konsep padat karya infrastruktur sumber daya air filemaksud, tujuan dan sasaran ... kegiatan operasi...

77
KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR Disampaikan oleh ........ pada acara : Pelatihan Padat Karya Bidang SDA Di Lampung, Tanggal 12 Februari 2018

Upload: hoangque

Post on 06-Aug-2019

263 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

KONSEP PADAT KARYA

INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

Disampaikan oleh…........pada acara :

Pelatihan Padat Karya Bidang SDADi Lampung, Tanggal 12 Februari 2018

Page 2: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

AGENDA

2

1. Pendahuluan

3. Pengertian-Pengertian

4. Jenis,lokasi dan urutan prioritas

5. Organisasi Pelaksana Padat Karya

6. Kriteria dan Tahapan Padat Karya

2. Landasan Hulum

7. Pembiayaan Padat Karya

8. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

Page 3: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

3

PENDAHULUAN

Page 4: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

4

MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Maksud :

Maksud kegiatan padat karya untuk memberdayakan masyarakat

sehingga dapat meningkatkan kehidupan keluarganya. Kebijakan

Padat Karya diperuntukkan kepada masyarakat yang tidak dapat

bekerja di pedesaan maupun perkotaan dikarenakan

ketidakmampuannya untuk berkompetisi mendapatkan pekerjaan,

sehingga pemerintah menerapkan kebijakan padat karya meskipun

sampai sekarang hanya diberlakukan pada daerah-daerah tertentu

dan dinilai belum optimal penerapannya.

Padat Karya juga diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat

yang mandiri. dengan demikian diharapkan adanya partisipasi

masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan terhadap

kegiatan pengelolaan infrastruktur sumber daya air.

Page 5: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

5

Tujuan padat karya secara umum adalah sebagai berikut:

1) Menyediakan lapangan kerja bagi tenaga kerja baik petani, buruh

tani, warga umum lainnya di lokasi kegiatan operasi dan

pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi,

pemeliharaan sungai dan pemeliharaan bendungan.

2) Memberikan tambahan penghasilan kepada para petani, buruh tani

maupun masyarakat umum lainnya yang berkurang atau bahkan

kehilangan pendapatan akibat kekeringan/ kebanjiran dan sebab-

sebab lain

3) Meningkatkan kinerja infrastruktur irigasi, bendungan, sungai dan

sekaligus meningkatkan kebersamaan, tanggungjawab dan rasa

kepedulian petani / masyarakat setempat terhadap keberadaan

infrastruktur sumber daya air.

4) Memberdayakan ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya beli

masyarakat

Page 6: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

6

Sasaran

Sasaran kegiatan padat karya infrastruktur Sumber Daya Air

adalah para petani, buruh tani dan masyarakat umum lainnya

yang umumnya lemah tingkat kesejahteraan sosial maupun

ekonominya

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup petunjuk teknis/pelaksanaan padat karya infrastruktur

Sumber Daya Air ini meliputi :

1. Jenis, lokasi dan urutan prioritas

2. Organisasi pelaksana padat karya

3. Kriteria dan tahapan pelaksanaan padat karya

4. Pembiayaan

5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan

Page 7: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

7

DASAR HUKUM (1/2)

1) Undang-undang 11 tahun 1974 tentang Pengairan

2) Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3) Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

4) Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1982 tentang Irigasi

5) Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2013 tentang PerluasanKesempatan Kerja

6) Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 termasuk perubahannyatentang pengadaan barang/jasa pemerintah

7) Peraturan Menteri PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang Eksplotasi danPemeliharan Jaringan Irigasi

8) Peraturan Menteri PUPR No. 11/PRT/M/2015 tentang Eksplotasi danPemeliharan Jaringan Irigasi Rawa Pasang Surut

9) Peraturan Menteri PUPR No. 16/PRT/M/2015 tentang Eksplotasi danPemeliharan Jaringan Irigasi Rawa Lebak

10)Peraturan Menteri PUPR No. 21/PRT/M/2015 tentang Eksplotasi danPemeliharan Jaringan Irigasi Tambak

Page 8: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

8

DASAR HUKUM (2/2)

11) Peraturan Menteri PUPR No. 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangandan Pengelolaan Sistem Irigasi

12) Peraturan Menteri PUPR No. 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria danPenetapan Status Daerah Irigasi

13) Peraturan Menteri PUPR No. 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria danPenetapan Wilayah Sungai

14) Peraturan Menteri PUPR No. 33/PRT/M/2015 tentang perubahanPeraturan Menteri PU No. 15/PRT/M/2011 tentang PedomanPelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakankewenangan Pemerintah dan dilaksanakan melalui Dekonsentrasi danTugas Pembantuan.

15) Peraturan Menteri PUPR No. 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi danPemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan

16) Peraturan Menteri PUPR No. 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan

17) Peraturan Menteri PUPR No. 28/PRT/M/2016 tentang PedomanAnalisis Harga Satuan Bidang Pekerjaan Umum

18) Peraturan Menteri PUPR No. 24/PRT/M/2017 tentang Pedoman UmumP3TGAI

19) Surat Edaran Ditjen SDA No. 05/SE/D/2016 tentang PedomanPenyelenggaraan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana sungai sertapemeliharaan sungai

Page 9: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

9

PENGERTIAN-PENGERTIAN

Page 10: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

10

1. Padat Karya Infrastruktur Sumber Daya Air adalah :

suatu kegiatan yang mengutamakan dan/atau memprioritaskan

penggunaan tenaga kerja yang cukup banyak untuk bekerja dalam suatu

kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya

pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai dan pemeliharaan bendungan

yang dilaksanakan oleh pemerintah atau masyarakat yang dapat

memberikan penghasilan baik sementara ataupun tetap dan/atau terus

menerus.

2. Masyarakat petani adalah kelompok masyarakat yang bergerak dalam

bidang pertanian, baik yang telah tergabung dalam organisasi P3A

maupun petani lainnya yang belum tergabung dalam organisasi P3A

Page 11: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

11

3. Petani pemakai air adalah semua petani laki-laki dan perempuanyang mendapat manfaat secara langsung dari pengelolaan air danjaringan irigasi, termasuk irigasi pompa yang meliputi pemiliksawah,penggarap sawah, penyakap sawah, pemilik kolam ikan yangmendapat air irigasi,dan badan usaha di bidang pertanian yang memanfaatkan air irigasi.

4. Perkumpulan petani pemakai air yang selanjutnya disebutP3A dan atau nama lain yang berada di daerah irigasi setempat adalahkelembagaan pengelolaan irigasi yang menjadi wadah petani pemakaiair dalam suatu daerah layanan/petak tersier atau desa yangdibentuk secara demokratis oleh petani pemakai air termasuklembaga lokal pengelola irigasi.

5. Gabungan petani pemakai air yang selanjutnya disebut GP3A adalah kelembagaan sejumlah P3A yang bersepakat bekerja samamemanfaatkan air irigasi dan jaringan irigasi pada daerah layananblok sekunder, gabungan beberapa blok sekunder, atau satu daerahirigasi.

Page 12: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

12

6. Induk perkumpulan petani pemakai air yang selanjutnya disebut

IP3A adalah kelembagaan sejumlah GP3A yang bersepakat bekerja sama

untuk memanfaatkan air irigasi dan jaringan irigasi pada daerah layanan

blok primer, gabungan beberapa blok primer, atau satu daerah irigasi.

7. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi

untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan,

irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

8. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan

irigasi

9. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya

yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,

pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.

10.Jaringan irigasi desa adalah jaringan irigasi yang dibangun dan dikelola

oleh masyarakat desa atau pemerintah desa.

Page 13: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

13

11. Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri

atas bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya,

bangunan bagi, bangunan bagi - sadap, bangunan sadap

dan bangunan pelengkapnya.

12. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang

terdiri atas saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan

bagi, bangunan bagi sadap, bangunan sadap,

dan bangunan pelengkapnya.

13. Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai

prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas

saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang,

boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya.

14. P3TGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan

irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang

dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A

Page 14: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

14

15.Pemeliharaan Jaringan Irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan

jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar

pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya.

16.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sungai dan Pantai adalah kegiatan

merawat sungai, pantai dan prasarananya untuk menjamin keberlanjutan

manfaat prasarana tersebut.

17.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Bendungan adalah kegiatan yang

dilakukan sebagai upaya untuk menjaga agar kondisi sarana dan prasarana

bendungan beserta waduknya selalu dalam kondisi baik sehingga dapat

menunjang kegiatan operasi.

