konsep fuzzy di alat pendeteksi peringatan dini tsunami
TRANSCRIPT
KONSEP FUZZY di ALAT PENDETEKSI
SYSTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI
(Tsunami early warning system)
Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Naufal
Nim : 08053110028
Jurusan : Sistem Komputer 2005
Fakultas : Ilmu Komputer
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIAYA
2007/2008
Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang memiliki keanekaragaman Alam
dan budaya yang bermacam-macam, daerah yang mencakup dari sabang sampai ke
merauke dengan memiliki keanekaragaman alam dan budaya yang khas di masing-
masing daerah. Tapi Indonesia juga merupakan daerah yang dikeliling oleh Ring Of Fire
(Cincin Api) yang merupakan 5 kepulauan besarnya dan ribuan pulau kecilnya memiliki
Gunung-Gunung api yang menculang kecuali pulau Kalimatan sekitarnya. Dan didaerah
yang dikeliling oleh Ring Of fire terdapat juga segmen Patahan-Patahan bumi yang
membentuk suatu palung laut yang curam, Patahan-Patahan ini setiap Tahunnya begeser
dan saling mendorong sehingga apabila Patahan tersebut terjadi maka pengumpulan
energi yang begitu besar dan menyebabkan salah satu patahan tersebut longsor dan
terhempit keatas maupun kebawah maka pengeluaran energi inilah terjadi getaran yang
kita sebut gempa dan apabila pengeluaran energinya terjadi dilaut maka terjadi gempa
yang dapat diikuti Tsunami.
Tsunami merupakan bencana yang menakutkan dikalangan masyarakat pesisir
maupun masyarakat dunia. Bagaimana hal itu tidak kita lupakan baru-baru ini , peristiwa
Bencana dahsyat 26 Desember 2004 yang menimpa Negeri ini terutama didaerah
Serambi Mekah, Aceh Darussalam dan juga Medan, Pulas Nias dan Simelue yakni
Gempa berkekuatan 9.2 SR menimbulkan Tsunami besar diabad 20-an bahkan
Mancanegara pun kena imbas dari Tsunami itu yakni Srilangka , India, Thailand ,
Kepulauan Maldive, Malasyia, Kamboja, Kenya, Madasgaskar dan daerah pesisir-pesisir
Samudra Hindia yang menelan korban jiwa hampir setengah juta manusia dan
menghilang ,ratusan ribu yang terluka, lebih dari sejuta kehilangan tempat tinggal dan
kerugian ditaksir lebih dari 100 Triliun rupiah .
Sebelumnya Tsunami tersebut sudah pernah melanda Negara dibelahan dunia
lainya seperti halnya Jepang yang sudah beberapa kali dilanda Tsunami baik itu skala
kecil dan besar, bahkan Indonesia timur pernah juga dilanda tsunami seperti hal di Papua
Nugini kepulauan Solomon pada tahun 1990 menewaskan 10.000 jiwa dan dilaut Flores
tahun 21 Desember 1992 menelan 2.100 jiwa.
Tsunami diatas dapat dihindarkan dengan bijak dengan meminimalisirkan korban
jiwa apabila setiap perairan Indonesia disetiap titik rawan gempa mempunyai alat
peringatan diri bahaya tsunami atau Tsunami early warning system.
Alat Tsunami early warning system kerjanya yakni mengambil inputan berupa
konstanta dari gelombang Tsunami tersebut yakni konstanta besarnya kenaikan air
permukaan laut sercara significant. Bilamana konstanta tersebut mendapat kenaikan air
yang cukup significant melebihi batas maksimal air pasang surut maka sirine tsunami
berbunyi. Hal ini masih kurang apabila hanya menghitung satu inputan yakni menghitung
besar kenaikan air laut sercara significant, Bagaimana kalau ditengah laut ada badai angin
dimana air laut mengalami siklus ombak besar bahkan melebihi air pasang surut maka
dipastikan sirine berbunyi?, hal ini membutuhkan proses inputan yang kompleks untuk
mengatasi kesalahan yang diakibatkan pemokusan satu inputan maupun output (hasil
yang dicapai).
Maka konsep yang diambil yakni bukan hanya dalam satu focus untuk mengatasi
masalah yang diatas yakni output sirine berbunyi dan inputan besaran naik permukaan
laut tapi lebih ke-skala yang lebih banyak lagi diantaranya; Bagaimana supaya
masyarakat pesisir maupun Badan Meteorologi & Geofisika (BMG) Pusat maupun
daerah mengetahui adanya tsunami, besar skala tsunami tersebut dan jarak luncur
Tsunami maksimum kedaratan apabila dihitung dari Alat sensor . Hal ini dapat
menghindari korban jiwa seminimalnya dan juga dapat menggalah koordinasi yang
dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah secepat mungkin.
Pengertian Fuzzy
Fuzzy merupakan
FUZZYFIKASI
Membership functions
Inputan berupa:
1. Tinggi tsunami terhadap permukaan laut normal (diatas batas permukaan laut
pasang surut = 30cm) (TT)
2. Kecepatan Arus Laut Tsunami. (KT)
Kecepatan Arus Laut Tsunami dibaca apabila diatas batas permukaan laut pasang
surut
3. Lebar Arus Laut Tsunami. (LT)
Lebar Arus Laut Tsunami dibaca apabila diatas batas permukaan laut pasang
Outputan berupa