konsultasi teknis bidang · web viewtentang uang pungutan terhadap pekerja asing, perlu petunjuk...

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2005

NOTULENSI SESI KHUSUS

DIALOG GUBERNUR DENGAN MENNEG PPN DAN SEKJEN K/L

No. Usulan Provinsi RKP*

Tanggapan Keterangan

Tambahan

Kementerian/LembagaBentuk

Tanggapan**

1. Imam Utomo:Pertama dalam rangka penanggulanan kemiskinan, Jatim termasuk banyak (7,3 juta) sebagian besar di perdes. Selama ini kita belu memberdayakan kepala desa/lurah. Anggaran yang diturunkan melalui DAU ke kab, pemberian ke desa2 beragam (20-50 juta, bahkan ada yang 200 juta). Kelembagaan desa sebenarnya lengkap, tapi dananya belum ada. Dulu ada dana Keppres. Usul agar ada dana ke desa Rp 100 juta/desa mulai tahun depan. Memang ada dana kompensasi BBM, tapi hanya ke desa miskin.Kedua, untuk Dirjen Anggaran, terkait cukai yang rokok yang besar, kami mengusulkan ada peningkatan dana bagi hasil &

Meneg PPN: Ide inpres desa tidak jelek. Dalam konteks BBM kemarin sebenarnya ada usul untuk fokus pada pendidikan dan kesehatan. Kita akan lihat mekanisme, akan kita cari desain yang paling cocok. Jika memang mekanisme inpres paling baik, maka akan dihidupkan kembali. Dirjen Anggaran & Perimbangan:Masalah perimbangan di luar kewenangan kita, ada UU yang mengatur, sehingga tidak mungkin bagi Depkeu untuk merubah formula tanpa merubah UU. Usulan perubahan sudah disampaikan, tapi masih belum mendapat persetujuan DPR. Machfud Siddiq:Pengaturan perimbangan keuangan tidak bisa lepas dari UU yang berlaku saat ini. Tapi ada beberapa usul yang sifatnya set back, seperti

*) Diisi program / kegiatan RKP yang terkait**) Agar setiap tanggapan diberikan heading dalam bentuk:

1. Disetujui, 2. Perlu dikoordinasikan lebih lanjut, atau3. Ditangguhkan.




Tambahan


Tanggapan**

khusus untuk penghasil tembakau.

keinginan untuk menghidupkan inpres desa. Padahal komponen ini sudah masuk dalam DAU , daerah bebas melakukan di situ. Cuma memang magnitude DAU saat ini yang baru 25,5%.Sekjen Depnakertrans:Alokasi untuk daerah sama dengan alokasi pusat. Kaltim sudah mengembalikan dana pungutan pekerja asing.Tentang BLK, banyak dikelola daerah tapi tak menghasilkan PAD kecuali Jatim. Maka daripada fasilitasnya terbengkalai, kami usulkan untuk dikembalikan ke pusat. Terkait dengan program transmigrasi, kita sedang mengembangkan penanaman tanaman gaharu di beberapa provinsi.

2. Wakil Kalimantan:telah mengadakan musrenbang regional, ada beberapa hal:Pertama, tentang jalan lintas Kalimantan sangat minim pelasanaannya. Tahun 2006

Meneg PPN:Prioritas pendanaan pemerintah untuk infrastruktur adalah yang tidak terdanai oleh swasta. Presiden telah memprioritaskan prasarana di perbatasan. Prinsipnya sinergi APBN




Tambahan


Tanggapan**

perlu ditingkatkan pelaksanaannya.Kedua, masalah perbatasan di Kaltim (sepanjang 2000 km) dan Kalbar. Telah ada Keppres tentang pembangunan wilayah perbatasan dengan ketuanya Menhankam Pangab, konsepnya bagus tapi sudah dicabut. Usul agar konsep ini dihidupkan kembali bangun jalan di sepanjang perbatasan dan tanam sawit di kanan-kirinya. Diperkirakan bisa menampung 2 juta orang, dari kebunnya saja, belum downstreamnya.Ketiga, kebutuhan terhadap kayu alam akan terpenuhi.Untuk Menkeu, hasil Kaltim dari SDA besar (109 t) tapi yang kembali relatif kecil (11 t). Mohon pertimbangan keadilan dengan meningkatkan dana untuk Kaltim. Apalagi Kaltim harus menampung pendatang dari berbagai wilayah, contohnya TKI yang lewat Kaltim

+ APBD. Kita akan lihat berapa dana yang disalurkan untuk infrastruktur pada tahun 2004 & 2005 baik APBN maupun APBD. Lalu dari situ mana yang akan di accelerate.




Tambahan


Tanggapan**

tidak ada yang dari Kaltim. Tentang uang pungutan terhadap pekerja asing, perlu petunjuk penggunaannya untuk apa. Ada perintah kejakgung ke kejaksaan daerah untuk memeriksa uang ini.

