konselor

18
KONSELOR KELOMPOK II MOHAMAD SAIFUL HUDA ( 12144600044) GANDES PUSPITA SARI (12144600) SUKRISTIANTO (121446000) SITI SISWANTI (121446000)

Upload: waqhyoe-arryee

Post on 05-Dec-2014

3.941 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Konselor

KONSELOR

KELOMPOK II

MOHAMAD SAIFUL HUDA

( 12144600044)GANDES PUSPITA SARI

(12144600)SUKRISTIANTO(121446000)

SITI SISWANTI(121446000)

Page 2: Konselor

APA YANG DI MAKSUD DENGAN KONSELOR????

Beberapa Para ahli telah mendefinisikan pengertian tengtang konselor di antaraya adalah:

Menurut Hartono dan Boy Soedarmadji dalam buku psikolog konseling : konselor adalah seorang yang memiliki keahlian dalam bidang pelayanan konseling dan tenaga profesional.

Menurut Jones : konselor adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah.

Menurut Winkel : konselor sekolah adalah seorang tenaga profesional yang memperoleh pendidikan khusus diperguruan tinggi dan mencurahkan seluruh waktunya pada pelayanan Bimbingan dan Konseling.

Page 3: Konselor

Kesimpulan dari pengertian konselor menurut para ahli yaitu : Konselor pendidikan adalah tenaga profesional yang bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan. Konselor pendidikan merupakan salah satu profesi yang termasuk ke dalam tenaga kependidikan seperti yang tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Konselor pendidikan semula disebut sebagai Guru Bimbingan Penyuluhan (Guru BP). Seiring dengan perubahan istilah penyuluhan menjadi konseling, namanya berubah menjadi Guru Bimbingan Konseling (Guru BK). Untuk menyesuaikan kedudukannya dengan guru lain, kemudian disebut pula sebagai Guru Pembimbing.

Page 4: Konselor

PERATURAN DAN DASAR HUKUM KONSELOR

Aspek legal keberadaan konselor diatur dan dilindungi oleh Undang-undang,

Antara lain:

UU RI No. 20 Tahun 2003 tengang sistem pendidikan nasional

pasal 1 ayat 6

yang menyatakan : pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,dosen,konselor,instruktur,fasilator, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.

Permendiknas No. 22/2006 tentang standar isi dan satuan pendidikan dasar dan menengah.

Menjelaskan bahwa pelayanan konseling :

a.    Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat.

b.   Masalah pribadi, kehidupan sosial belajar dan pengembangan karir.

c.    Di fasilitasi/dilaksanakan oleh konselor.

Page 5: Konselor

.

Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang standar kualifikasi akademik kompetensi konselor

Poin 1 : Untuk dapat diangkat sebagai konselor, seorang wajib memenuhi standar kualifikasi akademik da kompetensi konselor yang berlaku secara nasional.

Pasal 2 : Penyelenggara pendidikan yang satuan pendidikannya memperkerjakan konselor wajib mererapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor sebagaiman diatur dalam peraturan menteri palang lambat 5 tahun setelah peraturan menteri mulai berlaku.

PP No. 28 Tahun 1990 tentang pendidikan dasarBab 10 tentang Bimbingan pasal 25 yaitu,Ayat 1  : Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan dalam rangka

upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merancanakan masa depan.

Ayat 2  : Bimbingan diberikan oleh guru pembimbing.Ayat 3  : Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan

ayat (2) diatur oleh menteri.

Page 6: Konselor

PERSYARATAN MENJADI KONSELOR

Kepribadianseorang konselor harus memiliki

kepribadian yang baik, kepribadian konselor sangat berperan dalam usaha membantu siswa maupun klien untuk tumbuh. Karena konselor merupakan pribadi yang intelegen, artinya memiliki kemampuan berpikir verbal dan kuantitatif, bernalar dan mampu memecahkan masalah secara logis dan persetif.

Page 7: Konselor

Pendidikan seorang konselor profesional

selayaknya memiliki pendidikan profesi, yaitu jurusan bimbingan koseling strata satu(S1), S2, maupun S3. syarat pendidikan berkenaan dengan ilmu yang dimiliki oleh guru pembimbing atau konselor. Konselor tidak saja harus memiliki ilmu bimbingan dan konseling tetapi juga harus memiliki pengetahuan psikologi,bimbingan,dan konseling keterampilan komunikasi sosial.

Page 8: Konselor

Pengalaman kerjaseorang konselor harus memiliki

pengalaman kerja minimal 3 tahun mengajar, banyak membimbing berbagai kegiatan ektrakulikuler dan banyak pengalaman dalam oraganisasi. Corak pengalaman yang dimiliki seorang konselor akan membantu dalam mancari alternatif solusi terhadap klien.

Page 9: Konselor

Kemampuan seorang konselor harus memiliki

kemampuan ( kompetensi) M.D. Dahlan 1987 menyatakan bahwa konselor dituntut untuk memiliki berbagai keterampilan melaksanakan knseling. Konselorharus mampu mengetahui dan memahami secara mendalam sifat-sifat seseorang, daya kekuatan pada diri seseorang, merasakan kekuatan jiwa apakah yang mendorong seseorang berbuat dan berbagai persoalan, selanjutnya mengembangkan potensi individu secara positif.

