usaha sampingan, atau KPM-KPM

Page 178: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

169Hasil Penelitian

yang aktif dalam KUBE-KUBE, itu yang memungkinkan mereka dapat tergraduasi. “hanya membantu, sehingga dia tergraduasi…. Selama ini ada yang usaha-usahakan, mungkin itu yang bisa menaikkan dia”.

Menurut pendamping, tergraduasinya KPM secara mandiri hanya dapat terjadi jika KPM-KPM tersebut diberikan juga modal usaha dan keterampilan usaha, sehingga memiliki penghasilan tambahan dan tidak hanya sekedar bantuan dari PKH. Jadi ada semacam pemberdayaan keluarga KPM melalui pemberdayaan ekonomi, dengan mendorong mereka untuk mendapatkan tambahan penghasilan melalui usaha-usaha kecil. Tanpa itu, menurut pendamping, sulit bagi KPM untuk keluar dari kemiskinan.

Pengalaman pendamping Kota Manado terkait dengan graduasi, juga perlu mendapat perhatian. Tiwi pada tahun 2018 awalnya menerima KPM sejumlah 309 orang, kemudian dalam perjalanan ada beberapa KPM yang mengundurkan diri karena merasa kehidupannya sudah mampu dan ada juga yang anaknya sudah tidak ada yang sekolah lagi, selain itu ada juga KPM yang komponen bantuannya ada, tapi anaknya sudah tidak mau sekolah lagi. Menurut penuturannya, untuk anak-anak seperti ini biasanya diberi kesempatan melanjutkan sekolahnya.“Anak diberi kesempatan hingga pencairan tahap dua, siapa tahu anak itu masih mau sekolah. Seandainya sampai tahap dua juga tidak sekolah, barulah dikeluarkan dari daftar KPM”.

Sekarang, tahun 2019 KPM yang menjadi dampingannya tinggal 286 KPM di Kombos Barat, Kota Manado. Beberapa waktu lalu juga ada KPM, tinggal di Kombos Barat bernama Dina yang sudah tidak meerima PKH sejak awal 2019 ini. Masalahnya, dia punya anak usia sekolah di SMA, sudah

Page 179: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

170Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

menikah dan tidak mau sekolah lagi. Dina juga punya orang tua yang sudah usia lanjut, tetapi berbeda tempat tinggal di Kombos Timur. Dia tidak mengurus orangtuanya, tetapi ingin minta bantuan PKH. Setelah dicek data lanjut usia ternyata dia masih mempunyai tanggungan yaitu adiknya Dina. Ini tidak diperbolehkan. Inilah alasan kenapa Dina tidak lagi menerima bantuan PKH.

c. Kesulitan Menetapkan Graduasi

Terjadinya graduasi terhadap KPM idealnya merupakan suatu indikasi telah berubahnya status kehidupan KPM dari kondisi miskin menjadi lebih sejahtera, kemandirian KPM dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dan lain sebagainya. Namun melakukan graduasi kepada KPM ternyata bukanlah hal yang mudah bagi para Pendamping PKH maupun BPNT.

Berbagai kesulitan yang dihadapi oleh para pendamping program di lapangan muncul manakala para pihak akan melakukan graduasi kepada KPM antara lain:

1) Rendahnya kesadaran masyarakat terutama KPM penerima PKH dan BPNT bahwa bantuan pemerintah yang selama ini diterima oleh warga miskin bukanlah bersifat permanen atau selamanya. Manakala kondisi kesejahteraan KPM sudah membaik dan tidak layak lagi menerima bantuan maka program akan diberhentikan. Pada umumnya masyarakat miskin menganggap bahwa namanya bantuan untuk orang miskin dan apalagi dari pemerintah diberikan selama orang tersebut miskin.

2) Belum adanya peraturan, keputusan maupun turunan yang jelas tentang Graduasi. Secara teknis Standart Operational Procedure (SOP) yang menguatkan untuk melakukan graduasi KPM juga belum ada yang baku, sehingga banyak pihak pada saat akan melakukan graduasi

Page 180: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

171Hasil Penelitian

menghadapi berbagai tantangan. Ketiadaan aturan yang baku untuk graduasi seperti ini pada umumnya menjadi kegamangan pihak yang akan melakukan graduasi dan malah menjadi senjata bagi KPM untuk menolak dilakukannya pemutusan pemberian bantuan yang diterimanya selama ini.

