konsep kehilangan.doc
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
1/10
A.KONSEP TEORI
1. Pengertian Kehilangan dan berduka
Kehilangan dan berdukamerupakan bagian integral dari kehidupan.Kehilangan adalahsuatu
kondisi yang terputus atau terpisah atau memulai sesuatu tanpa hal yang berarti sejak kejadian tersebut.
Kehilangan mungkin terjadi secara bertahap atau mendadak, bisa tanpa kekerasan atau traumatik,
diantisispasi atau tidak diharapkan/diduga, sebagian atau total dan bisa kembali atau tidak dapat kembali.
Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada,
kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan (Lambert dan,198,h.!".
Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap individu dalam rentang
kehidupannya. #ejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya
kembali $alaupun dalam bentuk yang berbeda.Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang
mengalami suatu kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada atau pernah dimiliki.
Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap kehilangan yang dimani%estasikan
adanya perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak na%as, susah tidur, dan lain&lain.
'erduka merupakan respon normal pada semua kejadian kehilangan. )*) merumuskan adadua tipe dari berduka yaitu berduka diantisipasi dan berduka dis%ungsional.
'erduka diantisipasi adalah suatu status yang merupakan pengalaman individu dalam merespon
kehilangan yang aktual ataupun yang dirasakan seseorang, hubungan/kedekatan, objek atau
ketidakmampuan %ungsional sebelum terjadinya kehilangan. +ipe ini masih dalam batas normal.
'erduka dis%ungsional adalah suatu status yang merupakan pengalaman individu yang responnya
dibesar&besarkan saat individu kehilangan secara aktual maupun potensial, hubungan, objek dan
ketidakmampuan %ungsional. +ipeini kadang&kadang menjurus ke tipikal, abnormal, atau
kesalahan/kekacauan.
2. Tanda dan gejala kehilangan
a. ngkapan kehilangan
b. -enangis
c. angguan tidur
d. Kehilangan na%su makan
e. #ulit berkonsentrasi
%. Karakteristik berduka yang berkepanjangan,yaitu
-engingkari kenyataan kehilngan terjadi dalam $aktu yang lama
#edih berkepanjangan
)danya gejala %isik yang berat
Keinginan untuk bunuh diri
3. Faktr ! "aktr #ang $e$%engaruhi reak&i kehilangan'
a. )rti dari kehilangan
b. #osial dan budaya
c. Kepercayaan spritual
d. 0eran seks
e. #tatus sosial ekonomi
%. Kondisi %isik dan psikologi individu
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
2/10
(. Ti%e kehilangan
Kehilangan dibagi menjadi tipe yaitu
1. )ktual atau nyata
-udah dikenal atau diidenti%ikasi oleh orang lain,misalnya amputasi
kematian orang yang sangat berarti/di cintai.
. 0ersepsi
2anya dialami oleh seseorang dan sulit untuk dapat dibuktikan,
misalnya3 seseorang yang berhenti bekerja / 02K, menyebabkan perasaan
kemandirian dan kebebasannya menjadi menurun.
). *eni&+jeni& Kehilangan
+erdapat katagori kehilangan, yaitu1. Kehilangan seseorang seseorang yang dicintai
Kehilangan seseorang yang dicintai dan sangat bermakna atau orang yang berarti adalah salah
satu yang paling membuat stress dan mengganggu dari tipe&tioe kehilangan, yang mana harus
ditanggung oleh seseorang.
Kematian juga memba$a dampak kehilangan bagi orang yang dicintai. Karena keintiman, intensitas dan
ketergantungan dari ikatan atau jalinan yang ada, kematian pasangan suami/istri atau anak biasanya
memba$a dampak emosional yang luar biasa dan tidak dapat ditutupi.
. Kehilangan yang ada pada diri sendiri (loss o% sel%"
'entuk lain dari kehilangan adalah kehilangan diri atau anggapan tentang mental
seseorang. )nggapan ini meliputi perasaan terhadap keatrakti%an, diri sendiri, kemampuan %isik dan
mental, peran dalam kehidupan, dan dampaknya. Kehilangan dari aspek diri mungkin sementara atau
menetap, sebagian atau komplit. 'eberapa aspek lain yang dapat hilang dari seseorang misalnya
kehilangan pendengaran, ingatan, usia muda, %ungsi tubuh.
