kontrasepsi hormonal fix
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
1/16
1
KONTRASEPSI HORMONAL
I. PENDAHULUANKontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti
melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan sel telur
yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari
kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
adanya pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.1
Kontrasepsi hormonal adalah pencegahan konsepsi atau pencegahan
kehamilan setelah hubungan seksual dengan menghambat sperma mencapai ovum
matang atau dengan mencegah ovum yang dibuahi tertanam pada endometrium
dengan menggunakan preparat kombinasi estrogen dan progesteron atau preparat
progesteron saja.1
Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi
yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat
tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk
mempunyai anak lagi. Kontrasepsi permanen adalah kontrasepsi yang tidak dapat
mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.1, 2
II. PEMBAGIAN KONTRASEPSIa. Ada dua pembagian cara kontrasepsi secara umum, yaitu :
1. Cara kontrasepsi sederhana, terbagi lagi atas kontrasepsi tanpa alat dan
kontrasepsi dengan alat/obat. Kontrasepsi sederhana tanpa alat dapat
dilakukan dengan senggama terputus dan pantang berkala. Sedangkankontrasepsi dengan alat/obat dapat dilakukan dengan menggunakan
kondom.2, 3
2. Cara kontrasepsi modern/metode efektif. Cara kontrasepsi ini dibedakan atas
kontrasepsi tidak permanen dan kontrasepsi permanen. Kontrasepsi tidak
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
2/16
2
permanen dapat dilakukan dengan pil, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR), suntikan, dan norplant. Sedangkan cara kontrasepsi permanen
dapat dilakukan dengan metoda mantap, yaitu dengan operasi tubektomi
(sterilisasi pada wanita), dan vasektomi (sterilisasi pada pria). 2,3
b. Berdasarkan mekanisme kerjanya kontrasepsi dapat dibagi menjadi:1. Kontrasepsi Non Hormonal1,2,3
Kontrasepsi non hormonal merupakan berbagai macam metode untuk
mencegah kehamilan yang dibagi menjadi 3 yaitu kontrasepsi teknik,
kontrasepsi mekanik dan metode sterilisasi.
-
Kontrasepsi Teknik seperti sistem kalender, metode pemberian ASI(metode LAMLactational Amenorrhoe Methode) dan senggama
terputus.3
- Kontrasepsi Mekanik seperti penggunaan kondom, spiral (IUDIntraUterine Device/AKDRAlat Kontrasepsi Dalam Rahim).3
- Metode Sterilisasi yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat selindung telur pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi).1
2. Kontrasepsi Hormonal1,4, 5Kontrasepsi hormonal berisi 2 hormon steroid yaitu hormon estrogen
dan progesteron. Dapat berupa kombinasi estrogen dan progesteron atau
progesteron saja. Pada kontrasepsi hormonal digunakan estrogen dan
progesteron sintetik. Estrogen sintetik adalah etinil estradiol, mestranol dan
progesteron sintetik adalah progestin, norethindron, noretinodrel, etinodiol,
norgestrel. Alasan utama untuk menggunakan estrogen dan progesteron sintetik
adalah bahwa hormon alami hampir seluruhnya akan dirusak oleh hati dalam
waktu singkat setelah diabsorbsi dari saluran cerna ke dalam sirkulasi porta.5
1. Kontrasepsi Hormonal KombinasiKontrasepsi hormonal kombinasi dapat diberikan secara oral (pil
KB kombinasi), secara sistemik (suntikan) dan trandermal.5,6
2. Kontrasepsi Hormonal Hanya Progesteron
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
3/16
3
Kontrasepsi hormonal dengan progestogen menghindari efek
samping estrogen. Ini tersedia dalam berbagai metode pemberian seperti
oral, suntikan, implan dan sistem intrauterin (IUS). Implan dan yang
terakhir IUS untuk masing-masing 3 tahun dan 5 tahun.4,5
III. CARA KERJA KONTRASEPSI HORMONALa. Mekanisme Kerja Estrogen
Estrogen mempunyai khasiat kontrasepsi dengan jalan mempengaruhi
ovulasi, perjalanan ovum atau implantasi. Estrogen yang terdapat secara
