konstruksi dan utilitas gedung...konstruksi dan utilitas gedung smk/mak kelas xi undang-undang...

16
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG (C3) KELAS XI Penulis : Amin Nurita Fajar Astuti, ST, M.Pd PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Upload: others

Post on 18-Feb-2020

272 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG

(C3) KELAS XI

Penulis :Amin Nurita Fajar Astuti, ST, M.Pd

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNGSMK/MAK Kelas XI

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun

tanpa izin tertulis

Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe Photoshop CS3. Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)B5 (17,6 × 25) cmvi+ 230 halaman

Penulis : Amin Nurita Fajar Astuti, ST, M.PdEditor : Tim Quantum BookPerancang sampul : Tim Quantum BookPerancang letak isi : Tim Quantum BookPenata letak : Tim Quantum BookIlustrator : Tim Quantum BookTahun terbit : 2019ISBN : 978-623-7216-82-7Alamat : Jl. Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa Timur

iii

Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan hidayah dan karunia-Nya kepada kami sehingga diberi kesehatan untuk bisa menyelesaikan menulis buku berjudul Konstruksi dan Utilitas Gedung. Pembelajaran abad 21 memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta didik belajar untuk mampu berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan STEM. STEM merupakan suatu pendekatan di mana sains, teknologi, engineering, dan matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip sains, teknologi, engineering, dan matematika digunakan secara integrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia. Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi, maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan implementasi Kurikulum 2013. Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Buku Konstruksi dan Utilitas Gedung ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai sebagai sumber belajar peserta didik karena isinya yang lengkap, padat informasi, dan mudah dipahami. Dalam buku ini dijelaskan tentang Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, Menggambar Proyeksi Bangunan, Menggambar Site Plan perumahan dan Perkantoran, Menggambar Denah Gedung, Menggambar Tampak Gedung, Menggambar Potongan Gedung, Menggambar Detail Pondasi dan Sloof, Menggambar Detail Kolom dan Balok, Menggambar Detail Plat, Menngambar Detail Struktur Rangka Atap, Menggambar Detail Kusen Pintu dan Jendela, Menggambar Detail Plafond, Menggambar Konstruksi Tangga. Buku Konstruksi dan Utilitas Gedung ini sudah disesuaikan dengan urutan Silabus dalam Kurikulum 2013 revisi. Materinya lebih konstekstual, dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan lebih mendekat pada kepentingan siswa yang dihubungkan dunia industri. Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon saran dan kritikan yang bersifat membangun agar kualitas buku ini sesuai dengan harapan pengguna.

Malang, Februari 2019 Penulis

iv

Daftar Isi

Bab 1 Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Dan Lingkungan.................... 1 A. Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan ............................. 3 B. Peraturan dan Regulasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................ 4 C. Peran dan Fungsi K3 pada Pekerjaan Menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung ................................................................................................................... 5 D. Pelaksanaan/kegiatan K3 pada Pekerjaan Menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung .......................................................................................................... 5 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 8 Bab 2 Menggambar Proyeksi Bangunan ................................................................... 11 A. Batas Area Gambar Efektif ............................................................................................... 13 B. Orientasi Gambar Denah pada Kertas Gambar ....................................................... 14 C. Gambar Proyeksi Isometri ............................................................................................... 14 D. Gambar Proyeksi Orthogonal ........................................................................................ 14 E. Gambar Proyeksi Bangunan ........................................................................................... 15 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 17

Bab 3 Menggambar Site Plan Perumahan Dan Perkantoran ................................... 21 A. Batas Area Gambar Efektif ............................................................................................... 23 B. Orientasi Gambar Site Plan pada Kertas Gambar ................................................... 23 C. Prosedur Menggambar Site Plan (Tapak) .................................................................. 23 D. Menggambar Site Plan Perumahan ............................................................................. 27 E. Menggambar Site Plan Perkantoran ........................................................................... 33 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 34

Bab 4 Menggambar Denah Gedung ........................................................................... 39 A. Orientasi Gambar Denah pada Kertas ........................................................................ 41 B. Gambar Denah Bangunan Gedung ............................................................................. 41 C. Merencanakan dan Menggambar Denah Bangunan ........................................... 44 D. Gambar Denah Gedung Lantai 1 .................................................................................. 45 E. Gambar Denah Gedung Lantai 2 .................................................................................. 51 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 53