!. Kehilangan objek eksternal
Kehilangan objek eksternal misalnya kehilangan milik sendiri atau bersama&sama,
perhiasan, uang atau pekerjaan. Kedalaman berduka yang dirasakan seseorang terhadap benda yang
hilang tergantung pada arti dan kegunaan benda tersebut.
4. Kehilangan lingkungan yang sangat dikenal Kehilangan diartikan dengan terpisahnya dari lingkungan yang sangat dikenal termasuk
dari kehidupan latar belakang keluarga dalam $aktu satu periode atau bergantian secara permanen.
-isalnya pindah kekota lain, maka akan memiliki tetangga yang baru dan proses penyesuaian baru.
. Kehilangan kehidupan/ meninggal
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
3/10
#eseorang dapat mengalami mati baik secara perasaan, pikiran dan respon pada
kegiatan dan orang disekitarnya, sampai pada kematian yang sesungguhnya. #ebagian orang berespon
berbeda tentang kematian.
,. Fa&e+"a&e kehilangan dan berduka
Fa&e berduka $enurut kubler r&e '1. 5ase penyangkalan(*enial"
5ase ini merupakan reaksi pertama individu terhadap kehilangan atau individu tidak
percaya.menolak atau tidak menerima kehilangan yang terjadi.pernyataan yang sering diucapkan adalah
6 itu tidak mungkin7 atau 6 saya tidak percaya7 .seseorang yang mengalami kehilangan karena kematian
orang yang berarti baginya,tetap merasa bah$a orang tersebut masih hidup.dia mungkin mengalami
halusinasi,melihat orang yang meninggal tersebut berada di tempat yang biasa digunakan atau
mendengar suaranya. 0erubahan %isik letih, pucat, mual ,diare ,gangguan perna%asan , lemah ,detak
jantung cepat, menangis, gelisah .
. 5ase marah (anger"
5ase ini dimulai dengan timbulnya kesadaran akan kenyataan terjadinya kehilangan individu
menunjukkan perasaan marah pada diri sendiri atau kepada orang yang berada dilingkungan nya.
eaksi %isik yang terjadi pada %ase ini antara lain,muka merah,nadi cepat,susah tidur,tangan
mengepal,mau memukul,agresi%. 5ase ta$ar mena$ar (bergaining"
ndividu yang telah mampu mengekspresikan rasa marah akan kehilangan nya ,maka orang tersebut
akan maju ketahap ta$ar mena$ar dengan memohon kemuraha +2),individu ingin menunda
kehilangan dengan berkata7seandainya saya hati&hati7 atau 6kalau saja kejadian ini bisa ditunda. -aka
saya akan sering berdoa7.
!. 5ase depresi
ndividu berada dalam suasana berkabung,karena kehilangan merupakan keadaan yang nyata,individu sering menunjukkan sikap menarik diri,tidak mau berbicara atau putus asa dan mungkin sering
menangis.
4. 5ase penerimaan (acceptance"
0ada %ase ini individu menerima kenyataan kehilangan,misalnya ya,akhirnya saya harus di
operasi, apa yang harus saya lakukan agar saya cepat sembuh,tanggung ja$ab mulai timbul dan usaha
untuk pemulihan dapat lebih optimal.secara bertahap perhatiannya beralih pada objek yang baru,dan
pikiran yang selalu terpusat pada objek atau orang yang hilang akan mulai berkurang atau hilang.jadi,
individu yang masuk pada %ase penerimaan atau damai, maka ia dapat mengakhiri proses berduka dan
mengatasi perasaan kehilangan nya secara tuntas.
Fa&e kehilangan $enurut Engel'
1. 0ada %ase ini individu menyangkal realitas kehilangan dan mungkin menarik diri, duduk tidak
bergerak atau menera$ang tanpa tujuan. eaksi %isik dapat berupa pingsan, diare, keringat berlebih.
. 0ada %ase kedua ini individu mulai merasa kehilangan secara tiba&tiba dan mungkin mengalami
keputusasaan secara mendadak terjadi marah, bersalah, %rustasi dan depresi.