18.Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Danau, Situ, dan Embung adalah kegiatan

yang dilakukan sebagai upaya untuk menjaga agar kondisi sarana dan

prasarana danau, situ, dan embung selalu dalam kondisi baik sehingga dapat

menunjang operasi, konservasi dan pengawetan air .

Page 15: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

15

DAMPAK, MANFAAT, SASARAN KEGIATAN DAN PRINSIP KEGIATAN

PADAT KARYA

Page 16: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

16

DAMPAK DAN MANFAAT

1. Dampak

Dampak yang diperoleh dari kegiatan Padat Karya adalah:

a) Tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat

b) Tersedianya/terjaganya/terpeliharanya sarana dan prasarana infrastruktursumber daya air sebagai penunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat

c) Adanya pendapatan bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapatmeningkatkan kesejahteraan

d) Menekan arus urbanisasi dari desa ke kota

e) Tumbuhnya rasa kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat

f) Terkelolanya potensi sumberdaya lokal secara maksimal

2. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan Padat Karya adalah:

a) Meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat

Meningkatkan ekonomi daerah karena adanya kemudahan aksebilitas, peningkatanproduktifitas dan daya beli masyarakat serta terciptanya kondisi sosial budaya yang kondusif

Page 17: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

17

SASARAN KEGIATAN PADAT KARYA

Sasaran dari kegiatan padat karya yaitu :

a) Pemberdayaan masyarakat/P3A/GP3A/IP3A dalam kegiatan teknisperbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatanjaringan irigasi;

b) Perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mengembalikankondisi dan fungsi saluran dan/atau bangunan irigasi seperti semulasecara parsial;

c) Rehabiltasi jaringan irigasi untuk perbaikan jaringan irigasi gunamengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula; dan

d) Peningkatan jaringan irigasi untuk meningkatkan fungsi dan kondisijaringan irigasi yang sudah ada atau kegiatan menambah luas arealpelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada denganmempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi;

e) Pemeliharaan sungai dan prasarana sungai

f) Pemeliharaan pantai dan prasarana pantai

g) Pemeliharaan bendungan dan bangunan penampung lainnya

Page 18: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

18

PRINSIP KEGIATAN

a) Perencanaan disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat denganmempertimbangan aspek tenaga kerja, aspek geografi, aspek sosial, budaya danekonomi daerah

b) Pelaksanaan kegiatan padat karya atas dasar “DARI, OLEH dan UNTUKmasyarakat”. Pemerintah sebagai fasilitator

c) Identifikasi, penyuluhan/sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, dilakukansecara transparan bersama-sama unsur Pemerintah Daerah setempat

d) Menggunakan tenaga kerja sebanyak-banyaknya namun sesuaikan dengankemampuan anggaran yang tersedia

e) Tidak ada tuntutan ganti rugi bagi masyarakat yang lahan atau tanamannyaterkena kegiatan Padat Karya dan lahan yang digunakan tidak dalam sengketa

f) Dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan berkoordinasi dengan instansiTeknis terkait sesuai jadwal kegiatannya

g) Manfaat dari hasil pekerjaan fisik kegiatan padat karya harus dapatdigunakan/bertahan dalam jangka waktu lama

h) Kegiatan Padat Karya harus memiliki dampak positif terhadap produktifitas dankesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan perekonomian daerah

i) Penggunaan alat/ mesin berat sederhana untuk pekerjaan yang sulit dikerjakanmanusia dan untuk meningkatkan kwalitas pekerjaan.

Page 19: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

19

JENIS, LOKASI DAN URUTAN PRIORITAS KEGIATAN PADAT

KARYA

Page 20: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

20

I. JENIS KEGIATAN

Jenis kegiatan kegiatan Padat Karya infrastruktur Sumber Daya Airterdiri atas :

1. Pemeliharaan jaringan irigasi

Pengamanan jaringan Irigasi;

Pemeliharaan Rutin;

Pemeliharaan Berkala;

Perbaikan Darurat.

2. P3TGAI

Perbaikan Jaringan Irigasi Kecil/Tersier;

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kecil/Tersier;

Peningkatan Jaringan Irigasi Kecil/Tersier.

Page 21: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

21

3. Pemeliharaan Bendungan

Bendungan dan Bangunan Pelengkap;

Perawatan atau Pemeliharaan Rutin;

Pekerjaan Perbaikan;

Evaluasi dan Pemeliharaan;

Peralatan Pengendali Bangunan Pelengkap dan Hidraulik.

4. Sungai dan Pantai

Pemeliharaan untuk pencegahan kerusakan dan/atau penurunana

fungsi prasarana sungai dan penurunan fungsi sungai;

Perbaikan terhadap kerusakan prasarana sungai serta kerusakan

sungai;

Konservasi sungai.

Page 22: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

22

II.RINCIAN KEGIATAN

1. Pemeliharaan Jaringan IrigasiJenis pemeliharaan jaringan irigasi terdiri dari :

A. Pengamanan Jaringan Irigasi dan RawaTindakan pengamanan dapat dilakukan antara lain sebagai berikut :a) Tindakan Pencegahan

Memasang papan larangan tentang penggarapan tanah dan mendirikanbangunan di dalam garis sempadan saluran.

Memasang papan larangan untuk kendaraan yang melintas jalan inspeksiyang melebihi kelas jalan.

a) Tindakan Pengamanan Membuat bangunan pengamanan ditempat-tempat yang berbahaya,

misalnya : disekitar bangunan utama, siphon, ruas saluran yang tebingnyacuram, daerah padat penduduk dan lain sebagainya.

Penyediaan tempat mandi hewan dan tangga cuci. Pemasangan penghalang di jalan inspeksi dan tanggul-tanggul saluran

berupa portal, patok

Page 23: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

23

B. Pemeliharaan Rutin

Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi :

a) Yang bersifat Perawatan :

Memberikan minyak pelumas pada bagian pintu.

Membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar dan semak semak.

Membersihkan saluran dan bangunan dari sampah dan kotoran.

Pembuangan endapan lumpur di bangunan ukur.

Memelihara tanaman lindung di sekitar bangunan dan di tepi luar tanggul

saluran.

a) Yang bersifat Perbaikan ringan

Menutup lubang-lubang bocoran kecil di saluran/bangunan.

Perbaikan kecil pada pasangan, misalnya siaran/plesteran yang retak atau

beberapa batu muka yang lepas.

Page 24: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

24

C. Pemeliharaan Berkala.

Pekerjaan pemeliharaan berkala meliputi :

a) Pemeliharaan Berkala Yang Bersifat Perawatan

Pembuangan lumpur di bangunan dan saluran pembawa (diluar tugas PPA

50 m dihilir pintu sadap)

Pembuangan lumpur di saluran pembuang

b) Pemeliharaan Berkala Yang Bersifat Perbaikan

Perbaikan Bendung, Bangunan Pengambilan dan Bangunan Pengatur

Perbaikan Bangunan Ukur dan kelengkapannya

Perbaikan Saluran pembawa dan pembuang

Perbaikan Pintu-pintu dan Skot Balk

Perbaikan Jalan Inspeksi

Perbaikan fasilitas pendukung seperti kantor, rumah dinas, rumah PPA dan

POB, kendaraan dan peralatan.

Page 25: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

25

c) Pemeliharaan Berkala Yang Bersifat Penggantian

Penggantian Pintu bengkel

Penggantian alat ukur

Penggantian peil schall

C. Penanggulangan/Perbaikan Darurat

Perbaikan darurat akibat bencana alam dan atau kerusakan berat akibat

terjadinya kejadian luar biasa dengan konstruksi tidak permanen agar tetap

berfungsi meliputi:

Penanggulan/perbaikan tanggul rusak/jebol,

Penanggulangan/perbaikan tebing longsor yang menutup Jaringan,

Penanggulangan/perbaikan pada bangunan dan saluran akibat bencana

alam.

Page 26: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

26

2. Perbaikan, Rehabilitasi, dan Peningkatan Jaringan IrigasiKecil/Tersier

Jenis pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi, dan peningkatan jaringan irigasimeliputi:a. pengerukan sedimen tanpa menggunakan alat berat pada saluran

pembawa dan/atau saluran pembuang;

b. perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan berupa lining beton, pasanganbatu pada saluran pembawa dan/atau saluran pembuang;

c. perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan tanggul pada saluran pembawadan/atau saluran pembuang;

d. perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan bangunan air, bangunanbagi/sadap, box tersier, atau box kuarter; dan

e. perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan bangunan pelengkap antaralain berupa gorong-gorong, bangunan terjun, jembatan layanan, tanggacuci, tempat mandi hewan, dan jalan inspeksi

Page 27: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

27

3. Pemeliharaan Bendungan, Danau, Situ, Embung danTampungan Air Lainnya

A. Bendungan dan Bangunan Pelengkap Kegiatan pokok pemeliharaan adalah perawatan atau pemeliharaan rutin danpekerjaan perbaikan. Hasil pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan hendaknya selaludievaluasi, dicatat dan didokumentasikan secara berurutan/kronologis.

