konsep teori imogene m king dalam keperawatan komunitas

15
BAB I A. LATAR BELAKANG Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan keperawatan secara global. Dengan jelas dapat diamati bahwa secara berkelanjutan keperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, baik dibidang pendidikan maupun di tatanan praktek keperawatan. Pada masa lalu keperawatan dilakukan lebih berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga keperawatan dianggap hanya sebagai kiat tanpa komponen ilmiah dan landasan keilmuan yang kokoh. Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan adalah riset keperawatan, karena riset keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam praktek keperawatan serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge). Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam menyusun kerangka kerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan diteliti, sehingga hasil penelitian akan kurang bermakna dalam perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge) dan akan mempengaruhi penerapannya dalam praktek keperawatan. Untuk menghindari hal tersebut, sebelum suatu teori diterapkan pada praktek keperawatan tertentu dan dipergunakan peneliti sebagai kerangka kerja teori/konsep

Upload: nurhaya20

Post on 28-Dec-2015

1.382 views

Category:

Documents


147 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

BAB I

A.    LATAR BELAKANG

Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan

keperawatan secara global. Dengan jelas dapat diamati bahwa secara berkelanjutan

keperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, baik dibidang

pendidikan maupun di tatanan praktek keperawatan. Pada masa lalu keperawatan

dilakukan lebih berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga keperawatan dianggap hanya

sebagai kiat tanpa komponen ilmiah dan landasan keilmuan yang kokoh. Salah satu

komponen penting pengembangan disiplin keperawatan adalah riset keperawatan, karena

riset keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan

mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam

praktek keperawatan serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of

Knowledge).

Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam menyusun kerangka

kerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan diteliti, sehingga hasil penelitian

akan kurang bermakna dalam perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body

of Knowledge) dan akan mempengaruhi penerapannya dalam praktek keperawatan.

Untuk menghindari hal tersebut, sebelum suatu teori diterapkan pada praktek

keperawatan tertentu dan dipergunakan peneliti sebagai kerangka kerja teori/konsep dari

suatu riset keperawatan, sangat perlu terlebih dahulu dilakukan Theory Analysis. Pada

dasarnya Theory Analysis mempunyai prosedur antara lain origins, meaning, logical

adequacy, usefulness, generalizability, parsimony dan testability yang bertujuan untuk

mengetahui kelebihan, keterbatasan dan manfaat dari teori tersebut sehingga dapat

dipertimbangkan untuk tambahan pengujian atau validasi.

Page 2: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

BAB II

A.    Kerangka Konsep Imogene M. King Dalam Keperawatan Komunitas

Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling

berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang

sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang

sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana

mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama

Menurut Imogene M King komunitas merupakan suatu system dari subsistem keluarga

dan supra sistemnya adalah system sosial yang lebih luas. Keluarga sebagai sub sistem

komunitas merupakan sistem terbuka dimana terjadi hubungan Timbal balik antara

keluarga dengan komunitas, yang sekaligus sebagai umpan balik. Adanya gangguan atau

stressor pada salah satu subsistem akan mempengaruhi komunitas, misalnya adanya gangguan

pada salah satu subsistem pendidikan, dimana masyarakat akan kehilangan informasi atau

ketidaktahuan.

Tujuan perawat adalah untuk membantu individu menjaga atau mendapatkan kembali

kesehatan. Ranah keperawatan adalah mempromosikan, memelihara, memulihkan

kesehatan dan merawat orang sakit, terluka atau sekarat. Fungsi perawat profesional

adalah untuk menafsirkan informasi secara mendalam, yang biasa dikenal sebagai proses

keperawatan, untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi asuhan keperawatan

bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

King menyatakan bahwa perhatian keperawatan adalah membantu orang berinteraksi

dengan lingkungan mereka dengan cara yang akan mendukung pemeliharaan kesehatan

dan pertumbuhan menuju pemenuhan diri. King mengemukakan dalam kerangka

konsepnya, hampir setiap konsep yang dimiliki oleh perawat dapat digunakan dalam

asuhan keperawatan.

1.    Sistem Personal

Menurut king setiap individu adalh system personal (system terbuka). Untuk system

personal konsep yang relevan adalah persepsi, diri, pertumbuhan dan perkembangan, citra

tubuh, dan waktu.

a.       Persepsi

Page 3: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian- kejadian.

