konseling kusumawardhani a
DESCRIPTION
dddddTRANSCRIPT
57
Nama Pasien : Tn. RonaldFarmasis : Kusumawardhani A
JADWAL MINUM OBAT
Nama obat Pagi Siang Sore Malam KeteranganAsam Folat 13.00 Setelah makanGlaucon 07.00 13.00 20.00 Setelah makanKSR 07.00 Setelah makanSohobion 07.00Neulin 07.00 20.00 Setelah makan
Pasien Tn. Ronald masuk rumah sakit dengan diagnosa abses cerebral. Tn.
Ronald keluar rumah sakit pada tanggal 18 April 2012, mendapatkan beberapa obat
untuk pengobatan lanjutan di rumah. Obat yang didapatkan adalah Asam Folat, Glaucon
(acetazolamide), KSR (Kalium), Sohobion ( Kombinasi Vit B1, B6, dan B12), dan Neulin
(Citicoline).
Farmasis memberikan informasi dan edukasi kepada tuan Ronald meliputi:
1. Indikasi Pengobatan
2. Cara minum obat
3. Waktu minum obat
4. Efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh obat dan apa yang harus dilakukan
jika menemukan reaksi tersebut
5. Serta terapi nonfarmakologi untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas hidup
pasien.
Asam folat diindikasikan untuk mengatasi kekurangan folat dan anemia yang
mungkin disebabkan oleh asetazolamide (glaucon). Diinformasikan agar meminum asam
folat setelah makan siang bersama glaucon untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan
pada perut. Asam folat dikonsumsi 1 kali sehari.
Glaucon diberikan pada Tn. Ronald untuk menurunkan tekanan intrakranial
yang ada pada otak akibat hydrochepalus. Glaucon diminum 3 kali sehari sesuai dengan
waktu makan yaitu pada sesaat setelah sarapan (07.00), makan siang (13.00), dan
makan malam (20.00).
KSR diberikan kepada pasien untuk mengatasi hipokalemia yang dapat
mempengaruhi kontraksi atau ritme jantung. KSR diminum setelah sarapan dengan
jumlah air yang lebih banyak untuk menghindari iritasi lambung dan mengurangi rasa
58
ketidaknyamanan pada perut. Waktu meminum KSR yaitu pada pukul 07.00 bersamaan
dengan Glaukon, Sohobion dan Neulin.
Sohobion merupakan vitamin neurotropik untuk meningkatkan outcome pada
Tn. Ronald. Diminum pada pagi hari dapat sebelum atau setelah makan. Untuk
memudahkan pasien, maka disarankan untuk meminum pada jam yang sama dengan
glaukon, KSR dan Neulin.
Neulin (citicoline) merupakan agen yang dapat memperbaiki kerusakan saraf
yang diakibatkan oleh progres penyakit Tn. Ronald. Neulin diberikan pada saat makan
pagi dan makan malam setelah makan.
Diberitahukan juga kepada Tn. Ronald tentang reaksi efek samping yang
mungkin diakibatkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi. Perubahan kadar gula darah
dapat diakibatkan oleh asetozalamid mungkin dapat terjadi, untuk mengatasinya dapat
dilakukan pengecekan kadar gula darah pada hari ke tiga dan minggu pertama setelah
mengkonsumsi asetozalamid. Jika terjadi peningkatan kadar gula darah yang berarti,
pasien diberitahukan untuk melaporkan hal ini kepada dokter. Apabila pasien
mengalami hipoglikemia, dengan tanda-tanda lemas, gemetaran, kesemutan maka
disarankan kepada pasien untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar gula
tinggi atau membuat larutan gula. Efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh
beberapa obat-obatan yaitu gangguan gastrointesinal. Diinformasikan kepada pasien
bahwa mungkin pada saat mengkonsumsi obat-obatan akan mengalami rasa yang tidak
nyaman pada bagian abdomen (perut) sehingga sebaiknya diminum setelah makan.
Terapi nonfarmakologi yang disarankan pada pasien adalah agar pasien
mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung prebiotik seperti (lacto-B,
yakult) karena selama dirawat pasien menggunakan kombinasi antibiotik dalam jangka
panjang (6 minggu) sehingga kemungkinan flora normal usus juga ikut mati karena
antibiotik tidak hanya membunuh bakteri patogen namun juga bakteri non-patogen.