B. Perawatan atau Pemeliharaan Rutin Adapun jenis-jenis pemeliharaan rutin tersebut antara lain meliputi :

a) Pembabatan rumput.b) Perawatan jalan dan drainase.c) Pemeliharaan sabuk hijau dan daerah pasang surut.d) Pemantauan, pengamatan dan perawatan fisik tubuh-bendungan, bukit tumpuan,

bangunan pelengkap berikut peralatannya dan prasarana lainnya termasukpembacaan/pengukuran instrumentasi.

e) Pelumasan dan pembersihan pintu-pintu air, katup, kerekan, stop log, dll.f) Perawatan bangunan pelimpah, bangunan pengambilan dan bangunan fasilitas.g) Pembersihan dan perawatan kantor.h) Perawatan waduk seperti pembersihan sampah, gulma, perawatan trash rack dan

atau trash boom, pengukuran dan pengerukan sedimen, pengukuran penampang-penampang waduk.

i) Lain-lain mencakup perbaikan dan pengecatan patok-patok, perawatan segala jenisperalatan sesuai dengan petunjuknya, penghijauan, pengendalian sedimentasitermasuk pembuatan check dam kalau perlu.

Page 28: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

28

C. Pekerjaan Perbaikan Sistem atau cara-cara perbaikannya tergantung kepada situasi, kondisi danjenis kerusakannya. Dalam hal ini perlu dibuat skala prioritas, berturut-turutsebagai berikut :

a) Kerusakan pada tubuh-bendungan dan kedua bukit tumpuannya.b) Kerusakan pada bangunan-pelimpah, bangunan-pengambilan, dan

bangunan-pelengkap, termasuk pengecatan pada pintu-pintu, stop log dankerekan.

c) Kerusakan di kawasan/daerah sabuk hijau dan daerah pengaliran waduk.d) Dan lain-lain.

D. Peralatan Pengendali Bangunan Pelengkap dan HidraulikPemeliharaan dan atau Perawatan sedikitnya harus mencakup hal-halberikut ini :

a) Pembersihan sampah di sekitar instalasi.b) Kebersihan serta perlindungan terhadap semua peralatan agar tetap bersih,

antara lain dengan sistem pengecetan.

Page 29: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

29

4. Pemeliharaan Sungai, Pantai dan Drainase Perkotaan

A. Pemeliharaan untuk pencegahan kerusakan dan/atau penurunana fungsiprasarana sungai dan penurunan fungsi sungai dilaksanakan melalui kegiatan:

a) Pengamanan ;b) Pengendalian sampah ;c) Pemeliharaan rutin ;d) Pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan ;e) Pembatasan pemanfaatan sungai ; danf) Pembatasan penggunaan air sungai

B. Perbaikan terhadap kerusakan prasarana sungai serta kerusakan sungaidilaksanakan melalui kegiatan :

a) Pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan ;b) Pemeliharaan berkala yang bersifat penggantian ;c) Perbaikan ringan atau reparasi ;d) Perbaikan korektif yang terdiri dari : pemeliharaan khusus, rehabilitasi dan

rektifikasi ; dane) Perbaikan khusus apabila terdapat kerusakan akibat banjir.

C. Konservasi sungai dilaksanakan melalui kegiatan :a) Perlindungan sungai ; danb) Pencegahan pencemaran air sungai.

Page 30: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

30

III. Lokasi kegiatanLokasi masing-masing kegiatan sebagai berikut :

a. Pemeliharaan jaringan irigasi dilaksanakan pada Jaringan irigasi utama (primerdan sekunder) pada daerah irigasi kewenangan pusat (> 3.000 ha, lintasprovinsi, dan lintas Negara)

b. Perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi pada;- daerah irigasi kecil dengan luas kurang dari 150 (seratus lima puluh) ha

dan/atau irigasi desa; atau- jaringan irigasi tersier pada daerah irigasi kewenangan Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ kota.

c. Pemeliharaan bendungan dilaksanakan pada wilayah bangunan pelengkapbendungan beserta lingkungan waduknya.

d. Pemeliharaan sungai dilaksanakan pada ruas badan sungai yang menjadikewenangan pusat.

d. Pemeliharaan drainase sungai yang fungsinya sebagai drainase pengumpulyang langsung berhubungan dengan sungai utama.

Page 31: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

31

IV. Urutan prioritas

Urutan prioritas program padat karya infrastruktur sumber daya air diatursebagai berikut :

1. Pemeliharaan Jaringan Irigasi utamaa. Pemeliharaan rutin dan berkala jaringan irigasi permukaanb. Pemeliharaan rutin dan berkala jaringan irigasi rawa (pasut dan lebak)c. Pemeliharaan rutin dan berkala jaringan irigasi air tanahd. Pemeliharaan rutin dan berkala jaringan irigasi pompae. Pemeliharaan rutin dan berkala jaringan irigasi tambak

2. P3TGAIUrutan prioritas untuk PTGAI didasarkan pada jenis jaringan irigasi sebagaiberikut :

a. irigasi permukaan;b. irigasi rawa (pasang surut dan lebak);c. irigasi air tanah;d. irigasi pompa; ataue. irigasi tambak.

Page 32: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

32

3. Pemeliharaan Bendungan, Danau, Situ, Embungdan Tampungan Air Lainnya:

a. Pemeliharaan rutin dan berkala bendunganb. Pemeliharaan rutin dan berkala danauc. Pemeliharaan rutin dan berkala situd. Pemeliharaan rutin dan berkala embunge. Pemeliharaan rutin dan berkala tampungan air lainnya

4. Pemeliharaan Sungai, Pantai, dan Drainase Perkotaan :

a. Pemeliharaan rutin dan berkala sungaib. Pemeliharaan rutin dan berkala pantaic. Pemeliharaan rutin dan berkala drainase perkotaaan

Page 33: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

33

ORGANISASI PELAKSANA PADAT KARYA

Page 34: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

34

1. ORGANISASI DAN TUGAS PELAKSANA

A. Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Bendungan dan Sungai. Organisasi danTugas Pelaksana di Tingkat Pusat

Unsur pusat yang terkait pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi adalah :1. Direktorat Bina O&P terdiri: Subdirektorat O&P Irigasi dan Rawa: Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan

O&P Irigasi dan Rawa Subdirektorat Fasilitasi Jaringan SDA Daerah : Pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan P3TGAI Subdirektorat O&P Bendungan dan Danau : Pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan O&P Bendungan, Danau, Situ, Embung dan Tampungan Air Lainnya

Subdirektorat O&P Sungai dan Pantai: Pembinaan dan pengendalianpelaksanaan O&P Sungai, Pantai, dan Drainase Perkotaan

2. Direktorat Pengembangan Jaringan SDA terdiri: Subdit Keterpaduan Pemograman : Pembinaan Program dan terkait penyiapan

anggaran Subdirektorat Evaluasi dan Manajemen Mutu: pembinaan aplikasi pelaporan

khususnya e_monitoring

Page 35: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

35

B. Organisasi dan Tugas Pelaksana di Tingkat BBWS/BWS danSKPD TP-OP

Organisasi dan tugas pelaksana di tingkat BBWS/BWS

1. Pelaksana Pemeliharaan Jaringan Irigasi; Bendungan, Danau, Situ,

Embung dan Tampungan Air Lainnya; Sungai, Pantai, dan Drainase

Perkotaan; pada tingkat BBWS/BWS terdiri atas:

a. Kabid O&P/Kasi O&P

b. Kasatker: Kepala Satuan Kerja

c. PPK: Pejabat Pembuat Komitmen; dan

d. Tim Pelaksana Kegiatan

2. Pelaksana Pemeliharaan Jaringan Irigasi pada tingkat SKPD. TP-OP

terdiri atas:

a. Kabid O&P/Kasi O&P/Yang membidangi irigasi dan rawa

b. Kasatker: Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah

c. PPK: Pejabat Pembuat Komitmen; dan

d. Tim Pelaksana Kegiatan melibatkan tenaga dari Kabupaten/kota

Page 36: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

36

C. Organisasi dan Tugas Pelaksana di Tingkat LapanganDalam implementasi pelaksanaan padat karya yang terlibat di lapanganadalah sebagai berikut:

1. Pengawas kegiatan/lapangan2. UPTD/Pengamat Pengairan/UPB/Pengamat Sungai3. Juru/Mantri Pengairan/Juru Sungai/Petugas OP Bendungan4. Petugas Operasi Bendung dan Petugas Pintu Air5. P3A/GP3A/IP3A/Komunitas Peduli Sungai/Komunitas Peduli Waduk6. Masyarakat sebagai pekerja padat karya

B. P3TGAI

A. Organisasi dan Tugas Pelaksana di Tingkat PusatPelaksana P3-TGAI pada tingkat pusat terdiri atas :

1. TTP : Tim Teknis Pusat2. KMP : Konsultan Manajeme Pusat.

TTP ditetapkan oleh Menteri. Menteri dalam pelaksanaannya dapatmendelegasikan penandatanganan pembentukan TTP kepada Direktur JenderalSumber Daya Air.