alamiah adalah estradiol, estron, dan estriol. Ovulasi dihambat melalui
pengaruh estrogen terhadap hypothalamus dan selanjutnya menghambat FSH
dan LH. Ovulasi tidak selalu dihambat oleh pil kombinasi yang mengandung
estrogen 50 g, walaupun dengan dosis tinggi efek menghambat ovulasi sekitar
95%-98%. Hal ini dipengaruhi efek dari progesterone disamping estrogen.1,4
Estrogen atau hormon seks wanita bertanggung jawab atas
pertumbuhan dan perkembangan tuba Falopi, ovarium, uterus dan alat
kelamin eksternal serta karakteristik seksual sekunder wanita. Hormon
tersebut terutama berkaitan dengan perubahan perubahan siklus normal yangterjadi pada endometrium dan rahim selama siklus. Estradiol merupakan
estrogen alam utama yang diproduksi oleh ovarium di samping beberapa
estrogen yang diproduksi secara metabolik dalam hati. Berbagai sediaan
estrogen alam atau sintetik dikembangkan untuk pemakaian oral, parenteral
maupun topikal. Absorpsi oleh membran mukosa saluran kelamin dan
pencernaan biasanya baik dan absorpsi melalui kulit juga bisa menimbulkan
efek sistemik.1,6
b. Mekanisme Kerja ProgesteronProgesteron adalah suatu steroid C21 yang disekresikan oleh korpus
luteum, plasenta (dalam jumlah kecil) dan folikel. Progesteron secara alamiah
adalah 17a-hidroksiprogesteron.6 Merupakan hormon yang secara alami
terutama diproduksi oleh corpus luteum dan plasenta yang berperan dalam
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
4/16
4
reproduksi dengan mempersiapkan endometrium untuk implantasi telur dan
membantu perkembangan serta berfungsinya kelenjar mammary. Di
samping efek progestationalnya, progestin sintetik tertentu memiliki efek
anabolik, androgenik atau estrogenic (biasanya lemah). Progesteron
merupakan progestin alami yang paling banyak yang selain efeknya sebagai
hormon juga berfungsi sebagai prazat untuk produksi berbagai androgen,
kortikosteroid dan estrogen secara endogen.1,3,6
Progesterone juga sebagai kontrasepsi dimana progesterone memberi
efek sebagai berikut :1,3
1. Lendir serviks mengalami perubahan menjadi lebih pekat sehinggapenetrasi dan transportasi sperma selanjutnya lebih sulit.
2. Kapasitas sperma dihambat oleh progesterone. Kapasitas diperlukanoleh sperma untuk membuahi sel telur dan menembus rintangan
disekeliling ovum.
3. Jika progesterone diberikan sebelum konsepsi maka perjalanan ovumdalam tuba akan dihambat.
4. Implantasi dihambat bila progesterone diberikan sebelum ovulasi.Walaupun ovulasi dapat terjadi, produksi progesterone dari korpus
luteum akan berkurang, sehingga implantasi dihambat.
5. Penghambatan ovulasi melalui fungsi hypothalamus-hipofisis-ovarium.
IV. JENIS KONRASEPSI HORMONALBerdasarkan jenis dan cara pemakaiannya dikenal tiga macam
kontrasepsi hormonal yaitu :1,4,6
a. Kontrasepsi OralKontrasepsi oral adalah kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk
tablet, mengandung hormon estrogen dan progestron yang digunakan untuk
mencegah hamil. Kontrasepsi oral terdiri atas lima macam yaitu :
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
5/16
5
1). Pil kombinasi, dalam satu pil terdapat estrogen dan progestrone sintetik
yang diminum setiap hari selama 3 minggu yang terdiri dari 21-22 pil
yang setiap pilnya berisi derivat estrogen dan progestin dosis kecil, untuk
penggunaan satu siklus. Pil pertama mulai diminum pada hari kelima
siklus haid selanjutnya setiap hari 1 pil selama 21-22 hari. Umumnya 2-3
hari sesudah pil terakhir diminum akan timbul perdarahan haid yang
merupakan perdarahan putus obat (withdrawal bleeding ). Penggunaan
pada siklus selanjutnya sama seperti siklus sebelumnya yaitu pil pertama
ditelan pada hari kelima siklus siklus haid.1,4,6
2). Pil sekunseal, Pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip denganurutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap siklus. Maka
berdasarkan urutan hormon tersebut, estrogen hanya diberikan selama
1416 hari pertama di ikuti oleh kombinasi progestrone dan estrogen
