konsep energi dan temperatur
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
1/41
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
TERMODINAMIKA TERMODINAMIKAKONSEP ENERGY DANDAYAPADA SYSTEM TERMAL !K!M PERTAMA
TERMODINAMIKA !K!M KED!A TERMODINAMIKA KONSEP ENERGY TERMAL
Martolis"01TEKNIK Teknik Mesin
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
2/41
1. KONSEP TEMPERATUR
2
Tem#eratur adala$ dera%at #a&as suatu 'e&da( Dua 'e&dadikataka& 'erada dalam keseim'a&ga& termal a#a'ilatem#eratur&)a sama(
Kalor *$eat+ adala$ e&ergi )a&g me&galir dari 'e&da )a&g'ertem#eratur ti&ggi ke 'e&da )a&g 'ertem#eratur re&da$(
Me&urut $ukum ke Nol Termodi&amika :
,ika 'e&da A 'erada dalam keseim'a&ga& termal de&ga&'e&da -" seda&g - setim'a&g termal de&ga& 'e&da ."maka ketiga 'e&da dalam keseim'a&ga& termal satuter$ada# lai&&)a(
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
3/41
SKALA TEMPERATUR
3
Untuk mengukur temperatur digunakan termometer yang
memanfaatkan sifat bahan tertentu yang memuai jika
temperaturnya naik, misalkan bahan Air Raksa (Hg)
Skala temperatur ditentukan oleh dua suhu referensi
1. Titik Beku Air Suhu dimana air membeku pada tekanan satu atmosfer (!
atm)
2. Titik Didih Air Suhu dimana air mendidih pada tekanan satu atmosfer (!
atm)
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
4/41
"
# -e'era#a Skala Tem#eratur
Titik beku air
Titik didih air
Celcius Fahrenheit Kelvin Rankin
0
100
32
212
273
373
492
672
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
5/41
Ko&/ersi Skala Tem#eratur$
# Skala tem#eratur meru#aka& skala li&ier" se$i&gga$u'u&ga& a&tara #e&u%uka& su$u 'e&da me&urut masi&g0masi&g Termometer meru#aka& $u'u&ga& li&ier(
# Satua& su$u me&urut sistem satua& i&ter&asio&al adala$
kel/i& *K+(# T1 2 a T3 4 '
-erdasarka& data titik 'eku da& titik didi$ air" da#atdi#erole$ &ilai a da& '(
# Se'agai suatu 5o&to$ :
K 2 . 4 167
F 2 3"8 . 4 71
RK 2 3"8 . 4 91
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
6/41
.ONTO
%
3( Su$u suatu ;at 5air diukur me&ggu&aka& termometer <da& termometer 'erskala .el5ius( Ketika .el5iusme&u&%ukka& 1=" termometer < me&u&%ukka& >8(Seda&gka& ketika .el5ius me&u&%ukka& >=" termometer <me&u&%ukka& 39=( -erdasarka& skala ma&aka$termometer0< terse'ut di'uat ?
1( !'a$la$ #er&)ataa& 'erikut ke dalam satua&i&ter&asio&al : -e&da )a&g su$u$&)a 16 o. di#a&aska&
$i&gga su$u&)a &aik 16o
. me&%adi @9o
.(
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
7/41
2. KONSEP PEMUAIAN
&
2.1 Muai Panjang
Ukuran suatu benda akan beubah bila suhunya dinaikkan 'ebanyakanbenda berekspansi jika dipanaskan dan menyusut bila didinginkan ika o adalah panjang benda mula*mula pada suhu +o, berekspansi seara linier pada-aktu + dan panjang .aka pertambahan panjangnya ∆ akan sebandingdengan panjang mula*mula o, yaitu
∆ / α o∆+ , atau 0 / o (! 1 α ∆+ )
α / koefisien muai panjang dengan satuan ' *! .isalnya jika harga α tembaga !& !% 45 artinya batang tembaga pada o5
panjangnya ! m, kalau dipanaskan sampai !o5 akan bertambah panjangnya,!& m
6ada tingkat mikroskopik, ekspansi termal pada
7at padat ada penambahan jarak pemisahan rata* rata di antara atom*atom di dalam 7at
Untuk bahan isotropik, perubahan panjang untuk
sebuah perubahan temperatur adalah sama untuk
semua garis di dalam 7at
To
L
←
L
→
T
Lo
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
8/41
8
2.2. Muai Lua ika suhu suatu bidang bertambah ∆+, maka luas bidang
tersebut akan bertambah sebedar ∆ A,
∆ A / β Ao ∆+
dimana β 0 koefisien muai luas dengan satuab ' *! , (untuk bendapadat isotropik β 9 2 α )
2.!. Muai "#$u%e ika suhu suatu bidang bertambah ∆+, maka :olume benda akan
bertambah ∆; yang memenuhi hubungan 0
∆; / γ ;o ∆+
dimana γ 0 koefisien muai :olume dengan satuan ' *! , (untuk bendapadat isotropik γ 9 3 α )
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
9/41
.ONTO
<
3( Se'ua$ lem#e&g 'er'e&tuk li&gkara& di#a&aska& se$i&ggadiameter&)a 'ertam'a$ 3 ( -era#a ka$ #ertam'a$a&luas&)a ?