Page 37: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

37

B. Organisasi dan Tugas Pelaksanaan P3-TGAI di Tingkat BBWS/BWS

Pelaksana P3-TGAI pada tingkat BBWS/BWS terdiri atas:1. TPB: Tim Pelaksana Balai

Keanggotaan TPB terdiri atas unsur:a. BBWS/BWS, yang terdiri atas Kepala Bidang pada Balai Besar Wilayah

Sungai atau Kepala Seksi pada Balai Wilayah Sungai, dan staf pendukung;

b. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau dengan nama lain, terdiri atas KepalaBidang atau Kepala Seksi, dan dapat dibantu oleh Pengamat dan JuruPengairan; dan

c. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau dengan nama lain, terdiriatas Kepala Bidang atau Kepala Seksi, dan dapat dibantu oleh Pengamatdan Juru Pengairan.

2. Kasatker: Kepala Satuan Kerja

3. PPK: Pejabat Pembuat Komitmen; dan

4. KMB : Konsultan Manajemen Balai

Page 38: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

38

C. Organisasi dan Pembagian Tugas Pelaksana di Tingkat Penerima P3-TGAI

Pelaksana P3-TGAI pada tingkat penerima P3-TGAI terdiri atas:1. P3A/GP3A/IP3A, paling sedikit terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan

Anggota; dan

2. TPM.a. TPM minimal berpendidikan Diploma Tiga (D3) atau yang setara

diutamakan Teknik Sipil/Pengairan dan tidak terikat kontrak kerja denganinstansi pemerintah.

b. TPM hanya dapat melakukan pendampingan pada lokasi penerima P3-TGAI maksimal2 (dua) tahun berturut-turut pada desa penerima P3-TGAIyang sama

3. P3A/GP3A/IP3A dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Tim Swakelola.Tim Swakelola tersebut terdiri atas Tim Perencana, Tim Pembelian Bahan, TimPelaksana, dan Tim Pengawas.

Page 39: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

39

2. PENGAWASAN/SUPERVISI KEGIATAN

Pengawasan terhadap pelaksanaan hasil kegiatan Padat Karya dilakukan oleh

Inspektorat Jenderal (bila sumber dananya APBN), dan dilaksanakan secara:

Pengawasan fungsional, pengawasan tersebut dilakukan oleh Inspektorat

Jenderal, yang berada langsung dibawah Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

Pengawasan dan pengendalian oleh atasan langsung (pengawasan melekat).

Pengawasan tersebut disesuaikan dengan hirarki organisasi

Pengawasan terhadap pengelolaan Padat Karya Infrastruktur Sumber Daya

Air harus dilakukan secara intensif dan efektif. Hal ini dilakukan untuk

mencegah terjadinya penyimpangan dan penyelewengan yang berakibat

merugikan Negara

Pengawasan oleh masyarakat

Pengawasan yang intensif dapat dilakukan secara langsung dengan

mengadakan peninjauan ke lapangan dan secara tidak langsung melalui

evaluasi, terhadap laporan yang ada atau infomasi lain yang dapat

dipertanggungjawabkan

Page 40: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

40

KRITERIA DAN TAHAPAN PELAKSANA PADAT KARYA

Page 41: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

41

I. KRITERIA PADAT KARYA

1. Kriteria Kegiatan

A. Kegiatan Padat Karya Infrastruktur Sumber Daya Air memiliki kriteriasebagai berikut :

1) Dilaksanakan secara berkelompok minimal 10 orang2) Pekerjaan fisik jaringan irigasi, P3TGAI; bendungan, danau, situ, embung dan

tampungan air lainnya; sungai, pantai, dan drainase perkotaan3) Dilaksanakan sesuai jadwal gilir/pengeringan4) Mengutamakan tenaga kerja setempat5) Kualitas dan kuantitas (volume) pekerjaan harus baik6) Memiliki dampak positif bagi masyarakat dan pertumbuhan perekonomian lokal

B. Kelompok sasaran Padat Karya Infrastruktur Sumber Daya Air adalah :1) Laki-laki dan perempuan dewasa termasuk lansia, kelompok disabilitas dan

berkebutuhan khusus yang mampu melaksanakan pekerjaan dan tidak bolehmempekerjakan anak dibawah umur

2) Tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan (ter-PHK)3) Kelompok penganggur, setengah penganggur dan masyarakat umum

C. Lokasi kegiatan diutamakan pada Desa/Kecamatan yang padat penduduk,banyak penganggur dan setengah penganggur, daerah terisolir, kantongkemiskinan, daerah rawan bencana alam dan daerah yang memiliki potensisumber daya yang belum terkelola secara optimal.

Page 42: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

42

2. Standar Pelaksanaan Padat Karya

A. Penggunaan Bahan Sumber Daya Lokal

Kegiatan pemeliharaan harus mengutamakan pemanfaatan sumberdaya lokalyang tersedia, meliputi: sumberdaya manusia, kelembagaan masyarakat,material atau bahan lokal dan kearifan lokal yang ada.

Dengan memanfaatkan sumberdaya lokal terjadi proses pemberdayaanterhadap potensi lokal secara berkelanjutan.

B. Penerapan Teknologi Tepat Guna

Peralatan yang digunakan disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan kemampuantenaga padat karya yang ada. Jenis kegiatan yang dilaksanakan mengacukepada gambar rencana yang telah disiapkan dan spesifikasi yang telahditentukan

C. Pertimbangan Kearifan Lokal

Kegiatan padat karya infrastruktur irigasi sesuai dengan kebutuhan/syarat teknisyang ditentukan dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial budaya,ekonomi masyarakat setempat. Pendekatan tersebut dilakukan secara terpadudan sinergis sehingga dapat tercapai hasil guna dan daya guna yang optimal.

D. Partisipasi Masyarakat

1) Ketentuan umum

2) Ketentuan khusus

Page 43: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

43

II. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN PADAT

KARYA

1. Tahapan Pelaksanaan Pemeliharaan Jaringan

Irigasi,

Secara umum kegiatan padat karya dilaksanakan

dengan tahapan sebagai berikut :

a. persiapan;

b. perencanaan;

c. pelaksanaan; dan

d. penyelesaian kegiatan.

Page 44: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

44

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan pemeliharaan jaringan irigasi terdiri atas:a) Pembentukan Tim Pembinaan dan Pemantauan Padat Karya Pusat

b) Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan Padat Karya

c) Sosialisasi kegiatan Padat karya di tingkat pusat (peserta BBWS/BWS danSKPD TP-OP)

d) Pembentukan Tim Teknis Padat Karya di BBWS/BWS atau SKPD TP-OP

e) Penentuan Tim Pengawas dan TPM (petugas Pengamat&Juru)

f) Penyusunan daftar kegiatan pemeliharaan per-jaringan irigasi

g) Validasi/pengechekan lokasi jaringan irigasi untuk padat karya

h) Penetapan lokasi jaringan irigasi untuk padat karya

i) Tot kepada Tim Teknis Padat Karya BBWS/BWS dan SKPD TP-OP

j) Pelatihan kepada Tim Pelaksana, pengamat, juru

k) Sosialisasi padat karya di tingkat BBWS/BWS (peserta Kabupaten)

l) Sosialisasi Padat Karya di tingkat lapangan (Pengamat)

m) Pendaftaran P3A/GP3A/IP3A (SKKS) dan calon pekerja padat karya

n) Verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A dan calon pekerja padat karya

o) Penetapan P3A/GP3A/IP3A dan pekerja padat karya

Page 45: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

45

b. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan Pemeliharaan meliputi :

a) Inspeksi rutin.

b) Penelusuran Jaringan Irigasi

c) Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan

Dalam menentukan kriteria pemeliharaan dilihat dari kondisi kerusakan

phisik jaringan irigasi.