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
4/10
!. 5ase realistis kehilangan. ndividu sudah mulai mengenali hidup, marah dan depresi, sudah mulai
menghilang dan indivudu sudah mulai bergerak ke berkembangnya keasadaran
Fa&e berduka $enurut Rand
1. 0enghindaran
pada %ase ini terjadi syok, menyangkal, dan ketidak percayaan
. Kon%rontasi
pada %ase ini terjadi luapan emosi yang sangat tinggi ketika klien secara berulang
mela$an kehilangan mereka dan kedudukan mereka paling dalam.
!. )komodasi
0ada %ase ini klien secara bertahap terjadi penurunan duka yang akut dan mulai
memasuki kembali secara emosional dan social sehari&hari dimana klien belajar hidup dengan kehidupan
mereka.
4. +eori -artocchio
-artocchio (198" menggambarkan %ase kesedihan yang mempunyai lingkup yang
tumpang tindih dan tidak dapat diharapkan. *urasi kesedihan bervariasi dan bergantung pada %aktor yang
mempengaruhi respon kesedihan itu sendiri. eaksi yang terus menerus dari kesedihan biasanya reda
dalam :&1 bulan dan berduka yang mendalam mungkin berlanjut sampai !& tahun.
Rentang Re&%n Kehilangan
-a$bar rentang re&%n indiidu terhada% kehilangan /Kublier+r&e01,.
5ase -arah 5ase *epresi
5ase
0engingkaran 5ase +a$ar&mena$ar 5ase -enerima
Fa&e Pengingkaran
eaksi pertama individu yang mengalami kehilangan adalah syok, tidak percaya atau
mengingkari kenyataan bah$a kehidupan itu memang benar terjadi, dengan mengatakan 6 +idak, saya
tidak percaya itu terjadi 6 atau 6 itu tidak mungkin terjadi 6. 'agi individu atau keluarga yang didiagnosa
dengan penyakit terminal, akan terus mencari in%ormasi tambahan
eaksi %isik yang terjadi pada %ase ini adalah letih, lemah, pucat, diare, gangguan perna%asan,
detak jantung cepat, menangis, gelisah, dan tidak tahu harus berbuat apa. eaksi ini dapat berakhir
dalam beberapa menit atau beberapa tahun.
Fa&e arah
5ase ini dimulai dengan timbulnya suatu kesadaran akan kenyataan terjadinya kehilangan
ndividu menunjukkan rasa marah yang meningkat yang sering diproyeksikan kepada orang lain atau
pada dirinya sendiri. +idak jarang ia menunjukkan perilaku agresi%, berbicara kasar, menolak pengobatan,
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
5/10
menuduh dokter&pera$at yang tidak pecus. espon %isik yang sering terjadi antara lain muka merah, nadi
cepat, gelisah, susah tidur, tangan mengepal.
Fa&e Ta4ar+$ena4ar
ndividu telah mampu mengungkapkan rasa marahnya secara intensi%, maka ia akan maju ke
%ase ta$ar&mena$ar dengan memohon kemurahan pada +uhan. espon ini sering dinyatakan dengan
kata&kata 6 kalau saja kejadian ini bisa ditunda, maka saya akan sering berdoa 6. )pabila proses ini oleh
keluarga maka pernyataan yang sering keluar adalah 6 kalau saja yang sakit, bukan anak saya7.
Fa&e 5e%re&i
ndividu pada %ase ini sering menunjukkan sikap menarik diri, kadang sebagai pasien sangat
penurut, tidak mau bicara, menyatakan keputusasaan, perasaan tidak berharga, ada keinginan bunuh
diri, dsb. ejala %isik yang ditunjukkan antara lain menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libido
manurun.
Fa&e Peneri$aan
5ase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan. 0ikiran yang selalu berpusatkepada obyek atau orang yang hilang akan mulai berkurang atau hilang. ndividu telah menerima
kehilangan yang dialaminya. ambaran tentang obyek atau orang yang hilang mulai dilepaskan dan
secara bertahap perhatiannya akan beralih kepada obyek yang baru. 5ase ini biasanya dinyatakan
dengan 6 saya betul&betul kehilangan baju saya tapi baju yang ini tampak manis 6 atau 6apa yang dapat
saya lakukan agar cepat sembuh7.
)pabila individu dapat memulai %ase ini dan menerima dengan perasaan damai, maka dia akan
mengakhiri proses berduka serta mengatasi perasaan kehilangannya dengan tuntas. +etapi bila tidak
dapat menerima %ase ini maka ia akan mempengaruhi kemampuannya dalam mengatasi perasaan
kehilangan selanjutnya.