selama 57 hari terakhir.1
3). Pil mini, merupakan pil hormon yang hanya mengandung progestrone
dalam dosis kecil ( 0,5 mg) yang harus diminum setiap hari termasuk
pada saat haid terdiri dari 21-22 tablet. Pil mini bukan menjadi
pengganti dari pil oral kombinasi, tetapi hanya sebagai
suplemen/tambahan, yang digunakan oleh wanita yang ingin
menggunakan kontrasepsi oral tetapi sedang menyusui atau untuk
wanita yang harus menghindari estrogen oleh sebab apapun.1,7
4). Morning after pil (kontrasepsi darurat, pil paska senggama) Konsep
metoda kontrasepsi sesudah hubungan intim bukanlah hal yang baru
dan cukup menarik. Dosis tinggi estrogen tunggal (misalnya 25 mg
dietilstilbestrol sehani selama 5 hari) atau kombinasi dengan
progestogen (100 g etinilestradiol dan 1 mg levonorgestrel 2 kali
sehari dengan selang waktu 12 jam) dapat mengurangi risiko kehamilan
setelah hubungan intim yang tidak dijaga dengan efek samping mual
dan gangguan siklus menstruasi. Kenyataan bahwa obat harus
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
6/16
6
digunakan dalam waktu 72 jam setelah senggama, di samping
penyalahgunaannya untuk menggugurkan kandungan, kurang
mendukung penggunaannya.1,7
b. Kontrasepsi SuntikanKontrasepsi suntikan di Indonesia merupakan salah satu kontrasepsi yang
popular. Kontrasepsi suntikan yang umum digunakan adalah :
1) DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat), mengandung 150 mg DMPA,
yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikintramuscular.
2) Cyclofem yang mengandung 50 mg medroksiprogesteron asetat dan 10 mg
estradiol sipionat yang diberikan injeksi intramuskularsebulan sekali.
3) Norethindrone enanthate (Noresterat) dengan dosis 200 mg, diberikan setiap
2 bulan dengan cara disuntikintramuskular.
c. Kontrasepsi Implant1
Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi,
membuat getah serviks menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat
menerima hasil konsepsi. Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan
kedalam bawah kulit, yang memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan
merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta efek perdarahan lebih
ringan tidak menaikan tekanan darah. Sangat efektif bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan obat yang mengandung estrogen.1, 8, 9
d. AKDR Hormonal
AKDR hormonal yang beredar saat ini mengandung sekitar 25% dari kadar
hormone progestin yang digunakan pada kontrasepsi hormonal yaitu sekitar 46-60 mg dengan pelepasan 20 cg per hari. AKDR levonorgestrel efektif
digunakan selama 5 tahun. Bentuknya menyerupai AKDR copper Nova-T,
namun tanpa mengandung copper. Komponen vertikalnya mengandung 52 mg
hormone levonorgestrel sintesis. IUD dengan progestogen/levonorgestrel
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
7/16
7
(Mirena) menghambat ovulasi, menyebabkan penebalan mukus serviks hingga
menghambat penetrasi sperma, juga menyebabkan endometrium menjadi tipis
sehingga sulit terjadi implantasi janin di endometrium, dan progesteron juga
mengakibatkan endometrium menjadi atrofi. Selain itu, sama seperti IUD dengan
tembaga, Mirena (yang dianggap sebagai benda asing di uterus) juga
menstimulasi pengeluaran mediator inflamasi yang bersifat spermisidal dan
ovisidal.
V. EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONALAdapun efek samping dari jenis kontrasepsi hormonal yaitu :
a. Kontrasepsi Oral1, 4, 61. Pil Kombinasi
Pil kombinasi berisi derivate estrogen dan progestin seperti microgynon
yang mengandung etnylestradiol0,03 mg, levonogestrel0,15 mg. Adapun
efek samping dari pil kombinasi yaitu :
a. HipertensiPil Kombinasi yang digunakan dapat berefek samping terhadap
tekanan darah. Pada penggunaan dengan dosis yang tinggi dapat
meningkatkan tekanan darah 140/90 atau lebih. Peningkatan ini diduga
karena estrogen dapat menginduksi terjadinya peningkatan pada substrat
renin.