Klasifikasi kondisi fisik jaringan irigasi sebagai berikut :

1) Kondisi baik jika tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal bangunan/

saluran dan diperlukan pemeliharaan rutin.

2) Kondisi rusak ringan jika tingkat kerusakan 10 – 20 % dari kondisi awal

bangunan/saluran dan diperlukan pemeliharaan berkala yang bersifat

perawatan.

3) Kondisi rusak sedang jika tingkat kerusakan 21 – 40 % dari kondisi awalbangunan/saluran dan diperlukan pemeliharaan yang bersifat perbaikan.

4) Kondisi rusak berat jika tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal5) bangunan/saluran dan diperlukan perbaikan berat atau penggantian.6) Hasil identifikasi dan analisa kerusakan merupakan bahan dalam

penyusunan detail desain pemeliharaan.

Page 46: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

46

d) Pengukuran Dan Pembuatan Detail Desain Perbaikan Jaringan Irigasi1) Survai Dan Pengukuran Perbaikan Jaringan Irigasi.2) Pembuatan Detail Desain

Berdasarkan hasil survai dan pengukuran disusun rancangan detaildesain dan penggambaran. Hasil rancangan detail desain inididiskusikan kembali dengan perkumpulan petani pemakai air sebagaidasar pembuatan desain akhir.

e) Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)Rencana anggaran biaya dihitung berdasarkan perhitungan volume danharga satuan yang sesuai dengan standar yang berlaku di wilayahsetempat.

Dalam RAB sudah dipisahkan antara kebutuhan bahan, upah kerja dan peralatan yang dilaksanakan swakelola dan kontraktual untuk memudahkan penyusunan program padat karya

f) Penyusunan Program/Rencana Kerja1. Pekerjaan yang dilaksanakan secara Swakelola.

1) Pemeliharaan Rutin :2) Pemeliharaan Berkala :3) Penanggulangan

2. Pekerjaan yang dapat Dikontrakkan1) Pekerjaan bersifat perbaikan, perbaikan berat, dan penggantian.2) Pelaksanaan melalui pihak ketiga (kontraktor).

Page 47: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

47

a. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :a) Persiapan Pelaksanaan Pemeliharaan

Sebelum kegiatan pemeliharaan dilaksanakan perlu dilakukan sosialisasi kepada petanipemakai air sebagai anggota P3A/GP3A/IP3A, tentang waktu, jenis kegiatan, jumlahtenaga, bahan, peralatan yang harus disediakan dan disesuaikan dengan jenis, sifatpemeliharaan dan tingkat kesulitannya.1)Pekerjaan pemeliharaan yang akan dilaksanakan Swakelola2)Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor.

b) Pelaksanaan Pemeliharaan1) P3A/GP3A/IP3A dan atau kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan wajib

memahami dan menerapkan persyaratan teknis yang telah ditetapkan olehBBWS/BWS/Dinas/Pengelola irigasi.

2) Pelaksanaan pemeliharaan tidak mengganggu kelancaran pembagian air untuk tanaman, artinya pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal pengeringan dan giliran air.

3) BBWS/BWS/Dinas/Pengelola irigasi wajib menyampaikan kepada masyarakat pemakai air mengenai rencana pengeringan paling lambat tiga puluh hari sebelum pelaksanaanpengeringan.

4) Untuk pekerjaaan yang dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A agar sesuai dengan kuantitasdan kualitas yang dipersyaratkan, perlu adanya bimbingan dari tenaga pendampinglapangan.

5) Untuk pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor, sebagai kontrol sosial P3A dapatberperan serta secara swadaya mengawasi pekerjaan.

6) Setelah pekerjaan perbaikan selesai dikerjakan harus dibuat berita acara bahwapekerjaan perbaikan telah selesai dilaksanakan dan berfungsi baik.

Page 48: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

48

c) Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan

1) Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi pada pemeliharaan jaringan irigasi dilakukan untukkegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan sendiri secara swakelola ataupundikontrakkan, baik untuk jenis pengamanan jaringan irigasi,

pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala dan penanggulangan/perbaikandarurat. Pemantauan untuk pemeliharaan yang dilaksanakan Secara Swakelola Pemantauan untuk pemeliharaan Kontraktual.

Pemantauan Dan Evaluasi Mingguan Pemantauan Dan Evaluasi Bulanan

2) Laporan Kemajuan PelaksanaanLaporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara berkala meliputi : Laporan bulanan

o Penggunaan bahan swakelola (Blangko 08 –P)o Realisasi pekerjaan yang diborongkan (Blangko 09 –

Laporan Tahunan (Blangko 10-P) Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dibuat oleh pelaksana kegiatan

dan disampaikan kepada Dinas/pengelola irigasi.

Page 49: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

49

3) Indikator Keberhasilan Kegiatan Pemeliharaan

a) Terpenuhinya kapasitas saluran sesuai dengan kapasitas rencana. b) Terjaganya kondisi bangunan dan saluran :- Kondisi baik jika tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal bangunan dan

saluran, diperlukan pemeliharaan rutin.- Kondisi rusak ringan jika tingkat kerusakan 10 – 20 % dari kondisi awal

bangunan dan saluran, diperlukan pemeliharaan berkala yang bersifatperawatan.

- Kondisi rusak sedang jika tingkat kerusakan 21 – 40 % dari kondisi awalbangunan dan saluran, diperlukan pemeliharaan berkala yang bersifatperbaikan.

- Kondisi rusak berat jika tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal bangunandan saluran, diperlukan pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan beratatau penggantian.

c) Meminimalkan biaya rehabilitasi jaringan irigasi

d) Tercapainya umur rencana jaringan irigasi

Page 50: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

50

a. Penyelesaian kegiatan

Tahap penyelesaian kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi terdiri atas:a. Pelaksanaan mutual chek 100%

Tim pengawas, pelaksana, penerima hasil pelaksanaan pekerjaan, danP3A/GP3A/IP3A melakukan pengukuran dan pemeriksaan bersamaterhadap pekerjaan yang telah selesai dilaksanakanHasil pelaksanaan MC 100% dituangkan dalam Berita Acara disertaicatatan apabila perlu perbaikan dan/atau penyempurnaan

a. Perbaikan dan penyempurnaan sesuai hasil catatan MC 100%b. Laporan kepada PPK bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dilampiri :

1) laporan kemajuan fisik 100%1. Foto dokumentasi pelaksanaan : 0%, 50%, 100% dan foto

pendukung lainnya2.Data pendukung : laporan harian, mingguan termasuk absesi

tenaga kerja dan semua pelaporan sesuai ketentuan atauditetapkan dalam KAK

Page 51: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

51

2.Tahapan Pelaksanaan P3-TGAI

A. Tahap persiapanTahap persiapan P3-TGAI terdiri atas:a. pembentukan TTP oleh Menteri cq Dirjen SDAb. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan P3-TGAI oleh TTPc. pembentukan TPB oleh Kepala BBWS/BWSd. pengadaan KMP, KMB, dan TPM oleh Satuan Kerjae. penjaringan usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI oleh TPBf. validasi lokasi daerah irigasi calon penerima P3-TGAI oleh TPBg. penetapan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI oleh Menteri PUPRh. sosialisasi kegiatan P3-TGAI di tingkat pusat oleh TTPi. ToT kepada TPB dan/atau KMB oleh TTPj. pelatihan kepada TPM oleh TPBk. sosialisasi P3-TGAI di tingkat BBWS/BWS oleh TPBl. sosialisasi P3-TGAI di tingkat penerima P3-TGAI oleh TPMm. musyawarah desa I untuk melakukan pemilihan P3A/GP3A/IP3A penerima

P3TGAIn. verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima P3-TGAI oleh KMBo. penetapan dan pengesahan P3A/GP3A/IP3A oleh PPK dan disahkan oleh Ka

Satker

Page 52: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

52

B. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan P3-TGAI terdiri atas:a. survai perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi atau

peningkatan jaringan irigasib. musyawarah desa II untuk menentukan prioritas kegiatan

Musyawarah desa II dilaksanakan dalam rangka mencapai kesepakatanmengenai: permasalahan dan usulan hasil Musyawarah Desa IIdituangkan dalam Berita Acara.

