konsep pembelajaran berbantuan komputer.docx
DESCRIPTION
Konsep Pembelajaran Berbantuan KomputerTRANSCRIPT
MAKALAH
KONSEP PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER
Disusun:
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pembelajaran Berbantuan Komputer
Yang dibina oleh Dr. Ir. H. Syaad Patmantara, M.Pd.
Oleh :
AMADEUZ EZRAFEL / 120533430965
S1 PTI OFF D
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
AGUSTUS 2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul…...………………………………………………………… i
Daftar Isi ….....…………………………………………............... ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………..…......
1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………...
1
1.3 Tujuan ……………………………………………..
2
1.4 Manfaat ……………………………………………
2
BAB II : KONSEP PBK
2.1 Definisi Pembelajaran Berbantuan Komputer …... 3
2.2 Karakteristik Pembelajaran Berbantuan Komputer.. 4
2.3 Tujuan pemakaian komputer……………………… 4
2.4 Jenis – jenis Pembelajaran Berbantuan Komputer. 5
2.5 Kelebihan dan Kekurangan PBK ………………… 8
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………. 9
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komputer dalam dunia pendidikan sudah berkembang pesat sejak zaman
dahulu hingga sekarang terutama Negara Maju yang juga membawa pengaruh
yang pesat dalam dunia pendidikan. Pekembangan komputer membawa
banyak peubahan pada sebuah aplikasi yang seharusnya didesain dalam upaya
menjadikan sebuah teknologi yang mampu memanipulasi keaadaan
sesungguhya. Penekanan ini terletak pada upaya yang saling
bekesinambungan untuk memaksimalkan aktifitas belajar mengajar sebagai
proses interaksi kognitif antara siswa, materi, subyek dan infrastruktur. Oleh
karena itu, seorang guru juga dituntut untuk memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai komputer. Komputer yang semula hanya sebagai alat
bantu dalam perkembangannya memiliki peran yang jauh yaitu untuk
membawa perubahan dalam hal cara belajar siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas makalah yang berjudul “Konsep
Pembelajaran Berbantuan Komputer”, pembahasan pada makalah ini
sangat perlu sebab dengan adanya pembahasan ini diharapakan peserta didik
maupun guru diharapkan dapat lebih memahami bagaimana konsep
Pembelajaran Berbantuan Komputer. Pembelajaran Berbantuan Komputer
merupakan sarana yang baik digunakan dalam proses belajar mengajar karena
dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien (Sigit, dkk,
2008). Selain itu, Perkembangan teknologi khususnya di bidang Teknologi
Informasi yang semakin pesat serta semakin ketatnya persaingan
mengharuskan para pendidik harus lebih inovatif dalam pengoptimalan proses
pembelajaran. Untuk itulah diperlukan sistem Pembelajaran Berbantuan
Komputer.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Berbantuan Komputer ?
2. Apa karakteristik dari Pembelajaran Berbantuan Komputer?
3. Apa tujuan pemakaian komputer dalam proses pembelajaran?
4. Apa jenis – jenis Pembelajaran Berbantuan Komputer?
5. Apa kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Berbantuan
Komputer.
2. Mengetahui karakteristik dari Pembelajaran Berbantuan Komputer
3. Mengetahui tujuan pemakaian komputer dalam proses pembelajaran
4. Mengetahui jenis – jenis Pembelajaran Berbantuan Komputer
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Berbantuan
Komputer.
1.4. Manfaat
a. Bagi Peserta Didik
PBK dapat membantu proses dan mempermudah proses belajar
peserta didik. Sehingga proses belajarpun lebih optimal dan meningkatkan
minat belajar peserta didik.
b. Bagi Pendidik
PBK dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk meringankan beban
seorang guru, sehingga guru mempunyai kesempatan untuk lebih
memperhatikan peserta didik secara individual
BAB II
KONSEP PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER (PBK)
1.1. Definisi Pembelajaran Berbantuan Komputer
Sebelum membahas mengenai Pembelajaran Berbantuan Komputer, perlu
mengetahui definisi dari Pembelajaran dan juga Komputer.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaan mengandung
arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseoang
mempelajari suatu kemampuan dan nilai baru.
Komputer merupakan suatu peralatan elektronik yang dapat menerima
input, mengolah input dengan menggunakan suatu program yang
tersimpan di memori komputer, memberikan output yang berupa infomsi
dan dapat menyimpan program serta hasil pengolahan dalam suatu media
penyimpanan.