3. Jawa Tengah:Terkait statement presiden tentang peran potensial komunitas inernasional dalam pengembangan ekonomi nasional, pertanyaannya adalah sejauh mana peluang kerjasama pemerintah daerah dengan komunitas internasional dalam kerangka pinjaman pendanaan. Sejauh mana aturan saat ini membolehkan pemda bekerjasama dengan luar negeri. Padahal banyak tawaran dari luar baik berupa pinjaman, penjaminan, dan kerjasama lain. Dengan tingkat bunga yang rendah, kerjasama ini berpeluang untuk memberdayakan UMKM.

Meneg PPN: Memang dilemma masalah desentralisasi pemerintahan yang tanpa desentralisasi fiskal penuh. Sejauh ini memang kita masih konservatif, dan lebih baik demikian sebelum infrastruktur politik dan pasar modal sudah mantap. Perlu dipertimbangkan resonsibility terhadap pinjaman yang dilakukan pemerintah sebelumnya.Komitmen pemenrintah dalam penanggulangan kemiskina sudah tegas, setiap tahun harus berkurang dan secara total sampai separo dari kondisi 2004. dengan senang hati kami akan terima jika ada inovasi atau usulan mekanisme yang efektif untuk pengurangan keiskinan. Machfud Siddiq:




Tambahan


Tanggapan**

Terkait pengentasan kemiskinan, performance dana dekonsentrasi perlu diperbaiki dengan melibatkan Pemprov tak hanya sebagai pengendali tapi juga dalam tahap perencanaan sejak awal.Ketiga, mendukung Gubernur Jatim, perlu penyempurnaan formula Dana Alokasi Khusus dengan mempertimbangkan kegiatan sektor2 jasa di suatu wilayah.

Kita memang masih tidak memperbolehkan daerah pinjam langsung ke luar negeri. Tapi sebenarnya masih ada ruang seperti inisiatif Municipal Bond, tapi ini harus didahului pembenahan kelembagaan dan transparansi keuangan pemerintah daerah. Tapi secara total tetap ada batasan tidak lebih dari 3% dari PDB.Tentang dana dekonsentrasi yang selama ini dilaksanakan departemen memang secara bertahap akan dialihkan ke dana desentralisasi yang akan dilaksanakan oleh daerah.Sekjen Depdagri:Mengapa formula perimangan terkesan kompromistis, karena waktu itu ada pertimbangan-pertimbangan: pemerataan antar daerah, dan penyempurnaan secara bertahap sambil memperbaiki sistem yang sudah established ke arah yang diinginkan. Mulya Nasution:Terkait dengan pinjaman, sebenarnya daerah bisa meminjam




Tambahan


Tanggapan**

di dalam negeri, kalau ke luar negeri memang harus lewat nasional. Sementara ini berbagai mekanisme dan potensi pendanaan yang ada di pusat bisa dimanfaatkan. Misalnya untuk UMKM, pemerintah menyalurkan pinjaman melalui Surat Utang Pemerintah melalui BPD, tapi banyak BPD yang tidak mampu menyerap. Kita memang sedang mereview peraturan yang terkait pinjaman daerah, tapi sebaiknya mekanisme melalui perbankan khususnya BPD perlu dikembangkan, karena mekanisme transparansinya dilakukan dengan baik

4. Sulawesi Selatan:Sependapat dengan usul Jatim, tentang alokasi khusus ke desa. Mungkin tidak pakai nama inpres. Kalau pakai DAU baru 25%, berarti masih banyak ruang untuk meningkatkan. DAU di kabupaten dengan seala proses di daerah, tidak akan sampai ke desa. Padahal peran

Meneg Kop UKM:SUP 005 disalurkan melalui BPD dengan alokasi 750 milyar, yang terealisir 350 milyar. Untuk mempercepat penyerapan sisa dana ini, diusulkan ke Depkeu agar merealokasikannya melalui bank-bank yang cepat penyalurannya, seperti Bukopin, PNM, pegadaian, BRI.




Tambahan


Tanggapan**

pemerintahan di tingkat desa ini paling strategis menangani segala aktivitas.Tentang kemiskinan, keyakinan kami kondisinya tidak terjadi penurunan meski datanya demikian. Setelah kami teliti di Sulsel ternyata ada dana 24 milyar lebih turun ke Sulsel untuk penanggulangan kemiskinan yang turun melalui departemen, yang tidak terkoordinasi dengan baik. Dana sektor hampir sama modelnya, duplikasi. Hasilnya tidak terasa. Usul kami dana untuk kemiskinan memposisikan pemerintah daerah lebih utama, sektor hanya 25% saja, agar lebih fokus di masing-masing daerah.Tentang trans Sulawesi, sampai sekarang tidak selesai-selesai. Bagaimana mendukung percepatan Indonesia Timur.Kita berharap kebijakan perbankan sejalan dengan

Koreksi: skim melalui SKEP 005 memerlukan agunan. Untuk itu dilakukan dukungan dengan sertifikasi tanah baik di perkotaan maupun perdesaan.Meneg PPN: Berarti perlu sosialisasi penerapan policy yang baru ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana yang jumlahnya sangat signifikan ini untuk pemberdayaan UMKM.