1( ,ika digam'arka& $u'u&ga& a&tara #ertam'a$a& #a&%a>er$ada# su$u u&tuk suatu 'e&da )a&g koeBsie muai&)a
ko&sta& *dalam i&ter/al )a&g sa&gat 'esar+" aka&di#erole$ kur/a garis le&gku&g( Te&tuka& Cu&gsikele&gku&ga& terse'ut ?
7( Se'ua$ 5i&5i& 'ero&gga 'eru#a se'ua$
#elat 'ero&gga se#erti ditu&%ukka& ole$
gam'ar di sam#i&g i&i( ,ika 5i&5i&
di#a&asi" maka ukura& ro&gga&)a aka& :
a( maki& 'esar
'( maki& ke5il
5( teta#
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
10/41
!
!. KALOR DAN PERPINDA&AN KALOR !.1. Kuantita Ka$#r
'alor adalah energi termal yang mengalir dari benda bertemperatur tinggike benda bertemperatur rendah Satuan kalor adalah oule, kalori dan =+U
(=ritish +hermal Unit), dimana ! 'al / ",!8% oule
Satu kilogram kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu ! 5 untuk ! kilogram air
'apasitas kalor 5 adalah banyaknya kalor yang diserap benda untukmenaikkan suhu satu satuan suhu (S> / ! ')
' ( )* T ' ( d)*dT
dimana satuan kapasitas panas (5) adalah kal4o5, oule4kel:in
Untuk memperoleh suatu harga kapasitas yang khas didefinisikan
kapasitas kalor spesifik (kalor jenis) , yaitu kalor yang diperlukan untukmenaikkan suhu benda per satuan massa per satuan suhu
+ ( '*% + ( )*,% T-
dimana satuan kapasitas panas jenis () adalah kal4gram o5 atau kg*! '*!
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
11/41
!!