Pembelajaran Berbantuan Komputer atau CAI (Computer Assisted
Instruction) merupakan bentuk pembelajaran yang menempatkan
komputer dalam peran guru, dimana siswa berinteraksi secara langsung
dengan komputer dan control sepenuhnya di tangan siswa sehingga
memnungkinkan siswa belajar sesuai kemampuan dan meimilih materi
( pembelajaran ) sesuai kebutuhannya.
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) merupakan suatu cara/metode
pembelajaran yang menggunakan aplikasi komputer sebagai media utamanya.
Dengan kata lain, komputer sebagai penghubung antara siswa dengan guru.
Semua materi berada pada komputer sehingga siswa bisa mengulang materi
sesuai dengan tingkat kecepatannya dalam menangkap pelajaran.
Pembelajaran Berbantuan Komputer menunjang implementasi kurikulum,
membantu upaya meningkatkan minat belajar, dan menjadi pelengkap,
tambahan atau alat bantu bagi pendidik (guru) untuk meringankan beban
guru, sehingga seorang guru mempunyai kesempatan untuk lebih
memperhatikan siswa secara individual.
Kendati penggunaan komputer dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,
namun komputer tidak dapat mengganti peran seorang guru secara
keseluruhan. Karena peran guru tidak dapat digantikan oleh media apapun
termasuk komputer.
1.2. Karakteristik Pembelajaran Berbantuan Komputer
Ada beberapa karakteristik PBK yaitu:
a. Karakteristik umum
Karakteristik umum adalah sifat umum yang ada disetiap model
pembelajaran, sehingga masing-masing model pun selalu ada dan
melekat pada karakteristik umum ini.
Beberapa hal yang terdapat pada karakteristik umum antara lain:
1. Mengajarkan (ajaran) / pola pengetahuan. Unit - unit kecil dari sajian
informasi pada layar seringkali latihan diperlukan, diikut i umpan
balik langsung.
2. Desain (rancangan) untuk menetapkan keandalan program media
pengajaran.
3. Untuk tiap pelajar, program menyediakan atau memperbolehkan
perseorangan (pelajar) melangkah dan melalui beberapa cabang.
4. Melalui penerapan dari prinsip-prinsip ilmu pengetahuan tentang
belajar manusia.
b. Karakteristik khusus
Karakteristik khusus adalah karakteristik pengajaran berbantuan
komputer yang mengacu pada masing-masing model. Sehingga akan
didapatkan karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing model
pembelajaran.
1.3. Manfaat PBK
Menurut Hannafin dan Peck (dalam Widyanto) manfaat Pembelajaran
Berbantuan Komputer (PBK) dalam Pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan interaksi siswa dalam pembelajaran melalui pengelolaan
tanggapan siswa dan umpan balik berdasarkan tanggapan tersebut.
2. Individualisasi belajar yang memperhatikan kemampuan awal dan
kecepatan belajar siswa.
3. Efektivitas biaya karena dapat direproduksi dan disebarkan dengan biaya
rendah.
4. Meningkatkan motivasi belajar karena siswa dapat mengendalikan
pembelajaran dan mendapat umpan balik yang segera.
5. Kemudahan untuk mencatat kemajuan siswa dalam menguasai materi
yang diberikan.
6. Terjaminnya keutuhan pelajaran karena hanya topik yang perlu saja yang
dituangkan dalam program komputer, sedangkan topik yang tidak relevan
secara sengaja tidak disajikan dalam suatu hal yang agak sulit dilakukan
dalam metode ceramah.
1.4. Tujuan Pemakain Komputer dalam Proses Pembelajaran
Menurut Sidik, dkk (2008), tujuan pemakaian komputer dalam proses
pembelajaran meliputi:
1. Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-
langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat
menjelaskan konsep tersebut secara sederhana dengan penggabungan
visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk pembelajaran
secara mandiri.
2. Tujuan Psikomotor
Dengan pembelajaran yang dikemas dalam bentuk game dan simulasi
sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi menyenangkan dalam
pembelajaran.
3. Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan unsur audio dan
video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/ afektif pun
dapat dilakukan menggunakan media komputer.
1.5. Jenis – jenis Pembelajaran Berbantuan Komputer
Ada beberapa jenis – jenis PBK yaitu:
1. Tutorial (Penjelasan)
Jenis PBK ini digunakan untuk menyampaikan suatu materi
pengajaran. Tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan
materi tertentu, dimana komputer menyampaikan materi, sesuai dengan
bahan yang akan diajarkan.