b. Peningkatan risiko trombosis vena, serangan jantung, stroke.Secara umum, penggunaan kontrasepsi oral kombinasi dapat
meningkatkan trigliserida dan kolesterol total. Efek kerja estrogen
menurunkan konsentrasi kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan
meningkatkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Sementara
efek kerja progestin menyebabkan terbalik. Preparat estrogen
menghambat proliferasi sel otot polos vaskuler sehingga penggunaan
http://www.lusa.web.id/tag/vena/http://www.lusa.web.id/tag/jantung/http://www.lusa.web.id/tag/jantung/http://www.lusa.web.id/tag/vena/ -
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
8/16
8
pada pasien dengan resiko penyakit jantung dan stroke perlu
diperhatikan.4,6
c. Kenaikan berat badanLebih lanjut, penggunaan dosis kontrasepsi oral yang tinggi,
menurunkan toleransi glukosa, terutama yang dimediasi oleh komponen
progestin, sehingga menjadi perhatian klinis. Pengaruh kontrasepsi
hormonal pada metabolisme karbohidrat sebenarnya sangat kompleks.
Pada pemberian pil oral kombinasi, dapat terjadi gangguan penggunaan
glukosa yang akan dikompensasi oleh meningkatnya sekresi insulin.
Pada beberapa akseptor, terutama pada mereka yang mempunyai
predisposisi genetik atau yang dalam riwayat keluarganya ada pasien
diabetes melitus, pil ini dapat menurunkan toleransi karbohidrat,
meskipun hal ini bersifat reversibel. Gangguan ini antara lain
disebabkan oleh meningkatnya hormon pertumbuhan yang sering terjadi
pada tahun pertama penggunaan obat, hormon pertumbuhan ini bersifat
anti-insulin. Estrogen dan progestin, kedua-duanya dapat mempengaruhi
metabolisme karbohidrat, tetapi tampaknya progestinlah yang
mempunyai efek lebih besar. Disamping mempengaruhi metabolisme
karbohidrat, preparat progesteron menghambat aldosteron untuk
mereabsorbsi natrium sehingga pasien terkadang mengalami retensi
natrium sehingga apabila terjadi retensi natrium maka meningkatkan
penarikan air sehingga pasien tampak berat badan semakin meningkat4,6
d. Nyeri Payudara2, 4, 6Stimulasi terhadap kelenjar payudara terjadi sebagian besar pada
akseptor yang menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
Beberapa akseptor pil kombinasi mengalami pembesaran kelenjar
payudara. Kadang-kadang pembesaran kelenjar ini disertai rasa nyeri
tekan, dan hal ini sering berhubungan dengan besarnya dosis obat.
http://www.lusa.web.id/tag/berat-badan/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/berat-badan/ -
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
9/16
9
Penyebab keadaan di atas belum diketahui dengan jelas. Penggunaan
preparat kombinasi estrogen dapat menghambat laktasi. Besarnya
hambatan laktasi ini berkaitan dengan dosis estrogen atau progestin yang
digunakan. Umumnya estrogen dapat menghambat laktasi sedangkan
derivat progesteron hampir tidak mempengaruhi laktasi.9
e. Sakit kepalaHal ini dapat dihubungkan akibat gangguan sirkulasi.
f. Perdarahan bercak atau spotting (terjadi pada 3 bulan pertama) danAmenorea
Penggunaan hormon kelamin eksogen terus menerus dapat
menyebabkan fungsi ovarium relatif menurun, pertumbuhan folikel dan
korpus luteum terganggu dan sekresi hormon endogen menurun.
Perubahan ini biasanya akan menghilang bila penggunaan obat
dihentikan, tetapi pada penggunaan kontrasepsi hormonal jangka
panjang, kembalinya fungsi ovarium ini membutuhkan waktu yang
cukup lama.1,4,6
Penggunaan kontrasepsi dosis besar atau jangka panjang, dapat
menyebabkan perubahan gambaran histologi endometrium dan
miometrium. Umumnya terjadi hipertrofi miometrium, dilatasi sinusoid
dan edema. Pemberian progestin jangka panjang dapat menyebabkan
atrofi endometrium, sedangkan estrogen menyebabkan otot uterus
menjadi lunak dan mengalami hipertrofi. Perubahan tersebut pada
umumnya bersifat reversibel. Perubahan morfologi ini disebabkan oleh
adanya perubahan biokimiawi dan enzimatik yang cukup kompleks,
dengan akibat terjadi perubahan metabolisme endometrium.1,4,6
g. Batu empeduEstrogen menyebabkan jumlah kolesterol ke empedu bertambah
dan mengurangi sekresi asam empedu.
