konsep etika

Upload: djery-apry-aciell

Post on 19-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

etika dan budaya

TRANSCRIPT

  • Konsep EtikaDisusun Sri Hendarsih

  • DEFINISIYunani : EthosKebiasaan, Adat, Watak, Perasaan, Sikap Cara berpikir

    Latin : Moral = Adat kebiasaanMos (tunggal) = KebiasaanMores (jamak) = Adat kebiasaan, = KesusilaanApa beda moral dan etika ??

  • Etika Cabang filsafat sarana orientasi manusia bagaimana ia harus hidup & bertindakUsaha manusia memakai akal budi & daya pikir dalam menyelesaikan masalah moralSasaran etika: tindakan yang dilakukan dengan sadar, tahu, mau & bebas memilihEtika & yan,kes : landasan dasar kesehatan: mengakui nilai-nilai kemanusiaanpengakuan/penghargan martabat manusiaYan.kes : menyelamatkan hidup manusia secara utuh

  • DEFINISI.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai berlaku. Value/Nilai : Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku seseorang

  • MACAM ETIKA (Keraf, 1991)Etika deskriptif:Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, mendiskripsikan tingkah laku manuasia.contoh: adat kebiasaan, baik buruk, boleh dan terlarang

    Etika normatif: Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup manusia. Menilai perilaku moral atas norma benar dan tidak atau apa yang seharusnyacontoh: Menolak adat KKN, Menolak mencuri, dll

  • Nilai Keyakinan seseorang tentang kebenaran, pemikiran, penghargaan, perilaku & obyekMacam:Nilai sosialkelompok sebagai kesatuanNilai kebudayaan luas-terbatasNilai moral & susilahak & kewajiban sebagai manusia dilandasi hati nurani & kebebasan memilihNilai agama ; mengabdi & memuliakan Allah

  • NORMA DAN KAIDAHNorma (latin) dan kaidah (arab) : Tata PeraturanNilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau patokan untuk bersikap bertindak, dan berperilaku sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama.Patokan atau pedoman, kaidah yang merupakan standar yang harus ditaati atau dipatuhi (Soekanto)Berisi perintah dan Larangan sanksi

  • ETIKA DAN ETIKETBEDAKAH..???Etika: niat, batiniah/kesadaran dlm diri, absolut/tidak dapat ditawar, tidaktergantung ada orang atau tidak.Etiket : Formalitas/tampak dari luarnya, relatif/tidaksama pada setiap daerah, hanya berlaku jika ada orang lain yang hadir.

  • Etika & etiketEtika = moral:etics : tata susila berdasarkan nilai baik-buruk, benar-salahEtiket etiquete: tata cara, tata krama, sopan-santunPersamaan : menyangkut perilaku manusiaMengatur perilaku manusia secara normatif apa yang harus & tidak bolehMewarnai hidup seseorang : masyarakat umum maupun terbatas

  • Perbedaan Etika & etiketEtiket: cara perilaku tepat u/ kalangan terbatasEtika: Memberi norma perbuatan itu sendiriBoleh/tidaknya suatu perilaku dilakukanTidak terbatas pada cara perbuatan tetapi menyangkut perilakuk itu sendiriEtiket: hanya berlaku dalam pergaulanEtika tidak tergantung ada/tidaknya orang lain selalu berlaku dalam situasi apapunEtiket bersifat relatif, etika jauh lebih absolutEtiket memandang manusia dari segi lahiriah saja; etika orang yang bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik

  • Beberapa sumber norma etisAgama (sumber penting)KebudayaanNasionalisme/kerangka hidup bersama

  • BIOETIKRuang lingkup : Kajian tentang dimensi moral dari pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dan biologi (Samuel Garovitz, 1977)Definisi :Bioetika merupakan etika mengenai kehidupan hingga mencegah pengambilan keputusan yang dapat menimbulkan dilema negatif.

  • Konsep Moral dalam praktek keperawatan Henderson dalam bukunya tentang teori keperawatan, yaitu segala sesuatu yang dilakukan perawat dalam mengatasi masalah keperawatan dengan menggunakan metode ilmiah Bila membicarakan praktek keperawatan tidak lepas dari fenomena keperawatan dan hubungan pasien dan perawat.

  • Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Menghargai otonomi (facilitate autonomy)

    Suatu bentuk hak individu dalam mengatur kegiatan/prilaku dan tujuan hidup individu.

    Kebebasan dalam memilih atau menerima suatu tanggung jawab terhadap pilihannya sendiri.

    Prinsip otonomi menegaskan bahwa seseorang mempunyai kemerdekaan untuk menentukan keputusan dirinya menurut rencana pilihannya sendiri.

    Bagian dari apa yang didiperlukan dalam ide terhadap respect terhadap seseorang, menurut prinsip ini adalah menerima pilihan individu tanpa memperhatikan apakah pilihan seperti itu adalah kepentingannya. (Curtin, 2002).

    Permasalahan dari penerapan prinsip ini adalah adanya variasi kemampuan otonomi pasien yang dipengaruhi oleh banyak hal, seperti tingkat kesadaran, usia, penyakit, lingkungan Rumah SAkit, ekonomi, tersedianya informsi dan lain-lain (Priharjo, 1995).

    Contoh: Kebebasan pasien untuk memilih pengobatan dan siapa yang berhak mengobatinya sesuai dengan yang diinginkan .

  • Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Kebebasan (freedom)Prilaku tanpa tekanan dari luar, memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau paksaan pihak lain (Facione et all, 1991). Bahwa siapapun bebas menentukan pilihan yang menurut pandangannya sesuatu yang terbaik.Contoh : Klien mempunyai hak untuk menerima atau menolak asuhan keperawatan yang diberikan.

  • Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Kebenaran (Veracity) truthMelakukan kegiatan/tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang tidak bertentangan (tepat, lengkap).

    Prinsip kejujuran menurut Veatch dan Fry (1987) didefinisikan sebagai menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bohong.

    Suatu kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya atau untuk tidak membohongi orang lain.

    Kebenaran merupakan hal yang fundamental dalam membangun hubungan saling percaya dengan pasien.

    Perawat sering tidak memberitahukan kejadian sebenarnya pada pasien yang memang sakit parah.

    Namun dari hasil penelitian pada pasien dalam keadaan terminal menjelaskan bahwa pasien ingin diberitahu tentang kondisinya secara jujur (Veatch, 1978).

    Contoh : Tindakan pemasangan infus harus dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku dimana klien dirawat.

  • Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Keadilan (Justice)Hak setiap orang untuk diperlakukan sama (facione et all, 1991).

    Merupakan suatu prinsip moral untuk berlaku adil bagi semua individu.

    Artinya individu mendapat tindakan yang sama mempunyai kontribusi yang relative sama untuk kebaikan kehidupan seseorang.

    Prinsip dari keadilan menurut beauchamp dan childress adalah mereka uang sederajat harus diperlakukan sederajat, sedangkan yang tidak sederajat diperlakukan secara tidak sederajat, sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Ketika seseorang mempunyai kebutuhan kesehatan yang besar, maka menurut prinsip ini harus mendapatkan sumber-sumber yang besar pula, sebagai contoh: Tindakan keperawatan yang dilakukan seorang perawat baik dibangsal maupun di ruang VIP harus sama dan sesuai SAK

  • Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Tidak Membahayakan (Nonmaleficence)

    Tindakan/ prilaku yang tidak menyebabkan kecelakaan atau membahayakan orang lain.(Aiken, 2003). Contoh : Bila ada klien dirawat dengan penurunan kesadaran, maka harus dipasang side driil.

  • Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Kemurahan Hati (Benefiecence)Menyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan merugikan/membahayakan dari tindakan yang dilakukan. Melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain. Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan orang lain/pasien. Prinsip ini sering kali sulit diterapkan dalam praktek keperawatan.Berbagai tindakan yang dilakukan sering memberikan dampak yang merugikan pasien, serta tidak adanya kepastian yang jelas apakah perawat bertanggung jawab atas semua cara yang menguntungkan pasienContoh: Setiap perawat harus dapat merawat dan memperlakukan klien dengan baik dan benar.

  • Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Kesetiaan (fidelity)Memenuhi kewajiban dan tugas dengan penuh kepercayaan dan tanggung jawab, memenuhi janji-janji. Veatch dan Fry mendifinisikan sebagai tanggung jawab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan.

