konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

11

Click here to load reader

Upload: stiunus-esap

Post on 23-Jan-2018

994 views

Category:

Automotive


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

ESAP M SI

KONSEP DASAR PENGGERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

A. Pengertian

Penggerakan adalah suatu upaya menumbuhkan motivasi pada masyarakat untuk ikut terlibat

aktif melakukan kegiatan-kegiatan tertentu kearah perubahan positif pada diri manusia dan

lingkungan sekitar.

Penggerakan Partisipasi Masyarakat adalah upaya peningkatan kepedulian masyarakat dalam

proses pembangunan pada umumnya dan khususnya menyangkut keikutsertaan dalam

meningkatkan kepedulian masyarakat untuk tahu, mau dan mampu melaksanakan program

KKBPK.

B. Tujuan

Penggerakan sumber daya program Kependudukan dan Keluarga Berencana bertujuan untuk

menumbuhkan rasa kepedulian dan peran serta masayarakat dalam setiap kegiatan

kependudukan dan keluarga berencana.

Diharapkan mampu meningkatkan motivasi masyarakat untuk bergerak ke arah yang lebih baik,

sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang dihadapi oleh masayarakat itu sendiri. Penggerakan

juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri, sehingga

menjadi kelompok yang berdaya, bekerja secara mandiri dalam mengembangkan kapasitas dan

sumber daya yang dimilikinya.

C. Sasaran

Sasaran penggerakan sumberdaya program kependudukan dan keluarga berencana terdiri dari

sasaran langsung dan tidak langsung, sebagai berikut :

1. Sasaran langsung

a. Kepala keluarga

Kepala Keluarga menjadi sasaran penggerakan, karena kepala keluarga memiliki peran penting

dalam menerima berbagai informasi yang berkaitan dengan program KKBPK

Page 2: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

serta memiliki peran dalam menentukan keputusan dalam kesertaan mengikuti berbagai program

kependudukan dan keluarga berencana

Page 3: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

b. Anggota keluarga

Anggota keluarga yang menjadi sasaran langsung antara lain adalah pasangan usia subur,

remaja, lansia dan anggota keluarga yang lain yang dapat menggunakan akses kegiatan keluarga

berencana, ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga.

2. Sasaran tidak Langsung

Sasaran tidak langsung sering juga disebut sasaran antara, maksudnya pesan-pesan program

kependudukan dan keluarga berencana disampaikan melalui lembaga, organisasi dan tokoh,

dengan harapan untuk memperkuat pencapaian dan tujuan program, sasaran tidak langsung itu

adalah:

a. Lembaga pemerintah

Lembaga pemerintah adalah instansi yang terlibat dalam penanganan masalah kependudukan

dan program keluarga Berencana di tingkat lini lapangan seperti pemerintahan Desa/Kelurahan,

Puskesmas, KUA, Dinas Pendidikan, dll.

b. Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan

Institusi masyarakat adalah institusi yang tumbuh dari masyarakat dalam menangani program

kependudukan dan KB di tingkat Desa/Lingkungan disebut Pusat Pembina Keluarga Berencana

Desa (PPKBD), Tim Penggerak PKK. Kemudian institusi masyrakat di tingkat RW/Dukuh

disebut Sub Pusat Pembina keluarga Berencana Desa (Sub PPKBD), dan di tingkat RT

dinamakan Kelompok KB.

D. Prinsip-Prinsip Penggerakan

1. Program penggerakan masyarakat harus berangkat dari kebutuhan masyarakat,artinya bekerja

berdasarkan kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat sehingga merupakan suatu upaya

pemecahan masalah atau pencapaian tujuan yang dikehendaki masyarakat.

2. Diusahakan untuk dapat memperbaiki mutu kehidupan masyarakat tanpa membebani dan

meminta pengorbanan masyarakat. Penggerakan masyarakat hendaklah diarahkan kedalam suatu

tujuan yaitu memperbaiki kualitas, martabat dan derajat masyarakat bukan sebaliknya, program

penggerakan malah menjadi beban masyarakat.