Dalam menyajikan materi, tutorial dapat dibedakan menjadi
tutorial linier dan tutorial bercabang (Hastuti, 1997). Tutorial linier
menyajikan suatu topik ke topik berikutnya sesuai urutan yang telah
ditetapkan oleh pemrogram, sehingga siswa tidak dapat memilih materi
pembelajaran sesuai keinginan dan kemampuannya. Sebaliknya pada
tutorial bercabang perbedaan individu diperhatikan dengan memberikan
kebebasan pada siswa untuk mempelajari materi sesuai keinginan dan
kemampuannya. Penyajian materi dan topik pada tutorial bercabang
menyesuaikan dengan pilihan dan kemampuan siswa.
Dalam hal ini, tutorial bercabang memiliki kelebihan dibanding
tutorial linier, karena hal-hal sebagai berikut:
- Siswa dapat menentukan materi yang akan dipelajari.
- Pembelajaran lebih menarik, kreatif dan fleksibel.
- Pembelajaran lebih efektif.
Dalam beberapa hal pula, tutorial diperlukan agar membantu siswa
dalam mengatasi masalah belajarnya. Biasanya dengan bantuan navigasi
materi yang diajarkan, tutorial akan memudahkan siswa mempelajari
bagian-bagian materi tertentu.
2. Drill and Practice (Latihan dan Praktik)
Jenis ini digunakan untuk menguji tingkat pengetahuan siswa dan
mempraktekkan pengetahuan mereka, sehingga pembuatannya
disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa. Dalam hal
ini, siswa bertugas menjawab soal setelah selesai menjawab seluruh soal
komputer memberikan feedback, atau juga memberi feedback setelah
menjawab satu soal sebelum beralih ke soal berikutnya.
Latihan dan praktik juga dapat diterapkan pada siswa yang sudah
mempelajari konsep (kemampuan dasar) dengan tujuan untuk
memantapkan konsep yang telah dipelajari, di mana siswa sudah siap
mengingat kembali atau mengaplikasikan pengetahuan yang telah
dimiliki.
3. Simulation (Simulasi)
Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu (keterampilan)
sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya.
Simulasi banyak digunakan pada pembelajaran materi yang
membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi, misalnya untuk
melatih pilot pesawat terbang atau pesawat tempur.
Pada perangkat ajar simulasi siswa dihadapkan pada situasi yang
mirip dengan kehidupan nyata. Intinya, dunia nyata dipresentasikan
dalam bentuk model dan kemudian dengan teknik simulasi siswa dapat
mempelajari kelakuan sistem.
4. Games (Permainan)
Berdasarkan tujuan belajarnya jenis permainan dibagi menjadi dua
tipe, yaitu sebagai berikut:
- Permainan Intrinsik (Intrinsic Games)
Mempelajari aturan permainan dan keahlian dalam suatu permainan
(games).
- Permainan Ekstrinsik (Extrinsic Games)
Permainan hanya sebagai perangkat tambahan sebagai fasilitas
belajar dan membangkitkan motivasi siswa.
Pada dasarnya, jenis PBK ini tepat jika diterapkan pada siswa yang
senang bermain. Bahkan, jika didesain dengan baik sebagai sarana
bermain sekaligus belajar, maka akan lebih meningkatkan motivasi
belajar siswa.
5. Penemuan (Discovery)
Dalam model ini siswa diminta untuk melakukan percobaan yang
bersifat trial dan error dalam memecahkan suatu permasalahan. Sama
halnya dengan interaksi tutorial, bentuk interaksi penemuan berisi banyak
alternatif solusi untuk memecahkan suatu permasalahan (Munir, 2010).
Dalam program yang berbentuk penemuan, siswa dapat mencari
informasi dan membuat kesimpulan dari sejumlah informasi yang telah
dipelajarinya. Dari proses belajar yang dilakukannya siswa dapat
menemukan konsep dan pengetahuan baru yang belum pernah dipelajari
sebelumnya.
6. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Model seperti ini memberi kemungkinan terhadap siswa untuk
melatih kemampuan dalam memecahkan suatu masalah. Siswa dituntut
untuk berfikir logis dan sistematis dalam memecahkan suatu
permasalahan. Program multimedia interaktif berbentuk pemecahan
masalah memberi kesempatan kepada siswa untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan yang ada didalamnya (Munir, 2010).