B. Kn&e% A&ke% %ada Klien dengan Kehilangan dan Berduka
1. Pengkajian
0engkajian meliputi upaya mengamati dan mendengarkan isi duka cita klien apa yang dipikirkan,
dikatakan, dirasakan, dan diperhatikan melalui perilaku.
'eberapa percakapan yang merupakan bagian pengkajian agar mengetahui apa yang mereka pikir dan
rasakan adalah
0ersepsi yang adekuat tentang kehilangan
*ukungan yang adekuat ketika berduka akibat kehilangan
0erilaku koping yang adekuat selama proses
a. 5aktor predisposisi5aktor predisposisi yang mempengaruhi rentang respon kehilangan adalah
1" 5aktor enetic ndividu yang dilahirkan dan dibesarkan di dalam keluarga yang mempunyai ri$ayat
depresi akan sulit mengembangkan sikap optimis dalam menghadapi suatu permasalahan termasuk
dalam menghadapi perasaan kehilangan.
" Kesehatan ;asmani ndividu dengan keadaan %isik sehat, pola hidup yang teratur, cenderung mempunyai
kemampuan mengatasi stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang mengalami gangguan
%isik
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
6/10
!" Kesehatan -ental ndividu yang mengalami gangguan ji$a terutama yang mempunyai ri$ayat depresi
yang ditandai dengan perasaan tidak berdaya pesimis, selalu dibayangi oleh masa depan yang suram,
biasanya sangat peka dalam menghadapi situasi kehilangan.
4" 0engalaman Kehilangan di -asa Lalu Kehilangan atau perpisahan dengan orang yang berarti pada
masa kana&kanak akan mempengaruhi individu dalam mengatasi perasaan kehilangan pada masa
de$asa (#tuartundeen, 1991".
" #truktur Kepribadian
ndividu dengan konsep yang negati%, perasaan rendah diri akan menyebabkan rasa percaya diri yang
rendah yang tidak objekti% terhadap stress yang dihadapi.
b. 5aktor presipitasi
)da beberapa stressor yang dapatmenimbulkan perasaan kehilangan. Kehilangan kasih sayangsecara nyata ataupun imajinasi individu seperti kehilangan si%at bio&psiko&sosial antara lain meliputi3
1" Kehilangan kesehatan
" Kehilangan %ungsi seksualitas
!" Kehilangan peran dalam keluarga
4" Kehilangan posisi di masyarakat
" Kehilangan harta benda atau orang yang dicintai
:" Kehilangan ke$arganegaraan
c. -ekanisme koping
Koping yang sering dipakai individu dengan kehilangan respon antara lain Denial, Represi,
Intelektualisasi, Regresi, Disosiasi, Supresi dan Proyeksiyang digunakan untuk menghindari intensitas
stress yang dirasakan sangat menyakitkan. egresi dan disosiasi sering ditemukan pada pasien depresi
yang dalam. *alam keadaan patologis mekanisme koping tersebut sering dipakai secara berlebihan dan
tidak tepat.
d. espon #piritual
1" Kece$a dan marah terhadap +uhan
" 0enderitaan karena ditinggalkan atau merasa ditinggalkan
!" +idak memilki harapan3 kehilangan makna
e. espon 5isiologis1" #akit kepala, insomnia
" angguan na%su makan
!" 'erat badan turun
4" +idak bertenaga
" 0alpitasi, gangguan pencernaan
:" 0erubahan sistem imune dan endokrin
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
7/10
%. espon
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
8/10
Pratice,menjelaskan tiga diagnosis kepera$atan untuk proses berduka yang
berdasarkan pada pada tipe kehilangan. )*) ?11 diagnosa kepera$atan yang
berhibungan dengan asuhan kepera$atan kehilangan dan berduka adalah
a" *uka cita
b" *uka cita terganggu
c" isiko duka cita terganggu
(. Interen&i
ntervensi untuk klien yang berduka
a" Kaji persepsi klien dan makna kehilangannya. @inkan penyangkalan yang adapti%.
b" *orong atau bantu klien untuk mendapatkan dan menerima dukungan.
c"
*orong klien untuk mengkaji pola koping pada situasi kehilangan masa lalu saat ini.
d" *orong klien untuk meninjau kekuatan dan kemampuan personal.
e" *orong klien untuk mera$at dirinya sendiri.