umlah kalor yang harus diberikan kepada sebuah benda bermassa m
dan mempunyai kalorjenis , untuk menaikan temperaturnya adalah 0 +f
) / % ∫ + dT
+i
6ersamaan ini digunakan dalam prinsip kerja 'alorimeter 'alorimeter
digunakan untuk mengukur jumlah kalor Ada dua jenis kalorimeter yaitu
kalorimeter air dan kalorimeter arus kontinu
=erdasarkan prinsip bah-a kalor yang diberikan sama dengan kaloryang diterima, maka persamaan yang berlaku adalah 0
%L +L ,TL T/- ( ,%a +a 0 %k +k - ,T/ Tak-
dimana 0 / logam tertentu, a / air, k / kalorimeter, - / keadaan akhir
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
12/41
12
3.2. Perpindahan Kalora. Konduksi Ko&duksi #a&as$a&tara& adala$ #er#i&da$a& e&ergi termal
atau kalor dalam molekul ;at )a&g 'erdekata& taa#eru'a$a& molekul itu se&diri" aki'at #er'edaa& tem#eratur( H ≡ ! " H # $ k A %dT!d&' H # k A %T2$T(' ! L
dima&a : 2 Arus Kalor %oules
k 2 ko&dukti/itas termal ;at*kkaldetik(m+(o. ,s(m(K
).Kon*eksi Ko&/eksi adala$ #er#i&da$a& #a&as dari suatu tem#at
ketem#at )a&g lai& )a&g di'aHa ole$ uida #a&as itu( ,ikauida )a&g di#a&aska& itu di#om#a didoro&g ole$ 'a$a& lai&dise'ut ko&/eksi #aksa" kalau uida me&galir kare&a#er'edaa& kera#ata& dise'a'ka& #er'edaa& tem#eraturdise'ut ko&/eksi alamia$'e'asLa%u alira& #a&as ko&/eksi di&)ataka& ole$ :
H # h+ A " $5 koeBsie& ko&/eksi
T2 T
1
A
L
T2 T
1
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
13/41
13
+.Radiai
Radiasi adalah perpindahan energi melalui gelombangelektromagnetik 6emanaran energi ini tidak memerlukan mediamaterial penghantar ?nergi ini disebut energi radiasi dalam bentukgelombang elektromagnetik, tetapi dengan intensitas berbeda =endahitam (=lak =ody) adalah benda yang mampu menyerap hampirseluruh energi radiasi yang menimpanya umlah energi radiasi yang
dipanarkan persatuan -aktu persatuan luas oleh benda hitam adalah
I ( eσ
A T
dimana 0
> 0 daya yang dipanarkan ke satu satuan luas / d64dA
e 0 daya panar permukaan bahan (emisi:itas)@ e!σ 0 'onstanta radiasi Stefan*=olt7man ($,%& !*8 Batt4 m2' )+ 0 temperatur ('el:in)
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
14/41
. AS IDEAL DAN TEORI KINETIK
14
.1 &uku%&uku% a
Hasil eksperimen =oyle menunjukan jika gas temperaturnya dibuat tetap
maka perubahan :olume sistem akan diikuti dengan perubahan tekanan
Sehingga hasil kali :olume dan tekanannya tetap
; ∝ ! 4 6
6; / konstan, atau
6!;! / 62;2 (Hukum =oyle)
6ersamaan ini tepat untuk gas ideal yaitu gas yang energi ikat antarmolekulnya dapat diabaikan
5harles melakukan pendekatan untuk tekanan yang konstan, maka :olume
gas akan berbanding lurus terhadap temperatur absolut (2&3,!$ o5) Hasil
yang didapat adalah
; ∝ + Cay*ussa mengukur koefisien muai ruang pada tekanan konstan Hasil
perobaannya menunjukkan tekana gas berbanding lurus dengan
temperatur absolut0
6 ∝ +
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
15/41
.2. Pera%aan Tingkat Keadaan a Idea$
+ingkat keadaan sistem dinyatakan sebagai kondisi fisis sistem'eadaan sistem bermassa m ditunjukkan oleh besaran 6, ;, +
D+ekanan, ;olume dan +emperaturE Hubungan ketiga besaran ini
disebut 6ersamaan +ingkat 'eadaan Cas >deal, yaitu
(Hukum =oyle*Cay ussa)
konstanTV =
1!
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
16/41
Teori Ki&etik Gas
16
Model Mikrosko#is Gas Ideal
3( Gas ideal terdiri dari ;ara$ )a&g %umla$&)a amat 'esar
1( Jara$0;ara$ itu terse'ar merata dalam sluru$ rua&g)a&g tersedia
7( Jara$0;ara$ itu se&a&tiasa 'ergerak se5ara a5ak kesegala ara$
9( ,arak a&tar ;ara$ %au$ le'i$ 'esar dari#ada ukura& ;ara$
@( Tidak ada ga)a i&teraksi a&tar ;ara$ ke5uali saat ter%aditum'uka&
>( Semua tum'uka& 'ersiCat elastis sem#ur&a
6( ukum0$ukum NeHto& te&ta&g gerak 'erlaku(
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
17/41
17
Seara mikroskopik tekanan gas diari dengan teori kinetik, dimisalkan sebuah
kotak berisi F partikel
"l
#
$
%
&eandain%a 'artikel tidak salin( bertu)bukan*
dan han%a akan bertu)bukan 'ada dindin(
kotak erubahan )o)entu) untuk satu tu)bukan +
∆,)v- . )v$ / ,/)v$- . 2 )v$ &elan( aktu antara dua kali tu)bukan 'ada
dindin( sebesar ∆t . 2lv$
a%a rata/rata untuk bebera'a tu)bukan + ∆,)v- 2 )v$ )v$ 2 F . . .