Program multimedia interaktif berbentuk pemecahan masalah
biasanya berisi beberapa soal atau masalah yang diklasifikasikan
berdasarkan tingkat kesulitan yang dikandung di dalamnya. Siswa dapat
mencoba memecahkan masalah yang lebih tinggi tingkatannya setelah
berhasil memecahkan masalah dengan tingkat kesulitan yang lebih
rendah.
1.6. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer
a. Kelebihan Pembelajaran Berbantuan Komputer
Kelebihan komputer sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa.
- Meningkatkan motivasi siswa.
- Menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa.
- Mereduksi penggunaan waktu penyampaian materi.
- Membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan, memuaskan dan
menguatkan siswa.
- Dapat mengakomodasikan banyak siswa dan menjalankan fungsinya
dengan sedikit kesalahan.
- Komputer tidak akan lelah, benci, marah, dan lupa.
- Dapat menggunakan fasilitas penyimpanan untuk mengetahui
kemajuan belajar siswa.
- Materi dapat di desain lebih menarik.
- Dapat mendorong guru untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan mengenai komputer.
b. Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer
- Dikembangkan dalam dialog terbatas sehingga tidak dapat menjawab
semua permasalahan siswa..
- Masih relatif mahal.
- Tidak dapat melihat teknik siswa dalam menjawab soal dan
penguatan sudah tertentu.
- Pengembangan PBK memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang tidak
sedikit.
- Pada kasus khusus, PBK hanya dapat dijalankan pada spesifikasi
komputer tertentu.
- Kecepatan perkembangan teknologi komputer memerlukan upgrade
yang terus-menerus.
- Penilaian tidak mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah,
mengantuk atau sakit.
- Pada umumnya hanya menilai hasil akhir, bukan proses belajar.
- Komputer tidak dapat meniru tingkah laku guru, misalnya senyuman,
raut muka, gerakan tangan dan badan, serta tidak dapat menggantikan
ikatan batin antara siswa dan guru.
Pembelajaran Berbantuan Komputer ini merupakan metode pengajaran
dimana komputer digunakan untuk mengajar, panduan dan pengujian terhadap
peserta didik samapi pada tingkat kecakapan yang diinginkan.
Pembelajaran Berbantuan Komputer tidak berpusat pada kegiatan guru
saja, namun di sini PBK berpusat pada kegiatan peserta didik dimana peserta
didik berinteraksi secara langsung terhadap program komputer dan guru berperan
sebagai fasilitator dan mediator. Fungsi fasilitator dan mediator ini yaitu
menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik ini nantinya
dapat bertanggung jawab dalam membuat rancangan dan proses, menyediakan
atau memberikan kegiatan yang merangsang keingintahuan peserta didik dan
membantu peserta didik dan menyediakan sarana yang merangsang peserta didik
berpikir secara produktif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) merupakan suatu cara atau
metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi komputer sebagai media
utamanya. Dengan kata lain, komputer sebagai penghubung antara siswa
dengan guru. PBK ini digunakan sebagai sarana beajar karena dapat
menjadikan pembelajaran jauh lebih efektif dan efisien.
PBK ini lebih tepat dikatakan sebagai media pembelajaran individual,
dimana pembelajaran ini lebih menekankan pada peserta didik untuk belajar
secara individual. Namun PBK masih memerlukan kehadiran seorang guru.
PBK di sini hanya sebagai alat bantu untuk meringankan beban seorang guru,
sehingga guru mempunyai kesempatan yang lebih untuk memperhatikan siswa
secara individual. Walaupun penggunaan komputer dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa, namun komputer tidak dapat menggantikan peran
seorang guru secara keseluruhan. Karena peran guru sangatlah penting dan
tidak dapat digantikan oleh media apapun termasuk komputer yang canggih
sekalipun.
DAFTAR RUJUKAN
Arifianto, Bagus.2012. Pembelajaran Berbantuan Komputer atau CAI . Online:
(http://bagusarifianto26.wordpress.com/2012/12/10/pembelajaran-
berbantuan-komputer-atau-caicomputer-asissted-instruction/; diakses pada
tanggal 26 Agustus 2015)
Ienimatu.2011. Pembelajaran Berbantuan Komputer-PBK. Online
(http://ienimatu.blogspot.com/2011/02/pembelajaran-berbantuan-
komputer-pbk.html/; diakses pada tanggal 26 Agustus 2015).
Krisiyanto. 2011. Pembelajaran Berbasis Komputer. Online
(http://krizi.wordpress.com/2011/09/12/pembelajaran-berbasis-komputer/;
diakses pada tanggal 26 Agustus 2015).