    Tanggung jawab dalam konteks hubungan perawat-pasien meliputi tanggung jawab menjaga janji, mempertahankan konfidensi dan memberikan perhatian/kepedulian.

    Peduli kepada pasien merupakan salah satu dari prinsip ketataatan. Peduli pada pasien merupakan komponen paling penting dari praktek keperawatan, terutama pada pasien dalam kondisi terminal (Fry, 1991).

    Rasa kepedulian perawat diwujudkan dalam memberi asuhan keperawatan dengan pendekatan individual, bersikap baik, memberikan kenyamanan dan menunjukan kemampuan profesional

    Contoh: Bila perawat sudah berjanji untuk memberikan suatu tindakan, maka tidak boleh mengingkari janji tersebut.

  • Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Kerahasiaan (Confidentiality)Melindungi informasi yang bersifat pribadi, prinsip bahwwa perawat menghargai semua informsi tentang pasien dan perawat menyadari bahwa pasien mempunyai hak istimewa dan semua yang berhubungan dengan informasi pasien tidak untuk disebarluaskan secara tidak tepat (Aiken, 2003). Contoh : Perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seijin klien atau seijin keluarga demi kepentingan hukum.

  • Hak (Right)Berprilaku sesuai dengan perjanjian hukum, peraturan-peraturan dan moralitas, berhubungan dengan hukum legal.(Websters, 1998). Contoh : Klien berhak untuk mengetahui informasi tentang penyakit dan segala sesuatu yang perlu diketahuinya

  • Hak-hak perawat, menurut Claire dan Fagin (1975), bahwa perawat berhak: a.Mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinyab.Mengembangkan diri melalui kemampuan kompetensinya sesuai dengan latar pendidikannyac.Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta standard an kode etik profesid.Mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau keluaregannya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan

  • e.Mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan/kesehatan secara terus menerus.

    f. Diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi pelayanan maupun oleh pasien

    g.Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun emosional

    h.Diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan pelayanan kesehatan.

  • i.Privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dan atau keluargannya serta tenaga kesehatan lainnya.

    j.Menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui anjuran maupun pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau aturan perundang- undangan lainnya.

    k.Mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan

    l.Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan bidang profesinya.

  • Tanggung jawab/kewajiban perawat (Claire dan Fagin, 1975l,dalam Fundamental of nursing,Kozier 1991) a. Mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutanb.Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan batas kemanf.aatannyac. Menghormati hak pasiend.Merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlihan atau kemampuan yang lebih kompeten, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya.e.Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada.

  • Tanggung jawab/kewajiban perawat (Claire dan Fagin, 1975l,dalam Fundamental of nursing,Kozier 1991) f. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing selama tidak mengganggu pasien yang lainnya.g. Berkolaborasi dengan tenaga medis (dokter) atau tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasienh. Memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien dan atau keluargannya sesuai dengan batas kemampuaannya

  • Tanggung jawab/kewajiban perawat (Claire dan Fagin, 1975l,dalam Fundamental of nursing,Kozier 1991) i.Mendokumentasikan asuhan keperawatan secara akurat dan berkesinambungan

    j.Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dn tehnologi keperawatan atau kesehatan secara terus menerus

    k. Melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas kewenangannya

    l.Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kesuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.

    m. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.

  • Annas dan Healy, 1974, hak-hak pasien 1)Hak untuk kebenaran secara menyeluruh

    2)Hak untuk mendapatkan privasi dan martabat yang mandiri

    3) Hak untuk memelihara penentuan diri dalam berpartisipasi dalam keputusan sehubungan dengan kesehatan seseorang.

    4)Hak untuk memperoleh catatan medis, baik selama maupun sesudah dirawat di Rumah Sakit.

  • (Patients Bill of Right) yang diterbitkan oleh The American Hospital Association 1973, hak pasien:1)Mempertahankan dan mempertimbangkan serta mendapatkan asuhan keperawatan dengan penuh perhatian

    2)Memperoleh informasi terbaru, lengkap mengenai diagnosa, pengobatan dan program rehabilitasi dari tim medis, dan informasi seharusnya dibuat untuk orang yang tepat mewakili pasien, karena pasien mempunyai hak untuk mengetahui dari yang bertanggung jawab dan mengkoordinir asuhan keperawatannya.