Page 4: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

3. Masyarakat mempunyai hak untuk menentukan atau memiliki garis hidupnya sendiri.

Program penggerakan masyarakat harus benar-benar merupakan tuntutan hak yang dimiliki oleh

masyarakat guna merubah nasibnya kearah yang lebih baik.

4. Harus mempertimbangkan nilai-nilai masyarakat, artinya harus mencakup dan

mempertimbangkan nilai-nilai kerjasama, keputusan kelompok, tanggung jawab sosial,

kepercayaan dan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan.

5. Menolong diri sendiri, program penggerakan masyarakat yang digulirkan hendaknya

merupakan upaya menolong diri sendiri dari segala keterbelakangan dan kekurangan, artinya

program ini harus benar-benar memberikan upaya dan daya ungkit bagi kualitas kehidupan yang

sebesar-besarnya, menghilangkan ketergantungan masyarakat pada pemerintah dan orang lain.

6. Memanfaatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM), masyarakat merupakan daya terbesar,

artinya dalam penggerakan masyarakat, potensi sumber daya masyarakat yang tersedia harus

dimanfaatkan sebesar-besarnya baik modal, Sumber Daya Alam (SDA), SDM dan kelembagaan

yang sudah ada. Dalam hubungan ini harus selalu diingat bahwa partisipasi masyarakat

menentukan keberhasilan program KKB.

7. Program harus mencakup perubahan sikap dan kebiasaan kearah yang lebih baik.

Penggerakan masyarakat mencakup perubahan sikap, kebiasaan dan pola pikir, sehingga mampu

mengubah sikap perilaku yang pasif menjadi aktif.

TAHAPAN PENGGERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Langkah-langkah penggerakan yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

A. Persiapan

1. Pengumpulan data dan informasi

Pengumpulan data dan informasi merupakan kegiatan awal yang perlu dilakukan untuk

mengetahui akurasi data dan informasi mencakup; sumber daya, kelembagaan, berbagai

kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sarana dan prasarana serta

perangkat lainya sesuai dengan kebutuhan.

Page 5: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

2. Identifikasi masalah penggerakan

Kegiatan identifikasi masalah adalah keterkaitan antara masalah satu dengan yang lain dan

dampak pada pencapaian tujuan.

3. Analisa masalah

Masalah dapat dianalisis berdasarkan kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancamana

yang dihadapi atau mungkin akan terjadi di masa yang akan datang serta alternatif pemecahan

masalah yang akan dihadapi sehingga dapat dirumuskan upaya pemecahan masalah cara

mencapai tujuan, penentuan kegiatan yang akan dilakukan, pemanfaatan potensi sumber daya,

tempat dan waktu pelaksanaan.

B. Pelaksanaan kegiatan Penggerakan Partisipasi Masyarakat

1. Penggalangan dukungan

Penggalangan dukungan dalam melaksanakan program kependudukan dan keluarga berencana

dapat dilakukan melalui komitmen yang tinggi. Semakin kuat komitmenpolitis dan komitmen

operasional program keluarga berencana disetiap tingkatan khususnya darilembaga legislatif,

eksekutif, LSOM, pihak sewasta maupun perorangan, sehingga operasional program

dapatberperansesuai yang diharapkan.

3. Melakukan Sosialisasi

Sosialisasi program KKBPK diarahkan kepada keluarga, para pemeran kegiatan dan lembaga

terkait. Sosialisasi dapat dilakukan dalam bentuk pengarahan, bimbingan, pelatihan, penyebaran

bahan informasi yang dilakukan secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan wawasan,

pengetahuan serta keterampilan baik para pemeran maupun sasaran langsung program

kependudukan dan keluarga berencana.

Page 6: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

2. Keterpaduan kegiatan

Berawal dari komitmen politis yang tumbuhnya kesedian untuk sepakat dalam melaksanakan

program KKB, maka dilanjutkan dalam bentuk komitmen operasioanal dengan kegiatan fisik

operasional di lapangan.

Kegiatan tersebut meliputi keterpaduan dalam mkegiatan advokasi, KIE, Konseling, pelayanan

kepada masyarakat serta pembinaan dan evaluasi.