∆t 2lv$ l
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
18/41
1
Caya pada dinding untuk F partikelm m G
3 / ( :! 2 1 :2 2 1 I 1 :F 2 ) / F : 2 l l
G G G G G G Gdimana : 2 / : 2 1 :y 2 1 :7 2 , dan : 2 / :y 2 / :7 2
G Gatau : 2 / 3 : 2
Hasil substitusi diperoleh G
m : 2
3 / F
l 3 +ekanan pada dinding menjadi, G G ! Fm: 2 ! Fm: 2
P / J4A / /
3 A l 3 ; dapat ditulis lebih jelas 0
2 G 6; / F ( K m: 2 )
3P " ( 2*! Ek
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
19/41
Teori Ekipar"isi Ener,i
19 # E&ergi Ki&etik rata0rata setia# #artikel gas ideal #er dera%at
ke'e'asas& adala$ :Ek 2 K k+
dengan k merupakan konstanta =olt7mann 0 k / !,38 !*23 4'
# Gas ideal mo&oatomik memiliki 7 dera%at ke'e'asa&" )aituke'e'asa& tra&slasi" se$i&gga Ek 2 7 K k+ Lengan demikian 6;
/ Fk+# Gas ideal diatomik
Pada su$u ra&da$ dera%at ke'e'asa&&)a 7 *tra&slasi+se$i&gga :
Ek 2 7 K k+
Pada su$u seda&g" dera%at ke'e'asa&&)a @ 7 tra&slasi" 1rotasi se$i&gga :
Ek 2 @ K k+
Pada su$u ti&ggi" dera%at ke'e'asa&&)a 6 7 tra&slasi" 1 rotasi"
1 /i'rasi se$i&gga :
Ek 2 6 K k+
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
20/41
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
21/41
ENERGI DALAM GAS
21 # E&ergi dalam gas meru#aka& %umla$ seluru$ e&ergiki&etik gas(" se$i&gga u&tuk gas ideal" e&ergi dalam$a&)a 'erga&tu&g su$u gas(
# !&tuk gas ideal mo&oatomik :
! 2 71 &RT
# Gas ideal diatomikPada su$u ra&da$ dera%at ke'e'asa&&)a 7 *tra&slasi+se$i&gga :
Ek 2 71 &RT(
Pada su$u seda&g" dera%at ke'e'asa&&)a @ 7 tra&slasi" 1
rotasi se$i&gga :Ek 2 @1 &RT(
Pada su$u ti&ggi" dera%at ke'e'asa&&)a 6 7 tra&slasi" 1rotasi" 1 /i'rasi se$i&gga :
Ek 2 61 &RT(
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
22/41
22
A. Per%ukaan P4 "4 T untuk a Idea$ , P" ( n RT-
T
V
3
21
T
V3
V2
V1
V1 5 V2 5 V3
V
T2 T3T1
T1 5 T2 5 T3
roses sochorik roses soter)is roses sobarik
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
23/41
23
B. Per%ukaan P4 "4 T untuk Su5tani Rii$
Substansi mendekati gas ideal pada 6 rendah, dan menjauhi gas ideal pada 6
tinggi dan + rendah Substansi dapat berubah dari fase gas ke air4padat
6ada massa tetap4konstan grafik 6, ;, + dapat digambarkan sbb 0
'. Titik Tri6e$ dan Titik Kriti
+itik +ripel adalah titik dimana substansi berada dalam kesetimbangan tiga fase,untuk air 0 + / 2&3,!% o' / ,! o5, dan 6 / %,3 !*3 atm
+itik 'ritis adalah titik dimana substansi berada dalam kesetimbangan dua fase,
untuk air 0 + / %"&," o' / 3&" o5, dan 6 / 2!8 atm
adat
T,o5 -
Cair
Titik Tri'el
a'
,at)-
V 'adat/ua'
cair
ua'
cair/ua'
'adat/cair
'adat
as
Titik Kritis
c
(as
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
24/41
24
.7. Kerja
ika piston dalam suatu silinder digerakkan dengan tekanan p pada luaspenampang A maka gaya pada piston itu adalah pA ika piston bergerak sejauhds maka kerja yang dilakukan piston adalah 0
dB / J ds / 6 A ds / 6 d;
dimana 0 A ds / d;
6ada umumnya tekanan tidak akan konstan selama pergeseran :f
ika tekanan berkurang dengan bertambahnya :olume maka 08 ( ∫ d8 ( ∫ 6 d"
:i
6A
"
ds
,812 - a tidak sa)a den(an ,812 - b
esar 812 . daerah di baah kurva /V*
di)ana ker:a ber(antun( 'ada tin(kat keadaan
aal dan akhir* :u(a 'ada lintasan 'roses
8 . ; * bila bereks'ansi
8 . / * bila diko)'resi
'i
vi
'
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
25/41
.ONTO
2!