%" +a$arkan makanan kepada klien tanpa memaksanya untuk makan.
g"
unakan komunikasi yang e%ekti%.
1" +a$arkan kehadiran dan berikan pertanyaan terbuka
" *orong penjelasan
!" ngkapkan hasil observasi
4" unakan re%leksi
" >ari validasi persepsi
:" 'erikan in%ormasi
=" yatakan keraguan
8" unakan teknik men%okuskan
9" 'erupaya menerjemahkan dalam bentuk perasaan atau menyatakan hal yang tersirat
h. 'ina hubungan dan pertahankan keterampilan interpersonal seperti
1" Kehadiran yang penuh perhatian
" -enghormati proses berduka klien yang unik
!" -enghormati keyakinan personal klien
4" -enunjukan sikap dapat dipercaya, jujur, dapat diandalkan, konsisten
" nventori diri secara periodik akan sikap dan masalah yang berhubungan dengan kehilangan
i. 0rinsip ntervensi Kepera$atan pada 0asien dengan espon Kehilangan
1" 'ina dan jalin hubungan saling percaya
" *iskusikan dengan klien dalam mempersepsikan suatu kejadian yang menyakitkan dengan pemberian
makna positi% dan mengambil hikmahnya
!" denti%ikasi kemungkinan %aktor yang menghambat proses berduka4" Kurangi atau hilangkan %aktor penghambat proses berduka
" 'eri dukungan terhadap repon kehilangan pasien
:" +ingkatkan rasa kebersamaan antara anggota keluarga
=" )jarkan teknik logotherapy dan psychoreligious therapy
8" +entukan kondisi pasien sesuai dengan %ase berikut
a" 5ase 0engingkaran
'eri kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaannya.
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
9/10
*orong pasien untuk berbagi rasa, menunjukkan sikap menerima, ikhlas dan memberikan ja$aban yang
jujur terhadap pertanyaan pasien tentang sakit, pengobatan dan kematian.
b" 5ase marah
'eri dukungan pada pasien untuk mengungkapkan rasa marahnya secara verbal tanpa mela$an dengan
kemarahan.
c" 5ase ta$ar mena$ar
'antu pasien untuk mengidenti%ikasi rasa bersalah dan perasaan takutnya.
d" 5ase depresi
denti%ikasi tingkat depresi dan resiko merusak diri pasien.
'antu pasien mengurangi rasa bersalah.
e" 5ase penerimaan
'antu pasien untuk menerima kehilangan yang tidak bisa dihindari.
j. 0rinsip ntervensi Kepera$atan pada )nak dengan espon Kehilangan1" 'eri dorongan kepada keluarga untuk menerima kenyataan serta menjaga anak selama masa berduka.
" ali konsep anak tentang kematian, serta membetulkan konsepnya yang salah.
!" 'antu anak melalui proses berkabung dengan memperhatikan perilaku yang diperhatikan oleh orang lain.
4" kutsertakan anak dalam upacara pemakaman atau pergi ke rumah duka.
k. 0rinsip ntervensi Kepera$atan pada Arangtua dengan espon Kehilangan (Kematian )nak"
1" 'antu untuk diakan sarana ibadah, termasuk pemuka agama.
" -enganjurkan pasien untuk memegang/ melihat jenasah anaknya.
!" -enyiapkan perangkat kenangan.
4" -enganjurkan pasien untuk mengikuti program lanjutan bila diperlukan.
" -enjelaskan kepada pasien/ keluarga ciri&ciri respon yang patologis serta
+empat mereka minta bantuan bila diperlukan.
.
-
7/21/2019 konsep kehilangan.doc
10/10
#useno, +utu )pril. ??4. Pemenu!an Ke"utu!an Dasar #anusia$ Ke!ilangan, Kematian dan %erduka
dan Proses keperawatan. ;akarta #agung #eto.
+o$nsend, -ary >. 1998. Diagnosa Keperawatan pada Keperawatn Psikiatri, Pedoman
&ntukPem"uatan Rencana Perawatan 'disi ();akarta .
#tuart and #undeen. 1998. %uku Saku Keperawatan *iwa, ed)(. ;akarta .
http://anatasiachacha.blogspot.com/2014/05/askep-kehilangan-dan-berduka.html