3) Sosialisasi tentang Graduasi kepada KPM PKH maupun BPNT selama ini masih sangat kurang, sehingga KPM pada umumnya tidak memiliki pengetahuan tentang graduasi atau penghentian bantuan. Dengan demikian pada saat ada KPM yang akan dilakukan graduasi banyak terjadi pertentangan bahkan hingga dalam bentuk ancaman dan tindak kekerasan.

4) Tingginya angka kemiskinan di berbagai daerah, menjadikan perilaku warga masyarakat, terutama warga miskin yang sering lepas kontrol. Dengan demikian manakala ada tindakan yang akan merugikan dirinya seperti akan adanya pemutusan bantuan atau graduasi, maka tidak jarang KPM dan keluarganya melakukan protes unjuk rasa menentang graduasi. Kondisi demikian memunculkan rasa ketakutan para pendamping program dan pihak terkait dalam graduasi manakala akan melakukan graduasi.

5) Bentuk lain kesulitan graduasi terkait dengan data dalam Basis Data Terpadu atau hasil verval data BDT. Data hasil verval BDT yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial dua kali dalam setahun. Terutama atas hasil musyawarah kelurahan atau musyawrah desa yang dikirim Dinas Sosial Kabupaten/Kota ke Kementerian Sosial telah mencoret nama-nama dalam BDT yang dinyatakan tidak layak lagi menerima bantuan sosial. Namun demikian dalam BDT hasil verval nama yang telah dicoret tersebut masih tetap muncul lagi. Kondisi inilah yang membingungkan para pelaksana setiap akan melakukan graduasi KPM.

Page 181: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

172Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

6) Indikator kemiskinan yang umumnya berbeda-beda di setiap daerah yang juga berbeda dengan indikator kemiskinan Kementerian Sosial dan BPS juga menjadi problem tersendiri dalam penetapan graduasi. Ukuran kemiskinan yang ada selalu tidak sesuai dengan kriteria dari pemerintah pusat.

7) Masih sulitnya memberikan penyadaran diri kepada warga masyarakat tentang perbaikan kondisi kemampuan diri secara ekonomi. Pengakuan diri KPM bahwa dirinya telah mengalami perbaikan ekonomi atau mampu secara ekonomi bagi keluarganya masih sangat sulit diwujudkan. Bicara tentang bantuan masyarakat atau KPM yang telah mampu cenderung mengatakan bahwa dirinya masih miskin dan menolak bilamana akan dilakukan graduasi.

Page 182: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

173Penutup

PENUTUP

bab

VA. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Program Rastra, BPNT dan PKH berperan efektif dan berkontribusi positif dalam penurunan angka kemiskinan dilihat dari perannya dalam meningkatkan peluang (Probabilitas) orang miskin untuk keluar dari kemiskinan dan meningkatkan kemandirian. Analisis setiap program bantuan sosial menunjukkan;

a. Rastra merupakan program bantuan beras membantu KPM mengurangi beban pengeluaran makanan pokok. Meskipun demikian ada perubahan pola konsumsi, terutama Indonesia Timur timbul semula non beras beralih ke beras. Pengeluaran untuk belanja beras bisa dialihkan ke bentuk lain seperti pendidikan, kesehatan, dan usaha kecil. Pemberian Rastra meningkatkan peluang KPM keluar dari kemiskinan sebesar 0,2 %,

b. BPNT merupakan pembenahan mekanisme penyaluran beras menjadi non tunai dengan nilai kepuasan lebih tinggi. Program ini berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan, sebab meningkatkan peluang KPM keluar dari kemiskinan sebesar 0,06 %. Angka ini lebih kecil dibandingkan Rastra karena BPNT baru dilaksanakan selama dua tahun, sehingga hasilnya belum dapat diukur secara optimal.

Page 183: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

174Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

c. PKH berpengaruh paling kecil terhadap kemungkinan KPM keluar dari kemiskinan dengan magnitudo 0,03 %. Hal ini karena keluarga juga menerima kegiatan lain yang memungkinkan keluarga keluar dari kemiskinan. Seperti KUBE, RSRTLH, dan PIP.

2. Dilihat dari proporsi pengeluaran untuk konsumsi, KPM termasuk dalam kategori keluarga miskin ditandai dengan belanja makanan (62,44 %) lebih besar dibanding belanja non makanan (37,56 %). Berdasarkan Hukum Engel, makin tinggi tingkat penghasilan rumah tangga – makin kecil proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap seluruh pengeluaran rumah tangga atau akan bergeser ke pengeluaran bukan makanan. Dengan kata lain rumah tangga akan semakin miskin bila persentase pengeluaran untuk makanan lebih besar dibandingkan pengeluaran non makanan.