3( Se%umla$ gas mo&oatomik )a&g teka&a&&)a 3=> #a5al"/olume&)a 1 liter( Gas terse'ut me&galami eks#a&siiso'arik $i&gga /olume)a 7 liter(
a( -era#a !sa$a )a&g dilakuka& ole$ gas terse'ut
'( -era#a Ke&aika& e&ergi dalam gas terse'ut
1( Se%umla$ gas mo&oatomik )a&g teka&a&&)a 3=> #a5al"/olume&)a 1 liter( Gas terse'ut me&galami eks#a&siisotermik $i&gga /olume)a 7 liter(
a( -era#a !sa$a )a&g dilakuka& ole$ gas terse'ut
'( -era#a Ke&aika& e&ergi dalam gas terse'ut
7( Se%umla$ gas mo&oatomik )a&g teka&a&&)a 3=> #a5al"/olume&)a 1 liter( Gas terse'ut me&galami #roses #ada/olume teta# $i&gga teka&a&&)a 7 3=> #a5al(
a( -era#a !sa$a )a&g dilakuka& ole$ gas terse'ut
'( -era#a Ke&aika& e&ergi dalam gas terse'ut
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
26/41
26
+ermodinamika mempelajari fenomena panas, energi dan kerja
yang dilakukan pada suatu proses termodinamika Lalam hal ini
benda menjadi fokus perhatian disebut sistem, sedang yang lainnya
disekitarnya disebut lingkungan Sistem dipisahkan dari lingkungan
oleh dinding pembatas (=oundary) 6roses termodinamika terjadi
pada sistem yang bergerak dari suatu keadaan kesetimbangan ke
kesetimbangan lainnya, dengan berinteraksi dengan lingkungan
=ila suatu 7at diubah dari keadaan ! ke 2 kemudian panas (M)
dan kerja (B) yang dilakukan diukur, ternyata selisih M*B sama untuksemua lintasan yang menghubungkan ! dengan 2,
Selisih M*B menyatakan perubahan energi dalam 7at tersebut adi 0
dM / dU 1 dB
) ( U 1 B
) 8 ( U2 U1
5. HUKUM KE-1 TERMODINAMIKA
U=
8
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
27/41
27
=esarnya harga M dan B tergantung pada lintasan sedangkan Utidak ter gantung pada lintasan (jenis proses) dan hanya
bergantung pada keadaana-al dan akhir sistem
6ersamaan diatas menyatakan hukum ke*! +ermodinamika, denganperjanjian 0
M (1) bila kalor masuk sistem4gas M (*) bila kalor keluar sistem4gas
B (1) bila sistem4gas melakukan kerja B(*) bila sistem4gas dikenai kerja
NU (1) energi dalam sistem4gas naik
NU (*) energi dalam sistem4gasturun Semua besaran harus dinyatakan dengan satuan yang sama
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
28/41
2
Ka6aita ka$#r dan Ka$#r 9eni a Idea$
'apasitas kalor gas didefinisikan sebagai 5 / dM4d+
Untuk proses yang terjadi pada :olume tetap (proses isokhorik),
didefinisikan kapasitas kalor pada :olume tetep 0
5: / dM4d+
'arena pada proses isokhorik d; / , maka dU / dM sehingga 05: / dU4d+ atau dU / 5: d+
Sedangkan pada proses isobarik, didefinisikan kapasitas kalor pada
tekanan tetap sebagai 0
5p / dM4d+
5p / (dU 1 dB)4dt
/ dU4d+ 1 p d;4d+
/ 5: 1 nR
Lidefinisikan pula tetapan aplae 0 2 .#./
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
29/41
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
30/41
30
Lengan mengganti + dengan 6;4nR diperoleh 0
6!;!N 2 62;2N atau 6;N 2 ko&sta&
Untuk Pr#e I#+h#rik 6roses yang terjadi pada sistem dengan :olume konstan(∆;/, maka B/) M / ∆U / U2 * U!