    3)Menerima informasi penting untuk memberikan persetujuan sebelum memulai sesuatu prosedur atau pengobatan kecuali dalam keadaan darurat, mencakup beberapa hal penting, yaitu; lamanya ketidakmampuan, alternatif-alternatif tindakan lain dan siapa yang akan melakukan tindakan

    4) Menolak pengobatan sejauh yang diijinkan hukum dan diinformasikan tentang kosekwensi dari tindakan tersebut.

  • (Patients Bill of Right) yang diterbitkan oleh The American Hospital Association 1973, hak pasien:5)Setiap melakukan tindakan selalu mempertimbangkan privasinya termasuk asuhan keperawatan, pengobatan, diskusi kasus, pemeriksaan dan tindakan, dan selalu dijaga kerahasiaannya dan dilakukan dengan hati-hati, siapapun yang tidak terlibat langsung asuhan keperawatan dan pengobatan pasien harus mendapatkan ijin dari pasien.

    6)Mengharapkan bahwa semua komunikasi dan catatan mengenai asuhan keperawatan dan pengobatannya harus diperlakukan secara rahasia.

    7)Pasien mempunyai hak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ke tempat lain yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan rujukan tersebut, dan Rumah Sakit yang ditunjuk dapat menerimannya.

    8) Memperoleh informasi tentang hubungan Rumah Sakit dengan instansi lainnya, seperti pendidikan dan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimannya, Contoh: hubungan individu yang merawatnya, nama perawat dan sebaginnya.

  • (Patients Bill of Right) yang diterbitkan oleh The American Hospital Association 1973, hak pasien:9) Diberikan penasehat/pendamping apabila Rumah Sakit mengajukan untuk terlibat atau berperan dalam eksperimen manusiawi yang mempengaruhi asuhan atau pengobatannya. Pasien mempunyai hak untuk menolak berpartisipasi dalam proyek riset/penelitian tersebut.10) Mengharapkan asuhan berkelanjutan yang dapat diterima. Pasien mempunyai hak untuk mengetahui lebih jauh waktu perjanjian dengan dokter yang ada. Pasien mempunyai hak untuk mengharapkan Rumah Sakit menyediakan mekanisme sehingga ia mendapat informasi dari dokter atau staff yang didelegasikan oleh dokter tentang kesehatan pasien selanjutnya.11) Mengetahui peraturan dan ketentuan Rumah Sakit yang harus diikutinya sebagai pasien12) Mengetahui peraturan dan ketentuan Rumah Sakit yang harus diikutinya.

  • PRINSIP ETIK1. Otonomi: kemampuan untuk menentukan dan mengatur dirinya sendiri (manusia yang punya harkat dan martabat)Contoh melanggar otonomi:Tidak memberikan informasi terkait dengan intervensiMemberitahukan keadaan pasien baik, padahal sebenarnya ada gangguanMemaksa pasien dalam memperoleh informasi

  • 2. Beneficence - non maleficence melakukan yang terbaik untuk klien, tidak merugikan klien, mencegah bahaya bagi klien: teliti, hati-hati, cermat3. Justice (keadilan/obyektif)Berlaku sama pada semua klien tanpa membedakan-bedakan. Sama tidak selalu identik.

  • Moralitas Profesional PerawatOtonomitimbul dari kompetensiMerdekaJujurMempunyai kepribadian/privacyMurah hati/beneficenceTaat /Fidelity

  • Issue etik : terdapat satu atau lebih prinsip moral yang terdapat dalam suatu waktu tetapi tidak saling berbenturanMasalah Etik : satu atau lebih prinsip moral yang terdapat dalam suatu keadaan dimana perawat mempunyai 1 jawaban yang harus dilakukan. Isue etik dapat menjadi masalah etik bila ada tuntutan.Dilema etik :ada dua jawaban yang sama-sama baik dilema dalam bertindak.