http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/ -
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
10/16
10
h. KloasmaKloasma terjadi karena estrogen merangsang perkembangan
pigmentasi pada kulit. Kebanyakan pigmentasi terjadi pada pasien yang
berkulit warna gelap dan selalu terpapar sinar ultraviolet.
2. Pil Mini2, 4Pilmini dalam kemasan dengan isi 28 pil mengandung 75 mikro gram
desogestrel. Sedangkan mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil
mengandung 300 mikro gram levonogestrel atau 350 mikro gram
noretindron. Metode ini cocok untuk Ibu menyusui yang ingin memakai PIL
KB. Sangat efektif pada masa laktasi dan tidak menurunkan produksi ASI.
Tidak memberikan efek samping estrogen. Beberapa contoh pil mini yang
beredar di Indonesia :
1. Micrinor, NOR-QD, noriday, norod mengandung 0,35 mg noretindron.2. Microval, noregeston, microlut mengandunng 0,03 mg levonogestrol.3. Ourette, noegest mengandung 0,5 mg norgeestrel.4. Exluton mengandung 0,5 mg linestrenol.5. Femulen mengandung 0,5 mg etinodial diassetat.
Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan pil progestin atau
mini pil antara lain:
Efek samping utama adalah gangguan perdarahan (perdarahan bercak
atau perdarahan tidak teratur).
1. Gangguan haid (perdarahanbercak,spotting, amenorea dan haid tidak teratur)Gangguan haid yang dialami pada pasien dengan menggunakan pil mini
hamper sama yang terjadi jika menggunakan pil kombinasi. Ditambah lagi jika
terdapat tidar teraturnya pasien dalam mengkonsumsi pil tersebut.
2. Peningkatan berat badanBiasanya disebabkan hormon progesteron yang menyebabkan nafsu
makan bertambah dan menurunkan aktivitas fisik, selain itu dengan mudah
http://www.lusa.web.id/tag/mini-pil/http://www.lusa.web.id/tag/mini-pil/http://www.lusa.web.id/tag/mini-pil/http://www.lusa.web.id/tag/pil-progestin/http://www.lusa.web.id/tag/mini-pil/http://www.lusa.web.id/tag/gangguan/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/amenorea/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/amenorea/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/gangguan/http://www.lusa.web.id/tag/mini-pil/http://www.lusa.web.id/tag/pil-progestin/http://www.lusa.web.id/tag/mini-pil/http://www.lusa.web.id/tag/mini-pil/ -
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
11/16
11
terjadi perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak sehingga lemak di
bawah kulit akan bertambah.
3. Payudara tegangEfek progesterone dapat merangsang proliferasi asini payudara sehingga
beberapa pasien mengeluhkan payudara menjadi tegang.
b. Kontrasepsi Suntikan2,4Pemakaian kontrasepsi suntik memiliki beberapa efek samping, berikut ini
merupakan beberapa efek samping yang dihasilkan dari pemakaian KB suntik DMPA
yaitu :
1. Gangguan Haid :a). Amenorhoe yaitu tidak datang haid setiap bulan selama menggunakan
kontrasepsi.
b). Spoting yaitu bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi selama
menggunakan kontrasepsi suntikan.
c). Metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan jumlahnya
Pemberian kontrasepsi hormonal sering menyebabkan gangguan
siklus haid. Beberapa akseptor kontrasepsi oral dengan dosis estrogen
yang rendah dapat menjadi amenore, atau hanya spotting. Beberapa
akseptor kontrasepsi suntikan sering mengalami perdarahan sedikit-
sedikit (spotting), yang kadang-kadang berkepanjangan. Pada
penghentian penggunaan golongan obat ini, sebagian akseptor akan
mengalami ovulasi kembali segera setelah obat dihentikan, pada
sebagian lain ovulasi baru terjadi beberapa bulan sesudahnya, bahkan
ada pula yang terjadi beberapa tahun setelah kontrasepsi dihentikan.