4. Mobilisasi dan Penggerakan

Mobilisasi dan penggerakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman secara menyeluruh

kesemua tempat diberbagai tingkatan, dari hasil pemahaman tersebut selanjutnya dilakukan

pelayanan baik berupa kontrasepsi, serta pelayanan yang berkenaan dengan ketahanan keluarga,

kesejahteraan keluarga termasuk melakukan pengayoman dan rujukan.

Mobilisasi dan penggerakan yang tinggi maka perlu fasilitas dan sarana yang memadai, maka

dipandang perlu untuk menyediakan sarana yang dapat menunjang tehadap kegitan-kegiatan

yang dilaksanakan, seperti penyedian kontrasepsi untuk 11

Page 7: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

palayanan KB, penyediaan APE untuk BKB, penyediaan bahan KIE untuk BKR dan PIK

Remaja serta Kebutuhan UPPKS dan kegiatan BKL.

Menggerakan dan mobilisasi kelompok masyarakat, dapat dilakukan dengan cara:

a. Melibatkan para pemimpin masyarakat dan tokoh agama

b. Mengidentifikasi adat/kebiasaan kelompok masyarakat

c. Mengidentifikasi saluran-saluran masyarakat yang ada untuk penyebaran informasi.

d. Mengorganisasikan kelompok, sehingga membantu terhadap program KKBPK

e. Memobilisasi kelompok melalui pertemuan, diskusi kelompok melalui pertemuan, diskusi

kelompok, seni tradisional dan pertunjukan langsung.

5. Pelayanan Masyarakat

Pelayanan terhadap masyarakat dapat dilakukan melalui; KIE/Konseling KKBPK, pelayanan

kesertaa ber KB, Penyuluhan BKB, BKR, BKL dan UPPKS, melakukan untuk memberikan

pengayoman terhadap akseptor, peningkatan kesejahteraan keluarga, memberikan pembinaan

dan penghargaan.

C. CARA PENGGERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Pelaksanaan penggerakan partisipasi masyarakat dilakukan melalui beberapa cara

.

A. Menganalisa Sumber Daya Program KKBPK

1. Tenaga

Analisa tenaga dimaksudkan untuk mengetahui para pemeran yang sudah aktif dalam kegiatan

KKB atau yang belum aktif dalam mendukung program, selanjutnya dijadikan data untuk

mengoptimalkan kegiatan program KKBPK dengan melibatkan para pemeran dalam berbagai

kegiatan.

Untuk menganalisa tenaga dapat dilakukan terlebih dahulu melalui pengumpulan data mengenai

:

a. Berapa tenaga yang aktif?

b. Berapa yang perlu dimantafkan?

c. Berapa yang harus dibentuk?

d. Siapa yang segera dibutuhkan?

Page 8: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

2. Sarana

Analisa sarana dimaksudkan untuk mengetahui alat, bahan, tempat yang dapat dimanfaatkan

untuk mendukung kegiatan dan menggerakan kegiatan KKB. Sarana lainnya yang bisa

mendukung penggerakan masyarakat adalah misalnya, tempat ibadah,gedung pertemuan yang

bisa dimanfaatkan untuk penggerakan, rumah warga yang bisa dimanfaatkan untuk

penggerakan.

Analisa terhadap sarana kegiatan KKB meliputi :

a. Sarana kebutuhan media KIE

b. Sarana kebutuhan untuk Konseling

c. Pemenuhan kebutuhan kontrasepsi

d. Keadaan sarana BKB, BKR,BKL dan UPPKS

e. Pemenuhan kebutuhan pendataan, pencatatan dan pelaporan

f. Pemenuhan kebuthan peningkatan tahapan keluarga sejahtera

g. Sarana tempat untuk peningkatan ekonomi keluarga

3. Dana

Analisa dana untuk mengetahui sumber dana yang dapat menunjang kegiatan KKB, baik yang

bersumber dari pemerintah maupun swadaya masyarakat, selanjutnya 15 bagaimana

memanfaatkan dan menggali potensi lain yang dapatmendukung program penggerakan KKB.