Semua kalor M yang masuk digunakan untuk menaikan energi
dalam dU / 5: d+
Untuk Pr#e I#ter%ik 6roses yang terjadi pada sistem dengan temperatur +konstan (kasus tertentu pada gas ideal)
∆U / U2 * U! / @ M / B / p (;2 * ;!)
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
31/41
31
Untuk Pr#e I#5arik
6roses yang terjadi pada suatu sistem dengan tekanan 6
konstan
Lalam hal ini berlaku persamaan 0
dM / dB 1 dU
dimana 0 dM / n p d+
dB / 6 d; / nR d+
sehingga, n p d+ * nR d+ / n : d+p * R / :
γ 2 p 4 : / tetapan aplae
Untuk 0
gas monoatomik, γ / !,%& gas d-iatomik, γ / !,"
SIKL!S
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
32/41
SIKL!S
32 # Siklus meru#aka& 'e'era#a #roses )a&g dialami ole$
se%umla$ gas se5ara 'erula&g0ula&g( Suatu siklus da#attersusu& dari tiga la&gka$" em#at la&gka$" 'a$ka& le'i$dari itu(
# Pe&ti&g&)a siklus i&i di'i5araka& kare&a kitame&gi&gi&ka& ter5i#ta&)a suatu mesi& )a&g da#at
'eker%a se5ara terus me&erus(# Siklus0siklus 'erikut i&i 'erturut0turut terdiri dari 7
la&gka$" 9 la&gka$ da& 9 la&gka$(
V VV
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
33/41
E-ISIENSI MESIN KALR
,ika suatu mesi& kalor setia# siklus&)a me&)era# kalorse'esar da& melakuka& usa$a se'esar " makaEBsie&si mesi& terse'ut dideB&isuka& se'agai :
,ika di&)ataka& dalam #rose&" eBsie&si terse'ut
di&)ataka& se'agai :
=
8 ? =
@100$=
8 ? =
33
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
34/41
.ONTO
34
3( Se%umla$ gas dalam rua&g tertutu# /olume&)a 3 liter(Gas terse'ut di#a&aska& #ada te&a&a& te#at $i&ggasuku mutlak&)a me&%adi dua kali semula( -era#ausa$a )a&g dilakuka& gas" ke&aika& sergi dalam&)a"da& e&ergi )a&g di#erluka&&)a ? 2 @7
1( Se#erti soal &omor03 teta#i #roses&)a 'erla&gsu&g#ada /olume teta# ?
7( Se#erti soal &omor03 u&tuk #roses adia'atik ?
9( Te&tuka& eBsie&si mesi& kalor )a&g siklus&)a se'agai'erikut :
,Kc-
V,liter-
10
20
2 4
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
35/41
/. &UKUM KEDUA TERMODINAMIKA
3!