Bab 5 Menggambar Tampak Gedung ........................................................................ 59 A. Prosedur Menggambar Tampak Bangunan Gedung ............................................ 61 B. Menggambar Gambar Tampak Bangunan Gedung Lantai 1 ............................. 62 C. Menggambar Gambar Tampak Bangunan Gedung Lantai 2 ............................. 68 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 73

v

Bab 6 Menggambar Potongan Gedung ..................................................................... 77 A. Prosedur Menggambar Potongan Bangunan Gedung ........................................ 79 B. Menggambar Potongan Memanjang dan Melintang Bangunan Gedung Lantai 1 ................................................................................................................. 81 C. Menggambar Potongan Memanjang dan Melintang Bangunan Gedung Lantai 2 ................................................................................................................. 86 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 90

Bab 7 Menggambar Detail Pondasi Dan Sloof .......................................................... 95 A. Prosedur Menggambar Detail Pondasi dan Sloof .................................................. 97 B. Menggambar Detail Pondasi Gedung ........................................................................ 97 C. Menggambar Detail Sloof pada Gedung .................................................................. 106 D. Membuat Daftar Penulangan Pondasi Telapak dan Penulangan Sloof .......... 107 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 109

Bab 8 Menggambar Detail Kolom Dan Balok ............................................................ 115 A. Prosedur Menggambar Detail Balok dan Kolom .................................................... 117 B. Menggambar Detail Kolom Beton Bertulang .......................................................... 120 C. Menggambar Detail Balok pada Gedung .................................................................. 121 D. Gambar Penulangan Kolom dan Balok pada Gedung .......................................... 122 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 127

Bab 9 Menggambar Detail Pelat ................................................................................. 133 A. Prosedur Menggambar Detail Pelat ............................................................................ 135 B. Menggambar Denah Pelat-Pelat Lantai ..................................................................... 139 C. Menggambar Detail Pelat Atap ..................................................................................... 148 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 152

Bab 10 Menggambar Detail Struktur Rangka Atap .................................................... 155 A. Prosedur Menggambar Detail Rangka Atap............................................................. 157 B. Menggambar Rangka Atap dan Detail Atap ............................................................ 163 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 166

Bab 11 Menggambar Detail Kusen Pintu Dan Jendela ............................................... 171 A. Prosedur Menggambar Denah dan Detail Kusen Pintu dan Jendela .............. 173 B. Menggambar Denah dan Detail Kusen Pintu .......................................................... 181 C. Menggambar Denah dan Detail Kusen Jendela ..................................................... 182 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 186

Bab 12 Menggambar Detail Plafon .............................................................................. 193 A. Prosedur Menggambar Detail Plafon.......................................................................... 195 B. Menggambar Denah dan Detail Plafon ..................................................................... 198 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 203

vi

Bab 13 Menggambar Konstruksi Tangga ..................................................................... 207 A. Definisi Tangga, Bagian-bagian Tangga, Bentuk-bentuk Tangga, dan Jenis-jenis Tangga ..................................................................................................... 209 B. Prosedur Menggambar Konstruksi Tangga Kayu ................................................... 215 C. Prosedur Menggambar Konstruksi Tangga Beton Bertulang............................. 215 D. Prosedur Menggambar Konstruksi Tangga Baja ..................................................... 216 E. Menggambar Konstruksi Tangga Beton Bertulang................................................ 218 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 220

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 226Glosarium......... .................................................................................................................. 228Biodata Penulis .................................................................................................................. 230

Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Dan Lingkungan 1

1. Menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja, dan lingkungan.2. Melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja, dan lingkungan.

Kompetensi Dasar

1BAB

Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan

Lingkungan

Konstruksi dan Utilitas Gedung Kelas XI untuk SMK/MAK2

Peta Konsep

Setelah melaksanakan pembelajaran ini peserta didik mampu:1. Menerapkan prosedur keselamatan kerja.2. Menerapkan prosedur kesehatan kerja.3. Melaksanakan keselamatan kerja pada menggambar konstruksi dan utilitas bangunan gedung.4. Melaksanakan kesehatan kerja pada menggambar konstruksi dan utilitas bangunan gedung.