Sebab terjadinya diduga hal ini berhubungan dengan ketidakseimbanganhormon sehingga endometrium mengalami perubahan histology dan
adanya waktu yang dibutuhkan ovarium untuk kembali ke keadaan
fungsi yang normal. Keadaan amenore disebabkan atrofi endometrium
dimana sebelumnya tidak terjadi ovulasi di ovarium sehingga tidak akan
http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/ -
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
12/16
12
terjadi fase sekresi di endometrium dimana pada fase sekresi ini terjadi
penebalan dinding ovarium.
2. Perubahan Berat Badan2,9Berat badan bertambah beberapa kilogram dalam beberapa bulan
setelah menggunakan kontrasepsi suntikan. Biasanya disebabkan hormon
progesteron yang menyebabkan nafsu makan bertambah dan menurunkan
aktivitas fisik, selain itu dengan mudah terjadi perubahan karbohidrat dan gula
menjadi lemak sehingga lemak di bawah kulit akan bertambah. Kontrasepsi
suntik seperti DMPA merangsang pusat pengendalian nafsu makan di
hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya.3. Pusing dan sakit kepala
Rasa berputar /sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua
sisi atau keseluruhan dari bagian kepala. Ini biasanya bersifat sementara.
4. Keputihan
Penyebabnya yaitu efek progesteron merubah flora dan pH vagina,
sehingga jamurmudah tumbuh di dalam vagina dan menimbulkan keputihan.
5. HematomaWarna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di
bawah kulit.
c. Kontrasepsi Implant2,9Pada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant tidak berbahaya.
Yang paling sering ditemukan adalah gangguan haid yang kejadiannya bervariasi
pada setiap pemakaian, seperti pendarahan haid yang banyak atau sedikit, bahkan
ada pemakaian yang tidak haid sama sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 6
bulan pertama sesudah beberapa bulan kemudian. Efek samping kontrasepsi
implant adalah nyeri, gatal atau infeksi pada tempat pemasangan Efek samping lain
yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah sakit kepala, mual, mulut kering,
jerawat, payudara tegang, perubahan selera makan dan perubahan berat badan.
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
13/16
13
1. Gangguan HaidPada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid
berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatkan
jumlah darah haid, serta amenorea. Sejumlah perubahan pola haid akan
terjadi pada tahun pertama penggunaan, kira-kira 80% pengguna.
Perubahan tersebut meliputi perubahan pada interval antar perdarahan,
durasi dan volume aliran darah, serta spotting (bercak-bercak perdarahan).
Oligomenore dan amenore juga terjadi, tetapi tidak sering, kurang dari 10%
setelah tahun pertama. Perdarahan yang tidak teratur dan memanjang
biasanya terjadi pada tahun pertama. Walaupun terjadi jauh lebih jarang
setelah tahun kedua, masalah perdarahan dapat terjadi pada waktu kapan
pun.
2. Nyeri kepalaSebagian besar efek samping yang dialami oleh pengguna adalah
nyeri kepala; kira-kira 20% wanita menghentikan penggunaan karena nyeri
kepala.
3. Peningkatan berat badan
Wanita yang meggunakan implan lebih sering mengeluhkan
peningkatan berat badan dibandingkan penurunan berat badan. Penilaian
perubahan berat badan pada pengguna implan dikacaukan oleh perubahan
olahraga, diet, dan penuaan. Walaupun peningkatan nafsu makan dapat
dihubungkan dengan aktivitas androgenik levonorgestrel, kadar rendah
implan agaknya tidak mempunyai dampak klinis apapun. Yang jelas,
pemantauan lanjutan lima tahun pada 75 wanita yang menggunakan implan
Norplant dapat menunjukkan tidak adanya peningkatan dalam indeks masa
tubuh (juga tidak ada hubungan antara perdarahan yang tidak teratur
dengan berat badan).
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
14/16
14
a. JerawatJerawat, dengan atau tanpa peningkatan produksi minyak,
merupakan keluhan kulit yang paling umum di antara pengguna implan.