Page 9: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

B. Penggalangan Kesepakatan

Peran serta masyarakat dalam program KKBPK memerlukan kegiatan yang terencana, sistematis

dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat melembaga dan menjadi bagian dari kebiasaan

sehari-hari dimasyarakat, sehingga masayarakat tidak hanya terbatas kepada menerima konsep

tetapi menjadi bagian dari kebutuhan masayarakat.

Kesemuanya itu memerlukan penggalangan kesepakatan yang kuat melalui kegiatan :

1. Rapat Koordinasi

2. Pertemuan Institusi Masyarakat

3. Musyawarah Masyarakat Desa

4. Kegiatan Saresehan.

C. Mobilisasi dan penggerakan

1. Sasaran mobilisasi

a. Sasaran langsung Keluarga

Kegiatan diusahakan dimulai dengan melibatkan basis keluraga, Keluarga-keluarga tersebut

diusahakan selalu dapat terlibat dalam setiap proses kegiatan tanpa merasa diperintah atau

dilakukan atas dasar ikhlas dan sukarela, untuk itu kegiatan dapat dilakukan melalui forum-

forum sosial yang menggembirakan.

b. Sasaran tidak langsung

Menggerakan masyarakat dapat berhasil dengan baik jika dilakukan secara terpadu dengan

mengerahkan potensi seperti Lembaga pemerintah, Institusi 1

Page 10: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

Masyarakat, Kelompok Kegiatan, Lembaga Sosial Organisasi kemasyarakatan, Tokoh Agama

dan Tokoh Masyarakat, pihak swasta. c. Sasaran mobilisasi dapat juga dikelompokan

kepada :

1) Sasaran Institusi

2) Sasaran tokoh

3) Sasaran khalayak

2. Bentuk mobilisasi

a. Advokasi

Berdasarkan analisa mungkin terdapat beberapa tokoh, organisasi, lembaga yang mendukung

atau menghambat kegiatan, untuk hal tersebut maka perlu para petugas dapat melakukan

pendekatan kepada tokoh atau organisasi yang memiliki peranan dalam menentukan kebijakan

publik, sehingga dapat mendukung terhadap mobilisasi kegiatan.

b. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)

Kegiatan KIE dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dari tidak tahu

menjadi tahu, dengan merubah sikapnya dari menolak menjadi menerima dan selanjutnya

berpartisipasi aktif dalam kegiatan program kependudukan dan keluarga berencana.

c. Pelayanan

Secara umum pelayanan kependudukan dan keluarga berencana meliputi pelayanan keluarga

berencana, pelayanan ketahanan keluarga dan pelayanan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Pelayanan keluarga berencana yang berkenaan dengan pelayanan kontrasepsi dapat dilakukan

melalui pelayanan didalam klinik KB termasuk dokter/bidan praktek swasta dan pelayanan

diluar kelinik yakni melalui pelayanan keliling atau posyandu.

Pelayanan ketahanan keluarga diarahkan untuk meningkatkan kegiatan bina-bina keluarga dalam

berbagai bentuk penyuluhan, pertemuan, kunjungan serta rujukan. 17

E. Peranan PKB/PLKB dalam Penggerakan Partisipasi Masyarakat.

1. Sebagai pelaksana

Page 11: Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111

Pelaksana kegiatan program kepedudukan dan keluarga berencana yang dilaksanakan di tingkat

desa besar peranannya dalam melaksanakan kegiatan pendataan, penyuluhan, penggerakan,

pelayanan dan pembinaan, bahkan melakukan pencatatan dan pelaporan.

Menurut kamus istilah kependudukan keluarga berencana dan keluarga sejahtera, yang

dimaksud dengan pelaksana program adalah petugas yang melaksanakan kegiatan-kegiatan

program KKBPK berdasarkan kemampuan, situasi dan kondisinya.

Ujung tombak pelaksana program kegiatan kepedudukan dan keluarga berencana di tingkat desa

antara lain :

a. Menggerakan Partisipasi Kader Bina Keluarga Balita (BKB)

b. Menggerakan Partisipasi Kader Bina keluarga Remaja (BKR )

c. Menggerakan Partisipasi Kader Bina Keluarga lansia (BKL)

d. Menggerakan Partisipasi Kader Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

e. Menggerakan Partisipasi Pengurus Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) Remaja