c. penyusunan RKP3A / RKGP3A / RKIP3A dilaksanakan oleh P3A / GP3A /IP3A didampingi TPMRKP3A/RKGP3A/RKIP3A tersebut meliputi: sket lokasi, sket desain,RAB, dll

d. usulan RKP3A/RKGP3A/RKIP3Ae. verifikasi RKP3A/RKGP3A/RKIP3A

Pelaksanaan verifikasi RKP3A/RKGP3A/RKIP3A tersebut, antara lainmeliputi a: kelengkapan data, urutan prioritas, jenis pekerjaan yangdiusulkan

f. persetujuan RKP3A/RKGP3A/RKIP3A

Page 53: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

53

C. Tahap PelaksanaanTahap pelaksanaan P3-TGAI terdiri atas:a. penandatanganan pakta integritas dan PKS

Pakta integritas tersebut dibuat dalam rangkap 3 (tiga)Penandatanganan PKS dilaksanakan oleh Ketua P3A/GP3A/IP3A dengan PPK.

b. penyaluran atau pencairan dana P3-TGAIc. pelaksanaan perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi atau

peningkatan jaringan irigasid. pelaporan dan dokumentasi

pelaporan dan dokumentasi dilakukan oleh P3A/GP3A/IP3A didampingi olehTPM.Hasil pelaporan dan dokumentasi tersebut disampaikan kepada PPK.

e. tahap pengawasan dan evaluasi1) pengawasan oleh Tim Pengawas P3A/GP3A/IP3A

Pengawasan tersebut meliputi : administrasi, pengawasan teknis, danpengawasan keuangan. evaluasi

1) Evaluasi

Page 54: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

54

D. Tahap Penyelesaian KegiatanTahap penyelesaian kegiatan P3-TGAI terdiri atas:a. musyawarah desa III

Musyawarah desa III dilaksanakan dalam rangka melaporkan hasil pekerjaanP3-TGAI oleh P3A/GP3A/IP3A yang telah mencapai 100% kepadamasyarakat desa.Hasil musyawarah desa dituangkan dalam bentuk berita acara musyawarahdesa III.

a. laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAIlaporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI disusun olehP3A/GP3A/IP3A memuat laporan pelaksanaan 100% dilampiri dokumentasidan data pendukung lainnya

a. surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAIb. penyerahan hasil pekerjaan dari P3A/GP3A/IP3A kepada PPK

Penyerahan hasil pekerjaan tersebut dituangkan dalam berita acarapenyerahan hasil pekerjaan.

a. pemeliharaan pekerjaan oleh P3A/GP3A/IP3Ab. tindak lanjut penyelesaian pekerjaan yang belum selesaic. penyerahan hasil pekerjaan dari PPK kepada Ka Satkerd. penyerahan hasil P3-TGAI dari Ka Satker kepada Pemerintah Desa

Page 55: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

55

3. Tahapan Pelaksanaan Pemeliharaan Bendungan,Danau, Situ, Embung dan Tampungan Air Lainnya;

A. Persiapan.Persiapan pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan pemeliharaanbendungan, danau, situ, embung dan tampungan air lainnya, antara lain :

a. Pengecekan terhadap papan peringatan/pemberitahuan dan sarana lainnya ;b. Pengecekan terhadap lokasi dalam menentukan kegiatan (pengendalian

pencemaran air, pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala yang bersifatperawatan, pembatasan pemanfaatan bendungan, danau, situ, embung dantampungan air lainnya) ;

c. Pengecekan terhadap tenaga sesuai spesifikasi, bahan, peralatan, danpengaturan regu kerja serta anggaran biaya ; dan

d. Pengecekan kesiapan gambar desain, dan teknis yang akan dilaksanakan.

B. Pelaksanaan.Pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan pemeliharaan bendungan, danau,situ, embung dan tampungan air lainnya, antara lain :

a. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang tertuang dalam gambar terbangun(as built drawing) dan disertai dengan keterangan pada bagian pekerjaan dilokasi yang telah dilaksanakan ;

b. Pelaksanaan dibutuhkan tenaga, bahan, peralatan dan pengaturan regu kerjaserta rincian biaya yang telah digunakan ; dan

c. Pelaksanaan dan jaminan mutu tentang kualitas pekerjaan yang tercatat.

Page 56: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

56

C. Pengendalian.

a. Pengendalian pelaksanaan kegiatan pemeliharaan bendungan, danau, situ,embung dan tampungan air lainnya dilaksanakan sendiri secara swakelola,dikontrakkan dan dilaksanakan oleh dinas provinsi/kabupaten/kota, instansiterkait, dan badan usaha.

b. Pengendalian pelaksanaan kegiatan pemeliharaan bendungan, danau, situ,embung dan tampungan air lainnya, antara lain meliputi :1)Pengendalian mutu ;

a) Bahanb) Peralatan ;c) Metoda ;d) Tenaga ; dan pendanaan.

2)Pengawasan.a) Pengawasan harian dilakukan oleh petugas yang setiap waktu berada

dilokasi pekerjaan.b) Pengawasan berkala dilaksanakan secara berkala.c) Pengawasan khusus dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri dari

perwakilan Balai Besar/Balai Wilayah Sungai dan/atau dinas terkait,instansi terkait serta dapat mengikut sertakan peran mayarakat.

d) Pengendalian kualitas (quality control) pekerjaan3)Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan

a)Pekerjaan yang dilakukan dengan cara swakelola

Page 57: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

57

b) Pekerjaan yang dilakukan dengan cara kontraktual, antara lain meliputi : Laporan harian ; Laporan mingguan ; Laporan bulanan ; dan Laporan tahunan.

4) Laporan akhir pekerjaan.Laporan pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola dan kontraktualterdiri dari laporan akhir pekerjaan dan gambar terbangun (as built drawing).a) Laporan akhir pekerjaan, meliputi: Pemakaian tenaga kerja ; Pemakaian bahan ; Pemakaian peralatan ; Keuangan yang digunakan ; Volume masing-masing jenis bangunan ; Waktu pelaksanaan ; Kualitas hasil pekerjaan ; dan Catatan selama waktu pelaksanaan pekerjaan.

b) Gambar terbangun (as built drawing), meliputi: Situasi bangunan lengkap ; Potongan memanjang bangunan ; Potongan melintang bangunan ; dan Keterangan/catatan terhadap bagian bangunan yang dikerjakan.

Page 58: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

58

4. Tahapan Pelaksanaan Pemelihaaan Sungai, Pantai,dan Drainase Perkotaan;A. Persiapan.Persiapan pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan pemeliharaan Sungai,Pantai, dan Drainase Perkotaan, antara lain :a.Pengecekan terhadap papan peringatan/pemberitahuan dan sarana lainnya ;b.Pengecekan terhadap lokasi dalam menentukan kegiatan (pengendalian

pencemaran air, pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala yang bersifatperawatan, pembatasan pemanfaatan sungai dan pembatasan pengguna air)

c. Pengecekan terhadap tenaga sesuai spesifikasi, bahan, peralatan, danpengaturan regu kerja serta anggaran biaya ; dan

d.Pengecekan kesiapan gambar desain, dan teknis yang akan dilaksanakan.

B. Pelaksanaan.Pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan pemeliharaan Sungai, Pantai, danDrainase Perkotaan, antara lain :

a. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang tertuang dalam gambarterbangun (as built drawing) dan disertai dengan keterangan pada bagianpekerjaan di lokasi yang telah dilaksanakan ;

b. Pelaksanaan dibutuhkan tenaga, bahan, peralatan dan pengaturan regu kerjaserta rincian biaya yang telah digunakan ; dan

c. Pelaksanaan dan jaminan mutu tentang kualitas pekerjaan yang tercatat.

Page 59: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

59

C. Pengendalian.a. Pengendalian pelaksanaan kegiatan pemeliharaan Sungai, Pantai, dan Drainase

Perkotaan dilaksanakan sendiri secara swakelola, dikontrakkan dandilaksanakan oleh dinas provinsi/kabupaten/kota, instansi terkait, dan badanusaha.

b. Pengendalian pelaksanaan kegiatan pemeliharaan sungai, pantai, dan drainaseperkotaan, antara lain meliputi :1) Pengendalian mutu ;

Pengendalian mutu yang dimulai sejak persiapan sampai dengan pekerjaanselesai antara lain :a) Bahanb) Peralatan ;c) Metoda ;d) Tenaga ; dan pendanaan.

2) Pengawasan.a) Pengawasan harian dilakukan oleh petugas yang setiap waktu berada

dilokasi pekerjaan.b) Pengawasan berkala dilaksanakan secara berkala.c) Pengawasan khusus dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri dari

perwakilan Balai Besar/Balai Wilayah Sungai dan/atau dinas terkait,instansi terkait serta dapat mengikut sertakan peran mayarakat.

d) Pengendalian kualitas (quality control) pekerjaan

Page 60: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

60

3) Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaana) Pekerjaan yang dilakukan dengan cara swakelola, antara lain meliputi:

(harian, mingguan, bulanan dan tahunan)b) Pekerjaan yang dilakukan dengan cara kontraktual, antara lain meliputi :

(harian, mingguan, bulanan dan tahunan)4) Laporan akhir pekerjaan.