Persepsi berbeda dari satu orang dan orang lain dan hal ini tergantung dengan

pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetauhan dan status emosi. Karakteristik

persepsi adalah universal atau dialami oleh semua, selekltif untuk semua orang, subjektif

atau personal.

b.      Diri

Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan orang lain. Diri

adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”. Karakteristik diri adalah individu

yang dinamis, system terbuka dan orientasi pada tujuan.

c.       Pertumbuhan dan perkembangan

Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia. Perubah ini

biasnya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat diprediksiakan walaupun individu itu

berfariasi, dan sumbangan fungsi genetic, pengalam yang berarti dan memuaskan.

Tumbuh kembang dapat didefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang

dimana dia bergerak dari potensial untuk mencapai aktualisasi diri.

d.      Citra tubuh

King mendefinisikan citra diri yaitu bagaimana orang merasakan tubuhnya dan reaksi-

reaksi lain untuk penampilanya.

e.       Ruang

Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal atau

subjektif, individual, situasional, dan tergantung dengan hubunganya dengan situasi, jarak

dan waktu, transaksional, atau berdasarkan pada persepsi individu terhadap situasi.

Definisi secara operasioanal, ruang meliputi ruang yang ada untuk semua arah,

didefinisikan sebagai area fisik yang disebut territory dan perilaku oran yang

menempatinya.

f.       Waktu

King mendefisikan waktu sebagai lama antra satu kejadian dengan kejadian yang lain

merupakan pengalaman unik setiap orang dan hubungan antara satu kejadian dengan

kejadian yang lain

2.    Sistem Interpersonal

King mengemukakan system interpersonal terbentuk oleh interkasi antra manusia.

Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut TRIAD, dan empat orang

Page 4: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

disebut GROUP. Konsep yang relefan dengan system interpersonal adalah interkasi,

komunikasi, transaksi, peran dan stress.

a.       Interaksi

Interaksi didefinisak sebagai tingkah laku yang dapat diobserfasi oleh dua orang atau

lebih didalam hubungan timbal balik.

b.      Komunikasi

King mendefinisikan komunikasi sebagai proses diman informasi yang diberikan dari

satu orang keorang lain baik langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui telpon,

televisi atau tulisan kata. ciri-ciri komunikasi adalah verbal,non verbal, situasional,

perceptual, transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju dalam waktu, personal, dan

dinamis. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis dalam menyampaikan

ide- ide satu orang keorang lain. Aspek perilaku nonverbal yang sangat penting adalah

sentuhan. Aspek lain dari perilaku adalah jarak, postur, ekspresi wajah, penampilan fisik

dan gerakan tubuh.

c.       Transaksi

Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas personal

berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial, mereka mempunyai pengalaman

atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.

d.      Peran

Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu saat sebagai

pemberi dan disat yang lain sebagai penerima ada 3 elemen utama peran yaitu, peran

berisi set perilaku yang di harapkan pada orang yang menduduki posisi di social system,

set prosedur atau aturan yang ditentukan oleh hak dan kewajiban yang berhubungan

dengan prosedur atau organisasi, dan hubungan antara 2 orang atau lebih berinteraksi

untuk tujuan pada situasi khusus.

e.       Stress

Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun manusia

berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara keseimbangan pertumbuhan,

perkembangan dan perbuatan yang melibatkan pertukaran energi dan informsi antara

seseorang dengan lingkungannya untuk mengatur stressor. Stress adalah suatu yang

dinamis sehubungan dengan system terbuka yang terus-menerus terjadi pertukaran

dengan lingkunagn, intensitasnya berfariasi, ada diemnsi yang temporal-spatial yang

dipengaruhi oleh pengalaman lalu, individual, personal, dan subjektif.

Page 5: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

3.    Sistem Sosial

King mendefinisikan system social sebagai system pembatas peran organisasi sosisal,

perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan mekanisme

pengaturan antara praktk-praktek dan aturan (George, 1995). Konsep yang relevan

dengan system social adalah organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan pengambilan

keputusan.

a.       Organisasi

Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang berhubungan

dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan kelompok untuk mencapai tujuan

personal atau organisasi.

b.      Otoritas

King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif, proses

transaksi yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-nilai dari pemegang

mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan posisi di dalam organisasi berhubungan

dengan wewenang.

c.       Kekuasaan

Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal, esensial

dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu situasi, dinamis dan orientasi

pada tujuan.

d.      Pembuatan keputusan

Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap kehidupan

dan pekerjaan, orang, universal, individual, personal, subjektif, situasional, proses yang

terus menerus, dan berorientasi pada tujuan.

e.       Status

Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dapat diubah. King

mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau kelompok dalam

hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan mengenali bahwa status

berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas, dan kewajiban.