3. Pelaksanaan program Kementerian Sosial dalam konteks kehidupan keluarga;

a. Dalam rentang waktu pemberian bantuan, banyak hal yang terjadi pada setiap rumah tangga KPM seperti meninggal, kehilangan pekerjaan atau mendapatkan pekerjaan, kesehatan, status gizi, dan perubahan ekonomi keluarga. Kondisi ini berpengaruh pada data penetapan terminasi penerima manfaat dan keberlanjutan program.

b. Berbagai bantuan sosial yang diperoleh KPM, digunakan sesuai dengan peruntukannya yaitu untuk mempertahankan kehidupan (life survival) dalam kebutuhan dasar terutama pendidikan dan kesehatan. Ditambah dengan komplementaritas bantuan sosial lainnya, sehungga semakin menguatkan rumah tangga miskin mampu keluar dari kemiskinannya.

c. Pengaruh bantuan PKH terhadap peningkatan pendidikan anak, ditunjukkan melalui tingkat kehadiran anak di sekolah dan peran Dinas Pendidikan dalam mengontrol

Page 184: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

175Penutup

siswa sehingga anak dapat tuntas menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Bantuan PKH tidak terlalu signifikan untuk menunjang prestasi anak. Prestasi didasari oleh minat anak di sekolah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang relevan untuk penyaluran potensi anak baik itu sebelum adanya bantuan dan lebih baik lagi setelah mendapat bantuan PKH.

d. Bantuan PKH bagi lanjut usia memang dapat meringankan kebutuhan sehari-hari. Seperti makan sehari-hari, membayar listrik dan air, berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat secara gratis, dan berobat ke perawat. Kecuali jika KPM lanjut usia menderita sakit yang mengharuskan dia bolak-balik ke rumah sakit. Terkadang untuk ongkos dan biaya ke rumah sakit mereka harus meminjam uang.

4. Secara keseluruhan, bantuan sosial merubah pola pikir dan prilaku KPM dan keluarga, terutama terkait dengan budaya sekolah, hidup sehat, dan pentingnya musyawarah. Namun, secara ekonomi, bantuan sosial yang diberikan selama ini belum menunjukkan perubahan yang berarti secara ekonomi.

5. Tergraduasinya KPM secara mandiri hanya dapat terjadi jika KPM-KPM tersebut diberikan modal usaha dan keterampilan usaha sehingga memiliki penghasilan tambahan, tidak hanya sekedar bantuan dari PKH. Jadi ada semacam pemberdayaan terhadap keluarga penerima manfaat melalui pemberdayaan ekonomi dengan mendorong mereka untuk mendapatkan tambahan penghasilan melalui usaha-usaha kecil. Tanpa itu, sulit bagi KPM untuk keluar dari kemiskinan.

B. Rekomendasi

Rekomendasi dalam penelitian ini dijelaskan melalui road map intervensi sosial untuk rencana rekomendasi manfaat dan pengembangan program PKH, Rastra/BPNT dalam kaitannya dengan penurunan kemiskinan. Adapun gambaran roadmap ditunjukkan pada tabel berikut.

Page 185: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

176Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Tabel 11. Rencana Intervensi Sosial

NoLevel

IntervensiUnit

IntervensiRencana Intervensi Stakeholder

1 Mikro Keluarga Penerima Manfaat

1. Memanfaatkan bantuan sosial yaitu; PKH, Rastra/BPNT dengan sebaik-baiknya sesuai aturan program.

2. Berupaya untuk mengembangkan diri dan menciptakan kemandirian dari pelaksanaan program bantuan sosial yaitu; PKH, Rastra/BPNT.

3. Menjadi contoh panutan KPM yang sukses dalam program bantuan sosial yang diberikan serta mengupayakan graduasi.

1. Keluarga Penerima Manfaat.

2. Pendamping Program Bantuan Sosial yaitu; PKH, Rastra/BPNT.

3. Stakeholder Desa, Kabupaten/Kota

4. Kementerian Sosial RI, terutama Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, dan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial

Pendamping 1. Melaksanakan tugas dan fungsi pendamping dengan sebaik-baiknya di lapangan.