Tujuan Pembelajaran

Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Peraturan dan Regulasi K3

Peran dan Fungsi K3 pada Pekerjaan Menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung

Pelaksanaan/kegiatan K3 pada Pekerjaan Menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung

Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja,

Dan Lingkungan

Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Dan Lingkungan 3

A. Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Materi Pembelajaran

Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan, kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya. Definisi secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Definisi lain dari K3 adalah usaha untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan bagi tenaga kerja yaitu kesehatan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya.

Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.

Konsep kesehatan kerja mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at work).

Gambar 1. 1. Slogan K3Sumber: Buku Saku K3 Jasa Marga

Sasaran kesehatan kerja adalah manusia dan bersifat medis. Sedangkan sasaran keselamatan kerja adalah lingkungan dan bersifat teknis. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses pelaksanaan pekerjaan bangunan.

Budaya K3 ini harus diterapkan dalam mendukung produktivitas kerja dan hasil yang tinggi dan efisiensi biaya dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan. Program dalam rangka untuk menghindari bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat meningkatkan kenyamanan dan suasana yang baik serta kondusif pekerja harus direncanakan dengan baik. Untuk menciptakan budaya kerja agar patuh terhadap aturan K3 maka dibutuhkan papan informasi yang dapat mengingatkan semua elemen yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi di lapangan.

Konstruksi dan Utilitas Gedung Kelas XI untuk SMK/MAK4

Gambar 1. 2. Tanda Wajib Penggunaan APDSumber: Buku Saku K3 Jasa Marga

B. Peraturan dan Regulasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Peraturan perundang-undangan mewajibkan kepada perencana dan pelaksana kerja bidang konstruksi bangunan untuk melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada proyek yang menjadi tanggung jawab pelaksana untuk menjamin perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja. Pelaksana lapangan sebagai petugas perencana dan pelaksana kerja bidang konstruksi bangunan di lapangan perlu mengetahui pokok-pokok Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pekerjaan konstruksi di bidang bangunan. Adapun pokok-pokok kesehatan dan keselamatan kerja (K3) meliputi sebagai berikut:

1) Peraturan perundangan yang berlaku.2) Lembaga atau organisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).3) Sebab-sebab serta cara pencegahan terjadinya kecelakaan.4) Sebab-sebab serta cara pencegahan gangguan kesehatan tenaga kerja pada

pekerjaan konstruksi di bidang bangunan.Peraturan dan perundangan yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(K3) pada pekerjaan konstruksi di bidang bangunan antara lain adalah:1) Undang-undang No.14 Tahun 1989 tentang Kesehatan Tenaga Kerja. 2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER-01/MEN/1980 tentang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.3) Peraturan Menakertrans tersebut, pemerintah menerbitkan Surat Keputusan

Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No.Kep.174/MEN/1986-104/KPTS/1986: pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi

Sedangkan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, di antaranya sebagai berikut:1) UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja2) UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Dan Lingkungan 5

3) KepMenKes No 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.

4) Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.

5) Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes bagi Dokter Perusahaan.

6) Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan K3 bagi Tenaga Paramedis Perusahaan.

7) Keputusan Menaker No Kep 79/MEN/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.

8) Permenaker No.01/MEN/1980 tentang K3 Konstruksi Bangunan. 9) Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum

No.kep.174/Men/1986 dan No.104/Kpts/1986. 10) Permenaker No.28/MEN/2000 tentang Bangunan Gedung. 11) Permenaker No.05/Men/1996 dan tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (SMK3).

C. Peran dan Fungsi K3 pada Pekerjaan Menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung

Menggambar bagi peserta didik SMK Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan merupakan bagian dari mata pelajaran produktif yang memiliki jam belajar cukup banyak. Pada pekerjaan menggambar konstruksi dan utilitas gedung, peserta didik harus memperhatikan K3 pada proses pembelajaran menggambar manual ini. Peran dan fungsi K3 pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung ini, untuk menjaga keselamatan dan kesehatan selama proses menggambar, terhindar dari bahaya kecelakaan yang disebabkan penggunaan alat menggambar, seperti penggaris, jangka, cutter dan lain-lain.

Ambil gb anak sedang menggambar

D. Pelaksanaan/kegiatan K3 pada Pekerjaan Menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan K3 pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung dengan menggunakan prinsip 5R (ringkas, rapih, resik, rawat dan rajin). Prinsip 5R ini berasal dari filosofi Jepang yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke.