Tambahan


Tanggapan**

prioritas kebijakan pemerintah. Perlu semacam SKEP 005 yang tanpa agunan. Perbankan perlu diatur.

5. Sulawesi Utara:Pertama, pertemuan ini unuk mempertemukan kebijakan nasional dengan aspirasi dari bawah. Tapi usul kami jangan parsial, tapi perlu melihat prioritas dari masing-masing provinsi, melihat prime mover di provinsi.Kedua, tata ruang di daerah sangat sulit penyusunan dan pelaksanaannya. Mungkin perlu gerakan penyusunan tata ruang dan didukung dengan pendanaan yang jelas.Ketiga, biaya kontrol kawasan perbatasan sangat mahal, baik darat maupun laut masing-masing ada kesulitannya.Keempat, FTZ perlu dipertimbangkan di Sulawesi Utara karena sangat strategis baik dari aspek prosperity

Meneg PPN:Rekomendasi rakor tata ruang akan ditindaklanjuti.Siti Nurbaya:Persoalan di Newmont menyangkut persoalan-persoalan kompleks yang perlu ditangani dengan popular: persoalan perdata, pidana, lingkungan.




Tambahan


Tanggapan**

maupun security. Bagaimana nasib Kapet yang disebut2 dalam RPJM dan RKP, sebagian besar di KTI.Kelima, terkait subsidi BBM kuota minyak tanah di Sulut terjadi kekurangan dengan kebutuhan di lapangan.

6. Sulawesi Tenggara: Konsep kemiskinan belum

ada kejelasan tentang kriteria. Kita belum ada satu pandangan, sehingga perlu semacam surat edaran ke seluruh Indonesia tentang kriteria yang digunakan sehingga bisa menjadi fokus untuk mencapai sasaran.

Anggaran sebenarnya cukup, tapi alokasinya yang kurang. Perlu keseimbangan alokasi anggaran. Usul: agar pemerintah daerah diberi pinjaman 5 trilyun untuk jangka 5 tahun.

Perlu dukungan infrastruktur lapangan udara.

Meneg PPN:Pemetaan kemiskinan tetap akan dilakukan, demikian juga pengangguran.Ahmad Royadi:Dalam APBN memang ada dana bantuan bencana, rencananya dalam APBN-P akan diupayakan bantuan untuk dawerah2 yang terkena bencana, mekanismenya melalui Bakornas Bencana Alama yang ketuanya Wapres, dengan Ketua Harian Menko Kesra. Daerah yang membutuhkan bisa mengajukan melalui Bakornas.




Tambahan


Tanggapan**

Banyak pencurian ikan, pelu dukungan armada untuk mencegah illegal fishing dan illegal logging. Pelaku pencurian kapal-kapal asing dengan kapasitas kapal yang lebih canggih dari armada kapal TNI.

7. Riau: Masalah lapangan kerja

terkait dengan investasi. Kita melakukan pendataan

kantong-kantong kemiskinan dengan mengkombinasikan data BPS dan BKKBN, hasilnya 22,19%.

Infrastruktur yang baru terpenuhi baru 38% dari total kebutuhan.

Perlu fokus pada pengembangan potensi agribisnis (sawit) dengan dukungan jaringan jalan dan pelabuhan yang memadai.

Suplai energi sangat kurang, sementara PLN tidak

Lapangan kerja, kemiskinan, infrastruktur




Tambahan


Tanggapan**

mampu membangun power energi di daerah, dan investor tidak akan mau jika polanya masih seperti sekarang.

Dana perimbangan dari hasil minyak perlu memperhatikan aspek keadilan: jika ada kenaikan harga minyak hanya dapat 30% tapi kalau turun dampaknya 100%.

8. Jambi: Harmonisasi perundang-

undangan antara UU 17, 1, 25, 32, Kepres 80.

Rencana dalam RKP sangat ideal, tapi kalau diturunkan dalam proyek akan menjadi masalah. Misalnya program penanggulangan kemiskinan dengan memberi bantuan bibit sawit oleh Depsos, padahal Depsos tidak punya kompetensi dalam hal ini.