2. Melaksanakan verifikasi data dengan standard prosedur yang ditentukan.

3. Melaksanakan graduasi musyawarah desa atau musyawarah kelurahan.

1. Pendamping

2. Supervisor

3. Koordinator Kecamatan, Kabupaten/Kota

4. Koordinator Wilayah

5. Dinas Sosial

6. Kementerian Sosial RI, terutama Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, dan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Page 186: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

177Penutup

NoLevel

IntervensiUnit

IntervensiRencana Intervensi Stakeholder

2 Mezzo Dinas Sosial 1. Kontrol dan koordinasi kepada para pelaksana program APBN Kementerian Sosial untuk PKH, Rastra/BPNT.

2. Mengupayakan bantuan stimulant bagi para pelaksana program, khususnya pendamping PKH, Rastra/BPNT di daerah (Kabupaten/Kota).

1. Kepala Dinas

2. Bupati/Sekretaris Daerah

3. Dewan Perwakilan Rakyat

Organisasi Perangkat Daerah terkait

1. Melaksanakan rancangan, pelaksanaan program dan evaluasi terkait regulasi penanggulangan kemiskinan daerah.

2. Saling berkoordinasi antara sesama Organisasi Perangkat Daerah terkait dalam tujuan penanggulangan kemiskinan dan program khusus daerah dalam pemberdayaan keluarga.

1. Bupati/Sekretaris Daerah

2. Dewan Perwakilan Rakyat

3 Makro Kebijakan 1. Regulasi terkait evaluasi bantuan sosial program penanggulangan kemiskinan.

2. Regulasi terkait Graduasi, terutama kriteria, proses pemantauan, penetapan putusan.

1. Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin.

2. Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Sumber: Olahan Penelitian

Page 187: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

178Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Tabel diatas menjelaskan rekomendasi penelitian dengan merencanakan program kegiatan berdasarkan intervensi sosial, adapun manfaat dari rencana program dan/atau kegiatan tersebut secara keseluruhan merupakan saran untuk semua pihak yang terkait dalam program bantuan sosial khususnya pada PKH, Rastra/BPNT untuk penurunan kemiskinan. Rencana intervensi tersebut secara spesifik dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pada level mikro, sasaran pelaksanaan program adalah Keluarga Penerima Manfaat dan Pendamping bantuan sosial PKH, Rastra/BPNT. KPM perlu memanfaatkan bantuan sosial yang diberikan dengan sebaik-baiknya, sebagai contoh PKH pada komponen Pendidikan digunakan untuk kelengkapan seragam sekolah dan keperluan lainnya untuk sekolah anak dan bukan untuk keperluan rumah tangga. Begitu pula dengan PKH bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial. Selain dari menerima bantuan, KPM juga perlu mengupayakan kemandirian agar tidak ketergantungan dengan bantuan sosial dan terlepas dari kondisi kemiskinan. Baik itu dalam kondisi berfungsi sosial maupun secara graduasi. Bagi pendamping PKH dan BPNT, perlu bertanggung jawab secara penuh dengan tugas pokoknya sebagai pendamping tanpa melakukan penyimpangan tugas. Selain itu, perlu melakukan verifikasi data KPM secara akurat dengan melibatkan stakeholder terkait dalam pelaksanaannya, serta melaksanakan graduasi melalui musyawarah desa atau musyawarah keluarhan. Adapun pihak yang berperan penting dalam hal ini yaitu; KPM dan Pendamping itu sendiri, stakeholder desa/kelurahan kabupaten/kota selaku pemerintah yang mengawasi dan mengupayakan kesejahteraan warganya, supervisor dan koordinator lapangan. Terpenting lagi Kementerian Sosial RI, khususnya Dirrektorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin dan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial selaku pembuat kebijakan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan keberhasilan PKH, Rastra/BPNT terkait KPM dan Pendamping.

