konsep dasar asuhan keperawatan imun

5
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian: Riwayat Kesehatan Sekarang a. Keluhan utama Adanya kerusakan / perubahan struktur kulit dan mukosa berupa kulit melepuh, mata merah, mukosa mulut mengelupas b. Pemeriksaan Fisik Lakukan pengkajian fisik dengan penekanan khusus: o Adanya eritema yaitu area kemerahan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah darah yang teroksigenisasi pada vaskularisasi dermal. o Vesikel, bula dan purpura. o Ekimosis yaitu kemerahan yang terlokalisir atau perubahan warna keunguan yang disebabkan oleh ekstravasasi darah ke dalam jaringan kulit dan subkutan. o Ptekie yaitu bercak kecil dan berbatas tajam pada lapisan epidermis superficial. o Lesi sekunder yaitu perubahan kulit yang terjadi karena perubahan pada lesi primer, yang disebabkan oleh obat, involusi dan pemulihan. o Kelainan selaput lender di mukosa mulut, genetalia, hidung atau anus. o Konjungtivitis, ulkus kornea, iritis dan iridoksiklitis. 2. Diagnosa Keperawatan

Upload: nhana-siibobob-lemood

Post on 30-Dec-2014

24 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

MATERI

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Imun

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian:

Riwayat Kesehatan Sekarang

a. Keluhan utama

Adanya kerusakan / perubahan struktur kulit dan mukosa berupa kulit

melepuh, mata merah, mukosa mulut mengelupas

b. Pemeriksaan Fisik

Lakukan pengkajian fisik dengan penekanan khusus:

o Adanya eritema yaitu area kemerahan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah

darah yang teroksigenisasi pada vaskularisasi dermal.

o Vesikel, bula dan purpura.

o Ekimosis yaitu kemerahan yang terlokalisir atau perubahan warna keunguan

yang disebabkan oleh ekstravasasi darah ke dalam jaringan kulit dan subkutan.

o Ptekie yaitu bercak kecil dan berbatas tajam pada lapisan epidermis superficial.

o Lesi sekunder yaitu perubahan kulit yang terjadi karena perubahan pada lesi

primer, yang disebabkan oleh obat, involusi dan pemulihan.

o Kelainan selaput lender di mukosa mulut, genetalia, hidung atau anus.

o Konjungtivitis, ulkus kornea, iritis dan iridoksiklitis.

2. Diagnosa Keperawatan

a. Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan epidermal

Tujuan : menunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuh

Intervensi:

a. Observasi kulit setiap hari catat turgor sirkulasi dan sensori serta perubahan lainnya

yang terjadi.

Rasional: menentukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat

dibandingkan dan melakukan intervensi yang tepat.

b. Gunakan pakaian tipis dan alat tenun yang lembut

Rasional: menurunkan iritasi garis jahitan dan tekanan dari baju, membiarkan insisi

terbuka terhadap udara meningkat proses penyembuhan dan menurunkan resiko

infeksi.

c. Jaga kebersihan alat tenun

Rasional: untuk mencegah infeksi

d. Kolaborasi dengan tim medis

Rasional: untuk mencegah infeksi lebih lanjut

Page 2: Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Imun

b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kesulitan menelan

Tujuan : menunjukkan berat badan stabil/peningkatan berat badan

Intervensi:

a. Kaji kebiasaan makanan yang disukai/tidak disukai

Rasional: memberikan pasien/orang terdekat rasa kontrol, meningkatkan partisipasi

dalam perawatan dan dapat memperbaiki pemasukan

b. Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering

Rasional: membantu mencegah distensi gaster/ketidaknyamanan

c. Hidangkan makanan dalam keadaan hangat

Rasional: meningkatkan nafsu makan

d. Kerjasama dengan ahli gizi

Rasional: kalori protein dan vitamin untuk memenuhi peningkatan kebutuhan

metabolik, mempertahankan berat badan dan mendorong regenerasi jaringan.

c. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. inflamasi pada kulit

a. Melaporkan nyeri berkurang

b. Menunjukkan ekspresi wajah/postur tubuh rileks

Intervensi:

a. Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi dan intensitasnya

Rasional: nyeri hampir selalu ada pada beberapa derajat beratnya keterlibatan

jaringan

b. Berikan tindakan kenyamanan dasar ex: pijatan pada area yang sakit

Rasional: meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot dan kelelahan umum

c. Pantau TTV

Rasional: metode IV sering digunakan pada awal untuk memaksimalkan efek obat

d. Berikan analgetik sesuai indikasi

Rasional: menghilangkan rasa nyeri

d. Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik

Tujuan: klien melaporkan peningkatan toleransi aktivitas

Intervensi:

a. Kaji respon individu terhadap aktivitas

Rasional: mengetahui tingkat kemampuan individu dalam pemenuhan aktivitas

sehari-hari.

b. Bantu klien dalam memenuhi aktivitas sehari-hari dengan tingkat keterbatasan yang

dimiliki klien

Page 3: Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Imun

Rasional: energi yang dikeluarkan lebih optimal

c. Jelaskan pentingnya pembatasan energi

Rasional: energi penting untuk membantu proses metabolisme tubuh

d. Libatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas klien

Rasional: klien mendapat dukungan psikologi dari keluarga

e. Gangguan Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis

Tujuan : - Kooperatif dalam tindakan

- Menyadari hilangnya pengelihatan secara permanen

Intervensi:

a. Kaji dan catat ketajaman pengelihatan

Rasional: Menetukan kemampuan visual

b. Kaji deskripsi fungsional apa yang dapat dilihat/tidak.

Rasional: Memberikan keakuratan thd pengelihatan dan perawatan.

c. Sesuaikan lingkungan dengan kemampuan pengelihatan:

Rasional: Meningkatkan self care dan mengurangi ketergantungan.

d. Orientasikan thd lingkungan.

-Letakan alat-alat yang sering dipakai dalam jangkuan pengelihatan klien.

-Berikan pencahayaan yang cukup.

-Letakan alat-alat ditempat yang tetap.

-Berikan bahan-bahan bacaan dengan tulisan yang besar.

-Hindari pencahayaan yang menyilaukan.

-Gunakan jam yang ada bunyinya.

e. Kaji jumlah dan tipe rangsangan yang dapat diterima klien.

Rasional: Meningkatkan rangsangan pada waktu kemampuan pengelihatan

menurun.