Page 10: Konselor

TUGAS-TUGAS KONSELORMelakukan diagnostik bagi anak-anak yang

mengalami kesulitan belajar, yang berprestasi di bawah kemampuan(underachiever), yang menunjukkan adanya gangguan emosi, dan yang memerlukan bantuan khusus lain, atau yang perlu mendapat rekomendasi untuk bantuan khusus di luar sekolah.

Melakukan konseling bagi anak-anak yang mengalami kesulitan pribadi dalam kehidupan sekolah.

Konsultasi dengan guru, kepala sekolah, orang tua, dan membantu mereka memahami perkembangan anak normal maupun perkembangan anak bermasalah.

Page 11: Konselor

Memberikan penataran atau ceramah kepada guru mengenai perkembangan dan perilaku anak normal, dalam pengelolaan kelas, kesehatan mental, pelaksanaan dan interpretasi berbagai tes, pemeliharaan dan penggunaan catatan kumulatif, teknik wawancara, maupun bantuan-bantuan lain yang diperlukan guru untuk menjalankan tugas sebagai pendidik maupun pembimbing.

Konsultasi dengan guru, kepala sekolah, orang tua, dan membantu mereka memahami perkembangan anak normal maupun perkembangan anak bermasalah.

Melakukan penelitian dan evaluasi efektivitas program bimbingan.

Page 12: Konselor

Penggajian Gaji seorang konselor yang bertugas di sekolah sama dengan gaji guru. Pemberian imbalan yaitu : tunjangan yang pertama (tunjangan jabatan, profesi, dan fungsional), tunjangan jabatan serta fungsional melekat pada struktur gaji.

Jam kerja konselor ditetapkan 36 jam per minggu dengan beban tugas meliputi penyusunan program (dihargai 12 jam), pelaksanaan layanan (18 jam) dan evaluasi (6 jam). Konselor yang membimbing 150 orang siswa dihargai 24 jam, selebihnya dihargai sebagai bonus kelebihan jam dengan ketentuan tersendiri.

Page 13: Konselor

PEMBINAAN PEGAWAI KONSELORBerbagai upaya pembinaan konselor harus

dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas konselor. In-service training (pendidikan dan pelatihan) diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan sekaligus pengakuan pengguna profesi konseling (siswa dan orang tua). Konselor juga merupakan bagian dari tenaga pendidik yang tertera pada UU SISDIKNAS.

Supervisi BK memiliki makna pengembangan terhadap konselor agar lebih profesional dalam menjalankan tugas profesinya yang sesuai. Supervisi diberikan kepada guru BK untuk meningkatkan kualitas SDM guru BK tersebut agar layanan BK yang akan diberikan lebih berkualitas dan berimbas kepada konseli yang seharusnya memiliki perubahan sikap ke arah yang lebih baik setelah diberikan layanan BK yang berkualitas.

Page 14: Konselor
Page 15: Konselor

ORGANISASI PROFESIAdanya organisasi profesi dicatat sebagai salah

satu unsur pokok berkenaan dengan keberadaan dan pngembangan profesi yang dimaksud. Sesuai dengan sifatnya yang profesional, organisasi profesi merupakan perkumpulan resmi (berbadan hukum) yang (idealnya) para anggota dan pengurusnya adalah pemegang gelar profesi lulusan pendidikan profesi yang dimaksud. Dengan demikian lulusan program PPK dan mereka yang telah memiliki sertifikat profesional bidang pelayanan konseling terwadahi di dalam organisasi profesi konselor.induk organisasi konselor adalah ABKIN ( Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia) yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1975. Bpk Prof.Dr. Mungin Eddy W. M.Pd,Konslt.

Page 16: Konselor

Saat ini ABKIN sudah memiliki 6 devisi yaitu:1. IBKIN ( Ikatan Instrumen Bimbingan dan

Konseling Indonesia)2. IBKS ( Ikatan Bimbingan dan Konseling

Sekolah )3. IKI ( Iktan Konselor Indonesia )4. IKIO (Ikatan Konseling Industri dan Oraganisasi)5. IPSIKON ( Ikatan Pendidikan dan Supervasi Konseling)6. IPKOBTI ( Ikatan Bimbingan dan Konseling Perguruan Tinggi )

Page 17: Konselor

KODE ETIK KONSELOR

Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia Merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku profesional yang dijunjung tinggi, diamalkan dan diamankan oleh setiap profesional Bimbingan dan Konseling Indonesia. Pancasila, mengingat profesi bimbingan dan konseling merupakan usaha pelayanan terhadap sesama manusia dalam rangka  ikut membina warga negara Indonesia yang bertanggung jawab.Tuntutan profesi, yang mengacu pada kebutuhan dan kebahagiaan klien sesuai denagn norma-norma yang berlaku. 

Page 18: Konselor

TERIMA KASIH