Page 188: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

179Penutup

2. Pada level mezzo, sasaran program intervensi yaitu Dinas Sosial dan Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk melakukan penilaian atau kontrol wilayah terhadap bantuan PKH, Rastra/BPNT dalam hal ketepatan sasaran, waktu, kualitas dan kuantitasnya. Selain itu Dinas Sosial juga berperan penting untuk membantu kelancaran kinerja pendamping lapangan agar pendamping melaksanakan tugas dilapangan dan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dengan tanggung jawab serta prioritas yang tinggi. Selain Dinas Sosial, Organisasi Perangkat Daerah lain terkait juga perlu bekerja sama dalam penanggulangan kemiskinan dengan rancangan kegiatan dan sistem regulasi yang jelas untuk pembangunan wilayah atau pembangunan daerah terkait kesejahteraan rakyat. Pihak yang berperan penting dalam mengeksekusi dan bertanggung jawab dalam hal ini adalah Kepala Dinas Sosial masing-masing Organisasi Perangkat Daerah, Bupati/Sekretaris Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat selaku pemutus dan pengambil kebijakan di daerah.

3. Pada level makro lebih menekankan pada kebijakan-kebijakan atau rencana aturan mengenai penilaian pelaksanaan program PKH, Rastra/BPNT secara jelas untuk perbaikan dan kemajuan program kedepannya. Semua pihak yang terkait baik itu sasaran program, pelaksana program, kontrol daerah dan pusat, serta manfaat dari PKH, Rastra/BPNT. Selain itu regulasi tentang graduasi perlu diatur secara jelas baik itu dalam hal kriteria, proses pemantauan dan penetapan kategori graduasi itu sendiri agar pelaksana graduasi di lapangan dapat bertindak sesuai prosedur berdasarkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dan efektif.

Page 189: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

180Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto. (2002). Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: LPFEUI.

................, (2005). Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Jakarta; UI Press.

Badan Pusat Statistik. (2015). Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

……………, 2018). Berita Resmi Statistik. Profil Kemiskinan di Indonesia, Maret 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

……………, (2019). Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota Tahun 2018. Jakarta; BPS.

Bahransyaf, Daud. (2017). Kemiskinan di Kabupaten Pidie. Jogjakarta: Idea Press.

Bartels, Dieter. (2017). Dibawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim-Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah. (Jilid I: Kebudayaan). Jakarta; Kepustakaan Populer Gramedia.

Hadi, Samsul, dkk. (2001). Metode Riset Evaluasi. Jogjakarta; Lakbang Grafika.

Hermawati, Istiana, dkk. (2012). Evaluasi Program Keluarga Harapan. Jogjakarta; B2P3KS.

................, (2018). Pengkajian Konsep dan Indikator Kemiskinan. Jogjakarta; B2P3KS.

Jayaputra, Achmadi. (2016). Kemiskinan. Telaah Konsep dan Penerapannya. Ciputat; UMJ Press

Achmadi, Jayaputra, dkk. (2015). Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Sosial bagi Peserta Program Keluarga Harapan melalui Kelompok Usaha Bersama. Jakarta; Puslitbangkesos.

................, (2017). Kepuasan Keluarga Penerima Manfaat Bantuan

Page 190: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

181Daftar Pustaka

Tunai dan Non Tunai. Jakarta; Puslitbangkesos.

Kementerian Sosial. (2013). Pedoman Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan. Jakarta; Direktorat Penanganan Fakir Miskin Perdesaan.

……………, (2017). Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Fakir Miskin Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Perbatasan Antar Negara melalui Kegiatan Pemberian Bantuan Usaha Ekonomi Produktif, Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni. Jakarta: Direktorat PFMPPKPAN.

................., (2018a). Sistem Informasi Manajemen Pelaporan Direktorat Penanganan Fakir Miskin Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Perbatasan Antar Negara. Jakarta: Direktorat PFMPPKPAN.

................., (2018b). Perubahan Rencana Strategis Kementerian Sosial 2015 - 2019. Jakarta: Kementerian Sosial RI.

Kuntjorowati, Elly. (2014). Evaluasi Tingkat Kepuasan Penerima Manfaat Program Beras Sejahtera. Jogjakarta; B2P3KS.

Marzali, Amri. (2007). Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta; Prenada Media.

Muhtar, dkk. (2017). Kepuasan Penerima Manfaat Terhadap Pelaksanaan E-Warong KUBE PKH. Jakarta; Puslitbangkesos.

Nasution, S. (2014). Metode Research (Cetakan 14). Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian (Cetakan Ketiga). Jakarta; Ghalia Indonesia.

Neuman, W Lawrence. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. USA : Pearson

Watloly, Aholiab. (2013). Cermin Eksistensi Masyarakat Kepulauan dalam Pembangunan Bangsa. Perspektif Indigeneous Orang Maluku. Jakarta; Intimedia Cipta Nusantara.

