konsep puskesmas

Upload: dian-nur-martika-anggraini

Post on 05-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

public health

TRANSCRIPT

KONSEP PUSKESMAS Learning Objective Konsep puskesmas Program-program puskesmas Pembiayaan kesehatan masyarakat Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman (P2TB, Pneumonia, AIDS, Malaria, DHF, Imunisasi, Gizi) Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakernas) I di Jakarta tahun 1968 menghasilkan suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas). Dan puskesmas pada waktu itu dibedakan dalam 4 macam, yaitu :1. Puskesmas tingkat desa 2. Puskesmas tingkat kecamatan 3. Puskesmas tingkat kewedanan 4. Puskesmas tingkat kabupaten

Pada rakernas II thn 1969, pembagian puskesmas di bagi menjadi 3 macam, yaitu :1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh 2. Puskesmas tipe B, dipimpin dokter tidak penuh 3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh tenaga paramedik.

Sejak thn 1979 puskesmas dibagi dalam 2 kategori, yaitu :1. Puskesmas kecamatan (puskesmas pembina)2. Puskesmas kelurahan/desa (puskesmas pembantu)3. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yg merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kpd masyarakat di wilayah kerjanya dlm bentuk kegiatan pokok (Azrul Anwar, 1980)4. Puskesmas juga dapat didefinisikan sbg unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yg bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2004)5. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dlm wilayah kerjanya.

Pelayanan Kesehatan Puskesmas.Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yg menyeluruh yang meliputi pelayanan 1. Kuratif (pengobatan)2. Preventif (upaya pencegahan)3. Promotif ( Peningkatan Kesehatan)4. Rehabilitatif (Pemulihan Kesehatan)

Sebelum ada puskesmas, pelayanan kesehatan di kecamatan meliputi balai pengobatan, balai kesejahteraan ibu dan anak (BKIA), usaha higyene sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dll. Usaha tsb masih bekerja sendiri-sendiri dan langsung melapor kepada kepala dinas kesehatan daerah tingkat II.

Wilayah kerja puskesmas Meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografi merupakan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk setiap puskesmas

Fungsi PUSKESMAS Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kpd masyarakat di wilayah kerjanya

Peran Puskesmas Dalam konteks otonomi daerah, puskesmas mempunyai peran yang sangat vital sbg institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

Pelayanan dasar puskesmas Promosi kesehatan (contoh: membangun fasilitas, promosi bentuk pamflet) Gizi (memberi susu ibu hamil) Kesehatan ibu dan anak (cntoh: diperhatikan bidan yang siap, UKS disekolahan) Kesehatan lingkungan Pemberantasan penyakit menular Balai pengobatan Sistem informasi

Kegiatan pokok puskesmasDelapan belas kegiatan pokok puskesmas adalah 1. Upaya kesehatan ibu dan anak 2. Upaya keluarga berencana 3. Upaya peningkatan gizi 4. Upaya kesehatan lingkungan 5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 6. Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan 7. Upaya penyuluhan kesehatan 8. Upaya kesehatan sekolah 9. Upaya kesehatan olahraga 10. Upaya perawatan kesehatan masyarakat 11. Upaya kesehatan kerja 12. Upaya kesehatan gigi dan mulut 13. Upaya kesehatan jiwa 14. . Upaya kesehatan mata 15. Upaya laboratorium sederhana 16. Upaya pelaporan dan pencatatan dalam rangka Sistem Informasi Kesehatan 17. Upaya Kesehatan Lansia 18. Upaya Pembinaan pengobatan tradisional