  • Pada tahun 1985, The American Association Colleges of Nursing melaksanakan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasiNlai-nilai esensial dalam praktek keperawatan profesional. 1. Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensitifitas dan kepedulian. 2. Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan atau kebidanan, komitmen, arahan, kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan. 3. Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi 4. Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri. 5. Human dignity (Martabat manusia): Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk didalamnya kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh terhadap kepercayaan. 6. Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran.7. Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan dan realita, termasuk akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas

  • Tiga ciri situasi etis moderenPluralisme moral: beda masyarakat-beda normaPerkembangan media elektronikSarana transportasi meniadakan jarakIndustri pariwisataDunia usaha tanpa batasMasyarakat indonesia studi ke LN

    2. Banyak masalah etis baru oleh karena perkembangan ilmu3. Semakin jelas kepedulian universalAdanya pergerakan perjuangan moral aktif pada taraf internasionalDeklarasi HAM PBB 10-12-1948 diterima secara global

  • Moral dan AgamaMotivasi terpenting-terkuat perilaku moral AGAMASetiap agama mengandung ajaran moralada 2 macam ajaran moral dalam agama1. Mengatur cara ibadat hanya untuk penganut agama ybs.2. Aturan etis melampaui kepentingan salah satu agama

    Ajaran moral agama penting > berasal dari Tuhan, melalui wahyu (ungkapan kehendak Tuhan)Kesalahan moral dalam agama DOSAFilsafat moralalasan rasionalkesalahan moral : pelanggaran prinsip etis yang seharusnya dipatuhi

  • Moral & HukumHukum membutuhkan moralTanpa moralitas, hukum akan kosongMoral membutuhkan hukumHukum meningkatkan dampak sosial moralHukum terbatas mengatur hubungan antar manusia yang relevanMoral tidak sama dengan hukum walau ada hubungan Mungkin ada UU moral yang harus ditolakDesakan a/n moralitas bisa merubah sistem hukum

  • 4 perbedaan Hukum & MoralHukum lebih dikodifikasi (tertulis-kitab UU), obyektif. Moralitas lebih subyektif (tidak pasti)Hukum mengatur tingkah laku lahiriah (legalitas) saja moral menyangkut sikap batinHukum menuntut seseorang patuh aturan tidak mengatur sikapnya. Moralitas sikap batin sangat penting, orang yg penuhi norma moral legalitisSanksi hukum beda dengan sanksi moralitas masyarakat dapat merubah, tetapi tidak dapat membatalkan norma moral

  • NILAI MORAL POKOK KEPERAWATANMelayani manusia sebagai pribadi utuhMenghormati hidup manusia dari awal sampai akhirTidak membedakan suku, agama, warna kulit dan status dalam ASKEPNYAMenghormati kebebasan ahti nurani, melindungi & menjamin hak individu (rahasia jabatan)

    5. Kerjasama tim dengan tekun & setia6.Berperan sebagai mediator7. Melaksanakan dengan cermat rencana terapi8. Menawarkan / memberi bantuan moril9. Menjaga nama & berpartisipasi dalam usaha mempertahankan mutu yan.kep mel. Organisasi profesi10. Mengembangkan diri terus menerusterwujudnya fungsi ekspresive

  • ETIK KEPERAWATAN

    Pedoman tentang bagaimana perawat wajib bertingkah lakuMenunjukan standar etikal yang menentukan dan menuntun perawat dalam praktek sehari-hari (4 prinsip moral)

  • KODE ETIKPernyataan, keyakinan publik yang mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatanmemberikan alasan terhadap keputusan-keputusan etikal.

    Organisasi profesi : PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)

  • FUNGSI KEKMenunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharapkan dapat memahami, menerima kepercayaan dan bertanggungjawab.Memberi pedoman bagi perilaku & hubungannya dengan keprofesian sebagai landasan praktek etikalMenetapkan hubungan perawat dengan(pasien, profesional kes.lain/sejawat, profesi keperawatan, dan masyarakat)Memberi sarana pengaturan diri bagi profesi.

  • MAKSUD K.E.KMemberi landasan hubungan perawatMengingatkan perawat tentang tanggungjawab khusus dalam merawat pasienMemberi standar bagi praktisi perawat (sanksi dan advokasi)Landasan kurikulum profesional dan orientasi lulusan pada praktek profesioanal.Membantu publik untuk mengerti tingkahlaku perawatMenuntun profesi dalam pengaturan diri.

  • EtikaKesimpulan:Prinsip moralPedoman perilakuIlmu watak manusia yang idealIlmu mengenai suatu kewajiban

  • UNSUR POKOK KEKNilai-NilaiPernyataan tanggungjawabTingkat bimbingan/pembinaan

    TUGAS BACA KODE ETIK KEPERAWATAN