Lari proses isotermis diperoleh bah-a seluruh kalor yang diserap menjadiusaha +etapi karena ada keterbatasan harga :olume, dimana proses harusberhenti .aka sistem harus dikembalikan kekeadaan semula agar kalor ber*
ubah kembali menjadi kerja Hal ini sulit terjadi Untuk itu dibuat proses siklus, agar keadaan sistem kembali kekeadaan semula
dimana energi dalam sistem sama dengan semula
Hukum 'e*Lua +ermodinamika 0
'?;>F*6AF5'
+idak mungkin sistem melakukan proses dari satu reser:oir dan mengubah
seluruh panas itu menjadi kerja, dan berakhir pada keadaan yang sama sepertipada a-al proses
5AUS>US
+idak mungkin membuat mesin pendingin yang dapat mentransfer panas daribenda dingin ke benda yang lebih panas, tanpa adanya kerja
=;8
isoter)ik
V
=1
=3
=2
T1 &iklus
/ isoter)ik
/ isobarik
/ isokhorik
V
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
36/41
36
%! 5ontoh 6enerapan Hukum 'edua +ermodinamika 0
ika sistem mengalami proses, berubah dari keadaan a-al dan akhir dimanasistem dapat kembali kekeadaan a-al, tanpa adanya kalor yang berpindah dan
tiada kerja yang dilakukan, maka proses dikatakan Re:ersibel Lan proseskebalikan dari re:ersibel adalah >re:ersibel
'ebanyakan energi diperoleh dari proses perpindahan panas, maka diperlukanalat yang dapat menyerap panas dari sumber dan menkon:ersikannya menjadienergi mekanik yang disebut .esin 6anas
.esin yang bekerja kebalikan dari mesin panas adalah .esin 6endingin
(refrigerator)
A. Mein Pana
Reser:oir 6anas
+H
Reser:oir Lingin
+5
=A
=C
8
= . 8
=A / B=CB . 8
8 =A / B=CB B=CB
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
37/41
37
B. Mein Pendingin
5ara kerja mesin pendingin merupakan kebalikan proses kerja mesin panas
6ada proses ini kerja diberikan pada reser:oir suhu rendah
Reser:oir 6anas
+H
Reser:oir Lingin
+5
=A
=C
8
= . 8
B=AB . =C ; 8
=C =C TC
Koe
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
38/41
3
'. Mein 'arn#t .esin 5arnot me-akili ungkapan pertama hukum >> termodinamika Lalam mesin ini bekerja dua proses yaitu isotermis dan adiabatik
Laya guna mesin ini dihitung sebagai berikut 0
'erja yang dihasilkan
?fisiensi / GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG
6anas yang diberikan
η / B 4 MH / (MH * M5) 4 MH η / ! * ( M54MH )
Atau 0 η / ! * ( +5 4+H )
=A
=C
8
TA
TC
V
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
39/41
39
?ntropi adalah property Jisis suatu sistem yang dapat diukur, dapatdinyatakan dalam angka dan satuan
ika sebuah sistem yang terisolasi dari lingkungan dapat berada dalam dua
keadaan yang mempunyai energi yang sama =agaimana ara perpindahannya,antara keadaan ! dengan keadaan 2 dan dapat dijelaskan dengan ?ntropi
?ntropi (S) dapat diinterpretasikan sebagai ketidakteraturan sistem, dimana
entropi dapat bertambah atau tetap
Apabila sistem menyerap kalor M pada suhu mutlak +, maka perubahan ?ntropi
yang dialami sistem 0
M
dS / 0 +
6erubahan entropi dari keadaan ! (a-al) ke keadaan 2 (akhir) dalam proses
re:ersibel 0
2 M ∆S / S2 * S! / ∫ 0
! +
7. ENTROPI
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
40/41
40
Lalam proses re:ersibel dan adiabatik 0 M / @ ∆S / Dproses >sentropikE Lalam proses re:ersibel dan isotermal 0 ∆S / M 4 +
Lalam proses re:ersibel dan siklus 0
M ∆S / 0 / + Lalam proses re:ersibel untuk gas ideal 0
2 M 2 d+ 2 d; ∆S / ∫ 0 / ∫ n : 0 1 ∫ nR 0
! + ! + ! ;
∆S / n : ln (+2 4+! ) 1 nR ln (;2 4 ;! ),O
-
8/16/2019 Konsep Energi Dan Temperatur
41/41
Terima Kasi$ Terima Kasi$Martolis