Laporan pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual terdiridari laporan akhir pekerjaan dan gambar terbangun (as built drawing).a) Laporan akhir pekerjaan, antara lain meliputi:

Pemakaian tenaga kerja ; Pemakaian bahan ; Pemakaian peralatan ; Keuangan yang digunakan ; Volume masing-masing jenis bangunan ; Waktu pelaksanaan ; Kualitas hasil pekerjaan ; dan Catatan selama waktu pelaksanaan pekerjaan.

a) Gambar terbangun (as built drawing), meliputi: Situasi bangunan lengkap ; Potongan memanjang bangunan ; Potongan melintang bangunan ; dan Keterangan/catatan terhadap bagian bangunan yang dikerjakan.

Page 61: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

61

PEMBIAYAAN KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SDA

Page 62: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

62

1.Sumber Dana

Pembiayaan kegiatan padat karya bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (APBN) pada :

a. DIPA Satuan Kerja Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan;b. DIPA Satuan Kerja BBWS/BWS untuk Pemeliharaan Jaringan Irigasi,

P3TGAI, Bendungan, Danau, Situ, Embung Dan Tampungan Air Lainnya;Sungai, Pantai, dan Drainase Perkotaan; dan

c. DIPA Satuan Kerja Perangkat Daerah TP-OP Provinsi untuk PemeliharaanJaringan Irigasi dan Rawa pada daerah irigasi&rawa yang ditugasbantuankan kepada Provinsi

2. Penerima Danaa. Pemeliharaan jaringan irigasi, pemeliharaan Bendungan, Danau, Situ, Embung

Dan Tampungan Air Lainnya; pemeliharaan Sungai, Pantai, dan DrainasePerkotaan; kepada masyarakat petani/P3A/GP3A/IP3A/Komunitas PeduliSungai/Komunitas Peduli Waduk, dan masyarakat umum yang bekerja padakegiatan padat karya

b. P3-TGAI diberikan kepada P3A/GP3A/IP3A yang memenuhi syarat sesuaiPedoman Umum, yang ditetapkan oleh PPK serta disahkan oleh Kasatker.

Page 63: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

63

3. Alokasi Anggaran

A. Pemeliharaan jaringan irigasi; Bendungan, Danau, Situ,Embung Dan Tampungan Air Lainnya; Sungai, Pantai, danDrainase Perkotaan:

1. Alokasi dana pemeliharaan jaringan irigasi; pemeliharaan sungai,pantai, dan drainase perkotaan; dan pemeliharaan bendungan,danau, situ, embung dan tampungan air lainnya;Besarnya alokasi dana pemeliharaan berdasarkan AKNOP perdaerah irigasi; sungai, pantai, dan drainase perkotaan; danbendungan, danau, situ, embung dan tampungan air lainnya yangdisetujui oleh Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan sesuaipagu dana yang tersedia dalam DIPA.

2. Alokasi dana untuk kegiatan padat karya , berdasarkan jenispekerjaan, besaran volume pekerjaan dan standart upah kerjayang berlaku didaerah setempat.

3. Pembiayaan lainnya untuk : bahan, material, peralatan dan biayaoperasional lainnya dibiayai langsung dari PPK.

Page 64: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

64

B.P3TGAI

1. Alokasi Dana P3-TGAI pada P3A/GP3A/IP3A

Dana P3-TGAI dialokasikan paling banyak sebesar Rp 195.000.000,- (seratus

sembilan puluh lima juta rupiah) sudah termasuk pajak per P3A/GP3A/IP3A.

Jumlah dana tersebut, sudah termasuk biaya yang dikeluarkan oleh

P3A/GP3A/IP3A sendiri untuk persiapan, koordinasi, perencanaan, rapat

pelaksanaan, pelaporan, dan dokumentasi. paling banyak sebesar 5 % (lima

per seratus).

2. Alokasi Dana Belanja Barang pada KMB dan TPM

Selain untuk gaji atau upah, PPK mengalokasikan biaya operasional dan

kegiatan bagi KMB maupun untuk TPM sesuai dengan ketersediaan dana.

3. Alokasi Dana Belanja Barang untuk Operasional Satker. dan TPB

Page 65: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

65

4.Proses Penyaluran atau Pencairan Dana/pembayaran

A. Pemeliharaan jaringan irigasi, Bendungan, Danau, Situ, Embung DanTampungan Air Lainnya; Sungai, Pantai, dan Drainase Perkotaan;

1. Penyaluran/pembayaran kegiatan pada pelaksana padat karya diberikanlangsung masyarakat petani/P3A/GP3A/IP3A/Komunitas Peduli Sungai/Komunitas Peduli Waduk atau masyarakat umum lainnya sebagai berikut :

a. Untuk pelaksanaan secara Swakelola dengan memperkerjakan masyarakatpetani/anggota P3A/GP3A/IP3A/Komunitas Peduli Sungai/Komunitas PeduliWaduk atau masyarakat umum lainnya dibayarkan langsung kepada pekerjapadat karya tersebut dilengkapi absensi dan dokumentasi

b. Untuk pelaksanaan kerja sama dengan lembaga P3A/GP3A/IP3A (SKKS)pembayaran disalurkan dari rekening Kas Negara ke rekening P3A/GP3A/IP3A

1. Waktu penyaluran/pembayaran sebagai berikut :a. Untuk pelaksanaan secara Swakelola dengan memperkerjakan masyarakat

petani/anggota P3A/GP3A/IP3A/Komunitas Peduli Sungai/Komunitas PeduliWaduk atau masyarakat umum lainnya dibayarkan langsung kepada pekerjapadat karya : secara harian, mingguan, dua mingguan atau sesuai kesepakatan

b. Untuk pelaksanaan kerja sama dengan P3A/GP3A/IP3A (SKKS) pembayarandisalurkan secara bertahap (40%, 30%, 30%) atau berdasarkan kesepakatanantara PPK dan P3A/GP3A/IP3A sesuai yang tertuang dalam SKKS

Page 66: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

66

B. P3TGAI1. Penyaluran dana P3-TGAIPenyaluran dana P3-TGAI berupa uang yang secara langsung disalurkan darirekening Kas Negara ke rekening P3A/GP3A/IP3A melalui mekanisme LS sesuaiRKP3A/RKGP3A/RKIP3A.

a. Proses pencairan dana P3-TGAI dilakukan secara bertahap setelah paktaintegritas ditandatangani oleh Ketua P3A/GP3A/IP3A dan disetujui olehKepala Desa dan diketahui oleh PPK serta setelah PKS ditandatangani olehPPK dan Ketua P3A/GP3A/IP3A.

pencairan dana P3-TGAI tersebut dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:1) tahap pertama (sebesar 70% dari nilai PKS).P3A/GP3A/IP3A mengajukan surat permohonan pencairan dana tahap Ikepada PPK.Surat permohonan pencairan dana tahap I dengan melampirkan:

a)salinan PKS dan buku rekening bank P3A/GP3A/IP3A;b)rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 70% (tujuh puluh persen)

dari nilai PKS.

Page 67: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

67

a) surat pernyataan telah siap melaksanakan swakelola.b)kuitansi tanda terima tahap I yang ditandatangani Ketua P3A/GP3A/IP3A.c) salinan legalitas P3A paling sedikit dibuktikan dengan Akta Notaris; dand)surat pernyataan tanggung jawab mutlak ditandatangani oleh Ketua

P3A/GP3A/IP3A.1) tahap ke dua (sebesar 30% dari nilai PKS).Apabila kemajuan fisik pelaksanaan kegiatan telah mencapai 50% (lima puluhpersen), P3A/GP3A/IP3A mengajukan surat permohonan pencairan dana tahap IIkepada PPK.P3A/GP3A/IP3A dalam mengajukan surat permohonan pencairan dana tahap IIharus melampirkan:

a) laporan kemajuan fisik telah mencapai 50% (lima puluh persen), yang dibuktikandengan berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan P3-TGAI;

b) rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 30% (tiga puluh persen) dari nilai PKS;c) Laporan pendukung pencairan dana berupa:i. dokumentasi pelaksanaan pekerjaan;ii. salinan buku kas yang dilampirkan salinan bukti pembelian (nota)/kuitansi; daniii. salinan absensi tenaga kerja;a) catatan harian, laporan 2 (dua) mingguan dan bulanan;b) kuitansi tanda terima tahap II yang ditandatangani oleh Ketua P3A/GP3A/IP3A; danc) surat pernyataan tanggung jawab mutlak yang ditandatangani oleh Ketua

P3A/GP3A/IP3A.