Konstruksi dan Utilitas Gedung Kelas XI untuk SMK/MAK6

Penjelasan dari prinsip 5R sebagai berikut:1) Ringkas

Ringkas merupakan kegiatan memilah mana yang perlu dan yang tidak perlu. Caranya dengan memilah barang yang siap pakai dan tidak, kemudian disortir sesuai tempatnya masing-masing agar suasana kerja lebih ringkas. Pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung, barang dan alat-alat yang tidak diperlukan sebaiknya disingkirkan agar tidak mengganggu selama proses menggambar.Pertimbangan langkah pemilahan barang ini yaitu:a. Frekuensi penggunaan barang dan alat gambar (jarang, sering, selalu).b. Fungsi kerja barang dan alat gambar (rusak, perlu perbaikan, bagus)Keuntungan pada langkah resik ini antara lain:a. Area kerja menjadi lebih luas, dan banyak space yang bisa dimanfaatkan. Mencegah

dis-fungsional dari barang yang ada. Yang seharusnya sudah rusak, dapat diketahui, dan tidak akan digunakan.

b. Mengurangi jumlah penggunaan media penyimpanan dan material handling tools. Misalnya barang yang tadinya letaknya berjauhan, karena sudah diringkas menjadi lebih dekat dan mengurangi jarak tempuh.

2) RapiFase kedua dalam prinsip kerja 5R adalah Rapi. Rapi merupakan kelanjutan dari fase resik. Setelah barang-barang diringkas, selanjutnya barang tersebut dirapikan sesuai dengan tempat penyimpanan dan standar penyimpanannya. Proses merapikan bahan dan alat menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung, dikerjakan sesuai dengan metode penyimpanan yang diberlakukan di sekolah/sesuai tata tertib di Laboratorium Gambar. Kegunaan dari fase Rapi adalah:a. Mempermudah pencarian barang/bahan dan alat praktik menggambar karena

sudah terletak pada tempatnya.b. Mempermudah stock counting karena barang/bahan dan alat praktik menggambar

sudah dirapikan sesuai dengan standar penyimpanan3) Resik

Resik merupakan kegiatan membersihkan barang/alat yang digunakan sehingga tidak ada debu yang menempel. Dalam aktivitas dan kebiasaan kita, prinsip ini mendorong kita membersihkan hati dan pikiran kita dari hal-hal yang tidak perlu dan tidak penting serta negatif. Bersih lingkungan, tubuh, hati dan pikiran akan mendorong pribadi yang baik.Kondisi Laboratorium Gambar dikatakan resik apabila:a. Tidak ada jaring laba-laba di ruang Laboratorium Gambarb. Tiidak ada sampah di ruang Laboratorium Gambar c. Tidak ada coretan yang tidak perlu di pintu, dinding, dan lain-lain.Dengan melakukan fase yang ketiga ini, keuntungan yang akan diperoleh antara lain:a. Ruang belajar (Laboratorium Gambar) jauh lebih bersihb. Meningkatkan motivasi untuk mengerjakan tugas-tugas menggambar karena

kondisi Laboratorium Gambar lebih bersihc. Kualitas gambar akan lebih bagus karena tidak kotor.

4) RawatRawat merupakan prinsip ke-4 dalam 5R. Tujuan rawat agar masing-masing individu dapat menerapkan secara kontinu ketiga prinsip sebelumnya. Dalam fase ini dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan 3R sebelumnya. Salah satu cara yang dapat

Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Dan Lingkungan 7

dilakukan adalah membuat checklist terhadap pekerjaan yang harus dilakukan, terkait dengan 3R sebelumnya. Konsistensi sangat diperlukan disini. Pelaksanaan fase rawat ini akan membuat lingkungan selalu terjaga dalam kondisi 3R secara terus menerus.

5) RajinPrinsip 5R yang terakhir adalah Rajin. Fase ini lebih mengarah kepada membangun kesadaran masing-masing individu untuk secara konsisten menjalankan 4R sebelumnya. Diharapkan secara disiplin, masing-masing individu dapat menjalankan prinsip kerja tersebut meski tidak diawasi. Beberapa hal yang menunjukkan bahwa individu sudah berada di level teratas dalam 5R. Dalam pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung, peserta didik sudah melaksanakan beberapa hal antara lain:a. Membuang sampah pada tempatnya.b. Memungut sampah yang berceceran.c. Merapikan alat-alat gambar.d. Merapikan hasil pekerjaan menggambar.e. Melaksanakan piket kebersihan tanpa diperintah.