Page 6: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

MODEL KONSEP KEPERAWATAN KING

King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan

pendekatan system terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan,

sehingga King mengemukakan dalm model konsep interaksi.

Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang

meliputi adanya system personal, system interpersonal dan system social yang saling

berhuabungan satu dengan yang lain.

Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap informasi, kesehatan,

kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap perawatan ketika sakit.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, King mengemukakan pendekatan teori yang terdiri dari

komponen:

1.    Aksi merupakan proses awal hubungan 2 individu dalam berprilaku, dalam memahami atau

mengenali kindisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan keperawatan

dan klien melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.

2.    Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan

respon dari individu.

3.    Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara perawat dan

klien yang terwujud dalam komunikasi

4.    Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dank lien terjadi suatu persetujuan

dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

PANDANGAN KING TERHADAP KEPERAWATAN

1.    Konsep Manusia

King memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang berinteraksi dengan

lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan leluasa

mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga system interksi yang dinamis

sebagai individu disebut sebagai system personal, ketika individu ini bersatu dalam kelompok

disebut system interpersonal. System social tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan

dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.

2.    Konsep Lingkungan

Page 7: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

Menurut king lingkingan adalah system social yang ada dalam masyarakat yang saling

berinteraksi dengan system lainya secara terbuka. Lingkungan merupakan suatu system

terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan

manusia. Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran

energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan eksternal.

3.    Konsep Kesehatan

King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis, yang secara

berkelanjutan melakukan penyesuain terhadap stressor internal dan eksternal melewati

rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber- sumber yang dimiliki oleh seseorang atau

individu untuk mencapai kehidupan sehari- sehari yamg maksimal.

4.    Konsep Keperawatan

King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalh proses interaksi klien dan perawat

meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan,

menetapkan tujuan dengan maksud tercapinya suatu persetujuan dan membuat transaksi

Page 8: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Berdasarkan model konsep dan teori keperawatan King dapat disimpulkan bahwa

konsep keperawatan menurut King adalah sebagi proses aksi, reaksi, dan interaksi perawat

dan klien yang secara bersama - sama memberikan informasi tentang persepsi mereka dalam

suatu situasi keperawatan dan sebagai proses interaksi humanis antara perawat dan klien yang

masing- masing merasakan situasi dan kondisi yang berlainan, dan melalui komunikasi

mereka menentukan tujuan, mengeksplorasi maksud, dan menyetujui maksud untuk

mencapai tujuan.

Page 9: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

DAFTAR PUSTAKA

Chin, P. L .,& Jacobs, M.K, 1983. Theory and nursing : a systematic approach. St. Louis : The CV

Mosby Co.

Fitzpatrick, JJ., & Whall, AL ; 1989. Conceptual models of nursing : analysis and application.

Norwalk : Appleton and Lange.

George, J.B, 1995. Nursing theories : the base for professional nursing practice. 4 th end. Norwalk

: Appleton & Lange.

Hidayat, Aziz Alimul, 2004. Pengantar konsep Dasar keperawatan. Jakara: Salemba Medika

Potter, Patricia A. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan : Konsep, Proses, dan praktik Edisi 4.

Jakarta : EGC.

Page 10: Konsep Teori Imogene m King Dalam Keperawatan Komunitas

Kata Pengantar

Segala puji kami panjatkan terhadap kehadirat Tuhan Yang Mah aEsa yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya.Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah I ni

tanpa adanya rintangan yang berarti.

Makalah ini kami susun dengan tujuan:

Untuk melengkapi tugas mata kuliah komunitas “ Model Teori Imogene M King dalam

Keperawatan Komunitas” Sesuai dengan tujuan kami tersebut maka kami akan menyusun

dengan sebaik-baiknya meskipun masih banyak kekurangannya. Dan tidak lupa pula kami

mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyak kepada pihak yang telah membantu.

Atas rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, kami berharap Semoga makalah ini bermanfaat

bagi pembaca.Serta saran dan kritik kami harapkan, karena kami menyadari bahwa makalah

ini banyak kekurangannya dan masih belum sempurna.

Jombang, Oktober 2013

penulis