Dana dekonsentrasi

Konsistensi RKP – Renja KL – RKAKL – RKPD

Meneg PPN:Harmonisasi perundangan terkait dengan dekonsentrasi akan di-raise dalam sidang kabinet Mulya Nasution:Seyogyanya rancangan peraturan pemernitah terkait pertangungjawaban pengelolaan dana dekonsentrasi perlu diperbaiki.Siti Nurbaya:Terkait dengan harmonisasi, saat ini kita sedang dalam proses perubahan dan penyesuaian (system establishment). Tidak perlu dikonfrontasikan policy yang market




Tambahan


Tanggapan**

pengelolaannya tidak efisien. Kerinci ditetapkan sebagai pusat pengembangan bibit kentang, sementara dana dekon Deptan dialokasikan untuk bibit gandum. Demikian juga ada bantuan sapi dari Meneg KUKM, Depsos, Deptan, tapi tanpa sepengetahuan dinas.

based dan policy pemerintah, justru di sini yang perlu dikoordinasikan.

9. Nusa Tenggara Barat: Dalam rakor pariwisata di

Tampaksiring Presiden mengemukakan pariwisata akan dikembangkan dengan serius. Untuk itu prasarana perlu ditingkatkan. Usul: penyelesaian pembangunan bandara, tanah sudah tersedia.

Masyarakat miskin umumnya petani dan nelayan. Bantuan tidak hanya yang sifatnya langsung, tapi juga perlu policy pemerintah, misalnya kebijakan impor beras, serta




Tambahan


Tanggapan**

kebijakan harga yang mendukung peningkatan kesejahteraan petani.

Masih banyak masyarakat terpencil, walaupun pembangunan jalan lingkar selatan sudah dimulai sejak 1992 tapi belum tuntas karena jumlah dana tidak pernah cukup. Mohon diperhatikan pembangunan jalan di kawasan terisolir.

Untuk mempertahankan predikat sebagai lumbung pangan, perlu dukungan untuk pengembangan bendung di beberapa lumbung pangan.

Dalam tata ruang nasional, Makassar merupakan pusat pengembagan KTI. Untuk itu perlu dukungan untuk pembangunan pelabuhan untuk meningkatkan akses ke Makassar.

10. Gorontalo: Mendukung mekanisme




Tambahan


Tanggapan**

musrenbang yang dimulai dari jenjang desa, kabupaten, provinsi, sampai nasional. Keterlibatan dari bawah dengan banyak stakeholder ini berpotensi meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan. Namun perlu keterlibatan departemen agar semua ini terkoordinasi dengan baik.

Sebenarnya angaran APBN dan APBD yang benar2 menyentuh orang miskin baru 50%. Program yang signifikan menurunkan kemiskinan: program SDM, agropolitan jagung, perikanan.

Di samping program, dilakukan juga review terhadap peraturan daerah yang menghambat peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, seperti pajak.

Perlu target dengan




Tambahan


Tanggapan**

indikator yang terukur dari masing-masing daerah untuk mendukung target nasional.

Anggaran APBN melalui departemen yang turun ke daerah seringkali turunnya terlambat. Akhirnya hanya untuk memenuhi prosedur hukum.

Perlu kesepakatan, Januari perencanaan sudah siap, paling lambat April sudah turun.

11. Maluku: Evaluasi: 71% untuk

belanja pegawai, bagaimana bisa mendatangkan investasi dan meningkatkan pelayanan. Perlu pertimbangan pengelolaan garis pantai untuk perhitungan DAU.

Proyek Seram belum selesai2, perlu dipercepat.

Paska konflik ada klaim hutang dari PLN sampai 70 milyar. Tidak mungkin




Tambahan


Tanggapan**

dibayar karena force majeur.12. Jawa Barat:

Penduduk paling banyak, maka kemiskinan dan pengangguran juga tinggi.

Perencanaan ini sudah bagus, tapi pengendaliannya perlu ditingkatkan.

Persoalan utama adalah bagaimana mengkoordinasikan pemanfaatan dana-dana APBN dan APBD.

Kawasan Karawang yang berkembang menjadi industi ternyata kemiskinannya tinggi, terutama kelompk petani dan nelayan. Perlu mobilisasi dana community development dari perusahaan2 yang ada di sana.

Secara posisi Jabara adalah hinterland bagi Jakarta. Lahan yang rusak sudah mencapai 60%. Memang sudah ada kegiatan




Tambahan


Tanggapan**

penanganan lahan kritis, tapi seringkali pusat langsung ke kabupaten. Perlu integrasi melalui mapping yang dilakukan provinsi.

Perlu dukungan rehabilitasi hulu-hulu sungai yang bermuara di Jakarta.

Pengendalian tata ruang, mohon gubernur diberikan kewenangan yang lebih kuat. Sulit sekali mengendalikan Kawasan Bandung Utara yang kewenanganna sudah diberikan kepada Bupati.

konsultasi teknis bidang · web viewtentang uang pungutan terhadap pekerja asing, perlu petunjuk...

Documents