konsep psikologi

Upload: endah-yunita-sari

Post on 12-Jul-2015

76 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Konsep- Konsep PsikologiDalam usaha memahami perilaku manusia, berikut ini akan dikemukakan beberapa konsep atau model konseptual yang dikemukakan oleh beberapa ahli psikologi. 1. Hubungan S-R ( Stimulus- Response) Eksperimen yang dilakukan oleh Pavlov dan Watson menyimpulkan bahwa perilaku manusia dapat dijelaskan dengan menggunakan model S-R ( Stimulus- response), yang menunjukkan bahwa rangsangan (stimulus) akan menghasilkan suatu tanggapan (Response). Sebagi contoh, misalkan sebuah perusahaan membuat kebijaksanaan memberikan bonus kepada karywan yang berprestasi, dengan harapan agar karyawan akan bekerja lebih giat untuk mencapai prestasi yang tinggi. Dalam hal ini, maka kebijaksanaan perusahaan tersebut merupakan rangsangan (stimulus) sedangkan karyawan akan memberikan tanggapan (response) dengan bekerja lebih giat. 2. Hubungan S-C-B (Stimulus-Cognition-Behavior) Model hubungan S-C-B (Stimulus-Cognition-Behavior) merupakan inti dari pendekatan kognitif oleh Tolman. Proses kognitif disini dimaksudkan sebagai tindakan yang dilakukan untuk mengetahui suatu informasi. Dengan demikian, proses kognitif ini akan mendahului perilaku (behavior) seseorang. Sebagai contoh, dalam rangka meningkatkan keterampilan (skill) karyawan, perusahaan bermaksud mengadakan pelatihan mengenai pengoperasian beberapa jenis medin produksi. Proses kognitif yang terjadi pada diri karyawan adalaj mendri informasi mengenai kebenaran dari maksud/tujuan pelatihan tersebut. Apabila dari proses pengumpulan informasi tersebut, karyawan mengambil kesimpulan bahwa program tersebut akan memperberat tugas- tugas di kemudian hari, maka perilaku yang muncul atau ditunjukkan adalah melawan/menentang adanya program tersebut. Apabila

kesimpulan karyawan adalah sebaliknya dari yang dinyatakan di atas, maka perilaku yang muncul pun akan sebaliknya dari n perilaku dia atas. 3. Hubungan S-O-B-C (Stimulus-Human Organism-Behavior-Consequences) Menurut Bandura, pendektan social lerning yang menggunakan model hubungan SO-B-C merupakan pendekatan yang cukup baik dalam membuat identifikasi mengenai variabel- variabel yang cukup berarti dan mempengaruhi perilaku manusia dalam suatu organisasi. Variabel- variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a) Variabel S (Stimulus) : Pada dasarnya, variabel stimulus merupakan rangsangan dari situasi lingkungan , baik yang teramati maupun yang tidak, baik yang bersifat fisik, sosio-kultural, maupun teknologi. b) Variabel O (Human organism) : variabel O ini adlah variabel yang erat kaitannya dengan proses kognitif yang terjadi pada diri manusia. c) Variabel B (Behavior) : perilaku (Behavior) mempunyai arti sebagai segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia, baik yang teramati maupun yang tidak. d) Variabel C (Consequences) : seperti halnya variabel stimulus, variabel ini merupakan konsekuensi- konsekuensi yang berasal dari lingkungan organisasi, baik yang teramati maupun yang tidak.