Jerawat disebabkan oleh aktivitas androgenik levonorgestrel yang
menghasilkan suatu dampak langsung dan juga menyebabkan penurunan
dalam kadar globulin pengikat hormon seks (SHBG, sex hormonne binding
globulin), menyebabkan peningkatan kadar steroid bebas (baik
levonorgestrel maupun testosteron). Hal ini berbeda dengan kontrasepsi
oral kombinasi yang mengandung levonorgestrel, yang efek estrogen pada
kadar SHBG-nya (suatu peningkatan) menghasilkan penurunan dalam
androgen bebas yang tidak berikatan.
b. Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness)Pemasangan dan pengangkatan implan menjadi pengalaman baru
bagi sebagian besar wanita. Sebagaimana dengan pengalaman baru
manapun, wanita akan menghadapinya dengan berbagai derajat
keprihatinan serta kecemasan. Walaupun ketakutan akan rasa nyeri saat
pemasangan implan merupakan sumber kecemasan utama banyak wanita,
nyeri yang sebenarnya dialami tidak separah yang dibayangkan. Pada
kenyataannya, sebagian besar pasien mampu menyaksikan dengan santai
proses pemasangan atau pengangkatan implannya. Wanita harus diberitahu
bahwa insisi yang dibuat untuk prosedur tersebut kecil dan mudah sembuh,
meninggalkan jaringan parut kecil yang biasanya sukar dilihat karena lokasi
dan ukurannya.
c. Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.Implan harus dipasang (diinsersikan) dan diangkat melalui prosedur
pembedahan yang dilakukan oleh personel terlatih. Wanita tidak dapat
memulai atau menghentikan metode tersebut tanpa bantuan klinisi. Insiden
pengangkatan yang mengalami komplikasi adalah kira-kira 5%, suatu
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
15/16
-
7/28/2019 Kontrasepsi Hormonal Fix
16/16
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiknjosastro H dAB, dan Trijatmo R. Kontrasepsi In: Ilmu Kebidanan. 3 ed.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo; 2008. p. 915-15.
2. BKKBN. Kontrasepsi. Available at: URL: http://www.bkkbn-
jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/akdr.html. Accessed 06 februari, 2012.
3. DeCherney AH. Contraception and Family Planning. In: DeCherney N,
Goodwin M, Laufer N, editor. Current Diagnostic of Obstetrics & Gynaecology.
United States of America: The McGraw-Hill Companies; 2006. p. 343-9.
4. Glasier A. Contraception. In: Edmonds K, editor. Dewhursts Textbook ofObstetrics & Gynaecology. 7 ed. Australia: Blackwell Publishing Asia; 2007. p.
314-21.
5. Pitkin J. Oestrogen-Dependent Hormonal Contraception. In: Pitkin J PA,
Magowan B, editor. Obstetrics & Gynaecologyan Illustrated Colour. 1th
ed.
United States of America: Churchill Livingstone; 2003. p. 106.
6. Cunningham G. Contraception. In: Cunningham G HJ, Leveno KJ, Gilstrap L,
Bloom SL, Wenstrom KD, editor. Williams Obstetrics & Gynaecology. 22nd
ed.
United States of America: The MCGraw-hill Companies; 2005. p. 1-48.7. Hamilton D. Pregnancy Prevention. In: Hamilton D F, editor. Lecture Notes of
Obstetrics & Gynaecology. 2nd
ed. Australia: The Blackwell Publishing Asia;
2007. p. 46-2.
8. Pernoll M. Contraception. In: Martin l. Pernoll, editor. Benson & Pernolls
Handbook of Obstetrics & Gynaecology. 10th
ed. United States of America: The
MCGraw-hill Companies; 2004. p. 727-32.
9. Anonim. Metode kontrasepsi mekanis pada wanita. Available at: URL:
http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/metode-kontrasepsi-mekanis-pada-wanita/html. Accessed 10 november, 2010.
http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/akdr.htmlhttp://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/akdr.htmlhttp://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/akdr.htmlhttp://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/metode-kontrasepsi-mekanis-pada-wanita/htmlhttp://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/metode-kontrasepsi-mekanis-pada-wanita/htmlhttp://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/metode-kontrasepsi-mekanis-pada-wanita/htmlhttp://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/metode-kontrasepsi-mekanis-pada-wanita/htmlhttp://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/metode-kontrasepsi-mekanis-pada-wanita/htmlhttp://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/akdr.htmlhttp://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/akdr.html