Rangkuman

Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan, kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya.

Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.

Peraturan dan perundangan yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pekerjaan konstruksi di bidang bangunan antara lain:

1. Undang-undang No.14 Tahun 1989 tentang Kesehatan Tenaga Kerja. 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER-01/MEN/1980 Tentang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.3. Peran dan fungsi K3 pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas

Gedung ini, untuk menjaga keselamatan dan kesehatan selama proses menggambar, terhindar dari bahaya kecelakaan yang disebabkan penggunaan alat menggambar, seperti penggaris, jangka, cutter dan lain-lain.

4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan K3 pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung dengan menggunakan prinsip 5R (ringkas, rapih, resik, rawat dan rajin), dari filosofi Jepang yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke.

Konstruksi dan Utilitas Gedung Kelas XI untuk SMK/MAK8

Uji KompetensiA. Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Undang-undang tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah....a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1972c. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1972d. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1975e. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1975

2. Undang-undang tentang Kesehatan Tenaga Kerja adalah....a. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1989b. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1989c. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1989d. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1989e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1989

3. Permenaker tentang K3 konstruksi bangunan adalah.....a. Permenaker No.01/MEN/1980b. Permenaker No.02/MEN/1980c. Permenaker No.03/MEN/1980d. Permenaker No.04/MEN/1980e. Permenaker No.05/MEN/1980

4. Permenaker tentang Bangunan Gedung adalah…..a. Permenaker No.05/MEN/1979b. Permenaker No.05/MEN/1980c. Permenaker No.05/MEN/1981d. Permenaker No.05/MEN/1982e. Permenaker No.05/MEN/1983

5. Kegiatan memilah mana yang perlu dan yang tidak perlu merupakan definisi dari…a. Ringkas d. Rawatb. Rapih e. Rajinc. Resik

6. Kegiatan membersihkan barang/alat yang digunakan sehingga tidak ada debu yang menempel merupakan definisi dari…a. Ringkas d. Rawatb. Rapih e. Rajinc. Resik

7. Istilah shitsuke merupakan filosofi dari /jepang yang artinya adalah….a. Ringkas d. Rawatb. Rapih e. Rajinc. Resik

8. Istilah seiketsu merupakan filosofi dari /jepang yang artinya adalah….a. Ringkas d. Rawatb. Rapih e. Rajinc. Resik

Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Dan Lingkungan 9

9. Beberapa hal yang menunjukkan bahwa individu sudah berada di level teratas dalam 5R, dalam pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung, peserta didik sudah melaksanakan beberapa dibawah ini kecuali….a. Membuang sampah pada tempatnyab. Memungut sampah yang berceceranc. Membiarkan alat-alat gambar apa adanyad. Merapikan hasil pekerjaan menggambare. Melaksanakan piket kebersihan tanpa diperintah

10. Kegunaan dari fase Rapi adalah sebagi berikut, kecuali....a. Mempermudah pencarian barang untuk menggambar karena sudah terletak pada

tempatnya.b. Mempermudah pencarian bahan untuk menggambar karena sudah terletak pada

tempatnya.c. Mempermudah pencarian alat praktik menggambar karena sudah terletak pada

tempatnya.d. Mempermudah stock counting karena barang/bahan dan alat praktik menggambar

sudah dirapikan sesuai dengan standar penyimpanane. Mengurangi jumlah penggunaan media penyimpanan dan material handling tools

B. Soal Uraian1. Jelaskan pengertian dan tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja?2. Jelaskan peraturan dan perundangan yang berkaitan dengan Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3) pada pekerjaan konstruksi di bidang bangunan?3. Jelaskan peran dan fungsi K3 dalam menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung?4. Bagaimana cara menjaga seluruh area kerja dalam implementasi K3 dalam menggambar

Konstruksi dan Utilitas Gedung?5. Jelaskan prinsip-prinsip 5R dalam penerapan K3?

C. Lembar Penugasan Peserta didikTugas unjuk kerja membuat poster tentang penerapan K3 di ruang Laboratorium Gambar

pada Kompetensi Keahlian Dasar dan Informasi Bangunan1. Waktu : 240 menit2. Alat : Gunting, cutter, spidol warna, kertas warna3. Bahan : Kertas manila, kertas asturo

Konstruksi dan Utilitas Gedung Kelas XI untuk SMK/MAK10