Page 68: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

68

PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

Page 69: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

69

1. PEMANTAUAN/MONITORING DAN EVALUASI TP-OP IRIGASI DAN RAWA

A. Maksud Dan Tujuan

B. Hasil yang Diharapkan

C. Petugas Pemantauan dan Evaluasi

D. Pemantauan dan Evaluasi

1) Pemantauan

Pemantauan dilakukan melalui pengumpulan data dan laporan yang diterima olehTim Pemantauan, mendata kelengkapan sumber daya yang dimiliki SKPD TP OP,ketaatan penyampaian laporan serta kunjungan ke lapangan. Semua kegiatanpemantauan dicatat dalam form terlampir.

a. Persiapan (Pemantauan dari Pusat)

b. Pengumpulan Data

c. Kelengkapan dan Sumber Daya O&P

d. Pemenuhan kewajiban Pelaporan

e. Kunjungan Lapangan

f. Dokumentasi

g. Lain-lain

Page 70: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

70

3) Tata Cara Evaluasi (Setelah Kunjungan Lapangan) :

a. Mengevaluasi kesiapan dan kompetensi SKPD berdasarkan kelengkapan datadan sumber daya O&P,

b. Mengevaluasi sasaran yang dapat dicapai pada akhir tahun anggaran,

c. Mengevaluasi masalah (jika ada), apakah dapat diselesaikan,

d. Mengevaluasi apakah kegiatan TP OP yang dilaksanakan mencapai sasarandan sesuai dengan Pedoman O&P dan dokumen penganggaran.Menggunakan data Form yang ada untuk memperkuat evaluasi,

e. Menyusun laporan dan rekomendasi kepada Eselon 2 dilingkungan DirektoratJenderal Sumber Daya Air.

2) Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah kegiatan pemantauan di lapangan dan disampaikan

pada setiap triwulan atau sesuai dengan kebutuhan. Evaluasi menghasilkan

rekomendasi serta saran kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air.

Dokumen atau laporan hasil pemantauan dan Evaluasi yang telah dilaksanakan

sebelumnya dapat dijadikan rujukan.

Page 71: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

71

E. Pelaporan

Tim Pemantauan dan Evaluasi melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi kepadaDirektur Jenderal Sumber Daya Air melalu Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan.

1) Laporan AkhirLaporan Akhir disusun pada akhir tahun anggaran yang merupakan rangkumanseluruh kegiatan Pemantauan & Evaluasi TP OP.Laporan Akhir sebaiknya didiskusikan di tingkat eselon 2 untuk menjadi refleksidan koreksi pada kebijakan dan program TP OP tahun berikutnya.

F. Form Pemantauan dan EvaluasiForm Pemantauan dan Evaluasi diantaranya adalah sebagai berikut (terlampir): Pemantauan dan Evaluasi oleh Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan,

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air kepada BBWS / BWS menggunakan FormPE-PB1, PE-PB2, PE-PB3 dan PE-PB4,

Pemantauan dan Evaluasi oleh Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan,Direktorat Jenderal Sumber Daya Air kepada SKPD TP OP menggunakan FormPE-PD1, PE-PD2, PE-PD3 dan PE-PD4,

Pemantauan dan Evaluasi oleh BBWS / BWS kepada SKPD TP OP di wilayahnyamenggunakan Form PE-BD1, PE-BD2, PE-BD3 dan PE-BD4.

Page 72: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

72

2. PEMANTAUAN/MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORANKHUSUS PADAT KARYA

A. Pemantauan

Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan berjenjang terhadappelaksanaan kegiatan padat karya dengan uraian sebagai berikut :

1. Untuk padat karya pemeliharaan jaringan irigasi, sungai dan bendungandilakukan oleh Tim Pemantauan yg dibentuk oleh BBWS/BWS

2. Untuk padat karya pemeliharaan jaringan irigasi melalui tugas pembantuanoperasi dan pemeliharaan (TP-OP) dilakukan oleh Tim Pemantauan yangdibentuk oleh Dinas / SKPD TP-OP Provinsi

3. Untuk padat karya P3TGAI dilakukan bersama oleh anggotaP3A/GP3A/IP3A dan Kepala Desa yang bersangkutanPemantauan juga dilakukan oleh TPB bersama KMB untuk Tingkat Balai,serta TTP dan KMP untuk Tingkat Pusat

Page 73: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

73

B. Evaluasi

Evaluasi dilakukan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan padat karyayang meliputi : kegiatan perencanaan, pelaksanaan termasuk pengawasan danpengendalian

1. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perencanaan meliputi antara lain:a. Pemilihan lokasi

b. Jenis kegiatan

c. Sosialisasi

d. Rencana pembiayaan

e. Dukungan dari pemerintah daerah setempat

f. Dan lain-lain

2. Evaluasi terhadap pelaksanaan meliputi antara lain :

a. Persiapan

b. Penyusunan rencana kegiatan

c. Sosialisasi/penyuluhan

d. Pengerahan tenaga kerja

e. Organisasi, tugas dan fungsi tim pelaksana

f. Pengadaan dan penggunaan bahan/alat

g. Pelaksanaan kegiatan fisik

h. Produktivitas pekerjaan

i. Manfaat kegiatan bagi masyarakat petani dan masyarakat umum lainnya

Page 74: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

74

3. Evaluasi terhadap pengawasan dan pengendalian meliputi antara lain :

a. Peranan pengawas

b. Peranan masyarakat/P3A/GP3A/IP3A dalam proses pelaksanaan kegiatan

c. Pembayaran

d. Pengerahan tenaga kerja

e. Teknis pelaksanaan pekerjaan fisik

f. Dan lain-lain

Evaluasi harus dilakukan minimal setiap akhir pelaksanaan atau dapatdilakukan setiap bulan/triwulan atau sesuai perkembangan pelaksanaan di lapangan.

C. Pelaporan

Pelaporan diperlukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatandalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan merupakan bahan evaluasiuntuk perencanaan dan langkah tindak lanjut.

Adapun macam laporan adalah laporan harian, laporan mingguan, laporanbulanan, laporan per-caturwulan dan laporan akhir

Page 75: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

75

1. Laporan mingguan

Petugas pelaksana lapangan berkewajiban membuat laporan mingguanyang memuat data dan informasi tentang macam pekerjaan,perkembangan fisik dan kemajuan pekerjaan, penyerapan tenaga kerja,dan pembayaran upah kerja selama pelaksanaan padat karya termasukdilaporkan hambatan serta upaya pemecahan yg telah dilakukan

Laporan mingguan dikirim dari lapangan ke PPK dan Satker setiap harike-2 minggu berikutnya

2. Laporan bulanan

Laporan bulanan merupakan rekapitulasi dari laporan mingguan.Laporan bulanan dikirim dari lapangan ke PPK dan Satker setiap hari ke-3 bulan berikutnya. Rekapitulasi laporan bulanan dikirim ke BBWS/BWSdan dari BBWS/BWS dikirim ke Tim Pembina Pusat

Laporan tersebut berisi antara lain data dan informasi tentang perkembangan

pelaksanaan fisik dan keuangan, pendayagunaan tenaga kerja, penyerapan

tenaga kerja, pembayaran tenaga kerja, hasil kerja fisik dan lain-lain

Page 76: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

76

4. Laporan akhir

Setelah pelaksanaan padat karya selesai, penanggung jawab kegiatan di

tingkat lapangan, PPK wajib menyiapkan laporan akhir pelaksanaan padat

karya baik dari segi fisik maupun keuangan termasuk penyerapan tenaga

kerja. Laporan akhir dikirim pada akhir tahun anggaran kepada BBWS/BWS

dan BBWS/BWS mengirim kepada Tim Pembina Pusat (Direktorat Bina O&P).

Laporan akhir dilampiri foto/dokumentasi pelaksanaan pekerjaan padat

karya.

3. Laporan per-caturwulan

Laporan per-triwulanan merupakan rekapitulasi dari laporan bulanan

Rekapitulasi laporan per-caturwulan dikirim ke BBWS/BWS dan dariBBWS/BWS dikirim ke Tim Pembina Pusat (Direktoran Bina O&P)

Page 77: KONSEP PADAT KARYA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR fileMAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ... kegiatan operasi dan pemeliharaan sumber daya air utamanya pemeliharaan irigasi, pemeliharaan sungai

77