Page 191: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

182Penelitian Kontribusi Program Kementerian Sosial dalam Penurunan Angka Kemiskinan

Watloly, Aholiab, dkk. (2016). Kolaborasi Papalele sebagai Kekuatan Ekonomi Lokal. Ambon; UKIM Press.

Prastowo, Andi. (2010). Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Jogjakarta; Diva Press.

Rahayu, Amy S. (2013). Manajemen Perubahan dan Inovasi. Jakarta; UI Press.

Rubin & Babbie. (2010). Research Methods for Social Work (Seventh edition). USA: Brooks/Cole Cengage Learning.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods) (Cetakan Keempat). Bandung; Alfabeta.

Suharto, Edi. (2009). Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung; Alfabeta.

Internet Hendra Kusuma, detikFinance (2018) https://finance.detik.com/

berita-ekonomi-bisnis/d-4160080/penjelasan-bps-soal-angka-kemiskinan-yang-diperdebatkan, Jumat, 10 Agustus 2018 14:38 WIB, Penjelasan BPS Soal Angka Kemiskinan yang Diperdebatkan.

Chambers, R. (2006) ‘What is poverty? Who asks? Who answers?’ In Poverty in focus: What is poverty? Concepts and Measures. UNDP, International Poverty Centre. http://www.undp-povertycentre.org

Cresswell, John. W (2014). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches 4th ed, USA: SAGE

Tekan Kemiskinan. https://nasional.kontan.co.id/.../; Tekan angka kemiskinan, pemerintah design perlindungan sosial komprehensif, Kamis, 25 Oktober 2018/ 06:40 WIB.

Page 192: KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM PENURUNAN …puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/6171eac2f29977f79... · 2020. 7. 16. · Harapan (PKH) dinilai paling efektif dalam menurunkan

Kementerian Sosial sejak tahun 2015 melaksanakan program dan kegiatan dengan sasaran golongan masyarakat terbawah yang disebut juga fakir miskin. Ditandai dengan kepala keluarga atau anggota keluarganya

mempunyai pekerjaan, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Banyak juga keluarga yang tidak memliki pekerjaan tetap, sehingga sulit memenuhi kebutuhan dasar dan keperluan lainnya. Kebutuhan dasar terutama terdiri dari pangan, sandang, dan papan. Ketiganya masih banyak yang belum terpenuhi, sehingga adanya program dan kegiatan dalam penanganan kemiskinan sudah membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sadar dalam waktu tertentu. Program dan kegiatan yang dilakukan dengan model bantuan sosial berupa dana dan bahan pangan menjadi kegiatan pokok dalam membantu keluarga fakir miskin untuk bertahan hidup dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan memberi arah bagi keluarga untuk dapat mengakses terkait dengan aspek pendidikan dan kesehatan. Bantuan yang diterima memberi harapan bagi anggota keluarga untuk tetap sekolah sampai pendidikan dasar dan menengah. Anak-anak usia sekolah harus menyelesaikan pendidikannya, tidak ada alasan lagi orang tua tidak mampu membiayai pendidikan anak-anaknya. Anak-anak dan anggota keluarga lainnya harus memeriksakan kesehatan ke sarana kesehatan terdekat dan terjangkau. Bantuan sosial berupa bahan pangan menjadi satu cara keluarga dalam mempertahankan kehidupannya. Keluarga menerima bantuan beras tiap bulan untuk tiap keluarga. Jumlahnya terbatas dan hanya untuk keluarga kecil, tetapi telah meringankan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pokok berupa beras. Memang untuk masyarakat yang berada daerah Indonesia bagian barat atau bagian tengah beras merupakan makanan pokok. Tetapi masyarakat yang berada daerah Indonesia bagian timur makanan pokoknya mengalami peralihan dari sagu ke beras. Oleh karena itu penyaluran beras masih menjadi bahan perbincangan karena terkait dengan kondisi geogras dan lokasnya, sehingga diterima belum sesuai jadual tertentu. Walaupun demikian, Kementerian Sosial telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam keluarga yang menerima bantuan sosial tersebut. Selain itu masih ada kegiatan lain yang sudah meyentuh keluarga miskin dengan sasaran secara perorangan, kelompok, dan komunitas. Diantaranya keluarga miskin sudah memperoleh berbagai kegiatan pemberdayaan keluarga, bantuan sosial ekonomis produktif, dan bantuan lainnya. Banyak yang sudah dirasakan masyarakat di perkotaan dan perdesaan.